• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010061 8.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010061 8."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

x

RINGKASAN

Bahan organik mempunyai peran penting dalam kehidupan mikroorganime tanah dan kesuburan tanah. Bahan organik berperan sebagai sumber makanan dalam jaring-jaring dekomposer. Protozoa telah diketahui memainkan peran penting di dalam dekomposisi yaitu mampu memobilisasi mineral yang terdapat dalam bakteri. Proses dekomposisi akan lebih cepat apabila detritus dimakan oleh bakteri dan bakteri dimakan oleh protozoa, dibandingkan dengan kerja bakteri sendiri. Protozoa juga memainkan peran penting pada perputaran nitrogen dan fosfor dalam microbial loop.Kelompok protozoa yang banyak ditemukan di tanah diantaranya adalah Ciliata dan Flagellata.Ciliata dan Flagellata berperan sebagai sumber makanan bagi tingkat tropik diatasnya dalam jaring-jaring dekomposisi. Aktifitas pemangsaan oleh Ciliata meningkatkan pertukaran nutrien, khususnya nitrogen yang terimobilisasi dalam biomasa bakteri.

Penelitian ini akan memberikan kontribusi tentang fluktuasi kelompok Ciliata dan Flagellata khususnya pada lahan pasir yang diberi penambahan materi organik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelimpahan Ciliata dan Flagellata pada lahan yang diperkaya materi organik dengan perbandingan berat berbeda dalam waktu tertentu dan korelasi antara faktor lingkungan dan komunitas Ciliata dan Flagellata.

Metode penelitian yang akan digunakan adalah eksperimental. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Split Plot Design . Petak utama adalah waktu dengan enam taraf (W1,W2, W3, W4,W5, W6) dan anak petak adalah komposisi serasah

dengan empat taraf ( T0, T1, T2, T3). Ulangan masing-masing perlakuan adalah enam

kali. Variabel bebas berupa perbandingan berat serasah, sedangkan variabel tergantung adalah komunitas Ciliata dan Flagellata. Parameter yang diamati yaitu kelimpahan Ciliata dan Flagellata. Selain itu, diamati juga parameter pendukung yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, kehilangan berat materi organik, temperatur tanah, kelembaban tanah, pH tanah, NO3, NH4, PO4, tanah (di awal, tengah, dan

akhir masa pertumbuhan tanaman). Dihitung jumlah individu protozoa dalam setiap kelompok. Ciliata dan Flagellata yang dominan diidentifikasi pada level genus.

Multivariate analysis of variance (Manova) digunakan untuk menguji perbedaan

perlakuan (perbandingan berat materi organik dalam perbedaan waktu) terhadap kelimpahan Ciliata dan Flagellata. Canonical Correspondence Analysis (CCA) digunakan untuk mengetahui korelasi antara faktor lingkungan (perbandingan berat materi organik, temperatur tanah, kelembaban tanah, kehilangan berat materi organik, pH tanah, NO3, NH4, PO4, pertumbuhan tanaman) dan komunitas Ciliata dan Flagellata.

Hasil penelitian bahwa kelimpahan Ciliata dan Flagellata relatif serupa pada lahan yang diperkaya serasah tanaman dengan perbandingan berat berbeda, tetapi pada perlakuan serasah menunjukkan penurunan pada masa akhir pertumbuhan tanaman. Perlakuan T0 (tanpa serasah) membutuhkan waktu untuk mencapai puncak

yaitu jumlah tertinggi Ciliata dan Flagellata pada sampling hari ke-56 kemudian menurun, sedangkan pada perlakuan T1, T2, dan T3 (perlakuan dengan pemberian

serasah) membentuk pola yang langsung mencapai titik puncak dengan jumlah Ciliata dan Flagellata tertinggi pada sampling hari ke-14 kemudian menurun seiring dengan masa pertumbuhan tanaman. Faktor lingkungan seperti yang terdiri atas temperatur, kelembaban, ammonium, nitrat, pertumbuhan tanaman dan perbandingan serasah memiliki korelasi positif terhadap kelimpahan Ciliata dan Flagellata (Axis1:0.762, Axis2:0.544)

(2)

xi

SUMMARY

Organic materials have an important role in the life of soil mikroorganime and soil fertility. Organic matter acts as a source of food in the nets decomposers. Protozoa have been known to play an important role in the decomposition that is able to mobilize minerals were identified in bacteria. Decomposition process will be faster if the detritus eaten by bacteria and bacteria are eaten by protozoa, bacteria compared to the work itself. Protozoa also play an important role in the turnover of nitrogen and phosphorus in the microbial loop. Groups of protozoa which are found in the soil which are ciliate and flagellates. Ciliate and flagellates serve as a food source for top trophic levels in a net of decomposition. Ciliate and flagellata predation activity by increasing the exchange of nutrients, particularly nitrogen immobilized in bacterial biomass.

This study will contribute about fluctuations ciliate and flagellates groups, especially on sand land that was given the addition of organic matter. The study aims to determine the ciliate and flagellates abundance in enriched soil organic matter with different weight ratio within a certain time and the correlation between environmental factors and ciliate and flagellates communities.

The research method used was experimental. Completely Randomized Design (CRD) with a split plot design. The main plot is a six-level (W1, W2, W3, W4, W5, W6) and the subplot is the composition of the litter with four levels (T0, T1, T2, T3). Replicates of each treatment were six times. The independent variable in the form of litter weight ratio, while the dependent variable is the ciliate and flagellates community. Parameters observed that ciliate and flagellates abundance . In addition, supporters of the parameters was observed also that the number of leaves, plant height, weight loss of organic matter, soil temperature, soil moisture, soil pH, NO3, NH4, PO4 (at the beginning, middle, and end of the period of plant growth). Protozoa are grouped into two major groups, namely ciliate and flagellates and counted the number of individuals in each group. And flagellates dominant ciliate identified at the genus level. Multivariate analysis of variance (Manova) was used to test for differences in treatment (weight ratio of organic matter in the time difference) against ciliate and flagellates abundance. Canonical Correspondence Analysis (CCA) is used to determine the correlation between environmental factors (weight ratio of organic matter, soil temperature, soil moisture, weight loss of organic matter, soil pH, NO3, NH4, PO4, plant growth) and ciliate and flagellates communities .

The results of the research that ciliate and flagellates abundance relatively similar on land enriched with plant litter weight ratio is different. T0 (without litter) takes time to reach the peak that is the highest number of ciliate and flagellates on the sampling day 56 and then declined, while in treatment T1, T2, and T3 (treatment by administering litter) form a pattern directly peaked at number ciliate and flagellates highest on the sampling day 14 and then decreased with the plant growth. Environmental factors such as consisting of temperature, humidity, ammonium, nitrate, plant growth and litter ratio has a positive correlation to the ciliate and flagellates abundance (Axis1:0.762, Axis2:0.544).

Referensi

Dokumen terkait

Kelimpahan Relatif (KR) Serangga Hama dan Serangga Musuh Alami Pada Budidaya Jamur Tiram Putih di Cisarua, Bandung. Serangga

Pada parameter t inggi tanaman, berat kering tanaman, laju pertumbuhan relatif dan indeks cekaman, perlakuan cekaman berpengaruh nyata pada perlakuan cekaman

Pada parameter t inggi tanaman, berat kering tanaman, laju pertumbuhan relatif dan indeks cekaman, perlakuan cekaman berpengaruh nyata pada perlakuan cekaman

Kelimpahan relatif spesies kepiting genus Uca pada setiap stasiun di hutan mangrove Kabonga Kecil, Donggala, Suawesi Tengah. No Spesies Kelimpahan

Hasil pengamatan menunjukkan terjadi (1) penurunan berat relatif testis kelompok P3, (2) ukuran testis relatif lebih kecil pada kelompok perlakuan, (3) perbedaan struktur

Kelimpahan relatif ikan pada hasil tangkapan gill net dimana ikan selar memiliki persentase yang lebih tinggi yaitu 76,977%, sedangkan kelimpahan relatif ikan yang

Arecaceae, liana, dan nekromassa serta berat basah dan berat kering tumbuhan bawah dan serasah untuk dicari nilai biomassa dan karbon tersimpan, serta tipe penutupan lahan dan

Kelimpahan relatif Birgus pada masing- masing stasiun di Perairan Pantai Desa Sungai Nipah Kabupaten Pesisir Selatan di Provinsi Sumatera Barat Kelimpahan relatif merupakan