• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Hedging Pada PT. Indosat Tbk Dan PT Elangperdana Tyre

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teknik Hedging Pada PT. Indosat Tbk Dan PT Elangperdana Tyre"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

GAHNESUS B S4112020

(2)

Pendahuluan

Pendahuluan

Makalah ini akan membahas tentang

Makalah ini akan membahas tentang

Hedging/

Hedging/

Lindung nilai yang duganakan berbagai

Lindung nilai yang duganakan berbagai

perusahaan, yaitu PT. Elangperdana Tyre

perusahaan, yaitu PT. Elangperdana Tyre

perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan ban

perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan ban

dan memiliki transaksi impor jangka

dan memiliki transaksi impor jangka

pendek. Teknik

pendek. Teknik

yang digunakan adalah

yang digunakan adalah

Forward Contract .

Forward Contract .

Perusahaan kedua PT. Indosat Tbk, perusahaan

Perusahaan kedua PT. Indosat Tbk, perusahaan

terbesar dalam bidang industri telekomunikasi.

terbesar dalam bidang industri telekomunikasi.

Dengan adanya obligasi dalam USD yang

Dengan adanya obligasi dalam USD yang

dikeluarkan PT Indosat melakukan

dikeluarkan PT Indosat melakukan

hedging

hedging

dengan

dengan

teknik

(3)

Pendahuluan

• Mengapa Topik Hedging?

Hedging  dipandang sebagai salah satu cara

untuk melakukan perlindungan dari ketidak pastian

akibat adanya fluktuasi kurs ini, terutama

perusahaan yang melakukan transaksi

internasional.

(4)

Pendahuluan

Perbedaan latar belakang yang mencolok

antara kedua Perusahaan. Perbedaan teknik kedua

perusahaan dalam melakukan hedging  adalah hal

yang menjadi menarik untuk didalami. Pilihan teknik,

kondisi transaksi perusahaan serta akibat yang

ditimbulkan dari tindakan hedging  tersebut juga

menarik untuk diteliti.

(5)

Pendahuluan

Pada halaman selanjutnya akan dibahas

bagaimana kedua perusahaan melakukan hedging

dengan teknik yang berbeda. Pada bab II akan

dibahas teori yang digunakan dalam menganalisis

teknik yang digunakan. Kemudian akan dipaparkan

data empiris dari kedua perusahaan.dan analisis

dilakukan untuk mendalami kedua teknik tersebut.

Pada halaman kesimpulan akan dipaparkan

(6)

Analisi dan Pembahasan

Teori dan Konsep:

• Pengertian Hedging  menurut Saphiro 2010 adalah:

“ 

lindung nilai. kontrak yang melindungi dari risiko

 pasar, digunakan untuk mengurangi adanya

kerugian nilai mata uang /denominasi asset atau

kewajiban lancar yang diderita oleh individu atau

organisasi 

”.

(7)

Analisi dan Pembahasan

Teori dan Konsep:

1. Forword contract, kesepakatan antara bank dan pelanggan (yang bisa bank lain) untuk “delivery “, pada hari yang telah ditentukan, sejumlah

pembayaran dalam sebuah mata uang yang ditentukan jumlahnya terhadap dolar, nilai tukar telah ditetapkan pada saat kontrak dimasukkan.

• Cara menghitung forward rate

(8)

Analisi dan Pembahasan

Teori dan Konsep:

2. Interest rate Swap, adalah pengkonversian jenis suku bunga

kewajiban dari satu bunga fix rate menjadi floating rate atau

sebaliknya.

(9)

Analisis dan Pembahasan

Teori dan Konsep:

3. Cross Currency swap, sama seperti interest rate swap,

cross currency swap mengkonversi bunga kewajiban

yang di denominasikan dalam mata uang tertentu yang

telah disepakati menjadi mata uang lain. dalam cross

currency swap terjadi perpindahan dana nominal di awal

dan di akhir kontrak.

(10)

Analisis dan Pembahasan

Teori dan Konsep:

3. Cross Currency swap, sama seperti interest rate swap,

cross currency swap mengkonversi bunga kewajiban

yang di denominasikan dalam mata uang tertentu yang

telah disepakati menjadi mata uang lain. dalam cross

currency swap terjadi perpindahan dana nominal di awal

dan di akhir kontrak.

Swap, baik interestrate swap maupun currency swap keduanya dapat dilakukan untuk menekan funding cost . Berkenaan

(11)

Analisi dan Pembahasan

(12)

Analisis dan Pembahasan

 Analisis:

Total transaksi impor selama bulan Juli-Desember 2003

pada saat transaksi sebesar Rp. 5.815.684.493 yang

akan dibayarkan kemudian pada saat tanggal jatuh

tempo dalam Dollar menurut kurs pada saat pembayaran.

Pada tanggal jatuh tempo PT Elangperdana Tyre

seharusnya membayarkan kewajiban dengan total

keseluruhan sebesar Rp. 5.885.884.266, melalui adanya

hedging 

 total biaya yang dikeluarkan menjadi sebesar

Rp. 5.843.285.647.

keuntungan yang diperoleh melalui hedging  kontrak

impornya sebesar Rp. 42.598.619 (Rp. 5.885.884.266

-Rp. 5.843.285.647).

(13)

Analisis dan Pembahasan

Data:

• Indosat telah menerbitkan obligasi (surat utang) US dollars (Guaranteed Notes I: USD 300 juta & II: & USD 250 juta) Indosat juga memiliki fasilitas kredit ekspor dari Finlandia sebesar USD 34 juta.

• Indosat memasuki kontrak interest rate swap dan cross currency swap. Nilai nominal dari kontrak tersebut pada akhir Desember 2006 sebesar USD 400 juta atau sekitar 68,5% dari total kewajiban USD Indosat.

• Posisi interest rate swaps Indosat adalah membayar (Indosat membayar bunga floating  dan menerima bunga fixed ).

• Posisi cross currency swaps Indosat :

Pertama membayar dollar dan menerima rupiah, tiap tahun membayar bunga rupiah (floating) dan menerima bunga dollar (floating), dan di akhir kontrak Indosat membayar rupiah, dan menerima dollar.

(14)

Analisis dan Pembahasan

 Analisis:

• Pertama, Indosat menyadari adanya resiko fluktuasi rupiah

terhadap kesehatan keuangan perusahaan akibat kewajibannya dalam USD.

• Kedua, interest rate swap menunjukkan kalau Indosat ingin

mengubah sebagian (karena tidak fully hedged ) obligasinya dari bunga tetap (fixed ) ke bunga yang tidak tetap (floating ). Indosat mengeluarkan obligasi USD mewajibkannya untuk membayar bunga dalam USD yang besarnya tetap setiap tahun.

(15)

Analisis dan Pembahasan

 Analisis:

• Mungkin Indosat merasa LIBOR rate tidak akan naik atau turun di tahun-tahun mendatang sehingga bisa mengurangi funding cost -nya. Transaksi ini menambah resiko Indosat terhadap fluktuasi suku bunga LIBOR. Maka, transaksi ini tidak bisa dibilang

hedging, tapi merupakan upaya untuk menurunkan funding cost . • Ketiga, menunjukan bahwa Indosat berusaha untuk mengurangi

resiko fluktuasi rupiah. Indosat telah memasuki interest rate swap yang secara efektif telah mengubah obligasinya menjadi obligasi floating . Indosat menggunakan Floating for floating pada cross currency swap karena currency swap memperhitungkan juga pembayaran bunga tiap tahunnya.

(16)

Analisis dan Pembahasan

Pembahasan Analisis:

• Pada Kasus PT. Elangperdana Tyre forward kontrak digunakan karena kewajiban atas impor yang harus dibayar adalah jangka waktu pendek. Sehingga Forward contract merupakan instrument derivative yang cocok dengan keadaan tersebut. Faktor- factor yang mempengaruhi tindakan hedging  seperti nilai tukar, tingkat inflasi, interest differential domestic dan asing serta kebijakan pemerintah yang berlaku.

• PT Indosat menyadari :

 –  jika nilai rupiah melemah maka hutang obligasi dalam bentuk USD

akan membengkak.

 – Maka Indosat memasuki kontrak cross currency swap yang memperhitungkan pula pembayaran bunga tiap tahunnya .

 –  Pada saat yang sama perusahaan berusaha mengurangi funding cost dengan membayar suku bunga mengambang, dengan harapan bahwa suku bunga akan lebih rendah di masa depan.

(17)

Kesimpulan

• PT Elangperdana Tyre seharusnya membayarkan kewajiban dengan total keseluruhan sebesar Rp. 5.885.884.266, melalui

adanya hedging  total biaya yang dikeluarkan menjadi sebesar Rp. 5.843.285.647. dengan demikian secara keseluruhan PT.

Elangperdana Tyre dapat menghemat pengeluaran melalui keuntungan yang diperoleh melalui hedging kontrak impornya sebesar Rp. 42.598.619.

• Pada saat tahun buku 2004,2005 dan 2006 indosat mengalami kerugian dari sisi cross currency swap. Hal ini sama seperti efek membeli asuransi saat ini (dengan biaya yang lebih tinggi dari teknik lainnya) untuk mendapat perlindungan di masa depan.

(18)

Kesimpulan

• Teknik hedging swap selalu dikaitkan dengan kegiatan pendanaan dengan menghemat funding cost  hal ini dapat dilihat dari interest rate swap yang dilakukan Indosat. Sedangkan yang dilakukan oleh PT. Elangperdana Tyre adalah hedging atas transaksi

impornya.

• Paada akhirnya hedging merupakan alat yang efektif dalam upaya mengurangi ketidak pastian nilai tukar akan akan berpengaruh

pada transaksi yang dilakukan perusahaan jika dilakukan dengan peramalan dan teknik strategi yang tepat.

(19)

Kesimpulan

• Keterbatasan makalah

Keterbatasan data empiris yang kurang akurat

menyebabkan keterbatasan pada perhitungan yang

dilakukan, sehingga analisis dan pembahasan

kasus Pada PT Indosat dan PT Elangpersada Tyre

merupakan pembahasan secara umum. Namun

penulis sedapat mungkin menyajikan data sehingga

interpretasi dibuat berdasarkan asumsi - asumsi

(20)

Referensi

Dokumen terkait