BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. Latar BelakangLatar Belakang
Bahan bakar adalah istilah popular media untuk menyalakan api. Bahan bakar adalah istilah popular media untuk menyalakan api. Bahan bakar dapat bersifat alami (ditemukan langsung dari alam), tetapi Bahan bakar dapat bersifat alami (ditemukan langsung dari alam), tetapi juga
juga bersifat bersifat buatan buatan (diolah (diolah dengan dengan teknologi teknologi maju). maju). Bahan Bahan bakar bakar alamialami misalnya kayu bakar, batubara dan minyak bumi. Bahan bakar buatan misalnya kayu bakar, batubara dan minyak bumi. Bahan bakar buatan misalnya gas alam cair dan listrik. Sebenarnya listrik tidak dapat disebut misalnya gas alam cair dan listrik. Sebenarnya listrik tidak dapat disebut sebagai bahan bakar karena langsung menghasilkan panas. Panas inilah sebagai bahan bakar karena langsung menghasilkan panas. Panas inilah yang sebenarnya dibutuhkan manusia dari proses pembakaran, disamping yang sebenarnya dibutuhkan manusia dari proses pembakaran, disamping cahaya akibat nyalannya (Ismun, 1993).
cahaya akibat nyalannya (Ismun, 1993).
Saat ini biaya yang dibutukan untuk mendapatkan bahan bakar Saat ini biaya yang dibutukan untuk mendapatkan bahan bakar makin lama makin mahal. Makin tinggi teknologi yang digunakan untuk makin lama makin mahal. Makin tinggi teknologi yang digunakan untuk mengolah bahan bakar, maka makin mahal harganya. Demikian pula, mengolah bahan bakar, maka makin mahal harganya. Demikian pula, makin langka bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan bahan bakar, makin langka bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan bahan bakar, maka harganya akan semakin mahal. Akibat langsung jika menggunakan maka harganya akan semakin mahal. Akibat langsung jika menggunakan bahan bakar se
bahan bakar semacam ini macam ini adalah biaya hidadalah biaya hidup tinggi sehingga tidak baup tinggi sehingga tidak banyak nyak orang ang mapu memanfaatkannya. Gas alam yang dicairkan, misalnya orang ang mapu memanfaatkannya. Gas alam yang dicairkan, misalnya LNG tidak banyak terjangkau oleh masayarakat desa atau LNG tidak banyak terjangkau oleh masayarakat desa atau pedagang-pedagang kec
pedagang kecil yang memerlukan bahail yang memerlukan bahan n bakar (Anonimous, 2000).bakar (Anonimous, 2000).
B.
B. TujuanTujuan 1.
1. Agar mahasiswa mampu melakukan praktikum pembuatan briketAgar mahasiswa mampu melakukan praktikum pembuatan briket bioarang.
bioarang. 2.
2. Agar mahasiswa mengetahui bahan dan alat yang digunakan untuk Agar mahasiswa mengetahui bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan briket bioarang.
pembuatan briket bioarang. 3.
3. Agar mahasiswa mengetahui perbandingan/campuran briket yangAgar mahasiswa mengetahui perbandingan/campuran briket yang efektif.
BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
A.
A. Pengertian briketPengertian briket
Briket merupakan salah satu solusi altenatif yang cukup efektif dan Briket merupakan salah satu solusi altenatif yang cukup efektif dan efisien dalam menghadapi krisis sumber energi atas energi fosil untuk efisien dalam menghadapi krisis sumber energi atas energi fosil untuk bahan bakar seperti yang telah diperkirakan oleh para ahli dan ilmuan. bahan bakar seperti yang telah diperkirakan oleh para ahli dan ilmuan. Briket bioarang adalah
Briket bioarang adalah gumpalan-gumpagumpalan-gumpalan atau lan atau batangan-batabatangan-batangan arangngan arang yang terbuat dari bioarang kualitas dari bioarang ini tidak kalah dengan yang terbuat dari bioarang kualitas dari bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar jenis arang lainnya (Joseph dan Hislop, 1981). batubara atau bahan bakar jenis arang lainnya (Joseph dan Hislop, 1981).
Briket bioarang adalah gumpalan-gumpalan atau Briket bioarang adalah gumpalan-gumpalan atau batangan-batangan arang yang terbuat dari bioarang (bahan lunak). Bioarang diolah batangan arang yang terbuat dari bioarang (bahan lunak). Bioarang diolah menjadi bahan
menjadi bahan yang yang sebenarnya termasuk sebenarnya termasuk bahan bahan lunak ylunak yang ang dengandengan proses tertentu diolah menjadi bahan arang keras dengan bentuk tertentu. proses tertentu diolah menjadi bahan arang keras dengan bentuk tertentu. Kualitas dari bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar Kualitas dari bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar jenis
jenis arang arang lainnya. lainnya. Pembuatan Pembuatan briket briket arang arang dari dari limbah limbah pertanian pertanian dapatdapat dilakukan dengan menambah bahan perekat, dimana bahan baku dilakukan dengan menambah bahan perekat, dimana bahan baku diarangkan terlebih dahulu kemudian ditumbuk, dicampur perekat, dicetak diarangkan terlebih dahulu kemudian ditumbuk, dicampur perekat, dicetak dengan sistem hidrolik maupun manual dan selanjutnya dikeringkan. dengan sistem hidrolik maupun manual dan selanjutnya dikeringkan. Penggunaa
Penggunaaan bahan perekat an bahan perekat dimaksudkan unuk menarik air dimaksudkan unuk menarik air dan mebentuk dan mebentuk tekstur yang padat atau mengikat dua substrat yang direkatkan. Dengan tekstur yang padat atau mengikat dua substrat yang direkatkan. Dengan adanya bahan perekat masa susunan partikel semakin baik, teratur dan adanya bahan perekat masa susunan partikel semakin baik, teratur dan lebih padat sehingga dalam proses pencetakan keteguhan tekan dan arang lebih padat sehingga dalam proses pencetakan keteguhan tekan dan arang briket akan semakin baik. Dalam penggunaan bahan perekat harus briket akan semakin baik. Dalam penggunaan bahan perekat harus memperhatikan faktor ekonomis maupun non ekonomisnya (Silalahi, memperhatikan faktor ekonomis maupun non ekonomisnya (Silalahi, 2000)
2000)
B.
B. Bahan dasar pembuatan briketBahan dasar pembuatan briket
Tempurung kelapa yang selama ini hanya menjadi limbah atau Tempurung kelapa yang selama ini hanya menjadi limbah atau diolah sebagai arang kelapa tengah dikembangkan menjadi briket. Briket diolah sebagai arang kelapa tengah dikembangkan menjadi briket. Briket tersebut mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan arang batok. tersebut mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan arang batok.
Tempurung kelapa merupakan salah satu bagian dari produk pertanian Tempurung kelapa merupakan salah satu bagian dari produk pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat dijadikan sebagai basis yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat dijadikan sebagai basis usaha. Pemanfaatan tempurung kelapa secara garis besar dapat usaha. Pemanfaatan tempurung kelapa secara garis besar dapat dikategorikan berdasarkan kandungan zat dan sifat kimianya, kandungan dikategorikan berdasarkan kandungan zat dan sifat kimianya, kandungan energinya, dan sifat-sifat fi
energinya, dan sifat-sifat fisiknya.siknya.
C.
C. Manfaat briketManfaat briket 1.
1. Untuk alamUntuk alam
Dengan adanya pembuatan bioarang ini maka
Dengan adanya pembuatan bioarang ini maka sampah-sampah organicsampah-sampah organic kering seperti tempurung kelapa dapat
kering seperti tempurung kelapa dapat diolah kembali menjadi sampahdiolah kembali menjadi sampah yang masih berguna. Sehingga sampah-sampah yang terlihat tidak yang masih berguna. Sehingga sampah-sampah yang terlihat tidak berguna di alam jumlahnya berkurang karena telah diolah. Dan juga berguna di alam jumlahnya berkurang karena telah diolah. Dan juga dapat mengurangi pencemaran udara karena asap yang dikeluarkan dapat mengurangi pencemaran udara karena asap yang dikeluarkan sangat sedikit.
sangat sedikit. 2.
2. Untuk manusiaUntuk manusia
Biorang ini memberikan keuntungan untuk manusia karena Biorang ini memberikan keuntungan untuk manusia karena biayanya amat murah. Alat yang digunakan untuk pembuatan briket biayanya amat murah. Alat yang digunakan untuk pembuatan briket bioarang cukup sederhana dan bahan bakunya pun sangat murah, bioarang cukup sederhana dan bahan bakunya pun sangat murah, bahkan tidak perlu membeli karena berasal dari sampah, limbah bahkan tidak perlu membeli karena berasal dari sampah, limbah pertanian yang tidka digunakan lagi. Bahan baku untuk pembuatan pertanian yang tidka digunakan lagi. Bahan baku untuk pembuatan arang umumnya tlah tersedia disekitar kita. Briket bioarang dalam arang umumnya tlah tersedia disekitar kita. Briket bioarang dalam penggunaannya menggunakan tungku yang relatif kecil dibandingkan penggunaannya menggunakan tungku yang relatif kecil dibandingkan tungku lainnya (Andry, 2000).
tungku lainnya (Andry, 2000).
D.
D. Kelebihan dan kelemahan briketKelebihan dan kelemahan briket 1.
1. Kelebihan Briket BioarangKelebihan Briket Bioarang
Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan briket bioarang antara Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan briket bioarang antara lain adalah biayanya amat murah. Alat yang digunakan untuk lain adalah biayanya amat murah. Alat yang digunakan untuk pembuatan briket bioarang cukup sederhana dan bahan bakunya pun pembuatan briket bioarang cukup sederhana dan bahan bakunya pun sangat murah, bahkan tidak perlu membeli
daun-daun kering, limbah pertanian. Bahan baku untuk pembuatan daun-daun kering, limbah pertanian. Bahan baku untuk pembuatan arang umumnya telah tersedia di sekitar kita. Briket bioarang dalam arang umumnya telah tersedia di sekitar kita. Briket bioarang dalam penggunaannya menggunakan tungku yang relatif kecil dibandingkan penggunaannya menggunakan tungku yang relatif kecil dibandingkan dengan tungku yang lainnya (Andry, 2000).
dengan tungku yang lainnya (Andry, 2000). 2.
2. Kelemahan Briket BioarangKelemahan Briket Bioarang
Salah satu keterbatasan dari biomassa adalah ketersediaannya Salah satu keterbatasan dari biomassa adalah ketersediaannya ((availabiltyavailabilty). Meskipun secara agregat, biomassa memiliki jumlah). Meskipun secara agregat, biomassa memiliki jumlah yang melimpah, namun pada kenyatannya sumber daya tersebut yang melimpah, namun pada kenyatannya sumber daya tersebut tersebar jauh di beberapa lokasi dalam kuantitas yang lebih kecil. tersebar jauh di beberapa lokasi dalam kuantitas yang lebih kecil. Selain itu, biomassa memiliki karakter musiman yang berarti tidak Selain itu, biomassa memiliki karakter musiman yang berarti tidak selalu tersedia sepanjang waktu. Biomassa juga memiliki konten selalu tersedia sepanjang waktu. Biomassa juga memiliki konten energi yang relatif jauh lebih kecil dibandingkan para pesaingnya. energi yang relatif jauh lebih kecil dibandingkan para pesaingnya. Masalah ketersediaan ini menjadikan sistem logistik menjadi isu Masalah ketersediaan ini menjadikan sistem logistik menjadi isu penting dalam pemberdayaan biomassa. Penggunaan sistem penting dalam pemberdayaan biomassa. Penggunaan sistem multi-biomass
biomass resourcesresources, pemilihan lokasi, sistem transportasi, kapasitas, pemilihan lokasi, sistem transportasi, kapasitas pabrik, dan ketersediaan dana tentunya akan menjadi faktor pembatas pabrik, dan ketersediaan dana tentunya akan menjadi faktor pembatas yang vital.
yang vital.
Isu lain yang sering mengundang perdebatan adalah bahwa Isu lain yang sering mengundang perdebatan adalah bahwa pengembangan biomassa dapat mengancam ketahanan pangan. pengembangan biomassa dapat mengancam ketahanan pangan. Bagaimanapun, hal tersebut bisa menjadi logis. Ketika masyarakat Bagaimanapun, hal tersebut bisa menjadi logis. Ketika masyarakat memilih untuk mengembangkan biomassa, mereka membutuhkan memilih untuk mengembangkan biomassa, mereka membutuhkan lahan-lahan untuk ditanami jagung, kedelai, ataupun kelapa sawit lahan-lahan untuk ditanami jagung, kedelai, ataupun kelapa sawit sebagai bahan dasar utama. Tentu secara tidak langsung hal tersebut sebagai bahan dasar utama. Tentu secara tidak langsung hal tersebut akan membawa pada kompetisi penggunaan lahan sebagai sumber akan membawa pada kompetisi penggunaan lahan sebagai sumber daya energi atau sumber daya pangan. Selain itu penanaman jenis daya energi atau sumber daya pangan. Selain itu penanaman jenis tunggal pada lahan dikhawatirkan akan mengancam keberagaman tunggal pada lahan dikhawatirkan akan mengancam keberagaman hayati dan merusak kesuburan tanah (Wibowo,
BAB III BAB III
ALAT BAHAN dan CARA KERJA ALAT BAHAN dan CARA KERJA
A.
A. Waktu pelaksanaanWaktu pelaksanaan Hari/
Hari/ tanggal tanggal : Ju: Jumat, mat, 30 30 November November 20122012 Jam
Jam : : pukul pukul 10.00 10.00 WIB WIB sampai sampai selesaiselesai Tempat
Tempat : : depan depan ruang ruang BankerBanker
B.
B. AlatAlat 1.Drum 1.Drum 3.
3. Minyak tanahMinyak tanah 4.
4. Korek apiKorek api 5. 5. Pengaduk Pengaduk 6. 6. KomporKompor 7. 7. Penumbuk Penumbuk 8. 8. AyakanAyakan 9. 9. PanciPanci 10.
10. Pencetak briketPencetak briket
C.
C. BahanBahan
1.Bahan organik yang dapat terbakar
1.Bahan organik yang dapat terbakar (batok kelapa)(batok kelapa) 2.Air
2.Air
3.Tepung kanji 3.Tepung kanji
D.
D. Cara kerjaCara kerja 1.
1. Memasukan bahan- bahan organic (tempurung kelapa) ke dalam drumMemasukan bahan- bahan organic (tempurung kelapa) ke dalam drum dan memberi minyak tanah
dan memberi minyak tanah 2.
2. Membakar Membakar bahan-bahan bahan-bahan organik organik (tempurung (tempurung kelapa) kelapa) dandan mengadukny
mengaduknya sampai a sampai ratarata 3.
3. Menutup drum dengan tidak rapat agar bahan organik tersebut tidak Menutup drum dengan tidak rapat agar bahan organik tersebut tidak menjadi abu (tetap menjadi arang)
4.
4. Menyiram drum tersebut dengan menggunakan air agar menjadiMenyiram drum tersebut dengan menggunakan air agar menjadi dingin.
dingin. 5.
5. Memindahkan arang yang sudah dingin ke dalam penumbuk untuk Memindahkan arang yang sudah dingin ke dalam penumbuk untuk ditumbuk.
ditumbuk. 6.
6. Menumbuk arang sampai menjadi halus dan kemudain menyaringnya/ Menumbuk arang sampai menjadi halus dan kemudain menyaringnya/ mengayaknya.
mengayaknya. 7.
7. Membuat lem dengan cara memanaskan campuran tepung kanjiMembuat lem dengan cara memanaskan campuran tepung kanji dengan air.
dengan air. 8.
8. Mencampur lem yang telah jadi dengan arang yang telah ditumbuk danMencampur lem yang telah jadi dengan arang yang telah ditumbuk dan diayak.
diayak. 9.
9. Meratakan lem dan arang dengan cara mencampur terus agar partikelMeratakan lem dan arang dengan cara mencampur terus agar partikel arang saling menempel satu sama lain
arang saling menempel satu sama lain 10.
10. Memasukan campuran lem dan arang tersebut ke dalam cetakan danMemasukan campuran lem dan arang tersebut ke dalam cetakan dan kemudian dikeringkan, dapat dijemur dibawah sinar matahari atau kemudian dikeringkan, dapat dijemur dibawah sinar matahari atau dioven.
dioven. 11.
BAB IV BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Bahan baku yang digunakan pada pembuatan briket bioarang Bahan baku yang digunakan pada pembuatan briket bioarang adalah tempurung kelapa. Karena tempurung kelapa sangat mudah adalah tempurung kelapa. Karena tempurung kelapa sangat mudah diperoleh atau dicari sehingga penggunaan tempurung kelapa sangat diperoleh atau dicari sehingga penggunaan tempurung kelapa sangat efektif. Tempurung kelapa selanjutnya dibakar untuk dijadikan arang. efektif. Tempurung kelapa selanjutnya dibakar untuk dijadikan arang. DanDan setelah menjadi arang kemudian ditumbuk hingga halus lalu diayak untuk setelah menjadi arang kemudian ditumbuk hingga halus lalu diayak untuk memisahkan tumbukan arang yang masih berukuran besar. Dalam memisahkan tumbukan arang yang masih berukuran besar. Dalam pembuatan briket, ayakan arang harus benar-benar berukuran kecil agar pembuatan briket, ayakan arang harus benar-benar berukuran kecil agar mudah melekat pada lem.
mudah melekat pada lem.
Lem yang digunakan untuk melekatkan arang adalah berasal Lem yang digunakan untuk melekatkan arang adalah berasal tepung kanji yang dicampur
tepung kanji yang dicampur dengan air yang kemudian dipanaskan. Selaindengan air yang kemudian dipanaskan. Selain dengan menggunakan tepung kanji, lem juga dapat dibuat dengan dengan menggunakan tepung kanji, lem juga dapat dibuat dengan menggunakan daun gandul dan pelepah pisang. Campuran antara air dan menggunakan daun gandul dan pelepah pisang. Campuran antara air dan tepung kanji dibuat sampai tidak encer dan tidak menggumpal. Ketika tepung kanji dibuat sampai tidak encer dan tidak menggumpal. Ketika campuran air dan kanji dipanaskan, campuran tersebut harus terus diaduk campuran air dan kanji dipanaskan, campuran tersebut harus terus diaduk agar tidak menggumpal.
agar tidak menggumpal.
Arang yang sudah diayak kemudian dicampur dengan lem. Arang yang sudah diayak kemudian dicampur dengan lem. Perbandingan antara lem dan arang, sebaiknya lebih banyak arangnya Perbandingan antara lem dan arang, sebaiknya lebih banyak arangnya karena hasilnya akan lebih bagus. Jika lem yang digunakan terlalu banyak karena hasilnya akan lebih bagus. Jika lem yang digunakan terlalu banyak maka briket akan menghasilkam banyak asap jika digunakan. Cetak maka briket akan menghasilkam banyak asap jika digunakan. Cetak campuran lem dan juga arang. Ada 2 cara untuk mencetak briket yaitu campuran lem dan juga arang. Ada 2 cara untuk mencetak briket yaitu dengan alat pres dan dengan pralon. Jika mencetak dengan menggunakan dengan alat pres dan dengan pralon. Jika mencetak dengan menggunakan alat pre
alat pres, maka s, maka hasil yhasil yang dibuaang dibuat akan t akan lebih lebih padat dpadat dan lebih an lebih baik baik dibanding dengan menggunakan pralon. Dalam praktikum pembuatan dibanding dengan menggunakan pralon. Dalam praktikum pembuatan briket, didaptakan cetakan sebanyak 35 cetakan briket dengan beberapa briket, didaptakan cetakan sebanyak 35 cetakan briket dengan beberapa bentuk seperti bentuk silinder dan
bentuk seperti bentuk silinder dan bulat. Hasil cetakan tersebut selanjutnyabulat. Hasil cetakan tersebut selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari langsung, bisa 2-3 hari atau jika cuaca dikeringkan dibawah sinar matahari langsung, bisa 2-3 hari atau jika cuaca
tidak mendukung bisa 5-7 hari pengeringan atau bisa dengan teknik tidak mendukung bisa 5-7 hari pengeringan atau bisa dengan teknik pengovenan.
BAB V BAB V PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan 1.
1. Briket dibuat dari campuran arang yang ditumbuk dengan lem (kanji +Briket dibuat dari campuran arang yang ditumbuk dengan lem (kanji + air). Lem yang digunakan sebagai perekat. Campuran lem dan juga air). Lem yang digunakan sebagai perekat. Campuran lem dan juga arang, lebih banyak arangnya untuk mendapatkan hasil briket yang arang, lebih banyak arangnya untuk mendapatkan hasil briket yang baik dan agar tidak menjadi campuran briket yang menimbulkan baik dan agar tidak menjadi campuran briket yang menimbulkan banyak asap jika digunakan.
banyak asap jika digunakan. 2.
2. Briket dikatakan baik apabila setelah pengeringan briket memilikiBriket dikatakan baik apabila setelah pengeringan briket memiliki tekstur yang keras dan tidak kenyal atau tidak hancur saat tekstur yang keras dan tidak kenyal atau tidak hancur saat dipencet/digengg
dipencet/digenggam am dengan tangan.dengan tangan. 3.
3. Briket yang sudah jadi dapat digunakan untuk memasak. BiasanyaBriket yang sudah jadi dapat digunakan untuk memasak. Biasanya digunakan ketika kemah/camping di dalam hutan atau gunung, para digunakan ketika kemah/camping di dalam hutan atau gunung, para pendaki menggunaka
pendaki menggunakan briket n briket untuk memasak karena lebih praktis.untuk memasak karena lebih praktis. B.
B. SaranSaran 1.
1. Dalam pembuatan briket bioarang, kita harus memperhatikanDalam pembuatan briket bioarang, kita harus memperhatikan komposisi dari bahan-bahan pembuat bioarang seperti campuran air komposisi dari bahan-bahan pembuat bioarang seperti campuran air dan tepung kanji untuk pembuatan lem kanji, campuran lem dan dan tepung kanji untuk pembuatan lem kanji, campuran lem dan serbuk tempurung kelapa.
Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Adan,Uti Ismun. 1998.
Adan,Uti Ismun. 1998. Membuat Briket Bioarang. Membuat Briket Bioarang.Yogyakarta : Penerbit KanisiusYogyakarta : Penerbit Kanisius
Ehma42. 5 juni 2012. Proses Pembuatan briket arang kelapa Ehma42. 5 juni 2012. Proses Pembuatan briket arang kelapa
http://emha42.wordpress.com/