PERJANJIAN KERJASAMA
PENERBITAN DAN PENJAMINAN
SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN)
No.53/PK/SKBDN/...-SMS/X/2014
Pada hari ini …………. Tanggal ……….Bulan Okteber Tahun Dua ribu Empat Belas bertempat di ..., kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Pekerjaan : Alamat kantor : Jl.
Dalam hal ini bertindak mewakili untuk dan atas nama Pemilik Cash Collateral/SKBDN
Usance By Acseptace yang dalam Perjanjian ini disebut Pihak Pertama.
2. Nama : AGUS SUTEDJA AFFANDI
Pekerjaan : DIREKTUR PT SAGATI MITRA SOLUSINDO Alamat Kantor Pusat : JL Cicendo 23 Bandung.
Alamat Perwakilan : Gedung Raudha Jl. Terusan HR Rasuna Said no.21 Rt.003 / Rw.002 Kelurahan Kuningan Kec. Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12710.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemilik Fasilitas Kredit Cash atau Kredit Line yang dalam perjanjian ini disebut Pihak Kedua.
LATAR BELAKANG
Mutually Agreed, Kedua belah Pihak bekerja sama untuk menerbitkan dan pencairan
Instrument Bank berupa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri ( SKBDN ) Usance By
Acseptance yang dipersiapkan oleh Pihak Pertama dengan cara dijaminkan di Bank Pihak Kedua ke PT. Bank Syariah Mandiri Wisma Mandiri I. Lt.4 JL.MH.Thamrin No. 5 Jakarta 10340 Indonesia untuk mendapatkan dana tunai,yang teknis pelaksanaannya
diuraikan dalam pasal – pasal dibawah ini dan dilaksanakan secara teknis perbankan.
Adalah keinginan Kedua Belah Pihak untuk memanfaatkan hasil pencairan dana pinjaman tersebut diatas untuk Pembiayaan Proyek yang dimilikinya (Dokumen Proyek Terlampir).
Kedua belah pihak setuju dan Sepakat Instrument Bank berupa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri ( SKBDN ) Usance By Acseptance Berjangka yang akan diterbitkan di PT. Bank ………… Kantor Cabang... ....
PASAL 1
DEFINISI, DOKUMEN KONTRAK DAN INTERPRESTASI
1. Istilah-istilah yang digunakan dalam kesepakatan ini dan atau dokumen-dokumen yang merupakan satu kesatuan dengan ini wajib ditafsirkan maksud dan artinya sebagai berikut : 1.1 Cash Collateral adalah merupakan bentuk aset atau dana tunai yang ada di bank dan dapat dipergunakan sebagai alat transaksi atau digunakan sebagai jaminan / agunan untuk diterbitkan Instrument Bank.
1.2 Pemilik Cash Collateral adalah Pemilik Dana Tunai atau Aset yang setuju dan bersedia bekerja sama untuk menggunakan Collateralnya sebagai jaminan untuk diterbitkan Instrument Bank.
1.3 Pemakai Cash Collateral adalah Penerima dana dan setuju untuk membayar biaya yang timbul atas Cash Collateral yang dipergunakannya.
1.4 Dokumen adalah surat-surat pendukung keabsahan surat-surat kesepakatan.
1.5 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) adalah Instrumen Bank yang sah menurut Perbankan dan dapat dijadikan Penjaminan surat berharga.
1.6 Pendana (Funder) adalah Pemberi dana pinjaman dapat berupa pinjaman jangka pendek atau pinjaman jangka panjang atas Instrument Bank sebagai jaminan atau anggunan untuk dicairkan pada saat jatuh tempo sesuai dengan peraturan Perbankan saat ini.
2. Dokumen-dokumen sebagai Under Line Pencairan Penjaminan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri ( SKBDN ) Usance By Acseptance dalam bentuk lampiran-lampiran kesepakatan dan merupakan satu kesatuan dengan kesepakatan ini, yaitu :
2.1 Lampiran A : Company Profile
2.2 Lampiran B : Summary Projects / Proyeksi Cash Flow 2.3 Lampiran C : Surat Perjanjian kerjasama
2.4 Lampiran D : Syarat-syarat umum dan Administrasi 2.5 Lampiran E : Security Agreement
3. Dokumen-dokumen yang merupakan satu kesatuan dengan kesepakatan ini bersifat saling melengkapi satu sama lain, namun jika terdapat keragu-raguan dan atau perbedaan diantara dokumen dimaksud yang diuraikan dalam kesepakatan ini maka Kedua belah
Pihak menyetujui prioritas hirarki dokumen yang membentuk kesepakatan ini :
3.1 kesepakatan termasuk lampiran-lampirannya
3.2 Ketentuan-ketentuan perbankan, termasuk lampirannya 3.3 Notulen-notulen rapat
3.4 Instruksi-instruksi tertulis dari Kedua belah Pihak selama masa pengikatan/ kesepakatan ini masih berlaku.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Pihak Kedua bermaksud mengajukan permohonan untuk bekerja sama dengan Pihak Pertama dalam bentuk Kerjasama pemakaian Dana/Cash Collateral untuk diterbitkan
Instrument Bank berupa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By
Acseptance setelah persyaratan yang ditetapkan Pihak Pertama dan Pihak Kedua
dipenuhi.
2. Setelah kesepakatan ini ditanda tangani, Kedua Belah Pihak setuju dan sepakat bahwa
PIHAK PETAMA akan menerbitkan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance ke PT. ………Kantor Cabang ... dan selanjutnya PIHAK KEDUA
mengajukan permohonan penjaminan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance kepada PT. Bank Syariah Mandiri untuk DIJAMINKAN
/ DIAGUNKAN sampai dengan batas waktu jatuh tempo. Dan pelaksanaannya Apabila Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance telah
memenuhi persyaratan-persyaratan Perbankan
3. Kedua Belah Pihak setuju penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri ( SKBDN
) Usance By Acseptance yang diterbitkan sebagai berikut :
1. Jenis Instrumen : Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance
2. Nilai Nominal : Rp.100.000.000.000,- (Seratus milyar rupiah) 3. Jangka Waktu : 9 (Sembilan ) bulan 1 (satu) Hari.
4. Bank Penerbit : PT.Bank ……… Cabang... 5. Kondisi SKBDN : Sesuai Undang-undang Perbankan.
PASAL 3
KONDISI KREDIT BERDOKUMEN DALAN NEGERI (SKBDN) USANCE BY ACSEPTANCE 1. Pihak Pertama Menyatakan bahwa Cash Collateral/Dana yang akan diterbitkan menjadi
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance dalam
Kondisi : Non Criminal, non Money laundry, legal dan sah berdasarkan undang-undang Perbankan dan dana yang ada pada Rek dapat di Blok Fund sampai dengan masa jatuh tempo.
2. Pihak Pertama Menyatakan bahwa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance yang akan diterbitkan berdasarkan azas kepatuhan dan sesuai
dengan peraturan Perbankan yang berlaku diseluruh wilayah Indonesia.
3. Pihak Pertama menyatakan bahwa pada saat jatuh tempo Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance yang akan dijaminkan ini dapat
dicairkan tanpa syarat oleh Pihak manapun dengan mengikuti peraturan Perbankan yang berlaku di Wilayah Indonesia.
4. Pihak Pertama menyatakan apabila kondisi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance dinyatakan tidak Valid/Sah menurut Perbankan, Maka Pihak Kedua tidak bertanggung jawab atas penerbitan Instrument Bank tersebut dan
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Pertama baik dalam proses pelaksanaan penerbitanya apabila terjadi proses hukum pidana maupun hukum perdata.
PASAL 4
KEWAJIBAN – KEWAJIBAN 1. Kewajiban Pihak Kedua
Pihak Kedua Menyatakan atas terbitnya Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance dapat dijaminkan dan mendapat dana pinjaman
sebesar 90% di PT. Bank Syariah Mandiri 2. Kewajiban Pihak Pertama
2.1 Pihak Pertama atas Cash Collateral yang sudah dipersiapkan akan memohon
kepada pejabat di PT. Bank …………..Kantor Cabang ... untuk menerbitkan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By
Acseptance atas nama Pihak Pertama sebagai Applicant dan Pihak Kedua Sebagai Benefeciary dengan mengikuti semua persyaratan dan ketentuan
Perbankan.
2.2 Pihak Pertama berkewajiban memberikan informasi dan data perbankan yang dianggap perlu oleh Pihak Kedua yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
PASAL 5 JANGKA WAKTU
Jangka Waktu Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance ini adalah 9 (enam bulan) dan dapat diperpanjang sesuai dengan Kesepakatan.
PASAL 6 ASPEK KEUANGAN
KEDUA BELAH PIHAK setuju dan sepakat atas Pencairan dengan Penjaminan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance dikeluarkan/dipakai untuk Pembiayan Proyek PIHAK PERTAMA, Adapun pemakaian dimaksud akan diuraikan
sebagaikan berikut :
1. Di Hold oleh PT. Bank Syariah Mandiri . sebesar 10 % atau senilai Rp 10.000.000.000 (Sepuluh milyar rupiah) dan selanjutnya menjadi hak PIHAK KEDUA.
2. Ditransfer melalui S.I/Overbook/RTGS/Kliring kepada PT.SAGATI MITRA SOLUSINDO sebesar 86% atau Rp 86.000.000.000,- (Delapan puluh enam milyar rupiah) akan dikelola oleh Pihak Pertama guna pengambil alihan Pabrik Epoksi di Balongan Cilegon
3. Sebanyak 2% akan dikeluarkan cek sebagai pengganti biaya penerbitan kepada pihak Pertama, dan 2% dikeluarkan cek untuk para mediator.
4. Pihak Kedua memberikan cek mundur sebesar 116% atau senilai Rp
116.000.000.000,-(seratus seratus enam belas milyar rupiah) yang berlaku 6 bulan terhitung dari tanggal
SKBDN aktif kepada Pihak Pertama. Sebelum cek dicairkan maka dibuat perjanjian notariat bahwa Pihak Pertama diberikan jaminan berupa 60% kepemilikan pabrik yang di akuisisi.
PASAL 7
MEKANISME PENERBITAN
SURAT KREDIT BERDOKUMEN DALAM NEGERI (SKBDN) Usance By Acseptance. Pihak Pertama mempersiapkan aplikasi penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri ( SKBDN ) Usance By Acseptance Berjangka Atas Nama Pihak Pertama.
Setelah dilaksanakan dan dinyatakan sah/valid atas surat yang dikeluarkan oleh PT.Bank ……. Cabang... maka selanjutnya melaksanakan proses penjaminan
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Usance By Acseptance. PASAL 8
BANK KOORDINAT 1. Alamat dan nomor Rekening Pihak Pertama adalah :
Nama Perusahaan : PT. ... Alamat Kantor :. Nomor Rekening : Bank : PT.Bank SWIFT CODE : BANK OFFICER : TLP/FAX : EMAIL :
2. Alamat dan nomor Rekening Pihak Kedua adalah :
Nama Perusahaan : PT. SAGATI MITRA SOLUSINDO
Alamat Kantor I : Jl.Cicendo No 23 Bandung
Alamat Kantor II : Gdg.Menara Palma Lt.3 unit 03
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav.6
Kuningan Timur,Setia Budi, Jakarta Selatan 12950. Nomor Rekening : 1888988864
Bank : PT.BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama ITB, Bandung
Jl Rajawali no 83, Bandung, Jabar Indonesia
SWIFT CODE : BNINIDJA
BANK OFFICER : Iwan hidayat
TLP/FAX : (+62) (022) 6006800, hunting:(+62) (22)6006900
PASAL 9
PAJAK DAN PUNGUTAN LAIN
1. Semua Pajak, Bea Materai dan pungutan-pungutan lain yang timbul atau dipungut sehubungan dengan pelaksanaan kesepakatan ini adalah menjadi beban kedua belah
pihak sesuai dengan dana yang diterimanya.
2. kedua belah pihak menjamin akan mematuhi hukum dan peraturan-peraturan yang
berlaku mengenai pajak, atau pungutan-pungutan yang sah lainnya yang dipungut oleh instansi yang berwenang di Indonesia.
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Kedua Belah Pihak selama masa berlakunya kesepakatan ini, akan melakukan segala
upaya yang wajar dan bersungguh-sungguh untuk menghindari suatu perbuatan atau tindakan yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan Kedua Belah Pihak.
2. Setiap perselisihan atau perdebatan pendapat yang timbul atau sehubungan dengan kesepakatan ini dan atau dokumen yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesepakatan ini. Kedua Belah Pihak akan menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah untuk mufakat.
3. Apabila Kedua Belah Pihak gagal menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah dalam waktu yang telah disepakati. Kedua Belah Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara hukum yang berlaku di Republik Indonesia dengan memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri setempat.
PASAL 14
ADDENDUM / AMANDEMEN
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam kesepakatan ini, dapat diatur dan disetujui secara tertulis oleh Kedua Belah Pihak dan dibuat dalam bentuk Addendum / Amandemen yang merupakan pelengkap dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesepakatan ini.
Pasal 15 KETENTUAN LAIN
1. Hukum Perdata :
Kesepakatan ini diatur, diinterprestasikan dan tunduk pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum Republik Indonesia
2. Pengalihan :
Pihak Pertama maupun Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian
atau seluruh hak dan kewajiban berdasarkan kesepakatan ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis Kedua Belah Pihak
PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mempublikasikan, menyebarkan, menyerahkan, atau mengalihkan sebagian atau seluruh perjannjian maupun materi an hal-hal yang tercakup dalam perjanjian ini dalam bentuk atau dengan cara apapun kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari kedua belah pihak
PASAL 16 P E N U T U P
1. Kedua Belah Pihak harus tunduk dan patuh kepada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan kesepakatan ini.
2. Kedua Belah Pihak sepakat bahwa batal demi hukum atau pembatalan salah satu ketentuan dalam kesepakatan ini tidak akan mengakibatkan batalnya atau dibatalkannya ketentuan-ketentuan lain dalam kesepakatan ini dan kedua belah pihak berkewajiban untuk mengganti ketentuan yang batal demi hukum, dan dapat mencerminkan maksud dan tujuan dari ketentuan-ketentuan yang batal atau dibatalkan.
Demikian kesepakatan ini ditanda tangani di Jakarta oleh kedua belah pihak pada tanggal sebagaimana tersebut pada awal kesepakatan ini dan dibuat asli rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai yang cukup serta memiliki ketentuan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA
PT.SAGATI MITRA SOLUSINDO
PIHAK PERTAMA
PT HAEYASSI INTERNASIONAL
AGUS SUTEDJA AFFANDI
DIREKTUR
……… ..
DIREKTUR UTAMA
Para Saksi :
SAKSI PIHAK PERTAMA SAKSI PIHAK KEDUA Direktur keuangan PT Sagati Mitra Solusindo