ETIKA
ETIKA
/
/
ETIKET
ETIKET
DAN
DAN
KEPRIBADIAN PETUGAS
KEPRIBADIAN PETUGAS
PROTOKOLER
PROTOKOLER
Oleh:
Oleh:
Prof. Dr. Neni Yulianita
PENGERTIAN
PENGERTIAN
PROTOKOL
PROTOKOL
PROTOKOL
Pembawa acara
Pembawa acara
announcer
announcer
atau
atau
m
m
as
as
te
te
r o
r o
f
f
ceremony
ceremony
, penerima tamu dalam suatu upacara.
, penerima tamu dalam suatu upacara.
Melambangkan hal-hal yang berkaitan
Melambangkan hal-hal yang berkaitan
dengan segi
dengan segi
22“the pride
“the pride
” atau kebanggaan,
” atau kebanggaan,
dan
Definisi Protokol
Definisi Protokol
Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 8 Thn. 1987 :
Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 8 Thn. 1987 :
Serangkaian aturan dalam acara kenegaraan,
Serangkaian aturan dalam acara kenegaraan,
acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata
acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata
tempat, tata upacara, dan tata penghormatan
tempat, tata upacara, dan tata penghormatan
kepada seseorang sesuai dengan jabatan/
kepada seseorang sesuai dengan jabatan/
kedudukan dalam negara, pemerintah, atau
kedudukan dalam negara, pemerintah, atau
masyarakat.
RUANG LINGKUP
PROTOKOLER
1. PERLAKUAN DAN PENGGUNAAN
LAMBANG2 KEHORMATAN NEGARA RI
2. TATA TEMPAT (SEATING ARRANGEMENT)
3. TATA UPACARA
4. TATA PENGHORMATAN
5. TATA PAKAIAN
6. ETIKET DAN ETIKA PROTOKOLER
7. KEPRIBADIAN PROTOKOLER
8. PEMANDU ACARA
9 PERJAMUAN
1
PERLAKUAN DAN
PENGGUNAAN LAMBANG
2
Lambang Kehormatan
Negara RI
Garuda Pancasila, Bendera Kebangsaan Sang Merah Putih, Gambar Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia, serta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Setiap Lambang Negara RI Garuda Pancasila
ditempatkan bersama-sama dengan gambar Presiden dan/atau Wakil Presiden RI
2
TATA TEMPAT
Pengaturan Tata Tempat
(Seating Arrangement)
1. Mengidentifikasi penerima preseance.
2. Menyusun preseance/order of precedence
3. preseance dilihat dari kedudukan ketatanegaraan, kedudukan
administrasi, sosial dan hal2 bersifat khusus menyangkut ruang, waktu dan tempat.
4. Susunan preseance yang telah ditetapkan, diekspresikan dalam Lay Out atau Tata Ruang
3. Manajemen Tata Tempat/
Seating Arrengement
Komposisi Preceance
Pertama:
Front Row (baris utama);
Rumus jumlah ganjil (angka ganjil di sebelah kiri) (3) (1) (2) atau (5) (3) (1) (2) (4)
Rumus jumlah genap (angka genap di sebelah kiri) (4) (2) (1) (3) atau (6) (4) (2) (1) (3) (5)
Kedua:
First Row/baris pertama terdiri dari
sight right dan sight left
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
First Row (left) Front Row First Row (right) * Rumus pada Baris Pertama sayap kanan FR
(1) > (2) > (3) > (4) > (5) > (6)
* Rumus pada Baris Pertama sayap kiri FR (6) < (5) < (4) < (3) < (2) < (1)
·Baris Pertama sayap kanan/kiri Baris Utama, jika no. (6) jatuh pada seorang wanita, maka menempati no. urut (5) sedangkan pria yang menempati no. urut (5) dialihkan pada no. urut (6).
·Rumus first row dapat juga menggunakan rumus seperti front row
(6) (4) (2) (1) (3) (5) tergantung letaknya.
Rumus seperti ini biasanya diterapkan jika letak baris pertama berada di sayap kanan dan kiri baris utama (bukan berada di sebelah kanan/
3
BENTUK UPACARA
1. Upacara Bendera
2. Upacara Bukan Upacara Bendera
Suatu aturan/peraturan sebagai dasar
untuk dijadikan pedoman menyusun
tata tertib dalam menyelenggarakan
sesuatu perbuatan yang pasti menurut
adat kebiasaan
Aturan untuk melaksanakan upacara
dalam acara kenegaraan / resmi
4
Bentuk Penghormatan
1. Terhadap Pejabat Negara,
Pejabat Pemerintah, dan
Tokoh Masyarakat Tertentu.
2. Terhadap Lambang-Lambang
Kehormatan Negara RI.
•
Lambang Negara RI
•
Bendera
•
Presiden dan Wakil Presiden RI
5
MANAJEMEN
PAKAIAN
1. Merencanakan pembuatan
pakaian.
2. Menentukan model pakaian.
3. Memilih warna pakaian.
4. Faktor kerapian, keserasian.
5. Penggunaan perlengkapan
Keuntungan Menerapkan
Manajemen Pakaian
1.Self Concidence
2.Keleluasaan Beraktivitas
3.Body Language
4.First Impression
TRIK PROTOKOLER BERPAKAIAN
RAPI DAN SERASI
PADU PADAN (MIX & MATCH)
EKSPRESI KOMUNIKASI NONVERBAL SESEORANG
BEDAKAN PAKAIAN UNTUK ACARA SANGAT RESMI,
RESMI, DAN NON RESMI
SOPAN, BERSIH, SEMPURNA DAN TIDAK PERLU MAHAL
INGAT !
PROTOKOLER HARUS MUDAH DIKENAL IDENTITASNYA MELALUI PAKAIAN
PILIHLAH WARNA SERAGAM
YANG MUDAH TERLIHAT HADIRIN PILIHLAH MODEL YANG MUDAH BERGERAK
PILIHLAH BAHAN YANG TIDAK MUDAH KUSUT
6
ETIKET DAN ETIKA
PROTOKOLER
Etiquette (Perancis):
K artu undangan, pada awalnya biasa dipakai raja-raja Perancis bila mengadakan pesta.Dewasa ini etiket lebih menitikberatkan pada tatacara berbicara, cara duduk, cara menerima tamu, berkenalan dan sopan santun lainnya
Pedoman “pengaturan” untuk memberikan dasar keterampilan, keindahan/ estetika, dan kelancaran dari setiap gerak,
termasuk etiket pergaulan dalam dunia kerja
Ethics (Bahasa Inggris) Ethicus (Bahasa Latin) Ethicos (Bahasa Yunani)
Dikatakan „baik‟ atau „benar‟,bila sesuai dgn kebiasaan masyarakat.
Ilmu yg membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik/ benar dan mana yg buruk/salah (dilandasi Moral)
Persamaan Etika dan Etiket
1. Menyangkut perilaku manusia. Hewan tidak
mengenal etika maupun etiket.
2. Mengatur perilaku manusia secara normatif,
Perbedaan Etika dan Etiket
ETIKA
ETIKET
1. tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan.
1. Cara suatu perbuatan harus dilakukan
manusia. 2. selalu berlaku, juga
kalau tidak ada saksi mata.
2. hanya berlaku dalam
pergaulan. Bila tidak ada saksi mata, etiket bisa tidak berlaku.
3. jauh lebih absolut. “Jangan mencuri”, “Jangan membunuh”
mrpk prinsip etika yg tdk bisa ditawar atau mudah diberi “dispensasi”.
3. bersifat relatif.
Dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, bisa dianggap sopan
dalam kebudayaan lain. 4. menyangkut manusia
ETIKET DAN ETIKA
PROTOKOLER
SECARA UMUM
1) Dalam Rumah Tangga
2) Dalam Pergaulan
3) Dalam Kontak Kedinasan
(Dengan Sesama/ Setaraf
Bawahan dan Atasan)
4) Dalam Kegiatan Upacara
5) Dalam Berorganisasi
6) Dalam Mengabdi Kepada
Tuhan YME
1. Sikap Pribadi
a. Pandangan Mata,
b. Keadaan Kaki dan Tangan
ETIKET PROTOKOLER
(MELALUI GERAKAN FISIK)3. Berjabat Tangan 4. Cara Menghormat 5. Suami – Isteri
6. Tepuk Tangan 2. Perkenalan
a. Perantaraan orang lain,
b. Memperkenalkan diri sendiri, c. Perantaraan surat,
8. Ucapan Selamat
01.00 - 12.00 AM selamat pagi (Good Morning), 12.01 - 15.30 PM selamat siang (Good Afternoon), 15.31 - 18.00 PM selamat sore (Good Evening), 18.01 - 24.00 PM selamat malam (Good Night). 7. Perjamuan
a. Waktu Perjamuan b. Table Arrangements c. Table Manners
7
KEPRIBADIAN
PROTOKOLER
Kepribadian Protokoler
“Pola menyeluruh semua kemampuan,
perbuatan serta kebiasaan seseorang baik dari segi jasmani, mental, rohani maupun emosi, yang ditata dalam suatu cara yang khas dengan mendapat pengaruh dari luar. Pola tersebut terwujud dalam tingkah laku dalam usaha menjadi manusia sesuai
dengan yang dikehendaki”. Kepribadian meliputi berbagai unsur, baik jasmani maupun rohani yang merupakan
usaha seseorang dalam merealisasikan diri sebagai manusia seutuhnya yang
1. Kebersihan dan kerapian pribadi
• Rambut : rapi, bersih dan tidak mengganggu aktivitas. • Merawat dan memelihara muka.
• Pakaian : serasi, bersih, sopan, sempurna,
• Perhiasan : tidak berlebihan dan tidak harus mahal
• Sepatu : sesuaikan dengan tinggi badan, situasi, dan kondisi
a. Waktu berdiri b. Waktu duduk c. Waktu berjalan
2. Sikap badan
Kepribadian Protokoler
1. Memiliki ketelitian dan kepekaan. 2. Mempunyai wawasan yang luas
3. Mempunyai kepribadian dan penampilan menarik.
4. Seorang Protokoler bukan hanya cerdas, bukan hanya he/she is a good boy/girl tapi harus punya insting
tajam, naluri luas dan dapat berkomunikasi yang baik. 5. Mengenal dirinya dan memiliki konsep diri yang tepat.
Penampilan sebagai sarana komunikasi antara seseorang dengan orang lain.
Penampilan merupakan citra diri dan citra
organisasi yang beretiket dan berkepribadian
8
Hal-Hal yang harus diperhatikan
Pemandu Acara
Dalam menjalankan Tugasnya
1. Jika acara sangat formal,
Contoh : Acara kedinasan, maka jangan berimprovisasi. 2. Jika acara formal,
Contoh : Acara Seminar Sehari,
maka ada peran pembawa acara dan ada juga peran moderator.
Untuk moderator boleh melakukan improvisasi sepanjang ada relevansinya dengan permasalahan yang diseminarkan, tetapi jika tidak menguasainya lebih baik tidak perlu berimprovisasi daripada dicemooh hadirin. Jadi
lebih baik to the point. 3. Jika acara informal
contoh : acara Hiburan, Ulang Tahun, Reuni dan lain-lain, maka diperlukan pemandu acara yang pandai berimprovisasi sehingga menarik audience untuk ikut gembira dan terkesan.
Daya Tarik Pemandu Acara
1. Daya tarik Suara/Vocal (Paralanguage) 2. Daya Tarik Gerakan Tubuh (Kinesics/
Body Language):
a. Gerak-gerik tubuh (gesture); b. Kontak mata;
c. Posisi tubuh (posture); d. Suara
a. Pakaian dan Rias Wajah dan
b. Pembawaan : tenang, berwibawa, simpatik, dan berkesan.
Etiket MC/PEMANDU ACARA
a. Menyimak jalannya acara dan segera mengisi kekosongan acara
b. Menguasai dan mengatur hadirin agar tertib. c. Tampil wajar dan tidak dibuat-buat
d. Menguasai materi dan inisiatif mencari data acara e. Mengatur penggunaan alat pengeras suara
f. Mengecek kehadiran (pejabat, pembicara, dll.)
g. Tidak dibenarkan menyebut nama tamu satu persatu kecuali tamu VVIP.
h. Membawakan acara sesuai dengan susunan acara dan tidak bertele-tele
i. Dapat bekerjasama dengan team work
j. Sebelum memandu, harus dapat berbaur dg hadirin. k. Memperhatikan cara duduk, cara berdiri, cara
9
Waktu Perjamuan
a. Waktu Perjamuan
Coffee Morning
(10.00 - 12.00),
Luncheon
(13.00 - 15.00),
Tea Party
(16.00 - 18.00),
Cocktail Party/Reception
(18.30 - 20.30),
Dinner
(20.30 - 23.00).
b. Table Arrangements
c. Table Manners.
seating arrangement atau tempat duduk harus memberikan preseance (urutan) berdasarkan:
1) kedudukan, 2) rank (pangkat), 3) umur.
Meja X nyonya rumah
Pintu ke luar Tuan rumah Sistem Amerika Meja X nyonya rumah Pintu ke luar Sistem Inggris Tuan rumah