PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI MELALUI PENDEKATAN OSILASI BOLA PADA PERMUKAAN LENGKUNG MENGGUNAKAN LOGGER PRO
Disusun oleh:
EKO BAYU GUMILAR
KRISTINA GITA PERMATASARI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
BLORA
2017
PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI MELALUI PENDEKATAN OSILASI BOLA PADA PERMUKAAN LENGKUNG MENGGUNAKAN LOGGER PRO
Oleh : Eko Bayu Gumilar Kristina Gita Permatasari
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah – STAI Muhammadiyah Blora
ABSTRAK
Percepatan gravitasi telah ditetapkan secara universal dan dianggap sama untuk semua tempat di permukaan bumi. Banyak cara yang dilakukan untuk menghitung percepatan gravitasi ini, salah satunya adalah melalui pendekatan osilasi bola pada permukaan lengkung. Dengan merekam waktu yang diperlukan oleh bola dan mengolah data menggunakan loger pro untuk melakukan beberapa kali osilasi dan kemudian menghitung periodenya dan dengan menganggap bahwa bola berosilasi seperti pada bandul sederhana dengan beberapa pengecualian,maka didapatkan sebuah rumusan untuk menghitung percepatan gravitasi yang dialaminya. Dari percobaan dengan pendekatan osilasi bola pada permukaan lengkung ini diperoleh nilai 𝑔 = 9,5 m/s2 yang mendekati dengan percepatan gravitasi umum yakni 9,8 m/s2.
Kata kunci : percepatan gravitasi,logger pro,osilasi bola, permukaan lengkung
PENDAHULUAN
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Benda – benda yang bergerak secara vertikal dekat permukaan bumi,apakah jatuh atau dilempar ke atas atau ke bawah, bergerak dengan percepatan konstan yang disebabkan oleh gravitasi dan mengarah ke bawah. Besar percepatan gravitasi ini secara umum adalah 9,8 m/s2 jika hambatan udara dapat diabaikan.
Banyak cara atau pendekatan yang dilakukan untuk menentukan besarnya percepatan gravitasi ini. Percobaan dengan mesin Atwood, bandul sederhana dan osilasi pada pegas adalah cara-cara sederhana yang digunakan untuk mengukur percepatan ini.
Diantara sekian banyak percobaan yang dilakukan untuk menentukan percepatan gravitasi bumi, pendekatan melalui osilasi bola pejal pada permukaan lengkung juga bisa digunakan untuk mencarinya. Prinsip osilasi bola pada permukaan miring disamakan dengan prinsip gerak harmonik sederhana pada bandul tetapi mendapat beberapa perubahan karena pada gerak melingkar bola terdapat energi kinetik rotasi. Dengan mengetahui waktu yang diperlukan bola
untuk melakukan 𝑁 kali osilasi kemudian dicari periodenya serta jari-jari kelengkungan permukaan diketahui, maka kita dapat menghitung besarnya percepatan gravitasi yang dialami oleh benda tersebut.
TEORI
Sebuah bola dengan jari-jari 𝑎 bergelinding di atas suatu permukaan lengkung yang memiliki jari-jari kelengkungan
𝑅
, gerak yang dilakukannya adalah sama dengan gerak naik turun pada pada bandul sederhana dengan panjang(𝑅 − 𝑎),
dengan pengecualian bahwa bola menggelinding seperti gerak ke atas pada bandul. Oleh karena itu, penyelesaiannya pada kasus ini diperlukan nilai energi kinetik rotasi serta energi kinetik translasi dari bola pejal.Gerak dari keadaan diam pada titik 𝐴 ke beberapa posisi lainnya – misalnya 𝐵 - dimana kecepatan linearnya adalah 𝑣 ,serta energi potensial bola yang hilang
= 𝑚𝑔ℎ
...(i)Hubungan antara energi kinetiknya adalah
=
1 2𝑚𝑣
2+
1 2𝐼𝜔
2 karena𝜔 =
𝑣 𝑎
=
12∙ 𝑣
2(𝑚 +
𝑎𝐼2)
karena𝐼 =
25𝑚𝑎
2 untuk bola pejal
=
12
∙
7 5𝑚𝑣
2
.
...(ii)Sehingga dari pers.(i) dan (ii)
𝑣
2= (
5
7
) ∙ 2𝑔ℎ
Sekarang hubungan kecepatan 𝑣1 untuk bandul sederhana diberikan oleh
𝑣
12= 2𝑔ℎ
Jadi pada semua titik bagian tersebut, kecepatan bola adalah
√
57 dari kecepatan gerak
bolak-balik pendulum. Karena itu untuk melengkapi tiap gerak yang diberikan , waktu bola akan
menjadi
√
75 lebih besar dari waktu untuk bandul sederhana. Jadi, karena periode periode pada
bandul sederhana adalah
2𝜋√
𝑙𝑔
,
dimana dalam masalah ini𝑙 = 𝑅 − 𝑎
, maka periode untukgerak bola pada bidang lengkung adalah
𝑇 = 2𝜋√
7(𝑅 − 𝑎)
5𝑔
𝑔 =
28 𝜋
2
(𝑅 − 𝑎)
ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
1. Permukaan lengkung ( kaca Helm) 2. Stopwatch
3. kamera 4. Kelereng
5. Perangkat lunak ms.excel dan logger pro
METODE EKSPERIMEN
Dalam menentukan percepatan gravitasi ini digunakan alat percobaan berupa pemukaan lengkung yakni dengan memakai wadah berbentuk tabung yang jari-jari kelengkungannya diukur. Bola pejal yang digunakan adalah kelereng yang diameternya diukur menggunakan milimeter skrup. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh kelereng untuk berosilasi selama lima kali di atas permukaan lengkung tersebut dan pengambilan waktu osilasi ini dilakukan berulang-ulang kemudian diambil data terbaik dan melakukan pengolahan data menggunakan logger pro untuk dipakai dalam menentukan percepatan gravitasi.
G Gambar 1. Alat percobaan mencari percepatan gravitasi
dengan
osilasi
bola
pada
permukaan
lengkung
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut :
Diameter kelereng = 1,19 cm
Ralat diameter kelereng = ± 0,01 cm Jari-jari kelereng (𝑎) = 1
2𝑑 = 0,595 cm
Ralat jari-jari kelereng =± 0,005 cm Jari-jari kelereng (𝑎) sebenarnya = (0,595±0,005) cm Jari-jari kelengkungan tabung (𝑅) = 11,7 cm
Sedangkan data waktu yang diperlukan oleh kelereng untuk berosilasi sebanyak 5 kali adalah sebagai berikut ;
Tabel 1. Waktu yang diperlukan kelereng untuk berosilasi sebanyak 5 kali diatas permukaan lengkung.
No 𝑡 (sekon) 1 2,9 2 3,2 3 3,1 4 3,0 5 2,9 ∑ 𝑡 15,1
Waktu rata-rata kelereng untuk berosilasi sebanyak 5 kali adalah 𝑡̅ =∑ 𝑡
5 𝑡̅ =15,1
5 𝑡̅ = 3,02
Sehingga periode osilasi kelereng (waktu yang diperlukan kelereng untuk melakukan sekali osilasi) adalah 𝑇 = 𝑡̅ 5 𝑇 = 3,02 5 𝑇 = 0,604 sekon
Maka dengan memasukkan data ke pers.iii, nilai 𝑔 adalah 𝑔 =28 𝜋 2(𝑅 − 𝑎) 5𝑇2 𝑔 =28 ∙ (3,14) 2∙ (11.7 − 0,595) 5(0,8025)2 𝑔 =3065,744024 3,22003125 𝑔 = 952.0851224 cm/s2 𝑔 = 9.5 m/s2
Jadi nilai percepatan gravitasi yang diperoleh melalui pendekatan osilasi bola pada permukaan lengkung adalah 9,5 m/s2. Nilai ini sama dengan nilai tetapan percepatan gravitasi
umum yakni 9,8 m/s2. Dengan demikian pendekatan ini bisa dipakai untuk menentukan percepatan
gravitasi.
KESIMPULAN
Percobaan dengan osilasi bola pada permukaan lengkung ini merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghitung percepatan gravitasi. Metode dan cara yang dipakai pun sangat sederhana sehingga bisa dipakai oleh semua kalangan terutama pengajar untuk mengaplikasikannya dalam pembelajaran. Hasil yang didapatkan dari percobaan ini hampir mendekati hasil percepatan gravitasi umum yakni sekitar 9,5 m/s2,sehingga bisa disimpulkan
hasilnya cukup akurat.
Daftar pustaka
Baird,D.C.1995. Experimentation an introduction to measurement theory. New Jersey. Tipler.P.A.1998. FISIKA Untuk Sains dan Teknik jilid 1.Jakarta : Penerbit Erlangga.
LAMPIRAN DATA Data percobaan:
t
X (cm)
Y (cm)
X (velocity)
Y (velocity)
1.5334
-15.7971
12.0289855
67.54081457
-101.393597
1.6
-12.8986
4.49275362
94.54972439
-77.5804458
1.6667
-4.63768
-1.5942029
117.8374671
-31.8042104
1.7334
5.652174
-0.8695652
103.8152443
24.88389331
1.8
11.30435
4.05797101
58.21688763
48.37679136
1.8667
13.04348
8.55072464
12.56047809
25.47621253
1.9334
12.02899
8.69565217
-21.31803368
-17.8772277
2
10.28986
4.92753623
-52.78194637
-43.0015344
2.0667
5.072464
0.43478261
-80.47819846
-30.2460199
2.1334
-2.02899
-0.2898551
-82.97957764
1.08836079
2.2
-7.53623
1.73913043
-60.21081905
16.73045088
2.2667
-10.5797
3.76811594
-25.53913424
5.009949973
2.3334
-11.0145
3.04347826
12.44056506
-17.3935243
2.4
-8.98551
0.72463768
49.88362207
-28.7480162
2.4667
-4.05797
-2.3188406
78.90873866
-16.7825063
2.5334
3.043478
-2.4637681
82.37591673
9.059647243
2.6
8.695652
-0.2898551
56.88965352
23.07127986
2.6667
11.44928
2.17391304
16.1211978
14.12685945
2.7334
10.57971
2.17391304
-22.52651059
-4.53016335
2.8
7.971014
0.86956522
-52.4808973
-13.226767
2.8667
2.898551
-0.5797101
-68.70595907
-6.57936447
2.9334
-2.31884
-0.7246377
-65.04273358
10.08612672
3
-6.81159
1.44927536
-43.48251983
16.60927022
3.0667
-8.69565
2.89855072
-11.17018568
3.07894084
3.1334
-8.11594
2.02898551
19.86887153
-13.5889499
3.2
-5.94203
0.28985507
47.46816308
-18.662048
3.2667
-1.30435
-1.4492754
64.53929199
-8.57275211
3.3334
4.057971
-1.1594203
59.06388371
6.160802018
3.4
7.536232
0.14492754
36.8391243
9.90514849
3.4667
9.275362
1.01449275
7.607790851
0.905661402
3.5334
8.405797
0.28985507
-20.65405423
-9.42160371
3.6
6.376812
-0.7246377
-44.93141022
-12.1996307
3.6667
2.173913
-1.884058
-62.06371798
-5.91565647
3.7334
-3.33333
-2.0289855
-56.58790235
7.187122953
3.8
-6.37681
-0.4347826
-34.00043908
12.92497049
3.8667
-7.97101
0.72463768
-7.124155653
4.166033265
3.9334
-7.3913
0.14492754
20.83555338
-5.61700667
4
-4.78261
-0.5797101
41.06663054
-7.42880475
4.0667
-1.44928
-1.4492754
51.6194378
-0.06002427
4.1334
3.188406
-0.7246377
45.83852993
9.494314789
4.2
5.217391
0.43478261
31.97675584
11.62590245
4.2667
6.376812
1.01449275
23.1860534
10.74770667
Hasil tracking dalam Logger pro