• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keindahan Tersembunyi di Kalimantan Barat ( DANAU SENTARUM )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keindahan Tersembunyi di Kalimantan Barat ( DANAU SENTARUM )"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Keindahan Tersembunyi di Kalimantan Barat

( DANAU SENTARUM )

A. Fisiografi

1) Letak dan Cakupan Wilayah

Danau Sentarum merupakan bagian dari Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) yang berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Letaknya kira-kira 700 km dari Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Secara administrasi kawasan ini meliputi tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Batang Lupar, Badau, Embau, Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau, dan Semitau. Secara geografis kawasan TNDS terletak antara 000 45’ – 010 02’ LU (Lintang Utara) dan 1110 55’ – 1120 26’ BT (Bujur Timur) atau berjarak sekitar 100 km di sebelah utara garis katulistiwa. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 34/Kpts-II/1999 tanggal 4 Pebruari 1999, Taman Nasional Danau Sentarum memiliki luas 132.000 Ha.

(2)

2) Topografi

Topografi Danau Sentarum umumnya berbentukcekungan datar atau lebak lebung yang merupakan daerah hamparan banjir yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan, yaitu Pegunungan Lanjak di sebelah Utara, Pegunungan Muller di Timur, Dataran Tinggi Madi di Selatan dan Pegunungan Kelingkang di sebelah Barat.

3) Tanah

Pada daerah cekungan datar umumnya jenis tanah Alluvial yang banyak ditemui di sepanjang tepi sungai Tawang hingga ke daerah Lanjak dan Leboyan. Pada daerah perbukitan seperti Bukit Semujan dan Tekenang dan bukit yang mengelilingi batas Taman Nasional, jenis tanahnya Podsolik Merah Kuning Rawa-rawa gambut dalam umumnya dijumpai di bagian tengah antara komplek Danau Sentarum dengan Sungai Kapuas (dibagian sebelah Selatan Kawasan). Jenis gambut Ombrogen merupakan jenis rawa gambut sejati

B. Danau Dan Sungai 1) Danau

Tingginya curah hujan sangat mempengaruhi kondisi kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson Taman Nasional Danau Sentarum termasuk ke dalam klasifikasi type A dengan curah hujan berkisar antara 4.000 mm sampai 4.727 mm/tahun. Kondisi suhu berkisar antara 22,90-31,050C.

Dengan letak dan kondisinya yang berada di tengah-tengah jajaran pegunungan menjadikan kawasan ini sebagai daerah tangkapan air. Pada musim penghujan danau-danau di kawasan Danau Sentarum ini akan tergenang, akibat adanya aliran air yang berasal dari bukit-bukit di sekitarnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang masuk ke kawasan. Sekitar 9 -10 bulan dalam setahun kondisi kawasan yang sebagian besar merupakan dataran rendah berupa cekungan (lebak lebung) akan terendam dengan kedalaman antara 6 – 14 m. Sedangkan pada musim kemarau panjang sebagian besar danau kering, berupa alur sungai dan hanya danau permanen yang masih terisi air. Kawasan TNDS (Taman Nasional Danau Sentarum) memiliki fungsi hidrologi yang sangat penting dan unik, yaitu menjadi kantung air yang menyerap 25% air Kapuas di saat musim hujan. Di musim kemarau, 50% air Kapuas berasal dari TNDS. Air danau

(3)

umumnya bewarna hitam kemerah-merahan karena mengandung tannin yang berasal dari hutan gambut di sekitarnya.

2) Sungai

Di kawasan Danau Sentarum terdapat dua buah sungai utama yaitu Sungai Tawang dan Sungai Leboyan. Sungai Tawang merupakan sungai yang menghubungkan antara Sungai Kapuas dengan komplek danau di Taman Nasional Danau Sentarum, sedangkan Sungai Leboyan berhulu ke Sungai Embaloh.

Foto by :P3E Kalimantan

Gambar 2. Danau Sentarum

C. Flora dan Fauna 1) Flora

Taman Nasional Danau Sentarum dikenal kaya akan keanekaragaman hayatinya, banyak di antaranya bersifat endemik. Kekayaan floranya tercatat sebanyak 675 jenis yang tergolong dalam 97 suku (familia). Data-data tersebut belum sepenuhnya terinventarisasikan, terutama jenis pohon yang berada di hutan dataran rendah perbukitan, demikian pula jenisjenis anggrek dan parasit. Dari jumlah tersebut tercatat 33 jenis merupakan jenis endemik, dan 10 jenis merupakan jenis baru. Jenis tumbuhan yang ada antara lain: menungau (Vatica menungau), putat (Baringtonia

acutanguala), kayu tahun (Caralia bractea), rengas (Gluta rengas), kawi (Shorea balangeran), ramin (Gonystylus bancanus), ransa (Eugeisoma ambigua), tembesu

(Fagrarea fagrans), simpur (Delenis excelsa), bintangur (Calophylum sp), bungur (Largestonis speciosa).

2) Fauana

Taman Nasional Danau Sentarum juga kaya akan berbagai jenis fauna. Hewan Mamalia misalnya disini terdapat 147 jenis, yang merupakan 67 % dari seluruh jenis

(4)

mammlia yang terdapat di Kalimantan. Sebagian besar jenis mammalia yang ada di kawasan ini merupakan jenis endemik, langka atau menjelang kepunahan seperti bekantan (Nasalis larvatus), orang utan (Pongo pygmaeus), kepuh (Presbytis

melalaphos cruniger), kelempiau Kalimantan (Hylobates muelleri), macan dahan

(Neofelis nebulosa) dan sekitar 23 jenis lainnya.

Di kawasan ini juga terdapat 310 jenis burung, antara lain bangau hutan rawa (Ciconia stormi), beluk ketupa (Ketupa ketupu), bangau tongtong (Leptoptilos

javanicus), dan delapan jenis rangkong (Bucerotidae) yang dilindungi secara

internasional. Dari 1.519 jenis burung yang tercatat di Indonesia, sekitar 20 % dapat ditemukan di Taman Nasional Danau Sentarum.

Hewan melata atau Reptilia di kawasan ini terdapat sebanyak 31 jenis, delapan di antaranya merupakan jenis yang dilindungi seperti buaya muara (Crocodylus

porosus), buaya senyulong (Tomistoma schlegeli), labi-labi, ular, biawak dan

lain-lain. Bahkan buaya katak atau buaya rabin (Crocodylus ranimus) yang telah dinyatakan punah di Asia sejak 150 tahun lalu diperkirakan masih ditemukan di kawasan ini.

Ikan air tawar di Taman Nasional Danau Sentarum tercatat sebanyak 265 jenis, mulai dari yang berukuran kecil sekitar 1 cm yaitu ikan linut (Sundasalax cf microps) sampai ikan tapah (Wallago leeri) yang dapat mencapai ukuran lebih 200 cm. Jenis ikan yang banyak dikonsumsi antara lain ikan toman, lais, belida, jelawat dan patin, sedangkan jenis ikan hias antara lain ikan ulanguli (Botia macracantha), dan ikan siluk atau arwana merah (Sclerophagus formosus). Ikan arwana ini banyak ditangkap untuk diekspor keluar daerah karena harganya yang sangat mahal, hingga sekarang sudah sangat sulit ditemui di alam aslinya.

Bangau Hutan Rawa (Ciconia stormi) Ikan Ulang Uli (Botia macracanthus)

Foto by :P3E Kalimantan

(5)

D. Sosekbud

Taman Nasional Danau Sentarum terutama dihuni oleh masyarakat Dayak dan Melayu. Masyarakat Dayak terdiri dari beberapa grup etnis seperti Iban, Embaloh, dan Kantu. Dayak Iban menghuni area di sebelah utara dan timur laut, sedangkan Dayak Embaloh sebelah timur dan Dayak Kantu di sebelah barat danau. Pada umumnya masyarakat Dayak menghuni daerah perbukitan di sekitar danau, dan mengandalkan hidupnya dari hasil hutan, berburu dan menangkap ikan. Masyarakat Dayak umumnya tinggal di rumah-rumah betang (rumah panjang) dan sebagian kecil membangun rumah secara terpisah.

Foto by :P3E Kalimantan

Gambar 4. Kampung masyarakat dayak yang ada disekitar Danau Sentarum

Masyarakat Melayu yang menghuni kawasan Taman Nasional Danau Sentarum pada awalnya berasal dari Sumatra dan Malaysia yang mulai masuk ke daerah ini sejak abad 18. Mereka kemudian menerobos makin jauh ke pedalaman untuk mencari hasil bumi sambil membawa serta kebudayaan mereka dan agama Islam. Masyarakat Melayu tinggal di rumah lanting (rumah terapung), rumah panggung (di atas tiang tinggi) dan di perahu motor (motor bandung/kelotok).

Foto by :P3E Kalimantan

(6)

Mata pencaharian mayoritas masyarakat Melayu adalah nelayan dengan berbagai kegiatan seperti menjala, memukat, memasang sentaban (jebakan ikan), memelihara ikan dalam karamba serta mengumpulkan ikan hias.

Selain itu, masyarakat Melayu juga bermata pencaharian sebagai pengumpul dan peternak madu liar (Apis dorsata) yang keaslian madunya telah diakui secara internasional. Pengambilan madu dilakukan secara tradisional melalui tiga cara yaitu: tikung (sarang buatan), lalau (lebah bersarang di kayu besar), dan rapak (lebah yang bersarang di sembarang tempat).

Foto by :P3E Kalimantan

Gambar 6. Kehidupan nelayan di Danau Sentarum

Tabel 1. Jumlah Penduduk Disekitar Danau Sentarum Menurut Jenis Kelamin

NAMA DESA PRIA WANITA

SERIANG 354 337 SUNGAI ABAU 178 181 SEPANDAN 793 760 SUNGAI AJUNG 110 133 JANTING 113 115 SEMUNTIK 111 95 MELEMBA 151 149 PULAU MAJANG 412 385 GUDANG HULU 1585 1503 DALAM 3692 3585 TELUK AUR 1159 1168

(7)

BHAKTI KARYA 930 916 PADAT KARYA 603 583 BAJAU ANDAI 202 193 GUDANG HILIR 945 928 NIBUNG 1862 1895 SUHAID/NANGA SUHAID 2385 2388 PIASAK 679 685

Sumber : Abet Nego Tarigan, Kondisi Sosial-Ekonomi Penduduk di sekitar kawasan Danau Sentarum, Kalimantan Barat

Tabel 2. Jenis Pekerjaan Penduduk Disekitar Danau Sentarum

NAMA DESA PETANI KEBUN IKAN TERNAK BERTANI

LAIN DAGANG JASA

SERIANG 500 0 2 0 4 3 7 SUNGAI ABAU 269 0 2 0 0 0 2 SEPANDAN 259 1 97 0 35 70 98 SUNGAI AJUNG 187 0 0 0 0 0 2 JANTING 163 0 1 0 4 0 1 SEMUNTIK 152 0 6 0 0 0 0 MELEMBA 197 0 0 0 0 1 5 PULAU MAJANG 91 0 381 0 0 19 2 GUDANG HULU 70 1 709 7 28 113 263 DALAM 1314 54 22 4 594 831 504 TELUK AUR 841 15 403 0 39 40 14 BHAKTI KARYA 342 96 561 3 37 12 24 PADAT KARYA 299 57 454 3 1 5 21 BAJAU ANDAI 222 54 2 0 0 1 7 GUDANG HILIR 70 2 821 3 15 70 61 NIBUNG 24 883 3 0 20 40 319 SUHAID/NANGA SUHAID 94 23 1810 0 35 124 101 PIASAK 70 5 466 0 28 17 28

Sumber : Abet Nego Tarigan, Kondisi Sosial-Ekonomi Penduduk di sekitar kawasan Danau Sentarum Kalimantan Barat 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 PRIA WANITA

(8)

Tabel 3. Pendidikan Penduduk Disekitar Danau Sentarum

NAMA DESA SD SLTP SLTA DIPLOMA -1 DIPLOMA-3 PERGURUAN TINGGI SERIANG 185 68 31 2 1 1 SUNGAI ABAU 7 4 8 1 0 0 SEPANDAN 314 202 197 5 5 15 SUNGAI AJUNG 13 7 6 0 0 0 JANTING 24 9 11 0 0 0 SEMUNTIK 14 3 1 0 0 0 MELEMBA 35 13 5 0 0 0 PULAU MAJANG 368 52 21 0 0 0 GUDANG HULU 835 560 464 29 8 20 DALAM 1680 785 608 9 10 28 TELUK AUR 1078 234 64 2 0 0 BHAKTI KARYA 609 197 72 11 1 6 PADAT KARYA 547 215 115 7 3 8 BAJAU ANDAI 82 9 12 0 0 0 GUDANG HILIR 508 219 162 1 2 4 NIBUNG 1110 421 404 15 10 14 SUHAID/NANGA SUHAID 985 1629 411 30 11 1 PIASAK 662 137 77 15 2 6

Sumber : Abet Nego Tarigan, Kondisi Sosial-Ekonomi Penduduk di sekitar kawasan Danau Sentarum, Kalimantan Barat 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 PETANI KEBUN IKAN TERNAK BERTANI LAIN DAGANG JASA

(9)

E. Fungsi Taman Nasional Danau Sentarum

Dari beberapa uraian di atas dapat diketahui bahawa Taman Nasional Danau Sentarum memiliki beberapa fungsi, anatara lain:

1. Sebagai daerah tangkapan air dan pengendali banjir;

2. Menjadi kantung air yang menyerap 25% air Kapuas di saat musim hujan dan dimusim kemarau, 50% air Kapuas berasal dari TNDS;

3. Sebagai sumber matapencaharian bagi msyarakat yang hidup di sekitar Danau Sentarum;

4. Tempat hidup sebagian besar flora dan fauna endemik Kalimantan; 5. Sumber air bagi masyarakat di sekitar danau sentarum;

6. Salah satu daerah tujuan wisata di daerah Kalimantan Barat.

F. Masalah yang dihadapi saat ini

Adapun masalah yang mengancam kelangsungan ekosistem di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum saat ini dan kedepannya adalah sebagai berikut :

1. Dibagian hulu Sungai Kapuas banyak ditemui penambangan emas dan dampaknya diperkirakan masuk ke DAS Kapuas sampai ke Danau Sentarum;

2. Di sekitar danau telah dibuka kebun kelapa sawit yang tentu limbahnya akan berdampak pada lingkungan Danau Sentarum;

3. Terjadinya Banjir dan kering di Danau Sentarum yang susah diprediksi saat ini; 4. Tingginya tekanan ekologis seperti bertambahnya jumlah penduduk di sekitar Danau

Sentarum yang berpotensi merusak ekosistem dan lingkungan Danau Sentarum.

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 SD SLTP SLTA DIPLOMA -1 DIPLOMA-3 PERGURUAN TINGGI

(10)

G. Tindakan yang akan dilakukan

Berbagai upaya dan tindakan telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan di Danau Sentarum. Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuatanan (KLHK), berdasarkan tugas dan fungsinya, akan ikut berperan memberikan masukan tehadap penyelesaian permasalahan yang dihadapi melalui penyusunan Rencana Pengelolaan Daerah Tangkapan Air di Ekoregion Kalimantan dengan lokus pendetailan di kawasan Danau Sentarum.

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun dokumen Rencana Pengelolaan Daerah Tangkapan Air dalam rangka Mitigasi Banjir yang dapat dijadikan masukan dalam penyusunan kebijakan, program dan kegiatan mitigasi banjir oleh para pemangku kepentingan.

Dokumen ini nantinya akan berisikan kegiatan-kegiatan pengelolaan yang akan dilakukan untuk Daerah Tangkapan Air khusunya Danau Sentarum, sehingga ekosistem di kawasan Danau Sentarum tetap terjaga dan rencana pengelolaan ini dapat dijadikan model pengelolaan Daerah Tangkapan Air lainnya yang ada di ekoregion Kalimantan. Selain itu peran serta masyarakat dalam pengelolaan daerah tangkapan air akan menjadi suatu sinergi yang dapat mendorong terlaksananya pengelolaan yang berkelanjutan. Sejauh ini pengelolaan Danau Sentarum di bawah tanggung jawab Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS), telah melakukan berbagai program kegiatan, anatara lain :

1. Telah disahkan dokumen zonasi (pembagian ruag kelola kawasan)

2. Telah disahkannya Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Periode Tahun 2007-2031 3. Telah disahkannya Desain Tapak Zona Pemanfaatan Bukit Tekenang

4. Kerjasama pengelolaan kawasan bersama masyarakat (MMP)

5. Kerjasama dengan stakeholders/LSM dalam upaya pelestarian biodiversity dan pemberdayaan masyarakat

6. Pembinaan kelompok masyarakat Periau (pengumpul madu hutan) 7. Kerjasama TNI dan Polri dalam pemadaman kebakaran hutan

Dalam penyusunan rencana pengelolaan yang akan P3EK lakukan akan bersinergi dengan BBTNBKDS. ( red )

(11)

Sumber Acuan :

- Dephut. 2007. Buku Informasi Taman Nasional Danau Sentarum - Dephut. Taman Nasional Danau Sentarum. http://www.dephut.go.id - BBTNBKDS, 2016. Pengelolaan Taman Nasional Danau Sentarum

- Abet Nego Tarigan, Kondisi Sosial-Ekonomi Penduduk di sekitar kawasan Danau Sentarum, Kalimantan Barat

Gambar

Gambar 1. Lokasi Danau Sentarum
Gambar 2. Danau Sentarum
Gambar 3. Contoh fauna yang terdapat di Danau Sentarum
Gambar 6. Kehidupan nelayan di Danau Sentarum
+3

Referensi

Dokumen terkait

Namun, pada daerah frekuensi 2,5 Hz – 5 Hz, suspensi pasif dan suspensi aktif dengan Fuzzy memberikan defleksi rata-rata roda kendaraan yang lebih kecil dari suspensi

Penelitian mengenai Pengembangan Sistem Infromasi Manajemen Akademik di SMK Nasional, yaitu pada sumber daya manusia yang belum memenuhi kualifikasi, kecukupan

dengan adanya basis data ini, pengguna dapat mengolah data dengan mudah, seperti memasukan data baru, dan melihat data yang ada, sesuai dengan otoritasnya masing, dimana

Pada variasi ukuran butir pasir besi dan volume air laut dalam basin mempengaruhi temperatur plat penyerap, air dalam basin dan kaca penutup terhadap intensitas

Harga kontrak Opsi Tipe Asia akan dicari menggunakan rata-rata harga saham ̅ yang telah didapatkan melalui simulasi NIG. Rata-rata dari seluruh harga kontrak Opsi Tipe

7 teman sejawat sebagai kolaborator yang dimana penelitian ini dilakukan selama 2 siklus yang tiap siklusnya terdiri dari 3 pertemuan, dengan subjek penelitian

16) partikel fatis : kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau infleksikan, mengandung makna gramatikal, tidak mengandung makna leksikal, dan mempunyai fungsi fatis..

Puji Syukur Penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Efektivitas