• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMILIHAN PRESIDEN 2000 DI AMERIKA SERIKAT Harun Alrasid

Penulis artikel im mengulas pemilihan presiden di Amerika Serikat pada tahun 2000, dengan menekankan pada pembahasan sistem electoral college. Sistem pemilihan dibuat sedemikian rupa sehingga presiden terpilih benar-benar merupakan aspirasi rakyat yang sejati. Penulis juga mengulas kontroversi suara pemilih yang menentukan terpilihnya seorang calon menjadi presiden.

1. Soal Pemilihan Presiden (dan Wakil Presiden) Amerika Serikat diatur dalam Artikel II Konstitusi Amerika Serikat Tahun 1787, yang telah diubah dengan Amandemen Konstitusi ke-XII (diratifikasi tanggal 15 Juni 1804).

2. Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara berpasangan, dengan perkataan lain, dipilih dalam satu paket, dan keduanya berasal dari partai politik yang sama.

Catatan:

Di Indonesia, sejak pemilihan pertama pad a tanggal 18 Agustus 1925 sampai dengan pemilihan terakhir pada tanggal 20 Oktober 1999, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tidak dilakukan dalam satu paket. Pemilihan Presiden dilakukan lebih dahulu, kemudian baru menyusul pemilihan Wakil Presiden. Jadi, tidak dilakukan secara bersamaan dalam satu paket.

(2)

2 Hukum dan Pembangunan

Namun dengan Perubahan Ketiga UUO 1945 tertanggal 9 November 2001, yang dilakukan dalam Sidang Tahunan MPR, pada Pemilihan Presiden 2004 nanti, untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden akan dipilih secara berpasangan dan kemungkinan besar berasal dari partai politik yang sarna. Selain itu, Presiden (dan Wakil Presiden) akan dipilih secara langsung oleh rakyar (pemilih). Jadi, tidak lagi dipilih secara tidak langsung, yaitu melalui MPR. Yang memenangkan pemilihan ialah pasangan calon Presiden dan Wakil Prsiden yang mampu meraih suara mayoritas mutlak, yaitu minimal 50% plus l. Selain dari itu, mampu memenangkan pemilihan sekurang-kurangnya di separuh jumlah propinsi (sekarang ini di 15 propinsi) dengan meraih suara mayoritas relatif minimal 20%.

Jika syarat-syarat lersebul tidak tercapai, maka akan lerjadi jalan bunlu (deadlock) karena dalam Perubahan Ketiga UUO 1945 tersebul (pasal 6A) tidak diatur mengenai kemungkinan putaran kedua alau cara pemecahan (solusi) yang lain.

3. Cal on Presiden dan calon Wakil Presiden ditetapkan dalam Konvensi Nasional Partai. Pasangan dari Partai Republik ialah Bush dan Cheney, sedangkan pasangan dari Partai Oemokrat ialah Al Gore (mantan Wakil Presiden) dan Liebertnan. Hal itu dilakukan beberapa bulan sebelum Hari Pemilihan Presiden, yaitu hari Selasa tanggal 7 November 2000. Catatall :

Oi Indonesia, tatacara pelaksanaan Pemilihan Presiden (dan Wakil Presiden) akan diatur dengan undang-undang.

4. Hari Pelantikan Presiden terpilih (Preident-elect) ialah hari Sabtu tanggal 20 J anuari 200 I, yaitu bersaman dengan berakhirnya masa jabatan Presiden sebelumnya (Clinton). Perlu diketahui bahwa baik hari pemilihan Presiden (Electioll Day) maupun hari pelantikan Presiden (Illaugural Day) diatur dalam Konstitusi.

Catatall :

Oi Indonesia, karena terjadi pergantian Presiden pada hari Sen in tanggal 23 Juli 2001, yaitu Presiden Abdurrahman Wahid diganti oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri, yaitu sampai 20 Oktober 2004. Apakah pada tanggal ini akan dilangsungkan pemilihan Presiden dan pelantikan Presiden, kita tunggu saja tanggal mainnya. Bagaimanapun kedua peristiwa penting tersebut harus terpisah kecuali terjadi jalan buntu dengan

(3)

asumsi tidak ada putaran kedua dan pemilihan dilakukan oleh MPR dalam Sidang Umum 2004.

5. Presiden (dan Wakil Presiden) dipilih oleh para anggota sebuah badan yang bernama Electoral College. ladi, sistem pemilihan tidak langsung. Sebenarnya yang dipilih oleh rakyat (yang berhak memilih dan melaksanakan hak pilihnya) pada tanggal 7 November 2000 ialah angota Electoral College.

lumlah anggota Electoral College ialah 538 orang, yaitu jumlah anggota House of Representatives (DPR) sebanyak 435 orang ditambah dengan jumlah anggota Senate (Dewan Perwakilan Negara-Negara Bagian) sebanyak 100 orang (dua orang dari setiap negara bagian), ditambah lagi dengan 3 orang wakil Distric of Columbia (Washington, D.C., ibukota Amerika Serikat) yang khusus ditambahkan untuk keperluan pemilihan Presiden.

Setiap negara bag ian memilih anggota Electoral College sebanyak jumlah anggota DPR dan anggota Senat dari negara bag ian yang bersangkutan. lumlah anggota Senat merupakan bilangan tetap (dua orang), sedangkan jumlah anggota DPR merupakan bilangan yang berubah-ubah (variabel), yaitu tergantung pada banyknya jumlah penduduk di negara bagian yang bersangkutan. Namun secara keseluruhan jumlah anggota DPR adalah konstan (435 orang) meskipun jumlah penduduk warganegara Amerika terus bertambah.

6. Sistem pemilihan ialah sistem distrik dengan ketentuan bahwa sang pemenang (yang meraih suara terbanyak) di suatu negara bagian menggondol semua suara (quota) yang telah ditetapkan sebelumnya bagi negara bagian yang bersangkutan. (sesuai prinsip "thewinner takes all"). Contohnya : quota untuk negara bag ian California ialah 43 suara dan Partai Demokrat memperoleh suara terbanyak, maka semua suara (43 suara) untuk negara bagian California diborong oleh Partai Demokrat. Semua suara yang didapat oleh Partai Republik terbuang percuma.

7. Suara yang diberikan oleh rakyat pemilih (kiezersvolk) pada Hari Pemilihan Presiden tanggal 7 November 2000 disebut "Popular Votes" sedangkan suara yang diberikan oleh para anggota Electoral College di setiap negara bag ian dalam rapatnya pada tanggal 18 Desember 2000 disebut "Electoral Votes" (lebih tepat disebut "Electoral College Votes "). Hasil perhitungan suara dari rapat Electoral College tersebut dikirimkan ke Kongres (melalui ketua Senat) yang akan melakukan

(4)

4 Hukum dan Pembangunan

ratifikasi dalam sidang gabungan (Senat dan OPR) pada tanggal 5 lanuari 200 I. Berdasarkan "Popular Votes" sebenarnya yang memperoleh suara terbanyak ialah pasangan EI Gore - Lieberman dari Partai Oemokrat dengan kelebihan suara 337.576 suara di atas pasangan Bush - Cheney dari Partai Republik. Namun berdasarkan "Electoral Votes" di 49 negara bagian sesudah hari H

+

I (8 November 2000) ternyata tidak ada satu partaipun yang meraih suara mayoritas mutlak, yaitu 270 suara. Partai Oemokrat memperoleh 267 suara (kurang 3 suara) sedangkan Partai Republik memperoleh 246 suara (kurang 24 suara). Dengan demikian maka yang akan menjadi penentu ialah hasil pemilihan di satu negara bag ian lagi, yaitu Florida, yang jatahnya 25 suara.

Semula disiarkan oleh media massa bahwa 25 suara itu dimenangkan oleh Partai Republik sehingga jumlah "Electoral Votes" yabng diraihnya ialah (246

+

25) suara = 271 suara. ladi, sudah melebihi mayoritas mutlak minimum (270 suara). Sebagai gentleman El Gore memberikan ucapan selamat per telepon kepada Gubernur Texas, Goerge W. Bush. Namun kemudian ucapan selamat itu ditarik kembali karena ternyata perbedaan yang tipis dari hasil "Popular Votes" menimbulkan keragu-raguan sehngga masih belum pasti (final) dan akan dilakukan perhirungan ulang. Muncullah masalah yang kemudian terkenal dengan sebutan "The Florida Recount Case". Hal ini menguntungkan para praktisi hukum karena pecah "the battle of the lawyer", semula pada

tingkat pengadilan negara bag ian Florida namun kemudian meningkat ke

pengadilan federal (Supreme Court), yang berwenang turun tangan berdasarkan "Equal Protection Clause" (Amandemen ke-XIV Konstitusi Amerika Serikat). Akhirnya Mahkamah Agung Amerika Serikat, dengan perbandingan suara 5 : 4, menghentikan perhitungan ulang di Florida sehingga yang memenangkan Pemilihan Presiden 2000 ialah Goerge W. Bush. Hasil "Popular Votes" terakhir Bush unggul dengan kelebihan suara hanya 537 (Mingguan Time, 4 Desember 2000) meskipun masih digugat oleh EI Gore, namun patah di tengah jalan karena campur tangan Mahkamah Agung Amerika.

8. Alhasil, yang menentukan hasil Pemilihan Presiden 2000 bukanlah kemauan Rakyat (the Will of the People) tetapi keputusan Hakim (the Decision of the Supreme Court). Apakah menjelang Pemilihan Presiden 2004 akan terjadi amandemen konstitusi yang akan meninjau kembali kewenangan badan legislatif negara bagian untuk mengatur sendiri soal pemilihan Presiden di daerahnya atau

(5)

akan dibuat undang-undang

(Act

of Congress)

yang akan menetapkan aturan mengenai standard pemilihan yang harus dipatuhi oleh setiap negara bagian, marilah kita nantikan.

LAMPlRAN

DAFTAR PEMILIH (ANGGOTA ELECTORAL COLLEGE) DI NEGARA BAGIAN I. California ... 54 2. New York ... ... ... 33 3. Texas ... ... 32 4. Florida... 25 5. Pennsylvania ... 23 6. Illinois... 22 7. 0 hi 0 ... ... ... 21 8. Michigan.... ... 18 9. New Jersey... ... 15 10. North Carolina... ... ... 14 II. Virginia... 13 12. Georgia... ... ... ... ... 13 13. Indiana... ... ... ... 12 14. Massachussets.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . 12 15. Washington ... ... 11 16. Montana... .... II 17. Wisconsin... II 18. Tennessee... ... ... II 19. Minnessota ... 10 20. Maryland... 10 21. Alabama.... ... 9 22. Lousiana ... .. .. .. . .. .. . .. .. . .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. 9 23. Connecticut.. .. .. .. .. .. .. .. . ... ... .. .. .. . .... .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. . 8 24. Oklahoma... 8 25. Colorado.. ... ... 8 26. Arizona... 8 27. Kentucky. . . . .. . . .. . . ... . .. .. . . ... .. . . .. . . .. .. . . .. .. . 8

(6)

6 Hukum dan Pembangunan 28. South Caroline ... 8 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. Missisipi ... . low a ... . Oregon ... . Kansas ... . Arkansas ... . West Virginia ... . Uta h ... . Nebraska .... New Mexico ... . Rhode Island ... . Idaho ... . 40. Maine ... . 41. Nevada ... . 42. New Haven ... . 43. Hawaii ... . 44. Montana ... . 45. Wyoming ... . 46. North Dakota ... . 47. South Dakota .... 48. Delaware ... . 49. 50. 51. Vermont ... . Alaska ... . Washington D.C. (khusus) Jumlah 7 7 7 6 6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 538 lanuari - Maret 2002

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik dari 70 Responden berdasarkan aspek Pendidikan menunjukkan sebagian besar Wanita Usia Subur di Desa Jenggrik Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa pada kain warna sintetis, ketahanan luntur warna terhadap gosokan penodaan warna kapas basah, kain yang direbus nilanya

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) adalah wahana dan sarana yang

Uji selanjutnya dilakukan ke atas Model Koreksi kesalahan (VECM) Pasar lelang Padang dengan empat pasar wilayah (Pasar Raya Padang, Padang Panjang, Bukittinggi,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan aktivitas antioksidan dan kualitas organoleptik teh kombinasi daun anting-anting dan daun kelor dengan variasi suhu

ke Sulawesi, Ambon, Bali, Lombok dan Timor untuk mencegah penye- baran Hama Bubuk Buah Kopi (Hypotenemusthampei). Kedua Ordo- nansi. tersebut tidak mungkin lagi

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa rata - rata kapasitas kerja efektif adalah 0.119ha/jam atau sawah 1 hektar dapat diselesaikan dengan mesin tanam transplanter

Hasil penelitian didapatkan kepadatan benih pada media persemaian berpengaruh terhadap jumlah pengeluaran bibit per lubang, namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perse-