• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PERUMAHAN PESONA BUMI INSANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PERUMAHAN PESONA BUMI INSANI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERUMAHAN PESONA BUMI INSANI

Lidyandha Nur Fitri

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa Jl. Tegal Danas No.9, Cibatu, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat 17530

Email : lidyandha.nurfitri@gmail.com

ABSTRAK

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, taraf kehidupan penduduk juga meningkat. Pertumbuhan ekonomi ditunjukan dengan peningkatan kegiatan produksi dan konsumsi akan berdampak pada peningkatan jumlah, jenis, keberagaman karakteristik timbunan sampah serta pengelolaan sampah. Hal ini menjadi permasalahan di Perumahan Pesona Bumi Insani, dimana belum adanya pengelolaan persampahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani, timbulan sampah, komposisi sampah serta merancang sistem pengelolaan sampah berdasarkan 5 aspek pengelolaan sampah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam pengelolaan sampah adalah data jumlah penduduk, menghitung timbulan sampah dan komposisi sampah. Diperoleh hasil bahwa kondisi pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani masih banyak yang belum memenuhi indikator menurut SNI-3242:2008. Besaran Timbulan Sampah 0,250-0,300 Kg/Org/Hari dan volume sampah rata-ratanya itu 1,84 Liter/Org/Hari. Komposisi sampah organik yaitu 167 Kg/Hari atau 65.16 % sedangkan untuk sampah kering paling banyak dihasilkan oleh kardus / box sebesar 21,6 Kg/Hari atau 8,43% dan botol plastik 17.8 Kg/Hari atau 6.94%.. Rancangan Sistem Pengelolaan Sampah berdasarkan SNI-3242:2008 yaitu Teknik Operasional Sampah, Kelembagaan dan organisasi, Pembiayaan, Hukum dan Peraturan, dan Peran Serta Masyarakat.

(2)

ABSTRACT

Along with increasing economic growth, the standard of living of the population has also increased. Economic growth shown by an increase in production and consumption activities will have an impact on increasing the number, types, diversity of characteristics of landfills and waste management. This has become a problem in Pesona Bumi Insani Housing, where there is no waste management. The purpose of this study was to determine the condition of waste management in Pesona Bumi Insani Housing, waste generation, composition of waste and design a waste management system based on 5 aspects of waste management. This research uses a descriptive method. Data used in waste management is data on population, calculating waste generation and waste composition. The results obtained that the conditions of waste management in Pesona Bumi Insani Housing are still many that do not meet the indicators according to SNI-3242: 2008. The composition of organic waste is 167 kg / day or 65.16% while for dry waste the most is produced by cardboard / box of 21.6 kg / day or 8.43% and plastic bottles 17.8 kg / day or 6.94%. The design of Waste Management System based on SNI-3242: 2008 is Waste Technical Operation Aspects, Institutional and Organizational Aspects, Funding Aspects, Legal and Regulatory Aspects, and Community Participation Roles.

(3)

1.1 Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang dihadapi pengelola perkotaan di seluruh dunia termasuk Indonesia adalah pengelolaan sampah. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, taraf kehidupan penduduk juga meningkat. Pertumbuhan ekonomi ditunjukan dengan peningkatan kegiatan produksi dan konsumsi akan berdampak pada peningkatan jumlah, jenis, dan keberagaman karakteristik timbunan sampah (Hendra Yulia, 2016).

Timbulan sampah perkotaan meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk sebagai konsekuensi dari urbanisasi yang cepat. Di negara-negara yang sedang berkembang pertumbuhan penduduk tidak terkendali dan ada kecenderungan bertambahnya wilayah perkotaan. Oleh sebab itu penambahan timbulan sampah menjadi tidak terelakkan (Visvanathan, 2006).

Pengelolaan sampah secara efektif dan efisien harus dijalankan oleh semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Semua pihak ini bertanggung jawab terhadap penanganan sampah sehingga tidak menibulkan masalah (Gunawan, 2007). Permasalahan

penanganan sampah merupakan hal yang hingga saat ini terus

menjadi sorotan. Hal ini sangat wajar karena efek yang ditimbulkan dari buruknya penanganan sampah. Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah menyangkut aspek kesehatan manusia, estetika dan lingkungan. Tingkat volume sampah yang semakin hari semakin meningkat sebagai akibat dari semakin beragamnya aktivitas manusia yang menghasilkan produk sisa atau limbah. Sampai saat ini pengelolaan sampah yang digunakan adalah dikumpulkan kemudian diangkut dan dibuang ke TPA (Damanhuri, 2011).

Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan kondisi persampahan di perumahan Pesona Bumi Insani masih terdapat banyak timbunan sampah yang berada di bahu jalan dan lahan / rumah warga yang masih kosong tanpa wadah. Pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani ini juga masih belum lengkap dengan sarana dan prasarana yang menunjang pengelolaan sampah.

Timbulan sampah ini menyebabkan kondisi yang tidak nyaman, tidak sehat, bau yang tidak sedap serta mengurangi estestika pada lingkungan. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul “Rancangan

(4)

Sistem Pengelolaan Sampah Di Perumahan Pesona Bumi Insani” agar masyarakat memahami pengelolaan sampah yang baik dan benar. Serta menciptakan lingkungan yang baik dan sehat untuk masyarakat di perumahan Pesona Bumi Insani.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah di sembarangan tempat.

2. Pengelolaan sampah yang masih belum ada di perumahan Pesona Bumi Insani sehingga menyebabkan penumpukan sampah.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang dilakukan untuk membatasi pembahasan dalam penelitian agar ruang lingkupnya tidak teralu luas, maka penulis membatasinya sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan di Perumahan Pesona Bumi Insani.

2. Penelitian ini tidak membahas perencanaan bangunan TPA.

3. Penelitian ini hanya membahas Rancangan Sistem Pengelolaan

Sampah Di Perumahan Pesona Bumi Insani berdasarkan 5 Aspek Pengelolaan Sampah.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana komposisi sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani ? 2. Bagaimana kondisi pengelolaan

sampah Perumahan Pesona Bumi Insani ?

3. Berapa timbulan sampah Perumahan Pesona Bumi Insani dalam kurun waktu sehari ?

4. Bagaimana Rancangan Sistem Pengelolaan Sampah yang di Perumahan Pesona Bumi Insani berdasarkan 5 Aspek Pengelolaan Sampah?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai penulis dalam penelitian ini antara lain :

1. Mengetahui komposisi sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani. 2. Mengetahui kondisi pengelolaan

sampah Perumahan Pesona Bumi Insani.

(5)

3. Mengetahui timbulan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani setiap hari.

4. Merancang Sistem Pengelolaan Sampah di Perumahan Pesona Bumi

Insani berdasarkan 5 Aspek Pengelolaan Sampah.

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sampah

Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 20018 Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau cacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kementerian Lingkungan Hidup 2005).

2.2 Jenis-Jenis Sampah

Menurut Panji Nugroho dalam buku Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair (2013), jenis-jenis sampah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain :

a. Berdasarkan Sumbernya : Sampah Alam, Sampah Manusia, Sampah Konsumsi, Sampah Industri,

b. Berdasarkan sifatnya : Sampah Organik dan Sampah Anorganik.

c. Berdasarkan bentuknya : sampah padat, sampah cair,.

2.3 Komposisi dan Karakteristik Sampah

Suarna (2008) menyebutkan penggolongan sampah berdasarkan sifat fisik dan kimianya menjadi :

1. Sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organic seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain. 2. Sampah yang tidak mudah membusuk

seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain.

3. Sampah yang berupa debu/abu.

4. Samapah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah dari industry rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya.

2.4 Sumber Timbulan Sampah Komposisi sampah, Damanhuri (2010) menyebutkan karakteristik lain yang biasa ditampilkan dalam penanganan sampah yaitu karakteristi fisika dan kimia sebagai berikut :

(6)

1. Karakteristik fisika, yang paling penting adalah densitas, kadar air, kadar volatile, kada abu, nilai kalor dan distribusi ukuran.

2. Karakteristik kimia : Khususnya yang menggambarkan susunan kimia sampah yang terdiri dari unsur C, N, O, P, H, S dan sebagainya.

2.5 Dampak Timbulan Sampah Menurut Gelbert dkk dalam (Faizah, 2008) dampak timbulan sampah adalah sebagai berikut :

1. Dampak terhadap kesehatan : tempat berkembang biak organisme yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, meracuni hewan dan tumbuhan yang dikonsumsi oleh manusia.

2. Dampak terhadap lingkungan: mati atau punahnya flora dan fauna serta menyebabkan kerusakan pada unsur-unsur alam seperti terumbu karang, tanah, perairan hingga lapisan ozon. 3. Dampak terhadap sosial ekonomi :

menyebabkan bau busuk, pemandangan buruk, yang sekaligus berdampak negative pada pariwisata serta banjir.

2.6 Sistem Pengeloaan Sampah Menurut PP. No. 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah sejenis sampah rumah tangga, pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Menurut SNI 3242: 2008 Sistem pengelolaan sampah dibagi menjadi beberapa aspek :

1. Aspek Teknik Operasional

2. Aspek Kelembagaan dan Organisasi 3. Aspek Pembiayaan

4. Aspek Hukum dan Peraturan 5. Aspek Peran Serta Masyarakat 3 Metode Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat

Penelitian ini dilakukan di perumahan Pesona Bumi Insani, Jl. H. Genang Tanah Tinggi, Setia Asih Kecamatan Tarumajaya, Bekasi Jawa Barat. Perumahan Pesona Bumi Insani terletak pada koordinat yaitu sebelah barat S 6O10’0.8328”, E 107O0’29.2572, sebelah timur S 6O10’0.8544”, E 107O0’33.8724, sebelah utara S 6O9’58.1184”, E 107O0’31.3704” dan sebelah selatan S 6O10’2.8668”, E 107O0’32.0688.

(7)

Perumahan Pesona Bumi Insani terdiri dari 100 Unit rumah dengan jumlah KK 100. Perumahan Pesona Bumi Insani terdiri dari 3 Blok yaitu A, B dan C. Blok A terdiri dari 25 rumah, Blok B terdiri dari 40 rumah dan Blok C terdiri dari 35 rumah.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian (Google Maps, 2019)

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian persampahan perumahan Pesona Bumi Insani dilakukan mulai dari bulan Juli 2019 sampai dengan Oktober 2019.

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek, orang, atau sesuatu yang terkait dengan variabel yang bisa dijelaskan dengan angka maupun kata.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder :

3.3.1 Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian yaitu :

 Observasi ke perumahan Pesona Bumi Insani untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada di lokasi

 Besaran timbulan sampah

 Masyarakat terkait dengan permasalahan pengelolaan sampah yang terjadi di Perumahan Pesona Bumi Insani.

 Wawancara dengan masyarakat / warga perumahan Pesona Bumi Insani.

 Kuisioner warga perumahan Pesona Bumi Insani untuk mengetahui pengetahuan, pengetahuan, sikap dan sarana di Perumahan Pesona Bumi Insani.

3.3.2 Data Sekunder

Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

 Studi literarur : Studi literature di dapat dari buku refrensi, jurnal, internet, dan SNI persampahan yang ada di Indonesia. Studi literature

(8)

dilakukan untuk mengumpulkan bahan acuan yang diguanakan dalam pengolahan data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan kuisioner

3.5 Bahan dan Alat 3.5.1 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Daftar pertanyaan sebagai panduan kuisioner.

2) Kantong plastik untuk pengumpulan sampah.

3) Tabel daftar isian. 3.5.2 Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Alat-alat tulis.

2. Timbangan Max 50 Kg 3. Kamera HP

4. Sarung Tangan

5. Masker Penutup Hidung 6. Gunting

3.5.3 Aplikasi

Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Microsoft Excel 2010 2. SPSS

3.6 Tahapan Penelitian 3.6.1 Tahapan Persiapan

Tahapan persiapan meliputi beberapa hal sebagai berikut :

1. Izin Penelitian.

2. Survey awal dilakukan untuk melihat kondisi tempat penelitian.

3. Mempersiapkan penelitian.

3.6.2 Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Setelah mendapatkan izin penelitian dari pihak Perumahan Pesona Bumi Insani, peneliti menjelaskan tentang tujuan penelitian.

2. Wawancara, Kuisioner dan observasi dilakukan secara langsung oleh peneliti untuk mendapatkan data tentang persampahan.

(9)

3. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui biaya dari proses pengelolaan sampah.

3.6.3 Tahapan Penyelesaian

Tahapan penyelesaian terdiri dari : a) Pengumpulan semua data.

b) Melakukan perhitungan data-data penelitian yang diperoleh dengan metode perhitungan sesuai standar yang digunakan.

c) Penyusunan laporan akhir. 3.7 Teknik Analisa Data

3.7.1 Perhitungan Jumlah Sample Pada Perumahan Bumi Pesona Insani terdapat tiga blok yaitu A, B dan C. Pada penilitian ini setiap blok akan diambil sampel per KK / per rumah untuk mendapatkan hasil yang akurat. Dimana setiap 1 KK yaitu 1 orang saja.

n = N N.(d2) + 1 n = 441 441. (0,10)2 + 1 = 441 = 81.51 Jiwa 5,41

Penentuan jumlah sampel di Perumahan Pesona Bumi Insani dilakukan dengan menggunakan metode sloving dimana dengan tingkat eror 5%. Banyaknya jiwa yang dibutuhkan untuk sampel adalah 82 jiwa. Setelah di konversi dengan banyak jiwa dalam 1 KK (2.5) maka di dapat 33 KK.

3.7.3 Analisis Kondisi

Berdasarkan data timbulan sampah dan komposisi sampah dilakukan perhitungan terhadap kebutuhan pewadahan, kebutuhan alat transportasi, dan kebutuhan luas lahan pembuangan kebutuhan tenaga muat dalam pelayanan pembuangan sampah. Selanjutnya dilakukan analisis perencanaan terhadap kondisi pelayanan sampah yang telah dilakukan dan rencana pengelolaan sampah.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Perumahan Pesona Bumi Insan

Berdasarkan kondisi fisiknya, Jarak antara perumahan Pesona Bumi Insani dengan Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gerbang yaitu 29, 5 Km atau sekitar 1 Jam 12 Menit. Sehingga pengangkutan sampah di sarankan menggunakan kendaraan bermesin.

(10)

4.2 Jumlah Penduduk di Perumahan Pesona Bumi Insani

Perumahan Pesona Bumi Insani terdiri dari 100 Unit rumah. Jumlah penduduk di Perumahan Pesona Bumi Insani adalah 441 Jiwa dari 100 KK. Jumlah penduduk dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja dan bentuk kelembagaannya. Kebutuhan tenaga kerja sebagai pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir terhadap jumlah penduduk adalah 2 : 1000. Artinya dalam 1000 orang penduduk dibutuhkan 2 orang pengangkutan (SNI-19-2454-2002). Jumlah penduduk di Perumahan Pesona Bumi Insani adalah 441 jiwa, maka kebutuhan tenaga pengangkutan adalah 2 orang pekerja.

4.3 Pendapatan Penduduk di Perumahan Pesona Bumi Insani

Warga Perumahan Pesona Bumi Insani rata-rata adalah pegawai swasta dengan pendapatan per bulan sekitar Rp. 3.800.000 (Tiga Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dan sisanya adalah Ibu Rumah Tangga dan Wiraswasta.

4.4 Komposisi Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani

Komposisi sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani paling banyak dihasilkan oleh sampah basah yaitu sampah organik yaitu 167 Kg/Hari atau 65.16% sedangkan untuk sampah kering paling banyak dihasilkan oleh kardus / box sebesar 21,6 Kg/Hari atau 8,43% dan Botol plastik 17.8 Kg/Hari atau 6.94%.

4.5 Kondisi Pengelolaan Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani

Dari hasil kuisioner terlihat beberapa indikator dari persyaratan pengelolaan sampah SNI 3242:2008 masih tidak efektif dikarenakan persentase yang masih rendah. Artinya kondisi pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani Tidak Efektif. Kondisi ini dapat dilihat dari aspek-aspek yang ada diantaranya yaitu Aspek Kelembagaan da Organisasi, Hukum dan Peraturan, Teknik Operasional Pengelolaan Sampah, Pembiayaan dan yang terakhir yaitu peran serta masyarakat.

(11)

4.6 Timbulan Sampah

Untuk pengukuran timbulan sampah dilakukan secara langsung selama delapan hari berturut-turut. Timbulan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani rata-ratanya adalah 0,250-0,300 Kg/Org/Hari. Dari hasil penelitian maka Perumahan Pesona Bumi Insani termasuk kategori “Rumah non-Permanen”. Untuk Volume sampah rata-ratanya itu 1,84 Liter/Org/Hari.

4.7

Rancangan Sistem Pengelolaan Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani

Rancangan sistem pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani dilakukan berdasarkan 5 Aspek Pengelolaan sampah. Berikut rancangan sistem pengelolaan sampah berdasarkan aspek-aspek yang sudah ditentukan, yaitu :

1. Teknik Operasional Pengelolaan Sampah

Dari dua alternatif Perencanaan Teknis Operasional Pengelolaan Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani alternatif pertama yang akan digunakan pada Perencanaan Pengeloaan Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani. Dari hasil

kuisioner hanya 48.48% yang bersedia melakukan pemilahan sampah. Kurangnya sosialisasi dan edukasi menjadi kendala pemilihan alternatif kedua. Mengingat Perumahan Pesona Bumi Insani masih terbilang perumahan yang masih baru berkembang untuk perencanaan menggunakan alternatif kedua masih membutuhkan proses yang cukup lama. Setelah perencanaan teknis operasional sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani mulai aktif dan berjalan, diharapkan kedepannya alternatif kedua dapat dijalankan sesuai dengan perencanaan yang sudah ada.

a. Pewadahan

Sistem Rancangan untuk pewadahan Perumahan Pesona Bumi Insani menggunakan Bin ukuran 40 Liter. Pewadahan ini merupakan suatu cara penampungan sampah untuk sementara sebelum dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk pewadahan menggunakan bin yang sesuai dengan SNI 3242:2008 yaitu (1) Kedap Air dan Udara, (2) Mudah dibersihkan, (3) Bentuk dan Warna Estetis (4) memiliki tutup agar higienis. Berikut contoh gambar pewadahan yang digunakan di Perumahan Pesona Bumi Insani.

(12)

Gambar 4.6 Pewadahan atau Bin Perumahan Pesona Bumi Insani b. Pengumpulan dan Pengangkutan

Sampah. Untuk pengangkutan sampah Perumahan Pesona Bumi Insani menggunakan sarana dan prasarana transportasi yaitu 1 unit Motor Roda Tiga dengan kapasitas bak 1.500 liter untuk mengangkut sampah dari perumahan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Untuk motor roda tiga yang digunakan sudah di design khusus dari pabrik untuk pengangkutan sampah. Dimana alat pengangkut sampah ini akan beroperasi setiap hari untuk membawa sampah menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Berikut contoh gambar gerobak motor atau motor roda tiga yang akan digunakan :

Gambar 4.7 Motor Tiga Roda c. Untuk pemilihan lokasi yang sesuai

untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Perumahan Pesona Bumi Insani masih belum dapat terpenuhi. Keterbatasan lahan menjadi alasan utama tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir di lokasi sekitar. Oleh karena itu timbulan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani di kirim ke TPA Bantar Gerbang Bekasi. Jarak antara Perumahan Pesona Bumi Insani ke TPA Bantar Gerbang adalah 21, 5 Km atau dapat di tempuh dengan waktu 1 Jam 12 Menit. TPA Bantar Gerbang memiliki luas lahan 110 hektar. TPA Bantar Gerbang juga merupakan TPA terbesar yang ada di Indonesia. Jarak dan Waktu tempuh yang masih dapat dijangkau menjadi alasan pemilihan lokasi TPA Bantar Gerbang untuk Tempat Pembuangan Akhir.

2. Aspek Kelembagaan dan Organisasi

(13)

Sistem rancangan yang dilakukan pada aspek kelembagaan dan organisasi di Perumahan Pesona Bumi Insani ini yaitu pembentukan organisasi informal yang bertanggung jawab untuk pengelolaan sampah serta lingkungan hidup. Kelompok ini diberi nama Kader Lingkungan Hidup (KLH) Perumahan Pesona Bumi Insani. Fungsi dari Kader Lingkungan Hidup (KLH) adalah menjalankan sistem rancangan pengelolaan yang sudah dibuat sehingga berjalan dengan lancar. Organisasi ini kedepannya juga bertugas memberikan penyuluhan, pendampingan maupun pengawasan dalam menerapkan pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat. 3. Aspek Pembiayaan

Untuk biaya investasi sesuai dengan kesepakatan warga akan dibayar oleh uang kas warga Perumahan Pesona Bumi Insani. Untuk biaya operasional dan personil akan menjadi iuran pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani yaitu sebesar Rp. 27. 905 atau jika dibulatkan Rp. 28.000/bulan. 4. Aspek Hukum dan Peraturan

Pada sistem perencanaan ini dasar peraturan yang digunakan di

Perumahan Pesona Bumi Insani mengacu pada UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Diharapkan dengan mengacunya pada UU No. 18 Tahun 2018.

5. Aspek Peran Serta Masyarakat Untuk aspek peran serta masyarakat rancangan yang dilakukan dalam pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani yaitu :

1) Mematuhi aturan mengenai pengelolaan sampah.

2) Melakukan kerja bakti dan turut serta menjaga lingkungan sekitar.

3) Melakukan sosialisasi untuk pengelolaan sampah dan ikut berperan akif pada kegiatan. Sosialisasi yang dilakukan yaitu membahas mengenai sampah, pengelolaan sampah. Kemudian memberikan edukasi kepada warga Perumahan Pesona Bumi Insani diantaranya yaitu mengenai 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Sosialisasi dan Edukasi ini diharapkan dapat menambah wawasan warga Perumahan Pesona Bumi Insani mengenai sampah serta mengajak warga untuk ikut berpartisipasi menjalankan pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani. Berikut gambar sosialisasi dan

(14)

Edukasi di Perumahan Pesona Bumi Insani.

5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di Perumahan Pesona Bumi Insani masih terdapat banyak kekurangan dalam hal pengelolaan sampah. Adapun kesimpulan pada penelitian ini adalah :

1. Komposisi sampah di

Perumahan Pesona Bumi Insani paling banyak dihasilkan oleh sampah basah yaitu sampah organik yaitu 167 Kg/Hari atau 65.16% sedangkan untuk sampah kering paling banyak dihasilkan oleh kardus / box sebesar 21,6 Kg/Hari atau 8,43% dan Botol plastik 17.8 Kg/Hari atau 6.94%. 2. Kondisi pengelolaan sampah di

Perumahan Pesona Bumi Insani Tidak Efektif. Kondisi ini dapat dilihat dari aspek-aspek yang ada diantaranya yaitu Aspek Kelembagaan da Organisasi, Hukum dan Peraturan, Teknik Operasional Pengelolaan Sampah, Pembiayaan dan yang terakhir yaitu peran serta masyarakat. Dari hasil kuisioner terlihat beberapa indikator dari persyaratan pengelolaan

sampah SNI 3242:2008 masih tidak efektif dikarenakan persentase yang masih rendah.

3. Timbulan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani yaitu berat jenis sampah yang dihasilkan 0,274 Kg/orang/hari sedangkan volume sampah 1,84 0,274 liter/orang/hari di Perumahan Pesona Bumi Insani yang berasal dari 100 rumah dan 1 masjid. 4. Rancangan Sistem Pengelolaan

Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani terdiri dari 5 aspek : 1) Teknik Operasional

Pengelolaan Sampah

Dari dua alternatif Perencanaan Teknis Operasional Pengelolaan Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani alternatif pertama yang akan digunakan pada Perencanaan Pengeloaan Sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani. Dari hasil kuisioner hanya 48.48% yang bersedia melakukan pemilahan sampah. Kurangnya sosialisasi dan edukasi menjadi kendala pemilihan alternatif kedua. Mengingat Perumahan Pesona Bumi Insani masih terbilang perumahan yang masih baru berkembang untuk perencanaan

(15)

menggunakan alternatif kedua masih membutuhkan proses yang cukup lama. Setelah perencanaan teknis operasional sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani mulai aktif dan berjalan, diharapkan kedepannya alternatif kedua dapat dijalankan sesuai dengan perencanaan yang sudah ada.

2) Aspek Kelembagaan dan Organisasi

Sistem rancangan yang dilakukan pada aspek kelembagaan dan organisasi di Perumahan Pesona Bumi Insani ini yaitu pembentukan organisasi informal yang bertanggung jawab untuk pengelolaan sampah serta lingkungan hidup. Kelompok ini diberi nama Kader Lingkungan Hidup (KLH) Perumahan Pesona Bumi Insani.

3) Aspek Pembiayaan

Iuran yang harus dibayarkan per KK rata-rata sebesar 28.000/bulan yang digunakan untuk biaya investasi, operasional dan pemeliharaan.

4) Aspek Hukum dan Peraturan Pada sistem perencanaan ini dasar peraturan yang digunakan di Perumahan Pesona Bumi Insani mengacu pada UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Diharapkan dengan mengacunya pada UU No. 18 Tahun 2018 warga dapat 71 meninggalkan sistem pengelolaan sampah konvesional dan diharapkan dapat dilakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah guna mencapai sasaran.

5) Aspek Peran Serta Masyarakat Untuk aspek peran serta masyarakat dilakukan sosialisasi dan edukasi dengan harapan dapat menambah wawasan warga Perumahan Pesona Bumi Insani mengenai sampah serta mengajak warga untuk ikut berpartisipasi menjalankan pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani. Untuk rancangan yang dilakukan dalam pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani dalam aspek peran serta masyarakat yaitu : 1) Untuk setiap warga diwajibkan

membayar iuran sampah setiap bulannya.

2) Mematuhi aturan mengenai pengelolaan sampah.

3) Melakukan kerja bakti dan turut serta menjaga lingkungan sekitar. 4) Melakukan sosialisasi untuk

pengelolaan sampah dan ikut berperan akif pada kegiatan.

(16)

5.2 SARAN

Saran yang dapat diusulkan pada rancangan sistem pengelolaan sampah di Perumahan Pesona Bumi Insani ini adalah :

1. Masyarakat diharapkan dapat menjalankan pengelolaan sampah sesuai dengan persyaratan umum pengelolaan sampah yang sudah ada yaitu SNI 3242:2008.

2. Masyarakat ikut berperan aktif dalam pengelolaan sampah. terutama untuk pemilahan, agar kedepannya dilakukan pemilahan sampah dapat dilakukan di Perumahan Pesona Bumi Insani.

3. Untuk mengurangi dampak dari timbulan sampah sebaiknya barang-barang yang sudah tidak digunakan dapat di olah kembali dengan sistem 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).Untuk lembaga organisasi yang sudah terbentuk sebaiknya mulai mempelajari metode bank sampah, sehingga kedepannya dapat dilakukan dengan metode bank sampah untuk mengurangi sampah dan menambah penghasil warga Perumahan Pesona Bumi Insani

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, D. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Surabaya : Amelia.

Badan Standarisasi Nasional, 2002. Tata Cara Teknik Operasional Sampah Perkotaan SNI 19-2454-2002. Jakarta. Badan Standarisasi Nasional, 2008. Pengelolaan Sampah di Permukiman SNI 3242-2008. Jakarta.

Darmasetiawan, Martin. 2004. Sampah dan Sistem Pengelolaannya. Jakarta: Ekamitra Engineering.

Damanhuri. 2010. Bahan Kuliah Teknik Lingkungan Pengelolaan Sampah. Bandung: ITB.

Gunawan, Gugun. 2007. Mengelola Sampah Jadi Uang. Jakarta : Trans Media Pustaka.

Narimawati, Umi, Sri Dewi Anggadini dan Lina Ismawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah : Panduan Awal menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi UNIKOM. Bekasi: Penerbit Genesis.

Nugroho Panji, 2013. Panduan Membuat Kompos Cair. Jakarta: Pustaka baru Press.

SNI 19-2454- 2002. Tata Cara Teknik Operasional Sampah Perkotaan.

SNI 3242-2008, Pengelolaan Sampah Di Permukiman.

Suarna, I Wayan. 2008. Model Penanggulangan Masalah Sampah di Perkotaan dan Perdesaan. Dalam: Pertemuan Ilmiah Universitas Udayana, 3 – 6 September 2008. Denpasar.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Visnathan, C., Norbu, T., Chiemchaisri, C., & Charnnok, B (2006). Applying Mechanical Pre-Treatment and Landfill Mining Approach in Recovering Refuse Derived Fuel (RDF) from Dumpsite Waste : Thailand Case Study Municipal Solid Waste disposal site : Nonthaburi dumpsite. International Symposium MBT, 385-396. Yulia, E.D. 2016. Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Wisata. Skripsi, Departemen Sains Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor: TidakDiterbitkan

Gambar

Gambar  4.6  Pewadahan  atau  Bin  Perumahan Pesona Bumi Insani  b.  Pengumpulan  dan  Pengangkutan

Referensi

Dokumen terkait