• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI ~ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ~ REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI ~ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ~ REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI ~ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

~

REPUBLIK INDONESIA

JALAN TAMAN SUROPATI NO.2 JAKARTA PUSAT 10310 TELEPON (021) 31936207; FAKSIMILE (021) 3145374

www.bappenas.go.id

Nomor : 1?>\~ /P.01/10/2018 Jakarta,08 Oktober 2018 Lamp. : 1 (satu) Berkas

Hal : Permohonan Verifikasi Eksternal RSKKNI-1 Perencana Pembangunan

Kepada Yth:

Direktur Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI

di tempat

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Pra Konvensi RSKKNI Perencana Pembangunan pad a tanggal14 September 20181alu, dengan ini kami sampaikan RSKKNI-1 Perencana Pembangunan hasil Prakonvensi untuk dapat dilakukan Verifikasi Eksternal oleh Kementeriaan Ketenagakerjaan RI.

Sebagai bahan pelengkap, terlampir kami sampaikan pula Laporan Pelaksanaan Prakonvensi sesuai Keputusan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja san Transmigrasi RI No. KEP.188/LATTAS/XII/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pra Konvensi dan Konvensi RSKKNI.

Demikian disampaikan, at as perhatian dan kerja sama Saudara yang baik diucapkan terima kasih.

Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana

(2)

LAMPlRAN A. Latar Belakang Perencanaan perkembangan pada intervensi maupun tujuan pemerintah memlcu Dalam politik, itu, KETENAGAKERJAAN NOMOR ... TENTANG STANDAR KOMPETENSI INDONESIA KATEGORI PEMERINTAHAN, DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB PADA

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN EKONOMI DAN LEMBAGA PADA JABATAN PEMBANGUNAN BAB I PENDAHULUAN sebuah ilmu masa. Ilmu perencanaan

dari ilmu ekonomi memaklumkan

kegiatan secara makro

mencapai suatu

sumber Intervensi

melalui berbagai guna

ekonomi.

pertum buhan dapat menafikan

luar ekonomi yaitu <:)V,;:)lCl.J., perkembangan

teknologi, dan Oleh karena

(3)

ilmu. pemerintah pendekatan

bentuk

Juga '<.H,<A'" keahlian.

berbagai

tersebut kemudian dituangkan ke dalam suatu dokumen

pembangunan meneapal telah

Untuk itu, ada pokok yang Pertama,

dihubungkan

yang daya ekonomi

non-ekonomi. tujuan dan reneana

sasaran hendak dieapai permasalahan yang

dan strategi meneapai tujuan reneana

sasaran menimbang sumber-sumber serta

alternatif masalah.

dan proyek seeara Kelima, ke

tujuan.

Sejarah meneatat sejak Orde pemerintah

melakukan terhadap pembangunan

dituangkan Repelita

sejak Landasan

Repelita di dalam Besar

Negara) dirumuskan, oleh MPR.

Krisis moneter 1 yang Reformasi mengubah

seeara eepat tatanan pemerintahan termasuk pereneanaan

pembangunan hanya situasi dan

ekonomi, situasi dan pada masa

itu. Hal 1

pereneanaan nasional berubah

(4)

(public choice theory of planning) prinsip~prinsip Good

Governance yang berwujud partisipasi,

KKN, dan pelayanan publik

itu, diterbitkanlah Nomor 25 Tahun 2004

Sistem Perencanaan Nasional (SPPN)

ten tang perencanaan pembangunan

GBHN. mengandung semangat dan

yang 1) mendukung

antarpelaku

sinkronisasi, dan antar~ruang,

antarfungsi pemerintah dan Daerah; 3)

keterkaitan dan antara perencanaan,

pelaksanaan, partisipasi

dan 5) menjamin sumber secara

efektif, berkeadilan, (Pasal2).

Dalam konteks Undang-Undang Nomor 25

semakin peran Kementerian

Pem bangunan / Pembangunan

dan Pembangunan Daerah dalam

perencanaan Dengan demikian,

vital

untuk dokumen perencanaan

berkualitas diimplementasikan

. Di samping itu,

berasal juga memiliki peran dan tidak

dapat untuk mendukung

sektor.

an tara dan perencana profesional di swasta tidak

bagi pemerin tah era

demi memperluas berbagai

(5)

dapat dilaksanakan serta dan dievaluasi

pembangunan yang maka

perencana pembangunan yang dan

standar di bidang perencanaan

(knowledge), keterampilan danJatau sikap kerja (attitude). Seorang

pada era Revolusi

di bidang teknologi informasi yang memlCU disrupsi di

perencanaan

perubahan-perubahan politik, ekonomi,

juga sedikit banyak diperhitungkan

Indonesia perlu menyiapkan mampu berperan di tingkat interasional. Oleh karena itu,

Perencanaan Pembangunan Nasional teknis pembina profesi

U<A'.U<A U<A'.H<A organisasi profesi perencana dan pemangku

merasa perlu merumuskan Standar Kompetensi (SKKNI) di bidang perencanaan

profesi. Sertifikasi profesi sangat penting dalam

membangun kapasitas

(6)

B. Pengertian

l. Pereneana adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seeara penuh oleh jabatan yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pereneanaan pada unit pereneanaan tertentu.

2. Pereneanaan adalah kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan mengenai sasaran dan eara-eara yang akan dilaksanakan pada masa depan guna meneapai tujuan yang diinginkan, serta pemantauan dan penilaian atas perkembangan hasil pelaksanaannya yang dilakukan seeara sistematis dan berkesinambungan.

3. Reneana adalah produk kegiatan pereneanaan berupa reneana kebijaksanaan, reneana program, dan reneana proyek, baik lingkup makro, sektor, ataupun daerah.

4. Kegiatan pereneanaan adalah suatu proses yang dilakukan seeara teratur, sistematis, berdasarkan pengetahuan, metode ataupun teknik tertentu yang menghasilkan reneana kebijaksanaan, reneana program, dan reneana proyek, serta pemantauan dan penilaian atas perkembangan hasil pelaksanaan.

5. Sistem pereneanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata eara pereneanaan pembangunan untuk menghasilkan reneana­ reneana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.

6. Pagu indikatif adalah patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada masing-masing SKPD untuk mereneanakan program/kegiatan.

7. Pereneanaan pembangunan adalah proses mengidentifikasi masalah kebutuhan, prioritas, sumber daya, serta pereneanaan rene ana aksi dengan tujuan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Proses pereneanaan pembangunan melibatkan formulasi reneana, implementasi, monitoring, dan evaluasi.

(7)

8. Kebijakan adalah arahan umum untuk berbagai tindakan yang akan dilakukan oleh pemerintah atau institusi lainnya yang menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan.

9. Perencanaan strategis adalah proses sistematis untuk mewujudkan visi masa depan dan menerjemahkan visi tersebut menjadi tujuan­ tujuan definitif beserta serangkaian langkah-langkah untuk mencapamya.

10. Program adalah sekelompok proyek, jasa, atau kegiatan yang saling berhubungan dan ditujukan untuk mencapai tujuan yang sarna dalam periode waktu tertentu.

11. Proyek adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik dalam periode waktu tertentu.

12. Program jangka pendek adalah perencanaan pembangunan untuk periode kurang dari 5 tahun.

13. Program regional adalah strategi pemerintah nasional dalam menjalankan campur tangan pemerintah untuk memengaruhi jalannnya proses pembangunan di daerah-daerah sebagai bagian dari daerah nasional supaya terjadi perkembangan ke arah yang dikehendaki.

14. Proyek sektor tunggal adalah proyek pembangunan yang keterkaitan dengan sektor lain relatif keciL

15. Program jangka menengah adalah perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun.

16. Program sektoral adalah sekelompok proyek, jasa, atau kegiatan yang saling berhubungan dan ditujukan untuk mencapai tujuan yang sarna dalam periode waktu dan sektor tertentu.

17. Program multisektor adalah program pembangunan yang keberhasilan implementasinya melibatkan lebih dari satu sektor. 18. Program jangka panjang adalah jenis perencanaan yang berfokus

jauh ke depan untuk periode lebih dari 10 (sepuluh) tahun, yang dimulai dari status saat ml dan menunjukkan arah yang diperkirakan akan dicapai pada masa yang akan datang.

(8)
(9)

D. Komite

Rancangan Standar Tabel 1.

Nasional (RSKKNI) Bidang Perencana

NO. 1. 3. 5. NAMA (ex-officio) (ex-officio) INSTANSlj Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, Pelatihan Bappenas Perumus Rancangan 2 Kerja (RSKKNI) Bidang NO 1. NAMA Adiyoso JABATAN DALAM TIM Ketua Trimansyah Sekretaris

(10)

NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA JABATAN DALAM TIM

3. Anggi Rahajeng Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

Anggota

4. Binsar Paraisan Hasoloan Naipospos

Sekolah Arsitektur dan Perencana dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) Anggota

7. Darmawan Salman Pusat Pengembangan Kebijakan

Pembangunan,

Universitas Hasanudin (P2KP Unhas)

Anggota

8. Evy Trisulo D. Pusat Kajian Reformasi

Administrasi, Lembaga Administrasi Negara (LAN)

Anggota

9. I Dewa Gde Sugihamretha Jabatan Fungsional Perencana Bappenas

Anggota

10. Johny Juanda Jabatan Fungsional Perencana Bappenas

Anggota

II.

Nono Rusono Jabatan Fungsional Perencana Bappenas

Anggota

12. Petrus Sumarsono Jabatan Fungsional Perencana Bappenas

Anggota

13. Risa Triwiyanti Ikatan Ahli Perencana (lAP)

Anggota

14. Suprayoga Hadi Jabatan Fungsional Perencana Bappenas

Anggota

15. Teti Armiati Argo Ikatan Ahli Perencana (lAP)

Anggota

16. Tommy Hermawan Direktorat Kelautan & Perikanan Bappenas

(11)

Tabel 3. Susunan Tim Verifikasi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Perencana Pembangunan

NO NAMA INSTANSI/ LEMBAGA JABATAN

DALAM TIM 1. Arif Haryana Jabatan Fungsional

Perencana Bappenas

Ketua

2. Budi Sulistyowati Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan

Masyarakat,

Universitas Indonesia (LPEM UI)

Sekretaris

3. Dwi Harini Septianing Tyas

Kepala Sub. Bidang Perencanaan Program Diklat

Pusbindiklatren, Bappenas

Anggota

4. Epik Finilih Institut Penulis Indonesia

Anggota

5. Hayu Parasati Jabatan Fungsional Perencana Bappenas

Anggota

6. Himawan Hariyoga Djojokusumo

Direktorat Perencana Wilayah dan Kota, Bappenas

Anggota

7. Rita Miranda Kepala Bidang Pem binaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional Perencana, Bappenas

(12)

BAB II

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL I

Standar Kompetensi TUJUAN UTAMA perencanaan pembangunan secara teratur dan sistematis. FUNGSI KUNCI Menyiapkan kegiatan perencanaan pembangunan UTAMA pembangunan Mengendalika n pelaksanaan pembangunan atau spasial model ekonomi, ~'V'U~~~' atau infrastruktur spasial untuk pembangunan perencanaan pembangunan anggaran Melakukan pemantauan pelaksanaan pembangunan ekonomi, so sial, infrastruktur

(13)

TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSIDASAR Merekornendasikan tindakan korektif pelaksanaan kegiatan pernbangunan Menyusun laporan perkernbangan pelaksanaan kegiatan Mengevaluasi Menilai hasil Mengurnpulkan dan pelaksanaan pelaksanaan rnenganalisis data rencana pern bangunan dan inforrnasi pern bangunan penilaian hasil pelaksanaan kegiatan Menyusun desain penilaian hasil pelaksanaan kegiatan pernbangunan bidang ekonorni, sosial, atau infrastruktur spasial Merekornendasikan tindak lanjut perencanaan

pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial Merekomendasikan tindak lanjut

perencanaanjangka panjang, makro, dan kawasan

B. Daftar Unit Kornpetensi

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1. O.84PPEMO 1.00 1.1 Menyusun Data dan Inforrnasi Perencanaan Pern bangunan

2. O.84PPEMO 1.002.1 Menganalisis Data Pembangunan

3. O.84PPEMO 1.003.1 Menganalisis Potensi dan Perrnasalahan Pern bangunan

(14)

""""""""""""'''~ " " " ' ' ' ' ' - - - ­

I

-l

Kode Unit I Judul Unit Kompetensi

NO

O.S4PPEMO 1.005.1

5. Menyintesis Model Perencanaan I

Pembangunan

O.S4PPEM01.006.1 Mengaplikasikan Model Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial untuk Pem bangunan

6.

7. O.S4PPEM01.007.1 Merumuskan Tujuan Perencanaan Pembangunan

S. O.S4PPEM01.00S.1 Menyusun Rencana Anggaran

9. O.S4PPEM01.009.1 Melakukan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial

O.S4PPEM01.010.1 Merekomendasikan Tindakan Korektif Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

10.

O.S4PPEMO 1.0 11.1 Menyusun Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan

II.

O.S4PPEMO 1.0 12.1 Mengumpulkan dan Menganalisis Data dan Informasi Penilaian Hasil Pelaksanaan Kegiatan

12.

O.S4PPEMOI.013.1 Menyusun Desain Penilaian Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial 13.

14. O.S4PPEMO 1.0 14.1 Merekomendasikan Tindak Lanjut Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial 15. O.S4PPEMO 1.0 15.1 Merekomendasikan Tindak Lanjut

Perencanaan Jangka Panjang, Makro, dan Kawasan

(15)

c.

Kompetensi KODE UNIT UNIT O.84PPEM01.001.l Menyusun Data Pembangunan Perencanaan pengetahuan, dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan. dengan kerja yang dan informasi

I

·EL][!;M1ENKOIMF·ETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1.

2.

desain 1.1 Aspek variabel tujuan 1.2 Aspek disusun telah primer dikumpulkan lengkap. Data terkumpul menggunakan data sekunder dan BATASAN VARIABEL 1. Konteks

1.1 lDI berlaku untuk

pembangunan.

dan

dalam KUK 1.2

waktu pelaksanaan,

1.3 data yang Inl

digunakan

dan mengumpulkan

observasi, ahli,

(16)

1.4 Data pnmer yang dimaksud dalam KUK ini adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber tangan pertama, dengan menggunakan metode survei, interviu, dan eksperimen. 1.5 Data sekunder yang dimaksud dalam KUK ini adalah data yang

dikumpulkan oleh orang lain, misalnya data yang diperoleh dari

sensus, catatan orgamsasl, dan data yang berasal dari

pengumpulan sebelumnya. 2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Media tulis

2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Peraturan Menteri PPNjKepala Bappenas No. 1 Tahun 2014. tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

(17)

3 Republik No. 17 Tahun 2017

Pembangunan

3.5 Undang-Undang Indonesia No. Tahun 2014 Pemerintahan 4. dan standar 1 Norma 4.1.1 UUD 1 Alinea 4.1.2 Kode 4.1.3 Kode 4.2 Standar Metodologi ilmiah PENILAIAN 1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi merupakan U<AL<ALH penilaian berpengaruh atas tercapainya terse but.

1.2 Penilaian kompetensi ini dilakukan cara

tertulis, dan 2. ada.) 3. Pengetahuan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Metode penelitian 3.1 pengolahan data 3.2 Keterampilan 3.2.1 3.2.2 3.2.3 data dan 3.2.4 alat 3.2.5 kerangka 3.2.6 bukti

(18)

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah.

5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.

(19)

KODE UNIT O.84PPEM01.002.1

JUDUL UNIT Pembangunan

DESKRIPSI UNIT: berhubungan dengan

dan sikap kerja yang analisis data

.L:I.I.'-I.r:t. UNJUK KERJA

data ditentukan statistik yang rencana pembangunan menggunakan ditetapkan. 1. 2.

2.2 pengolahan data untuk menjustifikasi rencana pembangunan. 2.3 HasH analisis disimpulkan mem­

3.

mendapatkan kesimpulan akhir. bandingkan hasil analisis dengan lapangan.

3. 1 Hasil analisis data

pretasikan terhadap pembangunan.

3.2 Hasil interpretasi data dielaborasi

BATASAN

1.

1.1 1m berlaku untuk

1.2 rencana pembangunan KUK Inl

sumberdaya, ancaman, peluang,

(20)

2. Peralatan dan 2.1 Peralatan 2.1.1 Alat 2.1.2 2.1 2.1 2.1.5 Media 2.2 2.2.1 Media 2.2 Alat tulis 2.2 3. Peraturan 3.1 tentang Pedoman Menengah Tahun 2007 3.2 Undang-Undang Sistem 3.3 Peraturan 17 3.4 3.5 4. Norma 4.1 suara No. 1 Tahun 2014. Pembangunan Jangka 19. Undang-Undang No. 26

No. 25 Tahun 2004 tentang Nasional.

Republik Indonesia No. 86 tahun Pengendalian dan Evaluasi Evaluasi Rancangan Peraturan Jangka Panjang Daerah Menengah Daerah, serta Tata

Jangka Daerah,

Indonesia No. 17 17

Perencanaan dan

(21)

4.1.1 Dasar 1

4.1 *2 Kode Etik ,-,,,,,,'Ar.

1.3 Kode Etik '-''''.-'''''''' 4.2 Metodologi penulisan PANDUAN PENILAIAN 1. penilaian 1. 1 penilaian berpengaruh atas 1.2 Penilaian unit keernpat Indonesia

aspek dalarn yang

kornpetensi

1m dapat dengan cara

lisanjwawancara, dan uji kornpetensi.

2. kornpetensi 3. dan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Metode 3.1 Metode 3 Keterarnpilan 3.2.1 3.2.2 .3 Mengolah 3. 4 Mengoperasikan 3.2.5 Menyusun pertarna. yang data peralatan inforrnasi pengolah berpikir 3.2.6 Mengkonstruksi bukti 4. kerja 4.1 4 Bertanggung 4.3 Kornunikatif 4 Sisternatis 4.5 Berwawasan 4.6 Proaktif

(22)

5.

5.1 dalam

dalam

validasi ilmiah.

Kecermatan memilah secara

(23)

.,.1L... JAJJL:J UNIT O.84PPEMOl.003.1

UNIT Menganalisis dan Permasalahan

Pembangunan

UNIT: Unit berhubungan

pengetahuan) dan sikap kerja m enganali si s potensi

iEL]EMEN KOMPETEN:SI

I

KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengelaborasi potensi 2. Mengelaborasi permasalahan pembangunan pembangunan klasifikasi dan potensi pembangunan kategori tingkatan Permasalahan pembangunan berdasarkan klasifikasi

bidang sosial, dan bidang spasial. 2.2 Daftar BATASAN VARIABEL 1. untuk dan 1.1 Unit 1 yang dimaksud

ekonomi dan sumber

dikem bangkan tujuan

1 3 yang dimaksud skala

suatu pembangunan mampu ungkit

(24)

1.4 Perrnasalahan dalarn KUK ini adalah kesenjangan an tara diinginkan dalarn tujuan pernbangunan terhadap "'.'-'LHAn...

1.5 Tingkatan perrnasalahan dalarn KUK ini adalah

skala suatu rnerintangi tercapainya

tujuan pernbangunan. 2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan 2.1.1 2.1.2 2.1.3 Alat suara 2.1.4 internet 2.1.5 Media 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Media 2.2.2 Alat (ATK) 2.2.3 3. Peraturan

3.1 Peraturan jKepala Bappenas No. 1 14.

Rencana (RPJMN) 2015-2019. Ruang. 3.2 Indonesia No. Pernbangunan 3.3 Negeri Republik Perencanaan, Tata Cara Evaluasi Rencana Pernbangunan

dan Pernbangunan J angka serta Tata

Rencana Pernbangunan Daerah,

Jangka Menengah Rencana

Daerah.

(25)

tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Norma dan standar 4.1 Norma

4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia

4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN 1. Kon teks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana pertama.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

(26)

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.

(27)

KODE UNIT O.84PPEMOl.004.1

JUDUL UNIT Mengkaji Model Pembangunan atau Infrastruktur Spasial

Ekonomi, Sosial,

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi Inl berhubungan denga n pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengkaji model pembangunan ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyusun landasan ke­ 1. 1 Kerangka teoretis yang relevan

rangka teoretis digunakan dalam pemodelan

pemodelan perencanaan perencanaan pembangunan.

pembangunan 1.2 Alat analisis yang teridentifikasi

digunakan dalam pemodelan

perencanaan pembangunan berdasarkan peruntukannya.

2. Menyusun kriteria dan 2.1 Kriteria model yang relevan ditentukan menyimulasikan model berdasarkan kebutuhan atau arahan

perencanaan kebijakan.

pembangunan 2.2 Model yang terpilih didesain untuk

mencapru tujuan perencanaan

pembangunan.

2.3 Simulasi model dilakukan untuk menguji efektivitas model dan asumSI yang dipilih.

3. Menetapkan alternatif 3.1 Model terpilih disinkronkan dengan kebijakan berdasarkan indikator kinerja kunci pembangunan. model perencanaan 3.2 Alternatif kebijakan dikembangkan

pembangunan berdasarkan model dan asumSI yang

dipilih.

4. Menetapkan hasil 4.1 Alternatif kebijakan dinilai berdasarkan formulasi kebijakan kriteria yang telah ditetapkan.

berdasarkan asumsl 4 .2 Kebijakan ditetapkan berdasarkan hasil model perencanaan penilaian tertinggi.

pembangunan

4.3 Hasil formulasi kebijakan dilaporkan se­ bagai rekomendasi kebijakan.

(28)

1.

ini berlaku untuk mengkaji atau infrastruktur

1.1

1 yang

saran yang disiapkan secara

individu/kelompok yang memiliki

dan perlengkapan 2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Media tulis

2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Peraturan Menteri PPN/ No. 1 Tahun 2014.

tentang Jangka

Menengah (RPJMN) 19. Undang-Undang No. 26

3.2 Tahun 2004

3.3 Peraturan Republik Indonesia No.

2017 Pengendalian dan

Evaluasi Rancangan

Daerah Jangka

dan Menengah Daerah, serta

(29)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017

tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah. 4. Norma dan standar

4.1 Norma

4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia

4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia

4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana muda.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3. 1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data

3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan

3.2.3 Mengolah data dan informasi

(30)

3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

4. Sikap kerja yang diperlukan

4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.

(31)

KODE UNIT O.84PPEM01.005.1

JUDUL UNIT Menyintesis Model Perencanaan Pembangunan

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi Inl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyintesis model perencanaan pembangunan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merumuskan lSU-lSU

makro strategis lintas sektor, wilayah, dan pelaku pem bangu nan

1.1 Isu-isu ekonomi pembangunan diinventarisasi berdasarkan sektor, wilayah, dan pelaku.

1.2 Isu-isu sosial pembangunan diinventarisasi berdasarkan sektor, wilayah, dan pelaku.

1.3 Isu-isu spasial pembangunan diimTentarisasi berdasarkan sektor, wilayah, dan pelaku.

1.4 Isu-isu pembangunan diklasifikasikan berdasarkan skala prioritas.

2. Menyelaraskan

komponen penyesuman yang diperlukan bagi pencapaian tujuan

2.1 Komponen penstlwa historis dalam pembangunan ditinjau sebagai dasar perencanaan.

2.2 Komponen kemungkinan dari sebuah model kegiatan pembangunan diprediksi berdasarkan tingkat kebolehjadiannya.

2.3 Hasil komponen tinjauan dan prediksi diselaraskan dalam bentuk kebijakan khusus untuk dipertimbangkan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

1.1 Unit kompetensi Inl berlaku untuk menyintesis model perencanaan pembangunan.

2. Peralatan dan perlengkapan 2. 1 Peralatan

(32)

2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Media tulis

2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 ten tang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 ten tang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Norma dan standar 4.1 Norma

4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia

(33)

4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana madya.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keteram pilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis.

(34)

3 Melakukan validasi sesuai dengan

5 memilah data dan informasi secara kebutuhan.

(35)

KODE O.84PPEMOl.006.1

JUDUL UNIT Mengaplikasikan Model Ekonomi, atau Infrastruktur Spasial untuk Pembangunan

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi

pengetahuan, keterampilan, dibutuhkan dalam

atau

...LI..L:.I....u, ... KOMPETENSI 1.

2.

3.

KRITERIA UNJUK .n.J..:.o'~""""

1. 1 Alternatif-alternatif model sosial, atau perencanaan dikumpulkan seSUaI ilmiah. 1.2 Kumpulan berdasarkan 3.1 VaUdasi model 3.2 sistem, atau terpilih. validasi model masukan pembangunan. 1.

1.1 ini berlaku untuk

atau infrastruktur spasial untuk

(36)

membentuk suatu hubungan di an tara mereka.

1 dimaksud dalam KUK ini adalah

yang dimaksudkan untuk seperti yang diharapkan,

2. 2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 suara audio visual 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 3. 3.1

tulis kantor (ATK) terukur diperlukan

PPN/Kepala Bappenas No. 1 2014. Penyusunan Rencana

(RPJMN) 2015-2019. Penataan Ruang.

3 Republik Indonesia No.

Pembangunan Nasional. 3.3 Negeri Perencanaan, Tata Cara Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Menengah a Pemerintah Daerah.

Republik No. 17 17

(37)

tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Norma dan standar 4.1 Norma

4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4. 1.3 Kode Etik Perencana Indonesia

4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana pertama.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

(38)

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah.

5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis.

5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.

(39)

KODE O.84PPEMOl.007.1

JUDUL UNIT Merumuskan Tujuan t"erelnc:anaan

DESKRIPSI Unit kompetensi

pengetahuan, keterampilan, dalam merumuskan pembangunan.

I

l~LE:ME~NF(ONIPETEliSI KRITERIA UNJUK

1. 2. 3. 1> 1 Konsep dan gunakan perencanaan. 1 Kebijakan terjemahkan perencanaan. 1.3 Tujuan-tujuan dicapai disusun U . " , - , c u . H r \ . p r p ' r l 1A Indikator program SMART. 1.5 Analisis strategis dalam rangka 1.6. Rumusan tujuan tasikan kepentingan. program dengan kebutuhan. 2.2 Alternatif-alternatif 2.3 pemangku 2.4 Al ternatif 3.1 Program sarkan 3.2 Program berdasarkan dan pro-! kriteria . para yang para berda­ de­

(40)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA KERJA pembangunan

4. Menyusun 4.1 Ruang lingkup kegiatan

pelaksanaan disusun secara

dan kegiatan 4.2 Pengetahuan SOP

selaras dengan pelaksanaan secara

perencanaan jelas.

3 disusun yang

telah ditentukan secara sistematis, hierarkis, dan

4 SOP yang format dan ditetapkan.

4.5 SOP divalidasi dan secara ber­ disusun berdasarkan telah BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel untuk tujuan perencanaan 1.1 Unit dalam KUK suatu tujuan dan

1.2 Kriteria SMART

memiliki specific (terukur), achievable uell""''- dicapai), relevant bound (terikat 2. Peralatan dan 2. 1 Peralatan 2.1.1 Alat pengolah 2.1.2 Alat 2.1.3 Alat suara 2.1.4 Jaringan 2.1.5 Media audio 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Media tulis

2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2 Data yang

(41)

3. diperlukan 1 Menteri

/

Nasional 2007 tentang 3 Undang-Undang Republik Sistem Perencanaan

3.3 Peraturan Menteri Dalam 17 ten tang Tata

Pembangunan Daerah, Daerah tentang Rencana Rencana Kerja Pemerintah 3 Peraturan tentang Pembangunan No. 1 Tahun 14. Pembangunan 19. Undang-Undang No. No. 25 Tahun Nasional.

Republik Indonesia No. Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Jangka Panjang Menengah Daerah, Jangka Menengah Indonesia No. 17 17 Perencanaan

3.5 Undang-Undang Indonesia No. 14 ten tang

Pemerintahan 4. Norma dan 4.1 Norma 4.1.1 1 Alinea keempat 4.1.2 Pemerintah 4.1.3 Kode Indonesia 4.2 Standar Metodologi ilmiah PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks

1.1 Kondisi merupakan aspek yang sangat

(42)

1 ini dapat dilakukan dengan cara uji kompetensi. 2. Lulus uji 3. 1 3.1 3 3 .1 3.2.2 3.2.3 3. Mengoperasikan 3.2.5 Menyusun 3.2.6

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

1 Ketepatan dalam mengidentifikasi HH."-0U.'v... 5 Ketepatan dalam menentukan

5.3 Melakukan validasi sesuai

Kecermatan memilah data dan secara dengan kebutuhan.

(43)

KODE UNIT O.84PPEMOl.008.1

JUDUL UNIT Menyusun Rencana Anggaran

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi In1 berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun rencana anggaran berdasarkan rencana program dan kegiatan.

1. 2. ELEMEN KOMPETENSI Menguraikan rencana program pembangunan ke dalam sektor pembangunan ekonomi, sosial, infrastruktur jtata ruang dan lingkungan)

Mengkaji kebutuhan anggaran kegiatan tiap pembangunan program sektor

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1 Kegiatan pembangunan ditabulasikan

ke dalam sektor-sektor pembangunan berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan.

1.2 Program pembangunan disusun dalam tahapan-tahapan berdasarkan tata kelola waktu. 2.1 Kebijakan anggaran peraturan dirumuskan dan pedoman berdasarkan yang berlaku.

2.2 Kebutuhan anggaran disusun berdasarkan tahapan program.

2.3 Perkiraan dan penentuan pagu indikatif

disusun berdasarkan kebijakan prioritas anggaran.

BATASAN VARIABEL

1. Kon teks variabel

1.1 Unit kompetensi 1111 berlaku untuk saat menyusun rencana

anggaran.

l.2 Kegiatan pembangunan yang dimaksud dalam KUK ini adalah satu rangkaian input sumber daya yang diproses secara terencana, sengaja, dan terorganisir untuk mencapaI tujuan pem bangunan.

l.3 Pagu indikatif yang dimaksud dalam KUK ini adalah patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada suatu kegiatanj proyekj programj satuan kerja oleh otoritas

(44)
(45)

4.1 .1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1 .3 Kode Etik Perencana Indonesia

4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana pertama.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif

(46)

5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.

(47)

KODE UNIT O.84PPEMOl.009.1

JUDUL UNIT Melakukan Pemantauan Pembangunan Bidang Ekonomi, Infrastruktur Spasial

Pelaksanaan

Sosial, atau

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi lnl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan pemantauan pelaksanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyusun desain 1. 1 Indikator pemantauan pelaksanaan pemantauan kegiatan pembangunan ditetapkan pelaksanaan program sesuai dengan kerangka logis program dan kegiatan dan kegiatan pembangunan.

pembangunan 1.2 Metode pemantauan pelaksanaan ke­ giatan pembangunan dipilih sesuru dengan indikator pemantauan.

1.3 Prosedur operasional standar pemantau­ an disusun secara sistematis sesuru dengan format pemantauan yang telah

ditentukan

2. Memantau pelaksanaan 2.1 Pelaksanaan program dan kegiatan pem­ program dan kegiatan bangunan didata sesuai dengan indikator pembangunan yang telah ditetapkan.

2.2 Data hasH pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dianalisis sesuai dengan desain yang telah ditetapkan. 2.3 Efektivitas mekanisme pemantauan di­

kaji sesuai dengan prosedur operasional standar yang telah ditetapkan.

2.4 Rekomendasi hasil pemantauan dilapor­ kan kepada pelaksana program dan kegiatan.

(48)

BATASAN

1.

1.1 berlaku untuk melakukan

pembangunan bidang ekonomi, atau

1.2 dimaksud

suatu terutama tren atau pelaksanaan

1.3 yang dimaksud dalam KUK 1m <A'-lUJ.(;U

dokumen yang sistematis yang pelaksanaan kegiatan

(49)

4. Norma 4.1 Norma 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.2 Standar Metodologi PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks 1.1 1.2 Penilaian tertulis, 2. Persyaratan Lulus uji 3. Pengetahuan 3.1 3.1.1 3.1 1 Alinea Pemerintah Indonesia Ilmiah merupakan aspek atas tercapainya lnl dan uji yang sangat cara muda. yang diperlukan data

(50)

3.2 Keterampilan 3.2.1 Komunikasi 3.2.2 Mengoperasikan 3.2.3 Mengolah data dan 3.2.4 Mengoperasikan alat 3.2.5 Menyusun kerangka 3.2.6 Mengkonstruksi 4. Sikap kerja 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan .,....••~~. ~HL.<,.<A."L masalah.

5.2 Ketepatan metode analisis.

5.3 Melakukan dengan metode ilmiah.

5 Kecermatan dan informasi secara sistematis dengan

(51)

UNIT O.84PPEMOl.OlO.l

JUDUL UNIT Tindakan

lVJ.c1Aii:lJC1JU.C1C1J.J. Kegiatan Pembangunan

DESKRIPSI UNIT: Inl

keterampilan, dan dalam kegiatan ELEMEN 1. Membandingkan KRITERIA UNJUK ...'... 1. 1 Perbandingan antara kemajuan pelaksanaan program pelaksanaan pembangunan dianalisis hasil kemajuan 2. Merumuskan tindakan diperlukan saran 1 Permasalahan 2. 1 Saran berdasarkan pelaksanaan pembangunan. 2.2 Rumusan saran kebijakan. dirumuskan permasalahan kegiatan korektif di­ kepada pembuat BATASAN 1.

1.1 ini berlaku tindakan

pelaksanaan kegiatan perlengkapan

2.1

2.1.1 pengolah data 2.1 Alat cetak tulisan 2. J perekam suara

2.1 internet

(52)

2.2 Perlengkapan 2.2.1 Media tulis

2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Peraturan Menteri PPNjKepala Bappenas No. 1 Tahun 2014. tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pem bangunan Nasional.

3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan cJangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Norma dan standar 4.1 Norma

4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia

4.2 Standar

(53)

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana madya.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.

(54)

KODE UNIT O.84PPEM01.011.1

JUDUL UNIT Menyusun Kegiatan

Laporan Perkembangan Pelaksanaan

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyusun kerangka laporan seSU81 dasar­ dasar pemantauan dan evaluasi kegiatan

1.1 Indikator dan data hasil perkembangan pelaksanaan kegiatan dikumpulkan sesuai dengan tujuan kegiatan.

1.2 Bahan dan data hasil perkembangan pelaksanaan kegiatan yang terkumpul divalidasi seSU81 dengan dasar-dasar pemantauan dan evaluasi kegiatan.

1.3 Faktor-faktor penghambat perkembangan pelaksanaan kegiatan diidentifikasi secara logis.

1.4 Kerangka laporan perkembangan pelak­ sanaan kegiatan disusun secara sistematis dengan memerhatikan kerangka logis kegiatan.

2. Membuat laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan 2. 1 Sistematika laporan standar disusun penyusunan 2.2 berdasarkan laporan. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan sistematis dan lengkap.

perkembangan disusun secara

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

1.1 Unit kompetensi ml berlaku untuk penyusunan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan.

1.2 Kerangka logis kegiatan yang dimaksud dalam KUK ini adalah model "sebab-akibat" yang mengurutkan input (masukan), output

(55)

, dan outcome menghasilkan dampak dari intervensi

1 penyusunan dimaksud dalam KUK

standar mutu seSUal dengan

profesional.

2 dan perlengkapan

2. 1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat suara 2.1.4 Jaringan 1.5 Media Perlengkapan 2.2.1 Media tuEs 2.2.2 Alat (ATK) 2.2.3 Data 3. Peraturan yang

3.1 Peraturan Kepala Bappenas No. 1 2014.

ten tang Penyusunan Rencana Jangka

Menengah (RPJMN) 2015-2019. No. 26

Tahun 2007 Ruang.

3 Indonesia No. 2004 ten tang

Pembangunan Nasional.

3.3 Peraturan No. 86 tahun

2017 Evaluasi

Pembangunan Cara

Daerah Pembangunan Daerah

dan Jangka , serta Tata

Cara Rencana Pembangunan Daerah,

Jangka dan Rencana

(56)

3.5 4. Norma 4.1 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.2 PANDUAN PENILAIAN 1. 1.3

1.4

2. (Tidak

Republik Indonesia No. 14 tentang

1945 Alinea keempat Perencana Pemerintah Perencana Indonesia ilmiah merupakan aspek atas tercapainya kompetensi ini dan uji yang sangat cara

3. keterampilan yang diperlukan

3.1 penelitian pengolahan data 3.2 2 3.2 data dan 3.2 Mengoperasikan alat 3.2.5 kerangka berpikir 3.2 Mengkonstruksi bukti 4. Sikap diperlukan 4.1

(57)

4.2 Bertanggung 4.3 Komunikatif 4 Sistematis 4.5 Berwawasan 4 Proaktif kritis

5.1 Ketepatan mengidentifikasi UH..<uCAL<ALL

5.2 Ketepatan metode

5 Melakukan dengan metode

Kecermatan data dan informasi secara sistematis dengan

(58)

KODE UNIT O.84PPEM01.012.1

JUDUL UNIT Mengumpulkan dan Menganalisis Data dan Informasi Penilaian HasH Pelaksanaan Kegiatan

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi penilaian hasil pelaksanaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengumpulkan data dan 1. 1 Data dan informasi penilaian keluaran informasi penilaian hasil (output) pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan dikumpulkan sesuaJ dengan kerangka

logis kegiatan.

1.2 Data dan informasi penilaian outcome pelaksanaan kegiatan dikumpulkan sesuai dengan kerangka logis kegiatan. 1.3 Data dan informasi penilaian impact pe­

laksanaan kegiatan dikumpulkan sesuai dengan kerangka logis kegiatan.

2. Menganalisis data dan 2.1 Data dan informasi untuk menilai informasi penilaian hasil efektivitas pelaksanaan dianalisis dan pelaksanaan disajikan sesuaJ dengan standar

penilaian.

2.2 Data dan informasi untuk menilai efektivitas tujuan dianalisis dan disajikan sesuaJ dengan standar penilaian.

2.3 Data dan informasi untuk menilai dam­ pak kemasyarakatanjlingkungan dianalisis dan disajikan sesuaJ dengan standar penilaian.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

1.1 Unit kompetensi berlaku untuk perencana yang mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi penilaian hasil pelaksanaan kegiatan.

(59)

2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 J aringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Media tulis

2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan

3. 1 Peraturan Menteri PPN

I

Kepala Bappenas No. 1 Tahun 20 14 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 ten tang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

(60)

4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia

4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN

1. Kon teks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif

(61)

5.

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan analisis. 5.3 Melakukan seSUal metode ilmiah.

5 data dan informasi secara sistematis

(62)

KODE UNIT O.84PPEM01.013.1

JUDUL UNIT Menyusun Desain Penilaian HasH Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi lnl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun desain penilaian hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengumpulkan data

tentang kondisi awal dan objek penilaian

1.1 Data tentang kondisi awal sebelum pelaksanaan program dan kegiatan dikumpulkan dalam bentuk tabulasi. 1.2 Objek yang dinilai dan penilai ditentukan

berdasarkan pnnSlp dan kriteria sampling.

2. Menyusun desain 2.1 Tingkat efisiensi pelaksanaan program penilaian efisiensi dan kegiatan ditentukan berdasarkan pelaksanaan program perbandingan antara keluaran (output) dan kegiatan dan masukan (input).

2.2 Desain penilaian efisiensi disusun dalam bentuk dokumen prosedur penilaian. 3. Menyusun desain akhir

penilaian efektivitas pencapruan hasil program dan kegiatan

3.1 Tingkat efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan ditentukan berdasarkan ketercapaian hasil (outcome) program dan keluaran (output) kegiatan.

3.2 Desain dalam penilaian efektivitas bentuk dokumen penilaian. disusun prosedur

4. Menj!usun desain akhir penilaian dampak program dan kegiatan

4.1 Indikator dampak pelaksanaan program dan kegiatan diidentifikasi berdasarkan rantai hasil.

4.2 Desain penilaian dampak disusun dalam bentuk dokumen prosedur penilaian.

(63)

BATASAN

1. Konteks 1.1 Unit Inl pembangunan spasial. 1.2 dimaksud bentuk

activity

, output

(dampak). 2. Peralatan perlengkapan 2.1 2.1.1 2.1 tulisan 2.1 suara 2.1 internet 2.1.5 audio visual 2.2 2 .1 2 kantor (ATK) 2.2 terukur 3. Peraturan diperlukan 3.1 Menteri

PPNj

(RPJMN) 1 Tahun Rencana Jangka 19. No. 26 3.2 Republik Sistem 3.3 Peraturan 2017 Tata Cara Daerah, Rencana dan Pem bangunan

pemantauan

bidang atau

KUK ini visualisasi kotak (masukan),

outcome

impact

Bappenas No. 1 Tahun 2014

No. 25 Nasional. Republik Evaluasi Menengah No. 86 tahun Evaluasi Peraturan Daerah serta

(64)

Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 ten tang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

4. Norma dan standar 4.1 Norma

4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat

4. 1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia

4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana muda.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.1.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan

3.2.1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

(65)

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.

(66)

KODE UNIT O.84PPEMOl.014.1

JUDUL UNIT Merekomendasikan Tindak Lanjut Pembangunan Bidang Ekonomi, Infrastruktur Spasial

Perencanaan Sosial, atau

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi Inl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam merekomendasikan tindak lanjut perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.

KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melakukan penilaian

capaian kinerja program dan kegiatan

1.1 Data capruan kinerja dikumpulkan berdasarkan indikator kinerja program dan kegiatan.

1.2 Perbandingan antara capaian kinerja dan target kinerja disusun dalam bentuk tabulasi.

1.3 Data perbandingan capruan kinerja di­ analisis berdasarkan faktor pendorong dan faktor penghambat.

2. Menyusun penilaian pelaksanaan dan kegiatan desain efisiensi program

2.1 Rekomendasi tindak lanjut program dan kegiatan pembangunan dirumuskan berdasarkan hasil penilaian.

2.2 Rekomendasi tindak lanjut program dan kegiatan pembangunan dipresentasikan pada pemangku kepentingan.

2.3 Hasil penilaian dan rekomendasi disusun ke dalam bentuk dokumen penilaian dan hasil rekomendasi.

BATASAN VARIABEL

l. Konteks variabel

1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk merekomendasikan tindak lanjut perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.

2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan

(67)

2 1.1 Alat pengolah data 2 1.2 cetak tulisan 2.1.3 perekam suara 2.1.4 internet 2.1.5 Media audio visual 22 Periengkapan

2 .1 Media tulis

2 .2 Alat tulis kantor (ATK) 2 .3 Data yang terukur 3. yang diperlukan

3.1 Peraturan Menteri PPN/Kepala No. 1 14 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Tahun 2007 ten tang Penataan Ruang. 3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No.

Perencanaan Pembangunan Nasional. 3.3 Menteri Dalam Negeri Republik

2017 Tata Cara Perencanaan, Daerah, Tata

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Rencana Pembangunan

Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

3 Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran

Nasional.

3.5 Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 Daerah.

4

4.1

(68)

4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia 4.2 Standar

Metodologi penulisan ilmiah

PANDUAN PENILAIAN

1. Kon teks penilaian

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi terse but.

1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.

2. Persyaratan kompetensi

Lulus uji kompetensi perencana muda.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan

3.l.1 Metode penelitian

3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan

3.2. 1 Komunikasi

3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi

3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti

4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif

(69)

5.

Aspek

5.1

dalam

5.2

dalam analisis.

5.3

validasi metode

5.4

memilah informasi secara sesuai kebutuhan.

(70)

KODE UNIT O.84PPEMOl.015.1

JUDUL UNIT Merekomendasikan Tindak Lanjut Jangka Panjang, Makro, dan Kawasan

Perencanaan

DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi InI berhubungan dengan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam merekomendasikan tindak lanjut perencanaan jangka panjang, makro, dan kawasan.

ELEMEN KOMPETENSI

1. Merekomendasikan

tindak lanjut kebijakan dan program jangka panJang

2. Merekomendasikan

tindak lanjut kebijakan dan program makro

KRITERIA UNJUK KERJA

1.1 Refleksi kritis terhadap kebijakan dan

program jangka panJang disusun berdasarkan hasil pembangunan jangka panJang.

1.2 Hasil refleksi kritis dirumuskan ke dalam rekomendasi (recommendation tracking) tindak lanjut kebijakan dan

program jangka panjang.

1.3 Ikhtisar kebijakan (policy briefJ disusun

berdasarkan rekomendasi tindak lanjut kebijakan-kebijakan program jangka panJang.

1.4 Pemelajaran sosial (social learning)

dirumuskan seSUal dengan rekomendasi tindak lanjut kebijakan dan program jangka panjang.

1.5 Rekomendasi terhadap rencana jangka panJang dilaporkan kepada Presiden, Gubernur, BupatijWali Kota, atau Pimpinan KementerianjLembaga.

2.1 Refleksi kritis terhadap kebijakan dan program makro disusun berdasarkan hasil pembangunan makro.

2.2 Hasil refleksi kritis dirumuskan ke dalam rekomendasi (recommendation tracking) tindak lanjut kebijakan dan

program makro.

2.3 Ikhtisar kebijakan (policy briefJ disusun

berdasarkan rekomendasi tindak lanjut kebijakan-kebijakan program makro. 2.4 Pemelajaran sosial (social learning) di­

rumuskan sesuai dengan rekomendasi tindak lanjut kebijakan dan program

(71)

i ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA rnakro.

2.5 Rekornendasi terhadap rencana program rnakro dilaporkan kepada Presiden, Gubernur, BupatijWali Kota, atau Pirnpinan KernenterianjLernbaga.

3.1 Refleksi kritis terhadap kebijakan dan tindak lanjut proyek

3. Merekornendasikan

program proyek kawasan disusun kawasan berdasarkan hasil pernbangunan proyek

kawasan.

3.2 Hasil refleksi kritis dirurnuskan ke dalam rekornendasi (recommendation tracking) tindak lanjut kebijakan dan

proyek kawasan.

3.3 Ikhtisar kebijakan (policy

bnefJ

disusun berdasarkan rekornendasi tindak lanjut kebijakan-kebijakan proyek kawasan. 3.4 Pernelajaran sosial (social learning)

dirurnuskan sesuaJ dengan rekornendasi tindak lanjut kebijakan dan proyek kawasan.

3.5 Rekornendasi terhadap rencana proyek kawasan dilaporkan kepada Presiden, Gubernur, BupatijWali Kota, atau Pirnpinan Kernen terianj Lern baga.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel

1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk merekomendasikan tindak lanjut perencanaan jangka panjang, makro, dan kawasan.

1.2 Refleksi kritis yang dimaksud dalam KUK ini adalah proses penalaran untuk memberikan makna dari pengalaman secara deskriptif, analitis, dan kritis.

1.3 Ikhtisar kebijakan yang dimaksud dalam KUK ini adalah uralan singkat dari lSU tertentu, yang memuat alternatif-alternatif kebijakan untuk menghadapinya, dan rekomendasi tentang alternatif terbaik. Ikhtisar kebijakan ditujukan bagi pembuat kebijakan pernerintah dan pihak lain yang tertarik untuk rnerumuskan atau memengaruhi kebijakan.

(72)

1.4 Pemelajaran so sial yang dimaksud dalam KUK ini adalah upaya untuk merekayasa (sekelompok) orang untuk belajar dari (sekelompok) orang lainnya, melalui proses observasi, peniruan, dan pemodelan.

2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan

2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan

2.2.1 Media tulis

2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Peraturan Menteri PPNjKepala Bappenas No. 1 Tahun 2014. tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 ten tang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.

(73)

3.5 Undang-Undang No. 23 14 Pemerintahan

4. Norma dan standar 4.1 Norma

4.1.1 UUD 1 Alinea keempat

4.1.2 Kode Pemerintah Indonesia

4.1.3 Kode Indonesia

4.2 Standar Metodologi

PANDUAN

1. Konteks

1.1 merupakan aspek dalam sangat

atas tercapainya kompetensi

1.2 kompetensi ini cara

wawancara, dan uji 2.

Lulus perencana madya.

3. keterampilan yang diperlukan

3.1

3.1.1

3 1 data

(74)

4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis

4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif

5. Aspek kritis

5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.

5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis seSUal dengan kebutuhan.

Referensi

Dokumen terkait

“ Dalam membina akhlak yang baik kepada para santri bukanlah hal yang mudah mbak, harus pelan namun pasti yang pertama ya melalui pendekatan dengan santri, guru

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penyelenggaran kerjasama dengan pihak ketiga adalah .... Hasil (Output)

Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 5 ayat (2) disebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini menggunakan luas pengungkapan sukarela perusahaan yang terdapat pada laporan tahunan, yang diukur dengan indeks pengungkapan sukarela

Dilihat dari data yang ada diatas, maka dapat disimpulkan betapa berbedanya Desa Napal dibandingkan Desa Lain, desa yang memiliki Luas 880 ha ini merupakan desa yang

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Isnad yaitu mengumpulkan kalimat yang berstatus sebagai musnad (hukum yang disandarkan) pada kalimah lain yang berstatus sebagai musnad ilaih (yang disandari

014:006 Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: &#34;Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir'aun dan) pengikut- pengikutnya,