KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI ~ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
~
REPUBLIK INDONESIAJALAN TAMAN SUROPATI NO.2 JAKARTA PUSAT 10310 TELEPON (021) 31936207; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id
Nomor : 1?>\~ /P.01/10/2018 Jakarta,08 Oktober 2018 Lamp. : 1 (satu) Berkas
Hal : Permohonan Verifikasi Eksternal RSKKNI-1 Perencana Pembangunan
Kepada Yth:
Direktur Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI
di tempat
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Pra Konvensi RSKKNI Perencana Pembangunan pad a tanggal14 September 20181alu, dengan ini kami sampaikan RSKKNI-1 Perencana Pembangunan hasil Prakonvensi untuk dapat dilakukan Verifikasi Eksternal oleh Kementeriaan Ketenagakerjaan RI.
Sebagai bahan pelengkap, terlampir kami sampaikan pula Laporan Pelaksanaan Prakonvensi sesuai Keputusan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja san Transmigrasi RI No. KEP.188/LATTAS/XII/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pra Konvensi dan Konvensi RSKKNI.
Demikian disampaikan, at as perhatian dan kerja sama Saudara yang baik diucapkan terima kasih.
Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana
LAMPlRAN A. Latar Belakang Perencanaan perkembangan pada intervensi maupun tujuan pemerintah memlcu Dalam politik, itu, KETENAGAKERJAAN NOMOR ... TENTANG STANDAR KOMPETENSI INDONESIA KATEGORI PEMERINTAHAN, DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB PADA
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN EKONOMI DAN LEMBAGA PADA JABATAN PEMBANGUNAN BAB I PENDAHULUAN sebuah ilmu masa. Ilmu perencanaan
dari ilmu ekonomi memaklumkan
kegiatan secara makro
mencapai suatu
sumber Intervensi
melalui berbagai guna
ekonomi.
pertum buhan dapat menafikan
luar ekonomi yaitu <:)V,;:)lCl.J., perkembangan
teknologi, dan Oleh karena
ilmu. pemerintah pendekatan
bentuk
Juga '<.H,<A'" keahlian.
berbagai
tersebut kemudian dituangkan ke dalam suatu dokumen
pembangunan meneapal telah
Untuk itu, ada pokok yang Pertama,
dihubungkan
yang daya ekonomi
non-ekonomi. tujuan dan reneana
sasaran hendak dieapai permasalahan yang
dan strategi meneapai tujuan reneana
sasaran menimbang sumber-sumber serta
alternatif masalah.
dan proyek seeara Kelima, ke
tujuan.
Sejarah meneatat sejak Orde pemerintah
melakukan terhadap pembangunan
dituangkan Repelita
sejak Landasan
Repelita di dalam Besar
Negara) dirumuskan, oleh MPR.
Krisis moneter 1 yang Reformasi mengubah
seeara eepat tatanan pemerintahan termasuk pereneanaan
pembangunan hanya situasi dan
ekonomi, situasi dan pada masa
itu. Hal 1
pereneanaan nasional berubah
(public choice theory of planning) prinsip~prinsip Good
Governance yang berwujud partisipasi,
KKN, dan pelayanan publik
itu, diterbitkanlah Nomor 25 Tahun 2004
Sistem Perencanaan Nasional (SPPN)
ten tang perencanaan pembangunan
GBHN. mengandung semangat dan
yang 1) mendukung
antarpelaku
sinkronisasi, dan antar~ruang,
antarfungsi pemerintah dan Daerah; 3)
keterkaitan dan antara perencanaan,
pelaksanaan, partisipasi
dan 5) menjamin sumber secara
efektif, berkeadilan, (Pasal2).
Dalam konteks Undang-Undang Nomor 25
semakin peran Kementerian
Pem bangunan / Pembangunan
dan Pembangunan Daerah dalam
perencanaan Dengan demikian,
vital
untuk dokumen perencanaan
berkualitas diimplementasikan
. Di samping itu,
berasal juga memiliki peran dan tidak
dapat untuk mendukung
sektor.
an tara dan perencana profesional di swasta tidak
bagi pemerin tah era
demi memperluas berbagai
dapat dilaksanakan serta dan dievaluasi
pembangunan yang maka
perencana pembangunan yang dan
standar di bidang perencanaan
(knowledge), keterampilan danJatau sikap kerja (attitude). Seorang
pada era Revolusi
di bidang teknologi informasi yang memlCU disrupsi di
perencanaan
perubahan-perubahan politik, ekonomi,
juga sedikit banyak diperhitungkan
Indonesia perlu menyiapkan mampu berperan di tingkat interasional. Oleh karena itu,
Perencanaan Pembangunan Nasional teknis pembina profesi
U<A'.U<A U<A'.H<A organisasi profesi perencana dan pemangku
merasa perlu merumuskan Standar Kompetensi (SKKNI) di bidang perencanaan
profesi. Sertifikasi profesi sangat penting dalam
membangun kapasitas
B. Pengertian
l. Pereneana adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seeara penuh oleh jabatan yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pereneanaan pada unit pereneanaan tertentu.
2. Pereneanaan adalah kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan mengenai sasaran dan eara-eara yang akan dilaksanakan pada masa depan guna meneapai tujuan yang diinginkan, serta pemantauan dan penilaian atas perkembangan hasil pelaksanaannya yang dilakukan seeara sistematis dan berkesinambungan.
3. Reneana adalah produk kegiatan pereneanaan berupa reneana kebijaksanaan, reneana program, dan reneana proyek, baik lingkup makro, sektor, ataupun daerah.
4. Kegiatan pereneanaan adalah suatu proses yang dilakukan seeara teratur, sistematis, berdasarkan pengetahuan, metode ataupun teknik tertentu yang menghasilkan reneana kebijaksanaan, reneana program, dan reneana proyek, serta pemantauan dan penilaian atas perkembangan hasil pelaksanaan.
5. Sistem pereneanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan tata eara pereneanaan pembangunan untuk menghasilkan reneana reneana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
6. Pagu indikatif adalah patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada masing-masing SKPD untuk mereneanakan program/kegiatan.
7. Pereneanaan pembangunan adalah proses mengidentifikasi masalah kebutuhan, prioritas, sumber daya, serta pereneanaan rene ana aksi dengan tujuan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Proses pereneanaan pembangunan melibatkan formulasi reneana, implementasi, monitoring, dan evaluasi.
8. Kebijakan adalah arahan umum untuk berbagai tindakan yang akan dilakukan oleh pemerintah atau institusi lainnya yang menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan.
9. Perencanaan strategis adalah proses sistematis untuk mewujudkan visi masa depan dan menerjemahkan visi tersebut menjadi tujuan tujuan definitif beserta serangkaian langkah-langkah untuk mencapamya.
10. Program adalah sekelompok proyek, jasa, atau kegiatan yang saling berhubungan dan ditujukan untuk mencapai tujuan yang sarna dalam periode waktu tertentu.
11. Proyek adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik dalam periode waktu tertentu.
12. Program jangka pendek adalah perencanaan pembangunan untuk periode kurang dari 5 tahun.
13. Program regional adalah strategi pemerintah nasional dalam menjalankan campur tangan pemerintah untuk memengaruhi jalannnya proses pembangunan di daerah-daerah sebagai bagian dari daerah nasional supaya terjadi perkembangan ke arah yang dikehendaki.
14. Proyek sektor tunggal adalah proyek pembangunan yang keterkaitan dengan sektor lain relatif keciL
15. Program jangka menengah adalah perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun.
16. Program sektoral adalah sekelompok proyek, jasa, atau kegiatan yang saling berhubungan dan ditujukan untuk mencapai tujuan yang sarna dalam periode waktu dan sektor tertentu.
17. Program multisektor adalah program pembangunan yang keberhasilan implementasinya melibatkan lebih dari satu sektor. 18. Program jangka panjang adalah jenis perencanaan yang berfokus
jauh ke depan untuk periode lebih dari 10 (sepuluh) tahun, yang dimulai dari status saat ml dan menunjukkan arah yang diperkirakan akan dicapai pada masa yang akan datang.
D. Komite
Rancangan Standar Tabel 1.
Nasional (RSKKNI) Bidang Perencana
NO. 1. 3. 5. NAMA (ex-officio) (ex-officio) INSTANSlj Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, Pelatihan Bappenas Perumus Rancangan 2 Kerja (RSKKNI) Bidang NO 1. NAMA Adiyoso JABATAN DALAM TIM Ketua Trimansyah Sekretaris
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA JABATAN DALAM TIM
3. Anggi Rahajeng Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
Anggota
4. Binsar Paraisan Hasoloan Naipospos
Sekolah Arsitektur dan Perencana dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) Anggota
7. Darmawan Salman Pusat Pengembangan Kebijakan
Pembangunan,
Universitas Hasanudin (P2KP Unhas)
Anggota
8. Evy Trisulo D. Pusat Kajian Reformasi
Administrasi, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Anggota
9. I Dewa Gde Sugihamretha Jabatan Fungsional Perencana Bappenas
Anggota
10. Johny Juanda Jabatan Fungsional Perencana Bappenas
Anggota
II.
Nono Rusono Jabatan Fungsional Perencana BappenasAnggota
12. Petrus Sumarsono Jabatan Fungsional Perencana Bappenas
Anggota
13. Risa Triwiyanti Ikatan Ahli Perencana (lAP)
Anggota
14. Suprayoga Hadi Jabatan Fungsional Perencana Bappenas
Anggota
15. Teti Armiati Argo Ikatan Ahli Perencana (lAP)
Anggota
16. Tommy Hermawan Direktorat Kelautan & Perikanan Bappenas
Tabel 3. Susunan Tim Verifikasi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Perencana Pembangunan
NO NAMA INSTANSI/ LEMBAGA JABATAN
DALAM TIM 1. Arif Haryana Jabatan Fungsional
Perencana Bappenas
Ketua
2. Budi Sulistyowati Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan
Masyarakat,
Universitas Indonesia (LPEM UI)
Sekretaris
3. Dwi Harini Septianing Tyas
Kepala Sub. Bidang Perencanaan Program Diklat
Pusbindiklatren, Bappenas
Anggota
4. Epik Finilih Institut Penulis Indonesia
Anggota
5. Hayu Parasati Jabatan Fungsional Perencana Bappenas
Anggota
6. Himawan Hariyoga Djojokusumo
Direktorat Perencana Wilayah dan Kota, Bappenas
Anggota
7. Rita Miranda Kepala Bidang Pem binaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional Perencana, Bappenas
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL I
Standar Kompetensi TUJUAN UTAMA perencanaan pembangunan secara teratur dan sistematis. FUNGSI KUNCI Menyiapkan kegiatan perencanaan pembangunan UTAMA pembangunan Mengendalika n pelaksanaan pembangunan atau spasial model ekonomi, ~'V'U~~~' atau infrastruktur spasial untuk pembangunan perencanaan pembangunan anggaran Melakukan pemantauan pelaksanaan pembangunan ekonomi, so sial, infrastruktur
TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSIDASAR Merekornendasikan tindakan korektif pelaksanaan kegiatan pernbangunan Menyusun laporan perkernbangan pelaksanaan kegiatan Mengevaluasi Menilai hasil Mengurnpulkan dan pelaksanaan pelaksanaan rnenganalisis data rencana pern bangunan dan inforrnasi pern bangunan penilaian hasil pelaksanaan kegiatan Menyusun desain penilaian hasil pelaksanaan kegiatan pernbangunan bidang ekonorni, sosial, atau infrastruktur spasial Merekornendasikan tindak lanjut perencanaan
pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial Merekomendasikan tindak lanjut
perencanaanjangka panjang, makro, dan kawasan
B. Daftar Unit Kornpetensi
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. O.84PPEMO 1.00 1.1 Menyusun Data dan Inforrnasi Perencanaan Pern bangunan
2. O.84PPEMO 1.002.1 Menganalisis Data Pembangunan
3. O.84PPEMO 1.003.1 Menganalisis Potensi dan Perrnasalahan Pern bangunan
""""""""""""'''~ " " " ' ' ' ' ' - - -
I
-l
Kode Unit I Judul Unit Kompetensi
NO
O.S4PPEMO 1.005.1
5. Menyintesis Model Perencanaan I
Pembangunan
O.S4PPEM01.006.1 Mengaplikasikan Model Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial untuk Pem bangunan
6.
7. O.S4PPEM01.007.1 Merumuskan Tujuan Perencanaan Pembangunan
S. O.S4PPEM01.00S.1 Menyusun Rencana Anggaran
9. O.S4PPEM01.009.1 Melakukan Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial
O.S4PPEM01.010.1 Merekomendasikan Tindakan Korektif Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan
10.
O.S4PPEMO 1.0 11.1 Menyusun Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan
II.
O.S4PPEMO 1.0 12.1 Mengumpulkan dan Menganalisis Data dan Informasi Penilaian Hasil Pelaksanaan Kegiatan
12.
O.S4PPEMOI.013.1 Menyusun Desain Penilaian Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial 13.
14. O.S4PPEMO 1.0 14.1 Merekomendasikan Tindak Lanjut Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial 15. O.S4PPEMO 1.0 15.1 Merekomendasikan Tindak Lanjut
Perencanaan Jangka Panjang, Makro, dan Kawasan
c.
Kompetensi KODE UNIT UNIT O.84PPEM01.001.l Menyusun Data Pembangunan Perencanaan pengetahuan, dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan. dengan kerja yang dan informasiI
·EL][!;M1ENKOIMF·ETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1.2.
desain 1.1 Aspek variabel tujuan 1.2 Aspek disusun telah primer dikumpulkan lengkap. Data terkumpul menggunakan data sekunder dan BATASAN VARIABEL 1. Konteks
1.1 lDI berlaku untuk
pembangunan.
dan
dalam KUK 1.2
waktu pelaksanaan,
1.3 data yang Inl
digunakan
dan mengumpulkan
observasi, ahli,
1.4 Data pnmer yang dimaksud dalam KUK ini adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber tangan pertama, dengan menggunakan metode survei, interviu, dan eksperimen. 1.5 Data sekunder yang dimaksud dalam KUK ini adalah data yang
dikumpulkan oleh orang lain, misalnya data yang diperoleh dari
sensus, catatan orgamsasl, dan data yang berasal dari
pengumpulan sebelumnya. 2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Media tulis
2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri PPNjKepala Bappenas No. 1 Tahun 2014. tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3 Republik No. 17 Tahun 2017
Pembangunan
3.5 Undang-Undang Indonesia No. Tahun 2014 Pemerintahan 4. dan standar 1 Norma 4.1.1 UUD 1 Alinea 4.1.2 Kode 4.1.3 Kode 4.2 Standar Metodologi ilmiah PENILAIAN 1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi merupakan U<AL<ALH penilaian berpengaruh atas tercapainya terse but.
1.2 Penilaian kompetensi ini dilakukan cara
tertulis, dan 2. ada.) 3. Pengetahuan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Metode penelitian 3.1 pengolahan data 3.2 Keterampilan 3.2.1 3.2.2 3.2.3 data dan 3.2.4 alat 3.2.5 kerangka 3.2.6 bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah.
5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.
KODE UNIT O.84PPEM01.002.1
JUDUL UNIT Pembangunan
DESKRIPSI UNIT: berhubungan dengan
dan sikap kerja yang analisis data
.L:I.I.'-I.r:t. UNJUK KERJA
data ditentukan statistik yang rencana pembangunan menggunakan ditetapkan. 1. 2.
2.2 pengolahan data untuk menjustifikasi rencana pembangunan. 2.3 HasH analisis disimpulkan mem
3.
mendapatkan kesimpulan akhir. bandingkan hasil analisis dengan lapangan.
3. 1 Hasil analisis data
pretasikan terhadap pembangunan.
3.2 Hasil interpretasi data dielaborasi
BATASAN
1.
1.1 1m berlaku untuk
1.2 rencana pembangunan KUK Inl
sumberdaya, ancaman, peluang,
2. Peralatan dan 2.1 Peralatan 2.1.1 Alat 2.1.2 2.1 2.1 2.1.5 Media 2.2 2.2.1 Media 2.2 Alat tulis 2.2 3. Peraturan 3.1 tentang Pedoman Menengah Tahun 2007 3.2 Undang-Undang Sistem 3.3 Peraturan 17 3.4 3.5 4. Norma 4.1 suara No. 1 Tahun 2014. Pembangunan Jangka 19. Undang-Undang No. 26
No. 25 Tahun 2004 tentang Nasional.
Republik Indonesia No. 86 tahun Pengendalian dan Evaluasi Evaluasi Rancangan Peraturan Jangka Panjang Daerah Menengah Daerah, serta Tata
Jangka Daerah,
Indonesia No. 17 17
Perencanaan dan
4.1.1 Dasar 1
4.1 *2 Kode Etik ,-,,,,,,'Ar.
1.3 Kode Etik '-''''.-'''''''' 4.2 Metodologi penulisan PANDUAN PENILAIAN 1. penilaian 1. 1 penilaian berpengaruh atas 1.2 Penilaian unit keernpat Indonesia
aspek dalarn yang
kornpetensi
1m dapat dengan cara
lisanjwawancara, dan uji kornpetensi.
2. kornpetensi 3. dan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Metode 3.1 Metode 3 Keterarnpilan 3.2.1 3.2.2 .3 Mengolah 3. 4 Mengoperasikan 3.2.5 Menyusun pertarna. yang data peralatan inforrnasi pengolah berpikir 3.2.6 Mengkonstruksi bukti 4. kerja 4.1 4 Bertanggung 4.3 Kornunikatif 4 Sisternatis 4.5 Berwawasan 4.6 Proaktif
5.
5.1 dalam
dalam
validasi ilmiah.
Kecermatan memilah secara
.,.1L... JAJJL:J UNIT O.84PPEMOl.003.1
UNIT Menganalisis dan Permasalahan
Pembangunan
UNIT: Unit berhubungan
pengetahuan) dan sikap kerja m enganali si s potensi
iEL]EMEN KOMPETEN:SI
I
KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengelaborasi potensi 2. Mengelaborasi permasalahan pembangunan pembangunan klasifikasi dan potensi pembangunan kategori tingkatan Permasalahan pembangunan berdasarkan klasifikasibidang sosial, dan bidang spasial. 2.2 Daftar BATASAN VARIABEL 1. untuk dan 1.1 Unit 1 yang dimaksud
ekonomi dan sumber
dikem bangkan tujuan
1 3 yang dimaksud skala
suatu pembangunan mampu ungkit
1.4 Perrnasalahan dalarn KUK ini adalah kesenjangan an tara diinginkan dalarn tujuan pernbangunan terhadap "'.'-'LHAn...
1.5 Tingkatan perrnasalahan dalarn KUK ini adalah
skala suatu rnerintangi tercapainya
tujuan pernbangunan. 2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan 2.1.1 2.1.2 2.1.3 Alat suara 2.1.4 internet 2.1.5 Media 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Media 2.2.2 Alat (ATK) 2.2.3 3. Peraturan
3.1 Peraturan jKepala Bappenas No. 1 14.
Rencana (RPJMN) 2015-2019. Ruang. 3.2 Indonesia No. Pernbangunan 3.3 Negeri Republik Perencanaan, Tata Cara Evaluasi Rencana Pernbangunan
dan Pernbangunan J angka serta Tata
Rencana Pernbangunan Daerah,
Jangka Menengah Rencana
Daerah.
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN 1. Kon teks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana pertama.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.
KODE UNIT O.84PPEMOl.004.1
JUDUL UNIT Mengkaji Model Pembangunan atau Infrastruktur Spasial
Ekonomi, Sosial,
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi Inl berhubungan denga n pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengkaji model pembangunan ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyusun landasan ke 1. 1 Kerangka teoretis yang relevan
rangka teoretis digunakan dalam pemodelan
pemodelan perencanaan perencanaan pembangunan.
pembangunan 1.2 Alat analisis yang teridentifikasi
digunakan dalam pemodelan
perencanaan pembangunan berdasarkan peruntukannya.
2. Menyusun kriteria dan 2.1 Kriteria model yang relevan ditentukan menyimulasikan model berdasarkan kebutuhan atau arahan
perencanaan kebijakan.
pembangunan 2.2 Model yang terpilih didesain untuk
mencapru tujuan perencanaan
pembangunan.
2.3 Simulasi model dilakukan untuk menguji efektivitas model dan asumSI yang dipilih.
3. Menetapkan alternatif 3.1 Model terpilih disinkronkan dengan kebijakan berdasarkan indikator kinerja kunci pembangunan. model perencanaan 3.2 Alternatif kebijakan dikembangkan
pembangunan berdasarkan model dan asumSI yang
dipilih.
4. Menetapkan hasil 4.1 Alternatif kebijakan dinilai berdasarkan formulasi kebijakan kriteria yang telah ditetapkan.
berdasarkan asumsl 4 .2 Kebijakan ditetapkan berdasarkan hasil model perencanaan penilaian tertinggi.
pembangunan
4.3 Hasil formulasi kebijakan dilaporkan se bagai rekomendasi kebijakan.
1.
ini berlaku untuk mengkaji atau infrastruktur
1.1
1 yang
saran yang disiapkan secara
individu/kelompok yang memiliki
dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Media tulis
2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri PPN/ No. 1 Tahun 2014.
tentang Jangka
Menengah (RPJMN) 19. Undang-Undang No. 26
3.2 Tahun 2004
3.3 Peraturan Republik Indonesia No.
2017 Pengendalian dan
Evaluasi Rancangan
Daerah Jangka
dan Menengah Daerah, serta
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. 4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia
4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana muda.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3. 1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data
3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan
3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.
KODE UNIT O.84PPEM01.005.1
JUDUL UNIT Menyintesis Model Perencanaan Pembangunan
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi Inl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyintesis model perencanaan pembangunan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merumuskan lSU-lSU
makro strategis lintas sektor, wilayah, dan pelaku pem bangu nan
1.1 Isu-isu ekonomi pembangunan diinventarisasi berdasarkan sektor, wilayah, dan pelaku.
1.2 Isu-isu sosial pembangunan diinventarisasi berdasarkan sektor, wilayah, dan pelaku.
1.3 Isu-isu spasial pembangunan diimTentarisasi berdasarkan sektor, wilayah, dan pelaku.
1.4 Isu-isu pembangunan diklasifikasikan berdasarkan skala prioritas.
2. Menyelaraskan
komponen penyesuman yang diperlukan bagi pencapaian tujuan
2.1 Komponen penstlwa historis dalam pembangunan ditinjau sebagai dasar perencanaan.
2.2 Komponen kemungkinan dari sebuah model kegiatan pembangunan diprediksi berdasarkan tingkat kebolehjadiannya.
2.3 Hasil komponen tinjauan dan prediksi diselaraskan dalam bentuk kebijakan khusus untuk dipertimbangkan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi Inl berlaku untuk menyintesis model perencanaan pembangunan.
2. Peralatan dan perlengkapan 2. 1 Peralatan
2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Media tulis
2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 ten tang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 ten tang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana madya.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keteram pilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis.
3 Melakukan validasi sesuai dengan
5 memilah data dan informasi secara kebutuhan.
KODE O.84PPEMOl.006.1
JUDUL UNIT Mengaplikasikan Model Ekonomi, atau Infrastruktur Spasial untuk Pembangunan
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dibutuhkan dalam
atau
...LI..L:.I....u, ... KOMPETENSI 1.
2.
3.
KRITERIA UNJUK .n.J..:.o'~""""
1. 1 Alternatif-alternatif model sosial, atau perencanaan dikumpulkan seSUaI ilmiah. 1.2 Kumpulan berdasarkan 3.1 VaUdasi model 3.2 sistem, atau terpilih. validasi model masukan pembangunan. 1.
1.1 ini berlaku untuk
atau infrastruktur spasial untuk
membentuk suatu hubungan di an tara mereka.
1 dimaksud dalam KUK ini adalah
yang dimaksudkan untuk seperti yang diharapkan,
2. 2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 suara audio visual 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 3. 3.1
tulis kantor (ATK) terukur diperlukan
PPN/Kepala Bappenas No. 1 2014. Penyusunan Rencana
(RPJMN) 2015-2019. Penataan Ruang.
3 Republik Indonesia No.
Pembangunan Nasional. 3.3 Negeri Perencanaan, Tata Cara Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Menengah a Pemerintah Daerah.
Republik No. 17 17
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4. 1.3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana pertama.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah.
5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis.
5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.
KODE O.84PPEMOl.007.1
JUDUL UNIT Merumuskan Tujuan t"erelnc:anaan
DESKRIPSI Unit kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dalam merumuskan pembangunan.
I
l~LE:ME~NF(ONIPETEliSI KRITERIA UNJUK1. 2. 3. 1> 1 Konsep dan gunakan perencanaan. 1 Kebijakan terjemahkan perencanaan. 1.3 Tujuan-tujuan dicapai disusun U . " , - , c u . H r \ . p r p ' r l 1A Indikator program SMART. 1.5 Analisis strategis dalam rangka 1.6. Rumusan tujuan tasikan kepentingan. program dengan kebutuhan. 2.2 Alternatif-alternatif 2.3 pemangku 2.4 Al ternatif 3.1 Program sarkan 3.2 Program berdasarkan dan pro-! kriteria . para yang para berda de
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA KERJA pembangunan
4. Menyusun 4.1 Ruang lingkup kegiatan
pelaksanaan disusun secara
dan kegiatan 4.2 Pengetahuan SOP
selaras dengan pelaksanaan secara
perencanaan jelas.
3 disusun yang
telah ditentukan secara sistematis, hierarkis, dan
4 SOP yang format dan ditetapkan.
4.5 SOP divalidasi dan secara ber disusun berdasarkan telah BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel untuk tujuan perencanaan 1.1 Unit dalam KUK suatu tujuan dan
1.2 Kriteria SMART
memiliki specific (terukur), achievable uell""''- dicapai), relevant bound (terikat 2. Peralatan dan 2. 1 Peralatan 2.1.1 Alat pengolah 2.1.2 Alat 2.1.3 Alat suara 2.1.4 Jaringan 2.1.5 Media audio 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Media tulis
2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2 Data yang
3. diperlukan 1 Menteri
/
Nasional 2007 tentang 3 Undang-Undang Republik Sistem Perencanaan3.3 Peraturan Menteri Dalam 17 ten tang Tata
Pembangunan Daerah, Daerah tentang Rencana Rencana Kerja Pemerintah 3 Peraturan tentang Pembangunan No. 1 Tahun 14. Pembangunan 19. Undang-Undang No. No. 25 Tahun Nasional.
Republik Indonesia No. Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Jangka Panjang Menengah Daerah, Jangka Menengah Indonesia No. 17 17 Perencanaan
3.5 Undang-Undang Indonesia No. 14 ten tang
Pemerintahan 4. Norma dan 4.1 Norma 4.1.1 1 Alinea keempat 4.1.2 Pemerintah 4.1.3 Kode Indonesia 4.2 Standar Metodologi ilmiah PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks
1.1 Kondisi merupakan aspek yang sangat
1 ini dapat dilakukan dengan cara uji kompetensi. 2. Lulus uji 3. 1 3.1 3 3 .1 3.2.2 3.2.3 3. Mengoperasikan 3.2.5 Menyusun 3.2.6
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
1 Ketepatan dalam mengidentifikasi HH."-0U.'v... 5 Ketepatan dalam menentukan
5.3 Melakukan validasi sesuai
Kecermatan memilah data dan secara dengan kebutuhan.
KODE UNIT O.84PPEMOl.008.1
JUDUL UNIT Menyusun Rencana Anggaran
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi In1 berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun rencana anggaran berdasarkan rencana program dan kegiatan.
1. 2. ELEMEN KOMPETENSI Menguraikan rencana program pembangunan ke dalam sektor pembangunan ekonomi, sosial, infrastruktur jtata ruang dan lingkungan)
Mengkaji kebutuhan anggaran kegiatan tiap pembangunan program sektor
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1 Kegiatan pembangunan ditabulasikan
ke dalam sektor-sektor pembangunan berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan.
1.2 Program pembangunan disusun dalam tahapan-tahapan berdasarkan tata kelola waktu. 2.1 Kebijakan anggaran peraturan dirumuskan dan pedoman berdasarkan yang berlaku.
2.2 Kebutuhan anggaran disusun berdasarkan tahapan program.
2.3 Perkiraan dan penentuan pagu indikatif
disusun berdasarkan kebijakan prioritas anggaran.
BATASAN VARIABEL
1. Kon teks variabel
1.1 Unit kompetensi 1111 berlaku untuk saat menyusun rencana
anggaran.
l.2 Kegiatan pembangunan yang dimaksud dalam KUK ini adalah satu rangkaian input sumber daya yang diproses secara terencana, sengaja, dan terorganisir untuk mencapaI tujuan pem bangunan.
l.3 Pagu indikatif yang dimaksud dalam KUK ini adalah patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada suatu kegiatanj proyekj programj satuan kerja oleh otoritas
4.1 .1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1 .3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana pertama.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.
KODE UNIT O.84PPEMOl.009.1
JUDUL UNIT Melakukan Pemantauan Pembangunan Bidang Ekonomi, Infrastruktur Spasial
Pelaksanaan
Sosial, atau
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi lnl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan pemantauan pelaksanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyusun desain 1. 1 Indikator pemantauan pelaksanaan pemantauan kegiatan pembangunan ditetapkan pelaksanaan program sesuai dengan kerangka logis program dan kegiatan dan kegiatan pembangunan.
pembangunan 1.2 Metode pemantauan pelaksanaan ke giatan pembangunan dipilih sesuru dengan indikator pemantauan.
1.3 Prosedur operasional standar pemantau an disusun secara sistematis sesuru dengan format pemantauan yang telah
ditentukan
2. Memantau pelaksanaan 2.1 Pelaksanaan program dan kegiatan pem program dan kegiatan bangunan didata sesuai dengan indikator pembangunan yang telah ditetapkan.
2.2 Data hasH pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dianalisis sesuai dengan desain yang telah ditetapkan. 2.3 Efektivitas mekanisme pemantauan di
kaji sesuai dengan prosedur operasional standar yang telah ditetapkan.
2.4 Rekomendasi hasil pemantauan dilapor kan kepada pelaksana program dan kegiatan.
BATASAN
1.1.1 berlaku untuk melakukan
pembangunan bidang ekonomi, atau
1.2 dimaksud
suatu terutama tren atau pelaksanaan
1.3 yang dimaksud dalam KUK 1m <A'-lUJ.(;U
dokumen yang sistematis yang pelaksanaan kegiatan
4. Norma 4.1 Norma 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.2 Standar Metodologi PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks 1.1 1.2 Penilaian tertulis, 2. Persyaratan Lulus uji 3. Pengetahuan 3.1 3.1.1 3.1 1 Alinea Pemerintah Indonesia Ilmiah merupakan aspek atas tercapainya lnl dan uji yang sangat cara muda. yang diperlukan data
3.2 Keterampilan 3.2.1 Komunikasi 3.2.2 Mengoperasikan 3.2.3 Mengolah data dan 3.2.4 Mengoperasikan alat 3.2.5 Menyusun kerangka 3.2.6 Mengkonstruksi 4. Sikap kerja 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan .,....••~~. ~HL.<,.<A."L masalah.
5.2 Ketepatan metode analisis.
5.3 Melakukan dengan metode ilmiah.
5 Kecermatan dan informasi secara sistematis dengan
UNIT O.84PPEMOl.OlO.l
JUDUL UNIT Tindakan
lVJ.c1Aii:lJC1JU.C1C1J.J. Kegiatan Pembangunan
DESKRIPSI UNIT: Inl
keterampilan, dan dalam kegiatan ELEMEN 1. Membandingkan KRITERIA UNJUK ...'... 1. 1 Perbandingan antara kemajuan pelaksanaan program pelaksanaan pembangunan dianalisis hasil kemajuan 2. Merumuskan tindakan diperlukan saran 1 Permasalahan 2. 1 Saran berdasarkan pelaksanaan pembangunan. 2.2 Rumusan saran kebijakan. dirumuskan permasalahan kegiatan korektif di kepada pembuat BATASAN 1.
1.1 ini berlaku tindakan
pelaksanaan kegiatan perlengkapan
2.1
2.1.1 pengolah data 2.1 Alat cetak tulisan 2. J perekam suara
2.1 internet
2.2 Perlengkapan 2.2.1 Media tulis
2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri PPNjKepala Bappenas No. 1 Tahun 2014. tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pem bangunan Nasional.
3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan cJangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana madya.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.
KODE UNIT O.84PPEM01.011.1
JUDUL UNIT Menyusun Kegiatan
Laporan Perkembangan Pelaksanaan
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyusun kerangka laporan seSU81 dasar dasar pemantauan dan evaluasi kegiatan
1.1 Indikator dan data hasil perkembangan pelaksanaan kegiatan dikumpulkan sesuai dengan tujuan kegiatan.
1.2 Bahan dan data hasil perkembangan pelaksanaan kegiatan yang terkumpul divalidasi seSU81 dengan dasar-dasar pemantauan dan evaluasi kegiatan.
1.3 Faktor-faktor penghambat perkembangan pelaksanaan kegiatan diidentifikasi secara logis.
1.4 Kerangka laporan perkembangan pelak sanaan kegiatan disusun secara sistematis dengan memerhatikan kerangka logis kegiatan.
2. Membuat laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan 2. 1 Sistematika laporan standar disusun penyusunan 2.2 berdasarkan laporan. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan sistematis dan lengkap.
perkembangan disusun secara
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ml berlaku untuk penyusunan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan.
1.2 Kerangka logis kegiatan yang dimaksud dalam KUK ini adalah model "sebab-akibat" yang mengurutkan input (masukan), output
, dan outcome menghasilkan dampak dari intervensi
1 penyusunan dimaksud dalam KUK
standar mutu seSUal dengan
profesional.
2 dan perlengkapan
2. 1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat suara 2.1.4 Jaringan 1.5 Media Perlengkapan 2.2.1 Media tuEs 2.2.2 Alat (ATK) 2.2.3 Data 3. Peraturan yang
3.1 Peraturan Kepala Bappenas No. 1 2014.
ten tang Penyusunan Rencana Jangka
Menengah (RPJMN) 2015-2019. No. 26
Tahun 2007 Ruang.
3 Indonesia No. 2004 ten tang
Pembangunan Nasional.
3.3 Peraturan No. 86 tahun
2017 Evaluasi
Pembangunan Cara
Daerah Pembangunan Daerah
dan Jangka , serta Tata
Cara Rencana Pembangunan Daerah,
Jangka dan Rencana
3.5 4. Norma 4.1 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.2 PANDUAN PENILAIAN 1. 1.3
1.4
2. (TidakRepublik Indonesia No. 14 tentang
1945 Alinea keempat Perencana Pemerintah Perencana Indonesia ilmiah merupakan aspek atas tercapainya kompetensi ini dan uji yang sangat cara
3. keterampilan yang diperlukan
3.1 penelitian pengolahan data 3.2 2 3.2 data dan 3.2 Mengoperasikan alat 3.2.5 kerangka berpikir 3.2 Mengkonstruksi bukti 4. Sikap diperlukan 4.1
4.2 Bertanggung 4.3 Komunikatif 4 Sistematis 4.5 Berwawasan 4 Proaktif kritis
5.1 Ketepatan mengidentifikasi UH..<uCAL<ALL
5.2 Ketepatan metode
5 Melakukan dengan metode
Kecermatan data dan informasi secara sistematis dengan
KODE UNIT O.84PPEM01.012.1
JUDUL UNIT Mengumpulkan dan Menganalisis Data dan Informasi Penilaian HasH Pelaksanaan Kegiatan
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi penilaian hasil pelaksanaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengumpulkan data dan 1. 1 Data dan informasi penilaian keluaran informasi penilaian hasil (output) pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan dikumpulkan sesuaJ dengan kerangka
logis kegiatan.
1.2 Data dan informasi penilaian outcome pelaksanaan kegiatan dikumpulkan sesuai dengan kerangka logis kegiatan. 1.3 Data dan informasi penilaian impact pe
laksanaan kegiatan dikumpulkan sesuai dengan kerangka logis kegiatan.
2. Menganalisis data dan 2.1 Data dan informasi untuk menilai informasi penilaian hasil efektivitas pelaksanaan dianalisis dan pelaksanaan disajikan sesuaJ dengan standar
penilaian.
2.2 Data dan informasi untuk menilai efektivitas tujuan dianalisis dan disajikan sesuaJ dengan standar penilaian.
2.3 Data dan informasi untuk menilai dam pak kemasyarakatanjlingkungan dianalisis dan disajikan sesuaJ dengan standar penilaian.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi berlaku untuk perencana yang mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi penilaian hasil pelaksanaan kegiatan.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 J aringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Media tulis
2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan
3. 1 Peraturan Menteri PPN
I
Kepala Bappenas No. 1 Tahun 20 14 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 ten tang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4.1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN
1. Kon teks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif
5.
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan analisis. 5.3 Melakukan seSUal metode ilmiah.
5 data dan informasi secara sistematis
KODE UNIT O.84PPEM01.013.1
JUDUL UNIT Menyusun Desain Penilaian HasH Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Bidang Ekonomi, Sosial, atau Infrastruktur Spasial
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi lnl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun desain penilaian hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengumpulkan data
tentang kondisi awal dan objek penilaian
1.1 Data tentang kondisi awal sebelum pelaksanaan program dan kegiatan dikumpulkan dalam bentuk tabulasi. 1.2 Objek yang dinilai dan penilai ditentukan
berdasarkan pnnSlp dan kriteria sampling.
2. Menyusun desain 2.1 Tingkat efisiensi pelaksanaan program penilaian efisiensi dan kegiatan ditentukan berdasarkan pelaksanaan program perbandingan antara keluaran (output) dan kegiatan dan masukan (input).
2.2 Desain penilaian efisiensi disusun dalam bentuk dokumen prosedur penilaian. 3. Menyusun desain akhir
penilaian efektivitas pencapruan hasil program dan kegiatan
3.1 Tingkat efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan ditentukan berdasarkan ketercapaian hasil (outcome) program dan keluaran (output) kegiatan.
3.2 Desain dalam penilaian efektivitas bentuk dokumen penilaian. disusun prosedur
4. Menj!usun desain akhir penilaian dampak program dan kegiatan
4.1 Indikator dampak pelaksanaan program dan kegiatan diidentifikasi berdasarkan rantai hasil.
4.2 Desain penilaian dampak disusun dalam bentuk dokumen prosedur penilaian.
BATASAN
1. Konteks 1.1 Unit Inl pembangunan spasial. 1.2 dimaksud bentukactivity
, output
(dampak). 2. Peralatan perlengkapan 2.1 2.1.1 2.1 tulisan 2.1 suara 2.1 internet 2.1.5 audio visual 2.2 2 .1 2 kantor (ATK) 2.2 terukur 3. Peraturan diperlukan 3.1 MenteriPPNj
(RPJMN) 1 Tahun Rencana Jangka 19. No. 26 3.2 Republik Sistem 3.3 Peraturan 2017 Tata Cara Daerah, Rencana dan Pem bangunanpemantauan
bidang atau
KUK ini visualisasi kotak (masukan),
outcome
impact
Bappenas No. 1 Tahun 2014
No. 25 Nasional. Republik Evaluasi Menengah No. 86 tahun Evaluasi Peraturan Daerah serta
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 ten tang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 UUD Dasar 1945 Alinea keempat
4. 1.2 Kode Etik Perencana Pemerintah Indonesia 4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia
4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana muda.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggung jawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif 5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis sesuai dengan kebutuhan.
KODE UNIT O.84PPEMOl.014.1
JUDUL UNIT Merekomendasikan Tindak Lanjut Pembangunan Bidang Ekonomi, Infrastruktur Spasial
Perencanaan Sosial, atau
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi Inl berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam merekomendasikan tindak lanjut perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.
KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melakukan penilaian
capaian kinerja program dan kegiatan
1.1 Data capruan kinerja dikumpulkan berdasarkan indikator kinerja program dan kegiatan.
1.2 Perbandingan antara capaian kinerja dan target kinerja disusun dalam bentuk tabulasi.
1.3 Data perbandingan capruan kinerja di analisis berdasarkan faktor pendorong dan faktor penghambat.
2. Menyusun penilaian pelaksanaan dan kegiatan desain efisiensi program
2.1 Rekomendasi tindak lanjut program dan kegiatan pembangunan dirumuskan berdasarkan hasil penilaian.
2.2 Rekomendasi tindak lanjut program dan kegiatan pembangunan dipresentasikan pada pemangku kepentingan.
2.3 Hasil penilaian dan rekomendasi disusun ke dalam bentuk dokumen penilaian dan hasil rekomendasi.
BATASAN VARIABEL
l. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk merekomendasikan tindak lanjut perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial, atau infrastruktur spasial.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2 1.1 Alat pengolah data 2 1.2 cetak tulisan 2.1.3 perekam suara 2.1.4 internet 2.1.5 Media audio visual 22 Periengkapan
2 .1 Media tulis
2 .2 Alat tulis kantor (ATK) 2 .3 Data yang terukur 3. yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri PPN/Kepala No. 1 14 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Tahun 2007 ten tang Penataan Ruang. 3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No.
Perencanaan Pembangunan Nasional. 3.3 Menteri Dalam Negeri Republik
2017 Tata Cara Perencanaan, Daerah, Tata
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Rencana Pembangunan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
3 Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran
Nasional.
3.5 Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 Daerah.
4
4.1
4.1.3 Kode Etik Perencana Indonesia 4.2 Standar
Metodologi penulisan ilmiah
PANDUAN PENILAIAN
1. Kon teks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi terse but.
1.2 Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara, dan uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Lulus uji kompetensi perencana muda.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan
3.l.1 Metode penelitian
3.1.2 Metode pengolahan data 3.2 Keterampilan
3.2. 1 Komunikasi
3.2.2 Mengoperasikan peralatan 3.2.3 Mengolah data dan informasi
3.2.4 Mengoperasikan alat pengolah data 3.2.5 Menyusun kerangka berpikir logis 3.2.6 Mengkonstruksi bukti
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti 4.2 Bertanggungjawab 4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis 4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif
5.
Aspek5.1
dalam5.2
dalam analisis.5.3
validasi metode5.4
memilah informasi secara sesuai kebutuhan.KODE UNIT O.84PPEMOl.015.1
JUDUL UNIT Merekomendasikan Tindak Lanjut Jangka Panjang, Makro, dan Kawasan
Perencanaan
DESKRIPSI UNIT: Unit kompetensi InI berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam merekomendasikan tindak lanjut perencanaan jangka panjang, makro, dan kawasan.
ELEMEN KOMPETENSI
1. Merekomendasikan
tindak lanjut kebijakan dan program jangka panJang
2. Merekomendasikan
tindak lanjut kebijakan dan program makro
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1 Refleksi kritis terhadap kebijakan dan
program jangka panJang disusun berdasarkan hasil pembangunan jangka panJang.
1.2 Hasil refleksi kritis dirumuskan ke dalam rekomendasi (recommendation tracking) tindak lanjut kebijakan dan
program jangka panjang.
1.3 Ikhtisar kebijakan (policy briefJ disusun
berdasarkan rekomendasi tindak lanjut kebijakan-kebijakan program jangka panJang.
1.4 Pemelajaran sosial (social learning)
dirumuskan seSUal dengan rekomendasi tindak lanjut kebijakan dan program jangka panjang.
1.5 Rekomendasi terhadap rencana jangka panJang dilaporkan kepada Presiden, Gubernur, BupatijWali Kota, atau Pimpinan KementerianjLembaga.
2.1 Refleksi kritis terhadap kebijakan dan program makro disusun berdasarkan hasil pembangunan makro.
2.2 Hasil refleksi kritis dirumuskan ke dalam rekomendasi (recommendation tracking) tindak lanjut kebijakan dan
program makro.
2.3 Ikhtisar kebijakan (policy briefJ disusun
berdasarkan rekomendasi tindak lanjut kebijakan-kebijakan program makro. 2.4 Pemelajaran sosial (social learning) di
rumuskan sesuai dengan rekomendasi tindak lanjut kebijakan dan program
i ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA rnakro.
2.5 Rekornendasi terhadap rencana program rnakro dilaporkan kepada Presiden, Gubernur, BupatijWali Kota, atau Pirnpinan KernenterianjLernbaga.
3.1 Refleksi kritis terhadap kebijakan dan tindak lanjut proyek
3. Merekornendasikan
program proyek kawasan disusun kawasan berdasarkan hasil pernbangunan proyek
kawasan.
3.2 Hasil refleksi kritis dirurnuskan ke dalam rekornendasi (recommendation tracking) tindak lanjut kebijakan dan
proyek kawasan.
3.3 Ikhtisar kebijakan (policy
bnefJ
disusun berdasarkan rekornendasi tindak lanjut kebijakan-kebijakan proyek kawasan. 3.4 Pernelajaran sosial (social learning)dirurnuskan sesuaJ dengan rekornendasi tindak lanjut kebijakan dan proyek kawasan.
3.5 Rekornendasi terhadap rencana proyek kawasan dilaporkan kepada Presiden, Gubernur, BupatijWali Kota, atau Pirnpinan Kernen terianj Lern baga.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk merekomendasikan tindak lanjut perencanaan jangka panjang, makro, dan kawasan.
1.2 Refleksi kritis yang dimaksud dalam KUK ini adalah proses penalaran untuk memberikan makna dari pengalaman secara deskriptif, analitis, dan kritis.
1.3 Ikhtisar kebijakan yang dimaksud dalam KUK ini adalah uralan singkat dari lSU tertentu, yang memuat alternatif-alternatif kebijakan untuk menghadapinya, dan rekomendasi tentang alternatif terbaik. Ikhtisar kebijakan ditujukan bagi pembuat kebijakan pernerintah dan pihak lain yang tertarik untuk rnerumuskan atau memengaruhi kebijakan.
1.4 Pemelajaran so sial yang dimaksud dalam KUK ini adalah upaya untuk merekayasa (sekelompok) orang untuk belajar dari (sekelompok) orang lainnya, melalui proses observasi, peniruan, dan pemodelan.
2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data 2.1.2 Alat cetak tulisan 2.1.3 Alat perekam suara 2.1.4 Jaringan internet 2.1.5 Media audio visual 2.2 Perlengkapan
2.2.1 Media tulis
2.2.2 Alat tulis kantor (ATK) 2.2.3 Data yang terukur 3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri PPNjKepala Bappenas No. 1 Tahun 2014. tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 86 tahun 2017 ten tang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
3.5 Undang-Undang No. 23 14 Pemerintahan
4. Norma dan standar 4.1 Norma
4.1.1 UUD 1 Alinea keempat
4.1.2 Kode Pemerintah Indonesia
4.1.3 Kode Indonesia
4.2 Standar Metodologi
PANDUAN
1. Konteks
1.1 merupakan aspek dalam sangat
atas tercapainya kompetensi
1.2 kompetensi ini cara
wawancara, dan uji 2.
Lulus perencana madya.
3. keterampilan yang diperlukan
3.1
3.1.1
3 1 data
4.3 Komunikatif 4.4 Sistematis
4.5 Berwawasan luas 4.6 Proaktif
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah. 5.2 Ketepatan dalam menentukan metode analisis. 5.3 Melakukan validasi sesuai dengan metode ilmiah.
5.4 Kecermatan memilah data dan informasi secara sistematis seSUal dengan kebutuhan.