MENENTUKAN BATAS
SATUAN BATUAN
Pemetaan Geologi
• Kolom Litologi Kolom Stratigrafi Peta
Geologi
• Pemetaan geologi menghasilkan
pembagian satuan batuan batas satuan
batuan korelasi antar profil/kolom litologi
Batas Satuan Batuan
• Bila ada dua geologist atau lebih melakukan pemetaan geologi di daerah yang sama secara ideal akan
dihasilkan peta geologi yang sama dengan
mempergunakan konsep pemetaan geologi yang sama • Hasil pemetaan geologi geologist yang berbeda
pada peta geologi yang telah diterbitkan tampak ada perbedaan: salah satu diantaranya adalah
penarikan jalur garis yang menunjukkan batas satuan batuan.
• Namun demikian apabila dicermati lebih lanjut, jalur garis tersebut akan mempunyai pola yang sama.
Batas kontak
pada MS
Pedoman batas satuan batuan
Beberapa pedoman yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk atau ciri yang tampak di lapangan sebagai dasar penarikan jalur garis sebagai batas antar satuan batuan:
1. Kenampakan pada singkapan batuan yang segar 2. Kenampakan warna pelapukan batuan
3. Kenampakan fragmen rombakan atau pelapukan batuan
4. Liniasi mata air
5. Keadaan tanaman 6. Daerah tertimbun
Kenampakan pada singkapan batuan
yang segar
• Batas satuan batuan terlihat nyata di lapangan, merupakan suatu kenampakan yang tegas
• Contoh: antara batuan beku (dengan kenampakan fisik batuan yang masih segar) dengan batuan sedimen jenis batugamping.
• Pada peta geologi, batas ini digambarkan dengan sebuah jalur garis yang tegas dan menerus (tidak terputus-putus), membentuk garis lengkung tertutup, artinya awal jalur garis dengan akhir jalur garis akan bertemu dan berimpit.
• Kontak antara batuan beku dan batuan sekitarnya bentuk kontak intrusi tidak mempunyai pola tertentu, proses intrusi sering diikuti dengan mineralisasi, ada kemungkinan diikuti dengan
Contoh Kontak Intrusi
• Batas antar satuan batuan (kontak intrusi) mungkin dijumpai di daerah dengan topografi landai, miring atau terjal.
• Contoh batas satuan yang tampak nyata tegas di lapangan, adalah batas antara intrusi batuan beku
andesit, berwarna hitam, yang menunjukkan struktur
columnar joints (kekar tiang) dengan batulempung
yang berwarna hitam, di daerah Kalisonggo, Sentolo, Jogyakarta batas antar satuan batuan digambarkan dengan jalur garis lengkung tertutup yang tegas ( bukan merupakan garis terputus-putus).
Kenampakan warna pelapukan
batuan
• Masing-masing batuan mempunyai komposisi mineral yang dapat berbeda bila mengalami pelapukan akan menghasilkan warna yang berbeda.
• Contoh: batugamping akan menghasilkan pelapukan lanjut dengan warna agak kecoklatan, sedang batulempung akan memberikan pelapukan lanjut dengan warna kehitaman.
• Korelasi antar kolom litologi percampuran warna yang di
lapangan akan tampak dengan warna coklat gelap, ini akan dipakai sebagai jalur garis yang dianggap sebagai batas ke dua satuan
batuan itu.
• Penggambaran di peta geologi dapat merupakan garis lengkung terbuka ataupun garis lengkung tertutup, tergantung pada
Warna pelapukan batuan
laterit
Peran warna pelapukan
• Batas antar satuan batuan yang demikian mungkin
dijumpai di daerah dengan topografi miring atau terjal. • Contoh batas satuan yang ditunjukkan oleh perbedaan
warna pelapukan batuan: batas antara Formasi Mundu dengan jenis lithologi napal ( yang mempunyai warna pelapukan coklat muda dengan fragmen-fragmen napal yang berwarna putih), dengan Formasi Ledok dengan jenis lithologi batupasir glaukonit dengan sisipan
kalkarenit, yang mempunyai warna pelapukan agak kecoklatan dengan butiran-butiran glaukonit yang
berwarna kehijauan di daerah Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Rembang, Jawa Timur).
Warna lapuk batuan
Batupasir glaukonit (greensand)
Batupasir glaukonit (greensand) lapuk, kehijau-hijauan Napal lapuk, coklat
Peran warna pelapukan… lanjutan
• Korelasi antar kolom litologi dalam hal yang
demikian maka batas antar satuan batuan diambil
di daerah yang merupakan percampuran kedua
pelapukan Formasi tersebut.
• Batas satuan lithologi tersebut pada peta geologi
digambarkan sebagai jalur garis putus-putus yang
menerus. Jalur garis tersebut dapat berbentuk
garis lengkung terbuka atau garis lengkung
tertutup tergantung pada penyebaran litologi
penyusun satuan stratigrafi tersebut.
Kenampakan fragmen rombakan atau
pelapukan batuan
• Di daerah yang menunjukkan kemiringan lereng, batuan yang letaknya berada di topografis atas bila lapuk akan menghasilkan fragmen-fragmen batuan yang dapat tersebar sepanjang daerah perbatasan yang letaknya topografis berada di bawahnya.
• Batuan yang berada topografis di bagian bawah bila lapuk akan menghasilkan fragmen-fragmen batuan, namun belum banyak mengalami perpindahan.
• Pada umumnya fragmen yang merupakan hasil pelapukan batuan dengan komposisi mineralogi yang berbeda akan tampak dengan warna yang berbeda pula korelasi litologi
• Daerah percampuran antara fragmen-fragmen tersebut dianggap sebagai garis batas antar satuan batuan yang akan digambarkan pada peta geologi.
Petunjuk rombakan dan lapukan
Batas oleh rombakan batuan
• Batas antar satuan batuan yang demikian mungkin dijumpai di daerah dengan topografi miring agak landai
• Salah satu contoh batas satuan yang demikian, dapat dijumpai di lereng timur Gunung Mujil, di Desa Sentolo, Kulon Progo, Jogyakarta, yaitu
fragmen-fragmen batuan breksi dari Formasi Breksi Andesit Tua (Old
Andesite Breccia Formation dari Cekungan Kulon Progo), yang merupakan
fragmen atau bongkah-bongkah breksi, berada dan menyebar di
permukaan batulempung yang berwarna hitam keabu-abuan dengan fragmen-fragmen dalam bentuk pecahan-pecahan batulempung dari Formasi Nanggulan Eocene (Nanggulan Eocene Formation).
Batas oleh rombakan batuan…
lanjutan
• Dalam hal yang demikian maka garis batas
antar satuan lithologi diperoleh dengan cara
pendekatan dan digambarkan dengan jalus
garis putus-putus yang menerus korelasi
litologi.
• Jalur garis tersebut dapat berbentuk garis
lengkung terbuka atau garis lengkung tertutup
tergantung pada penyebaran lithologi
Liniasi mata air
• Mata air akan muncul apabila muka air tanah
(water table) terpotong oleh topografi.
• Mata air akan muncul pada alur-alur (creeks).
• Air akan keluar dan muncul sebagai rembesan
atau mata air bila terdapat batuan yang
permeable terletak di atas batuan yang
impermeable
• Contoh: batupasir menumpang di atas
batulempung.
Liniasi mata air… lanjutan
• Pada batas antara batupasir dan batulempung
akan muncul mata air yang ditemukan pada
alur-alur hasil erosi (creeks)
• Bila di lapangan terdapat beberapa mata air
yang letaknya pada satu jalur garis (dalam
bentuk liniasi mata air), maka jalur garis itu
dapat dianggap sebagai garis batas antar
satuan lithologi.
Liniasi mata air… lanjutan
• Batas antar satuan batuan oleh liniasi mata air
mungkin dijumpai di daerah dengan topografi miring atau terjal
• Dalam hal yang demikian, jalur garis batas antar satuan batuan digambarkan sebagai garis putus-putus yang menerus Jalur garis tersebut dapat berbentuk garis lengkung terbuka atau garis
lengkung tertutup tergantung pada penyebaran lithologi penyusun satuan stratigrafi tersebut.
Keadaan tanaman
• Jenis tanaman tertentu akan tumbuh pada
tanah hasil pelapukan batuan tertentu.
• Perbedaan pertumbuhan jenis tanaman ini
dapat juga dipergunakan sebagai salah satu
indikator kontak antara dua satuan batuan.
• Indikator ini akan lebih mencirikan apabila
tanaman itu tumbuh secara alami, bukan
Tanaman… contoh
• Sebagai salah satu contoh kenampakan yang
demikian dapat dijumpai di daerah Gunung
Butak. Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari,
Papua Barat.
• Pohon jati yang umum sebagai penciri daerah
karst pohon jati mas, telah dibudidayakan
di lereng pegunungan vulkanik
Tanaman… contoh
• Di suatu wilayah yang merupakan penyebaran
batulempung yang sangat keras, kompak, dan
bersifat impermeable hanya ditumbuhi oleh
rumput dengan beberapa semak saja.
• Contoh: morfologi bukit di Timor yang
tersusun lempung Bobonaro yang umum
berupa
Tanaman… contoh
• Contoh: di sekeliling Dermaga Ransiki,
Manokwari, pada bukit-bukit memanjang di
pinggir jalan besar yang menyelusuri sepanjang
pinggir pantai. Disepanjang pinggir jalan tampak
fragmen atau bongkah batuan hasil runtuhan
batulempung. Runtuhan ini rupanya terjadi
pada saat pembangunan jalan tersebut. Dalam
hal yang demikian batas antar satuan dapat
Tanaman pada batuan beku
• Di lapangan, pada permukaan batuan beku (sifat porositas rendah sehingga kandungan air juga
rendah), tampak seperti gundul (tidak bervegetasi) pada permukaannya, hanya ditumbuhi rumput
secara sporadis, dikelilingi oleh vegetasi dalam
bentuk semak melingkar seolah-olah membentuk jalur garis lengkungan tertutup.
Tanaman pada batuan beku
• Jalur garis terebut yang dapat dianggap
sebagai garis batas antar satuan lithologi.
Kenampakan yang demikian dapat dilihat
apabila anda berada di daerah topografi tinggi
melihat ke daerah dengan topografi rendah
disebut dengan istilah pandangan burung
Tanaman pada batuan beku
• Jalur garis batas antar satuan lithologi yang demikian mungkin dijumpai di daerah dengan topografi landai, miring atau terjal. • Salah satu contoh kenampakan yang demikian dapat anda
jumpai di daerah Gunung Butak, merupakan batuan beku andesite mengintrusi, dan berbatasan dengan batugamping dari Formasi Karren Kalk di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (yang termasuk dalam mandala Cekungan Rembang) jalur garis batas antar satuan lithologi digambarkan dengan garis tegas yang menerus.
• Jalur garis ini pada pemetaan geologi merupakan garis lengkung yang tertutup.
jurus perlapisan batuan dengan
tanaman rumput
• Memperhatikan jurus perlapisan batuan dengan tanaman rumput “yang tampak teratur”.
• Dalam hal anda berhadapan dengan batuan
sedimen, maka kontak antara dua satuan batuan dengan tanaman “rumput yang tampak teratur”
dapat ditemukan bila anda melakukan pengamatan singkapan dengan arah jalur perjalanan tegak lurus pada perlapisan batuan sedimen.
jurus perlapisan batuan dengan
tanaman rumput… lanjutan
• Di tempat antar lapisan batuan sedimen
kadang-kadang ditumbuhi tanaman atau
rumput.
• Jalur garis batas antar satuan lithologi yang
demikian (jurus perlapisan batuan dengan
tanaman rumput) mungkin dijumpai di daerah
dengan topografi landai, atau miring
Perlapisan
batuan
jurus perlapisan batuan dengan
tanaman rumput… lanjutan
• Dalam pemetaan geologi jalur garis batas
antar satuan lithologi digambarkan dengan
garis terputus-putus yang menerus.
• Garis ini dapat merupakan garis lengkung yang
tertutup atau terbuka tergantung dari
Tanah Laterit
• Tanah laterit adalah tanah hasil ‘pencucian’
sehingga kurang subur, kehilangan unsur hara,
dan tandus.
• Tanah ini awalnya subur namun karena zat
haranya dilarutkan oleh air maka menjadi tidak
subur. Warna tanah ini kekuningan sampai
merah.
• Tanah jenis ini banyak terdapat di Jawa Tengah,
Lampung, Jabar, Kal-Bar, dan Sulawesi Tenggara.
Daerah tertimbun
• Sangat dimungkinkan, batas antar satuan
lithologi yang tertimbun oleh endapan
campuran sering dan akan dijumpai di
lapangan.
• Sudah merupakan kesepakatan bersama
bahwa batas antar satuan lithologi yang
tertimbun itu digambarkan dengan titik-titik
yang membentuk sebuah garis menerus.
Metode korelasi di dalam
penentuan batas satuan batuan
• Kondisi kenampakan lapangan sangat kompleks. Kenampakan dapat berbeda antara satu tempat
dengan tempat yang lain, antara satu daerah dengan daerah yang lain.
• Tingkat pelapukan batuan dan landaian daerah
sangat mungkin sebagai salah satu faktor penentu dalam menarik jarus garis yang dianggap sebagai batas antar satuan lithologi.
• Cara yang akan anda pilih sangat ditentukan oleh temuan di lapangan.
Garis batas antar satuan
lithostratigrafi
• Sangat dimungkinkan pada satu jalur garis
batas antar satuan lithostratigrafi tidak
merupakan satu jalur garis yang tegas dan
menerus. Dapat juga pada satu jalur garis
batas antar satuan lithostratigrafi sebagian
dari segmen garis merupakan garis tegas,
bersambung dengan garis-garis putus.
Penerapan batas satuan batuan
pada peta geologi
Merupakan kesepakatan bersama, bahwa:
• Untuk batas antar satuan lithostratigrafi yang terlihat jelas di lapangan, pada peta geologi dilukiskan
dengan jalur garis,
• Untuk batas antar satuan lithostratigafi yang tidak terlihat dengan jelas di lapangan, pada peta geologi
dilukiskan dengan jalur garis-garis putus.
• Untuk batas antar satuan lithostratigrafi yang
tertimbun, pada peta geologi dilukiskan dengan jalur
Penerapan batas satuan batuan
pada peta geologi… lanjutan
• Kesemuanya itu dilukiskan non skala, artinya tebal garis tidak mengikuti skala yang dicantumkan pada peta geologi.
• Batas satuan lithostratigrafi pada peta geologi dilukiskan sebagai jalur garis non skala, artinya tebal garis yang
merupakan batas antar satuan lithostratigrafi tidak mengikuti besaran skala yang tercantum pada peta, dan lebih
menekankan pada cara penggambaran yang bernuansa artistik
• Garis-garis ini dapat merupakan manifestasi dan ekspresi perpotongan antara perlapisan batuan dengan keadaan topografi
Penerapan pada skala peta
• Dalam hal anda bekerja untuk membuat peta
geologi skala kecil (skala 1: 1000.000 hingga
skala 1:50.000) maka jalur garis-garis yang
menggambarkan batas satuan lithostratigrafi
pada umumnya dilukiskan sebagai garis lurus.
Penerapan pada skala peta besar
(skala 1:25.000 hingga skala 1: 1.000)
• Bila anda menjumpai kontak antara batuan beku dengan batuan sedimen atau batuan beku dengan batuan metamorf, tidak ada cara lain selain melihat dan merunut dari satu tempat singkapan ke tempat singkapan yang lain, artinya batas satuan
litostratigrafi tidak mempunyai pola tertentu.
• Terdapat tendensi membentuk jalur polygon tertutup untuk batuan beku dan dapat merupakan jalur
Kontak batuan sedimen &
metamorf
• Bila anda menemui kontak antara batuan metamorf dengan batuan sedimen, batas antar satuan batuan harus dicermati dari lokasi singkapan yang satu ke lokasi singkapan yang lain, tidak ada pola khusus yang dapat membantu dalam menarik jalur garis
batas antar dua satuan lithostratigrafi yang demikian • Secara umum jalur batas antar satuan batuan ini
akan membentuk jalur polygon terbuka, namun dapat juga membentuk jalus polygon tertutup.
Kontak batuan vulkanik/piroklastik
• Kontak antara batuan metamorf, ataupun batuan sediment dengan batuan pyroklastik, batas antar satuan lithostratigrafi tersebut harus dicermati dari lokasi singkapan yang satu ke lokasi singkapan yang lain, tidak ada pola khusus yang dapat membantu dalam menarik jalur garis batas antar dua satuan lithostratigrafi yang demikian.
• Secara umum jalur batas antar satuan batuan ini akan membentuk jalur polygon terbuka, namun dapat juga membentuk jalus polygon tertutup.
Kontak batugamping nonklastik
• Bila di lapangan anda mendapatkan satuan lithostratigrafi batugamping non klastik (sering disebut sebagai
batugamping terumbu) berbatasan dengan satuan
lithostratigrafi yang lain, maka jalur garis batas antar satuan lithostratigrafi tersebut harus dicermati dari singkapan di satu tempat ke singkapan ke tempat yang lain asosiasi batuan perlu diperhatikan
• Pola jalur garis batas untuk satuan lithostrafi batugamping non klastik tidak mempunyai pola tertentu Pola jalur garis batas ini dapat merupakan jalur polygon terbuka ataupun jalur polygon tertutup.
Singkapan Batugamping tidak berlapis
Singkapan Batugamping tidak berlapis, berupa packstone merupakan bagian atas
Formasi Tonasa. Lokasi Bandremanurung (Lemigas)
Singkapan Batugamping terumbu. Lokasi Padalarang (ITB)
Kontak kedudukan batuan sedimen
(diping)…. Hukum V
• Bila anda menjumpai batuan sedimen dengan
perlapisan yang miring (diping), maka dalam menarik jalur garis batas antar satuan lithostratigrafi, anda
harus memperhatikan hukum V (V rule).
• Bila anda menemui batuan sedimen dengan
perlapisan yang relatif horizontal (kemiringan kurang dari 5o), maka pola jalur garis batas antar satuan
lithostratigrafi akan relatif searah dengan pola jalur garis kontur yang ada.
Korelasi kontak aluvial
• Pola batas antar satuan lithostratigrafi dengan endapan campuran umum menyebutkan dan memberi nama dengan endapan alluvial
• Dengan satu asumsi bahwa endapan campuran mempunyai kedudukan yang masih horizontal maka jalur garis batas antar satuan lithostratigrafi dilukiskan mengikuti pola jalur garis kontur.
Pola penyebaran batuan sedimen
Dengan memperhatikan pola penyebaran batuan
sedimen yang ditunjukkan dengan jalur garis batas satuan lithostratigrafi) dapat mengetahui hubungan stratigrafi antara satuan lithostartirafi batuan sedimen yang satu dengan satuan lithostratigrafi batuan
sedimen yang lain dalam bentuk: • Hubungan membaji (wedging)
• Hubungan menjari (interfingering) • Hubungan normal (conformity)