ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pullman merupakan sebuah upscale brand dari Accor,market leader of hospitality industry di Eropa dan juga salah satu group operator hotel
terbesar di Asia Pacific.. Pullman Hotel terletak di lokasi di kota-kota besar dan regional untuk memberikan pelayanan yang luas dan akses tekhnologi yang inovatif untuk para pebisnis sebagai target marketnya. Co-meeting adalah salah satu inovasi Pullman yaitu sebuah pendekatan baru dalam penyelenggaraan pertemuan, seminar, dan incentive. Pada akhir tahun 2011, jaringan Pullman akan mencakup 70 hotel di Eropa, Afrika, Timur tengah, Asia Pasifik, dan Amerika latin.
Nama pullman berasal dari pendirinya yaitu Georges mortimer Pullman. Pullman International Hotel diciptakan pada tahun 1987. Setelah itu pada tahun 1993,Pullman di akuisisi oleh Accor. Sehingga nama Pullman menjadi Sofitel dan Mercure saat itu. Pada Desember 2007, Accor kembali meluncurkan brand Pullman di seluruh dunia. Logo Pullman terdiri dari 2 huruf “L” dari namanya sebagai simbol comfort, care dan technology.
Gambar 4.2 Logo Hotel Pullman Sumber : Pullman Jakarta Central Park
Pullman Jakarta Central Park yang terletak di Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav.28 dibuka tanggal 1 November 2011. Pullman Jakarta Central Park memiliki 317 kamar dilengkapi dengan fasilitas seperti fit and spa, swimming pool, ballroom, Collage all-day dining restaurant
serta Bunk lobby lounge.
Accor dan Pullman Jakarta Central Park memiliki 5 nilai utama untuk karyawan mereka yaitu Trust, Respect, Performance, Innovation and Spirit of conquest.
1) Visi Pullman Jakarta Central Park
“Bringing in a certain sense of hospitality, providing efficient
connectivity technology, being a place where everything
becomes easy and where innovation takes place, where people
welcome you with elegant warmth and where guests can meet
and mix.”
2) Misi Pullman Jakarta Central Park
“Pullman Jakarta Central Park will be known best for
delivering great service to our stakeholders, exceeding their
expectations within Pullman DNA.”
Pullman memiliki 5 nilai utama sebagai dasar perusahaannya, yaitu : Trust is the foundation our management.
Untuk membangun hubungan dan menciptakan kepercayaan satu sama lain.
Respect is basic of all our relationship.
Untuk menyadari dan saling menghargai keberagaman, baik pria maupun wanita, didalam maupun diluar kelompok.
Performance is the key to our continued success.
Untuk memiliki standard yang tinggi baik sebagai individual maupun kelompok, sehingga dapat memberikan yang terbaik dan memaksimalkan kinerja
Innovation is our trademark.
Untuk melihat ke depan, kita harus berantisipasi dan melakukan action, dalam rangka menciptakan solusi untuk berkembang.
The spirit of conquest is our growth engine.
Kita mengambil risiko dan dapat mengkombinasikannya dengan inisiatif dan team spirit, dalam rangka menjadi lebih baik dan berkembang.
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dan tugas yang jelas dalam sebuah perusahaan memiliki tujuan agar kegiatan yang dilaksanakan dalam perusahaan dapat berjalan lancar seperti yang diinginkan.
Berikut ini merupakan struktur organisasi dari Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta Central Park
Gambar 4.3 Struktur Organisasi Collage Restaurant Sumber : Pullman Jakarta Central Park
4.1.4 Sistem Pelatihan
Setiap bulannya, HRD akan mengeluarkan training calendar. Di awal tahun, HRD juga harus mempersiapkan yearly training plan untuk setahun kedepan. Diluar selain itu, setiap department juga harus memberikan laporan rencana pelatihan setiap bulan untuk karyawannya. Contoh training calendar dapat dilihat pada halaman lampiran.
4.2 Profil Responden
Dalam penelitian ini karakteristik responden digunakan untuk mengetahui karakter dari responden yaitu karyawan Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta Central Park. Klasifikasi terhadap karyawan dilakukan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan lamanya bekerja. Setelah data diolah, berikut ini adalah karakteristik responden berdasarkan:
4.2.1 Jenis Kelamin
Klasifikasi karyawan Collage Restaurant berdasarkan jenis kelamin di Hotel Pullman Jakarta Central Park dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Klasifikasi berdasarkan Jenis Kelamin Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013.
Pada Gambar 4.4, dapat dilihat bahwa jumlah karyawan laki-laki lebih banyak dari jumlah perempuan. Jumlah karywan laki-laki-laki-laki Collage Restaurant adalah 17 orang (54,8%) dan jumlah karyawan perempuan sebanyak 14 orang (45,2%).
Berdasarkan gambar diatas, jumlah karyawan wanita dan laki-laki tidak berbeda jauh, hal ini disebabkan karena setiap jenis kelamin memiliki karakter yang berbeda dan mempunyai daya tarik yang berbeda dari laki-laki maupun wanita.
4.2.2 Usia
Klasifikasi karyawan Collage Restaurant berdasarkan usia di Hotel Pullman Jakarta Central Park dapat dilihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.5. Klasifikasi berdasarkan Usia Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013.
Dari Gambar 4.5 diatas dapat diketahui bahwa karyawan yang berusia 17 – 22 tahun sebanyak 11 orang (35,5%), kemudian untuk karyawan yang berusia 23 – 27 tahun sebanyak 13 orang (41,9%), lalu yang berusia 28 – 32 tahun sebanyak 5 orang (16,1%), dan karyawan yang berusia 33 – 37 tahun sebanyak 2 orang (6.5%) dan tidak ada karyawan responden yang berusia lebih dari 37 tahun.
Berdasarkan usia diatas dapat kita lihat bahwa persentase paling besar berada pada usia 17-22 tahun dengan 35,5% dan 23-27 tahun dengan 42%, hal tersebut dikarenakan pada usia 17-22 tahun dan usia 23-27 memang lebih diutamakan dalam seleksi karena masih memiliki potensi yang tinggi, memiliki keinginan belajar yang tinggi dan berkarier.
4.2.3 Tingkat Pendidikan
Klasifikasi karyawan Collage Restaurant berdasarkan tingkat pendidikan terakhir di Hotel Pullman Jakarta Central Park dapat dilihat pada Gambar 4.6
Gambar 4.6. Klasifikasi berdasarkan Pendidikan Responden Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013.
Karyawan Collage Restaurant yang memiliki pendidikan terakhir SMP sebanyak 1 orang (3,2%), kemudian untuk karyawan yang tingkat pendidikan SMK/SMA sebanyak 6 orang (19,4%) , lalu untuk karyawan yang tingkat pendidikan terakhir adalah Diploma sebanyak 20 orang (64,5%) dan yang terakhir untuk karyawan yang tingkat pendidikan sarjana sebanyak 4 orang (12,9%) Maka dapat dikatakan bahwa karyawan yang paling banyak bekerja di Collage Restaurant adalah karyawan yang memiliki tingkat pendidikan Diploma, diikuti oleh karyawan yang berasal dari SMK/SMA, kemudian karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana, lalu sisanya diisi oleh kelompok yang tingkat pendidikannya SMP.
Hal ini selaras dengan jumlah usia responden yang didominasi 23-27 tahum dimana karyawan mayoritas adalah fresh graduate.
4.2.4 Masa kerja
Klasifikasi karyawan Collage Restaurant berdasarkan masa kerja di Hotel Pullman Jakarta Central Park dapat dilihat pada Gambar 4.7
. Gambar 4.7. Klasifikasi berdasarkan Masa Kerja Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013.
Karyawan Collage Restaurant yang memiliki masa kerja kurang dari 1 tahun sebanyak 9 orang (29.0%), kemudian untuk karyawan yang memiliki masa kerja lebih dari atau sama dengan 1 tahun sebanyak 22 orang (70.9%), Maka dapat dikatakan bahwa responden didominasi oleh karyawan yang telah bekerja lebih dari atau sama dengan 1 tahun di Hotel Pullman Jakarta Central Park.
Mayoritas karyawan sudah bekerja 1 tahun atau lebih dari 1 tahun. Menurut observasi, karyawan banyak bergabung sejak pre-openning Pullman Jakarta Central Park pada tahun 2011 sehingga rata-rata masa kerja karyawan saat ini adalah 2 tahun
4.3 Analisis Statistik Deskriptif
4.3.1 Deskripsi Variabel X Pelatihan
Frekuensi jawaban responden mengenai variabel pelatihan dapat dilihat di tabel 4.1 berikut ini
Tabel 4.1 Jawaban Responden Mengenai Pelatihan
INDIKATOR PERNYATAAN N Mean
Valid Missing
Tujuan Pelatihan
Pelatihan yang dilakukan PJCP merupakan bagian dari suatu rencana aksi
31 0 4,1290
PJCP menjelaskan hasil yang diharapkan dari pelatihan
31 0 3,9677
Sasaran Pelatihan
Pelatihan yang dilakukan memiliki standart yang spesifik
31 0 4,0968
Pelatih (Trainers)
Trainer merupakan orang
yang ahli di bidangnya 31 0 3,9677 Trainer menyampaikan
pelatihan dengan metode yang tepat
31 0 4,0645
Materi Pelatihan
Materi pelatihan sesuai dengan tujuan yang dijelaskan
31 0 3,8065
Cara penyampaian dalam pelatihan sangat menarik dan sesuai dengan materi yang disampaikan
31 0 4,1935
Metode Pelatihan
Pelatihan yang dilakukan PJCP memperhatikan efektivitas biaya
31 0 4,0645
Pelatihan yang dilakukan PJCP memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran
31 0 4,1935
PJCP memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan pelatihan
31 0 3,8710
Peserta Pelatihan
Semua pelatihan yang dilakukan PJCP tepat untuk membantu pekerjaan saya
31 0 4,1290
Collage Restaurant secara umum menilai pelatihan yang dilakukan oleh Pullman Jakarta Central Park cukup baik, khususnya metode pelatihan yang disampaikan secara menarik dan sesuai dengan materi yang disajikan mendapat nilai 4,1935 dan hal ini didukung juga dengan indikator peserta pelatihan yang mendapat nilai 4,1935 dimana mereka merasa pelatihan yang dilakukan Pullman Jakarta Central Park memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran.
Responden juga menilai trainers sudah cukup baik. Hal ini mungkin dikarenakan HRD Pullman Jakarta Central Park selalu menseleksi trainer-nya sesuai dengan materi yang dibutuhkan. Contohtrainer-nya, untuk materi pelatihan SafeSteps (materi hygiene pada food service), HRD Pullman Jakarta Central Park mengundang Ecolab, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang hygiene chemical. Untuk mendukung trainer yang berkualitas, Pullman Jakarta Central Park juga memiliki modul pelatihan ‘Train the Trainer’, dimana level supervisor ke atas diberikan pengetahuan tentang bagaimana memberikan pelatihan yang baik kepada bawahannya.
Sementara untuk pernyataan materi pelatihan sesuai dengan tujuan yang dijelaskan mendapat 3,7419 di tingkat paling rendah. Dapat dikatakan bahwa karyawan responden tidak merasakan hubungan yang kuat akan materi yang diberikan dengan tujuan dari pelatihan dimana dari 31 responden, 3,23% menjawab sangat tidak setuju, 6,45% menjawab tidak setuju dan 12,9% ragu-ragu terhadap hal tersebut. Oleh karena itu, tujuan pelatihan perlu mendapatkan perhatian dari HRD Pullman Jakarta Central Park.
4.3.2 Deskripsi Variabel Y Produktivitas Kerja
Frekuensi jawaban responden mengenai variabel produktivitas kerja dapat dilihat di tabel 4.2 berikut ini
Tabel 4.2 Jawaban Responden Mengenai Produktivitas kerja
INDIKATOR PERNYATAAN N Mean
Valid Missing
Sikap Kerja
Saya siap menerima tugas tambahan dan bekerja dengan shift yang tidak teratur
31 0 4,1290
Tingkat Keterampilan
Saya terampil dalam
pekerjaan yang saya lakukan 31 0 4,0000 Hubungan
antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi
Saya memiliki hubungan yang baik antara kolega dan atasan saya
31 0 4,1613
Manajemen Produktivitas
Saya melakukan pekerjaan sesuai dengan standard yang berlaku
31 0 4,2581
Efisiensi Tenaga Kerja
Pembagian tugas yang dilakukan PJCP sudah sesuai dengan job description
31 0 4,0000
Kewiraswastaan
Saya berani menerima tantangan dalam melakukan pekerjaan
31 0 4,1290
Kreativitas yang saya miliki dapat diterapkan dalam pekerjaan saya
31 0 4,2581
Menurut saya, diperlukan sikap yang benar dalam bekerja
31 0 3,9677
Collage Restaurant setuju untuk mengikuti manajemen produktivitas dimana mereka bersedia mengikuti sistem kerja Pullman Jakarta Central Park dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan standard yang berlaku pada nilai mean tertinggi yaitu 4,2581. Namun, mereka juga memiliki semangat untuk berkreativitas dimana hal ini cukup penting sebagai sikap kewiraswastaan karyawan, mereka mau berpikir kreatif dan tidak hanya menjadi robot dari atasan dengan nilai mean juga 4,2581.
Berdasarkan kuisioner, pernyataan saya memiliki hubungan yang baik antara kolega dan atasan saya mendapatkan mean 4,1613 yang dapat dikatakan baik. Menurut obeservasi, terlihat hubungan yang erat antara seluruh karyawan Collage Restaurant, mulai dari bush boy hingga managerial level. Hal ini mungkin disebabkan karena masa kerja mayoritas karyawan yang sudah dimulai sejak pre-opening. Sehingga, dalam operasional sehari-hari, setiap karyawan memiliki kerja sama yang baik untuk memastikan kualitas kerja. Contohnya, mereka tidak keberatan untuk pulang lebih telat dari jam bekerja dan shift pagi juga memiliki rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-nya sebelum meninggalkan restoran. Lebih lanjut lagi, hal ini didukung juga dengan hasil kuisioner dimana tidak ada responden yang menjawab tidak setuju, dan di atas 50 % menjawab setuju untuk menerima tugas tambahan dan bekerja dengan shift yang tidak teratur.
Adapun nilain mean terendah (3,9677) terdapat dalam pernyataan “menurut saya diperlukan sikap yang benar dalam bekerja”. Hal tersebut masuk ke dalam indikator kewiraswastaan, hal ini perlu diperhatikan untuk
Pullman Jakarta Central Park sebagai tantangan dalam meningkatkan integritas karyawan Collage Restaurant.
4.4 Model Persamaan Regresi
4.4.1 Analisis Regresi linear Pelatihan dan Produktivitas Kerja
Tabel 4.3 Model Summary
Sumber : Hasil pengolahan data, 2013
1) Angka R square pada tabel 4.3 model summary adalah 0,705. Hal ini berarti produktivitas kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh pelatihan sebesar 70,5%. Sedangkan sisanya sebesar 29.5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini
2) Angka R pada tabel 4.3model summary menunjukkan bahwa korelasi variabel pelatihan dengan variabel produktivitas kerja adalah 0,839. Angka 0,839 menunjukkan hubungan yang sangat kuat karena berada dalam range 0,80 – 1,000(Riduwan & Kuncoro, 2008). Korelasi sebesar 0,839 ini menunjukkan bahwa pelatihan memiliki peranan penting dalam produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan.
Y = 1,117 + 1,628 X
Tabel 4.4 Coefficients
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Pada tabel 4.4 Coefficients variabel XY menggambarkan persamaan regresi:
Di mana variabel Y adalah Produktivitas Kerja dan variabel X adalah Pelatihan
Dari persaman regresi di atas dapat disimpulkan :
1. Konstanta sebesar 1,117 artinya jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel Pelatihan (X) adalah 0, maka nilai variabel Produktivitas Kerja (Y) adalah 1,117 yaitu tidak mengalami perubahan. Sementara, apabila nilai Pelatihan (X) ditingkatkan 1 satuan, maka nilai variabel (Y) produktivitas kerja juga akan naik 1 satuan.
2. Koefisien regresi variabel pelatihan sebesar 1,628 yaitu positif; artinya jika pelatihan mengalami kenaikan, maka produktivitas kerja karyawan juga akan mengalami peningkatan sebesar 1,628. Dari regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai dari koefisien X akan berbanding lurus dengan peningkatan koefisien Y.
4.4.3 Uji Hipotesis
Ha : “Pelatihan karyawan signifikan berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta Central Park”
Ho : “Pelatihan karyawan tidak signifikan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta Central Park”
Dasar pengambilan keputusan: sig ≥ α -> Ho diterima
sig < α -> Ho ditolak dimana, α = 0,05 Hasil :
0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
Sehingga, dapat disimpulkan Pelatihan karyawan signifikan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta Central Park.
Dari hasil pengolahan data, maka dapat diringkas sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil pengolahan data Hubungan
Variabel Korelasi Pengaruh Persamaan Regresi
Uji
Signifikan X Y 0,839 (Sangat Kuat) 70,5% Y = 1,117 + 1,628 X Signifikan
regresi linear sederhana. Di mana hasilnya dapat disimpulkan:
Gambar 4.8 Pengaruh Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Collage Restaurant di Hotel Pullman Jakarta Central Park
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Variabel Pelatihan (X) Variabel Produktivitas
Kerja (Y) 70,5 %