Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
q Menjelaskan pengertian distribusi binomial,
mengidentifikasi eksperimen binomial dan menghitung
probabilitas binomial, menghitung ukuran pemusatan
dan penyebaran distribusi binomial
q Menjelaskan pengertian distribusi Poisson,
mengidentifikasi eksperimen Poisson dan menghitung
probabilitas Poisson, menghitung ukuran pemusatan
dan penyebaran distribusi Poisson
q Mengetahui adanya jenis-jenis distribusi probabilitas
variabel acak diskrit lainnya
q Menjelaskan sifat-sifat suatu distribusi normal,
menggunakan mean dan deviasi standard dari variabel
acak kontinyu yang terdistribusi secara normal untuk
mengubah nilai variabel acak menjadi skor standard
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
q Menghitung probabilitas distribusi normal dan
menjelaskan hubungannya dengan luas daerah di
bahwa kurva probabilitas normal, Menentukan skor z
dari persyaratan probabilitas yang ditentukan
q Mengetahui adanya jenis-jenis distribusi probabilitas
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan
q Distribusi Probabilitas Variabel Acak Diskrit
- Distribusi Binomial
- Distribusi Poisson
q Distribusi Probabilitas Variabel Acak Kontinyu
Eksperimen Binomial
q Suatu distribusi binomial dapat digunakan dengan
tepat dalam suatu eksperimen binomial
q Eskperimen Binomial:
q Setiap percobaan/trial, hanya dapat menghasilkan satu
dari dua hasil yang mungkin, sukses atau gagal
q Probabilitas sukses p, dan demikian pula probabilitas
gagal q = 1 - p selalu tetapdalam setiap percobaan (trial)
q Setiap percobaan/trial saling bebas secara statistik, yang
berarti hasil suatu percobaan tidak berpengaruh pada
hasil percobaan lainnya
q Jumlah percobaan n adalah konstanta yang telah
ditentukan sebelumnya (dinyatakan sebelum eksperimen
dimulai)
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
Contoh 4.1:
Berikut ini adalah beberapa contoh eksperimen binomial:
q Suatu kuis terdiri dari 5 soal pilihan ganda dengan empat buah
jawaban alternatif, probabilitas banyaknya soal yang benar
dijawab oleh seseorang adalah eksperimen binomial dengan p =
1/4, q = 3/4, n = 5 dan variabel acak diskrit adalah jumlah
jawaban benar, x = 0, 1, 2, 3, 4, 5
q Dalam suatu kajian tentang ketangguhan mesin suatu jenis
mobil didapati bahwa 67 persennya memiliki jarak tempuh lebih
dari 400 ribu kilometer sampai harus turun mesin (overhaul)
yang pertama kalinya. Dua belas mobil jenis yang bersangkutan
dipilih secara acak dan jarak tempuh rata-rata sampai turun
mesin diperiksa. Eksperimen diatas adalah eksperimen binomial
dengan p = 0,67, q = 0,33, n = 12 dan variabel acak diskrit adalah
jumlah mobil yang dapat menempuh jarak lebih dari 400 ribu
kilometer sebelum turun mesin pertama kali, x = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, 11, 12
Probabilitas Binomial
q
Dalam sebuah eksperimen binomial dengan n percobaan
(trial), dimana p adalah probabilitas sukses dan q = 1 – p
adalah probabilitas gagal dalam sekali percobaan, maka
probabilitas variabel acak X yakni banyaknya x sukses yang
terjadi pada n percobaan tersebut dapat dihitung dengan :
n
C
x= kombinasi dari n obyek yang setiap kali dipilih x obyek
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
(
)
( )
n
x
x
n x
n
x
x
(1
)
n x
P X
=
x
=
p x
=
C p q
-
=
C p
-
p
-q
Distribusi kumulatif dari probabilitas binomial :
0
0
( )
(1
)
x
x
k
n k
k
n k
n
k
n
k
k
k
F x
C p q
-
C p
p
-=
=
=
å
=
å
-Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
Contoh 4.2:
Distribusi probabilitas pada contoh 4.1 mengenai suatu kuis terdiri dari
5 soal pilihan ganda dengan empat buah jawaban alternatif, yang
merupakan suatu eksperimen binomial (p = 1/4, q = 3/4, n = 5 dan
variabel acak diskrit (X) adalah jumlah jawaban benar), dapat
ditentukan sebagai berikut:
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
5 5 0 0 5 0 4 4 1 1 5 1 3 3 2 2 5 2 5! 3 3 1 1 ( 0) (0) 0, 2373 4 4 0!5! 4 4 5! 3 3 1 1 ( 1) (1) 0, 3955 4 4 1!4! 4 4 5! 3 3 1 1 ( 2) (2) 0, 2637 4 4 2!3! 4 4 P X p C P X p C P X p C = = = = = = = = = = = = = = =( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
2 2 3 3 5 3 1 1 4 4 5 4 0 0 5 5 5 5 5! 3 3 1 1 ( 3) (3) 0, 0879 4 4 3!2! 4 4 5! 3 3 1 1 ( 4) (4) 4 4 4 4 0, 0146 4!1! 5! 3 3 1 1 ( 5) (5) 0, 0010 4 4 5!0! 4 4 P X p C P X p C P X p C = = = = = = = = = = = = = = =Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
q Mean Aritmatika
(Nilai Harapan) :
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
( )
x
E X
np
m =
=
q Varians dan
Standard Deviasi :
q Kemencengan
(skewness) :
q Keruncingan
(kurtosis)
:
2
x
npq
x
npq
s
=
®
s
=
1 3 12
q
p
q
p
np
nq
n
npq
b
=
+
-
®
a
=
b
=
-2 41 6
3
pq
npq
b
=
a
=
-
+
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
Contoh 4.3:
Pada distribusi probabilitas dalam contoh 4.1 mengenai suatu kajian
tentang ketangguhan mesin suatu jenis mobil yang merupakan
eksperimen binomial dengan p = 0,67, q = 0,33, n = 12, diperoleh :
( )
(12)(0, 67)
8, 04
xE X
np
m =
=
=
=
2(12)(0, 67)(0, 33)
2,6532
2,6532
1,6289
x xnpq
npq
s
s
=
=
=
=
=
=
12
0, 33
0, 67
2
1
(12)(0, 67)
(12)(0, 33)
12
q
p
np
nq
n
b =
+
-
=
+
-
=
21 6
1 6(0, 67)(0, 33)
3
3
2
(12)(0, 67)(0, 33)
pq
npq
b
=
-
+ =
-
+ =
Ilustrasi Distribusi Binomial di Bidang Teknik
q Pemeriksaan elemen-elemen benda manufaktur
q Dalam kebanyakan kasus, pemeriksaan menggunakan
dua kategori, rusak atau dapat diterima/dipakai
q Diasumsikan elemen-elemen benda kerja berasal dari
sebuah populasi yang:
Ø memiliki persentase bagian baik dan buruk yang
tetap
Ø persentase ini tetap sama pada waktu kita
mengambil sampel untuk diuji
ü populasi yang cukup besar
ü menggantikan setiap sampel yang terambil dengan
yang lainnya yang memiliki karakteristik serupa
selama kita melakukan pengambilan sampel
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Ilustrasi Distribusi Binomial di Bidang Teknik
q probabilitas mendapatkan x elemen baik dari batch
sampel sejumlah n adalah:
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
(
)
( )
n
x
x
n x
n
x
x
(1
)
n x
P X
=
x
=
p x
=
C p q
-
=
C p
-
p
-q
p = probabilitas
mendapatkan elemen
yang baik = 0,25
q
q = probabilitas
mendapatkan elemen
yang buruk = 1 – p = 0,75
q
n = jumlah elemen dalam
batch yang sedang diuji
Dalam praktek:
q nilai p yang sebenarnya tidak diketahui
q Perkirakan p berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah
sampel yang terbatas
q Batas-batas interval kepercayaan untuk p telah dikaji dan
hasilnya telah dibuat dalam bentuk tabel-tabel (n < 30) dan
grafik-grafik (n ³ 30)
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Binomial
Distribusi Binomial
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
Eksperimen Poisson
q Distribusi Poisson digunakan dalam mengamati jumlah
kejadian-kejadian khusus yang terjadi dalam satu
satuan waktu atau ruang
q Suatu distribusi Poisson dapat digunakan dengan tepat
dalam suatu eksperimen Poisson :
q Eksperimen yang meliputi penghitungan/pencacahan
banyaknya kali suatu peristiwa terjadi dalam suatu satuan
waktu atau ruang yang ditentukan
q Probabilitas peristiwa tersebut adalah sama untuk setiap
satuan waktu atau ruang
q Banyaknya peristiwa yang terjadi dalam suatu satuan
waktu atau ruang saling bebas terhadap banyaknya
peristiwa yang terjadi pada suatu satuan waktu atau
ruang lainnya
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Poisson
Distribusi Poisson
Contoh 4.4:
Berikut ini adalah beberapa contoh eksperimen Poisson:
q Banyaknya klaim asuransi kecelakaan mobil terhadap suatu
perusahaan asuransi setiap tahunnya
q Banyaknya cacat pada permukaan sebuah panel lembaran
logam yang digunakan dalam produksi suatu satelit ruang
angkasa
q Banyaknya panggilan telepon yang masuk setiap menitnya pada
kantor pelayanan darurat jalan tol
q jumlah yang rusak pada setiap 3000 meter pita pada jalur
manufaktur pita magnetik
Probabilitas Poisson
q
Dalam sebuah eksperimen Poisson, probabilitas
memperoleh dengan tepat peristiwa X sebanyak x kejadian
setiap satu satuan waktu atau ruang (jam, menit, meter
persegi, dll) dapat dihitung dengan rumus:
l =
laju kejadian (rata-rata banyaknya kejadian dalam satu
satuan waktu)
e = basis logaritma natural = 2,71828….
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Poisson
Distribusi Poisson
(
)
( )
!
xe
P X
x
p x
x
ll
-=
=
=
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Poisson
Distribusi Poisson
Contoh 4.5:
Contoh yang mudah dijelaskan misalnya adalah pada peristiwa emisi
dari partikel radioaktif yang dideteksi dengan sebuah Geiger counter.
Partikel-partikel ini diemisikan dalam waktu yang acak. Namun, jika kita
hitung jumlah emisi tersebut untuk waktu yang “lama”, maka laju
rata-rata emisi m partikel-partikel perdetik dapat dihitung. Jika kemudian
kita ingin memperkirakan probabilitas P(X=x) atau p(x) dapat
menghitung secara tepat x partikel dalam selang satu detik, fenomena
ini menunjukkan sangat mendekati model matematika Poisson.
Sebagai contoh, jika m = 3 maka probabilitas dengan tepat 5
partikel perdetik adalah
(
)
( )
!
x mm e
P X
x
p x
x
-=
=
=
5 33
(243)(0, 0498)
(
5)
(5)
0,1008
5!
120
e
P X
p
-=
=
=
=
=
Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
q Mean Aritmatika
(Nilai Harapan) :
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Poisson
Distribusi Poisson
q Varians dan
Standard Deviasi :
q Kemencengan
(skewness) :
q Keruncingan
(kurtosis)
:
( )
x
E X
m
=
=
l
2
x
x
s
=
l
®
s
=
l
1 3 11
1
b
a
b
l
l
=
®
=
=
2 41
3
b
a
l
=
=
+
Ilustrasi Distribusi Poisson di Bidang Teknik
q Pengendali yang akan menghentikan proses saat terjadi
cacat yang tidak normal (laju cacat tinggi), untuk
mengurangi jumlah sisa tak terpakai (scrap)
q Misal cacat terjadi secara acak dan secara rata-rata
terjadi 0,6 cacat untuk setiap 1000 meter produk
Ø Kondisi syarat untuk menghentikan proses
ü Menghentikan proses ketika tidak terjadi kecacatan
ü Tidak menghentikan proses ketika terjadi kecacatan
Ø Keuntungan dan kerugian menggunakan sampel
dengan ukuran tertentu
Ø Ukuran sampel yang terbaik yang harus digunakan
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
q Untuk kasus 1 atau lebih cacat, gunakan kurva berlabel x = 0:
q untuk proses normal, kita akan menemukan 1 atau lebih cacat
adalah sekitar 46 persen dari keseluruhan waktu
q Jika kriteria diubah menjadi 2, 3, dan 4 cacat atau lebih maka
proporsinya akan menjadi berturut-turut 13, 3, 0,4 persen dari
keseluruhan waktu
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Acak Diskrit –
– Distribusi Poisson
Distribusi Poisson
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Diskrit
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu
q
Sifat-sifat histogram probabilitas variabel acak kontinyu:
q Luas daerah hc dari setiap batang adalah probabilitas
mendapatkan varibel acak dalam kelas interval yang
bersangkutan
q Jumlah seluruh luas daerah batang tersebut harus 1,00
(100 persen probabilitas bahwa variable didapatkan
antara nilai terendah dan tertinggi)
q Probabilitas dari setiap batang adalah persentase dari
nilai data yang berada di dalam kelas interval tersebut
Histogram Probabilitas
probabilitas mendapatkan variabel acak dalam kelas interval
lebar kelas interval,
h
c
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu
Fungsi Kepadatan Probabilitas
q
Eksperimen hipotetis yang mempersyaratkan dua hal yaitu :
q Variabel acaknya (dalam contoh di atas adalah breaking
stress) harus dapat diukur dengan ketelitian (resolusi)
yang kecil tak hingga (infinitesimal), artinya nilai yang
diukur memiliki jumlah angka penting yang tak terbatas
q Sampel yang diuji jumlahnya juga tidak terbatas
q
Lebar kelas interval dapat kecil sekali (jumlah kelas interval
semakin banyak), sehingga histogram yang berbentuk
seperti tangga akan menjadi sebuah kurva yang mulus
q
Kurva ini adalah kurva sebuah fungsi f dari variabel x, f(x).
Fungsi f(x) ini disebut fungsi kepadatan probabilitas
(probability density function/PDF)
q
Luas batang f(x)dx masih memiliki arti yang sama yakni
probabilitas mendapatkan x dalam kelas interval dx
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu
Fungsi Kepadatan Probabilitas
q Jadi probabilitas mendapatkan x bernilai antara a dan b
adalah:
(
|
)
(
)
( )
b
a
P X a
<
x
<
b
=
p a
<
x
<
b
=
ò
f x dx
q Jika diketahui PDF dari sebuah variabel acak f(x), maka
banyak perhitungan berguna yang dapat dilakukan:
(
|
)
(
)
( )
aP X x
a
p x
a
f x dx
-¥<
=
<
=
ò
(
|
)
(
)
( )
bP X x
b
p x
b
f x dx
¥>
=
>
=
ò
(
|
)
(
)
( )
1.0
P X
x
p
x
f x dx
¥ -¥-¥ <
< ¥ =
-¥ <
< ¥ =
ò
=
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu
Fungsi Kepadatan Probabilitas
q Untuk setiap PDF f(x) terdapat
sebuah fungsi terkait F(x) yang
disebut fungsi distribusi
kumulatif, yang didefinisikan
sebagai:
q Fungsi ini menyatakan
probabilitas bahwa x kurang dari
sebuah nilai tertentu:
ò
¥-=
xdx
x
f
x
F
(
)
(
)
(
)
( )
a x ap
x
x
f x dx
-¥-¥ <
£
=
ò
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu
Fungsi Kepadatan Probabilitas Teoritis
q Ketika mencari fungsi-fungsi matematik yang bisa dipakai
sebagai fungsi kepadatan probabilitas PDF, hanya ada
beberapa kriteria dasar yang harus dipenuhi:
q Fungsi f(x) yang ingin dijadikan PDF harus tidak negatif
(non-negative function)
q Fungsi f(x) harus berupa kurva yang baik yang sesuai
dengan data dalam praktek sebenarnya yang akan dikaji
q
q Setiap fungsi yang memenuhi persyaratan tersebut adalah
model matematik yang berguna dan potensial untuk menjadi
fungsi kepadatan probabilitas.
0
.
1
)
(
=
ò
¥ ¥-dx
x
f
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu –
– Distribusi Gaussian
Distribusi Gaussian
Fungsi Kepadatan Probabilitas Gaussian
q Distribusi yang paling penting dan paling biasa digunakan
sebagai model bagi data aktual à distribusi normal
2 2 ( ) (2 )
1
( )
2
x x x xf x
e
x
m ss
p
-=
- ¥ <
< ¥
q Untuk setiap nilai
s
xdan
m
x:
Ø kurva fungsi simetris terhadap
m
xØ memiliki total luas di bawah kurva tepat 1.0
Ø Nilai dari
s
xmenentukan bentangan dari kurva sedangkan
m
xmenentukan pusat (center)nya
Ø Kemencengannya (skewness) =
a
3=
b
1= 0
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu –
– Distribusi Gaussian
Distribusi Gaussian
Distribusi Probabilitas Variabel
Distribusi Probabilitas Variabel
Acak Kontinyu
Acak Kontinyu –
– Distribusi Gaussian
Distribusi Gaussian
PDF Gaussian Standard
q Kurva PDF gaussian yang khusus dengan nilai mean,
m
= 0
dan
deviasi standar,
s
= 1
q Variabel acak dari PDF gaussian standard adalah satuan
standard deviasi dan didefinisikan sebagai skor z (z score):
q Dengan menggunakan variabel z fungsi PDF gaussian
standardnya menjadi
q Perhitungan probabilitas untuk distribusi gaussian apapun,
dapat dipermudah dengan menggunakan tabel gaussian
x x x