• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)S.O.P EVALUASI KINERJA DOSEN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Evaluasi Kinerja Dosen Prodi AREA Prodi, Bagian Akademik, dan Bagian Kemahasiswaan. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Evaluasi Kinerja Dosen Prodi adalah penilaian terhadap kinerja Dosen Prodi yang dilakukan dengan standar sebagai berikut: 1. Prodi mengumpulkan data: a. Kehadiran dosen dalam memberikan kuliah dari bagian administrasi akademik b. Hasil angket kinerja mengajar yangdisebarkan ke mahasiswa c. Hasil monitoring perkuliahan 2. Prodi menginventarisir data kehadiran dosen, angket kinerja dosen dan data hasil monitoring 3. Prodi melaporkan hasil evaluasi kinerja dosen kepada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan B. Tujuan Prosedur Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen Prodi dimaksudkan agar: 1. Memberikan suatu gambaran mengenai kinerja dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung. 2. Dosen bisa mengetahui kinerjanya, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kegiatan pengembangan mutu akademik C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Evaluasi Kinerja Dosen Prodi dilakukan oleh Prodi di setiap semester untuk menilai kinerja semua Dosen Prodi, baik Dosen Tetap maupun Dosen Luar Biasa, agar kegiatan selama proses perkuliahan di STKIP Siliwangi lebih efektif. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Ketua Prodi mengumpulkan data: a. Kehadiran dosen dalam memberikan kuliah dari bagian administrasi akademik. b. Hasil angket kinerja mengajar yang disebarkan ke mahasiswa Standar Operasional Prosedur.

(2) c. Hasil monitoring perkuliahan. 2. Ketua Prodi menginventarisir hasil evaluasi kinerja dosen kepada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan. 3. Apabila Dosen memiliki kinerja baik maka Prodi melaporkan hasil evaluasi kinerja dosen kepada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan 4. Apabila dosen memiliki kinerja buruk maka harus dilakukan evaluasi ulang melalui monitoring hasil perkuliahan Alur Evaluasi Kinerja Dosen Prodi Mulai. Ketua Prodi mengumpulkan data kehadiran dosen dalam memberikan kuliah dari bagian administrasi akademik. Ketua Prodi menginventarisir data kehadiran dosen, angket kinerja dosen dan data hasil monitoring. Ketua Prodi mengumpulkan hasil angket kinerja mengajar yangdisebarkan ke mahasiswa. Ketua Prodi mengumpulkan hasil monitoring perkuliahan. Ketua Prodi melaporkan hasil evaluasi kinerja dosen kepada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Prodi, bagian Akademik dan bagian Kemahasiswaan dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Peralatan, Perlengkapan, dan Bahan Perangkat komputer dan perangkat IT G. Catatan Diperlukan formulir untuk evaluasi. Standar Operasional Prosedur.

(3) H. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung I. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(4) S.O.P HUBUNGAN KERJA DENGAN STAF ADMINISTRASI PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Hubungan Kerja dengan Staf Administrasi Prodi AREA Bagian Umum. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Kelancaran kegiatan pengembangan mutu akademik tidak terlepas dari hubungan kerja dengan staf administrasi. Kegiatan program studi perlu dikomunikasikan, dikompilasikan dan disampaikan kepada para dosen/staf pengajar di lingkungan Prodi. Demikian pula hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang ditemukan dalam kegiatan administrasi perlu dipecahkan bersama dengan ketua prodi, sekretaris prodi dan staf yang semuanya berfokus kepada peningkatan mutu akademik. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Membantu kelancaran Prodi dalam meningkatkan mutu akademik 2. Bekerja sama dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan akademik dan administrasi 3. Mengkomunikasikan kegiatan prodi dengan Ketua Prodi, PK1 dan Ketua STKIP Siliwangi C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Hubungan Kerja dengan Staf Administrasi Prodi dilakukan untuk mengeefektifkan kegiatan Prodi sesuai dengan tata tertib yang berlaku di STKIP Siliwangi. D. Prosedur 1. Program Studi menginventarisir kegiatan yang perlu dibantu oleh staf administrasi 2. Program Studi mensosialisasikan program kerja rutin dan tahunan pada staf administrasi 3. Program Studi mensosialisasikan program kerja pada semua dosen dan staf administrasi 4. Program Studi menginventarisir kebutuhan dan fasilitas yang bisa dibantu oleh staf administrasi Standar Operasional Prosedur.

(5) 5. Program Studi mengajukan jadwal perkuliahan pada staf administrasi untuk ditindaklanjuti dengan pengadaan tempat dan fasilitas 6. Program Studi mengintruksikan mahasiswa agar berkonsultasi atau menghubungi staf administrasi untuk menyelesaikan segala administrasi perkuliahan 7. Staf administrasi mengupayakan untuk menyediakan fasilitas yang berhubungan dengan kegiatan akademik dosen dan mahasiswa Alur Hubungan Kerja dengan Staf Administrasi Prodi Mulai. Program Studi menginventarisir kegiatan yang perlu dibantu oleh staf administrasi. Program Studi menginventarisir kebutuhan dan fasilitas yang bisa dibantu oleh staf administrasi. Program Studi mensosialisasikan program kerja rutin dan tahunan pada staf administrasi. Program Studi mensosialisasikan program kerja pada semua dosen dan staf administrasi. Program Studi mengajukan jadwal perkuliahan pada staf administrasi untuk ditindaklanjuti dengan pengadaan tempat dan fasilitas. Program Studi mengintruksikan mahasiswa agar berkonsultasi atau menghubungi staf administrasi untuk menyelesaikan segala administrasi perkuliahan. Staf administrasi mengupayakan untuk menyediakan fasilitas yang berhubungan dengan kegiatan akademik dosen dan mahasiswa. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Sekretaris Prodi, dan Staf Prodi dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. Standar Operasional Prosedur.

(6) G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(7) S.O.P PERTANGGUNGJAWABAN KAS KECIL PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Pertanggungjawaban Kas Kecil Prodi AREA Program Studi (Prodi). KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Prosedur operasi standar pertanggungjawaban kas kecil ini berlaku untuk seluruh prodi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung yang akan menyusun laporan pertanggungjawaban kas kecil. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Terciptanya transparansi dalam penggunaan dana dari kas kecil oleh prodi. 2. Terciptanya standar dalam menyusun pertanggung jawaban atas penggunaan dana yang didapat dari kas kecil. C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pertanggungjawaban Kas Kecil Prodi dilakukan untuk mencatat semua pemasuk dan penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi. D. Prosedur 1. Ka Prodi mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan didanai kas kecil. 2. Ka Prodi mengusulkan anggaran kas kecil sesuai dengan kegiatan kepada Pembantu Ketua II. 3. Pembantu Ketua II meninjau ulang kecocokan kas kecil yang diusulkan. 4. Pembantu Ketua II menevaluasi dan mendisposisikan pencairan kas kecil kepada Administrasi Keuangan. 5. Administrasi Keuangan menginformasikan pencairan kas kecil sesuai keputusan kepada Ka Prodi. 6. Ka Prodi menerima pencairan kas kecil yang diusulkan. 7. Ka Prodi merencanakan pendistribusian alokasi dana kas kecil sesuai dengan alokasi dana kegiatan yang telah disetujui. 8. Ka Prodi menyusun laporan kegiatan penggunaan kas kecil. 9. Ka Prodi menyampaikan tanda bukti penggunaan kas kecil sesuai waktu. 10. Prodi menyusun pertanggungjawaban keuangan kas kecil dan disampaikan kepada Ketua Prodi melalui Pembantu Ketua II. Standar Operasional Prosedur.

(8) 11. Prodi menyampaikan tanda bukti penggunaan kas kecil sesuai waktu Alur Pertanggungjawaban Kas Kecil Prodi Mulai. Ka Prodi mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan didanai kas kecil. Ka Prodi menerima pencairan kas kecil yang diusulkan. Ka Prodi mengusulkan anggaran kas kecil sesuai dengan kegiatan kepada Pembantu Ketua II. Pembantu Ketua II meninjau ulang kecocokan kas kecil yang diusulkan. Ka Prodi merencanakan pendistribusian alokasi dana kas kecil sesuai dengan alokasi dana kegiatan yang telah disetujui. Ka Prodi menyusun laporan kegiatan penggunaan kas kecil. Ka Prodi menyampaikan tanda bukti penggunaan kas kecil sesuai waktu. Prodi menyusun pertanggungjawaban keuangan kas kecil dan disampaikan kepada Ketua Prodi melalui Pembantu Ketua II. Prodi menyampaikan tanda bukti penggunaan kas kecil sesuai waktu. Pembantu Ketua II menevaluasi dan mendisposisikan pencairan kas kecil kepada Administrasi Keuangan Selesai. Administrasi Keuangan menginformasikan pencairan kas kecil sesuai keputusan kepada Ka Prodi. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan PK II dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung G. Verifikasi: No. 1.. Unsur DefinisiIstilah. Standar Operasional Prosedur. Verifikasi Lolos Tidak.

(9) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(10) S.O.P RAPAT PROGRAM STUDI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Rapat Program Studi AREA Prodi dan Bagian Akademik. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Upaya meningkatkan kualitas akademik tidak terlepas dari komunikasi dengan para dosen di lingkungan program studi. Kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan tersebut antara lain sosialisasi kurikulum, proses belajar mengajar, pembiayaan, prasarana dan sarana dsb perlu dikomunikasikan oleh program studi kepada para dosen dilingkungannya. Program studi juga berfungsi sebagai pemegang kendali mutu secara periodik diperlukan pertemuan-pertemuan/rapat dengan para dosen untuk membahas dan memecahkan masalah yang berfokus pada mutu pendidikan dan pengajaran. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar 1. Melaporkan hasil kegiatan yang telah dilakukan prodi 2. Mencari solusi pemecahan masalah/kasus baik akademik maupun administrataif yang terjadi di lingkungan prodi 3. Mengkomunikasikan hasil kegiatan kepada Pimpinan STKIP Siliwangi Bandung C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Rapat Program Studi dilakukan oleh Prodi untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan Prodi dan mensosialisasikan kegiatan Prodi di semester berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: Ketua Prodi mengadakan persiapan rapat: acara rapat, tanggal dan tempat 1. Ketua Prodi mengadakan komunikasi dengan para dosen dalam penetapan tanggal, tempat dan acara rapat 2. Ketua Prodi menghitung biaya rapat dan dikonsultasikan dengan pimpinan 3. Ketua Prodi membuat konsep undangan dan menyebarluaskan kepada para dosen serta memonitoring sampai tidaknya undangan tersebut. Standar Operasional Prosedur.

(11) 4. Ketua Prodi mengkompilasi hasil rapat, membuat laporan dan mengarsipkan di program studi Alur Rapat Program Studi Mulai. Ketua Prodi mengadakan komunikasi dengan para dosen dalam penetapan tanggal, tempat dan acara rapat. Ketua Prodi menghitung biaya rapat dan dikonsultasikan dengan pimpinan. Ketua Prodi mengkompilasi hasil rapat, membuat laporan dan mengarsipkan di program studi. Selesai. Ketua Prodi membuat konsep undangan dan menyebarluaskan kepada para dosen serta memonitoring sampai tidaknya undangan tersebut. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan Bagian Akademik dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. Standar Operasional Prosedur.

(12) G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Drs. KH. Olih Komarudin. Standar Operasional Prosedur. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.

(13) S.O.P PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM DAN ANGGARAN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Pertanggungjawaban Program dan Anggaran Prodi AREA Prodi, Bagian Keuangan, dan Bagian Akademik. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban prodi mengenai program dan keuangan yang akan dijalankan. Kaprodi perlu mengusulkan anggaran program dan keuangan, agar mendapat dana program dan keuangan. Dana yang telah didapat untuk mendanai program dan keuangan perlu dipertanggungjawabkan oleh Kaprodi, hal ini perlu dibuat standarnya agar memudahkan Ka-prodi dalam menyusun pertanggungjawabannya B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: Terciptanya standar dalam menyusun laporan pertanggungjawaban program dan keuangan. C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pertanggungjawaban Program dan Anggaran Prodi dilakukan dan digunakan dalam kegiatan akademik Prodi, baik yang dilakukan di dalam kampus maupun di luar kampus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Ka Prodi mengidentifikasi program dan keuangan prodi yang akan segera dilaksanakan. 2. Ka Prodi mengusulkan anggaran program dan keuangan kepada Ketua melalui PK II. 3. PK II meninjau ulang kecocokan yang diusulkan program dan keuangan. 4. PK II mengevaluasi dan memberikan disposisi pencairan program dan keuangan kepada Administrasi Keuangan. 5. Administrasi Keuangan menginformasikan pencairan dana program dan keuangan kepada Prodi. 6. Ka.Prodi menerima dana program dan keuangan. 7. Ka Prodi merencanakan pendistribusian kas kecil sesuai dengan alokasi dana kegiatan yang telah disetujui. Standar Operasional Prosedur.

(14) 8. Ka Prodi menyusun laporan pertanggungjawaban program dan keuangan kepada Ketua STKIP Siliwangi Bandung. Alur Pertanggungjawaban Program dan Anggaran Prodi. Mulai. Ka Prodi mengidentifikasi program dan keuangan prodi yang akan segera dilaksanakan. Ka Prodi mengusulkan anggaran program dan keuangan kepada Ketua melalui PK II. PK II meninjau ulang kecocokan yang diusulkan program dan keuangan. Administrasi Keuangan menginformasikan pencairan dana program dan keuangan kepada Prodi. Ka.Prodi menerima dana program dan keuangan. Ka Prodi merencanakan pendistribusian kas kecil sesuai dengan alokasi dana kegiatan yang telah disetujui. Ka Prodi menyusun laporan pertanggungjawaban program dan keuangan kepada Ketua STKIP Siliwangi Bandung. PK II mengevaluasi dan memberikan disposisi pencairan program dan keuangan kepada Administrasi Keuangan. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, bagian Keuangan, dan PK II dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. Standar Operasional Prosedur.

(15) G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, S.Pd.,M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(16) S.O.P PUBLIKASI HASIL KEGIATAN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Publikasi Hasil Kegiatan Prodi AREA Program Studi dan Bgian Akademik. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Publikasi hasil kegiatan program studi merupakan kegiatan mendiseminasikan hasil kegiatan program studi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara program studi dengan pengguna terutama masyarakat. Secara fisik publikasi kegiatan program studi dapat berbentuk buku referensi, majalah , dipublikasikan melalui seminar maupun publikasi lewat internet. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Mempublikasikan keunggulan-keunggulan program studi 2. Menerbitkan hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh jurusan/prgram studi. 3. Meningkatkan keberhasilan program studi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). 4. Lebih mendiseminasikan hasil kegiatan program studi untuk kepentingan masyarakat C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Publikasi Hasil Kegiatan Prodi mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa maupun Dosen Prodi di dalam maupun di luar kampus STKIP Siliwangi. D. Prosedur 1. Ketua Prodi Menyusun naskah publikasi hasil kegiatan 2. Ketua Prodi Menyampaikan laporan untuk diperiksa Ketua STKIP Siliwangi Bandung 3. Ketua Prodi Membaca Laporan 4. Ketua Prodi/sekretaris memasukkan ke web. STKIP Siliwangi Bandung 5. Ketua Prodi/sekretaris Menerbitkan publikasi di internet. Standar Operasional Prosedur.

(17) Alur Publikasi Hasil Kegiatan Prodi Mulai. Ketua Prodi Menyusun naskah publikasi hasil kegiatan. Ketua Prodi Menyampaikan laporan untuk diperiksa Ketua STKIP Siliwangi Bandung Ketua Prodi/sekretaris Menerbitkan publikasi di internet. Selesai. Ketua Prodi Membaca Laporan. Ketua Prodi/sekretaris memasukkan ke web. STKIP Siliwangi Bandung. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi/Sekretaris Prodi dan Ketua STKIP Siliwangi dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. Standar Operasional Prosedur.

(18) G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(19) S.O.P PENYUSUNAN BAHAN AJAR PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Penyusunan Bahan Ajar Prodi AREA Program Studi. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Bahan ajar merupakan sekumpulan kajian dan atau materi pelajaran pada suatu kurikulum. Penyusunan bahan ajar ini dapat diperbaharui secara periodik sesuai/sejalan dengan perubahan kurikulum. Oleh karena itu penulisan bahan ajar diperlukan standar, dengan maksud menerangkan pelaksanaan penulisan bahan ajar untuk memastikan kesesuain, kecukupan, dan efektivitas. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Menjadi pedoman bagi Dosen dalam pemberian/penulisan bahan ajar sesuai dengan kurikulum baru 2. Menjadi rujukan bagi Dosen dalam menetapkan tata cara dan persyaratan untuk penulisan bahan ajar. 3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah dan untuk meningkatkan wawasan yang dimiliki mahasiswa C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Penyusunan Bahan Ajar Prodi mencakup textbook atau media yang mendukung proses belajar-mengajar suatu mata kuliah. Bahan ajar ini dipergunakan oleh mahasiswa maupun Dosen Prodi di dalam maupun di luar proses belajar-mengajar di STKIP Siliwangi. D. Prosedur Prosedur penyusunan bahan ajar Prodi adalah sebagai berikut: 1. Ketua program studi membuat surat pemberitahuan kepada dosen-dosen penanggung jawab mata kuliah. 2. Ketua program studi dan dosen mengkaji kurikulum baru dan deskripsi/disertasi mata kuliah yang dilaksanakan. 3. Dosen dan ketua prodi mengumpulkan bahan-bahan dan sumber-sumber bahan ajar untuk dilakukan penyusunan sesuai kurikulum yang akan digunakan. Standar Operasional Prosedur.

(20) 4. Dosen melaksanakan penulisan bahan ajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5. Ketua program studi melakukan monitoring terhadap pelaksanaan penulisan bahan ajar sesuai waktu yang telah ditentukan 6. Dosen menyampaikan penulisan bahan ajar kepada reviwer untuk dilakukan review. 7. Bahan ajar yang telah direviu dilakukan pengkajian draft oleh reviever 8. Penulis melakukan revisi terhadap draft bahan ajar sesuai yang disarankan oleh reviever. 9. Penulis melaporan kegiatan penulisan bahan ajar kepada Ketua Prodi dan Pembantu Ketua 1 Alur Penyusunan Bahan Ajar Prodi Mulai. Ketua program studi. membuat surat pemberitahuan kepada dosen-dosen penanggung jawab mata kuliah. Ketua program studi dan dosen mengkaji kurikulum baru dan deskripsi mata kuliah yang dilaksanakan. Dosen melaksanakan penulisan bahan ajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dosen dan ketua prodi mengumpulkan bahan-bahan dan sumber-sumber bahan ajar untuk dilakukan penyusunan sesuai kurikulum baru. Ketua program studi melakukan monitoring terhadap pelaksanaan penulisan bahan ajar sesuai waktu yang telah ditentukan. Bahan ajar yang telah direviu dilakukan pengkajian draft oleh reviever Dosen menyampaikan penulisan bahan ajar kepada reviever untuk dilakukan review Penulis melakukan revisi terhadap draft bahan ajar sesuai yang disarankan oleh reviever.. Penulis melaporan kegiatan penulisan bahan ajar kepada Ketua Prodi dan Pembantu Ketua 1. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan para Dosen Prodi dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Standar Operasional Prosedur.

(21) 5. 6. 7. 8. 9.. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung Statuta STKIP Siliwangi Bandung Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung Renstra STKIP Siliwangi Bandung Renop STKIP Siliwangi Bandung. G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(22) S.O.P PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN FASILITAS PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Pemanfaatan dan Pemeliharaan Fasilitas Prodi AREA Prodi dan Bagian Aset dan Fasilitas. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk kegiatan administrasi dan proses belajar mengajar. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai kegiatan tersebut sukar diwujudkan. Tata cara pemeliharaan fasilitas yang sudah ada perlu dibuat prosedurnya agar terpelihara dengan baik. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: Perawatan dan pemeliharaan fasilitas agar dapat dipakai secara ekonomis dalam jangka waktu lama C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pemanfaatan dan Pemeliharaan Fasilitas Prodi dilakukan untuk menunjang kegiatan akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Ketua Prodi menginventarisasi fasilitas prodi mencakup jenis dan jumlahnya. 2. Ketua Prodi meminta seorang petugas yang bertanggung jawab atas pengelolaannya. 3. Ketua Prodi menentukan tempat penyimpanan fasilitas tersebut setelah konfirmasi dengan bagian administrasi. 4. Ketua Prodi membuat aturan tentang siapa yang bisa menggunakan fasilitas yang ada. 5. Sekretaris Prodi membuat pengkodean semua fasilitas yang ada di bawah Prodi. Standar Operasional Prosedur.

(23) 6. Sekretaris Prodi membuat prosedur cara menggunakan fasilitas. 7. Ketua Prodi menyusun anggaran pemeliharaan fasilitas dan mengajukkannya pada PK II. 8. Ketua Prodi bersama petugas menentukan jadwal periode pengecekan fasilitas. 9. Sekretaris Prodi melaporkan kondisi fisik fasilitas yang ada. 10. Ketua Prodi menentukan kebutuhan fasilitas yang belum lengkap. 11. Ketua Prodi mengusulkan kebutuhan fasilitas yang belum dimiliki kepada PK II dan PK III. Alur Pemanfaatan dan Pemeliharaan Fasilitas Prodi Mulai. Ketua Prodi menginventarisasi fasilitas prodi mencakup jenis dan jumlahnya. Ketua Prodi meminta seorang petugas yang bertanggung jawab atas pengelolaannya. Ketua Prodi menentukan tempat penyimpanan fasilitas tersebut setelah konfirmasi dengan bagian administrasi. Ketua Prodi membuat. aturan tentang siapa yang bisa menggunakan fasilitas yang ada. Sekretaris Prodi. membuat pengkodean semua fasilitas yang ada di bawah Prodi. Sekretaris Prodi. melaporkan kondisi fisik fasilitas yang ada. Sekretaris Prodi. membuat prosedur cara menggunakan fasilitas. Ketua Prodi menentukan kebutuhan fasilitas yang belum lengkap. Ketua Prodi menyusun anggaran pemeliharaan fasilitas dan mengajukkannya pada PK II. Ketua Prodi bersama petugas menentukan jadwal periode pengecekan fasilitas. Ketua Prodi mengusulkan kebutuhan fasilitas yang belum dimiliki kepada PK II dan PK III. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah K Prodi dan Sekretaris Prodi, Bagian Aset dan Fasilitas, PK II, dan PK III dengaan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. Standar Operasional Prosedur.

(24) 4. 5. 6. 7. 8. 9.. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung Statuta STKIP Siliwangi Bandung Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung Renstra STKIP Siliwangi Bandung Renop STKIP Siliwangi Bandung. G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(25) S.O.P KERJASAMA KELEMBAGAAN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Kerjasama Kelembagaan Prodi AREA Bagian Kerjasama. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Kerjasama Kelembagaan Prodi merupakan kerjasama yang dilakukan Prodi dengan Prodi lain di luar STKIP atau dengan Asosiasi Prodi Sejenis dalam rangka meningkatkan kualitas perkuliahan mahasiswa Prodi. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Sebagai acuan bagi unit kerja dalam membuat MoU/MoA/SPK dengan pihak lain 2. Sebagai pedoman bagi semua pihak dalam melakukan kerjasama 3. Sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas kerjasama di masa yang akan datang C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Ruang lingkup kerjasama kelembagaan meliputi persiapan, penyeleksian bidangbidang kerjasama, pembuatan MoU/SPK yang terdiri dari pembahasan maksud dan tujuan kerjasama yang melibatkan kedua belah pihak, persetujuan dari pimpinan kedua belah pihak dan melaksanakan penandatanganan kerjasama C. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Ka Prodi melakukan seleksi pada bidang-bidang Kerjasama Kelembagaan 2. Ka Prodi menyusun konsep Kerjasama Kelembagaan 3. Ka Prodi menyusun butir-butir Kerjasama Kelembagaan 4. Ka Prodi mengusulkan konsep dan butir kerjasama kepada PK 1 5. Kerjasama Kelembagaan dapat diteruskan dan membuat surat MOU Kerjasama Kelembagaan 6. PK 1 mendisposisikan MOU Kerjasama Kelembagaan untuk ditandatangani Ketua STKIP Siliwangi 7. Tersusunnya dokumen MOU Kerjasama Kelembagaan Standar Operasional Prosedur.

(26) Alur Kerjasama dan Kelembagaan Prodi Mulai. Ka Prodi melakukan seleksi pada bidangbidang Kerjasama Kelembagaan. Ka Prodi menyusun konsep Kerjasama Kelembagaan. Ka Prodi menyusun butir-butir Kerjasama Kelembagaan. Diteruskan. Ka Prodi mengusulkan konsep dan butir kerjasama kepada PK 1. Konsep dan Butir Kerjasama. Kerjasama Kelembagaan dapat diteruskan dan membuat surat MOU Kerjasama Kelembagaan. PK 1 mendisposisikan MOU Kerjasama Kelembagaan untuk ditandatangani Ketua STKIP Siliwangi. Tersusunnya dokumen MOU Kerjasama Kelembagaan. Selesai. Tidak Diteruskan. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ketua Prodi, Bagian Kerjasama, dan PK I dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung G. Verifikasi: No.. Standar Operasional Prosedur. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak.

(27) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(28) S.O.P BIAYA INSENTIF SEMINAR PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Biaya Insentif Seminar Prodi AREA Prodi dan bagian Keuangan. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Biaya Insentif Seminar Prodi adalah dana yang diberikan pada Dosen untuk mengikuti seminar atau menghasilkan karya tulis, Hal ini perlu dilakukan untuk mendorong produktivitas dosen dalam menghasilkan karya tulis atau mengikuti seminar. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam mendorong tumbuhnya karya tulis yang bermutu dan dikelola secara baik. 2. Menjadi acuan bagi setiap dosen dalam menyusun dan mengusulkan proposal mengikuti seminar atau menulis artikel. C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Biaya Insentif Seminar Prodi diberikan oleh bagian Keuangan pada Dosen terkait dengan kegiatan akademiknya sebagai pemateri/peneliti. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Dosen mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar / dosen menulis artikel yang akan dimuat di jurnal. 2. Dosen mengusulkan biaya insentif kepada PK II melalui ketua Prodi. 3. Kaprodi menandatangani usulan yang akan diajukan. 4. Dosen menyerahkan usulan kepada PK II. 5. PK II menyetujui atau menolak usulan. Apabila disetujui PK II mendisposisi surat usulan kepada PK I. 6. PK II mendisposisi surat usulan kepada Bagian Keuangan untuk mencairkan usulan biaya insentif. 7. Dosen menerima biaya insentif dari bagian keuangan.. Standar Operasional Prosedur.

(29) Alur Biaya Insentif Seminar Prodi MULAI. Dosen mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar / dosen menulis artikel yang akan dimuat di jurnal Dosen mengusulkan biaya insentif kepada PK II melalui ketua Prodi. Kaprodi menandatangani usulan yang akan diajukan. Dosen menyerahkan usulan kepada PK II. Dosen menyerahkan usulan kepada PK II. PK II mendisposisi surat usulan kepada Bagian Keuangan untuk mencairkan usulan biaya insentif. Dosen menerima biaya insentif dari bagian keuangan. SELESAI. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, PK 2, dam Bagian Keuangan dengan kualifikasi Akademik S2 dan bagian Keuangan dengan kualifikasi akademik minimal S1. H. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung Standar Operasional Prosedur.

(30) 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung . G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(31) S.O.P KONSULTASI DOSEN DAN MAHASISWA DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Konsultasi Dosen dan Mahasiswa AREA Bagian Akademik dan Prodi. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud Konsultasi Dosen dan Mahasiswa dalam prosedur ini adalah komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa yang dilakukan untuk keberhasilan proses belajar mengajar sehingga mahasiswa dapat lulus tepat waktu. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Program Studi memiliki rujukan dalam mengembangkan standar konsultasi dosen dan mahasiswa 2. Mempermudah dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan konsultasi dalam proses pembelajaran 3. Memecahkan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran. 4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran yang dilakukan dosen dan mahasiswa C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Konsultasi Dosen dan Mahasiswa dilakukan untuk memecahan masalah-masalah baru yang dihadapi mahasiswa, dengan demikian kunci sukses konsultasi terletak pada penataan dan perancangan yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan layanan konsultatif akademik dan dapat berinteraktif. Berinteraktif yang dimaksud adalah terjadinya hubungan timbal balik personal mahasiswa dengan dosennya. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa meluangkan dan meminta waktu untuk melakukan konsultasi dengan dosen selaku pembimbing akademik. 2. Dosen menyepakati dan meluangkan waktu untuk melakukan konsultasi masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran Standar Operasional Prosedur.

(32) 3. Dosen dan mahasiswa menyepakai melakukan konsultasi, baik waktu maupun tempat diadakan konsultasi 4. Dosen melakukan diskusi dengan mahasiswa untuk membahas masalah yang terjadi 5. Konsultasi dianggap selesai apabila masalah dapat diatasi dengan mengambil beberapa alternatif masalah 6. Apabila tidak selesai, maka kembali lagi kepada kesepakatan waktu konsultasi 7. Mahasiswa menindaklanjuti hasil konsultasi dengan menjalankan beberapa alternatif pemecahan masalah yang disarankan oleh dosen Alur Konsultasi Dosen dan Mahasiswa MULAI. Mahasiswa meluangkan dan meminta waktu untuk melakukan konsultasi dengan dosen selaku pembimbing akademik. Dosen menyepakati dan meluangkan waktu untuk melakukan konsultasi masalahmasalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran. Dosen dan mahasiswa menyepakai melakukan konsultasi, baik waktu maupun tempat diadakan konsultasi. Dosen melakukan diskusi dengan mahasiswa untuk membahas masalah yang terjadi. Mahasiswa menindaklanjuti hasil konsultasi dengan menjalankan beberapa alternatif pemecahan masalah yang disarankan oleh dosen. Konsultasi dianggap selesai apabila masalah dapat diatasi dengan mengambil beberapa alternatif masalah SELESAI. Apabila tidak selesai, maka kembali lagi kepada kesepakatan waktu konsultasi. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Dosen Prodi dan Bagian Akademik dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung Standar Operasional Prosedur.

(33) G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(34) S.O.P MENGUNDANG DOSEN TAMU PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Mengundang Dosen Tamu Prodi AREA Prodi dan bagian Akademik. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud dengan mengundang Dosen Tamu Prodi adalah mengundang Dosen dari luar STKIP Siliwangi atas dasar urgensi kebutuhan Prodi yang belum terpenuhi. Adapun tujuannya adalah memberikan pengayaan (enriching) terhadap pembelajaran, dengan demikian kepakaran bidang studi menjadi hal yang paling diutamakan demi kemajuan atau progress perkembangan prodi. Jumlah dosen tamu senantiasa disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan prodi. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Benar-benar mendapatkan dosen tamu yang berkualitas. 2. Terciptanya standar dalam mengundang dosen tamu C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Mengundang Dosen Tamu Prodi diusulkan oleh Prodi pada bagian Akademik dalam rangka peningkatan kualitas materi perkuliahan di STKIP Siliwangi. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Rapat kerja mata kuliah /pembelajaran di Prodi 2. Mencari tenaga pengajar yang kompeten pada bidang studi yang dibutuhkan prodi 3. Menentukan dosen tamu yang akan mengajar di prodi. 4. Menentukan jadwal, hari, jam, semester yang disepakati. Akomodasi disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Lembaga. Standar Operasional Prosedur.

(35) Alur Mengundang Dosen Tamu Prodi Mulai. Rapat kerja mata kuliah / pembelajaran di Prodi. Mencari tenaga pengajar yang kompeten pada bidang studi yang dibutuhkan prodi. Menentukan jadwal, hari, jam, semester yang disepakati. Akomodasi disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Lembaga. Selesai. Menentukan dosen tamu yang akan mengajar di prodi. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan Kepala Bagian Akademik dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. Standar Operasional Prosedur.

(36) G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(37) S.O.P MONITORING KEMAJUAN MAHASISWA DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Monitoring Kemajuan Mahasiswa AREA Prodi dan Akademik. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud dengan Monitoring Kemajuan Mahasiswa dalam prosedur ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studinya sehingga dapat lulus tepat waktu. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam mendorong memonitoring kemajuan mahasiswa dan dikelola secara baik. 2. Menjadi acuan bagi setiap dosen dalam memonitoring mahasiswanya C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Monitoring Kemajuan Mahasiswa dilakukan oleh Prodi dan Akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STKIP Siliwangi. Kegiatan juga dilakukan untuk mengetahui apakah mahasiswa bermasalah atau tidak, sehingga dapat ditangani dengan cepat. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Ketua/Sekretaris Prodi Memeriksa hasil belajar mahasiswa di awal semester 2. Ketua/Sekretaris Prodi menghubungi dosen. 3. Dosen menghubungi mahasiswa 4. Mahasiswa yang bermasalah hubungi dosen Pembimbing Akademik. 5. Dosen / Pembimbing Akademik melapor ke Prodi. 6. Kaprodi hubungi PK II. 7. PK II hubungi Ka Prodi (untuk bertindak). 8. Kaprodi hubungi dosen 9. Dosen memberi pengarahan pada mahasiswa sepengetahuan Ka Prodi. Standar Operasional Prosedur.

(38) Alur Monitoring Kemajuan Mahasiswa Prodi Mulai. Ketua/Sekretaris Prodi Memeriksa hasil belajar mahasiswa di awal semester. Ketua/Sekretaris Prodi menghubungi dosen. Dosen menghubungi mahasiswa. Mahasiswa yang bermasalah hubungi dosen Pembimbing Akademik. Dosen / Pembimbing Akademik melapor ke Prodi. Kaprodi hubungi PK II. PK II hubungi Kajur (untuk bertindak). Kaprodi hubungi dosen. Dosen memberi pengarahan pada mahasiswa sepengetahuan kaprodi. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, bagian Akademik dan Dosen terkait dengan kualifikasi akademik minimal S2. E. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung Standar Operasional Prosedur.

(39) 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. F. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(40) S.O.P PENETAPAN DOSEN KAJIAN MANDIRI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi /Disertasi AREA Prodi dan Akademik. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud dengan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi/disertasi/Disertasi adalah penetapan dosen dengan kualifikasi tertentu untuk membimbing penelitian mahasiswa pada saat menyusun Skripsi/ Disertasi. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Memberikan suatu standar bagi Prodi dalam menetapkan dosen Pembimbing Skripsi/disertasi. 2. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masa studinya. C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi/disertasi dilakukan oleh Prodi dan bagian Akademik dengan kualifikasi minimal S2. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa secara individual menyampaikan rencana (proposal) penelitian dan mendiskusikannya dengan Prodi untuk menentukan dosen pembimbing kajian mandiri yang sesuai bidang kajiannya. 2. Prodi meminta kesediaan dosen yang dipilih untuk menjadi pembimbing kajian mandiri mahasiswa tersebut. Bila dosen tersebut bersedia, prodi dengan diketahui ketua prodi mengirim surat permohonan kesediaan menjadi pembimbing kajian mandiri dan format kesediaan yang harus ditandatangani dosen yang bersangkutan. 3. Mahasiswa menyampaikan surat tersebut kepada dosen yang bersangkutan. 4. Mahasiswa menyerahkan format yang sudah ditandatangani dosen kajian mandiri kepada prodi dan bagian keuangan. 5. Mahasiswa melaksanakan proses bimbingan kajian mandiri dengan dosen yang bersangkutan. Standar Operasional Prosedur.

(41) 6. Mahasiswa menyelesaikan tugas-tugas kajian mandiri dari dosen yang bersangkutan dan mengkonsultasikan draft disertasinya hingga mendapat persetujuan seminar proposal. Alur Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi/disertasi Mulai. Mahasiswa secara individual menyampaikan rencana (proposal) penelitian dan mendiskusikannya dengan Prodi untuk menentukan dosen pembimbing kajian mandiri yang sesuai bidang kajiannya. Prodi dengan diketahui ketua prodi mengirim surat permohonan kesediaan menjadi pembimbing kajian mandiri dan format kesediaan yang harus ditandatangani dosen yang bersangkuta. Ya. Prodi meminta kesediaan dosen yang dipilih untuk menjadi pembimbing kajian mandiri mahasiswa tersebut. Mahasiswa menyampaikan surat tersebut kepada dosen yang bersangkutan. Mahasiswa menyerahkan format yang sudah ditandatangani dosen kajian mandiri kepada prodi dan bagian keuangan. Kesediaan. Tidak. Proposal dikembalikan ke mahasiswa untuk direvisi dan dibimbing oleh dosen pembimbing. Mahasiswa melaksanakan proses bimbingan kajian mandiri dengan dosen yang bersangkutan. Mahasiswa menyelesaikan tugastugas kajian mandiri dari dosen yang bersangkutan dan mengkonsultasikan draft disertasinya hingga mendapat persetujuan seminar proposal. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Dosen Prodi, dan bagian Keuangan dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung Standar Operasional Prosedur.

(42) 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(43) S.O.P PENGIRIMAN BROSUR PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Pengiriman Brosur Prodi AREA Bagian Kemahasiswaan. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud dengan Pengiriman Brosur Prodi adalah pengiriman brosur yang merupakan salah satu aktivitas dari sistem penerimaan mahasiswa baru. STKIP Siliwangi menyiapkan prosedur promosi melalui pengiriman brosur agar calon mahasisiwa/penerimanya dapat mengetahui informasi dan sistem perkuliahan. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar terwujud: 1. Tertib mekanisme sistem promosi melalui pengiriman brosur serta exposi pada setiap institusi yang dituju, sehingga informasi tidak salah sasaran. 2. Koordinasi satuan kerja dan personil yang terlibat promosi melalui pengiriman brosur untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru dapat bersinergi dengan pengendalian pengelolaan akademik di STKIP Siliwangi Bandung 3. Terkendalinya promosi melalui penyebaran brosur dan expose kepada setiap institusi seleksi penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan oleh Lembaga. C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pengiriman Brosur Prodi disebarkan oleh bagian Kemahasiswaan ke berbagai pihak terkait dan digunakan sebagai sarana sosialisasi Prodi yang ada di STKIP Siliwangi. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Proses Sebelum promosi 1) Sebelum promosi ketua prodi menyelenggarakan rapat koordinasi dan menyelesaikan administrasi (tata usaha) serta menyelenggarakan rapat 2) Ketua Prodi menyelenggarakan agenda utama rapat merupakan proses promosi, adapun kegiatan pendukung mencakup: a. Ketua prodi melakukan inventarisasi institusi baik itu instiusi negeri ataupun swasta yang akan dijadikan sasaran promosi Standar Operasional Prosedur.

(44) b. Sekretaris prodi membuat leaflet atau brosur setiap prodi dengan dua bahasa c. Ketua prodi melakukan pemetaan pemberian tugas kepada Ka Prodi/Sek Prodi, dosen atau tenaga adm yang ditunjuk untuk melakukan ekspose ke instansi d. Ketua prodi memilih instansi yang akan dikunjungi untuk melakukan ekspose e. Sekretaris prodi mengumpulkan bahan-bahan pembuatan leaflet atau brosur f. Ketua Prodi merencanakan monitoring dan evaluasi kinerja promosi melalui pengiriman brosur g. Staf Prodi memberikan surat pemberitahuan untuk instansi yang akan dijajagi 3) Hasil keputusan rapat setelah persiapan terlaksanan dengan baik, yaitu melakukan kegitan a. Sekretaris prodi melakukan kegiatan inventarisasi b. Staf Prodi mengirimkan brosur / leaflet melalui pos, faximile atau email c. Pengiriman ket prodi/sek prodi, dosen atau tenaga adm yang ditunjuk untuk melakukan ekspose d. Penggunaan data base alumni untuk dijadikan target sasaran pengiriman brosur e. Mencek hasil ekspose melalui pengiriman ket prodi/sek prodi, dosen atau tenaga administrasi f. Melakukan monitoring hasil pengiriman 4) Hasil pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru antara lain a. Kinerja promosi melalui penyebaran leaflet baik baru baik b. Hasilnya sesuai dengan standar yang digunakan prodi mengenai promosi c. Apabila tidak sesuai dicoba kembali melakukan kegiatan yang disesuaikan dengan target sasaran baru 5) Hasil akhir adalah tepat sasaran dan berkualitas. Standar Operasional Prosedur.

(45) Alur Pengiriman Brosur Prodi Sekretaris prodi mengumpulkan bahan-bahan pembuatan leaflet atau brosur. Mulai. Sebelum promosi Ketua prodi menyelenggarakan rapat koordinasi dan menyelesaikan administrasi (tata usaha) serta menyelenggarakan rapat. Ketua Prodi melakukan inventarisasi institusi baik itu instiusi negeri ataupun swasta yang akan dijadikan sasaran promosi. Sekretariss prodi membuat leaflet atau brosur setiap prodi dengan dua bahasa. Ketua prodi Merencanakan monitoring dan evaluasi kinerja promosi melalui pengiriman brosur. Pengiriman ket prodi/sek prodi, dosen atau tenaga adm yang ditunjuk untuk melakukan ekspose. Penggunaan data base alumni untuk dijadikan target sasaran pengiriman brosur. Staf prodi memberikan surat pemberitahuan untuk instansi yang akan dijajagi. Sekretaris prodi melakukan kegiatan inventarisasi Ketua Prodi melakukan pemetaan pemberian tugas kepada ket prod/sekprod, dosen atau tenaga adm yang ditunjuk untuk melakukan ekspose ke instansi. Ketua pprodi memilih instansi yang akan dikunjungi untuk melakukan ekspose. Staf Prodi mengirimkan brosur / leaflet melalui pos, faximile atau email. Hasilnya sesuai dengan standar yang digunakan prodi mengenai promosi. Apabila tidak sesuai dicoba kembali melakukan kegiatan yang disesuaikan dengan target sasaran baru. Hasil akhir adalah tepat sasaran dan berkualitas Mencek hasil ekspose melalui pengiriman ket prodi/sek prodi, dosen atau tenaga administrasi. Selesai. Melakukan monitoring hasil pengiriman. Kinerja promosi melalui penyebaran leaflet baik baru baik. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Sekretaris Prodi, Staff Prodi, Bagian Kemahasiswaan dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Standar Operasional Prosedur.

(46) 5. 6. 7. 8. 9.. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung Statuta STKIP Siliwangi Bandung Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung Renstra STKIP Siliwangi Bandung Renop STKIP Siliwangi Bandung. G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(47) S.O.P PENGUSULAN KEMITRAAN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Pengusulan Kemitraan Prodi AREA Bagian Kerjasama. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud dengan Pengusulan Kemitraan Prodi adalah program kemitraan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan akan kompetensi tertentu, akar keilmuan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang tersedia serta kebutuhan masyarakat dan program pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh STKIP Siliwangi Bandung. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Meningkatkan dan mengembangkan kinerja perguruan tinggi dalam rangka memelihara, membina, memberdayakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. 2. Meningkatkan program kemitraan dengan banyak pihak yang dapat memberikan kontribusi kemajuan institusi C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Kegiatan kemitraan tersebut dapat berupa pendidikan dan pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan sejenis lainnya yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara institusi, atas dasar kesepakatan untuk bersamasama memberdayakan sumber daya manusia, sarana, prasaran dan dana yang ada sehingga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang melakukan kemitraan B. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Lembaga atau instansi lain mengusulkan program kemitraan yang ditujukan kepada ketua STKIP. 2. Ketua Prodi melakukan penyeleksian terhadap lembaga/instansi yang mengusulkan program kemitraan 3. Ketua Prodi melakukan pemilihan bidang yang akad dijadikan program kemitran yang dapat menguntungkan kedua belah pihak Standar Operasional Prosedur.

(48) 4. Kepala tata usaha membuat konsep kemitraan sesuai dengan program kemitraan, kemudian diajukan ke PK II. 5. PK II memeriksa konsep program kemitraan, apabila baik maka diteruskan dan apabila kurang baik maka akan distop/tidak dilanjutkan. 6. Melakukan penandatangan surat MOU kemitraan yang dilakukan oleh Ketua STKIP. 7. Ketua Prodi melakukan desain program kemitraan untuk dijadikan tempat praktek mahasiswa dan dosen magang 8. Mahasiswa melakukan praktek sesuai bidang kemitraan 9. Dosen melaksanakan magang untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. 10. Mengarsipkan semua dokumen kemitraan 11. Tersedianya dokumen program kemitraan, jadwal mahasiswa praktek dan jadwal dosen magang Alur Pengusulan Kemitraan Prodi Mulai. Lembaga atau instansi lain mengusulkan program kemitraan yang ditujukan kepada ketua STKIP. Baik. PK II memeriksa konsep program kemitraan, apabila baik maka diteruskan dan apabila kurang baik maka akan distop/tidak dilanjutkan. Keputusan. Diteruskan. Melakukan penandatangan surat MOU kemitraan yang dilakukan oleh Ketua STKIP. Tidak Baik. Ketua Prodi melakukan penyeleksian terhadap lembaga/instansi yang mengusulkan program kemitraan. Ketua Prodi melakukan pemilihan bidang yang akad dijadikan program kemitran yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Kepala tata usaha membuat konsep kemitraan sesuai dengan program kemitraan, kemudian diajukan ke PK II. Standar Operasional Prosedur. Ketua Prodi melakukan desain program kemitraan untuk dijadikan tempat praktek mahasiswa dan dosen magang. Mahasiswa melakukan praktek sesuai bidang kemitraan. Dosen melaksanakan magang untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing Mengarsipkan semua dokumen kemitraan. Tersedianya dokumen program kemitraan, jadwal mahasiswa praktek dan jadwal dosen magang.

(49) E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Ketua STKIP Siliwangi, PK II, dan Bagian Kerjasama dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(50) S.O.P PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Program Pengenalan Lapangan AREA Prodi dan Unit Pengembangan Profesi. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Program Pengenalan Lapangan (Magang) adalah praktik mengajar di sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa S1 agar memiliki kompetensi seorang calon guru profesional. Program ini wajib diikuti oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. mahasiswa memiliki standar pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan. 2. Mahasiswa dapat memahami & menyikapi kondisi-kondisi pembelajaran di sekolah. 3. Mahasiswa mengenal lingkungan yang ada di lapangan C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Program Pengenalan Lapangan (Magang) dilakukan oleh mahasiswa semester 3, 5, 7 di sekolah negeri maupun swasta. Mahasiswa mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan Prodinya. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Penentuan keperluan kuliah / Praktek Latihan Profesi (PLP) 2. Dosen menginformasikan pada mahasiswa. 3. Mahasiswa dan dosen membuat surat permohonan kuliah / praktek latihan profesi ke Kaprodi. 4. Pengajuan kuliah / praktek latihan profesi ke Ketua Prodi 5. Penyetujuan Ketua Prodi. a. Membuat surat pengantar kepada lembaga atau instansi yang ditandatangani Kepala UPT PLP. b. Menyiapkan keperluan akomodasi di lapangan yang diketahui Kepala UPT PLP. Standar Operasional Prosedur.

(51) 6. Menyerahkan surat pengantar kepada dosen yang bersangkutan dengan tembusan ke prodi. 7. Menyerahkan keperluan akomodasi kuliah/praktek latihan profesi kepada dosen yang bersangkutan. 8. Pelaksanaan kuliah/praktek latihan profesi dan pembuatan laporan kegiatan. 9. Dokumen kegiatan. Alur Praktek Lapangan Prodi Mulai. Penentuan keperluan kuliah / Praktek Latihan Profesi (PLP). Membuat surat pengantar kepada lembaga atau instansi yang ditandatangani Kepala UPT PLP. Dosen menginformasikan pada mahasiswa. Menyiapkan keperluan akomodasi di lapangan yang diketahui Kepala UPT PLP. Mahasiswa dan dosen membuat surat permohonan kuliah / praktek latihan profesi ke Kaprodi. Menyerahkan surat pengantar kepada dosen yang bersangkutan dengan tembusan ke prodi. Pengajuan kuliah / praktek latihan profesi ke Ketua Prodi. Menyerahkan keperluan akomodasi kuliah/praktek latihan profesi kepada dosen yang bersangkutan. Penyetujuan Ketua Prodi. Pelaksanaan kuliah/praktek latihan profesi dan pembuatan laporan kegiatan. Pelaksanaan kuliah/praktek latihan profesi dan pembuatan laporan kegiatan. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka UPT Pengembangan Karir dan Ka Prodi dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung. Standar Operasional Prosedur.

(52) G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(53) S.O.P STUDI BANDING PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Studi Banding Prodi AREA Bagian Akademik & Bagian Kerjasama. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud dengan Studi Banding Prodi adalah studi banding yang dilakukan oleh Prodi pada Perguruan Tinggi sejenis, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam rangka mengembangkan bidang keilmuan. B. Tujuan Prosedur Tujuan dari prosedur ini adalah untuk: menciptakan prosedur pengajuan Studi Banding Prodi dalam melaksanakan studi banding. C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Studi banding dilaksanakan sebagai upaya komparatif sekaligus evaluatif terhadap kegiatan pembelajaran di Prodi. Pelaksanaan direncanakan sesuai kebutuhan/ masukan yang bermanfaat bagi perbaikan mutu penyelenggaraan pendidikan di tiap prodi. Peserta adalah dosen, mahasiswa dan staf administrasi prodi. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Mencari data perguruan tinggi sejenis untuk kunjungan studi banding. 2. Observasi ke beberapa Perguruan Tinggi. 3. Pendataan peserta studi banding. 4. Kunjungan ke Perguruan Tinggi dengan sasaran berbagai hal yang berkaitan dengan masukan yang diperlukan guna peningkatan/ perbaikan di prodi. 5. Pelaporan pelaksanaan kegiatan studi banding. Standar Operasional Prosedur.

(54) Alur Studi Banding Prodi Mulai. Mencari data perguruan tinggi sejenis untuk kunjungan studi banding. Observasi ke beberapa Perguruan Tinggi. Pendataan peserta studi banding. Kunjungan ke Perguruan Tinggi dengan sasaran berbagai hal yang berkaitan dengan masukan yang diperlukan guna peningkatan/ perbaikan di prodi. Pelaporan pelaksanaan kegiatan studi banding. Selesai. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi dan Bagian Kerjasama dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. P Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung 6. Statuta STKIP Siliwangi Bandung Standar Operasional Prosedur.

(55) 7. Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung 8. Renstra STKIP Siliwangi Bandung 9. Renop STKIP Siliwangi Bandung G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(56) S.O.P PENYUSUNAN PAYUNG PENELITIAN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Penyusunan Payung Penelitian Prodi AREA Prodi & UPT P3M. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Yang dimaksud dengan Penyusunan Payung Penelitian Prodi adalah prosedur Prodi dalam melakukan penelitian yang akan ditindaklanjuti oleh dosen dan mahasiswa, dapat menghasilkan penelitian yang bermutu dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini adalah: 1. Meningkatkan mutu pelaksanaan penelitian. 2. Meningkatkan mutu hasil penelitian 3. Meningkatkan relevansi hasil penelitian dengan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Penelitian di Perguruan Tinggi dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.Penelitian merupakan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan, maka sangat penting bagi setiap perguruan tinggi untuk mengajarkan dan mempelajarinya karena perguruan tinggi bertugas untuk membangun pengetahuan atau reproduksi pengetahuan melalui penelitian. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan rapat seluruh dosen di tingkat program studi, dosen mengajukan payung penelitian kepada Ketua Prodi 2. Ketua Prodi selanjutnya mengajukan payung penelitian kepada PK I, dilengkapi surat pengantar dari Kaprodi 3. PK I beserta tim evaluator yang telah ditunjuk mengevaluasi kelayakan payung penelitian 4. Payung penelitian yang dianggap layak dan baik berdasarkan hasil evaluasi tim evaluator dan PK I selanjutnya diajukan kepada Ketua, sementara payung Standar Operasional Prosedur.

(57) penelitian yang dianggap masih ada kekurangan dikembalikan lagi kepada dosen yang mengajukan untuk diperbaiki 5. PK I berdasarkan pesetujuan Ketua mendisposisi biaya penelitian kepada Bagian Keuangan Lembaga 6. Bagian Keuangan menyerahkan dana penelitian kepada dosen 7. Dosen menerima dana penelitian Alur Penyusunan Payung Penelitian Prodi Mulai. Berdasarkan rapat seluruh dosen di tingkat program studi, dosen mengajukan payung penelitian kepada Ketua Prodi. Layak. Payung penelitian yang dianggap layak dan baik berdasarkan hasil evaluasi tim evaluator dan PK I selanjutnya diajukan kepada Ketua. PK I berdasarkan pesetujuan Ketua mendisposisi biaya penelitian kepada Bagian Keuangan Lembaga. Keputusan. Tidak Layak. Ketua Prodi selanjutnya mengajukan payung penelitian kepada PK I, dilengkapi surat pengantar dari Kaprodi. Payung penelitian yang dianggap masih ada kekurangan dikembalikan lagi kepada dosen yang mengajukan untuk diperbaiki. Bagian Keuangan menyerahkan dana penelitian kepada dosen. Selesai. Dosen menerima dana penelitian. Selesai. PK I beserta tim evaluator yang telah ditunjuk mengevaluasi kelayakan payung penelitian. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Ka Prodi, Ka UPT P3M, Wakil Ketua I, dan bagian Keuangan dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 2. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. 3. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. 4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung Standar Operasional Prosedur.

(58) 6. 7. 8. 9.. Statuta STKIP Siliwangi Bandung Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung Renstra STKIP Siliwangi Bandung Renop STKIP Siliwangi Bandung. G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(59) S.O.P PENGUSULAN BEASISWA PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Pengusulan Beasiswa Prodi AREA Prodi & Bagian Kemahasiswaan. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Pengusulan Beasiswa Prodi diberikan pada mahasiswa yang mempunyai nilai akademik yang tinggi, atau nilai akademik tinggi/berprestasi namun tidak mempunyai biaya untuk meneruskan kuliah, STKIP memberi bantuan berupa beasiswa agar mahasiswa tersebut dapat meneruskan kuliahnya. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan agar: 1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam pengusulan beasiswa. 2. Menjadi acuan bagi mahasiswa dalama mengajukan permohonan bantuan beasiswa C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Pengusulan Beasiswa Prodi dilakukan oleh bagian Kemahasiswaan dan Prodi. Adapun beasiswa yang ditawarkan mencakup PPA, BBM (dari Kopertis & Dikti), Bidik Misi (dariDikti), Beasiswa PAGM dari Gubernur Jawa Barat, Beasiswa, bantuan pendidikan dari Yayasan Ibu & Anak propinsi Jawa Barat, Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana Dalam Negeri (dari Dikti) D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengisi formulir pengajuan beasiswa. 2. Pimpinan instansi calon mahasiswa menyetujui pengusulan beasiswa. 3. Mahasiswa menyerahkan formulir dan persyaratan yang sudah diisi kepada pembimbing kemahasiswaan di prodi 4. Pembimbing kemahasiwaan prodi memeriksa formulir pengajuan beasiswa. 5. Prodi mengajukan daftar calon penerima beasiswa kepada Bagian Kamahasiswaan. Bagian Kemahasiswaan mengajukan daftar nama calon penerima beasiswa kepada PK I dan Ketua Standar Operasional Prosedur.

(60) 6. Ketua mengajukan daftar nama calon beasiswa ke Dirjen Dikti/Lembaga lainnya 7. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi/Lembaga lainnya menetapkan penerima beasiswa. 8. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi/Lembaga lainnya mengirim surat keputusan penerima beasiswa kepada Ketua. 9. PK 1 Melalui bagian kemahasiswaan mengumumkan penerima beasiswa kepada mahasiswa. 10. Mahasiswa menerima bantuan beasiswa. Alur Pengusulan Beasiswa Prodi Mulai. Mahasiswa mengisi formulir pengajuan beasiswa. Pimpinan instansi calon mahasiswa menyetujui pengusulan beasiswa. Mahasiswa menyerahkan formulir dan persyaratan yang sudah diisi kepada pembimbing kemahasiswaan di prodi. Pembimbing kemahasiwaan prodi memeriksa formulir pengajuan beasiswa. Prodi mengajukan daftar calon penerima beasiswa kepada Bagian Kamahasiswaan. Bagian Kemahasiswaan mengajukan daftar nama calon penerima beasiswa kepada PK I dan Ketua. Ketua mengajukan daftar nama calon beasiswa ke Dirjen Dikti/ Lembaga lainnya. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi/ Lembaga lainnya menetapkan penerima beasiswa. PK 1 Melalui bagian kemahasiswaan mengumumkan penerima beasiswa kepada mahasiswa. Mahasiswa menerima bantuan beasiswa. Selesai. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi/ Lembaga lainnya mengirim surat keputusan penerima beasiswa kepada Ketua. E. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Menjalankan Prosedur Pejabat yang menjalankan prosedur adalah Bagian Kemahasiswaan dan Ka Prodi dengan kualifikasi akademik minimal S2. F. Referensi 1. Pedoman Akademik STKIP Siliwangi Bandung. Standar Operasional Prosedur.

(61) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.. Ketetapan Senat Akademik STKIP Siliwangi Bandung. Renstra STKIP Siliwangi Bandung tahun 2012 – 2017. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Kalender Akademik STKIP Siliwangi Bandung Statuta STKIP Siliwangi Bandung Pedoman akademik STKIP Siliwangi Bandung Renstra STKIP Siliwangi Bandung Renop STKIP Siliwangi Bandung. G. Verifikasi: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.. Unsur. Verifikasi Lolos Tidak. DefinisiIstilah TujuanProsedur LuasLingkupProsedurdanPenggunaannya Prosedur KualifikasiPejabat/Peugas yang MenjalankanProsedur Peralatan, Perlengkapan, danBahan Catatan Referensi. Ketua BPH YKJS. Cimahi, Desember 2014 Ketua STKIP Siliwangi. Drs. KH. Olih Komarudin. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Standar Operasional Prosedur.

(62) S.O.P MATRIKULASI PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure. JUDUL Matrikulasi Prodi AREA Akademik. KODE. TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:. A. Definisi Istilah Matrikulasi Prodi adalah kegiatan akademik yang diikuti oleh mahasiswa baru semua Prodi dengan materi mengenai sistem perkuliahan, kurikulum yang berlaku, kegiatan akademik, struktur organisasi di STKIP Siliwangi. B. Tujuan Prosedur Tujuan pengoperasian standar ini dimaksudkan untuk: 1. Menjadi pedoman bagi program studi dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Matrikulasi Prodi. 2. Menjadi acuan agar mahasiswa memahami sistem perkuliahan di STKIP Siliwangi sehingga dapat lulus tepat waktu. C. Luas Lingkup Prosedur dan Penggunaannya Matrikulasi Prodi mencakup semua pengenalan informasi terkait kegiatan akademik, proses perkuliahan, beasiswa, dan hal-hal yang perlu diketahui mahasiswa baru agar dapat lulus tepat waktu. D. Prosedur Prosedur Pengoperasian Standar adalah sebagai berikut: 1. Prodi mengidentifikasi beberapa topik dan dosennya yang relevan, serta menyusun draft jadwal untuk penyajian materi matrikulasi. 2. Jadwal matrikulasi diajukan ke PK I untuk mendapat persetujuan 3. PK I menugaskan bag.administrasi /akademik untuk menetukan ruangan, memperbanyak, serta menyebarkan jadwal matrikulasi yang sudah final kepada dosen dan mahasiswa baru. 4. Prodi melaksanakan matrikulasi setelah diadakan pembukaan kuliah secara resmi oleh Ketua sesuai dengan jadwal. 5. Prodi memonitoring pelaksanaan matrikulasi, dan harus selalu siap mengisi kekosongan jika ada dosen matrikulasi yang tidak hadir. Standar Operasional Prosedur.

Referensi

Dokumen terkait

Kendala-kendala tersebut diantaranya yakni, adanya karakter pekerja yang masih pilih- pilih pekerjaan serta kurangnya motivasi pencari kerja untuk bekerja di luar

Judul Penelitian : Pengaruh Variasi Biomassa Eceng Gondok (Eichornia crassipes) terhadap Kandungan Krom (Cr) Limbah Cair Industri Sablon “TEMENAN” Monjali Yogyakarta Menyatakan bahwa

Berdasarkan hasil pengolahan data pengaruh suhu pada sediaan emulgel klindamisin fosfat menggunakan analisa uji t berpasangan menunjukkan bahwa nilai kadar sebelum

7) Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir semester dan akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor internal Direktorat/Prodi/Jurusan untuk memeriksa pelaksanaan

Perlakuan pupuk anorganik (NPK) dengan level 0,30 kg/pohon atau pupuk organik (bokashi) pada level 5,0 kg bokashi/ pohon masing-masing secara tunggal, nyata memberikan

mengatasnamakan komunitas etnik mereka, sehingga perbedaan atau konflik yang ada tidak menjadi pemecah organisasi karena perbedaan pendapat itu adalah hak asasi

Pada triwulan II-2015, meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat pertumbuhan ekonomi global yang masih melambat diantaranya dipengaruhi oleh ketidakpastian FFR AS

Ada kebijakan pimpinan tentang perencanaan kebutuhan tenaga perawat mengacu pada fungsi pelayanan instalasi gawat darurat rumah sakit berdasarkan pada rata- rata jumlah pasien