• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK. PSM (PERIPHERAL SWITCHING MODULE) PADA SGD (SENTRAL GERBANG DOMESTIK) ZTE ZXJ10 PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK. PSM (PERIPHERAL SWITCHING MODULE) PADA SGD (SENTRAL GERBANG DOMESTIK) ZTE ZXJ10 PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

PSM (PERIPHERAL SWITCHING MODULE) PADA SGD (SENTRAL GERBANG DOMESTIK) ZTE ZXJ10 PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Dictosendo N P R¹, Achmad Hidayatno, ST, MT.²

¹Mahasiswa dan ²Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto S.H Tembalang, Semarang

Abstrak – PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa

disebut jaringan telepon tetap, yang menggunakan kabel sebagai perantara atau media penghubung. Jaringan PSTN sudah di kenal lama oleh masyarakat luas, masyarakat pada umumnya memanfaatkan jaringan PSTN untuk telpon rumah dan jaringan internet, karena biaya yang dikeluarkan cukup murah di bandingkan dengan jaringan lainnya. Kabel yang di gunakan untuk jaringan PSTN biasanya menggunakan kabel tembaga, karena kabel tersebut sangat kuat, tidak mudah karatan, tahan terhadap perubahan cuacaa dan bisa menghantarkan sinyal dengan kuat dan jelas.PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 (secara umum dikenal dengan nomor telepon).

Peripheral Switching Module (PSM) adalah salah satu module yang ada dalam Sentral Gerband Domestik (SGD) atau yang biasa dikenal dengan PSTN. Pada modul ini berisi unit – unit yang berfungsi untuk PSTN,ISDN akses pelanggan dan mengurusi semua sambungan telepon kabel.

Kata kunci : PSTN, peripheral switching module, sentral gerbang domestik

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi semakin canggih dari hari ke hari. Sebagai seorang mahasiswa hendaknya kita dapat tidak sekedar mengerti tentang teori teknologi tersebut melainkan juga mengenai prakteknya, Dengan demikian kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut bagi kepentingan umat manusia.

PSTN sudah menjadi suatu standar internasional bagi komunikasi kabel seluruh dunia.Teknologi ini terus berkembang pesat sampai saat ini hingga provider telepon seluler pun membuka jaringan pada pstn. Perkembangan ini didasari oleh murah dan cepatnya teknologi komunikasi telepon kabel tersebut, selain bersifat ekonomis, Komunikasi telepon kabel ini juga mendukung aktivitas sebuah instansi atau perusahaan. Karena pada setiap perusahaan biasa dibutuhkan banyak sambungan telepon, apabila menggunakan sambungan

telepon seluler maka dibutuhkan biaya yang cukup mahal, maka pada instansi atau perusahaan lebih baik menggunakan sambungan telepon kabel.

Diharapkan perkembangan teknologi kabel atau analog mampu mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan umat

manusia berkaitan dengan

telekomunikasi.Segala macam fitur dan layanan tambahan yang disediakan diharapkan mampu mengatasi hambatan yang timbul dalam telekomunikasi.

Peripheral Switching Module (PSM) yang merupakan rak inti dari sambungan pelanggan pada teknologi Public Switching Telephone Network (PSTN) atau biasa disebut Sentral Gerbang Domestik (SGD) yang berisi sistem yang berguna untuk proses komunukasi pada PSTN.

1.2 Tujuan

a. Untuk Mengetahui Sistem dan lingkungan kerja di PT. Indosat, Tbk Semarang. Dengan demikian penulis

(2)

diharapkan mampu mempraktekkan apa yang telah dipelajari selama kuliah, sehingga dapat memperoleh pengalaman secara nyata.

b. Mengetahui sistem jaringan PSTN secara umum di PT. Indosat, Tbk Semarang. Jaringan PSTN pada PT. Indosat, Tbk Semarang merupakan salah satu jaringan PSTN baru di Jawa Tengah, dengan mengetahui komponen, prinsip kerja serta proses yang ada didalamnya diharapkan penulis mampu mengenal lebih jauh mengenai jaringan PSTN.

c. Memberikan gambaran secara umum tentang pada PSM (Peripheral Switching Module) ZTE ZXJ10 pada SGD (sentral Gerbang Domestik) PT. Indosat, Tbk Semarang.

1.3 Batasan Masalah

1. Hanya akan dibahas mengenai PSM pada SGD PT. Indosat, Tbk

2. Hanya dijelaskan bagian hardware dan fungsi PSM secara umum, tidak dibahas secara mendetail.

II. PSTN (Public Switching Telephone Network)

2.1 Pengertian PSTN

Public switching telephone network (PSTN) juga biasa disebut layanan fixed-phone atau telepon kabel, tetapi di PT. Indosat, Tbk layanan ini disebut sebagai Sentral Gerbang Domestik (SGD) adalah sebuah jaringan yang terdiri atas saluran telepon, kabel serat optik, transmisi microwave link, jaringan selular, satelit komunikasi, dan kabel telepon bawah tanah semua saling terkoneksi dengan pusat switching yang memungkinkan telepon dimanapun di dunia dapat berkomunikasi dengan yang lain. awalnya jaringan PSTN berupa sistem telepon analog, tetapi sekarang hampir seluruh nya sudah diubah ke digital.

Operasi teknis dari PSTN menggunakan standar yang diciptakan oleh ITU-T, standar ini memungkinkan jaringan yang berbeda di negara yang berbeda pula dapat berkomunikasi dengan baik. Ada juga penomoran tunggal untuk setiap nomor telepon di dunia berdasarkan standar E.163 dan E.164. kombinasi dari jaringan yang saling berhubungan dan penomoran tunggal memungkinkan untuk setiap telepon di dunia saling berhubungan.

2.1 Sejarah Perkembangan PSTN

Jaringan telepon yang pertama tidak digunakan secara pribadi, tetapi berupa kabel yang disambungkan berpasangan secara bersama-sama. Sehingga bila ada pengguna yang ingin berbicara dengan banyak orang yang berbeda, maka dia mempunyai telepon sebanyak sambungan ke orang yang dia inginkan dan dering telepon dengan cara pelanggan yang ingin berbicara bersiul ke telepon sampai mendapat respon dari penjawab.

Setelah itu ditambahkan bel untuk memberikan sinyal, dan kemudian switchhook, dan telepon mengambil keuntungan dari prinsip pertukaran, yang sudah bekerja dalam jaringan telegraf. Setiap telepon dihubungkan dengan kabel ke sentral telepon, dan sentral di sambungkan dengan kabel ke cabang. Jaringan dihubungkan bersama secara heirarki sampai hubungan tersebut membentang kota, Negara, benua, dan lautan. Ini adalah awal dari PSTN. Meskipun istilah ini tidak diketahui selama beberapa decade.

Otomasi memperkenalkan hubungan antara telepon dan sentral, dan antar sentral, diikuti dengan lebih canggihnya alamat pensinyalan termasuk multi-frequency yang akhirnya berpuncak pada teknologi network SS7 yang paling banyak digunakan pada akhir abad 20.

Pada tahun 1970-an industry telekomunikasi mulai mengimplementasikan paket switching jaringan layanan data

(3)

menggunakan X.25 protokol dipakai di sebagian besar peralatan PSTN saat itu.

Pada tahun 1980-an industry mulai merancang untuk layanan digital dengan harapan layanan digital akan mengikuti jejak sukses layanan suara. Dan disusunlah suatu visi end-to-end circuit-switched jasa, yang dikenal sebagai Broadband Integrated Service Digital Network (ISDN). Visi B-ISDN telah diambil alih oleh distruptive technology dari internet.

Saat ini hanya bagian tertua dari jaringan telepon yaitu last mile loop yang menggunakan teknologi analog, selain itu sudah menggunakan teknologi mutakhir, dan beberapa tahun terahir layanan digital semakin dikenal oleh pengguna dengan pelayanan DSL, ISDN, FTTx, cabel modem system.

Ada beberapa jaringan telepon yang tidak terhubung dengan PSTN, biasanya untuk keperluan militer. Ada juga jaringan pribadi yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan besar dan terhubung melalui gerbang khusus, seperti Private Branch Exchange (PBX).

2.3 Jaringan Lokal Akses Kabel

Jaringan kabel yang menghubungkan sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga dengan jumlah 1 pasang (pair) untuk 1 pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (di sentral) melalui konstruksi kabel primer dan diterminasi ke titik distribusi

skunder (RK), yang kemudian

didistribusikan ke rumah penduduk melalui tiang dan Distribution Point (DP). Dari DP ditarik ke rumah menggunakan drop wire dan diterminasi dilokasi tertentu di rumah. Selanjutnya dengan menggunakan IKR/G jaringan dihubungkan dengan pesawat telepon.

Gambar 3.1 Konfigurasi Jaringan Kabel Bagian-bagian dari konfigurasi jaringan telepon :

a. Main Distribution Frame (MDF)

MDF adalah Rangka Pembagi Utama yaitu tempat terminasi antara kabel telepon ke sentral dan kabel telepon ke pelanggan (kabel primer).

b. Kabel Primer

Ditempatkan dan didistribusikan dari MDF di dalam gedung sentral ke arah rumah kabel (RK).

c. Rumah Kabel

Rumah Kabel atau Cross Connect cabinet menjadikan distribusi kabel primer fleksibel dan menghubungkan jaringan kabel primer dengan jaringan kabel sekunder.

d. Daerah Catuan Langsung

DCL atau Daerah Catuan Langsung adalah daerah layanan dimana kabel dari MDF langsung dicatukan ke DP.

e. Kabel sekunder

Ditempatkan dan didistribusikan dari Rumah Kabel (RK) ke arah Distribution Point (DP).

f. Distribution Point (DP)

Digunakan untuk menghubungkan kabel sekunder ke saluran dropwire ke rumah pelanggan, yang nantinya diteruskan ke pesawat telepon. DP diletakkan di atas tiang maupun di dinding.

g. Instalasi Kabel Rumah / Gedung

Instalasi Kabel Rumah/Gedung adalah tatacara pemasangan jaringan telepon di dalam rumah atau gedung. Titik

(4)

hubungannya dimulai dari Kotak Titik Bagi (KTB) sampai ke pesawat telepon. III. Sentral Gerbang Domestik (SGD)

3.1 Sentral Gerbang Domestik (SGD) SGD (Sentral Gerbang Domestik) adalah suatu istilah yang digunakan Indosat untuk PSTN (Public Swiching Telephone Network) Pada dasarnya alat ini digunakan oleh anak perusahaan dari Indosat yaitu Star One. alat ini mengatur keseluruhan sambungan fixed phone di indosat mulai dari swiching, subcriber, hingga sinkronisasi.

SGD terdiri atas satu rak modul yang biasa disebut dengan Peripheral Swiching Module, dan sebuah kontrol dari komputer yang disebut Remote Swiching Module. 3.2 Fungsi SGD

Fungsi utama dari SGD adalah sebagai pengatur swiching, subcriber, digital trunk, dan analog signaling. Fungsi dari SGD ini bertanggung jawab atas semua sambungan fixed phone di Indosat.

3.3 Bagian-bagian PSM pada SGD

Salah satu bagian dari sistem SGD adalah PSM, dan bagian-bagian dari PSM adalah sebagai berikut :

a. Switching Unit b. Subscriber Unit c. Digital Trunk Unit d. Analog Signaling Unit e. Control Unit

f. Sinkronisasi Unit

Gambar 3.2 Peripheral Switching network 3.3.1 Switching Unit

Switching unit adalah unit yang berfungsi untuk mengatur penswitchingan pada peripheral switching module.

Fungsi dari switching unit adalah sebagai berikut :

- Menampilkan hubungan penswitchingan kanal suara dengan pelanggan di dalam modul.

- Menghubungkan dengan jaringan pusat switching modul untuk terjadi hubungan dengan modul kanal suara.

- Untuk mengeset pesan sambungan switching dan komunikasi dengan fungsi unit.

Gambar 3.3 unit switching network Bagian-bagian dari switching network unit adalah :

a. Pow b (power b)

Power b adalah salah satu board yang berfungsi sebagai pemberi tenaga pada unit switching.

(5)

b. Digital Switching Network (DSN) Board yang menghandel penswitchingan time slot kanal suara dan kontrol kanal pesan.

c. Digital Switching Network Interface (DSNI)

Board yang menyambungkan Switching Network Unit dengan processor yang ada baik main processor (MP) maupun Slave Processor (SP) dan mengendalikan berbagai sinyal yang ditransmisikan antara MP dan DSN.

3.3.2 Subcriber Line Unit

Subscriber line unit adalah unit yang mengatur semua sambungan dengan pelanggan.

Gambar 3.4 subcriber line unit Bagian-bagian dari subscriber line unit diatas adalah :

a. Pow a (power a)

Power board ini berfungsi untuk memberi tenaga pada unit switching, power ini ada 2 buah dan bersifat active standby, yaitu bila salah satu dari board power ini aktif, maka board yang lain bersifat standby, sebaliknya begitu board aktif mati, atau mengalami kerusakan maka board standby menjadi aktif.

b. Slave Processor (SP)

Pada board ini berfungsi untuk membantu kerja dari main processor, slave processor ini ada 2 buah dan bersifat active

standby, yaitu bila salah satu dari board ini aktif, maka board yang lain bersifat standby, sebaliknya begitu board aktif mati, atau mengalami kerusakan maka board standby menjadi aktif.

c. Subcriber Line Circuit (SLC)

Pada board ini mengatur semua sambungan dengan pelanggan analog. Pada subscriber line unit di PT Indosat hanya ada 20 buah board SLC, yang tiap boardnya dapat menghandel 24 pelanggan analog, sehingga pada PT Indosat hanya dapat menghandel 480 pelanggan analog.

d. Multi Task Test (MTT)

Multi task test adalah board yang berfungsi untuk pengetesan pada sisi subscriber, yaitu untuk mengetes apakah ada sambungan yang terputus ditengah jalan atau tidak.

3.3.3 Digital Trunk Unit

Digital Trunk Unit adalah unit untuk menyambungkan antara digital switching system atau antara digital SPC switches dan digital transmission devices.

Setiap Digital Trunk (DT) hanya mempunyai satu DTI board, satu DTI board mempunyai 4 PCM, dan setiap PCM melayani 120 pelanggan secara bersama-sama.

Gambar 3.5 Digital Trunk Unit Klasifikasi Digital Trunk Unit adalah : a. Channel Associated Signaling (CAS)

Channel Associated Signaling merupakan signaling konvensional yang biasa digunakan. Informasi speech dan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 11 12 13 4 115 16 17 18 19 20 21 22 3 2 24 25 26 27 P O W B D T I 1 D T I 2 D T I 3 D T I 4 D T I 5 D T I 6 D T I 7 D T I 8 D T I 9 D T I 1 0 D T I 1 1 D T I 1 2 D T I 1 3 D T I 1 4 D T I 1 5 D T I 1 6 P O W B

(6)

informasi signaling mengalir melalui jalur yang sama.

b. Common Channel Signaling (CCS) Pada signaling CCS, jaringan signaling terpisah dengan jaringan speech. Signaling CCS digunakan untuk jaringan yang telah terdigitalisasi dengan standard PCM 64kbps. 3.3.4 Analog Signaling Unit

Analog signaling unit adalah unit yang berada pada Digital Trunk Unit, tetapi unit ini mempunyai fungsi sendiri yang berbeda dengan digital trunk, maka unit ini dikelompokan tidak sama dengan digital trunk unit.

Fungsi dari analog signaling unit ini adalah :

- Untuk pensinyalan pada pelanggan analog.

- Untuk pemberian tone pada telepon. - Untuk Caller Identification Display. 3.3.5 Control Part

Control Part adalah unit untuk mengontrol semua aktifitas peripheral switching module, dan komunukasi dengan board lain.

Fungsi dari control part adalah sebagi berikut :

- Untuk signaling.

- Untuk komunikasi bahasa mesin.

- Untuk komunukasi antar MP (MP ke MP)

- Untuk komunikasi MP dengan SP.

Gambar 3.6 Control Part Bagian-bagian dari Control Part adalah :

a. Main Processor (MP)

Main processor adalah salah satu board yang ada pada control part yang berfungsi sebagai processor pada peripheral switching modul tersebut. Cara kerja main processor ini active standby.

b. Communication Board (COMM)

Communication board adalah board yang berfungsi untuk mengatur signaling pada peripheral switching network. Seluruh bagian yang membutuhkan signaling harus melewati COMM terlebih dahulu.

c. Monitor Board (MON)

Monitor board adalah board yang digunakan untuk monitoring keseluruhan system pada peripheral switching network. Board ini tersambung dengan monitor yang nantinya digunakan sebagai display untuk pengecekan pada peripheral switching network.

d. Peripheral Environtment (PEPD)

Peripheral environment adalah board yang digunakan untuk memonitor lingkungan sekitar, board ini berisi sensor suhu, kamera cctv, yang bias memonitoring keadaan sekitar module.

3.3.6 Synchronization Part

Syncrhonization Part ini adalah bagian yang hanya bekerja untuk menselaraskan clock dari alat-alat yang digunakan dan dihubungkan dengan

peripheral switching module,

syncrhonization part ini terletak pada switching network unit.

syncrhonization part ini terdiri atas : a. CKI board

CKI ini adalah board yang menghasilkan clock 2.048 MB/S atau 2.048 MHZ, yang berguna untuk menselaraskan clock pada alat-alat yang akan tersambung dengan peripheral switching module.

(7)

b. SYCK (Synchronization Oscillator) Synchronization oscillator ini adalah board yang menerima clock sebesar 2.048 MB/S atau 2.048 MHZ dari CKI dan sebagai acuan clock untuk alat pada peripheral switching module.

IV. PENUTUP Kesimpulan

1. Pelaksanaan KP (Kerja Praktek) memiliki peranan penting dalam membantu menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, produktif dan komponen khususnya dalam kerja.

2. SGD (Sentral Gerbang Domestik) adalah suatu istilah yang digunakan indosat untuk PSTN (public swiching telephone network). Pada dasarnya alat ini digunakan oleh anak perusahaan dari PT. Indosat, Tbk yaitu Star One. Alat ini mengatur keseluruhan sambungan fixed phone di indosat mulai dari swiching, subcriber, hingga sinkronisasi.

3. Fungsi utama dari SGD adalah sebagai pengatur swiching, subcriber, digital trunk, dan analog signaling. Fungsi dari SGD ini bertanggung jawab atas semua sambungan fixed phone di indosat.

Saran

1. Memberikan bimbingan serta penjelasan yang lebih baik pada saat Kerja Praktek sehingga diharapkan mahasiswa tersebut mampu memahami dan mengerti tentang seluk beluk dunia kerja pada umumnya 2. Memberikan kesempatan lebih banyak

kepada mahasiswa untuk mencoba serta menganalisa lebih lanjut mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang masalah yang ada pada industri tersebut. 3. Mempermudah prosedur dalam

pelaksanaan Kerja Praktek sehingga mahasiswa dapat lebih mudah untuk melaksanakan Kerja Praktek.

4. Mempermudah prosedur dalam pelaksanaan Kerja Praktek sehingga

mahasiswa dapat lebih mudah untuk melaksanakan Kerja Praktek.

DAFTAR PUSTAKA [1] NSS Team,1998, INTRODUCTION TO NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM OVERVIEW , PT. Indosat Tbk. [2] http://www.mobilecomms-technology.com [3] http://www.ericsson.com [4] http://www.indosat.com [5] http://mobileindonesia.net/wp-content/uploads/2007/06/sms_networ k2.JPG

[6] Rahmad Fauzi, Suherman. 2006. Jaringan Telekomunikasi. Medan

(8)

BIODATA PENULIS Dictosendo Noor Pambudi (L2F607018) dilahirkan di Semarang 20 September 1989, menempuh seluruh pendidikan dari SD sampai SMA di Semarang dan saat

ini sedang

melanjutkan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang konsentrasi Elektronika Telekomunikasi.

Semarang, Februari 2010 Mengetahui dan Mengesahkan, Dosen Pembimbing

Achmad Hidayatno, ST,MT NIP. 196912211995121001

Gambar

Gambar 3.1 Konfigurasi Jaringan Kabel  Bagian-bagian  dari  konfigurasi  jaringan  telepon :
Gambar 3.3 unit switching network  Bagian-bagian  dari  switching  network  unit  adalah :

Referensi

Dokumen terkait

 Jika ada aturan yang melarang tidak boleh ada lebih dari tiga supplier yang menyuplai sebuah jenis part, maka Trigger dapat dikode untuk mengecek ketika baris akan di

Mempertahankan pandangan beliau itu, al-Ghazali menegaskan adalah tidak munasabah sekali Baginda Rasulullah SAW yang membaca kepada orang ramai wahyu tentang

Peningkatan hasil belajar siswa juga tidak terlepas dari peningkatan keaktifan siswa dalam membaca permulaan melalui metode bermain dengan membaca tiap suku kata yang

Suatu kegiatan dalam mengidentifikasi, mengevaluasi masalah-masalah yang terjadi, membuat model, membuat spesifikasi sistem dan membuat solusi yang diharapkan dalam

Tahap evaluasi ini sangat penting karena jika seorang peserta tidak dapat memahami dengan baik materi yang diberikan maka jangan berharap akan terjadi perubahan

Alhamdulillah, atas izin Allah SWT dan juga dukungan, doa, serta motivasi dari keluarga, kerabat, dan sahabat, pada akhirnya peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

Miles's intuiion about the course of jazz evoluion and its connecion to the changes in American society were among the reasons Kind of Blue had so much impact on the jazz scene

Habibie langsung diangkat sumpahnya menjadi Presiden RI ketiga dihadapan pimpinan Mahkamah Agung, peristiwa bersejarah ini disambut dengan haru biru