• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI BARANG PADA CV. KARYA WIJAYA MENGGUNAKAN DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI TRANSAKSI BARANG PADA CV. KARYA WIJAYA MENGGUNAKAN DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI BARANG PADA

CV. KARYA WIJAYA MENGGUNAKAN DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BFY. Didik Sumanto Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

ABSTRAK

CV. Karya Wijaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Industri. Yang melayani kebutuhan ekterior dan interior, berbagai macam system yang di gunakan dalam suatu transaksi barang dalam CV.Karya wijaya tersebut, sehingga mempermudah dalam pelayanan. Aplikasi Delphi 7.0 dan SQL Server 2008 mampu membantu dalam transaksi barang tersebut. Sistem Transaksi barang merupakan wadah yang paling baik dan bisa di andalkan untuk pelayanan dalam transaksi barang, mengingat sekarang ini teknologi semakin canggih dan system transaksi barang bisa mempercepat dan akurat suatu pelayanan. Hal ini lah yang menjadi landasan utama pentingnya menciptakan sistem transaksi barang tidak terkecuali CV.Karya Wijaya.

Kata Kunci : Transaksi barang , Delphi 7.0, SQL Server 2008 PENDAHULUAN

Sistem Informasi merupakan bagian penting dalam kehidupan. Tanpa adanya informasi maka kita akan mengalami kesulitan untuk berkembang dan mengetahui hal baru. Peranan komputer dan internet adalah bagian awal dari percepatan sistem informasi untuk memaksimalkan kebutuhan masyarakat di era modernisasi seperti saat ini.

Pengolahan data yang baik dalam sebuah kantor, dapat dilakukan dengan cara melakukan suatu pekerjaan dengan maksimal sesuai dengan prosedur atau aturan yang dijalankan pada kantor tersebut. Pentingnya kecepatan dan keakuratan sebuah informasi bagi suatu kantor akan meningkatkan mutu kerja dan pelayanannya sehingga mendorong kantor tersebut untuk mengolah data yang diproses menjadi sebuah informasi yang berguna dan bermanfaat yaitu dengan menggunakan, memahami dan menguasai teknologi informasi sehingga dapat dengan cepat dan akurat disajikan. Banyaknya jumlah transaksi barang yang terjadi sehingga penginputannya kurang efisien dan efektif.

Begitu Pula dengan CV.Karya Wijaya yang bergerak dalam bidang Industri yang menjual berbagai barang kelengkapan eksterior bangunan seperti pembuatan Terali besi, folding gate, pagar besi, dan lain-lain. CV.Karya Wijaya ini mempunyai 20 tenaga kerja untuk pembuatan berbagai kelengkapan eksterior tersebut. Di dalam kegiatan usaha sehari-hari, CV.Karya Wijaya mencatat transaksi barang dengan sebuah nota yang diinput secara manual, setelah itu di masukkan ke dalam buku besar untuk rekapitulasi. Begitu pula dengan adanya stok barang yang diinput secara manual pada sebuah buku kecil usaha. Dengan kendala yang dialami dalam penginputan data transaksi seperti hilangnya berkas maupun data pelanggan karena penginputannya masih menggunakan buku besar dan data stock bahan yang tidak efektif pemakaiannya. Berikut adalah tabel barang yang dibuat di CV.Karya Wijaya Palembang.

(2)

Tabel 1. Tabel data barang jadi yang dibuat di CV. Karya Wijaya Palembang tahun 2012 No Nama Barang Satuan Harga

1 2 3. 4 5 Terali Besi Folding Gate : 0.4 m/m (Std) 0.5 m/m ukir 0.8 m/m (spr) Tenda Canopy Pagar Besi Pintu Dorong M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 Rp 375.000/m2 Rp 475.000/m2 Rp 525.000/m2 Rp 575.000/m2 Rp 375.000/m2 Rp 450.000/m2 Rp 700.00/m2 Sumber : Cv.Karya Wijaya Palembang 2012

Tabel 2.Tabel data bahan baku di CV.Karya Wijaya Palembang tahun 2012 No Nama Bahan baku Bahan masuk Terpakai

1 2 3. 4 Behel 8 m/m CNP 10 UNP 100 Behel 16m/m ulir 10batang 15batang 20batang 60batang 10batang 7 batang 18batang 58batang Sumber : Cv.Karya Wijaya Palembang 2012

(3)

Tabel 3. Tabel data Transaksi di CV.Karya Wijaya Palembang tahun 2012 No Pelanggan Satuan Jumlah Nama Barang Harga Ket. 1 2 3 Bapak Amirudin CV. Muara Dua Bapak Crist M2 Batang M2 10m2 10batan g 15m2 Folding Gate UNP 100 Canopy Rp 475.000 Rp 150.000 Rp 375.000 Penjualan Pembelian Penjualan

Sumber:Cv. Karya Wijaya Palembang 2012

LANDASAN TEORI Sistem

Menurut Hanif(2007:3), sistem adalah sesuatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu masukkan, proses dan keluaran

Informasi

Menurut Hanif(2007:9), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Dengan demikian informasi berarti data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

Sitem Informasi

Menurut Hanif (2007:9), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilang keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses.

Program Delphi

Delphi menurut Wahana Komputer (2009:2) adalah aplikasi development tool yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis windows dan web secara cepat dan mudah

SQL Server 2008

Menurut Nugroho dan Smitdev (2008:1), SQL server 2008 adalah sebuah DBMS (Database management system) yang handal dalam mengolah data dengan disertai User Interface yang cukup mudah untuk digunakan. Microsoft sebagai vendor dari SQL server terus mengembangkan produk mereka yang satu ini untuk menjadikannya sebagai Tools database terbaik.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data flow diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan alat bantu yang dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Berdasarkan hasil analisa, Penulis memberikan gambaran arus data terhadap sistem yang akan direncanakan sebagai berikut :

1. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang secara umum akan menjelaskan sumber dan tujuan yang akan diproses. Berikut adalah diagram konteks pada system informasi transaksi barang CV.Karya Wijaya menggunakan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008.

Gambar 1. Diagram Konteks 2. Diagram Level 0

Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada gambar 2

(5)
(6)

3. Diagram Level 1

Diagram Rinci diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Diagram Rinci disebut juga Diagram Level 1. Level 1 menunjukkan proses

setiap proses-proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar

Rancangan Database

Berikut ini adalah gambar rancangan database. Yang berisi komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut

diagramnya :

diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Diagram Rinci disebut juga Diagram Level 1. Level 1 menunjukkan proses-proses internal yang menyusun

proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar

Gambar 3. Diagram Level Satu

Berikut ini adalah gambar rancangan database. Yang berisi komponen

himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut -atributnya. Berikut diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Diagram Rinci disebut proses internal yang menyusun proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar 3 :

Berikut ini adalah gambar rancangan database. Yang berisi komponen -komponen atributnya. Berikut

(7)

Gambar 4. ERD Tampilan Input Login

adapun desain input login seperti gambar berikut ini:

(8)

Gambar 6. Tampilan Menu Utama Tampilan Input Data Pelanggan

Input data pelanggan merupakan form untuk memasukan data Pelanggan pada CV. Karya

Wijaya. form data Pelanggan di dapatkan berdasarkan desain sistem Data flow diagram (DFD).

Gambar 7. Tampilan Input Data Pelanggan Tampilan Input Data Barang

input data Barang merupakan form untuk memasukan data Barang pada CV. Karya Wijaya. form data barang di dapatkan berdasarkan desain sistem Data flow diagram (DFD).

(9)

Gambar 8. Tampilan Input Data Barang Tampilan Input Data Order

Tampilan input data Order merupakan form untuk memasukan data Order pada CV. Karya Wijaya. form data Order di dapatkan berdasarkan desain sistem Data flow diagram (DFD).

Gambar 5.26 Input Data Order

Gambar 9.TampilanInput Data Order

Tampilan Input Data Bahan

Tampilan input data bahan merupakan form untuk memasukan data bahan pada CV. Karya Wijaya. form data bahan di dapatkan berdasarkan desain sistem Data flow diagram (DFD)

(10)

Gambar 10.TampilanInput Data Bahan

Tampilan Input Data pembelian

Tampilan input data Pembelian merupakan form untuk memasukan data Pembelian pada CV. Karya Wijaya. form data Pembelian di dapatkan berdasarkan desain sistem Data flow diagram (DFD).

Gambar 11.TampilanInput Data Pembelian

PENUTUP

(11)

pelanggan, data order, data penjualan, data pembayaran, data barang, data bahan, data pegawai, data pembelian.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing dan Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : CV. Andi Offset

Nugroho. Smitdev. 2010. SQL Server 2008. Andi : Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1. Tabel data barang jadi yang dibuat di CV. Karya Wijaya Palembang tahun 2012 No Nama Barang Satuan Harga
Tabel 3. Tabel data Transaksi di CV.Karya Wijaya Palembang tahun 2012 No Pelanggan Satuan Jumlah Nama Barang Harga Ket.
Diagram Konteks adalah diagram yang secara umum akan menjelaskan sumber dan tujuan yang akan diproses
Gambar 2. Diagram Level Nol
+6

Referensi

Dokumen terkait

pembeli.. Berbeda dengan sistem transaksi di kedai wedangan watu lumbung yang sengaja dikonsep dengan sistem yang unik. Mereka kembali menggunakan sistem barter

Saat diaplikasikan dalam pembuatan vulkanisat selang karet, faktis coklat dari minyak jarak pagar menunjukkan kinerja yang tidak mem- pengaruhi

Feltűnően sokan indokolták mennyiséggel, például sok felesleges tényt (68,2%) és szakkifejezést (76,2%) kell megtanulni, magas a topográfiai követelmény (45,7%), sokat

Negeri Denpasar Dirinci Menurut Jenis Perkara Tahun 2006 … 134 4.3.4 Banyaknya Tahanan Yang Tercatat dan Yang Diselesaikan.. Menurut Kewarganegaraan Di Kejaksaan

Kewirausahaan sebagai mata kuliah, telah dimasukkan dalam kurikulum di semua Perguruan Tinggi di Kota Semarang, dengan kisaran bobot 2 sampai 3 SKS. Namun demikian,

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian prebiotik SOS yang berasal dari EBK terutama pada level lebih tinggi (0,3%) mampu menurunkan nilai

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara tingkat Avaregae Collection Period dengan tingkat Return On Equity KPRI Sehat Sejahtra NTB dari tahun 2009

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Rabbul Izzati yang telah mengatur roda kehidupan pada porosnya dengan keteraturan, dan hanya kepada- Nyalah kita menunudukkan