• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER

DI KABUPATEN SRAGEN Kusnia Sari, Kusnandar, Wiwit Rahayu

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl Ir Sutami No 36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./ Fax. (0271) 637457

Email :kusniasha@yahoo.comTelp : 08562522771

Abstract:The research to aims the level of plasma farmers satisfaction to

things quality, services quality and prices on chicken broiler partnership in Sragen Regency. The basic method of this research is a descriptive and using survey technique. The research conducted at the Sragen. Determination samples location research is purposive by considering the number of farmers plasma highest number, obtained Tanon district, Mondokan district and Miri district. The number sampleare 47 plasma farmers were using simple random sampling methods. This research used Importance and Performance Analysis (IPA). Based on the results, the level of plasma farmers satisfaction to things quality, services quality and prices are obtained 11 attributes considered important but less satisfying corporate performance, 11 attributes considered important and satisfactory performance of the corporate, 6 attributes considered less important and less satisfactory performance of the corporate and 11 attributes considered less important and satisfactory performance of the corporate.

Keyword: Partnership,Broiler, Plasma Farmers Satisfaction, Importance and Performance Analysis (IPA), Sragen

Abstrak: Penelitianini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan peternak

plasma terhadap kualitas barang, kualitas pelayanan dan harga pada kemitraan ayam broiler di Kabupaten Sragen. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dan pelaksanaannya menggunakan teknik survei. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sragen. Penentuan sampel lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan jumlah peternak plasma tertinggi, yaitu Kecamatan Tanon, Kecamatan Mondokan dan Kecamatan Miri. Jumlah sampel sebanyak 47 peternak plasma diambil secara simple random sampling. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Kepentingan dan Kinerja (Importance and Performance Analysis/IPA). Berdasarkan hasil analisis data diketahui tingkat kepuasan peternak plasma terhadap kualitas barang, kualitas pelayanan dan harga adalah 11 atribut dianggap penting tetapi kinerja perusahaan kurang memuaskan, 11 atribut dianggap penting dan kinerja perusahaan memuaskan, 6 atribut dianggap kurang penting dan kinerja perusahaan kurang memuaskan serta 11 atribut dianggap kurang penting dan kinerja perusahaan memuaskan.

Kata kunci: Kemitraan, Ayam Broiler, Kepuasan Peternak Plasma, Analisis Kepentingan dan Kinerja (IPA), Sragen

(2)

PENDAHULUAN

Ayam broiler merupakan salah satu komoditas ternak yang berperan sebagai sumber protein hewani. Yulianti (2012) menyatakan ayam broiler memiliki berbagai keunggulan, antara lain masa produksi yang relatif pendek (kurang lebih 32-35 hari), produktivitas tinggi, harga relatif murah dan permintaan semakin meningkat. Beberapa faktor pendukung usaha budidaya ayam broiler sebenarnya masih dapat terus dikembangkan karena permintaan domestik terhadap ayam broiler masih sangat besar. Kecenderungan ini dapat dihubungkan dengan pertumbuhan permintaan terhadap daging ayam broiler yang rata-rata besarnya mencapai 7% per tahun. Di Kabupaten Sragen ayam broiler merupakan jenis komoditas ternak dengan jumlah populasi tertinggi.

Subkie et all (2012) menyatakan bahwa pengembangan industri peternakan saat ini menghadapi berbagai permasalahan, antara lain struktur industri peternakan yang masih tersekat-sekat dan belum menunjukkan keterkaitan yang kuat antara satu dan lain subsistem agribisnis peternakan. Agribisnis ayam broiler juga merupakan bisnis yang penuh gejolak dan berisiko. Pola kemitraan merupakan salah satu alternatif cara untuk mengatasi ketidakpastian usaha ternak ayam.

Peternak ayam broiler di Kabupaten Sragen telah menerapkan kemitraan dengan pola inti plasma yaitu sebanyak 160 peternak plasma

dengan 32 perusahaan inti. Pada kemitraan inti plasma, peternak berhak memperoleh sarana produksi (bibit, pakan, obat dan vaksin) dan bimbingan teknis dari inti. Kewajiban peternak adalah menyiapkan kandang, peralatan dan tenaga kerja serta menjual produknya kepada inti dengan harga yang telah disepakati di kontrak.

Pertumbuhan perusahaan inti yang cukup tinggi di Kabupaten Sragen menimbulkan adanya persaingan, sehingga perusahaan perlu memberikan kepuasan kepada peternak plasma melalui produk yang diberikan, yang terdiri dari penyediaan sarana produksi, bimbingan teknis budidaya dan jaminan pemasaran. Nasution (2001) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi Selain itu, interaksi antara karyawan dan pelanggan merupakan unsur yang sangat penting dalam pembentukan fokus pada pelanggan. Di sisi lain, harga merupakan faktor yang menjadi pertimbangan bagi pelanggan dalam mengambil keputusan, dimana harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa (Tjiptono, 1995).

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kepuasan peternak plasma terhadap kualitas barang, kualitas pelayanan dan harga pada kemitraan ayam broiler di Kabupaten Sragen.

(3)

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Pemilihan sampel lokasi penelitian didasarkan pada jumlah peternak plasma tertinggi, yaitu di Kecamatan Tanon, Mondokan dan Miri. Sampel penelitian berjumlah 47 peternak plasma. Pemilihan responden dilakukan dengan simple random sampling.

Untuk mengetahui tingkat kepuasan peternak plasma, diukur dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA). Responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap atribut kinerja perusahaan dan bagaimana kepentingannya. Pengukuran tingkat kepentingan dan kinerja menggunakan skala seperti pada tabel berikut.

Tabel 1. Skala Pengukuran Tingkat Kepuasan Peternak Plasma Bobot Skor

Jawaban Tingkat Kepentingan(Y) Tingkat Kinerja (X) 1,00 - 1,74 1 Tidak penting Tidak baik 1,75 - 2,49 2 Kurang penting Kurang baik

2,50 - 3,24 3 Penting Baik

3,25 - 4,00 4 Sangat penting Sangat baik Sumber: Widyantoro (2009)

Hasil penilaian tingkat kepentingan dan kinerja akan menghasilkan perhitungan sebagai berikut: ) 1 ...( ... %... 100 x Yi Xi Tki

Dimana Tki adalah tingkat kesesuaian peternak plasma, Xi adalah skor penilaian tingkat kinerja perusahaan dan Yi adalah tingkat kepentingan peternak plasma.

Diagram kartesius sangat diperlukan dalam penjabaran unsur-unsur tingkat kesesuaian kepentingan dan kinerja perusahaan. Diagram ini dibatasi oleh garis horizontal ( X ) dan vertikal (Y ). Kedua titik tersebut

dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: ) 2 ...( ... ... ... n Xi X

) 3 ...( ... ... ... n Yi Y

Dimana X adalah skor rata-rata tingkat kinerja setiap atribut, Xi adalah skor penilaian tingkat kinerja perusahaan, Y adalah skor rata-rata tingkat kepentingan setiap atribut,Yi adalah skor penilaian tingkat kepentingan peternak plasma dan n adalah jumlah peternak plasma.

Diagram kartesius dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X ,Y ). Kedua titik tersebut dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

X 1 ............(4) k i X n i

  Y 1 ............(5) k Yi n i

 

(4)

DimanaX adalah skor rata-rata tingkat kinerja seluruh atribut, Xi adalah skor penilaian tingkat kinerja perusahaan,Y adalah skor rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut, Yi adalah skor penilaian tingkat

kepentingan peternak plasma dan k adalah jumlah atribut yang mempengaruhi kepuasan peternak plasma.

Selanjutnya, dari perhitungan di atas dihasilkan diagram kartesius sebagai berikut:

Y

Sumber: Supranto (2001)

Gambar 1. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kuadran I menunjukkan atribut

yang dianggap penting oleh peternak plasma namun kinerja perusahaan kurang memuaskan, sehingga mengecewakan. Kuadran II menunjukkan atribut yang dianggap penting oleh peternak plasma dan kinerja perusahaan memuaskan, maka wajib dipertahankan. Kuadran III menunjukkan atribut yang dianggap kurang penting bagi peternak plasma dan kinerja perusahaan biasa saja/kurang memuaskan. Kuadran IV menunjukkan atribut yang dianggap kurang penting bagi peternak plasma, tetapi kinerja perusahaan memuaskan, sehingga dianggap berlebihan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Kemitraan Pola Inti Plasma Ayam Broiler di Kabupaten Sragen

Pola kemitraan yang terjalin antara perusahaan dan peternak ayam broiler adalah inti plasma, dimana perusahaan berperan sebagai pihak inti dan peternak berperan sebagai plasma. Pada kemitraan, inti dan plasma merupakan dua pihak yang saling menguntungkan dan memerlukan. Pihak inti berkewajiban untuk menyediakan sarana produksi (bibit, pakan, vaksin dan obat), bimbingan teknis budidaya dan jaminan pemasaran. Pihak plasma berkewajiban untuk menyiapkan kandang dan peralatan, memelihara ayam dan menjualnya kepada inti.

Karakteristik Responden

Mayoritas latar belakang pendidikan peternak adalah diploma dan sarjana. Rata-rata jumlah Kuadran I Prioritas Utama Kuadran IV Berlebihan Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran II Prioritas Prestasi X Kepentingan (Y) Kinerja (X )

(5)

tanggungan keluarga peternak adalah tiga orang. Jumlah tanggungan keluarga tidak mempengaruhi curahan waktu dan banyaknya pekerjaan yang harus ditanggung oleh peternak. Hal ini disebabkan rata-rata peternak memiliki tenaga

kerja untuk merawat dan menjaga ayam. Peternak memiliki pengalaman usaha ternak ayam broiler rata-rata selama kurang dari lima tahun. Karakteristik peternak pasma pada penelitian ini dapat disajikan pada tabel berikut. Tabel 2. Karakteristik Peternak Plasma Ayam Broiler di Kabupaten Sragen No Karakteristik

Peternak

Jawaban Jumlah

(orang)

Persentase (%) 1 Jenis kelamin Laki-laki

Perempuan 40 7 85,10 14,90 2 Usia < 38 tahun ≥ 38 tahun 20 27 42,55 57,45 3 Pendidikan terakhir SD SMP SMA Diploma / Sarjana 5 3 17 22 10,64 6,38 36,17 46,81 4 Jumlah tanggungan keluarga < 3 orang ≥ 3 orang 20 27 42,55 57,45 5 Penghasilan per bulan 1 – 3 juta > 3 – 5 juta > 5 juta 20 18 9 42,55 38,30 19,15 6 Lama beternak ayam < 5 tahun ≥ 5 tahun 30 17 63,83 36,17 7 Alasan beternak ayam Pemeliharaan mudah Mudah dikembangkan Cepat mendapat keuntungan

10 12 25 21,28 25,53 53,19 8 Pengalaman bermitra < 5 tahun ≥ 5 tahun 30 17 63,83 36,17 9 Jumlah berganti mitra < 2 kali ≥ 2 kali 22 25 46,80 53,20 10 Alasan mengikuti kemitraan

Ingin mendapat bantuan modal Ingin keuntungan meningkat Ingin mendapat jaminan pemasaran Resiko usaha ditanggung bersama

8 4 14 21 17,02 8,51 29,79 44,68 11 Pekerjaan lain Pendamping sosial

Petani Guru / PNS Pedagang Tidak ada 1 5 4 14 23 2,13 10,64 8,51 29,79 48,94 Sumber : Analisis Data Primer, Tahun 2013

Cepat memperoleh keuntungan merupakan alasan yang mendasari bagi sebagian besar peternak untuk memilih ayam broiler sebagai usaha. Alasan peternak plasma mengikuti kemitraan adalah resiko kerugian

ditanggung bersama. Rata-rata peternak telah berganti kemitraan lebih dari dua kali. Lebih dari setengah jumlah peternak plasma yang ada, usaha ayam broiler dijadikan sebagai usaha sampingan.

(6)

Usaha ayam broiler dilakukan oleh peternak dengan berorientasi pada keuntungan, meskipun sebagian besar memiliki usaha lain. Ayam broiler yang diusahakan peternak plasma dalam satu periode rata-rata berjumlah 5.777 ekor dengan rata-rata umur panen berkisar 35 hari.

Dalam satu tahun, rata-rata peternak dapat mengusahakan sebanyak enam kali. Pada usaha ternak ini jumlah kematian rata-rata ayam broiler sebesar 2,44 persen. Ayam broiler yang siap jual memiliki bobot

rata-rata 1,91 kg.

Tabel 3. Karakteristik Usaha Ternak Ayam Broiler di Kabupaten Sragen

No. Uraian Jumlah

1. Rata-rata Jumlah ternak dalam satu periode (ekor) 5.777,00 2. Rata-rata umur ayam siap panen (hari) 35,00 3. Rata-rata jumlah periode dalam satu tahun (kali) 6,00 4. Rata-rata jumlah kematian (persen) 2,44

5. Rata-rata bobot ayam (Kg) 1,91

Sumber: Analisis Data Primer, Tahun 2013

Tingkat Kepuasan Peternak

Plasma terhadap Kualitas Barang

Kualitas barang merupakan salah satu faktor yang menentukan kepuasan peternak plasma terhadap inti. Peternak plasma akan merasa puas apabila barang yang didapatkan dari inti berkualitas. Kualitas barang

yang baik akan menimbulkan kepuasan, sebaliknya kualitas yang tidak baik akan menimbulkan ketidakpuasan. Hasil analisis penilaian tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan terhadap kualitas barang, disajikan pada Tabel 2 dan diagram kartesius pada Gambar 2. Tabel 2. Rata-rata Skor Tingkat Kepentingan dan Kinerja, Skor Kesesuaian serta

Prioritas pada Setiap Atribut Kualitas Barang

No Atribut Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Skor Kesesuaian (%) Priori tas 1 Tingkat kematian bibit 3,43 2,43 70,81 4 2 Ketahanan bibit terhadap penyakit 3,40 2,13 62,50 2 3 Pengaruh pakan terhadap pertumbuhan 3,45 3,51 101,85 8 4 Kondisi karung kemasan

untuk pakan

3,00 3,19

106,38

11 5 Daya tahan pakan terhadap kerusakan 2,98 2,04 68,57 3 6 Kemudahan pakan untuk disajikan 3,06 3,15 102,78 9 7 Kemampuan vaksin untuk mencegah

penyakit

3,47 3,57

103,07

10 8 Daya tahan vaksin terhadap kerusakan 3,09 2,38 77,24 5 9 Kemudahan vaksin untuk digunakan 3,28 2,00 61,04 1 10 Kemampuan obat untuk mengatasi

penyakit

3,30 3,21

97,42

7 11 Daya tahan obat terhadap kerusakan 3,38 3,13 92,45 6 12 Kemudahan obat untuk digunakan 3,04 3,28 107,69 12

Rata-rata 3,24 2,84

(7)

Gambar 2. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja KualitasBarang Keterangan:

1. Tingkat kematian bibit

2. Ketahanan tubuh terhadap penyakit 3. Pengaruh pakan terhadap pertumbuhan 4. Kondisi karung kemasan yang digunakan

untuk pakan

5. Daya tahan pakan terhadap kerusakan 6. Kemudahan pakan untuk disajikan

7. Kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit

8. Daya tahan vaksin terhadap kerusakan 9. Kemudahan vaksin untuk digunakan 10. Kemampuan obat mengatasi penyakit 11. Daya tahan obat terhadap kerusakan 12. Kemudahan obat untuk digunakan

Tingkat Kepuasan Peternak

Plasma terhadap Kualitas

Pelayanan

Pelayanan yang berkualitas akan memberikan rasa kepuasan kepada plasma dan dapat menumbuhkan

kepercayaan yang tinggi. Hasil analisis penilaian tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan terhadap kualitas pelayanan, disajikan pada Tabel 3 dan diagram kartesius pada Gambar 3. Tabel 3. Rata-rata Skor Tingkat Kepentingan dan Kinerja, Skor Kesesuaian serta

Prioritas pada Setiap Atribut Kualitas Pelayanan

No Atribut Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Skor Kesesuaian (%) Priori tas 1 Ketepatan jadwal pengiriman sarana produksi 3,57 3,00 83,93 3 2 Ketepatan perhitungan jumlah pembayaran

oleh perusahaan

3,30 3,26 98,71 7 3 Kemudahan mendapatkan sarana produksi

dari perusahaan

3,49 2,96 84,76 6 4 Kerapian dan kebersihan penampilan petugas 3,21 3,23 100,66 10 5 Kecepatan petugas untuk membantu peternak

saat dibutuhkan

3,23 3,23 100,00 9 6 Kesesuaian materi yang diberikan dengan

kebutuhan peternak

3,19 2,79 87,33 5 7 Pengetahuan dan keterampilan petugas 3,47 3,43 98,77 8 8 Kemampuan petugas melakukan komunikasi

yang efektif

3,04 2,68 88,11 4 9 Ketepatan waktu panen oleh perusahaan 3,64 2,06 56,73 1 10 Ketepatan pembayaran hasil panen 3,40 2,53 74,38 2

Rata-rata 3,36 2,92

Sumber: Analisis Data Primer, Tahun 2013 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2.8 3 3.2 3.4 3.6 1.8 2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8

Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Kualitas Barang

Tingkat Kinerja Kuadran II

Kuadran III Kuadran IV

(8)

Gambar 3. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kualitas Pelayanan

Keterangan:

1. Ketepatan jadwal pengiriman sarana produksi

2. Ketepatan perhitungan jumlah pembayaran oleh perusahaan

3. Kemudahan mendapatkan sarana produksi dari perusahaan

4. Kerapian dan kebersihan penampilan petugas

5. Kecepatan petugas untuk membantu peternak saat dibutuhkan

6. Kesesuaian materi yang diberikan dengan kebutuhan peternak

7. Pengetahuan dan keterampilan petugas 8. Kemampuan petugas melakukan

komunikasi yang efektif

9. Ketepatan waktu panen oleh perusahaan 10. Ketepatan pembayaran hasil panen oleh

perusahaan

Tingkat Kepuasan Peternak

Plasma terhadap Harga

Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan peternak plasma terhadap perusahaan inti. Untuk memperoleh produk yang diinginkan, peternak plasma akan membandingkan antara biaya

(waktu, tenaga dan dana) dan manfaat yang diperoleh. Hasil analisis penilaian tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan terhadap harga, disajikan pada Tabel 4 dan diagram kartesius pada

Gambar 4. 1 2 3 4 6 7 8 9 10 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4 4.2 2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8

Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Kualitas Pelayanan

Tingkat Kepentingan

Tingkat Kinerja

Kuadran I Kuadran II

(9)

Tabel 4. Rata-rata Skor Tingkat Kepentingan dan Kinerja, Skor Kesesuaian serta Prioritas pada Setiap Atribut Harga

No Atribut Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Skor Kesesuaian (%) Priori tas 1 Kesesuaian harga bibit dengan harga

kontrak

3,40 3,40 100,00 17 2 Kesesuaian harga bibit dengan kualitas 3,70 2,51 67,82 5 3 Kesesuaian harga bibit dengan kuantitas 3,85 2,11 54,70 1 4 Keterjangkauan harga bibit 3,70 2,43 65,52 2 5 Kesesuaian harga pakan dengan harga

kontrak

3,51 3,36 95,76 15 6 Kesesuaian harga pakan dengan kualitas 3,79 2,98 78,65 7 7 Kesesuaian harga pakan dengan kuantitas 3,66 3,04 83,14 9 8 Keterjangkauan harga pakan 3,64 3,28 90,06 11 9 Kesesuaian harga vaksin dengan kualitas 3,64 3,55 97,66 16 10 Kesesuaian harga vaksin dengan kuantitas 3,83 2,79 72,78 6 11 Keterjangkauan harga vaksin 3,87 2,60 67,03 3 12 Kesesuaian harga obat dengan kualitas 3,66 3,32 90,70 12 13 Kesesuaian harga obat dengan kuantitas 3,72 2,60 69,71 4 14 Keterjangkauan harga obat 3,70 3,43 92,53 13 15 Kesesuaian pengorbanan waktu untuk

bimbingan teknis dengan peningkatan hasil produksi

3,55 3,30 92,81 14

16 Kesesuaian harga panen ayam dengan harga kontrak

3,47 2,91 84,05 10 17 Kesesuaian bonus yang diberikan

perusahaan dengan perjanjian

3,40 2,81 82,50 8

Rata-rata 3,65 2,96

Sumber: Analisis Data Primer, Tahun 2013

Gambar 4. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja Harga 1 2 3 4 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 3.2 3.4 3.6 3.8 4 1.9 2.1 2.3 2.5 2.7 2.9 3.1 3.3 3.5

Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Harga

Tingkat Kepentingan

Tingkat Kinerja

Kuadran I Kuadran II

Kuadran III Kuadran IV

5 12 7

(10)

Keterangan:

1. Kesesuaian harga bibit dengan harga kontrak

2. Kesesuaian harga bibit dengan kualitas 3. Kesesuaian harga bibit dengan kuantitas 4. Keterjangkauan harga bibit

5. Kesesuaian harga pakan dengan harga kontrak

6. Kesesuaian harga pakan dengan kualitas 7. Kesesuaian harga pakan dengan kuantitas 8. Keterjangkauan harga pakan

9. Kesesuaian harga vaksin dengan kualitas 10. Kesesuaian harga vaksin dengan kuantitas

11. Keterjangkauan harga vaksin

12. Kesesuaian harga obat dengan kualitas 13. Kesesuaian harga obat dengan kuantitas 14. Keterjangkauan harga obat

15. Kesesuaian pengorbanan waktu untuk bimbingan teknis dengan peningkatan hasil produksi

16. Kesesuaian harga panen ayam dengan harga kontrak

17. Kesesuaian bonus yang diberikan perusahaan dengan perjanjian

Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan analisis kesesuaian kualitas barang, kualitas pelayanan dan harga terdapat delapan atribut yang dinilai sudah sesuai dengan harapan peternak, dimana atribut ini memiliki nilai kesesuaian lebih dari atau sama dengan 100 persen. Atribut lain yang memiliki nilai kesesuaian kurang dari 100 persen harus diperbaiki untuk ke depannya karena belum sesuai dengan harapan peternak plasma.

Berdasarkan Analisis Kepentingan dan Kinerja / Importance and Performance Analysis (IPA) maka dapat dihasilkan empat kuadran yang terdiri dari atribut-atribut yang dianggap penting tetapi kinerja kurang memuaskan, atribut yang dianggap kurang penting dan kinerja memuaskan, atribut yang dianggap kurang penting dan kinerja perusahaan kurang memuaskan, serta atribut yang kurang penting tetapi kinerja perusahaan memuaskan.

Kuadran I merupakan atribut yang dianggap penting tetapi kinerja kurang memuaskan, sehingga perlu untuk diperbaiki. Perbaikan ini juga harus disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Pada

aspek kualitas bibit, perusahaan dapat mengatasinya dengan mengambil pemasok bibit yang letaknya tidak jauh dari lokasi peternak plasma. Pada aspek pelayanan, perusahaan dapat memperbaikinya dengan melakukan pemanenan tepat waktu dengan jangka pembayaran maksimal satu minggu. Pada aspek harga, kinerja pada harga bibit tidak perlu ditingkatkan apabila dengan adanya perbaikan, justru akan merugikan perusahaan. Kekurangan pada atribut ini dapat ditutupi dengan adanya kelebihan pada atribut lain. Perusahaan perlu menurunkan harga obat dan vaksin, dengan cara menurunkan prosentase keuntungan yang diambil yaitu kurang dari sepuluh persen.

Kuadran II merupakan atribut yang dianggap penting dan kinerja perusahaan memuaskan, sehingga perlu untuk dipertahankan. Atribut yang terdapat pada kuadran ini merupakan prestasi perusahaan karena kinerjanya sesuai dengan harapan dan dapat menutupi kekurangan pada atribut lain.

Kuadran III merupakan atribut yang dianggap kurang penting dan perusahaan biasa saja. Kinerja pada atribut-atribut ini tidak perlu

(11)

ditingkatkan karena dapat menimbulkan pemborosan sumber daya.

Kuadran IV merupakan atribut yang dianggap kurang penting dan perusahaan melaksanakannya dengan baik. Atribut-atribut ini tidak perlu dikurangi kinerjanya apabila dalam pengadaannya tidak membutuhkan biaya yang signifikan. Pada atribut yang membutuhkan biaya signifikan perlu dikurangi kinerjanya oleh perusahaan karena dapat

menimbulkan pemborosan sumber daya, yaitu pada atribut aspek kesesuaian pengorbanan waktu untuk bimbingan teknis dengan peningkatan hasil produksi. Perusahaan dapat mengurangi kinerjanya dengan mengurangi intensitas bimbingan teknis dari satu minggu satu kali menjadi dua minggu satu kali, dengan penambahan materi yang disampaikan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kepuasan peternak plasma terhadap kualitas barang, kualitas pelayanan dan harga menunjukkan:

Atribut yang dianggap penting tetapi kinerja perusahaan kurang memuaskanada 11 atribut, yaitu: tingkat kematian bibit, ketahanan bibit terhadap penyakit, kemudahan vaksin untuk digunakan, ketepatan waktu panen oleh perusahaan, ketepatan pembayaran hasil panen, kesesuaian harga bibit dengan kualitas, kesesuaian harga bibit dengan kuantitas, keterjangkauan harga bibit, kesesuaian harga vaksin dengan kuantitas, keterjangkauan harga vaksin dan kesesuaian harga obat dengan kuantitas.

Atribut yang dianggap penting dan kinerja perusahaan memuaskan ada 11 atribut, yaitu: pengaruh pakan terhadap pertumbuhan, kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit, kemampuan obat mengatasi penyakit, daya tahan obat terhadap kerusakan, ketepatan pengiriman sarana produksi dengan jadwal,

kemudahan mendapatkan sarana produksi, pengetahuan dan keterampilan petugas, kesesuaian harga pakan dengan kuantitas, kesesuaian harga vaksin dengan kualitas dan keterjangkauan harga obat.

Atribut yang dianggap kurang penting dan kinerja perusahaan kurang memuaskan ada 6 atribut, yaitu: daya tahan pakan, vaksin terhadap kerusakan, kesesuian materi yang diberikan dengan kebutuhan peternak, kemampuan petugas melakukan komunikasi yang efektif, kesesuaian harga panen ayam dengan kontrak dan kesesuaian bonus yang diberikan perusahaan dengan perjanjian.

Atribut yang dianggap kurang penting dan kinerja perusahaan memuaskan ada 11 atribut, yaitu:kondisi karung kemasan pakan, kemudahan pakan untuk disajikan, kemudahan obat untuk digunakan, ketepatan perhitungan jumlah pembayaran oleh perusahaan, kerapian dan kebersihan penampilan petugas, kecepatan petugas untuk membantu saat dibutuhkan, kesesuaian harga bibit dengan harga kontrak, kesesuaian harga pakan

(12)

dengan kontrak, keterjangkauan harga pakan, kesesuaian harga vaksin dengan kualitas dan kesesuaian pengorbanan waktu untuk bimbingan teknis dengan peningkatan hasil produksi.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan untuk perusahaan adalah perusahaan mengambil pemasok bibit yang tidak jauh dari lokasi peternak plasma, perusahaan melakukan pemanenan tepat waktu (pada umur 32 sampai

33 hari), perusahaan melakukan pembayaran hasil panen dengan waktu yang lebih cepat (maksimal satu minggu setelah pemanenan), perusahaan menurunkan harga obat dan vaksin dengan cara menurunkan prosentase keuntungan yang diambil (sebesar kurang dari 10 persen), perusahaan mengurangi intensitas bimbingan teknis budidaya (dari satu minggu satu kali menjadi dua minggu satu kali, dengan penambahan materi yang disampaikan).

DAFTAR PUSTAKA

Nasution. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1997 Tentang Kemitraan. Jakarta.Subhkie H, Suryahadi dan Amirudin S 2012. Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Pedaging dengan Pola Kemitraan di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. IPB Journal 7(1): 54 – 63.

Supranto J 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan

untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta. Tjiptono F. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.

Widyantoro H 2009. Measurement Of Customer Satisfaction At Career Centre In Higher Education Institution. Journal of Economics, Business and Accountancy Ventura 15(1): 47 – 58.

Yulianti F 2012. Kajian Analisis Pola Usaha Pengembangan Ayam Broiler di Kota Banjarbaru. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial 4(1) :65 - 72.

Gambar

Tabel 1. Skala Pengukuran Tingkat Kepuasan Peternak Plasma
Gambar 1. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja  Kuadran I menunjukkan atribut
Gambar 2. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja KualitasBarang  Keterangan:
Gambar 3. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kinerja                   Kualitas Pelayanan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum stasiun di Pulau Payung yang memiliki kandungan logam berat Cu dan Pb yang lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun yang berada pada aliran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun mandi cair memiliki aroma jeruk dengan pH 10,01; uji stabilitas tinggi busa 75%; uji bobot jenis 1,03 g/mL; uji alkali bebas 0,1%; uji

Penelitian ini difokuskan pada pembuatan MMC dengan metode stir casting untuk mendapatkan sebaran partikel penguat berupa SiC yang homogen di dalam matriks AlZn

Hasil uji tarik menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tegangan luluh dan tegangan tarik yang pada akhirnya akan meningkatkan modulus elastisitas (Em) dari MMCs Al

Dasar pertimbangannya adalah karena FAA mengenal penerapan enforcement of non- domestic award dalam Pasal 202-nya yang mengatur bahwa Amerika telah menyetujui bahwa

B. Implementasi PR Telkomsel dalam Mengelola Media Relations Pada tahap implementasi media relations Telkomsel guna meningkatkan publisitas positif mengenai kualitas

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Strategi Pemasaran Produk Tempe Samodra, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta maka dapat disimpulkan

Metode vegetatif dalam strategi konservasi tanah dan air adalah pengelolaan tanaman dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat menekan laju erosi dan aliran permukaan di