15 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima Berdasarkan Keputusan Walikota Bima Nomor 20 Tahun 2013, yang ditentukan bahwa Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam memimpin, mengendalikan dan melaksanakan koordinasi, penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang Kepegawaian yang merupakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan.. Dalam menjalankan tugas tersebut, Kepala BKD didukung dengan Sekretariat dan empat Bidang dengan rincian tugas dan fungsinya sebagai berikut :
Sekretariat BKD merupakan unsur staf umum yang melaksanakan pelayanan administrative terhadap seluruh satuah organisasi dilingkungan Badan, Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam memimpin dan mengkoordinasikan serta melaksanakan dan merencanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, program dan pelaporan serta keuangan.
Dalam melaksanakan tugas Sekretariat mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan administrasi dibidang Kepegawaian; b. Menyusun program kerja Badan;
c. Pembinaan dan pengendalian kegiatan Administrasi Kepegawaian;
d. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkup Badan;
e. Penyusunan Rencana dan Program kerja Sekretaris Badan sebagai pedoman pelaksana tugas;
f. Pembagian tugas kepada Sub Bagian yang menjadi tanggung jawabnya; g. Pelaksanaan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Penilaian prestasi kerja Kepala sub Bagian dan staf sebagai bahan pertimbangan karir;
i. Penelaahan peraturan perundang-undangan dibidang Kepegawaian; j. Pengkoordinasian pelaksanaan kerjasama dibidang Kepegawaian;
k. Penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum dan kepegawaian, program dan pelaporan serta keuangan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Badan; m. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Sekretariat BKD terdiri dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Program dan Pelaporan. Masing-masing Sub Bagian
16 dimaksud, dimpimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris BKD. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas sub bagian umum dan kepegawaian;
b. Menyiapkan bahan, konsep naskah dinas sesuai dengan arahan dari Sekretaris;
c. Melakukan urusan kepegawaian di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah, meliputi :
1. Memproses usul kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala PNS; 2. Memproses usul diklat bagi Pegawai Negeri Sipil;
3. Memproses usul pengangkatan CPNS dan PNS;
4. Memproses cuti dan izin bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai tidak tetap;
5. Menyusun Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) PNS;
6. Memproses penempatan pegawai dalam lingkungan Badan Kepegawaian Daerah sesuai kebijakan Kepala Badan;
7. Membantu Kepala Badan Kepegawaian Daerah dalam pembinaan pegawai;
8. Memfasilitasi penyelesaian penilaian prestasi kerja; 9. Melakukan pembinaan pegawai.
10. Membuat impassing pegawai. 11. Membuat KP4 PNS.
d. Melakukan urusan perlengkapan dan aset milik Badan Kepegawaian Daerah;
e. Memfasilitasi pelayanan administrasi pengajuan surat perintah tugas dan surat perintah perjalanan dinas ke luar daerah yang dikeluarkan oleh Walikota;
f. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan dan keprotokolan;
g. Mendistribusi dan menyampaikan informasi, instruksi, nota dinas, dan/atau surat – surat yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas;
h. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas rutin yang menjadi tanggungjawab;
i. Mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif pemecahan masalah;
j. Mengevaluasi dan melaporkan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;
17 k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnnya sesuai perintah atasan.
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas Sub Bagian Keuangan; b. Menyiapkan bahan, konsep naskah dinas sesuai dengan arahan dari
Sekretaris;
c. Melaksanakan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau unit kerja lainnya berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan;
d. Memberikan arahan dan memeriksa hasil kerja kepada bawahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Menyiapkan dan menyusun program kerja dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan kebijakan dan program kerja Sekretariat;
f. Menghimpun dan mengelolah data Keuangan unit kerja di lingkungan Badan; g. Menyiapkan dan menyusun bahan rencana kebutuhan anggaran tahunan
Badan;
h. Menyiapkan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung Badan;
i. Melaksanakan tugas selaku PPK-SKPD yang meliputi :
1. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahuai/disetujui oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK);
2. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;
3. Melakukan verifikasi SPP;
4. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM); 5. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan; 6. Melaksanakan akuntansi Badan;
7. Menyiapkan laporan keuangan Badan;
j. Mengindentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif pemecahan masalah;
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;
l. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
18 a. Memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas Sub Bagian Program dan
Pelaporan;
b. Menyiapkan bahan, konsep naskah dinas sesuai dengan arahan sekertaris; c. Melaksanakan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau unit kerja lainnya
berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan;
d. Memberikan arahan dan memeriksa hasil kerja bawahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Menyiapkan dan menyusun program kerja dan rencana kegiatan sub bagian program dan pelaporan berdasarkan kebijakan dan program kerja Sekretariat; f. Menghimpun, mengolah dan menyiapkan bahan program kerja dan rencana
kegiatan Badan berdasarkan program dari unit kerja yang ada di lingkup Badan; g. Mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Badan untuk dilaporkan oleh Kepala Badan kepada Walikota sesuai peraturan perundang-undangan pada akhir tahun anggaran;
h. Melaksanakan iventarisasi dan statistik program kerja dan kegiatan serta hasil evaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan Badan;
i. Menghimpun dan menyiapkan bahan laporan kinerja Badan;
j. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas rutin yang menjadi tanggung jawabnya;
k. Memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan serta memberikan alternatif pemecahan masalah;
m. Melaksanakan tugas yang mencakup : 1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan;
3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
n. Menyusun laporan dan statistik hasil kegiatan Badan;
o. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;
p. Mengevaluasi dan melaporkan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;
q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai merupakan unsur pelaksana Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Pembinaan dan Pengembangan
19 Pegawai mempunyai tugas membantu kepala Badan melakukan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi di Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai, mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi tugas dengan Sekretaris Badan;
b. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan, data dan menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dibidang pembinaan dan pengembangan kepegawaian;
c. Pelaksana kebijakan teknis pembinaan, monitoring dan evaluasi bidang Pembinaan dan Pengembangan Kepegawaian;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai;
e. Pelaksanaan pembinaan, supervisi, monitoring dan evaluasi di bidang Pembinaan dan Pengembangan Kepegawaian;
f. Pembinaan mental, disiplin pegawai serta mengembangkan potensi pegawai; g. Penyusunan pedoman, prosedur, kriteria sebagai dasar pelaksanaan kebijakan
pengembangan bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai; h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai terdiri dari Sub Bidang Pembinaan Pegawai dan Sub Bidang Pengembangan Pegawai. Masing – masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Mutasi Pegawai. Sub Bidang Pembinaan Pegawai, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi Bidang dan rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
c. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau petunjuk teknis lingkup tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;
d. Menyiapkan bahan untuk perumusan pedoman kerja lingkup tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;
e. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja dan rencana kegiatan pada lingkup tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Bidang;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Bidang;
20 g. Menyiapkan bahan pemrosesan penanganan indisipliner PNS sesuai ketetapan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Menyiapkan bahan perumusan penetapan sanksi indisipliner sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
i. Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan PNS lingkup Pemerintah Kota Bima;
j. Pembinaan pengaduan permohonan perceraian PNS dan proses administrasi cerai PNS;
k. Menyiapkan bahan pemberian surat izin dan/atau keterangan untuk melakukan perceraian bagi PNS di lingkup Pemerintah Kota Bima;
l. Melaksanakan dan menyiapkan, perumusan kebijakan penyusunan, pedoman kriteria dan prosedur kerja Bidang Pembinaan Pegawai;
m. Melakukan bimbingan teknis dan moinitoring evaluasi bidang Pembinaan Pegawai;
n. Memberikan bantuan nasihat kepada pegawai yang mendapatkan hambatan psikologis dan masalah yang tidak dapat dipecahkan sendiri;
o. Melaksanakan Pembinaan Disiplin Pegawai;
p. Memberikan saran dan pertimbangan atas pelanggaran disiplin pegawai sebagai bahan dasar kebijakan pimpinan;
q. Menyampaikan saran dan pertimbangan dalam rangka meningkatkan pembinaan disiplin pegawai;
r. Menyiapkan data dan statistik sesuai bidang Pembinaan Pegawai termasuk statistik daftar kehadiran PNS seluruh SKPD;
s. Melaksanakan pengawasan melekat secara berjenjang terhadap pegawai dilingkup Bidang sesuai ketentuan yag berlaku;
t. Memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
u. Membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja bawahan dalam upaya peningkatan produktivitas kerja dan pengembangan karier;
v. Menyampaikan laporan pelanggaran disiplin pegawai secara bertahap kepada Pimpinan;
w. Menyampaikan laporan penyelesaian kasus-kasus indisipliner pegawai secara berjenjang kepada pimpinan;
x. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Sub Bidang Pengembangan Pegawai, mempunyai tugas :
21 sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi bidang;
c. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
d. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau petunjuk teknis pada lingkup tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;
e. Menyiapkan bahan untuk perumusan pedoman kerja dilingkup tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;
f. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan program kerja dan rencana kegiatan pada lingkup tugasnya sesuai dengan rencana strategis dan kebijakan yang telah di tetapkan oleh Kepala Bidang menurut skala prioritas;
g. Menyusun program dan kegiatan dibidang pengembangan pegawai;
h. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data pegawai yang memenuhi persyaratan untuk pengisian jabatan struktural sesuai ketentuan yang berlaku dan menyiapkan bahan dan usulan rekomendasi bagi calon pejabat struktural eselon II;
i. Mengumpulkan dan mengolah data pegawai sebagai bahan untuk menyusun formasi pegawai;
j. Membuat pertimbangan dan saran-saran atas usul yang diberikan instansi lain dalam rangka menyusun formasi pegawai;
k. Menyusun formasi pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
l. Melaksanakan proses pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil;
m. Melaksanakan penyusunan data kebutuhan pegawai berdasarkan hasil analisa beban kerja dan kebutuhan pegawai;
n. Melaksanakan pelayanan administrasi pengadaan, penetapan, pengangkatan, pemindahan, perpanjangan kontrak dan pemberhentian Tenaga Honorer Daerah (HONDA), Tenaga Kontrak Daerah (TKD) dan Pegawai Tidak Tetap daerah (PTT daerah);
o. Menyiapkan bahan dan usulan rencana kebutuhan biaya kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya;
p. Melakukan bimbingan teknis dan monitoring dan evaluasi Sub Bidang Pengembangan Pegawai;
q. Menyelesaikan administrasi yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan ujian dinas;
r. Memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
22 s. Membina, mengevaluasi dan memotivasi kinerja bawahan dalam upaya
peningkatan produktivitas kerja dan pengembangan karir;
t. Menyiapkan konsep naskah dinas yang berkaitan dengan kewenangan dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau instruksi/disposisi pimpinan; u. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Bidang Mutasi Pegawai merupakan unsur pelaksana Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Mutasi Pegawai memupyai tugas melakukan perumusan pelaksanaan kebijakan, melakukan bimbingan teknis, pembinaan, dan pengendalian pelaksanaan Mutasi Pegawai. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Mutasi Pegawai mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan, monitoring dan evaluasi di Bidang Mutasi Pegawai;
b. Perumusan kebijakan teknis pemetaan dan pemerataan pegawai, inventarisasi, dan monitoring evaluasi bidang Mutasi Pegawai;
c. Pelaksanaan kebijakan teknis pemetaan pegawai, inventarisasi, monitoring evaluasi Bidang Mutasi Pegawai;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi bidang Mutasi Pegawai; e. Pelaksanaan proses administrasi pengisian formasi jabatan struktural dan
jabatan fungsional;
f. Pelaksanaan sinkronisasi dan sosialisasi perundang-undangan di bidang pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, kepangkatan dan penggajian pegawai baik dari jabatan struktural maupun jabatan fungsional;
g. Pelaksanaan penetapan Calon Pegawai Negeri Sipil dan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil;
h. Menyusun program mutasi jabatan struktural dan jabatan fungsional;
i. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian mengenai pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil;
j. Pelaksanaan promosi, mutasi dan pengangkatan pegawai dalam jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. Pelaksanaan pemindahan, penetapan pensiun, gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil;
l. Pelaksanaan proses administrasi Kenaikan Pangkat pegawai negeri sipil; m. Pelaksanaan proses Kenaikan Gaji Berkala pegawai negeri sipil;
n. Penghitungan masa kerja golongan pegawai negeri sipil;
23 peraturan perundang-undangan yang berlaku;
p. Pelaksanaan proses Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
q. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Bidang Mutasi Pegawai terdiri dari Sub Bidang Mutasi Pegawai dan Pensiun dan Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala. Masing – masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Mutasi Pegawai. Sub Bidang Mutasi Pegawai dan Pensiun, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan Visi dan Misi Bidang;
c. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;
d. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan/atau petunjuk teknis pada lingkup tugas sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan;
e. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi renacana anggaran Bidang;
f. Melaksanakan administrasi penetapan dan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil;
g. Melaksanakan administrasi promosi dan perpindahan pegawai dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional;
h. Menghitung masa kerja pegawai, masa kerja golongan serta masa kerja jabatan; i. Melaksanakan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural dan
jabatan fungsional;
j. Melaksanakan proses perpindahan dari dan dalam jabatan struktural serta jabatan fungsional;
k. Menyelesaikan administrasi kepegawaian pemindahan dan perpindahan pegawai negeri sipil antar instansi;
l. Melaksanakan proses Pembebasan Sementara Pegawai Negeri Sipil dari jabatan struktural dan jabatan fungsional;
m. Menyusun Peta Jabatan Lowong Pegawai Negeri Sipil;
n. Melaksanakan administrasi pemberian pensiun sesuai ketentuan yang berlaku; o. Menyelesaikan pemberian pensiun Janda/Duda PNS, pensiun anak yatim piatu
24 pegawai serta pensiun orang tua untuk PNS Bujang yang meninggal;
p. Membina, memotivasi, mengevaluasi kinerja staf dalam upaya peningkatan produktivitas kerja;
q. Membina pengembangan karier dan kesejahteraan staf serta memberikan penghargaan dan/atau fasilitas mengikuti pendidikan dan pelatihan perjenjangan karier bagi staf/bawahan yang berprestasi dan berpotensi;
r. Memberikan sanksi sesuai kewenangan eselonnya atas pelanggaran disiplin bawahan/staf sesuai ketentuan yang berlaku;
s. Memberikan laporan kegiatan kepada pimpinan;
t. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan. Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan Visi dan Misi Bidang; c. Menyelesaikan administrasi Kenaikan Pangkat pegawai negeri sipil; d. Melaksanakan proses administrasi penggajian Pegawai Negeri Sipil; e. Menyelesaikan proses kenaikan gaji berkala pegawai negeri sipil; f. Menetapkan pemberian tunjangan jabatan fungsional;
g. Melaksanakan kenaikan jenjang jabatan fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Menghitung masa kerja pegawai negeri sipil;
i. Melaksanakan evaluasi jalur jenjang jabatan fungsional dan angka kredit jabatan fungsional;
j. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran Bidang;
k. Melaksanakan bimbingan teknis dan monitoring evaluasi kegiatan Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala;
l. Melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi sesuai Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala;
m. Menyusun pedoman, prosedur sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bidang;
n. Membina, memotivasi, mengevaluasi kinerja staf dalam upaya peningkatan produktivitas kerja;
o. Membina pengembangan karier dan kesejahteraan staf serta memberikan penghargaan dan/atau fasilitas mengikuti pendidikan dan pelatihan perjenjangan karier bagi staf/bawahan yang berprestasi dan berpotensi;
25 staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; r. Menghitung masa kerja golongan, serta masa kerja jabatan;
s. Menghitung penetapan angka kredit jabatan fungsional lingkup Pemerintah Kota Bima.
Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan Visi dan Misi Bidang; c. Menyelesaikan administrasi Kenaikan Pangkat pegawai negeri sipil; d. Melaksanakan proses administrasi penggajian Pegawai Negeri Sipil; e. Menyelesaikan proses kenaikan gaji berkala pegawai negeri sipil; f. Menetapkan pemberian tunjangan jabatan fungsional;
g. Melaksanakan kenaikan jenjang jabatan fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Menghitung masa kerja pegawai negeri sipil;
i. Melaksanakan evaluasi jalur jenjang jabatan fungsional dan angka kredit jabatan fungsional;
j. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran Bidang;
k. Melaksanakan bimbingan teknis dan monitoring evaluasi kegiatan Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala;
l. Melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi sesuai Sub Bidang Kenaikan Pangkat dan Berkala;
m. Menyusun pedoman, prosedur sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bidang;
n. Membina, memotivasi, mengevaluasi kinerja staf dalam upaya peningkatan produktivitas kerja;
o. Membina pengembangan karier dan kesejahteraan staf serta memberikan penghargaan dan/atau fasilitas mengikuti pendidikan dan pelatihan perjenjangan karier bagi staf/bawahan yang berprestasi dan berpotensi;
p. Memberikan sanksi sesuai kewenangan eselonnya atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan; r. Menghitung masa kerja golongan, serta masa kerja jabatan;
26 Bima.
Bidang Pendidikan dan Latihan merupakan unsur pelaksana Badan yang dipimpin oleh Seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan, memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayananan umum yang menjadi kewenangan Bidang Pendidikan dan Pelatihan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan pelaporan, penyebarluasan informasi, koordinasi kelembagaan dan pengendalian program pembinaan kebijaksanaan Pendidikan dan Pelatihan;
b. Pelaksanaan pembinaan program kegiatan Pendidikan dan Pelatihan;
c. Pelaksanaan evaluasi hasil Pendidikan dan Pelatihan pembinaan perangkat penunjang pendidikan seperti Buku Pedoman, Seminar dan Sertifikat;
d. Pelaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Pra-jabatan, pendidikan dan pelatihan jabatan, pendidikan dan pelatihan fungsional, seminar kepegawaian, bimbingan teknis kepegawaian dan pendidikan ikatan dinas;
e. Pelaksanaan administrasi ijin belajar dan tugas belajar pegawai negeri sipil; f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Pemerintah Kota Bima; g. Penyelesaian proses dan penetapan biaya pendidikan bagi pegawai negeri sipil
tugas belajar;
h. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai perintah atasan.
Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari Sub Bidang Diklat Struktural dan Bidang Diklat Fungsional. Masing – masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan. Sub Bidang Diklat Struktural, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan Visi dan Misi Bidang;
c. Melaksanakan pendataan, identifikasi, seleksi dan pembinaan terhadap kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan operasional yang meliputi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural;
e. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran Bidang;
27 f. Melaksanakan administrasi pendidikan dan pelatihan prajabatan, pendidikan
dan pelatihan penjenjangan, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan;
g. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan prajabatan, pendidikan dan pelatihan penjenjangan, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, ujian dinas serta pendidikan formal pegawai;
h. Melaksanakan pelayanan administrasi dan fasilitasi terhadap pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam ikatan dinas/tugas belajar dan pemberian ijin tugas belajar bagi pegawai struktural dan jabatan fungsional umum;
i. Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan;
j. Membina, memotivasi, mengevaluasi kinerja staf dalam upaya peningkatan produktivitas kerja;
k. Membina pengembangan karier dan kesejahteraan staf serta memberikan penghargaan dan/atau fasilitasi mengikuti pendidikan dan pelatihan perjenjangan karier bagi staf/bawahan yang berprestasi dan berpotensi; l. Memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas
pelanggaran disiplin bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Sub Bidang Diklat Fungsional, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan Visi dan Misi Bidang;
c. Melaksanakan, merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan sub bidang;
d. Menyusun pedoman, prosedur sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bidang;
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan operasional yang meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran Bidang;
g. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;
h. Mempersiapkan dan memfasilitasi pendidikan dan pelatihan teknis sesuai kebutuhan;
28 peraturan perundang-undangan dan kebutuhan;
j. Melaksanakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
k. Melaksanakan pelayanan administrasi dan fasilitasi terhadap pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan penjenjangan, pendidikan dan pelatihan teknis, dan pendidikan dan pelatihan fungsional dalam ikatan dinas/tugas belajar dan pemberian ijin tugas belajar bagi pegawai jabatan fungsional;
l. Membina, memotivasi, mengevaluasi kinerja staf dalam upaya peningkatan produktivitas kerja;
m. Membina pengembangan karier dan kesejahteraan staf serta memberikan penghargaan dan/atau fasilitasi mengikuti pendidikan dan pelatihan perjenjangan karier bagi staf/bawahan yang berprestasi dan berpotensi;
n. Melaksanakan penerimaan calon praja IPDN;
o. Memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas pelanggaran disiplin bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasannya.
Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian merupakan unsur pelaksana Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Kesejahteraan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi tugas dengan Sekretaris Badan;
b. Pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi kegiatan, data dan menyiapkan bahan-bahan rumusan kebijakan dibidang Kesejahteraan, Data dan Informasi kepegawaian;
c. Penyusunan rencana dan pelaporan, penyebarluasan informasi, koordinasi kelembagaan dan pengendalian program pembinaan kebijaksanaan di Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian;
d. Pelaksanaan administrasi kesejahteraan pegawai;
e. Pelaksanaan pelayanan administrasi untuk penerbitan Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Isteri/Suami (Karis/su), Kartu Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) dan proses realisasi Tabungan Perumahan (TAPERUM);
29 f. Pelaksanaan pengelolaan data LHKPN lingkup Pemerintah Kota Bima;
g. Pelaksanaan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan ijin Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mencalonkan sebagai Pejabat Negara, Kepala Desa dan Perangkat Desa;
h. Pelaksanaan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil; i. Pelaksanaan pengelolaan Data dan Informasi Manajemen Kepegawaian;
j. Pelaksanaan penghimpunan data pegawai negeri sipil daerah kota; k. Pelaksanaan validasi data kepegawaian lingkup kota Bima;
l. Penyusunan database kepegawaian sebagai Pusat Pelayanan Informasi Pegawai;
m. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pegawai atau Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian On Line (SAPK On Line); n. Pelaksanaan dan pemeliharaan Data dan Informasi Kepegawaian serta jaringan
teknologi informasi kepegawaian;
o. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian, terdiri dari Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, dan Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian. Masing – masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepala Kepala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan Visi dan Misi Bidang;
c. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran Bidang;
d. Melaksanakan pendataan, identifikasi, seleksi dan pembinaan terhadap kesejahteraan pegawai;
e. Melaksanaan pelayanan administrasi untuk penerbitan Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Isteri/Suami (Karis/su), Kartu Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) dan proses realisasi Tabungan Perumahan (TAPERUM);
f. Melaksanakan pengelolaan data LHKPN lingkup Pemerintah Kota Bima;
g. Melaksanakan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan pemberian tanda jasa atau penghargaan Satya Lencana Karya Satya, bantuan uang duka, dan penghargaan pensiunan (Pangkat Anumerta) bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku;
30 h. Melaksanakan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan
menerbitkan ijin Pegawai Negeri Sipil Daerah yang melakukan usaha di luar kedinasan;
i. Melaksanakan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan pemberian penghargaan satya lencana karya satya, bantuan uang duka, dan penghargaan pensiunan bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Menyiapkan bahan dan melaksanakan rencana penyelenggaraan general check
up dan asuransi kecelakaan diri Pegawai;
k. Pembinaan korps, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan hak dan kewajiban serta kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil;
l. Membina pengembangan karir dan kesejahteraan staf serta memberikan penghargaan dan/atau fasilitas mengikuti pendidikan dan pelatihan perjenjangan karir bagi staf/bawahan yang berprestasi dan berpotensi;
m. Membina, memotivasi, mengevaluasi kinerja staf dalam upaya peningkatan produktivitas kerja;
n. Memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas pelanggaran disiplin bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasannya.
Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai lingkup tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan Visi dan Misi Bidang;
c. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran Bidang;
d. Menyiapkan dan menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil Daerah lingkup Pemerintah Kota Bima;
e. Menghimpun, mengelola dan memutakhirkan data pegawai lingkup pemerintah Kota Bima;
f. Melakukan validasi data kepegawaian dari masing-masing satuan kerja;
g. Menyusun database kepegawaian sebagai pusat informasi kepegawaian Kota Bima;
h. Melaksanakan kerjasama dan mengembangkan sistem informasi manajemen pegawai atau Sistem Administrasi Pelayanan Kepegawaian On Line (SAPK On Line);
31 kepegawaian;
j. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran kegiatan pada lingkup tugasnya untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran Bidang;
k. Membina pengembangan karier dan kesejahteraan staf serta memberikan penghargaan dan/atau fasilitas mengikuti pendidikan dan pelatihan perjenjangan karier bagi staf/bawahan yang berprestasi dan berpotensi;
l. Membina, memotivasi, mengevaluasi kinerja staf dalam upaya peningkatan produktivitas kerja;
m. Memberikan sanksi sesuai kewenangan tingkatan eselonnya atas pelanggaran disiplin staf/bawahan sesuai ketentuan yang berlaku;
n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah atasan.
2.2 Sumber Daya Manusia Pegawai BKD Kota Bima
Sebagai sumber daya utama penyelengaraan tugas dan fungsi lembaga sampai dengan saat ini berjumlah 42 orang yang terdiri dari 37 PNS dan 6 orang tenaga honorer (data per Juli 2013), sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Negeri SIpil (PNS) BKD per Jenis Kelamin
No.
Jenis Kelamin
Jumlah %
Laki-laki % Perempuan %
1. 28 76% 9 24% 37 100%
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Tenaga Kontrak (Honorer)
No.
Jenis Kelamin
Jumlah %
Laki-laki % Perempuan %
1. 4 67% 2 33% 6 100%
Tabel 2.3 Komposisi Pegawai Negeri SIpil (PNS) Menurut Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah %
1. Pasca Sarjana (S2) 4 11% 2. Sarjana (S1) 19 51% 3. SM/D2/D3 2 5% 4. SLTA 12 32% 5. SLTP - - 6. SD - - JUMLAH 37 100%
32 Tabel 2.4 Komposisi Pegawai Tenaga Kontrak (Honorer) Menurut Tingkat
Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah %
1. Pasca Sarjana (S2) 2. Sarjana (S1) 3 50% 3. Sm/D2/D3 1 17% 4. SLTA 1 17% 5. SLTP - - 6. SD 1 17% JUMLAH 6 100%
Tabel 2.5 Komposisi Pegawai Menurut Golongan Ruang Pegawai
No.
Golongan
Jumlah
IV % III % II % I %
1. 5 14% 18 49% 14 38% - - 37
Tabel 2.6. Formasi dan Bezeting Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima berdasarkan hasil analisa jabatan dan kebutuhan Pegawai tahun 2013 Tab e l 2 . 7
Data Sarana dan Prasarana Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima
NO. JENIS JUMLAH KONDISI KET.
1. AC Split 2 baik
2. Bufet Kayu 2 Baik
3. Camera Electronic 1 Rusak
4. Facsimile 1 Baik
5. Filling Besi/ Metal /Filling Kayu 8 baik
6. Jam Elektronik 1 rusak
7. Kipas Angin 1 Baik
8. Kulkas 1 Baik
9. Kursi Besi/KayuRotan
Bambu/Tamu/Putar/Biasah Kerja
Eselon II & III/Rapat 76 baik
10. Lap Top/ Note Book 13 baik
11. Lemari Arsip Untuk Arsip Dinamis 3 baik
12. Local Area Network (LAN) 2 baik
13. Meja 1/2 Biro 20 baik
14. Meja Kerja Pejabat Eselon II & III 6 baik
No. Jenis Formasi Bezzeting Kekurangan Kelebihan Ket. 1. Struktural a. Eselon II.b 1 1 - - b. Eselon III.a 1 1 - - c. Eselon III.b 4 3 1 - d. Eselon IV.a 11 9 2 - 2. Staff 25 23 2 - Jumlah 42 37 5
33
15. Meja Tamu Biasa 1 baik
16. Mesin Ketik Manual Standar
(14-16)/Kalkulator 6 baik
17. P.C. Unit 3 baik
18. Pesawat Telepon 1 baik
19. Peti Uang 1 baik
20. Printer 4 baik
21. Proyektor / LCD 2 baik
22. Rak Besi/ Metal 1 baik
23. Sofa 1 baik
24. Sound System & Accessories 1 baik
25. Toyota Kijang KF 70 2 baik
26. Televisi ( TV ) 2 baik
27. Sepeda Motor 10 baik
28. Vip 1 baik
29. Rehap Gedung Kantor 1 baik
Tabel 2.8 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima Tahun 2008 - 2013
NO. URAIAN 2008 2009 2010 TAHUN 2011 2012 2013
1. Belanja Tidak Langsung 645.336.826 899.201.290 1.062.975.215 1.337.222.244 1.576.275.791 1.576.275.791 Porsentase Kenaikan Pertahun 9,09% 12,67% 14,98% 18,84% 22,21% 22,21% Rata-rata Kenaikan 16,67% 2. Belanja Langsung 3.444.734.900 2.960.603.650 3.607.480.400 4.200.000.000 3.621.989.000 2.620.213.440 Porsentase Kenaikan Pertahun 16,84% 14,47% 17,64% 20,53% 17,71% 12,81% Rata-rata Kenaikan 16,67% JUMLAH 1 + 2 4.090.071.726 3.859.804.940 4.670.455.615 5.537.222.244 5.198.264.791 4.196.489.231 % Kenaikan Pertahun 14,84% 14,01% 16,95% 20,10% 18,87% 15,23% Rata-rata Kenaikan 16,67% 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Kota Bima mempunyai 4.753 orang Pegawai Negeri Sipil yang tersebar di seluruh unit kerja. Sebagai konsekuensi pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Bima berupaya secara berkesinambungan melakukan pengembangan dan peningkatan kemampuan SDM aparaturnya.
Kondisi PNS Kota Bima akhir tahun 2012, menurut kelompok tingkat pendidikannya, disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.9 : Tingkat pendidikannya PNS Kota Bima akhir tahun 2012
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
1. Doktor (S-3) 1
2. Pasca Sarjana (S-2) 127
3. Sarjana (S-1/D.IV) 2154
4. D-III 438
34 6. D-I 66 7. SLTA 1175 8. SLTP 53 9. SD 66 JUMLAH 4753
35 Grafik 2.1 Tingkat pendidikannya PNS Kota Bima akhir tahun 2012
Kondisi PNS Kota Bima akhir tahun 2012, menurut kelompok pangkat golongan ruang, disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.10 : PNS Kota Bima menurut kelompok pangkat dan golongan ruang
NO GOLONGAN RUANG KEPANGKATAN JML KET
A B C D 1 IV 1354 62 19 1 1436 2 III 625 503 461 492 2081 3 II 129 517 361 149 1156 4 I 4 49 14 13 80 JUMLAH 4753
Grafik 2.2 PNS Kota Bima menurut kelompok pangkat dan golongan 127 2154 438 673 66 1175 53 66 0 500 1000 1500 2000 2500 JUMLAH 1. Doktor (S-‐3) 2. Pasca Sarjana (S-‐2) 3. Sarjana (S-‐1/D.IV) 4. D-‐III 5. D-‐II 6. D-‐I 7. SLTA 8. SLTP 9. SD 1 1354 62 19 1 625 503 461 492 129 517 361 149 4 49 14 13 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 A B C D
PNS Kota Bima menurut kelompok pangkat dan golongan
IV III II I
36 Kondisi PNS Kota Bima akhir tahun 2012, menurut kelompok jabatan yang didudukinya, disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.11 : PNS Kota Bima akhir tahun 2012, menurut kelompok jabatan yang didudukinya
NO JABATAN JUMLAH KETERANGAN
1. Pejabat Struktural a. Eselon IIa 1 b. Eselon IIb 30 c. Eselon IIIa 47 d. Eselon IIIb 83 e. Eselon IVa 370 f. Eselon IVb 150 g. Eselon Va 12
2. Pejabat Fungsional Tertentu
a. Guru 2376 b. Dokter Umum 24 c. Dokter Gigi 16 d. Perawat 167 e. Perawat gigi 16 f. Apoteker 26 g. Bidan 103 h. Administrasi Kesehatan 3 i. Ahli Gizi 5 j. Analis Kesehatan 12 k. Elektromedik 4 l. Fisioterapi 1
m. Peny. Kes. Masyarakat 24
n. Kesehatan Lingkungan 4
o. Nutrisionis 23
p. Pranata Laboratorium 3
q. Pengawas Makanan dan Farmasi 2
r. Perekam Medik 7
s. Radiografer 4
t. Sanitarian 21
u. Teknisi Elektromedik 3
v. Teknis Kesehatan gigi 1
w. Penyuluh KB 7
x. Penguji Kendaraan 1
y. PPNS LLAJ 1
z. Penyuluh Pertanian 22
aa. Penyuluh Kehutanan 7
ab. Polhut 8
ac. Pengawas Dikpora 52
ad. Pengawas Benih 1
ae. Pengawas Hama 1
af. Pengawas Perikanan 1
3. Staf Fungsional Umum 1125
37 Grafik 2.3 PNS Kota Bima menurut kelompok Jabatan Struktural
Kondisi PNS Kota Bima akhir Tahun 2012, menurut kelompok jabatan strukural dan diklat structural yang diikuti, disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.12 PNS Kota Bima akhir Tahun 2012, menurut kelompok jabatan struktural dan diklat struktural yang diikuti
NO JABATAN
DIKLAT STRUKTURAL
KET DIKLATPIM IV DIKLATPIM III DIKLATPIM II
sudah belum sudah belum sudah Belum 1. Pejabat Struktural a. Eselon II.a - - - - 1 - b. Eselon II.b - - - - 11 20 c. Eselon III.a - - 24 52 - - d. Eselon III.b - - 21 18 - - e. Eselon IV.a 95 281 - - - - f. Eselon IV.b 2 149 - - - - 2. Pejabat Fungsional Tertentu - - - - 3. Staf Fungsional Umum - - - - JUMLAH 97 503 45 70 12 20 30 47 83 370 150 12 0 50 100 150 200 250 300 350 400 JUMLAH
PNS Kota Bima Per Desember 2012, Menurut
Kelompok Jabatan Struktural
a. Eselon IIa b. Eselon IIb c. Eselon IIIa d. Eselon IIIb e. Eselon IVa f. Eselon IVb g. Eselon Va
38 Grafik 2.4 PNS Kota Bima menurut kelompok Jabatan Struktural dan Diklat
Struktural Yang Diikuti
Capaian kinerja pelayanan kepegawaian pada BKD Kota Bima dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013, disampaikan sebagai berikut :
1. Usulan Pengisian Formasi CPNS yang masih kosong dan Tambahan Formasi Baru
Pengusulan pengisian Formasi Umum CPNS yang masih kosong dan tambahan formasi bari disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mendapat persetujuan pengadaanya, dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut : Tabel 2.13 Usulan pengisian formasi dan tambahan formasi umum Tahun 2008 –
2013
NO. TAHUN JUMLAH
USULAN JUMLAH YANG DISETUJUI JUMLAH YG TIDAK DISETUJUI KET. 1. 2008 - - - 2. 2009 457 457 - 3. 2010 194 194 - 4. 2011 - - - 5. 2012 - - - 6. 2013 443 - -
Diklatpim II Diklatpim III Diklatpim IV JUMLAH 12 45
97 154 20 70
503
593
Gra?ik PNS Kelompok Jabatan Struktural
dan Diklat Struktural Yang dikuti
39 2. Pelaksanaan Pengadaan CPNS
Pelaksanaan pengadaan CPNS Pemerintah Kota Bima sesuai usulan formasi yang kosong dan tambahan formasi baru yang telah disetujui oleh Menteri Menpan & RB, ditindaklanjuti pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS, dengan pelaksanaan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.14 Data Pelaksanaan Seleksi Pengadaan CPNS tahun 2008 – 2013
NO. URAIAN TAHUN
KET. 2008 2009 2010 2011 2012 2013 1. Pendaftar 3614 2. Pendaftar Tidak memenuhi syarat - 402 454 - - - 3. Pendaftar yang ikut Test CPNS - - 3160 - - - 4. Peserta Test yg lulus ujian - 457 - - - - 5. Peserta Test yg lulus ujian & diangkat sbg CPNS - 445 - - - -
3. Pendataan Honorer yang Masuk Data Base Menpan & RB
Pelaksanaan Test Tenaga honorer K2 Pemerintah Kota Bima untuk diangkat menjadi CPNS Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2013, disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.15 Data Pelaksanaan Peserta Test Tenaga Honore K2 Pemerintah Kota Bima Tahun 2008 sampai dengan 2013
NO. URAIAN TAHUN
KET. 2008 2009 2010 2011 2012 2013 1. Yg Memenuhi syarat untuk diusulkan ke Menpan RB - - - 2708 2. Yg disetujui Masuk Data Base Menpan RB
- - - -
3 Honorer Data Base Menpan RB yang diangkat CPNS - 3 - - - - 4 Honorer Yang diusulkan Masuk Kelompok K-1 - - - 11 5. Honorer Yg diusulkan masuk kelompok K-2 - - - 2.709
40 4. Pemberhentian / Pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah memasuki BUP:
Penyelesaian pengajuan pemberhentian/pensiun PNSD dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.16 Data Pensiun PNS memasuki BUP Tahun 2008 – 2013
NO. TAHUN USULAN REALISASI KET.
1. 2008 51 51 2. 2009 102 102 3. 2010 75 75 4. 2011 71 71 5. 2012 100 100 6. 2013 85 85
Grafik 2.5 Pensiun PNS memasuki BUP Tahun 2008 – 2013
5. Pemberhentian / Pensiun Dini Pegawai Negeri Sipil Daerah
Penyelesaian pengajuan pemberhentian dini PNSD dari Tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.17 Data Pensiun PNSD Tahun 2008 – 2013
NO. TAHUN USULAN REALISASI KET.
1. 2008 1 1 2. 2009 3 3 3. 2010 1 1 4. 2011 2 2 5. 2012 1 1 6. 2013 7 7 2008 2009 2010 2011 2012 2013 51 102 75 71 100 85 51 102 75 71 100 85
Pensiun BUP 2008-‐2013
REALISASI USULAN41 6. Pensiun Janda/Duda/Anak Pegawai Negeri Sipil Daerah yang meninggal
Dunia.
Penyelesaian pengajuan pensiun janda/duda/anak PNSD yang suami/istri/orang tuanya meninggal, dari tahun 2008 sampai dengan 2013 disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.18 Data Pensiun Janda/Duda PNS Tahun 2008 – 2013
NO. TAHUN USULAN REALISASI KET.
1. 2008 6 6 2. 2009 11 11 3. 2010 18 18 4. 2011 10 10 5. 2012 8 8 6. 2013 10 10
Grafik 2.6 Pensiun Janda/Duda PNS Tahun 2008 – 2013
7. Perpanjangan Usia Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah bereselon II Pemberian perpanjangan batas usia pensiun PNSD bereselon II dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.19 Data Perpanjangan Usia Pensiun PNSD bereselon II Tahun 2008 – 2013
NO TAHUN USULAN REALISASI SISA KET
1 2008 7 7 - 2 2009 4 4 - 3 2010 2 2 - 4 2011 - - - 5 2012 1 1 - 6 2013 1 1 - 0 5 10 15 20 2008 2009 2010 2011 2012 2013 6 11 18 10 8 10 6 11 18 10 8 10
Pensiun Janda/Duda PNS Tahun 2008 – 2013
42 8. Pengangkatan CPNS menjadi PNS
Penyelesaian pengajuan pengangkatan CPNS menjadi PNS, dari tahun dasar 2008 sampai dengan tahun 2013 disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.20 Data Pengangkatan CPNS menjadi PNS tahun 2008 – 2013
NO TAHUN USULAN REALISASI SISA KET
1 2008 349 349 2 2009 104 104 - 3 2010 444 443 - 4 2011 193 193 - 5 2012 - - - 6 2013 11 11 -
Grafik 2.7 Pengangkatan CPNS menjadi PNS tahun 2008 – 2013
9. Kenaikan Pangkat :
Penyelesaian pengajuan kenaikan pangkat mulai tahun 2008 sampai dengan 2013 sebagai berikut :
Tabel 2.21 Data Jumlah Kenaikan Pangkat PNS Tahun 2008 - 2013 NO. GOLONGAN
KEPANGKATAN
TAHUN KET.
2008 2009 2010 2011 2012 2013 PNS YANG DIPROGRAMKAN NAIK PANGKAT
1. I 22 60 25 51 19 18 2. II 149 207 248 304 261 305 3. III 527 483 606 363 665 714 4. IV 175 100 109 102 83 75
JUMLAH 873 850 988 820 1028 1112
REALISASI KENAIKAN PANGKAT
1. I 22 60 25 51 19 18 2. II 149 207 248 304 261 305 3. III 527 483 606 363 665 714 4. IV 175 100 109 102 83 75 JUMLAH 873 850 988 820 1028 1112 0 100 200 300 400 500 2008 2009 2010 2011 2012 2013 349 104 444 193 11 349 104 443 193 11
Pengangkatan CPNS menjadi PNS Tahun 2008 – 2013
43 Grafik 2.8 Grafik Jumlah Kenaikan Pangkat PNS Tahun 2008 - 2013
10. Mutasi dan Promosi Jabatan :
Proses mutasi dan promosi jabatan tahun 2008 sampai dengan 2013, disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.22 Data Jumlah Mutasi dan Promosi Jabatan Struktural PNS 2008 – 2013
NO. TAHUN USULAN REALISASI SISA KET.
1. 2008 386 386 - 2. 2009 358 358 - 3. 2010 205 205 - 4. 2011 163 163 - 5. 2012 305 305 - 6. 2013 18 18 -
Grafik 2.9 Grafik Jumlah Mutasi dan Promosi Jabatan Struktural PNS 2008 – 2013 -‐ 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 I II III IV JUMLAH 195 1.474 3.358 644 5.671 195 1.474 3.358 644 5.671 Golongan
Jumlah Usulan Kenaikan Pangkat PNS Per Golongan Tahun 2008-‐2013 USULAN REALISASI 0 50 100 150 200 250 300 350 400 2008 2009 2010 2011 2012 2013 386 358 205 163 305 18 386 358 205 163 305 18
Jumlah Mutasi dan Promosi Jabatan Tahun 2008-‐2013
USULAN REALISASI
44 11. Mutasi Staf Antar SKPD di Pemerintah Kota Bima
Tabel 2.23 Data Jumlah Mutasi PNS Staf Tahun 2008 – 2013
NO. GOLONGAN
KEPANGKATAN
TAHUN KET.
2008 2009 2010 2011 2012 2013 JUMLAH USULAN / YG DIPROGRAMKAN DIMUTASIKAN
1. I 1 2 - 2 2 3
2. II 49 41 39 40 40 45
3. III 100 48 47 188 57 46
4. IV - - - -
JUMLAH 150 91 86 230 99 94
REALISASI STAF YANG DIMUTASIKAN
1. I 1 2 - 2 2 3
2. II 49 41 39 40 40 45
3. III 100 48 47 188 57 46
4. IV - - - -
JUMLAH 150 91 86 230 99 94
Grafik 2.10 Grafik Mutasi Staf Antar SKPD di Pemerintah Kota Bima 2008 – 2013
12. Mutasi PNS Masuk dan Keluar dari Pemerintah Kota Bima
Tabel 2.24 Data Jumlah PNS Masuk dan Keluar Pemerintah Kota Bima Tahun 2008 - 2013
NO. TAHUN USULAN REALISASI KET.
MUTASI MASUK PEMERINTAH KOTA BIMA
1. 2008 35 35 2. 2009 27 27 3. 2010 111 111 4. 2011 41 41 5. 2012 37 37 6. 2013 36 36
MUTASI KELUAR PEMERINTAH KOTA BIMA
1. 2008 28 28 2. 2009 32 32 3. 2010 23 23 4. 2011 42 42 5. 2012 57 57 6. 2013 14 14
I II III IV
1 49 100 2 41 39 48 47 2 40 188 2 40 57 3 45 46
Jumlah Mutasi PNS Staf Tahun 2008 – 2013
45 Grafik 2.11 Grafik Jumlah Mutasi Masuk PNS Ke Kota Bima Tahun 2008 -
2013
Grafik 2.12 Grafik Jumlah Mutasi Keluar PNS Ke Kota Bima Tahun 2008 - 2013
13. Penyelesaian penjatuhan hukuman PNS
Tabel 2.25 Data Jumlah Penjantuhan Hukuman Disiplin PNS Tahun 2008 - 2013
NO. TAHUN GOLONGAN
KEPANGKATAN
TINGKATAN SANGSI KET.
RINGAN SEDANG BERAT
1. 2008 IV - - - III - - 2 II - - 2 I - - - 0 20 40 60 80 100 120 2008 2009 2010 2011 2012 2013 35 27 111 41 37 36 35 27 111 41 37 36
Jumlah Mutasi Masuk Ke Kota Bima Tahun 2008-‐2013
USULAN REALISASI 0 10 20 30 40 50 60 2008 2009 2010 2011 2012 2013 28 32 23 42 57 14 28 32 23 42 57 14
Jumlah Mutasi Keluar Ke Kota Bima Tahun 2008-‐2013
46 2. 2009 IV - - - III - - 3 II - - - I - - - 3. 2010 IV - - - III 2 II - - - I - - - 4. 2011 IV - - 1 III - 3 9 II - 6 4 I - - - 5. 2012 IV - - 3 III - 1 5 II - 1 3 I - - - 6. 2013 IV - - - III - - 1 II - - - I - - -
14. Pengambilan Sumpaj/Janji dan Pelantikan Pegawai Negeri Sipil
Pengambilan sumpah/janji dan pelantikan PNS sebagai kesinambungan proses dari promosi dan rekruitmen CPNS, dari tahun 2008 sampai dengan 2013 disampaikan sebagai berikut :
Tabel 2.26 Data Pengambilan Sumpah/Janji PNS tahun 2008 – 2013
NO. TAHUN PROGRAM REALISASI KET.
1. 2008 386 386 2. 2009 358 358 3. 2010 205 205 4. 2011 169 169 5. 2012 323 323 6. 2013 18 18
15. Usulan Kartu Pegawai, Kartu Istri/Suami PNS dan Kartu Taspen :
Tabel 2.27 Data Proses Karpeg, Karis/Karsu dan Kartu Taspen Tahun 2008 – 2013
NO. NAMA KARTU
IDENTITAS
TAHUN KET.
2008 2009 2010 2011 2012 2013
USULAN YANG DIPROGRAMKAN
1. KARTU PNS/KARPEG 679 104 376 443 193 11 2. KARIS/KARSU 145 175 232 972 914 560 3. KARTU TASPEN 679 104 376 443 193 11
REALISASI KARTU IDENTITAS
1. KARTU PNS/KARPEG 679 104 376 443 193 8 2. KARIS/KARSU 145 175 232 972 914 560 3. KARTU TASPEN 679 104 376 443 443 193
47 16. Proses Ijin Perceraian
Tabel 2.28 Data Perijinan Perceraian PNS Tahun 2008– 2013
NO GOL. TAHUN KET.
2008 2009 2010 2011 2012 2013
PENGAJUAN YANG MASUK
1 IV - - - 1 1 1
2 III 4 1 1 4 4 5
3 II 2 2 3 4 6 6
4 I - 1 - - - -
PENGAJUAN YANG DISETUJUI
1 IV - - - 1 1 1
2 III 3 1 - 3 4 3
3 II - - - - 4 6
4 I - - - -
17. Kenaikan Gaji Berkala
Tabel 2.29 Data Kenaikan Gaji Berkala PNS Tahun 2008 – 2013 NO. TAHUN PROGRAM REALISASI KET.
1. 2008 - - 2. 2009 336 336 3. 2010 202 202 4. 2011 247 247 5. 2012 172 172 6. 2013 113 113
18. Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah. Tabel 2.30 Data Ujian Dinas PNS 2008 - 2013
No KELOMPOK JENIS UJIAN
TAHUN KET
2008 2009 2010 2011 2012 2013 UJIAN DINAS YANG DIPROGRAMKAN
GOL. II KE III 10 5 4 4 18 10 GOL. III KE IV 5 40 10 10 2 19 UJIAN DINAS YANG DAPAT DIREALISASI
GOL. II KE III 10 5 4 4 18 10 GOL. III KE IV 5 40 10 10 2 19 19. Ijin Belajar
Tabel 2.31 Data Ijin belajar PNS Tahun 2008 – 2013 No. TINGKAT
PENDIDIKAN IJIN
TAHUN KET.
2008 2009 2010 2011 2012 2013 USULAN IJIN BELAJAR YANG DIPROGRAM
1 SD KE SLTP - - - - 2 SLTP KE SLTA - - - - 3 SLTA KE SARMUD - - - - 4 SLTA KE S-1 86 80 25 58 111 82 5 D.IV/S-1 KE S-2 1 - 9 5 1 - 6 S-2 KE S-3 - - - - JUMLAH 87 80 34 63 112 82
48 Grafik 2.13 Grafik Ijin Belajar PNS Ke Kota Bima Tahun 2008 - 2013
20. Pendidikan dan Latihan Pegawai Negeri Sipil yang diproyeksikan dapat diikutkan dalam diklat adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.32 Data Diklat PNS Tahun 2008 - 2013
NO. JENIS DIKLAT TAHUN KET.
2008 2009 2010 2011 2012 2013 JUMLAH PNS YG DIPROGRAMKAN IKUT DIKLAT
1. LATIHAN PRAJABATAN - GOL. I 322 51 11 - - 8 - GOL. II - - 171 196 67 2 - GOL. III 27 53 193 248 126 1 JUMLAH 349 104 375 444 193 11 2. DIKLATPIM - DIKLATPIM TK. II 3 3 2 2 2 - - DIKLATPIM TK. III 7 - 5 - 11 6 - DIKLATPIM TK. IV - 15 12 2 13 10 JUMLAH 10 18 19 4 26 16 3. DIKLAT TEKNIS FUNGSIONAL 38 - 22 78 20 347 4. TUGAS BELAJAR - SLTA KE SARMUD - - - - - SLTA KE S-1 - - 3 1 2 - - DIII KE S-1 - 9 7 8 1 2 - D.IV/S-1 KE S2 9 16 18 13 10 11 - S-2 KE S-3 - - - 1 JUMLAH 10 25 28 22 13 13
2.4 Tantangan dan Peluang
Tantangan yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah untuk 5 tahun kedepan adalah :
1. Perubahan dan perkembangan peraturan bidang kepegawaian yang harus ditangani secara cepat dan tepat ;
2. Jumlah PNS yang memasuki batas usia pensiun untuk 5 tahun kedepan yang perlu 0 20 40 60 80 100 120 SD KE
SLTP SLTP KE SLTA SARMUD SLTA KE SLTA KE S-‐1 D.IV/S-‐1 KE S-‐2 S-‐2 KE S-‐3 0 0 0 86 1 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 25 9 0 0 0 0 58 5 0 0 0 0 111 1 0 0 0 0 82 0 0
Ijin Belajar PNS Ke Kota Bima Tahun 2008 -‐ 2013
2008 2009 2010 2011 2012 2013
49
disiapkan pengantinya ;
3. Tenaga GTT/PTT dan sukwan pada masing-masing SKPD yang belum masuk pada database dari hasil pendataan tahun 2010;
4. Posisi jabatan struktural/fungsional PNS yang masih belum terisi ; 5. Masih adanya Pelanggaran disiplin yang dilakukan PNS;
6. PNS yang masih memerlukan pendidikan penjenjangan untuk meningkatkan kompetensi;
Peluang yang dimanfaatkan untuk menghadapi tantangan kedepan adalah :
1. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil ;
2. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional ;
3. Adanya kebijakan pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS;
4. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.
50
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
51 BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Dari analisis lingkungan internal dan eksternal, isu strategis pembangunan Kota Bima 2013-2018 yang dirumuskan dan penting untuk diperhatikan diantaranya Good Governance dan Pelayanan Prima. Untuk mewujudkan Good Governance dan mewujudkan pelayanan prima dibutuhkan Sumberdaya Manusia yang berkualitas profesional dan proporsional. Pegawai Negeri Sipil Daerah merupakan sumberdaya aparatur didaerah selaku pelayan masyarakat perlu dilakukan perencanaan dan pengelolaan secara profesional dan proporsional dalam pelaksanaan tugas pekerjaan dan jabatan. Dengan kompetensi (pengetahuan dan ketrampilan) Pegawai Negeri Sipil Daerah yang dimiliki, akan mampu mewujudkan pelayanan prima di daerah.
Dari analisis isu strategis yang menjadi permasalahan didaerah adalah bagaimana kemudahan pelayanan publik baik pelayanan administrasi dan hak- hak masyarakat lainnya dapat terlayani dengan baik. Kemudian dari hasil analisis lingkungan daerah untuk mewujudkan pelayanan publik dan yang menjadi kekuatan yaitu tersedianya sumber daya manusia yang memadai. Analisis yang menjadi kelemahan daerah adalah pelayanan pemerintah kepada masyarakat belum memuaskan dan yang menjadikan peluang daerah adalah adanya political will secara nasional untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia melalui prioritas pembangunan pendidikan dan kesehatan dan yang menjadi ancaman daerah adalah era globalisasi yang harus diikuti sesuai perkembangan oleh Organisasi Perangkat Daerah.
Badan Kepegawaian Daerah merupakan Organisasi Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsi adalah mengurusi administrasi kepegawaian di daerah dengan sistem dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang- undangan yang meliputi : perencanaan (formasi), persyaratan pengangkatan, penempatan dan pemindahan, pendidikan dan pelatihan, penggajian, pemberhentian, sanksi (punishment) dan penghargaan (reward), pensiun. Untuk mendukung program pembangunan pemerintah daerah selama 5 tahun kedepan sesuai agenda dan prioritas pembangunan diantaranya mewujudkan pemerintahan dan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, yaitu suatu kondisi pemerintahan dan masyarakat yang semakin mampu menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan kemampuan sendiri dan berdaya saing tinggi yang ditandai dengan semakin berkembangnya jiwa leadership dikalangan pemerintahan dan semangat entepreneur dikalangan masyarakat luas, yang selanjutnya diarahkan kedalam
52 agenda prioritas pembangunan Pemerintah Kota Bima. Sebagai konsekwensi dalam mendukung prioritas pembangunan daerah dalam memberikan kemudahan pelayanan publik tentunya perlu disiapkan penataan sumberdaya aparatur yang profesional dan proporsional. Untuk menata sumberdaya aparatur Pegawai Negeri Sipil Daerah hal-hal yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi. Hasil Identifikasi Permasalahan tugas pokok fungsi dilakukan melalui analisa SWOT, Analisis Alternatif Strategi dan Analisa Strategis Pilihan yang diuraikan sebagaimana tabel berikut :
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BKD Dari identifikasi pemasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi pada Badan Kepegawaian Daerah yang menjadi perhatian untuk 5 (lima) tahun kedepan dalam pengelolaan Sumberdaya Manusia Aparatur melanjutkan program dan kegiatan yang belum tercapai pada target Renstra sebelumnya sehingga perlu ditindaklajuti pada Renstra 2013-2018 sebagai konsekuensi dalam mendukung program pemerintah daerah 5 tahun mendatang. Permasalahan yang dihadapi dan harus dilaksanakan adalah :
1. Proses pengangkatan GTT/PTT yang masuk dalam database kepegawaian sesuai regulasi SE MENPAN No. 5 tahun 2010 untuk dilakukan proses ujian seleksi Test Formasi Kategori II dan pemberkasan menjadi Calon Pegawai Negeri dan tindak lanjut dari Tenaga Honorer Kategori II yang tidak lulus mengikuti ujian seleksi;
2. Rekruitmen CPNS dari Pelamar Umum untuk mengganti PNS yang memasuki BUP yang disiapkan penggantinya ;
3. Penataan personil secara proporsional pada jabatan struktural/ fungsional karena pensiun untuk disiapkan penggantinya melalui promosi/pengangkatan dan pelantikan ;
4. Penataan Guru SD sesuai kebutuhan Rombongan Belajar (Rombel) untuk meningkatkan kualitas pendidikan ;
5. Wacana Perubahan Batas Usia Pensiun (BUP) PNS mencapai usia 58 tahun ; 6. Sosialisasi PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS yang disampaikan
kepada seluruh aparatur / PNS untuk mengurangi pelanggaran disiplin sehingga dapat meningkatkan pelayanan;
7. Sosialisasi PP No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang disampaikan kepada seluruh aparatur/PNS bagaimana tata cara menyusun dan memberikan penilaian karena didalam peraturan tersebut diuraiakan tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Perilaku Kerja sesuai
53 dengan Tugas Pokok dan Fungsi.
8. Regulasi administrasi kepegawaian melalui Kartu Pegawai Elektronik ( KPE ) yang memiliki multi fungsi bagi PNS;
9. Pengembangan data PNS melalui Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan informasi data yang mudah diakses secara langsung oleh PNS melalui teknologi informasi.
1. Kekuatan Strenght (S)
a. Adanya Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian ;
b. Tersedianya aparatur yang memiliki kompetensi pendidikan dan komitmen kinerja yang baik ;
c. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan ;
d. Kemampuan personil dalam struktur organisasi yang relevan dan profesional.
2. Kelemahan Weakness (W)
a. Prasarana yang kurang memadai untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada PNS dan belum tersedianya sarana yang cukup khususnya untuk penyimpanan data arsip perorangan PNS ;
b. Terhambatnya penyampaian informasi kepegawaian secara cepat karena jangkauan lokasi SKPD yang menyebar didaerah ;
c. Terbatasnya personil yang menangani kepegawaian dengan jumlah PNS yang mendapatkan pelayanan ;
d. Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelayanan.
3. Peluang/Opportunity (O)
a. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil ;
b. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan, penilaian dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional ; c. Adanya kebijakan pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola
PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS;
d. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.
54 4. Ancaman/Thread (T)
a. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses rekruitmen hingga proses pensiun ;
b. Era globalisasi dan kemajuan Iptek yang menuntut perkembangan sistem pelayanan kepegawaian harus mengikuti perubahan ;
c. Adanya perkembangan kebijakan pemerintah yang baru, untuk direspon secara cepat dan segera ditindaklajuti;
d. Tuntutan Standar Pelayanan Publik bagi masyarakat penerima pelayanan dari PNS secara profesional.
A S U M S I
Dari kedua Analisis tersebut baik lingkungan Internal ataupun Eksternal dengan menggunakan analisis SWOT diperoleh Asumsi (ASI) sebagai berikut :
1. Adanya Undang-undang dan Peraturan tentang Kepegawaian dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bidang kepegawaian dan tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan merupakan kekuatan utama dalam pencapaian Visi;
2. Terhambatnya penyampaian informasi kepegawaian secara cepat karena jangkauan lokasi SKPD yang menyebar didaerah, Kurangnya fasilitas sarana prasarana yang kurang memadai untuk mendukung perkembangan dan penyampaian informasi kepegawaian didaerah merupakan kelemahan untuk pencapaian Visi ;
3. Adanya potensi Sumber Daya Manusia Aparatur yang dapat dikembangkan dalam penataan personil dan kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan, penilaian dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional merupakan peluang yang perlu di manfaatkan untuk pencapaian Visi ;
4. Adanya tuntutan pelayanan yang lebih baik bagi PNS mulai dari proses rekruitmen hingga proses pensiun, era globalisasi dan kemajuan Iptek yang menuntut perkembangan sistem pelayanan kepegawaian harus mengikuti perubahan merupakan ancaman terhadap pencapaian Visi.
ANALISIS STRATEGIS
Dari asumsi dan informasi lain yang telah dikembangkan sebelumnya, dilakukan Analisa Strategis dan Analisa Pilihan (ASAP) melalui pengembangan lebih lanjut Analisa SWOT ditemukan Strategi alternatif adalah sebagai berikut :