• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTRODUCTION. oksigen dalam bijih besi. Secara tradisional dinamakan blomery, dimana pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTRODUCTION. oksigen dalam bijih besi. Secara tradisional dinamakan blomery, dimana pada"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

INTRODUCTION

Prinsip dasar

pemurnian

besi adalah

menghilangkan kandungan

oksigen dalam bijih besi

. Secara tradisional dinamakan blomery, dimana pada

proses ini bijih besi dibakar dengan

charcoal

yang banyak mengandung carbon

sehingga terjadi

pengikatan oksigen

, pembakaran tersebut menghasilkan

karbondioksida dan karbon monoksida yang terlepas ke udara, sehingga besi

murni didapat dan dikeluarkan dari dapur.

Kekurangan nya tidak semua besi dapat melebur sehingga terbentuk

sponge , sponge berisi besi dan silica. Proses lebih modern adalah dengan

DRI (

Direct Reduction Iron) Furnace

yang dalam proposal ini menggunakan alat

(3)

FLOW PROCESS

General Flow Chart

Raw Material Magnetic Separator Wet Pellet Iron Magnetic Separator Dry Dc Arc Furnace Final (Pig Iron) Centrifuge Screen Screen Concentarator Cooler Rotary Kiln Compactor Mixer

(4)

PROCESSING IRON ORE

Raw material berupa pasir besi di kumpulkan di area stock pile. Dalam proses pengolahan tersebut pasir di hisap dengan pompa slurry pump menuju mesin screen agar dapat dipisahkan ukuran mesh yang sesuai dan seragam .

Concentrator

Pasir besi yang telah melewati proses screening akan memiliki ukuran mesh yang seragam sehingga dapat melalui proses concentrator spiral, pada tahap ini pasir besi dipisahkan dari pengotor atau impuritis nya yang berupa partikel yang memiliki berat jenis lebih rendah .

Magnetic Separator Wet

Pasir besi yang telah melewati proses concentrator selanjutnya akan melalui proses pemisahan berdasarkan perbedaan sifat magnetis.

(5)

PROCESSING IRON ORE

Centrifuge Screen

Setelah keluar dari magnetic separator, pasir besi kemudian masuk kedalam mesin centrifuge screen. Didalam mesin centrifuge pasir besi yang memiliki kadar air tinggi dikurangi kadar air nya sehingga memiliki kelembaban yang diinginkan.

Mixer

Pasir besi yang keluar dari centrifuge screen dimasukan kedalam mixer. Didalam mixer pasir besi akan dicampur dengan zat adiktif berupa Kapur, Carbon dan Clay. Zat – zat adiktif tersebut digunakan untuk mengikat sulfur, fosfor, arsen dan alumina dimana zat tersebut merupakan pengotor

(6)

PROCESSING IRON ORE

Compactor

Setelah pasir di mixer dengan campuran zat

adictive dimasukan kedalam mesin

compactor, pasir besi dipadatkan dalam bentuk bola – bola padat diameter 10 – 15 mm agar campuran tersebut terikat dan memadat sehingga dapat meningkatkan efsiensi pada tahap reduksi didalam mesin

rotary kiln.

Separator Magnetic Dry

Pasir besi yang keluar dari rotary kiln akan menjadi sponge iron, sponge iron yang keluar dari rotary kiln akan mengalami reduksi atau terjadi pengikisan berupa serbuk, serbuk tersebut ditarik kembali oleh separator magnetic dry sehingga dapat diolah kembali didalam mixer dan kembali di compact.

(7)

D.R.I UNIT

Rotary Kiln DRI ( Direct Reduction Iron)

Digunakan untuk meruduksi pasir besi yang keluar dari mesin compactor, dipanaskan sehingga terjadi peristiwa reduksi yang dapat meningkatkan kadar Fe menjadi 80% dan pada proses reduksi tersebut merupakan pemisahan pasir besi dari sulfur, arsen, alumina dan fosfor. Zat – zat tersebut merupakan pengotor dan dibuang berupa slag. Slag tersebut juga dapat digunakan sebagai bahan baku semen sehingga dapat mengurangi limbah padat pada proses pengolahan bijih besi.

(8)

PROCESSING IRON ORE

Final Product

DC Arc Furnace

Sponge iron yang keluar dari rotary kiln akan dimasukan kedalam DC Arc Furnace, pada proses tersebut sponge iron akan dilebur sehingga menjadi pig iron dengan kadar Fe > 90%

(9)
(10)

PROCESSING EQUIPMENT

Spesifikasi Mesin

Separator Magnetic

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam Daya : 5 kw Head : 5 – 52 m Spead : 19 - 21 r/min

Mixer

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam Daya : 5 kw Area : 3 x 2 m3

Sand Pump

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam Daya : 50 kw Head : 5 – 52 m Spead : 600 – 1400 r/min

Concentrator

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam Daya : 10 kw Head : 3 – 5 m Area : 2 x 2 m3

(11)

PROCESSING EQUIPMENT

Spesifikasi Mesin

Compactor

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam Daya : 50 kw Area : 3 x 2 m3

Rotary Kiln (Drying)

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam

Daya : 30 kw

Head : 5 – 15 rpm/min

Temp : 1200 – 1400 C

Rotary Klin (Pre-heat)

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam

Daya : 30 kw

Area : 5 x 8 m

Spead : 5 – 15 r/min

Temp : 1200 – 1400 C

Rotary Kiln (DRI Stage 1 & 2)

Kapasitas : 5 – 10 ton/jam

Daya : 30 kw

Spead : 5 – 15 r/min

(12)

PRODUCTION & SALES

Detail Production

Raw material : 18.000 MT/Month

Raw material price : 360.000 IDR/MT

Raw material cost : 6.480.000.000 IDR/month

: 64.800.000.000 IDR/year

PELLET IRON

Production/day : 300 MT/Day

Production/month : 9000 MT/month

Pellet price : 2000 IDR/kg

Selling amount : 18.000.000.000 IDR/month

180.000.000.000 IDR/year

PIG IRON

Production/month (max. cap) : 7000 MT/Month

Pig iron price : 5000 MT/month

Selling amount : 35.000.000.000 IDR/month

(13)

BUDGET - PELLET IRON

COST PER LINE GROUP COST 2 LINE GROUP

Sub Unit No Item Unit Qty Capacity Cost IDR (x1000) Amount IDR (x1000) Qty Amount IDR (x1000) Remark

Reduction

1 Rotary Kiln (Pre-heat, Dryer, DRI 1, DRI 2, Cooler) Unit 1 9 MT/jam 17.860.000 17.860.000 2 35.720.000

2 Bucket conveyor Pcs 1 9 MT/jam 3.400.000 3.400.000 2 6.800.000

3 Rotating equipment Unit 1 as requirement 4.800.000 4.800.000 2 9.600.000

SUB TOTAL 26.060.000 52.120.000

Sintering

4 Burner Pcs 3 9 MT/jam 612.000 1.836.000 2 3.672.000

5 Ducting & Recuperator Unit 1 9 MT/jam 2.500.000 1,250,000 2 5.000.000

6 Coal crusher Unit 1 5 MT/jam 400,000 200 2 800.000

7 Scruber & IDF Unit 1 9 MT/jam 1,700,000 850 2 3.400.000

SUB TOTAL 1.837.050 12.872.000

Material Processing

8 Sand Pump Unit 4 4.5 MT/jam 1.840.000 7.360.000 2 14.720.000

9 Dryer raw mat Pcs 2 4.5 MT/jam 880.000 1.760.000 2 3.520.000

10 Crusher (hummer mill) Pcs 1 9 MT/jam 1.040.000 1.040.000 2 2.080.000

11 Conveyor Unit 2 4.5 MT/jam 4.800.000 9.600.000 2 19.200.000

12 Compactor Pcs 2 4.5 MT/jam 2.640.000 5.280.000 2 10.560.000

13 Concentrator Unit 2 4.5 MT/jam 1.200.000 2.400.000 2 4.800.000 raw 52-53% --> 60%

14 Dryer pellet Pcs 1 9 MT/jam 440.000 440.000 2 880.000

15 Screener vibrator Pcs 2 4.5 MT/jam 1.720.000 3.440.000 2 6.880.000

16 Magnetic Separator Wet Pcs 2 4.5 MT/jam 2.800.000 5.600.000 2 11.200.000

17 Bin mixer Pcs 2 4.5 MT/jam 5.200.000 10.400.000 2 20.800.000

18 Magnetic Separator Dry Pcs 4 4.5 MT/jam 2.000.000 8.000.000 2 16.000.000

SUB TOTAL 55.320.000 110.640.000

Installation

15 Installation Electrical plant 1 Until pelletazion 2.000.000 2.000.000 2 4.000.000

16 Commisioning & Erection plant 1 Until pelletazion 5.000.000 5.000.000 2 10.000.000

SUB TOTAL 7.000.000 14.000.000

Power

17 Genset 350 KVA (spare power) Unit 1 Until pelletazion 1.200.000 1.200.000 2 2.400.000

18 Tangki 10 Ton (solar) plant 2 Until pelletazion 940.000 1.880.000 2 3.760.000

19 Tangki + Water Pump plant 1 Until pelletazion 500.000 500.000 2 1.000.000

SUB TOTAL 3.080.000 6.160.000

Civil & Structure

20 Civil & Structure plant 1 per plant 33.700.000 33.700.000 1 33.700.000

SUB TOTAL 126.997.050

(14)

BUDGET - PIG IRON

Additional Budget Planning

Sub Unit No Item Unit Qty Capacity Cost IDR (x1000) Amount IDR (x1000) Qty Amount IDR (x1000) Remark

Power & Unit

1 Power Plant plant 1 15 MW 4,500,000 4,500,000 1 4,500,000 negotiable

Specification :

- Area requirement min 25x25 m²

- Plant type --> Steam power generation unit - Power source --> waste gas from kiln unit

- Price per KWh is lower than PLN source < 973 IDR/KWh

2 DC Arc Furnace Unit 5 2 MT/jam 6,000,000 - 5 30,000,000 Spec depend on

customer requirement Specification :

- Need over head crane for charging mat Unit 1 min 5 ton 1,500,000 - 1 1,500,000

- Need material storage supply for additive mat Unit 5 min 4 storage

/furnace 2,000,000 - 5 10,000,000

TOTAL 46,000,000

Need more negotiation and agreement

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

TERIMA KASIH

PT. CAMINDO

Referensi

Dokumen terkait

PERTAMA : Mengangkat dan menugaskan dosen mengajar matakuliah pada program studi S-1 Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan,

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Penilitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah: 1) Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penerapan model

Penentuan jatuh tempo adalah sbb: Kondisi WP Jatuh Yempo Mengajukan banding 1 bulan sejak penerbitan putusan banding Setuju jumlah pajak yang harus dibayar 1 bulan sejak penerbitan

• SEL-SEL BERBENTUK SILINDRIS TERSUSUN PADAT DALAM KELOMPOK MELENGKUNG, DIKELILINGI OLEH KAPILER. – ZONA FASCICULATA

Perbaikan yang disarankan validator yaitu pada modul hasil penelitian uji toksisitas ekstrak kulit batang rengas (Gluta renghas) terhadap larva udang Artemia salina

Sehingga penggunaan NaCl fisiologis dapat memberikan daya tahan hidup spermatozoa, hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilaporkan oleh Sastrodihardjo

Salah satu cara meningkatkan kandungan gizi terutama kandungan protein pada rengginang ubi kayu dapat dilakukan dengan penambahan daging ikan patin dalam

Rasio keuangan yang berpengaruh pada pengklasifikasian perusahaan syariah adalah rasio likuiditas ( Current Asset dan Quick Ratio ), rasio solvabilitas (DAR dan DER),