• Tidak ada hasil yang ditemukan

(RPL) REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(RPL) REKAYASA PERANGKAT LUNAK II"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

(RPL)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

TRI WAHYUDI

1530055401001

TIPA’15

(2)

Data Flow Diagram and Flow Chart Pemodelan Perangkat Lunak DFD Definition

 Adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

 Digunakan sebagai perangkat penting dalam memodelkan sistem

Data Flow Diagram

 Penggunaan DFD dipopulerkan oleh DeMarco – Yordan dan Gane – Sarson dengan menggunakan pendekatan Metoda Analisis Sistem Terstruktur (SSADM).

(3)

External Entity

 Entitas (kesatuan) diluar sistem yang akan dimodelkan.

 Memberikan input atau menerima output dari/ke sistem.

 Berupa orang, organisasi, sumber informasi lain atau penerima akhir suatu laporan

 Contoh :

External Entity :

• Entitas Yang Berada Diluar Sistem, Yang Memberikan Data Kepada Sistem (Source) Atau Yang Menerima Informasi Dari Sistem (Sink), Dapat Berupa Orang, Organisasi Dll.

• Tidak Termasuk Bagian Dari Sistem.

• Terminal Tidak Boleh Memiliki Nama Yang Sama Kecuali Memang Objeknya Sama

(Digambarkan 2 X, Bila Demikian Perlu Diberi Garis Miring.

(4)

Process (Proses)

 Merupakan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan orang atau komputer, dimana aliran data masuk, ditransformasikan ke aliran data keluar

 Contoh :

Proses (Process)

 Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari input arus data untuk menghasilkan output arus data

identifikasi

Nama

Proses

Pemrose

s

Identi-fikasi Nama Proses

2

Hitung

Gaji

Personali

a

(5)
(6)

Proses

Suatu Proses Adalah Kegiatan Atau Kerja Yang

Dilakukan Oleh Orang, Mesin Atau Komputer Dari Hasil Arus Data Yang Masuk Ke Dalam Proses Untuk

Dihasilkan Arus Data Yang Akan Keluar Dari Proses. Menggambarkan Apa Yang Dilakukan Oleh Sistem. Berfungsi Mentrans Formasikan Satu Atau Beberapa Data Keluaran Sesuai Dengan Spesifikasi Yang Diinginkan.

Setiap Proses Memiliki Satu Atau Beberapa Data Masukan Serta Menghasilkan Satu Atau Beberapa Data Keluaran

• Proses Sering Juga Disebut Sebagai Bubble. • Nama Proses Terdiri Dari Kata Kerja Dan Kata

Benda Yang Mencerminkan Fungsi Proses Tersebut, Misalnya : Hitung Gaji, Pendataan Order, Cetak Laporan Penjulan.

• Jangan Mengugunakan Kata ‘Proses’ Sebagai Bagian Dari Nama Suatu Proses (Bubble).

(7)

Data Flow (Arus Data)

 Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses lain

 Menggunakan anak panah  Contoh bentuk penggunaan :

 Laporan tercetak yang dihasilkan sistem  Output pada layar komputer

 Masukan untuk komputer  Komunikasi ucapan  Dsb…

Data Flow Concept – Cont.

 Convergen Data Flow ( Arus data Mengumpul) ◦ Arus data yang mengumpul, yaitu Arus

data yang berbeda dari sumber yang berbeda mengumpul ke tujuan yang sama

(8)

Data Store (Penyimpanan Data)

 Dapat berupa suatu file atau suatu sistem database dari suatu komputer, suatu arsip/dokumen, suatu agenda/buku`

Data Store

• Tempat Menyimpan Data (Database= File/Table, Arsip,buku Catatan).

• Proses Dapat Mengambil Data Dari Atau Memberikan Data Ke Data Store.

• Nama Data Store Harus Mencerminkan Isi Dari Data Store Tersebut.

• Bila Namanya Lebih Dari Satu Kata , Maka Harus Diberi Kata Sambung.

(9)
(10)

Hal-Hal “di larang” dalam DFD  Mencegah proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai

keluaran yang dikenal dengan lubang hitam

(black-hole)

 Mencegah proses yang

mempunyai keluaran tetapi tidak punya masukan, misalnya penghasil bilangan acak.

 Hati-hati dengan aliran dan proses yang tidak dinamakan karena dapat mengakibatkan elemen data yang saling tidak berhubungan menjadi satu.  Hati-hati dengan penyimpanan yang punya status hanya dapat dibaca atau hanya dapat ditulis dan berkaitan dengan proses yang hanya memproses masukan atau hanya memproses keluaran.

(11)

Langkah-langkah pembuatan DFD

 Identifikasi semua kesatuan luar yang terlibat dengan sistem

 Identifikasi input dan output yang berhubungan dengan kesatuan luar

 Buatlah gambaran dari konteks diagram

Level DFD

 DFD dapat diturunkan kedalam beberapa level dimana level yang rendah harus bisa

mereprensentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang lebih jelas

Diagram 0

 Setelah pembuatan kontext akan dilanjutkan dengan pembuatan :

◦ DFD level 0 : Penggambaran context diagram yang lebih rinci (overview diagram)

 Hal Yang harus diperhatikan :

◦ Dapat memperlihatkan data store yang digunakan

◦ Keseimbangan antara diagram kontex dan diagram nol harus dipelihara

(12)

Diagram Rinci

 DFD level 1: Tiap-tiap proses level 0 akan digambarkan rinci

 Hal Yang harus diperhatikan :

 Keseimbangan data store yang digunakan  Keseimbangan aliran data antara diagram

nol dan diagram rinci

Contoh Penomoran Proses

Peraturan Penting DFD

 Semua objek harus memiliki nama

 Aliran data harus diawali dan diakhiri oleh proses  Semua aliran data harus memiliki tanda panah

(13)

Teknik Membuat DFD

1. Identifikasi Nama Setiap External Entity. A. Entitas Yang Berada Diluar Sistem, Yang

Memberikan Data Kepada Sistem (Source) Tau Yang Menerima Informasi Dari Sistem (Sink), Dapat Berupa Orang, Organisasi Dll.

B. Tidak Termasuk Bagian Dari Sistem Artinya External Entity Tidak Pernah Melakukan Proses Baca Atau Tulis Didalam Tempat Penyimpanan Data (Data Store).

C. Nama Terminal (External Entity) Berupa Kata Benda. Contoh : Pelanggan, Pemasok, Manajer, Gudang Dll.

Menggambarkan Sistem Yang Berjalan Menggunakan DFD

Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

1. Konsumen atau pelanggan datang langsung atau dapat memesan melalui via telepon ke Toko Hegar untuk membeli bahan – bahan / Material yang mereka butuhkan.

2. Setelah itu Pegawai Toko Hegar akan mengecek persediaan / Stok Barang dengan kondisi : Apakah barang yang di pesan ada / tidak dan cukup / tidak ?. Apabila barang yang dipesan

(14)

tidak ada maka pegawai akan melakukan penolakan atas barang yang dipesan tersebut. 3. Jika barang yang di pesan ada dan pelanggan /

Konsumen akan membayar pesanannya tersebut secara tunai maka Petugas akan membuatkan Nota Penjualan yang akan diberikan pada

pelanggan dan copy nota penjualan tersebut akan diberikan kepada Pegawai Toko Hegar.

4. Namun jika mereka adalah pelanggan tetap yang ingin membayar secara kredit / Tempo maka petugas akan memberikan nota penjualan dan nota piutang kepada pelanggan.

5. Dan copy nota piutang akan diberikan ke pegawai yang kemudian akan digunakan untuk menagih piutang kepada yang bersangkutan berdasarkan tanggal akhir jatuh tempo piutang. 6. Jika pelanggan membeli bahan – bahan / material

melalui via telepon atau meminta bahan – bahan / Material yang mereka di beli untuk diantarkan ketempat mereka, maka petugas akan

memberikan surat jalan.

7. Apabila barang tersebut telah sampai maka pelanggan / Konsumen akan memberikan copyan surat jalan yang telah ditanda tangani kepada sopir pengantar barang lalu kemudian sopir

(15)

tersebut akan memberikan copyan surat jalan tadi kepada pegawai sebagai bukti bahwa barang telah selesai diantarkan ketempatnya.

8. Jika ternyata Stok Barang tertentu habis maka pegawai akan melakukan pembelian barang kepada suplier – supliernya berdasarkan barang yang telah habis.

9. Pegawai akan memberikan daftar pemesan barang ke suplier lalu kemudian suplier akan memberikan informasi apakah barang yang dipesan ada / tidak. Jika ada maka barangnya akan langsung diberikan kepada pegawai oleh Toko Hegar yang disertai dengan nota dan faktur pembelian.

10. Setiap harinya pegawai akan memberikan setiap nota penjualan dan pembelian barang kepada direktur Toko Hegar.

(16)
(17)
(18)

USE CASE DIAGRAM

• Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. • Menggambarkan kebutuhan system dari sudut

pandang user

• Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)

• Menggambarkan hubungan antara use case dan actor

• Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user) • Secara umum use case adalah:

 Pola perilaku system

 Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor • Use case diagram terdiri dari

 Use case  Actors  Relationship

 System boundary boxes (optional)  Packages (optional)

(19)

• Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya • Use case diberi nama yang menyatakan apa

hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.

Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)

• Use case biasanya menggunakan kata kerja • Nama use case boleh terdiri dari beberapa

kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama

(20)

ACTOR

• Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang

menyediakan atau menerima informasi dari system

• Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan

• Actor memberi input atau menerima informasi dari system

• Actor biasanya menggunakan Kata benda • Tidak boleh ada komunikasi langsung antar

actor

• Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system

• Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara

periodik/bulanan)

• Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram

(21)

Association

• Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi

• Associations digunakan untuk

menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case

• Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram

1. Association antara actor dan use case

2. Association antara use case 3. Generalization/Inheritance

antara use case

4. Generalization/Inheritance antara actors

Association antara actor dan use case

• Ujung panah pada association antara actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya

mengindikasikan aliran data

• Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case

• association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk

(22)

mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda

• <<include>> termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan)

– Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program

– Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case

– Gambarkan association include secara horizontal

(23)

Register for courses

<<include>>

Logon validation

<<include>>

Maintain curriculum

Buka Rekening <<include>> catat data pribadi Nasabah

• <<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi

– Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami. – Tanda panah terbuka harus terarah ke

(24)

– Gambarkan association extend secara vertical Buka Rekening <<extend>> Buka Deposito Nasabah

Generalization/inheritance antara use case

• Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum

• Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case

• Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)

(25)

Buka Rekening

Nasabah Buka

Deposito

• Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara vertical dengan inheriting actor dibawah base/parent use case

Use case System boundary boxes

• Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system).

(26)

• Biasanya digunakan apabila memberikan

beberapa alternative system yang dapat dijadikan pilihan

• System boundary boxes dalam penggunaannya optional

(27)

Pustaka

1. muji_santoso.staff/Downloads/files/40083/Data+ Flow+Diagram/ gunadarma.ac.id

2. kholid.lecturer.pens.ac.id/Kuliah2012.../UML%20–

%20Use%20Case%20Diagram.pptMemperlihatkan bagaimana elemen model

Gambar

Diagram Rinci

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi Perangkat Lunak ( g Coding g )  Aktivitas untuk mewujudkan perangkat lunak melalui proses transformasi semua model hasil perancangan menjadi program komputer dan

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data

“semua aspek produksi perangkat lunak” RPL tidak hanya berhubungan dengan proses teknis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti Manajemen proyek PL

Daftar Tabel Input untuk Fungsi/Proses Penambahan Data Dosen No Kode Tabel Input Nama Tabel

Kamus Data dibuat berdasarkan aliran data yang ada di DFD (Data Flow Diagram). Aliran data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus.. Modul II