• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PROPOSAL KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PROPOSAL KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA."

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI

PENGELOLAAN ADMINISTRASI PROPOSAL KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Oleh :

MOH. AZKA RIJAL

NIM : 12305144036

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO HIDUP

“Man Jadda Wa Jadda – Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Orangtua dan keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat,

2. Semua guru dan dosen yang telah memberikan banyak ilmu,

3. Teman-teman Program Studi Matematika 2012 atas kebersamaanya dalam

menuntut ilmu, berbagi pengetahuan, dan pengalaman,

4. Teman-teman UKM Rekayasa Teknologi Universitas Negeri Yogyakarta,

5. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa.

(7)

vii

PENGEMBANGAN APLIKASI

PENGELOLAAN ADMINISTRASI PROPOSAL KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)

Pengajuan Proposal kegiatan kepada Bagian Kemahasiswaan masih dilakukan secara manual, waktu yang dibutuhkan dari pengajuan proposal

kegiatan, review proposal kegiatan, pengajuan laporan pertanggungjawaban, dan

review laporan pertanggungjawaban menjadi kurang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi administrasi proposal kegiatan UKM yang mampu memberikan kemudahan dalam proses pengelolaan administrasi proposal kegiatan dan penyajian laporan yang baik serta mengetahui kualitas dari aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM.

Pengembangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan menggunakan model Waterfall yang terdiri empat tahap yaitu analisis, perancangan, implementasi dan pengujian. Aplikasi ini dibangun menggunakan

Personal Home Page Hypertext Preprocessor (PHP), Hyper Text Markup Language (HTML), Structure Query Language (MySQL), dan Bootstrap.

Aplikasi terdiri dari empat jenis hak akses yaitu admin, divisi UKM, petugas

UKM dan Pejabat Kemahasiswaan. Berdasarkan pengujian betha yang telah

dilakukan kepada pengguna dan ahli komputer diperoleh rata-rata nilai

correctness, reliability, dan integrity termasuk dalam kategori baik sedangkan nilai usability, maintability, testability, portability, reusability dan interoperability

termasuk kriteria sangat baik, serta nilai flexibility dan efficiency termasuk dalam kriteria cukup baik. Dengan demikian, aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan ini layak untuk digunakan.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullillah penulis panjatkan kepada Allah atas nikmat serta

karunia yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi.

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Pengelolaan Administrasi

Proposal Kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta”

disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan guna meraih gelar Sarjana

Sains pada Program Studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Yogyakarta.

Skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan, dukungan, serta

bimbingan beberapa pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Hartono, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta,

2. Bapak Dr. Ali Mahmudi, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Universitas Negeri Yogyakarta,

3. Bapak Dr. Agus Maman Abadi, selaku Ketua Program Studi Matematika

Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan motivasi dalam

kelancaran skripsi serta membantu kelancaran administrasi skripsi,

4. Ibu Kuswari Hernawati, M.Kom, selaku dosen pembimbing yang telah

berkenan memberikan waktu luang, arahan, bimbingan serta dengan penuh

kesabaran meneliti setiap kata demi kata dalam skripsi,

5. Ibu Nur Insani M.Sc, selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan

(9)
(10)

x

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori ... 6

1. Model Perancangan Aplikasi ... 6

2. Flowmap ... 9

3. Database Management System (DBMS) ... 10

4. Tabel ... 11

5. Hyper Text Markup Language (HTML) ... 12

6. Personal Home PageHypertext Preprocessor (PHP) ... 12

7. Structure Query Language (MySQL) ... 13

(11)

xi

9. Jaminan Kualitas Perangkat Lunak ... 15

10. Bagian Kemahasiswaan ... 18

11. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ... 20

12. Struktur Organisasi dan Tata Bidang Kemahasiswaan UNY ... 21

B. Kerangka Berpikir ... 24

BAB III PEMBAHASAN A. Analisis ... 25

1. Analisi Prosedur yang Terlibat ... 25

2. Analisis Kebutuhan ... 27

B. Perancangan Aplikasi ... 29

1. Perancangan Basis Data ... 27

2. Perancangan Aliran Data ... 35

3. Perancangan Struktur Menu ... 43

4. Perancangan Antarmuka ... 46

C. Implementasi ... 51

1. Implementasi Antarmuka ... 51

2. Implementasi Output File ... 56

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Waterfall model ... 7

Gambar 2. Tabel dalam database ... 11

Gambar 3. Struktur organisasi dan tata bidang kemahasiswaanUNY ... 21

Gambar 4. Prosedur pengajuan proposal ... 22

Gambar 5. Prosedur pengajuan laporan pertanggungjawaban ... 23

Gambar 6. Relasi tabel basis data ... 34

Gambar 7. Diagram konteks ... 35

Gambar 8. Data flow diagram level 1 ... 37

Gambar 9. Data flow diagram level 2 proses daftar kegiatan... 38

Gambar 10. Data flow diagram level 2 proses pengajuan proposal kegiatan ... 39

Gambar 11. Data flow diagram level 2 proses pengaturan UKM ... 40

Gambar 12. Flowmap daftar kegiatan ... 41

Gambar 13. Flowmap pengajuan proposal kegiatan dan LPJ ... 42

Gambar 14. Flowmap pengaturan UKM ... 43

Gambar 15. Struktur menu admin ... 44

Gambar 16. Struktur menu pejabat ... 44

Gambar 17. Struktur menu petugas UKM ... 45

Gambar 18. Struktur menu divisi UKM ... 45

Gambar 19. Rancangan antarmuka halaman login ... 46

Gambar 20. Rancangan antarmuka halaman beranda ... 47

Gambar 21. Rancangan antarmuka halaman input pengguna ... 47

Gambar 22. Rancangan antarmuka halaman input daftar kegiatan... 48

Gambar 23. Rancangan antarmuka halaman input proposal kegiatan ... 48

Gambar 24. Rancangan antarmuka halaman input LPJ ... 49

Gambar 25. Rancangan antarmuka halaman review proposal kegiatan ... 49

Gambar 26. Rancangan antarmuka halaman review LPJ ... 50

Gambar 27. Rancangan antarmuka halamanpengaturan UKM... 50

Gambar 28. Implementasi antarmuka halaman login ... 51

(13)

xiii

Gambar 30. Implementasi antarmuka halaman input pengguna ... 52

Gambar 31. Implementasi antarmuka halaman input daftar kegiatan... 53

Gambar 32. Implementasi antarmuka halaman input proposal kegiatan ... 53

Gambar 33. Implementasi antarmuka halaman input LPJ ... 54

Gambar 34. Implementasi antarmuka halaman review proposal kegiatan ... 55

Gambar 35. Implementasi antarmuka halaman review LPJ ... 55

Gambar 36. Implementasi antarmuka halaman pengaturan ukm ... 56

Gambar 37. Implementasi output pencairan dana proposal kegiatan ... 57

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Simbol-simbol Data Flow Diagram ... 9

Tabel 2. Simbol-simbol Flowmap ... 10

Tabel 3. Tabel database ... 12

Tabel 4. Struktur tabel data unit kegiatan mahasiswa ... 26

Tabel 3. Struktur tabel daftar kegiatan ... 26

Tabel 4. Struktur tabel proposal kegiatan ... 27

Tabel 5. Struktur tabel laporan pertanggungjawaban ... 27

Tabel 6. Struktur tabel revisi proposal ... 28

Tabel 7. Struktur tabel revisi laporan pertanggungjawaban... 28

Tabel 8. Struktur tabel user ... 29

Tabel 9. Struktur tabel kategori Unit Kegiatan Mahasiswa ... 29

Tabel 10. Struktur tabel obrolan... 29

Tabel 11. Saran dan revisi pengujian sistem ... 53

Tabel 12. Pedoman penskoran kuesioner ... 54

Tabel 13. Rentang skor (i) kuantitatif ... 55

Tabel 14. Rentang skor kuisioner ... 55

Tabel 15. Tabel pengujian sistem oleh pengguna ... 57

Tabel 16. Tabel pengujian sistem oleh admin ... 61

Tabel 17. Tabel pengujian sistem oleh ahli komputer ... 64

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bagian Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta adalah unit bagian

pelayanan urusan kemahasiswaan yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam

melaksanakan pemantauan kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dan Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang penalaran, olahraga, seni, dan

khusus/kesejahteraan. UKM Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu

wadah untuk pengembangan talenta mahasiswa yang tersedia pada tingkat

universitas dan bertujuan untuk memaksimalkan pembimbingan dan

pendampingan yang dilakukan oleh pihak Universitas. Pembimbingan dan

pendampingan dilakukan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa yang

ditunjukkan melalui dukungan dalam mengikuti berbagai kegiatan nasional,

regional, maupun internasional serta publikasi dalam berbagai forum dan media

sebagai sarana apresiasi terhadap capaian prestasi tersebut.

Ragam prestasi yang diraih merupakan buah dari proses pembimbingan dan

pendampingan yang dilakukan secara terstruktur dan terukur. Seluruh elemen

jajaran keahasiswaan yang terkait secara langsung dalam pembinaan berupaya

untuk memberikan layanan terbaik sehingga mahasiswa mampu mencapai prestasi

maksimal. Pengembangan pola pembinaan kemahasiswaan dilakukan secara

menyeluruh menyangkut sumber daya manusia, fasilitas, metode, serta

peningkatan kualitas sarana dan prasarana dengan tetap memperhatikan prinsip

(16)

2

UKM Universitas Negeri Yogyakarta dikelompokkan menjadi empat

bidang, yaitu UKM Bidang Penalaran, Seni, Olahraga, dan Kesejahteraan atau

Minat Khusus. UKM mempunyai kewajiban untuk melaksanakan berbagai

program kerja. Program kerja tersebut dilaksanakan setelah administrasi proposal

kegiatan terpenuhi. Proposal kegiatan tersebut ditujukan untuk memperoleh dana

kegiatan sesuai dengan kontrak.

Proses administrasi proposal kegiatan melalui beberapa tahapan, pertama

divisi mengajukan proposal kepada sekretaris UKM untuk dikoreksi guna

memperoleh surat pengantar proposal, format rincian dana, dan berita acara.

Setelah itu, proposal kegiatan dikembalikan kepada mahasiswa yang mengajukan

untuk dicetak berupa hardfile dan diajukan kepada ketua UKM, jika sudah

memenuhi ketentuan dan disetujui kemudian diajukan kepada Pembina UKM.

Jika proposal tidak memenuhi ketentuan maka proposal dikembalikan kepada

kepada mahasiswa yang mengajukan untuk direvisi. Prosedur tersebut juga

berlaku ketika proposal kegiatan diterima oleh Pembina UKM. Selanjutnya,

proposal kegiatan diajukan kepada Bagian Kemahasiswaan untuk disetujui atau

tidak. Jika disetujui, Bagian Kemahasiswaan memberikan surat perjanjian

kerjasama. Surat tersebut digunakan untuk mencairkan dana sebesar 70% setelah

ditandatangani oleh ketua UKM dan Wakil Rektor III, sedangkan dana sebesar

30% sisanya akan diberikan setelah laporan pertanggungjawaban dikumpulkan.

Proses manual yang dilakukan tersebut memerlukan waktu yang lama. Pengajuan

proposal kegiatan rata-rata membutuhkan waktu lima sampai tujuh hari apabila

(17)

3

setiap tahapan harus dilakukan secara berurutan. Proses tahapan lanjutan tidak

dapat dilakukan apabila proses sebelumnya mengalami kendala. Hambatan lain

yang mungkin terjadi yaitu kesibukan ketua UKM maupun Pembina UKM yang

tidak setiap waktu berada di tempat, serta proses manual yang menggunakan

hardfile.

Waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan kemunduran jadwal kegiatan,

sehingga seringkali beberapa kegiatan terpaksa digabungkan menjadi satu atau

bahkan tidak terlaksana karena tidak memenuhi deadline yang ditentukan.

Mahasiswa harus menunggu dua hari untuk mengecek kembali proposal setelah

proposal masuk ke Bagian Kemahasiswaan. Dana yang diajukan dapat dicairkan

setelah proposal dinyatakan diterima. Hal itu disebabkan belum adanya sistem

berbasis komputer atau teknologi informasi sehingga proses administrasi masih

diproses secara manual. Pengembangan aplikasi pengelolaan administrasi

proposal kegiatan UKM Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu

solusi untuk memperbaiki hal tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut

penelitian pengembangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan

UKM Universitas Negeri Yogyakarta secara online dilakukan.

B. Batasan Masalah

Pengembangan aplikasi pengelolaan proposal kegiatan ini memiliki batasan

masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ditujukan untuk UKM dan ORMAWA tingkat universitas

(18)

4

2. Pengajuan proposal yang dimaksud adalah proposal kegiatan, sedangkan

proposal untuk perlombaan tidak termasuk di dalamnya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, masalah yang dapat dirumuskan

dalam tugas akhir ini adalah:

1. Bagaimana mengembangkan aplikasi pengelolaan administrasi proposal

kegiatan UKM di Bagian Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta?

2. Bagaimana kualitas aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan

UKM yang dikembangkan?

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan aplikasi administrasi proposal kegiatan UKM yang

mampu memudahkan administrasi proposal kegiatan dan penyajian laporan

yang baik.

2. Mengetahui kualitas dari aplikasi pengelolaan administrasi proposal

kegiatan UKM.

E. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Bagian Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta, dapat

memanfaatkan pengembangan ini untuk melakukan pengelolaan

(19)

5

2. Bagi UKM Universitas Negeri Yogyakarta, dapat memanfaatkan hasil

pengembangan ini untuk melakukan administrasi proposal kegiatan

keorganisasian secara online di Bagian Kemahasiswaan Universitas Negeri

Yogyakarta.

3. Bagi dosen Pembina UKM, dapat memanfaatkan hasil pengembangan ini

untuk mempermudah proses pengoreksian proposal yang diajukan oleh

UKM Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Menambah pengetahuan pembaca dalam hal mengembangkan aplikasi

berbasis website dengan Personal Home Page Hypertext Preprocessor

(20)

6

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori

Teori yang digunakan sebagai dasar pada penelitian adalah (1) model

perancangan aplikasi yang terdiri dari a) Waterfall Model dan b) Data Flow

Diagram (DFD), (2) flowmap, (3) Database Management System (DBMS),

(4) Tabel, (5) Hyper Text Markup Language (HTML), (6) Personal Home

Page Hypertext Preprocessor (PHP), (7) Structure Query Language

(MySQL), (8) framework bootstrap, (9) jaminan kualitas perangkat lunak,

(10) Bagian Kemahasiswaan, (11) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) (12)

Struktur Organisasi dan Tata Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri

Yogyakarta.

1. Model Perancangan Aplikasi

Aplikasi web merupakan sebuah perangkat lunak yang dijalankan

melalui web browser, sehingga dapat dijalankan di perangkat desktop

maupun mobile. Aplikasi web juga tidak perlu diperbaharui sehingga

memberikan kenyamanan bagi pengguna. Web digunakan bukan hanya

sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai

dokumentasi atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul

yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki media kertas

ataupu media lain (Oenardi, 2001).

Perancangan aplikasi merupakan gambaran umum untuk menyusun

aplikasi yang akan dibuat sebagai pengganti metode yang lama secara

(21)

7

aplikasi yang akan dibuat untuk menggambarkan komponen-komponen

aplikasi secara detail. Perancangan aplikasi dapat menggunakan beberapa

metode diantaranya metode Waterfall, metode Prototype, metode Rapid

Aplication Development (RAD), dan metode Spiral. Model perancangan

aplikasi yang akan digunakan adalah metode analisis sistem aplikasi

terstruktur yakni Waterfall Model dan perancancangan Data Flow Diagram

(DFD). Penggunaan metode Waterfall dipilih karena memiliki beberapa

keunggulan antara lain memiliki proses yang urut, setiap proses memiliki

spesifikasi sendiri sehingga sesuai dengan apa yang dikehendaki (tepat

sasaran), serta tidak saling tumpang tindih.

a. Waterfall Model

Waterfall Model (Classic Life Cycle) adalah model yang pertama kali

muncul yaitu sekitar tahun 1970. Waterfall Model sering dianggap kuno,

tetapi paling sering digunakan dalam Software Engineering (SE). Waterfall

Model olehPresman (2010) ditampilkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Waterfall model

Analysis Design

System / information

engineering

Code Test

(22)

8

Pressman (2010) menyatakan bahwa Waterfall Model diuraikan

dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1) Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan perancangan aplikasi.

2) Design adalah tahap penerjemah atau tahap perancangan dari

keperluan-keperluan yang dianalisis dalam bentuk yang lebih mudah

dimengerti oleh pemakai.

3) Code adalah tahap implementasi dari hasil aplikasi yang telah dirancang

dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan dan digunakan dalam

pembuatan aplikasi.

4) Test adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat.

Pengujian dilakukan agar fungsi-fungsi dalam aplikasi bebas dari error,

dan hasilnya harus sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan

sebelumnya.

b. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah

sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem,

aliran-aliran data, dan penyimpanan dari data tersebut (Agus, 2007).

Simbol-simbol DFD disajikan dalam Tabel 1.

Menurut Kristanto (2008), elemen-elemen dasar dari DFD adalah

(23)

9

1) Entiti

Entiti merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke

sistem. Selain itu, entiti luar juga merupakan lingkungan luar sistem, jadi

sistem tidak tahu menahu mengenai apa yang terjadi di entiti luar.

2) Aliran Data

Aliran data merupakan gambaran dari data masuk maupun data keluar

dari satu proses ke proses lainnya.

3) Proses

Proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh sistem.

Proses berfungsi mentranformasikan satu atau beberapa data masukan

menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang

diiginkan.

4) Berkas

Berkas merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data

atau file.

Tabel 1. Simbol-simbol data flow diagram

Simbol Keterangan

Menurut Al-Bahra bin Ladjamuddin (2005), flowmap merupakan

(24)

10

penyelesaian suatu masalah. Selain itu, flowmap juga merupakan cara

penyajian dari suatu algoritma. Simbol yang digunakan dalam flowmap

disajikan pada Tabel 2.

Tabel2. Simbol-simbol flowmap

Simbol Keterangan

3. Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah program yang

digunakan untuk mendefinisikan, mengatur, dan memproses database.

Database adalah sebuah struktur yang dibangun untuk keperluan

penyimpanan data. DBMS merupakan alat yang berperan untuk membangun

struktur tersebut. Program DBMS saat ini banyak macamnya, seperti:

MySQL, Oracle, Interbase/Firebird, IDM DB2, dan lain-lain (Raharjo,

2011).

Menurut Agung (2011), database berfungsi untuk menyimpan

informasi atau data. Untuk mengelola database diperlukan software yang

disebut dengan DBMS. Dengan software DBMS, pengguna dapat membuat,

mengelola, mengontrol, dan mengakses database dengan mudah, praktis,

(25)

11

4. Tabel

Menurut Raharjo (2014), Tabel adalah kumpulan data yang

ditampilkan secara tabular dan dipisahkan berdasarkan kolom-kolom

tertentu. Gambar 3 menjelaskan tentang hubungan antara tabel dengan

database.

Gambar 2. Tabel dalam database

Komponen-komponen penting di dalam tabel yang perlu diketahui

adalah sebagai berikut.

a. Kolom

Tabel terdiri dari kolom-kolom yang berisi bagian atau potongan

informasi di dalam tabel. Dalam dunia database, kolom sering disebut

sebagai field.

b. Baris

Data dalam suatu tabel disimpan di dalam baris, yang dibentangkan

secara horisontal berdasarkan kolom-kolom yang telah didefinisikan. Dalam

dunia database, baris sering disebut sebagai record.

c. Kunci Utama

Kunci utama adalah field kunci dalam suatu tabel, yang berfungsi

(26)

12

atau Primary key akan memastikan bahwa dalam tabel bersangkutan tidak

ada record lain yang isinya sama persis.

d. Kunci Tamu

Kunci Tamu adalah field yang dijadikan sebagai kunci tamu dalam

suatu tabel. Isi dari field ini akan selalu mengacu pada isi field yang terdapat

pada tabel lain. Dengan konsep inilah, dua atau beberapa tabel dapat saling

berelasi. Contoh tabel database disajikan pada Tabel 4.

Tabel 3. Tabel database

5. Hyper Text Markup Language

Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan bahasa

pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk berbagi informasi

melalu internet (Jayan, 2012). Hyper Text Markup Language dikembangkan

oleh W3C (World Wide Web Consortium) semenjak awal teknologi internet

dan terus dikembangkan agar dapat menampilkan lebih banyak konten,

seperti: teks, gambar, suara, animasi, dan video.

6. Personal Home Page Hypertext Preprocessor

Prasetyo (2008) menyatakan bahwa Personal Home Page Hypertext

Preprocessor (PHP) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke No ID Barang Nama Barang Merk / Spek Kondisi Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga

(27)

13

dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page

Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam

HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis. Sifat

server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya

dikirimkan ke browser.

Menurut Arief (2011), Personal Home Page Hypertext Preprocessor

(PHP) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan

server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di

server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

7. Structure Query Language (MySQL)

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang

mengandalkan Structure Query Language (SQL) untuk memproses data

dalam database. SQL adalah bahasa komputer yang dirancang untuk

pengambilan data dan pengelolaan data dalam database (Colton dan Sarid,

2013).

Arief (2011) menyatakan bahwa MySQL merupakan salah satu

database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengelolaan datanya.

Menurut Sutaji (2011), SQL dibegi menjadi tiga bentuk query, yaitu:

(28)

14

Data Definition Language (DDL) adalah sebuah metode Query SQL

yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database. Berikut

query yang termasuk DDL:

1) CREATE digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan database.

2) DROP digunakan untuk penghapusan tabel maupun database.

3) ALTER digunakan untuk melakukan pengubahan struktur tabel yang

telah dibuat, baik menambah Field (add), mengganti nama Field

(Change) ataupun menamakannya kembali (rename), serta menghapus

(drop).

b. Data Manipulation Language

Data Manipulation Language (DML) adalah sebuah metode query

yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari query

ini adalah untuk melakukan pemanipulasian database yang telah ada atau

yang telah dibuat sebelumnya.

Berikut query yang termasuk DML:

1) SELECT digunakan untuk menampilkan data pada tabel.

2) INSERT digunakan untuk melakukan penginputan.

3) UPDATE digunakan untuk melakukan pengubahan atau peremajaan

terhadap data yang ada pada tebel.

4) DELETE digunakan untuk melakukan penghapusan data pada tabel.

c. DCL (Data Control Language)

DCL adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan untuk

mengendalikan eksekusi perintah. Biasanya berhubungan dengan

(29)

15

1) GRANT: Digunakan untuk memberikan hak akses (privilage) kepada

user tertentu.

2) REVOKE: Digunkan untuk mencabut hak akses dari user tertentu.

8. Framework Bootstrap

Framework adalah sebuah software untuk memudahkan para

programmer dalam membuat aplikasi berbasis website. Di dalam framework

terdapat fungsi, plugin, dan konsep untuk membentuk suatu sistem tertentu.

Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan

terstruktur dengan rapi (Davies, 2011).

Bootstrap adalah sebuah framework yang berfungsi untuk mengubah

tampilan halaman website menjadi lebih menarik dan responsive sehingga

lebar halaman website yang ditampilkan menyesuaikan dengan lebar

browser (Cavaliere, dkk., 2015). Bootstrap terdiri dari kode yaitu Cascading

Style Sheet (CSS) dan JQuery (Javascript Query). CSS pada Bootstrap

berfungsi untuk mengatur tampilan antarmuka, seperti: tipografi, formulir,

tombol, navigasi, dan antarmuka halaman website. Sedangkan fungsi Jquery

pada Bootstrap adalah memberi efek animasi pada halaman website (DeDeo,

dkk., 2013).

9. Jaminan Kualitas Perangkat Lunak

Menurut Galin (2004), jaminan kualitas perangkat lunak adalah

rangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengevaluasi proses dimana

produk dikembangkan atau dirangkai. Tujuan dari jaminan kualitas

perangkat lunak adalah memberikan data yang diperlukan oleh manajemen

(30)

16

memberikan kepastian dan konfidensi bahwa kualitas produk dapat

memenuhi sasaran, tidak hanya berkualitas menurut pengembang tetapi juga

berkualitas dan sesuai dengan keinginan pengguna.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak McCall

dikelompokkan menjadi tiga aspek sebagai berikut (Nastiti, 2012).

a. Aspek operasional produk adalah aspek yang mengatur analisis,

perancangan, dan konstruksi sebuah software. Aspek operasional

produk terdiri dari faktor: correctness, reliability, efficiency, integrity,

dan usability.

b. Aspek perbaikan produk adalah aspek yang mengatur evaluasi hasil

uji coba produk setelah software berhasil dikembangkan. Aspek

perbaikan produk terdiri dari faktor: maintability, flexibility, dan

testability.

c. Aspek peralihan produk adalah aspek yang mengatur bagaimana

software dapat dijalankan pada beberapa platform atau kerangka

sistem yang beragam. Aspek peralihan produk terdiri dari faktor:

portability,reusability, dan interoperability.

Penjelasan faktor-faktor tersebut menurut McCall (Nastiti, 2012)

adalah sebagai berikut.

a. Correctness adalah sejauh mana suatu perangkat lunak memenuhi

spesifikasi dan tujuan penggunaan perangkat lunak dari pengguna.

b. Reliability adalah sejauh mana keakuratan suatu perangkat lunak

(31)

17

yang dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk melaksanakan

fungsinya.

c. Integrity adalah sejauh mana akses ke perangkat lunak dan data oleh

pihak yang tidak berhak untuk mengendalikan.

d. Usability adalah usaha yang diperlukan untuk mempelajari,

mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengartikan output dari

perangkat lunak.

e. Maintability adalah usaha yang diperlukan untuk menetapkan dan

memperbaiki kesalahan dalam program.

f. Testability adalah usaha yang diperlukan dalam pengujian program

untuk memastikan bahwa program melaksanakan fungsi yang

ditetapkan.

g. Flexibility adalah usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program

operasional.

h. Portability adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan

program dari perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak

tertentu ke perangkat lainnya.

i. Reusability adalah tingkat kemampuan program atau bagian dari

program yang dapat dipakai ulang dalam aplikasi lain, berkaitan

dengan paket atau lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program.

j. Interoperability adalah usaha yang diperlukan untuk menggabungkan

suatu sistem dengan yang lainnya.

Pengujian merupakan metode yang dilakukan untuk menjelaskan

(32)

18

pengujian, metode pengujian dan pelaksanaan pengujian. Pengujian sistem

yang dilakukan adalah pengujian beta. Pengujian beta adalah pengujian

yang dilakukan pada satu atau lebih pengguna software dalam lingkungan

yang sebenarnya, pengembang tidak terlibat dalam pengujian ini. Pengguna

merekam semua masalah yang ditemui selama pengujian dan melaporkan

kepada pengembang. Rumus untuk mencari persentase masing-masing

jawaban pada pengujian beta adalah sebagai berikut (Pressman, 2010).

Y = (P/Q) x 100%

Keterangan:

Y = Nilai persentase

P = Banyaknya jawaban responden tiap soal

Q = Jumlah responden

10. Bagian Kemahasiswaan

Bagian Kemahasiswaan merupakan bagian dari Universitas Negeri

Yogyakarta yang melayani urusan Kemahasiswaan. Bagian Kemahasiswaan

mempunyai beberapa tugas pokok (Takarina, 2015) sebagai berikut:

a. Membagi tugas kepada para Kepala Sub Bagian sesuai dengan bidang

tugas masing-masing.

b. Memberi arahan kepada para Kepala Sub Bagian untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di Bagian Kemahasiswaan.

d. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan Bagian

(33)

19

e. Memonitor, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas di

bidang Kemahasiswaan.

f. Menyusun rencana program kerja Bagian dan mempersiapkan

program kerja bidang Kemahasiswaan (Wakil Rektor III).

g. Menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kinerja bidang

Kemahasiswaan.

h. Menghimpun dan menelaah peraturan dan pedoman di bidang

penalaran, minat dan informasi kegiatan mahasiswa.

i. Mempersiapkan bahan pelatihan pembimbing kegiatan mahasiswa.

j. Mempersiapkan bahan pembinaan/peningkatan ketrampilan

manajemen mahasiswa.

k. Mempersiapkan bahan pembinaan prestasi ekstrakurikuler mahasiswa

bidang penalaran.

l. Mempersiapkan bahan pembinaan prestasi ekstrakurikuler mahasiswa

bidang olahraga.

m. Mempersiapkan bahan pembinaan prestasi ekstrakurikuler mahasiswa

bidang seni.

n. Mempersiapkan bahan pembinaan prestasi ekstrakurikuler mahasiswa

bidang minat khusus/kesejahteraan.

o. Melaksanakan pemantauan kegiatan Organisasi Mahasiswa

(ORMAWA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang penalaran,

olahraga, seni, dan khusus/kesejahteraan.

(34)

20

q. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang minat dan

penalaran mahasiswa.

r. Melakukan administrasi kontrak kegiatan mahasiswa bidang minat

dan penalaran mahasiswa.

s. Menyusun bahan penerbitan jurnal ilmiah mahasiswa.

t. Menyusun laporan bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

bidang III (Kemahasiswaan).

11. Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Negeri Yogyakarta

merupakan salah satu wadah untuk pengembangan talenta mahasiswa yang

tersedia pada tingkat universitas. UKM juga bertujuan untuk

memaksimalkan pembimbingan dan pendampingan yang dilakukan oleh

pihak Universitas. Pembimbingan dan pendampingan dilakukan untuk

meningkatkan prestasi mahasiswa yang ditunjukkan melalui dukungan

dalam mengikuti berbagai kegiatan nasional, regional, maupun internasional

serta publikasi dalam berbagai forum dan media sebagai sarana apresiasi

(35)

21

12. Struktur Organisasi dan Tata Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta

Pembuatan sistem didasarkan pada struktur organisasi dan tata bidang

kemahasiswaan Universitas Yogyakarta. Proses pengajuan proposal dan

laporan pertanggungjawaban mengacu pada proses manual yang berlaku

tahun 2016/2017. Adapun struktur organisasi dan tata bidang

kemahasiswaan Universitas Yogyakarta disajikan dalam Gambar 3.

(36)

22

Prosedur pengajuan proposal (Tahun 2016/2017) adalah sebagai

berikut :

Gambar 4. Prosedur pengajuan proposal (Sumber Kemahasiswaan UNY) Mengirim soft file

LPJ kesekretaris fotokopi LPJ 1 kali

(37)

23

`Prosedur pengajuan laporan pertanggungjawaban (Tahun 2016/2017)

adalah sebagai berikut :

Mengirim soft file

proposal kesekretaris oleh Ketua UKM dan pengajuan proposal asli

Setelah 1-2 hari cek di bagian kemahasiswaan materai 3 buah dan TTD

ketua UKM

(38)

24

B. Kerangka Berpikir

Proposal kegiatan adalah salah satu syarat suatu organisasi yang

tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk melaksanakan

kegiatan. Hal itu disebabkan dana kegiatan dari pihak universitas akan

diberikan jika proposal kegiatan diterima oleh Bagian Kemahasiswaan

Universitas Negeri Yogyakarta untuk dipergunakan sebagai alat

pertangungjawaban.

Proses yang masih manual mengakibatkan berbagai hambatan,

diantaranya proses yang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu tiga

sampai empat hari, kesibukan Ketua UKM maupun Pembina UKM

sehingga tidak setiap waktu bisa ditemui, deadline kegiatan yang harus

dilaksanakan tepat waktu.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan

adanya sistem informasi berbasis website untuk mengelola administrasi

pengajuan proposal kegiatan. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah

memberikan kemudahan dalam administrasi pengajuan proposal, baik

proses konsultasi kepada Ketua UKM maupun Pembina UKM hingga

proses akhir yaitu pencairan dana kegiatan. Semua proses tersebut dapat

diakses secara online sehingga dapat mempersingkat waktu dan lebih

(39)

25

BAB III PEMBAHASAN

Proses pembuatan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan

UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis,

perancangan, implementasi, dan pengujian. Semua tahap harus dikerjakan secara

urut untuk mendapatkan hasil yang sistematis dan terstruktur. Penjelasan tentang

tahap-tahap pembuatan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan

menggunakan metode Waterfall adalah sebagai berikut.

A. Analisis

Analisis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam

pembuatan sistem, terdiri dari analisis prosedur yang terlibat dan analisis

kebutuhan. Analisis sistem informasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan

UKM adalah sebagai berikut.

1. Analisis Prosedur yang terlibat

Analisis prosedur yang terlibat adalah penjelasan tentang prosedur-prosedur

yang ada di dalam aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM.

Prosedur-prosedur tersebut adalah sebagai berikut.

a. Prosedur Pengajuan Proposal

Prosedur pengajuan proposal merupakan proses dimana mahasiswa

pengurus UKM mengajukan proposal dengan cara mengisi formulir dan

(40)

26

pengelolaan administrasi kegiatan UKM sampai proposal disetujui dan dana

kegiatan dapat dicairkan.

b. Prosedur Review Proposal

Prosedur review proposal melaui lima tahapan yaitu sekretaris, ketua UKM

pembina UKM, kemahasiswaan, dan WRIII. Pengoreksian meliputi tata tulis,

anggaran dana kegiatan, serta pemberian nomor proposal yang ditentukan oleh

sekretaris UKM. Setiap tahapan harus dilalui secara berurutan.

c. Prosedur Pengajuan Laporan Pertanggungjawaban

Prosedur pengajuan laporan pertanggungjawaban merupakan proses

mahasiswa pengurus UKM mengajukan laporan pertanggungjawaban dengan

mengisi formulir dan mengunggah laporan pertanggungjawaban kegiatan secara

online kedalam aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM sampai

laporan pertanggungjawaban disetujui dan dana kegiatan dapat dicairkan.

d. Prosedur Review Laporan Pertanggungjawaban

Prosedur pengoreksian laporan pertanggungjawaban melaui lima tahapan

yaitu sekretaris, ketua UKM, pembina UKM, kemahasiswaan dan WRIII.

Pengoreksian meliputi tata tulis dan anggaran dana kegiatan. Setiap tahapan harus

dilalui secara berurutan.

e. Prosedur Pencairan Dana

Prosedur pencairan dana dapat dilakukan setelah semua proses pengajuan

proposal dan laporan pertanggungjawaban diselesaikan. Mahasiswa dapat

(41)

27

dari dana keseluruhan. Sisa dana sebesar 30% dapat dicairkan setelah pengajuan

laporan pertanggungjawaban disetujui.

2. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan analisis untuk menentukan spesifikasi

kebutuhan perangkat untuk menjalankan sistem. Analisis kebutuhan dalam

membangun aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah

sebagai berikut.

a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Kebutuhan perangkat keras merupakan kebutuhan komponen dengan

spesifikasi tertentu untuk menjalankan aplikasi dengan media komputer.

Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan terdiri dari:

1. komputer server,

2. komputer user,

3. jaringan intranet.

b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Kebutuhan perangkat lunak merupakan kebutuhan aplikasi dengan

spesifikasi tertentu untuk merancang, membuat, dan menjalankan aplikasi.

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan terdiri dari:

1. XAMPP localhost,

2. Framework Bootstrap,

3. Web Browser,

(42)

28

5. Sistem operasi Windows 7.

c. Kebutuhan Pengguna

Aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM bersifat intern,

sehingga hanya pengguna dari kalangan tertentu yang memiliki hak akses

terhadap sistem informasi ini. Berdasarkan Gambar 3 hak akses, aplikasi ini

dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut.

1. Admin

Admin adalah Kepala Bagian Kemahasiswaan yang memiliki kewenangan

penuh dan tanggung jawab terhadap sistem. Admin memiliki hak akses dalam

melakukan proses-proses dalam sistem, meliputi: pengelolaan pengguna dan

pengelolaan UKM.

2. Petugas UKM

Petugas UKM meliputi anggota UKM yaitu sekretaris dan ketua UKM yang

diberi kewenangan oleh admin untuk membantu mengelola aplikasi pengelolaan

administrasi proposal kegiatan UKM. Petugas UKM memiliki hak akses dalam

menjalankan proses-proses pada sistem, meliputi: review proposal kegiatan,

review laporan pertanggungjawaban, pencairan dana.

3. Pejabat

Pejabat meliputi Pembina UKM, Kemahasiswaan dan Wakil rektor III yang

diberi kewenangan oleh admin untuk membantu mengelola aplikasi pengelolaan

(43)

29

menjalankan proses-proses pada sistem, meliputi: review proposal kegiatan,

review laporan pertanggungjawaban, pencairan dana.

4. Pengurus UKM (Divisi UKM)

Pengurus UKM yang dimaksud adalah anggota UKM yang termasuk dalam

bagan kepengurusan UKM. Pengurus UKM hanya memiliki hak akses dalam

pengajuan proposal dan pengajuan laporan pertanggungjawaban.

B. Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi dapat diartikan sebagai penggambaran, perencanaan,

dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen menjadi satu

kesatuan. Perancangan aplikasi yang akan dibuat dimulai setelah tahap analisis

terhadap aplikasi yang sedang berjalan selesai dilakukan. Adapun alat bantu yang

digunakan untuk menggambarkan perancangan aplikasi yang akan dibuat yaitu,

sebagai berikut:

1. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan proses menetukan isi dan pengaturan

data yang dibutuhkan guna mendukung berbagai rancangan sistem, sehingga data

yang sudah diolah menjadi efisien dalam ruang penyimpanan, cepat diakses, dan

memudahkan dalam manipulasi data. Perancangan basis data pada aplikasi

pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut.

a. Struktur Tabel

Struktur data merupakan proses penyusunan tabel-tabel yang ada di dalam

(44)

30

keterangan.Tabel-tabel yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi pengelolaan

administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut.

1) Tabel Data UKM

Tabel data UKM digunakan untuk menyimpan data daftar UKM. Struktur

tabel data UKM disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Struktur tabel data UKM

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 ukmid Bigint (255) Primary Key

2 Cat_id Bigint (255)

3 ukmname Text

2) Tabel Daftar Kegiatan

Tabel daftar kegiatan digunakan untuk menyimpan daftar kegiatan dan

status kegiatan. Struktur tabel daftar kegiatan disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Struktur tabel daftar kegiatan

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 id_kegiatan Bigint (255) Primary key

2 ukmid Bigint (255)

3 nama_kegiatan Text

4 Waktu Date

5 Biaya Bigint (255)

6 Tempat Text

7 Status Varchar (255)

3) Tabel Proposal Kegiatan

Tabel proposal kegiatan digunakan untuk menyimpan data proposal

(45)

31

Tabel 6. Struktur tabel proposal kegiatan

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 Proposalid bigint(255) Primary key

2 Ukmid bigint(255)

4) Tabel Laporan Pertanggungjawaban

Tabel laporan pertanggungjawaban digunakan untuk menyimpan data

laporan pertanggungjawaban kegiatan. Struktur tabel laporan pertanggungjawaban

ditampilkan pada Tabel 7.

Tabel 7. Struktur tabel laporan pertanggungjawaban

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 Lpjid bigint(255) Primary key

2 Proposalid bigint(255)

3 Ukmid bigint(255)

4 Userid bigint(255)

5 nama_kegiatan Text

6 waktu_pelaksanaan Date

7 total_dana Text

8 tempat_kegiatan Text

9 ketua_pelaksana varchar(255)

(46)

32

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

11 file_lpj Text

5) Tabel Revisi Proposal

Tabel revisi proposal digunakan untuk menyimpan data revisi proposal

kegiatan. Struktur tabel revisi proposal disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Struktur tabel revisi proposal

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 id_revisi bigint(255) Primary key

2 id_proposal bigint(255)

3 file_location Text

4 Revisike int(200)

6) Tabel Revisi Laporan Pertanggungjawaban

Tabel revisi laporan pertanggungjawaban digunakan untuk menyimpan data

revisi laporan pertanggungjawaban. Struktur tabel revisi laporan

pertanggungjawaban disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Struktur tabel revisi laporan pertanggungjawaban

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 id_revisi bigint(255) Primary key

2 id_lpj bigint(255)

3 file_location Text

(47)

33

7) Tabel User

Tabel user digunakan untuk menyimpan data user. Struktur tabel user

disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Struktur tabel user

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

8) Tabel Kategori UKM

Tabel kategori UKM digunakan untuk menyimpan data kategori UKM.

Struktur tabel Kategori UKM disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. Struktur Tabel Kategori UKM

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 cat_id bigint(255) Primary key

2 category_name Text

9) Tabel Obrolan

Tabel obrolan digunakan untuk menyimpan data obrolan. Struktur tabel

obrolan disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Struktur Tabel Obrolan

No Nama Field Tipe dan Ukuran Keterangan

1 Id int(11) Primary key

2 User Varchar(60) 3 Message Varchar(100) 4 date_time Timestamp

(48)

34

b. Skema Relasi

Gambar 6. Relasi tabel basis data Keterangan relasi:

1. Relasi 1: menghubungkan tabel user dengan tabel proposal secara

one-to-many, sehingga setiap user dapat mengajukan banyak proposal.

2. Relasi 2: menghubungkan tabel user dengan tabel lpj secara one-to-many,

sehingga setiap user dapat mengajukan banyak laporan

pertanggungjawaban.

3. Relasi 3: menghubungkan tabel UKM dengan tabel kegiatan secara

one-to-many, sehingga setiap UKM dapat memiliki banyak kegiatan pada tabel

(49)

35

4. Relasi 4: menghubungkan tabel UKM dengan tabel kategori UKM,

sehingga setiap UKM hanya memiliki satu kategori UKM.

5. Relasi 5: menghubungkan tabel lpj dengan tabel revisi lpj, sehingga setiap

laporan pertanggungjawaban dapat direvisi beberapa kali.

6. Relasi 6: menghubungkan tabel proposal dengan tabel revisi proposal,

sehingga proposal kegiatan dapat direvisi beberapa kali.

2. Perancangan Aliran Data

Perancangan aliran data adalah penggambaran dari aliran data dari sistem

yang akan dibangun, tabel penyimpanan data, dan entiti luar. Perancangan proses

dalam pengembangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan \ adalah

sebagai berikut

a. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran umum sistem yang akan dibangun,

di dalamnya terdapat hubungan antara entiti luar dengan sistem. Dari Gambar 4

dan Gambar 5 Diagram konteks aplikasi pengelolaan administrasi proposal

kegiatan UKM adalah sebagai berikut.

(50)

36

Diagram konteks pada Gambar 10 menunjukkan alur data dari pengguna

dengan sistem. Admin dapat memasukkan data memperoleh informasi tentang

pengguna, pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban, proses proposal

dan laporan pertanggungjawaban, dan pengaturan UKM. Sedangkan divisi,

petugas dan pejabat dapat memasukkan data dan memperoleh informasi tentang

pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban dan daftar kegiatan.

b. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu model logika data yang dibuat

untuk menggambarkan data berasal dan tujuan data yang keluar dari sistem,

dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi

antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD

aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM adalah sebagai berikut.

DFD berfungsi untuk menunjukkan alur data pada sistem.

1) Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram (DFD) level 1 merupakan penjabaran dari diagram

konteks. Terdapat tiga proses yang terjadi dalam sistem yaitu daftar kegiatan,

pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban, dan pengaturan UKM. DFD

(51)

37

Gambar 8. Data flow diagram level 1

DFD level 1 pada Gambar 11 merupakan gambaran seluruh proses dalam

sistem. Proses yang terdapat dalam sistem ada tiga yaitu proses daftar kegiatan,

proses pengajuan proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban dan proses

pengaturan ukm. Terdapat sembilan tabel yang terlibat dalam DFD level 1 yaitu

tebel user, data ukm, kategori ukm, obrolan, proposal, lpj, revisi proposal, revisi

lpj, dan obrolan. Divisi mengjukan proposal kegiatan sedangkan petugas dan

pejabat melakukan pengoreksian proposal dan lpj. Petugas UKM dapat

menambahkan kegiatan pada daftar kegiatan.

2) Data Flow Diagram Level 2 Proses Daftar Kegiatan

Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses daftar kegiatan merupakan

(52)

38

Kemahasiswaan akan diproses oleh Petugas UKM atau admin. Petugas UKM atau

admin akan menginputkan daftar kegiatan yang ditampilkan dalam bentuk tabel

kegiatan dan status pelaksanaan kegiatan tersebut. DFD level 2 proses daftar

kegiatan disajikan pada Gambar 9.

Gambar 9. Data flow diagram level 2 proses daftar kegiatan

DFD level 2 proses daftar kegiatan pada Gambar 12 terdapat dua proses yaitu

pendataan kegiatan UKM dan penambahan daftar kegiatan. Terdapat satu tabel

yaitu tabel kegiatan. Petugas UKM dapat menambahkan kegiatan pada daftar

(53)

39

3) Data Flow Diagram Level 2 Proses Pengajuan Proposal dan Laporan

Pertanggungjawaban

Pengajuan proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban dilakukan

oleh user (mahasiswa) sesuai dengan kegiatan yang tertera dalam daftar kegiatan.

Proposal dan laporan pertanggungjawaban yang diajukan akan diproses oleh

Petugas UKM berupa review proposal dan laporan pertanggungjawaban. DFD

level 2 proses pengajuan proposal kegiatan disajikan pada Gambar 10.

(54)

40

DFD level 2 proses pengajuan proposal kegiatan pada Gambar 13 terdapat dua

proses yaitu proposal dan lpj masuk, proses proposal dan lpj. Kedua proses

tersebut terdapat lima tabel yaitu tabel proposal, lpj, revisi proposal, proposal lpj

dan obrolan. Divisi UKM mengajukan proposal kemudian diproses oleh petugas

UKM dan pejabat.

4) Data Flow Diagram Level 2 Proses Pengaturan UKM

Pengaturan UKM dapat dilakukan oleh admin. Proses ini diperlukan apabila

terdapat UKM baru yang belum terdaftar, unit kegitan mahasiswa yang berganti

nama, dan penghapusan UKM yang sudah tidak aktif. DFD level 2 proses

pengaturan UKM disajikan pada Gambar 11.

(55)

41

DFD level 2 proses pengaturan UKM pada Gambar 14 terdapat dua proses yaitu

pendataan UKM dan penambahan UKM. Terdapat tiga tabel yaitu kategori UKM,

data UKM, user. Admin dapat menambahkan kategori UKM dan data UKM.

c. Flowmap

Flowmap merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus untuk

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Selain itu,

flowmap juga merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Pada perancangan

aplikasi pengelolaan proposal kegiatan UKM, flowmap terdiri dari tiga proses

sebagai berikut.

1) Proses Penambahan Daftar Kegiatan

(56)

42

2) Proses Pengajuan Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban

(57)

43

3) Pengaturan UKM

Gambar 14.Flowmap pengaturan UKM

3. Perancangan Struktur Menu

Struktur menu adalah perancangan menu berdasarkan hak akses pengguna.

Aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan tiga jenis struktur menu,

(58)

44

a. Struktur Menu Admin

Setelah login, admin dapat mengakses semua menu yang ada pada sistem.

Menu-menu tersebut adalah menu dashboard, daftar kegiatan, pengajuan proposal

dan lpj, pengguna, pengaturan UKM. Struktur menu admin disajikan pada

Gambar 15.

Gambar 15. Struktur menu admin

b. Struktur Menu Pejabat

Setelah login, Petugas UKM dapat mengakses tiga menu yang ada pada

sistem. Menu-menu tersebut adalah menu: dashboard, daftar kegiatan, pengajuan

poposal dan lpj, daftar UKM. Struktur menu Petugas UKM disajikan pada

Gambar 16.

(59)

45

c. Struktur Menu Petugas UKM

Setelah login, Petugas UKM dapat mengakses tiga menu yang ada pada

sistem. Menu-menu tersebut adalah menu: dashboard, daftar kegiatan, pengajuan

poposal dan lpj. Struktur menu Petugas UKM disajikan pada Gambar 17.

Gambar 17. Struktur menu petugas UKM

d. Struktur Menu Divisi UKM

Setelah login, user dapat mengakses tiga menu yang ada pada sistem.

Menu-menu tersebut adalah Menu-menu: dashboard, daftar kegiatan, pengajuan poposal dan

lpj. struktur menu staf disajikan pada Gambar 18.

(60)

46

4. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan pembuatan desain tampilan

perancangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal kegiatan UKM

Universitas Negeri Yogyakarta saat diakses menggunakan browser. Rancangan

antarmuka setiap halaman adalah sebagai berikut.

a. Rancangan Antarmuka Halaman Login

Halaman Login adalah halaman yang pertama kali diakses oleh pengguna.

Pada halaman login terdapat username, password dan level user yang harus diisi

dengan benar untuk dapat mengakses aplikasi pengelolaan administrasi proposal

kegiatan. Rancangan antarmuka halaman login disajikan pada Gambar 19.

Gambar 19. Rancangan antarmuka halaman login

b. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda

Halaman beranda adalah halaman yang pertama kali diakses oleh pengguna

setelah berhasil login. Di dalam halaman beranda terdapat beberapa informasi,

(61)

47

pengajuan proposal dan laporan pertanggungjawaban, pengguna dan pengaturan

UKM. Rancangan antarmuka halaman beranda pengguna disajikan pada Gambar

20.

Gambar 20. Rancangan antarmuka halaman beranda

c. Rancangan Antarmuka Halaman Input Pengguna

Halaman input pengguna adalah halaman untuk menambah data pengguna

yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka

halaman input pengguna disajikan pada Gambar 21.

(62)

48

d. Rancangan Antarmuka Halaman Input Daftar Kegiatan

Halaman input daftar kegiatan adalah halaman untuk menambah data daftar

kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan

antarmuka halaman input daftar kegiatan disajikan pada Gambar 22.

Gambar 22. Rancangan antarmuka halaman input daftar kegiatan

e. Rancangan Antarmuka Halaman Input Proposal Kegiatan

Halaman input proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data

proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database.

Rancangan antarmuka halaman input proposal kegiatan disajikan pada Gambar

23.

(63)

49

f. Rancangan Antarmuka Halaman Input Laporan Pertanggungjawaban

Halaman input laporan pertanggungjawaban adalah halaman untuk

menambah data laporan pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan

disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman input laporan

pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 24.

Gambar 24. Rancangan antarmuka halaman input lpj

g. Rancangan Antarmuka Halaman Review Proposal Kegiatan

Halaman review proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data

review proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database.

Rancangan antarmuka halaman review proposal kegiatan disajikan pada Gambar

25.

(64)

50

h. Rancangan Antarmuka Halaman Review Laporan

Pertanggungjawaban

Halaman review laporan pertanggungjawaban kegiatan adalah halaman

untuk menambah data review pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan

disimpan dalam database. Rancangan antarmuka halaman review

pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 26.

Gambar 26. Rancangan antarmuka halaman review LPJ

i. Rancangan Antarmuka Halaman Pengaturan UKM

Halaman pengaturan UKM adalah halaman untuk menambah data UKM

yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka

halaman pengaturan UKM disajikan pada Gambar 27.

(65)

51

C. Implemetasi

Implementasi merupakan penerapan dari sistem yang telah dirancang

dengan bahasa pemograman yang telah ditentukan dan digunakan dalam

pembuatan sistem. Implementasi perancangan aplikasi pengelolaan administrasi

proposal kegiatan adalah sebagai berikut.

1. Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka merupakan penerapan dari rancangan antarmuka

yang sudah dirancang sebelumnya. Implementasi antarmuka sistem informasi

persediaan barang habis pakai dibangun menggunakan PHP, HTML, MySQL dan

framework Bootstrap. Implementasi antarmuka masing-masing halaman adalah

sebagai berikut.

a. Implementasi Antarmuka Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang berisi username, password dan

level user untuk masuk dan mengakses perancangan aplikasi pengelolaan

administrasi proposal kegiatan. Implementasi antarmuka halaman login

ditampilkan pada Gambar 28.

(66)

52

b. Implementasi Antarmuka Halaman Beranda

Halaman beranda adalah yang pertama kali diakses pengguna setelah

berhasil login. Implementasi antarmuka halaman beranda ditampilkan pada

Gambar 29.

Gambar 29. Implementasi antarmuka halaman beranda

c. Implementasi Antarmuka Halaman Input Pengguna

Halaman input pengguna adalah halaman untuk menambah data pengguna

yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi antarmuka

halaman input pengguna disajikan pada Gambar 30.

(67)

53

d. Implementasi Antarmuka Halaman Input Daftar Kegiatan

Halaman input daftar kegiatan adalah halaman untuk menambah data daftar

kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Implementasi

antarmuka halaman input daftar kegiatan disajikan pada Gambar 31.

Gambar 31. Implementasi antarmuka halaman input daftar kegiatan

e. Implementasi Antarmuka Halaman Input Proposal Kegiatan

Halaman input proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data

proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database.

Implementasi antarmuka halaman input proposal kegiatan pada Gambar 32.

(68)

54

f. Implementasi Antarmuka Halaman Input Laporan

Pertanggungjawaban

Halaman input laporan pertanggungjawaban adalah halaman untuk

menambah data laporan pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan

disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman input laporan

pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 33.

Gambar 33. Implementasi antarmuka halaman input LPJ

g. Implementasi Antarmuka Halaman Review Proposal Kegiatan

Halaman review proposal kegiatan adalah halaman untuk menambah data

review proposal kegiatan yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database.

Implementasi antarmuka halaman review proposal kegiatan disajikan pada

(69)

55

Gambar 34. Implementasi antarmuka halaman review proposal kegiatan

h. Implementasi Antarmuka Halaman Review Laporan

Pertanggungjawaban

Halaman review laporan pertanggungjawaban kegiatan adalah halaman

untuk menambah data review pertanggungjawaban yang selanjutnya diproses dan

disimpan dalam database. Implementasi antarmuka halaman review laporan

pertanggungjawaban disajikan pada Gambar 35.

(70)

56

i. Implementasi Antarmuka Halaman Pengaturan UKM

Halaman pengaturan UKM adalah halaman untuk menambah data UKM

yang selanjutnya diproses dan disimpan dalam database. Rancangan antarmuka

halaman pengaturan UKM disajikan pada Gambar 36.

Gambar 36. Implementasi Antarmuka Halaman Pengaturan UKM

2. Implementasi Output File

Implementasi output file adalah proses untuk mengkonversi data dari

database MySQL menjadi PDF (Portable Document Format), sehingga

mempermudah pengguna dalam mengolah data secara offline. Implementasi

output file perancangan aplikasi pengelolaan administrasi proposal adalah sebagai

berikut.

a. Implementasi Output File Cetak Bukti Pencairan Dana Proposal

Implementasi output file pencairan dana proposal kegiatan ditampilkan pada

(71)

57

Gambar 37. Implementasi output pencairan dana proposal kegiatan

b. Implementasi Output File Cetak Bukti Pencairan Dana Laporan Pertanggungjawaban

Implementasi output file pencairan dana laporan pertanggungjawaban

ditampilkan pada Gambar 38.

Gambar 38. Implementasi output pencairan dana LPJ

Berdasarkan hasil implementasi sistem diperoleh saran dari pengguna dan

Gambar

Gambar 3. Struktur organisasi dan tata bidang kemahasiswaan UNY   (Sumber Kemahasiswaan UNY)
Gambar 4. Prosedur pengajuan proposal                           (Sumber Kemahasiswaan UNY)
Gambar 5. Prosedur pengajuan laporan pertanggungjawaban   (Sumber Kemahasiswaan UNY)
Tabel 7. Struktur tabel laporan pertanggungjawaban
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan

Pengaruh angin dalam kondisi ekstrem sangat signifikan terhadap desain anjungan lepas pantai karena besarnya beban yang diakibatkan akan mempengaruhi kekuatan anjungan

Jadi, penelitian Tugas Akhir ini melakukan pengembangan terhadap penggunaan sensor loadcell dan alat peraga matematika yang telah sebelumnya dilakukan, dalam

Berikut beberapa hasil uji coba yang dilakukan pada penelitian ini untuk proses deteksi dan penghitungan jumlah manusia pada video pengunjung kantor Kecamatan Tarakan

Dari ketiga macam situasi konsumen di atas, Toko Buku SMM DT melakukan pembenahan pada aspek situasi pembelian yang terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan sosial,

Berbeda dengan monitor jenis CRT yang menghasilkan tingkat radiasi yang tinggi sehingga kelelahan mata akibat penggunaan monitor yang lama dapat diabaikan karena

Meskipun populasi ikan batak asal Sumatera Utara dengan Sumedang (Jawa Barat) memiliki garis keturunan yang sama, namun terdapat perbedaan jarak genetik yang cukup jauh

Keadaan ini menunjukkan bahawa individu Introvert adalah individu yang periang dan masih menjalin interaksi sosial dengan rakan namun apabila berada dalam khalayak