GAMBARAN FAKTOR RESIKO SUMBER AIR, PENGELOLAAN AIR, DAN MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA BUAHAN.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Mengingat adanya tren kejadian diare yang meningkat apabila keluarga perilaku mencuci tangan yang buruk, maka perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat desa
Hasil uji analaitik didapatkan p=0,299 yang berarti H1 diterima, dan kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dengan kejadian
Faktor lingkungan yang diteliti yaitu sumber air utama, jenis jamban, jenis lantai rumah, saluran pembuangan air limbah, dan keberadaan sampah dengan kejadian diare pada
Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di Puskesmas Yosomulyo Metro pada tahun 2018 adalah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan mandi dan sumber air dengan kejadian diare
Sehingga peneliti tertarik ingin meneliti adakah hubungan kualitas fisik dan sumber air utama dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu di kota Semarang..
Penelitian Umiati 2010 menyebutkan ada hubungan antara sumber air minum p value 0,001 dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali Hubungan Kualitas
Hasil analisis uji Chi Square mengenai tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dengan kejadian diare pada balita, nilai sig yang didapatkan yaitu 0,008 yang dimana nilai tersebut < 0,05