i
LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISIS NILAI TAMBAH RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) SUSU SAPI DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO BOYOLALI
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan oleh: Maharani D600.120.028
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
v MOTTO
“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan “ (Al-Insyirah: 6)
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya “ (Al-Baqarah: 286)
“ Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah “ (HR. Tarmidzi)
“ Bekerjalah engkau untuk kepentingan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan bekerjalah engkau untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan
engkau akan mati besok “
vi
PERSEMBAHAN
Dalam penyusunan Tugas Akhir (Skripsi) ini, penulis persembahkan kepada:
1. Babeh dan Mamak yang tercinta dimana senantiasa selalu mendo’akan dan menyemangati dari kejauhan demi terselesaikannya tugas akhir ini.
2. Adikku, Haris Nugroho yang selalu memberi semangat dan selalu menghibur saat merasa jenuh. 3. Bapak Hafidh sebagai dosen pembimbing yang telah
membimbing dari awal pengerjaan hingga terselesaikan tugas akhir ini.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul: “Analisis Nilai Tambah Rantai Pasokan (Supply Chain) Susu Sapi Di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Boyolali”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., PhD selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Eko Setiawan, S.T., M.T., PhD sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Hafidh Munawir, S.T., M.Eng selaku pembimbing tugas akhir yang telah memberi bimbingan, saran pembelajaran, motivasi, dan arahan kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Bapak Hari Prasetyo, PhD, Ibu Ida Nursanti, S.T., M.EngSc, dan Ibu Siti Nandiroh, S.T., M.Eng, selaku penguji yang telah memberikan masukan demi perbaikan penyusunan tugas akhir ini.
5. Warga Desa Singosari yang telah sangat kooperatif dan memberikan informasi yang dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Babeh, Mamak, dan Haris, terima kasih atas do’a, dukungan, dan semangatnya.
viii
8. Sahabatku Alfara Dila, Nur Achada P, Dini Hapsari, Asepta Gesit, dan Ajeng Agestyana, terima kasih telah selalu memberi semangat dan telah menemani penulis selama kuliah 4 tahun ini.
9. Sahabat kost, Jaeqline Citra, Anita Setyo, Hayu Anggarie, dan Nuri Juniati yang selalu menghibur dan selalu menemani penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
10.Teman-teman seangkatan Teknik Industri 2012 yang telah bersama-sama memberi motivasi dan telah berbersama-sama mengikuti perkuliahan selama 4 tahun.
11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
Dalam penyusunannya, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharap adanya saran dan kritik yang dapat membantu sehingga dapat menyempurnakan penyusunan tugas akhir ini dari pembaca.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rantai Pasok ... 7
2.1.1 Pengertian dan Konsep ... 7
2.2 Manajemen Rantai pasok ... 10
2.2.1 Definisi dan Konsep Manajemen Rantai Pasok ... 10
2.2.2 Pentingnya Manajemen Rantai Pasok ... 11
2.3 Nilai Tambah ... 12
x BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ... 16
3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 16
3.3 Teknik Pengambilan Data ... 17
3.4 Teknik Pengolahan Data ... 18
3.5 Kerangka Pemecahan Masalah ... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Profil Peternakan Sapi Perah di Desa Singosari ... 20
4.2 Model Rantai Pasok Susu Sapi ... 21
4.2.1 Analisis Struktur Rantai Pasok Susu Sapi ... 21
4.2.2 Pemilihan Model Rantai Pasok Susu Sapi ... 25
4.3 Identifikasi Model Rantai Pasok Susu Sapi ... 27
4.3.1 Identifikasi Jaringan Rantai Pasok Susu Sapi Mata Rantai Pemasok Sapi Bakalan ... 27
4.3.2 Identifikasi Jaringan Rantai Pasok Susu Sapi Mata Rantai Peternak Sapi ... 30
4.3.3 Identifikasi Jaringan Rantai Pasok Susu Sapi Mata Rantai Pengepul Susu ... 32
4.3.4 Identifikasi Jaringan Rantai Pasok Susu Sapi Mata Rantai KUD/ Industri Pendinginan Susu ... 33
4.3.5 Identifikasi Jaringan Rantai Pasok Susu Sapi Mata Rantai Industri Pengolahan Susu ... 34
4.4 Analisis Aliran Produk, Aliran Informasi, dan Aliran Keuangan Rantai Pasok Susu Sapi ... 36
4.5 Analisis Nilai Tambah ... 41
4.5.1 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Peternak Sapi ... 41
4.5.2 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Pengepul Susu ... 43
xi
4.5.4 Analisis Nilai Tambah Mata Rantai Industri Pengolahan Susu ... 47 4.5.5 Analisis Nilai Tambah Terbesar Rantai Pasok Susu Sapi di
Desa Singosari ... 49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 55 5.2 Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Peringkat 10 Besar Daerah Penghasil Susu Di Jawa Tengah ... 3
Tabel 2.1. Area Cakupan Manajemen Rantai Pasok ... 11
Tabel 2.2. Prosedur Perhitungan Nilai Tambah Hayami ... 13
Tabel 2.3. Studi Terkait ... 15
Tabel 4.1. Identitas Pasar Hewan ... 28
Tabel 4.2. Rincian Pakan Sapi di Desa Singosari ... 31
Tabel 4.3. Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai Peternak Sapi ... 41
Tabel 4.4. Perhitungan Harga Input Bahan Baku dan Input Bahan Lain Peternak Sapi ... 42
Tabel 4.5. Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai Pengepul Susu ... 43
Tabel 4.6. Perhitungan Harga Input Bahan-bahan Lain Pengepul Susu ... 44
Tabel 4.7. Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai KUD ... 45
Tabel 4.8. Perhitungan Harga Input Bahan-bahan Lain KUD ... 46
Tabel 4.9. Perhitungan Nilai Tambah Mata Rantai IPS ... 47
Tabel 4.10. Perhitungan Harga Input Bahan-bahan Lain IPS ... 48
Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Nilai Tambah Hayami ... 50
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Grafik Jumlah Produksi Susu di Indonesia Tahun 2009-2015 ... 2
Gambar 2.1. Gambar Tahapan Rantai Pasok ... 9
Gambar 2.2. Simplikasi model supply chain dan 3 macam aliran yang dikelola .. 9
Gambar 3.1. Diagram Kerangka Pemecahan Masalah ... 19
Gambar 4.1. Struktur Rantai Pasok Susu Sapi Perah Model (I) ... 22
Gambar 4.2. Struktur Rantai Pasok Susu Sapi Perah Model (II) ... 22
Gambar 4.3. Struktur Rantai Pasok Susu Sapi Perah Model (III) ... 22
Gambar 4.4. Struktur Rantai Pasok Susu Sapi Perah Model (IV) ... 22
Gambar 4.5. Struktur Rantai Pasok Susu Sapi Perah Model (V) ... 22
Gambar 4.6. Struktur Rantai Pasok Susu Sapi Perah Model (VI) ... 23
Gambar 4.7. Model Rantai Pasok Susu Sapi Yang Terpilih ... 26
Gambar 4.8.Flow Chart Pembibitan ... 29
Gambar 4.9. Aliran Produk, Keuangan dan Informasi Rantai Pasok Susu Sapi . 36 Gambar 4.10 Gambar Aliran Produk Rantai Pasok Susu Sapi ... 36
Gambar 4.11 Aliran Keuangan Rantai Pasok Susu Sapi ... 37
xiv Abstrak
Susu sapi merupakan salah satu jenis pangan yang memiliki gizi yang tinggi dan sering dikonsumsi bagi sebagian besar masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap hari. Rantai pasok susu sapi merupakan sebuah sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, aliran keuangan, dan aliran informasi dalam proses pendistribusian susu sapi dari mulai pembelian sapi, pemerahan, hingga dijual kepada konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk: mengetahui aliran produk, keuangan, dan informasi pada rantai pasok susu sapi, menghitung nilai tambah yang diperoleh dari setiap mata rantai pada rantai pasok susu sapi, dan menganalisis mata rantai dengan nilai tambah terkecil dan memperbaiki mata rantai tersebut agar nilai tambah meningkat. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode Hayami untuk menganalisis nilai tambah. Model rantai pasok susu sapi dimulai dari pemasok sapi bakalan, peternak sapi, pengepul susu, industri pendinginan susu (KUD), industri pengolahan susu, dan konsumen. Hasil analisis dari penelitian ini adalah: terdapat 3 aliran yang berjalan dalam rantai pasok susu sapi di Desa Singosari meliputi aliran produk, aliran keuangan, dan aliran informasi dimana aliran produk berjalan kurang optimal, industri pengolahan susu menjadi mata rantai dengan nilai tambah terbesar yaitu Rp 807.41 tiap liter, dan peternak merupakan mata rantai dengan nilai terkecil dimana untuk kedepannya terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki untuk meningkatkan nilai tambah susu sapi.
Kata Kunci: Metode Hayami, Nilai Tambah, Rantai Pasok, Susu Sapi
Abstract
Cow's milk is one type of food that has high nutritional and often consumed for most people to meet the nutritional needs every day. Cow's milk supply chain is a system arrangement related to the product flow, financial flow, and information flow within the distribution process started buying milk from cows, milking, until sold to consumers. The purpose of this study was to: determine the flow of product, financial, and information on cow's milk supply chain, calculate the added value gained from each chain in the supply chain cow's milk, and analyze the chain with the smallest value added and fix the chain in order to increase value added. Method in this research use descriptive method and Hayami method to analyze value added. Model cow's milk supply chain starting from suppliers cows, cattle breeders, collectors milk, milk cooling industry (KUD), the milk processing industry, and consumers. Analytical results from this study are: there are three streams that run in the supply chain of milk cows in the village of Singosari include product flow, financial flow, and the flow of information, which is the product flow runs less than optimal, the milk processing industry into a chain with the added value of the total of Rp 807.41 per liter and the breeder is the smallest value chain where to forward there are a few things that should be improved to increase the added value of cow's milk.