• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SPASIAL FAKTOR LINGKUNGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN Analisis Spasial Faktor Lingkungan Kejadian Leptospirosis Di Kabupaten Boyolali Tahun 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SPASIAL FAKTOR LINGKUNGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN Analisis Spasial Faktor Lingkungan Kejadian Leptospirosis Di Kabupaten Boyolali Tahun 2015."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Gambar.1 Peta persebaran penderita leptospirosis di Kabupaten Boyolali Tahun 2015
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Faktor Lingkungan Leptospirosis

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan faktor lingkungan, dan perilaku masyarakat, menunjukkan bahwa kejadian/penularan penyakit Leptospirosis berkiatan erat dengan

4 Dari hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada penderita leptospirosis di wilayah Kabupaten Boyolali, diketahui bahwa penderita mempunyai kebiasaan tidak

curah hujan, dan ketinggian tempat untuk Penularan pada manusia dapat terjadi secara mengetahui sebaran kasus leptospirosis berdasarkan langsung melalui kontak dengan

Populasi Studi dari penelitian ini adalah penderita leptospirosis di seluruh Puskesmas Kabupaten Boyolali pada bulan Januari 2015- Mei 2016 yang berjumlah 22

Variabel kondisi selokan, dari hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara kondisi selokan yang buruk dengan kejadian leptospirosis di Kabupaten Pati ( p =

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya vegetasi dan hewan peliharaan di rumah secara statistik tidak memiliki hubungan dengan kejadian leptospirosis sehingga bukan

1) Kejadian leptospirosis tersebar merata hampir pada setiap kecamatan di Kabupaten Sleman tahun 2011, kejadian kasus leptospirosis tertinggi terjadi di Kecamatan Moyudan.

curah hujan, dan ketinggian tempat untuk Penularan pada manusia dapat terjadi secara mengetahui sebaran kasus leptospirosis berdasarkan langsung melalui kontak dengan