• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SALINANRANCANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2022

TENTANG

PENGGABUNGAN KELURAHAN PERAK UTARA DAN

KELURAHAN PERAK TIMUR PADA KECAMATAN PABEAN CANTIAN KOTA SURABAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2) huruf c dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Kelurahan, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penggabungan Kelurahan Perak Utara dan Kelurahan Perak Timur pada Kecamatan Pabean Cantian Kota Surabaya;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6206);

7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 186);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Kelurahan;

(3)

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);

10. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 10) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2021 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 3).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURABAYA dan

WALIKOTA SURABAYA MEMUTUSKAN

:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENGGABUNGAN KELURAHAN PERAK UTARA DAN KELURAHAN PERAK TIMUR PADA KECAMATAN PABEAN CANTIAN KOTA SURABAYA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Surabaya.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Surabaya.

3. Walikota adalah Walikota Surabaya.

4. Kecamatan adalah Bagian wilayah dari daerah yang dipimpin oleh Camat.

5. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah selaku perangkat Kecamatan dan bertanggungjawab kepada Camat.

(4)

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Peraturan Daerah ini dimaksudkan sebagai dasar penggabungan Kelurahan Perak Utara dan Kelurahan Perak Timur pada Kecamatan Pabean Cantian Kota Surabaya.

Pasal 3

Penggabungan Kelurahan Perak Utara dan Kelurahan Perak Timur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan untuk:

a. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

b. melaksanakan fungsi pemerintahan;

c. meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat; dan

d. mengembangkan potensi wilayah Kelurahan Perak Utara dan Kelurahan Perak Timur Pada Kecamatan Pabean Cantian.

BAB III

PENGGABUNGAN DAN WILAYAH KERJA KELURAHAN Pasal 4

(1) Dengan Peraturan Daerah ini dilakukan penggabungan 2 (dua) Kelurahan yaitu :

a. Kelurahan Perak Utara Kecamatan Pabean Cantian; dan b. Kelurahan Perak Timur Kecamatan Pabean Cantian.

(2) Kelurahan Perak Utara dan Kelurahan Perak Timur Kecamatan Pabean Cantian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b dihapus dan digabung menjadi 1 (satu) Kelurahan, dengan nomenklatur baru yakni Kelurahan Tanjung Perak.

Pasal 5

Kelurahan yang dilakukan penggabungan mempunyai jumlah penduduk dan luas wilayah sebagai berikut:

a. Kelurahan Perak Utara:

1. Jumlah penduduk sebanyak 30.054 (tiga puluh ribu lima puluh empat) jiwa; dan

2. luas wilayah seluas 3,1 km2 (tiga koma satu kilometer persegi);

(5)

b. Kelurahan Perak Timur;

1. Jumlah penduduk sebanyak 17.054 (tujuh belas ribu lima puluh empat) jiwa; dan

2. luas wilayah seluas 0,4 km2 (nol koma empat kilometer persegi).

BAB IV PEMBIAYAAN

Pasal 6

Pembiayaan yang timbul sebagai akibat terjadinya penggabungan Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB V

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 7

(1) Kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi, tata kerja, penjabaran tugas dan fungsi, jabatan fungsional tertentu untuk Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah yang mengatur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengisian jabatan serta kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi, tata kerja, penjabaran tugas dan fungsi, jabatan fungsional tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah harus selesai dilakukan paling lama 1 (satu) tahun sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.

Pasal 8

(1) Ketentuan mengenai pusat pelayanan, administrasi kelurahan, kependudukan, aset, dan administrasi lainnya diatur dalam Peraturan Walikota.

(2) Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.

(6)

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9

Sebelum Kelurahan hasil penggabungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 diadakan pengisian jabatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pelaksanaan kegiatan administrasi Kelurahan tetap berada pada masing-masing Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1).

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Surabaya.

Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 23 Mei 2022 WALIKOTA SURABAYA,

ttd

ERI CAHYADI

Diundangkan di....

(7)

Diundangkan di Surabaya pada tanggal 23 Mei 2022

SEKRETARIS DAERAH KOTA SURABAYA, ttd

HENDRO GUNAWAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2022 NOMOR 2

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 37-2/2022 Salinan sesuai dengan aslinya,

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA

Sidharta Praditya Revienda Putra, SH.,MH.

Jaksa Madya

NIP. 19780307 200501 1 004

(8)

PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2022

TENTANG

PENGGABUNGAN KELURAHAN PERAK UTARA DAN KELURAHAN PERAK TIMUR PADA KECAMATAN PABEAN CANTIAN KOTA SURABAYA I. UMUM

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan, Kelurahan adalah perangkat kecamatan yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kelurahan yang dipimpin lurah. Dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima dan menjalankan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat, kelurahan dapat dilakukan penggabungan.

Penggabungan kelurahan ini merupakan bagian dari upaya downsizing dalam organisasi pelayanan publik guna menciptakan pelayanan birokrasi yang cepat, efektif, efisien, dan transparan.

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan, penggabungan Kelurahan dapat dilakukan berupa penggabungan 2 (dua) kelurahan atau lebih yang bersanding dalam 1 (satu) wilayah Kecamatan atau dalam wilayah Kecamatan yang bersandingan. Lebih lanjut dalam ketentuan Pasal 23 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 menyebutkan penggabungan kelurahan dapat dilakukan apabila:

a. terjadi bencana yang mengakibatkan fungsi penyelenggaraan pemerintahan tidak dapat dilaksanakan;

b. terdapat kepentingan strategis nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan; dan/atau

c. tercapai kesepakatan antara Walikota Surabaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya berdasarkan hasil kesepakatan antara seluruh Kelurahan yang akan bergabung.

Dalam kaitannya dengan penggabungan Kelurahan Perak Timur dan Perak Utara ini, dasar penggabungannya adalah kesepakatan antara Walikota Surabaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya berdasarkan hasil kesepakatan antara seluruh Kelurahan yang akan bergabung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018. Disamping itu, berdasarkan ketentuan Pasal 229 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah juncto Pasal 52 ayat (2)

(9)

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah juncto Pasal 23 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan, bahwa penggabungan Kelurahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sehingga perlu ditetapkannya Peraturan Daerah ini sebagai dasar hukum Penggabungan Kelurahan Perak Utara dan Kelurahan Perak Timur pada Kecamatan Pabean Cantian Kota Surabaya dengan nomenklatur baru yakni Kelurahan Tanjung Perak.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7 ayat (1)

Peraturan Daerah yang mengatur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang berlaku pada saat Peraturan Daerah ini diundangkan adalah Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 Nomor 12 TambahanLembaranDaerah Kota Surabaya Nomor 10).

ayat (2)

Cukup Jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (3), Pasal 17 ayat (6), Pasal 18 ayat (4), Pasal 23 ayat (5) dan Pasal 24 ayat (3) Peraturan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (5) dan Pasal 69 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (4) dan ayat (5), dan Pasal 9 ayat (4) Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8 Tahun

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Pasal 3 ayat (3), Pasal 5 ayat (2), Pasal 5 ayat (4), Pasal 8 ayat (1) dan berdasarkan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun

Sesuai amanat pemerintah melalui ketentuan perundangan mengenai BPJS Kesehatan, bahwa setiap Pekerja Penerima Upah wajib mendaftarkan diri ke dalam program Jaminan Kesehatan

73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat XXX XXX 74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya XXX XXX 75 Pembayaran Pokok Pinjaman

ls€tonilril ini nenbenkan hasil yans sienjfikd pada bebeEpa rea*si nrg.ni*.. scpcrti uiridimsi dd siklopnplnasi bebeDpa senllurol€fi n

Sahib Saesar Anugrah, dan Amrie Firmansyah Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Showroom Lestari Mobilindo Arga Christian Sihotang Pengaruh 4P in

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (4) dan ayat (5), dan Pasal 9 ayat (4) Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Indirect use value Derived from the regulation services provided by species and ecosystems Option value Relates to the importance that people give to the future availability

a) Dalam hal Kementerian Negara/Lembaga telah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keluaran kegiatan yang akan diusulkan SBK, maka hasil monitoring dan evaluasi

Pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, yang menjadi narasumber adalah peneliti sebagai dosen aktif di Program Studi Manajemen selaku ketua pengusul, dengan

Pada saat orang yang membantu tersebut memiliki kegiatan kelurga, maka tetangga yang tadinya telah dibantu akan markebas (kebalikannya) membantu dengan

Salah satu dukungan utama sehingga ciri ini dapat dilaksanakan adalah terkoneksinya seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dalam suatu sistem jaringan berskala nasional yang

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran Pekerjaan yang Perusahaan Saudara sampaikan kepada Pokja Jasa Konsultansi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Bulungan

Pada penelitian yang lain, (Srisura & Daengdej, 2010) mengusulkan menggunakan metode case-based reasoning di dalam menyelesaikan permasalahan pemanggilan kembali

Komponen atau kelompok lingkungan nonbiotik saling berinteraksi satu sama lainnya sebagai contoh apabila di suatu wilayah kekurangan suplai sinar matahari, maka di daerah tersebut

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Formula kue semprit tepung ubi jalar putih adalah 100% tepung ubi jalar putih, 90,9% margarin, 36,4% gula halus, 0,02%

Maksimum beban per sepasang (1 set) roda untuk satu lembar daun pintu adalah 100 kg Setiap pembelian Non Automatic Sliding Door OSD 330, customer akan mendapatkan satu set

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 25 ayat (4) dan ketentuan Pasal 93 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem

Analisis kinematis diberbagai posisi dari silinder bucket memendek secara maksimal sampai memanjang secara maksimal didapatkan kecepatan sudut bucket terendah

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, Dan Penerima Tunjangan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (5) dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan