1 WALIKOTA BAUBAU
PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN WALIKOTA BAUBAU
NOMOR: 44 TAHUN 2017 TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KOTA BAUBAU
WALIKOTA BAUBAU,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengendalian kegiatan khususnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan serta untuk mewujudkan transparansi, akuntabilitas serta standarisasi pelayanan, perlu penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga dengan prosedur yang lebih jelas akan mudah diketahui waktu yang dibutuhkan, pelaksana yang terlibat, peralatan yang diperlukan serta persyaratan yang harus dipenuhi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Bau-Bau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4120);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
2 6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
9. Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Baubau (Lembaran Daerah Kota Baubau Tahun 2016 Nomor 5).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGENDALIAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KOTA BAUBAU.
Pasal 1
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengendalian Kegiatan adalah serangkaian instruksi tertulis mengenai urutan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan agar tercapai keluaran (output) kegiatan, tepat target, tepat mutu dan tepat waktu.
Pasal 2
SOP pengendalian kegiatan adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan Walikota ini.
Pasal 3
SOP pengendalian kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 digunakan sebagai pedoman bagi :
a. Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Baubau dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan.
b. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam pelaksanaan kegiatan.
3 Pasal 5
Peraturan walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan walikota ini dengan penempatannnya dalam Berita Daerah Kota Baubau
Ditetapkan di Baubau pada tanggal, 30 Mei 2017 WALIKOTA BAUBAU,
A.S. TAMRIN Diundangkan di Baubau
pada tanggal, 30 Mei 2017
SEKRETARIS DAERAH KOTA BAUBAU,
MUHAMAD DJUDUL
BERITA DAERAH KOTA BAUBAU TAHUN 2017NOMOR …….
4 LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA BAUBAU NOMOR : 44 TAHUN 2017 TANGGAL : 30 MEI 2017
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KOTA BAUBAU.
BAGIAN I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Pembangunan merupakan proses yang terus berkesinambungan yang melibatkan semua pihak dalam pelaksanannya. Pembangunan mempunyai peran yang strategis terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah kotaBaubau yang meliputi pekerjaan konstruksi dan non konstruksi pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (meningkatkan pendapatan/kemampuan daya beli, pangan, sandang, papan), kesehatan masyarakat dan pendidikan masyarakat kota Baubau. Menyadari arti pentingnya pembangunan tersebut, pemerintah kota Baubau melalui bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Baubau telah lama melaksanakan pengendalian pembangunan secara intensif seperti laporan perkembangan kegiatan yang,meliputi laporan bulanan maupun triwulan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan, inventraisasi dokumen kontrak hingga penilaian penyedia barang/jasa dan penyusunan berita acara penyerahan kegiatan
Namun dalam perkembangannya, pelaksanaan kegiatan SKPD dilingkup kerja pemerintah kotaBaubau belum semua dapat terkendali secara optimal. Hal ini berkaitan dengan struktur pengorganisasian, koordinasi antar SKPD, keterbatasan SDM dan sarana prasarana serta berbagai faktor internal dan eksternal lainnya yang belum optimal.
Pengendalian sebagaimana serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dengan pertimbangan elum optimalnya pengendalian kegiatan tersebut, maka perlu disusun/dirumuskan mekanisme dan prosedur dalam pelaksanaan pengendalian kegiatan agar diperoleh keluaran/output kegiatan yang tepat metode, tepat administrasi, tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.
5 Tujuan utama pengendalian kegiatan adalah agar setiap pembangunan memiliki perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan yang jelas sehingga hasil yang diharapkan antara perencanaan-output-outcome saling berkaitan. Tanpa pengendalian yang optimal dapat menjadi penghambat pencapaian target pembangunan, dalam hal ini disadari sepenuhnya bahwa Standar Operasional Prosedur merupakan faktor yang mendukung dalam pencapaian pengendalian kegiatan.
SOP pengendalian kegiatan adalah suatu bentuk kegiatan untuk meningkatkan pengendalian kegiatan. Sasaran SOP pengendalian kegiatan adalah SKPD-SKPD yang kegiatannya dibiayai dari APBD kota Baubau (Belanja Langsung).
Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa SOP pengendalian kegiatan memiliki peran penting dalam upaya mendukung peningkatan pengendalian pembangunan guna tercapainya keluaran (output) kegiatan sesuai target yang telah direncanakan, waktu pelaksanaan sesuai dengan tata kala yang telah direncanakan dan dengankualitas kegiatan yang baik.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan standar operasional prosedur (SOP) pengendalian kegiatan ini diunit kerja Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Baubau mencakup pengendalian pelaksanaan kegiatan baik administrasi maupun operasional.
C. TUJUAN
Tujuan disusunnya SOP Pengendalian kegiatan ini adalah : 1. Bagi bagian Administrasi Pembangunan setda kota baubau :
a. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan di unit kerja bagian Administrasi Pembangunan setda kota baubau.
b. Sebagai pedoman dan mensinergikan berbagai tugas pokok dan fungsi di lingkungan bagian pembanguan setda kota baubau
c. Sebagai standarisasi, cara/metode yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khsusnya monitoring dan evaluasi kegiatan, sehingga bisa mengurangi kesalahan dan kelalaian.
d. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan hasil kegiatan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
e. Menciptakan ukuran standar kinerja sehingga memudahkan pegawai dalam memperbaiki, mengevaluasi dan meningkatkan kinerja
6 2. Bagi pengguna angaran/kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen (PPK)/ pejabat pelaksana teknis kegiatan (PTK) sebagai pedoman mekanisme dan prosedur kerja dalam pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan.
D. MANFAAT
Dengan disusunnya SOP Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Baubau ini diharapkan dapat dipetik beberapa manfaat yaitu :
a. Menghindari ketidakjelasan prosedur berbagai pelayanan di unit kerja bagian Administrasi Pembangunan setda kota baubau;
b. Menjamin terlaksananya seluruh proses pelayanan melalui prosedur yang benar, meliputi alur, persyaratan, kelengkapan, output yang dihasilkan dan waktu yang tepat (standar);
c. Memudahkan penelusuran berbagai tindak penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;
d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan proses pelaksanaan tugas;
e. Meningkatkan kualitas pelayanan;
f. Memberikan jalan bagi inplementasi pemerintah yang bersih (clean government) yang pada akhirnya diharapkan juga akan memberikan jalan bagi terwujudnya good governance di bagian Administrasi Pembangunan setda kota baubau.
E. MAKNA DAN SIMBOL SOP
Untuk mempermudah pembacaan SOP Pengendalian kegiatan pada bagian pembanguan setda kota baubau ini, maka perlu penjelasan mengenai symbol- simbol alur yang digunakan anatara lain :
Simbo Arti
Mulai proses atau akhir prose/mekanisme
Proses
Pengambilan keputusan Ya atau Tidak
Persiapan Proses
Dokumentasi dari tembusan Perpindahan Halaman
7 Penyimpanan Data
Garis alur proses Garis alur tembusan
BAGIAN 2
DEFINISI / PENGERTIAN 1. Daerah adalah daerah Kota Baubau.
2. Pemerintah adalah pemerintah kotaBaubau.
3. Walikota adalah walikota Baubau.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Baubau.
5. Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Baubau.
6. SKPD adalah satuan kerja perangkat daerah yaitu Perangkat Daerah pada Pemerintah Kota Baubau selaku Pengguna Anggaran/pengguna barang.
7. BKAPD adalah Badan Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah.
8. Unit kerja adalah bagian SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program.
9. Pengguna anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.
10. Penggunaan barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah.
11. Kuasa pengguna anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
12. Kuasa pengguna barang adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna barang dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
13. Pejabat pembuat komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
14. Pejabat pelaksana teknis kegiatan yang selanjutnya disebut PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.
15. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia). Barang modal
8 termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk mengasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
16. RKA-SKPD adalah Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yaitu dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisikan program dan kegiatan SKPD serta anggaran untuk melaksanakannya.
17. DPA-SKPD adalah dokumen Pelaksanaan anggaran SKPD yaitu dokumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.
18. Petunjuk Operasional yang selanjutnya disebut PO adalah dokumen yang disusum dan digunakan sebagai kerangka acuan bagi pelaksana kegiatan dalam melaksanakan dan mengendalikan kegiatan sehingga menghasilkan keluaran (output) sesuai target yang ingin dicapai dan penyelesaian kegiatan tepat waktu.
9 BAGIAN 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN
Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Baubau
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Walikota
Nama SOP PENGENDALIAN KEGIATAN
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana :
Peraturan Walikota Baubau Tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Baubau
Umum
- Pejabat Pembuat Komitmen bersertifikat pengadaan barang/jasa pemerintah.
- Pelaksana memahami ketentuan teknis dan administrasi
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan
1. Internal 2. Lintas SKPD
1. Tata cara Penyusunan RKA/DPA
2. Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan
1. Perhatikan ketentuan batas waktu per aktivitas 2. Perhatikan keluaran/output pada setiap aktivitas
10 SOP PENGENDALIAN KEGIATAN
No AKTIFITAS
PELAKSANA KEGIATAN MUTU BAKU
Keterangan PA/
KPA PPK BLP/
PP PPHP Pemba nguna
n
Bappe
da BKAPD SEKD A/Wal
ikota
Persyaratan/K
elengkapan Waktu Output
1 Penyusunan Rencana Umum Pengadaan
Dokumen tatacara penyusunan
RUP
Sebelum dimulainya
TA Dok RUP
disusun RUP setelah penyusunan
RKA
2 Pengumuman RUP kepada
Publik Dok RUP
Setelah dokumen disahkan RUP
Penumum an RUP
3 Pengesahan DPA Draf DPA 14 hari
setelah APBD
ditetapkan DPA
4
BKAPD mengirim DPA ke Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Baubau
RUP, DPA Maksimal 1 minggu sejak
penetapan
Surat Pengantar
DPA
5
Penyusunan SK Tim oleh PA/KPA (antara lain SK PPK,PPTK,Pejabat
Pengadaan, PPHP, Tim Teknis Lainnya)
RUP, DPA 1 Hari Draf SK
6 PPK/PPTK menyusun PO
kegiatan/KAK RUP, Drat PO
kegiatan 7 hari Draf PO kegiatan
7
PPK/PPTK membuat dan mengusulkan SK Tim Pendukung apabila diperlukan
DPA 1 Hari Draf SK
Tim
8 PA/KPA Mengesahkan SK-
SK Tim dan PO
Kegiatan/KAK
Draf SK Tim, Draf PO
kegiatan 1 hari SK Tim, kegiatan PO
11 9
SKPD/Unit Kerja mengirim PO kegiatan/KAK dan SK Tim Kebagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Baubau
SK Tim, PO
Kegiatan 1 hari SK Tim, PO kegiatan
10
PPK/PPTK menyusun Dokumen perencanaan - Swakelola
- Pihak ketiga/penyedia Dokumen perencanaan terdiri dari:
- KAK/RAB/Gbr/Dokume n teknis
Draf dokumen perencanaan,
KAK, RAB, HPS, Gambar,
spesifikasi
Sesuai ketentuan
yang ditetapkan
dalam PO kegiatan
Dokumen perencan aan KAK,
RAB, HPS, Gambar, Spesifikas
i
No AKTIFITAS
PELAKSANA KEGIATAN MUTU BAKU
Keterangan PA /
KPA PPK BLP /
PP PPHP Pemba nguna
n
Bappe
da BKAPD SEKD A/Wal
ikota
Persyaratan/
Kelengkapan Waktu Output
11
Untuk proses pengadaan melalui BLP, SKPD/Unit kerja mengirim surat pelimpahan kewenangan ke BLP dilampiri dengan DPA, KAK, Gambar, Dokumen Teknis, RAB dll
Form Pelimpahan kewenangan dilampiri KAK,
RAB, HPS, Gambar, Spesifikasi
Selambatnya 7 hari sebelum
proses pengadaan dilaksanakan
Surat Pelimpah
an kewenang
dilampiri an KAK, RAB, HPS, Gambar, Spesifikas
i
12
Proses Pemilihan Penyedia Barang/Jasa melalui BLP atau pejabat pengadaan di SKPD/Unit kerja
SK Tim Pendukung
Sesuai dgn ketentuan pada Perpres
54/2010 beserta perubahanny
a
Surat penetapa
n penyedia barang/ja
sa
Sesuai Perpres
12 13
Untuk proses pengadaan melalui BLP setelah selesai proses pengadaan, BLP menyerahkan kembali pelimpahan kewenangan ke SKPD/unit kerja
Draf usulan calon penyedia
barang/jasa
Sesuai dgnketentua
n pada Perpres 54/2010
beserta perubahanny
a
Usulan calon penyedia barang/ja
sa
14 Kontrak/SPK antara PPK dan PBJ
Draf SPK, Lampiran dokumen kontrak
14 haris setelah
SPPBJ
SPK, lampiran dokumen kontrak
Syarat kontrak
15 Pengiriman Dokumen Kontrak/SPK oleh SKPD/unit kerja
Dokumen kontrak
Maksimal 7 hari setelah
SMPK
Surat pengantar
dokumen kontrak
16
Khusus pekerjaan fisik konstruksi, sebelum memulai dan berakhirnya pekerjaan PPK melakukan koordinasi dgn lurah diwilayah lokasi pekerjaan
Bahan koordinasi, gambar, SPK
Sebelum SPMK dan setelah PHO
Pemberita huan dimulai pekerjaan
selesai dan pekerjaan
17 Pelaksanaan Kegiatan (fisik dan non fisik diurai lagi) Format
pengendalian Sesuai
kontrak Laporan kegiatan
18
- PPK/PPTK menyusun laporan bulanan kegiatan - Ka. SKPD selaku PA/KPA
menyetujui pelaporan kegiatan (laporan bulanan, laporan triwulan) yang disusun oleh PPK/PPTK
Format laporan kegiatan
Paling lambat tanggal 10
setiap bulannya
Laporan kegiatan
13
No AKTIFITAS
PELAKSANA KEGIATAN MUTU BAKU
Keterangan PA /
KPA PPK BLP /
PP PPHP Pemba nguna
n
Bappe
da BKAPD SEKD A/Wal
ikota
Persyaratan/
Kelengkapan Waktu Output
19
SKPD/Unit kerja mengirim pelaporan ke Bagian Administrasi Pembangunan (Laporan bulanan/triwulan)
Laporan
kegiatan 1 hari Surat pengantar
laporan
20 Berita acara serah terima pekerjaan (PHO)
Draf BA PHO, addendum
kontrak, dokumen
kontrak
1 hari BA PHO
21 PPK dan PPHP melakukan
penilaian kinerja PBJ Draf penilaian
kinerja 3 hari Laporan penilaian
kinerja 22 Hasil penilaian diserahkan kepada PA/KPA
Laporan penilaian
kinerja 1 hari Laporan penilaian
kinerja
23
Penyerahan Output Kegiatan:
- PPK membuat BA penyerahan
output/keluaran kegiatan kepada PA/KPA
- PA/KPA membuat BA Penyerahan kegiatan kepada walikota melalui BKAPD dan bagian Administrasi
Pembangunan Setda - Walikota menyerahkan
kembali output kegiatan kepada PA/KPA untuk pekerjaan yang tidak menambah asset
BA PHO, Draf surat penyerahan
Output kegiatan, Foto hasil pekerjaa
Selambatnya tanggal 31
januari tahun anggaran berikutnya
Surat Penyerah
an Output Kegiatan Dilampiri Surat Penyerah
an Output Kegiatan
14 - Walikota menyerahkan
output kegiatan kepada BKAPD selaku pembantu pengelolaan barang daerah untuk pekerjaan menambah asset
- BKAPD membuat penyerahan pemanfaatan output kegiatan kepada user
24 Berita acara serah terima pekerjaan terakhir/FHO Form BA FHO 1 Hari BA FHO
15 Prosedur kerja :
1. Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran menyusun rencana umum pengadaan (RUP) meliputi kegiatan :
a. Mengidentifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan SKPD/Unit kerja
b. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran utuk pengadaan barang/jasa
c. Menetapkan kebijakan umum pemaketan, cara pengadaan barang/jasa, pengorganisasian pengadaan barang/jasa
d. Penyusn kerangka acuan kerja (KAK) yang memuat antara lain uraian kegiatan, waktu pelaksanaan kegiatan, spesfikasi teknis, besaran perkiraan total biaya
2. Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran mengumumkan rencana umum pengadaan kepada publik melalui website www.lpsebaubaukota.go.id atau https://sirup.lkpp.go.id/sirup.
3. Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran menyusun RKA/DPA dengan mekanisme sesuai dengan ketentuan perundang-undangan setelah pengesahan DPA, Kepala BKAPD selaku PPKD mengirimkan DPA-SKPD kemasing-masing SKPD.
4. Kepala BKAPD selaku PPKD mengirimkan DAP-SKPD dilingkungan pemerintah kota Baubau ke bagian Administrasi Pembangunan, Bappeda dan Ispektorat serta bagian aset. Bagian Administrasi Pembangunan setda sebagai pengendali melakukan inventarisasi paket- paket kegiatan yang akan dipihak ketigakan.
5. Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran menyusun SK Tim antara lain terdiri dari SK PPK, SK Pejabat Pelaksana kegiatan, SK Pejabat Pengadaan, SK PPHP serta SK Tim Teknis lainnya.
6. Setelah penandatangan SK, Pejabat pelaksana teknis kegiatan yang dimaksud menyusun petunjuk operasional kegiatan (PO kegiatan) sesuai dengan format dan petunjuk yang berlaku serta mengacu pada RUP dan DPA untuk diajukan kepada Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran.
7. Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan Tim pendukung dengan diketahui oleh Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran.
8. Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran mengesahkan SK-SK Tim serta mengesahkan Petunjuk operasional kegiatan.
16 9. Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran mengirim salinan SK Tim dan petunjuk operasional kegiatan kepada Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Baubau.
10. Pejabat pembuat komitmen menyusun dokumen perencanaan yang terdiri dari kerangka acuan kerja, rencana anggaran dan biaya, spesifikasi teknis dan gambar. dalam menyusun spesifikasi teknis PPK menentukan unsur-unsur teknis/syarat-syarat teknis yang lebih rinci sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang dikehendaki.
11. Apabila dokumen perencanaan teknis telah selesai dan pekerjaan dipihak ketigakan dengan nilai pengadaan barang/jasalainnya/pekerjaan konstruksi dengan nilai di atas Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan jasa konsultasi dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), maka PPK melalui kepala SKPD/unit kerja mengirimklan surat pelimpahan kewenangan pengadaan kepada Bagian Layanan Pengadaan (BLP) melalui bagian Administrasi Pembangunan dilampiri dengan DPA, tatakala kegiatan, spesifikasi teknis, gambar, rancangan kontrak dan HPS. apabila pelaksanaan pekerjaan dipihak ketigakan dengan metode pemnilihan penyedia barang/jasa dengan pengadaan langsung, penunjukan langsung dilaksanakan oleh pejabat pengadaan di SKPD/unit kerja masing-masing. Khusus untuk penunjukan langsung dengan kriteria keadaan tertentu/darurat terkait dengan kebencana alaman maka proses pemilihan penyedia barang/jasa dilakukan oleh BLP- Penanggulangan bencana.
12. Bagian Layanan Pengadaan (BLP) selanjutnya melaksanakan proses pemilihan penyedia barang/jasa sesuai ketentuan dalam peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 beserta perubahannya.
13. Unit layanan pengdaan (BLP) melalui bagian Administrasi Pembangunan setda kota baubau mengembalikan kewenangan kepada kepala SKPD/Unit kerja setelah terpilihnya penyedia barang/jasa.
14. Pejabat pembuat komitmen melakukan SPK/Kontrak dengan penyedia barang/jasa yang telah ditunjuk.
Kontrak sekurang-kurangnya memuat ketentuan :
a. Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama, jabatan dan alamat;
b. Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barang/jasa yang diperjanjikan;
17 c. Hak dan kewajiban para pihak
d. Nilai atau harga kontrak serta syarat-syarat pembayaran;
e. Tempat dan jangka waktu penyelesaikan/penyerahan pekerjaan dengan disertai jadwal waktu/penyerahan yang pasti serta syarat- syarat penyerahannya;
f. Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan;
g. Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya;
h. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak;
i. Ketentuan tentang kontrak kritis (untuk pekerjaan konstruksi);
j. Ketentuan mengenai keadaan kahar;
k. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan;
l. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja;
m. Ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan.
Dokumen kontrak meliputi : 1) Surat perjanjian/kontrak;
2) Dokumen lainnya yang merupakan bagian dari kontrak : a) Surat penunjukan
b) Surat penawaran c) Spesifikasi umum d) Spesifikasi khusus e) Gambar-gambar f) Proses pelelangan
g) Daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan) h) Dokumen lainnya, misalnya :
- Dokumen penawaran lainnya - Jaminan pelaksanaan
- Jaminan uang muka
- Serah terima lokasi pekerjaan
15. Pejabat pembuat komitmen (PPK) melalui kepada SKPD/unit kerja mengirimkan salinan dokumen kontrak kepada bagian Administrasi Pembangunan, inspektorat dan BKAPD.
16. Khusus pekerjaan fisik konstruksi pejabat pembuat komitmen (PPK), sebelum dan setelah berakhirnya pekerjaan melakukan koordinasi kepada lurah diwilayah lokasi pekerjaan.
18 17. Pelaksana kegiatan (swakelola, dipihak ktigakan), pejabat pembuat komitmen/pejabat pelaksana teknis kegiatan melakasanakan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan agar tepat waktu dan target.
18. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/PPTK menyusun laporan bulanan dan laporan triwulan dengan persetujuan kepala SKPD/unit kerja selaku Pengguna anggaran / kuasa pengguna anggaran, dengan format laporan sesuai ketentuan yang dituangkan pada lampiran peraturan walikota baubau tentang pedoman pelaksanaan kegiatan APBD kota Baubau.
19. Kepala SKPD/Unit kerja mengirimkan laporan bulanan dan laporan triwulan kepada walikota melalaui bagian Administrasi Pembangunan dengan tembusan kepada Bappeda dan BKAPD, pengiriman laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
Laporan bulanan dan laporan triwulan wajib diterima bagian Administrasi Pembangunan selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya, apabila terlambat kepala bagian Administrasi Pembangunan setda kota baubau dapat mengusulkan kepada sekretaris daerah tentang surat peringatan keterlambatan laporan.
Sekretaris daerah mengeluarkan surat peringatan keterlambatan laporan dengan tembusan disampaikan kepada ispektorat, Bappeda dan BKAPD.
20. Setelah pekerjaan selesai, pejabat/panitia penerima hasil pekerjaan memeriksa/menguji hasil pekerjaan yang dituangkan dalam berita acara dan apabila hasil pekerjaan sesuai SPK/Kontrak dan diterima maka dibuatkan berita acara, kemudian pejabat pembuat komitmen melaksanakan serah terima pertama (PHO)/ Provisional Hand Over dengan penyedia barang/jasa.
21. Pejabat pembuat komitmen, pejabat/panitia penerima hasil pekerjaan melakukan penilaian kinerja penyedia barang/jasa dengan format penilaian sesuai dengan lampiran peraturan walikota tentang petunjuk lebih lanjut pengadaan barang/jasa baik secara elektronik maupun non elektronik.
22. Pejabat pembuat komitmen melalui kepala SKPD/unit kerja mengirimkan hasil penilaian penyedia barang/jasa kepada bagian Administrasi Pembangunan. Bagian Administrasi Pembangunan
19 menyusun laporan penilaian kinerja penyedia barang/jasa untuk disampaikan kepada Walikota.
23. Penyerahan keluaran/output kegiatan setelah kegiatan menjapai 100%. Pejabat pembuat komitmen/Pejabat pelaksana teknis kegiatan membuat berita acara penyerahan output kegiatan kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran membuat berita acara penyerahan output kegiatan kepada walikota melalui Badan Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerahdan bagian Administrasi Pembangunan setda kota Baubau.
Walikota menyerahkan kembali Output kegiatan kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk pekerjaan yang tidak menambah asset.
Walikota menyerahkan kembali Output kegiatan kepada kepala Badan Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah agar didata untuk dipekerjaan yang menambah aset.
Kepala Badan Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah atas nama Walikota membuat berita acara penyerahan pemanfaatan output kegiatan kepada user.
20 BAGIAN 4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN
Bagian Administrasi Pembangunan setda Kota Baubau
Nomor SOP
Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Walikota
Nama SOP MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana :
Peraturan Walikota Baubau Tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Baubau
Umum
Pelaksana memahami teknis pekerjaan serta aturan perundang- undangan
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan
1. Internal 2. Lintas SKPD
- Dokumen pelaksanaan anggaran, laporan bulanan/triwulan - Dokumen SPK/Kontrak
- Meteran, kamera, waterpass dll
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan
Monitoring harus dilakukan tahap demi tahap agar
pelaksanaan dapat dikontrol sesuai rencana Sesuai dengan format yang sudah ditentukan
21 SOP PELAKSANAAN KEGIATAN (FISIK)
No AKTIFITAS
PELAKSANA KEGIATAN MUTU BAKU
Keterangan Kabag.
Pemban gunan
Ka.subb ag.Peny usun program
Ka.sub bag Pengen
dalian
Ka.
Subbag.E valuasi
dan Pelaporan
SKPD/
Unit kerja
Sekda /Wali kota
Persyarata n/Kelengka
pan Waktu Output
1
Pengiriman
dokumen kontrak oleh SKPD/Unit kerja
Dokumen kontrak : SPPBJ,
SPK, Spesifikasi,
RAB, Gambar
Kerja
7 hari setelah
SPMK
Kirim dokume
n kontrak
2
Pelaksanaan PCM (Pre Construction Meeting/Rapat Persiapa
Pelaksanaan&
pemaparan RMK (rencana mutu kontrak) oleh PBJ)
Dokumen kontrak : SPPBJ,
SPK, Spesifikasi,
RAB, Gambar
Kerja, Rencana
mutu kontrak
Setelah tandatang
an kontrak –
sebelum SPMK
Skedule kerja, metode pelaksa
naan
3 Bahan PCM menjadi dasar
acuan dalam Hasil PCM 1 hari Hasil
PCM
Hari yang sama dengan
22 evaluasi dan
monitoring selanjutnya
pelaksanaa n PCM
4 Laporan bulanan dari SKPD
Laporan bulanan :
progress pekerjaan,
laporan harian/min
gguan PBJ
Tanggal 10 setiap bulannya
Evaluas i laporan
bulana n
No AKTIFITAS
PELAKSANA KEGIATAN MUTU BAKU
Keterangan Kabag.
Pemban gunan
Ka.subb ag.Peny usun program
Ka.sub bag Pengen
dalian
Ka.
Subbag.E valuasi
dan Pelaporan
SKPD/
Unit kerja
Sekda /Wali kota
Persyarata n/Kelengka
pan Waktu Output
5
Setiap tanggal yang sudah ditentukan SKPD harus
menyerahkan laporan kepada walikota melalui bagian
Administrasi Pembangunan
Usulan surat
peringatan 2 hari
6
Usulan surat peringatan
keterlambatan pelaporan
Surat
peringatan 2 hari
23 7 Evaluasi progress
pekerjaan oleh Pengendali (PO)
Laporan bulanan sesuai
Form laporan,
Form pengendali
an
3 hari Hasil evaluas
i
8
Laporan hasil evaluasi
pengendalian fisik kepada walikota
Laporan hasil
evaluasi 3 hari
24 BERITA ACARA
PENGENDALIAN KEGIATAN
Nomor Tanggal
Peninjauan Ke
Pada hari ini senin tanggal ………….bulan januari tahun dua ribu enam belas kami selaku Tim Pengendali telah melakukan peninjauan lapangan dalam rangka pengendalian kegiatan pada :
Nama Kegiatan Nama Pekerjaan Lokasi
Nama PPK
SKPD/Unit Kerja Pelaksana
Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor
pelaksana Tgl. Kontrak
Nilai Kontrak Tgl. SPMK
Nilai kontrak peubahan
Waktu pelaksanaan
awal Rencana selesai
tanggal
Waktu pelaksanaan
perubahan Akhir masa
pemeliharaan Waktu
pemeliharaan
Buki bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dijumpai hal-hal sebagai berikut :
Administrasi pekerjaan
Papan nama Ada/tidak Buku tenaga Ada/tidak Barak Kerja Ada/tidak Buku cuaca Ada/tidak Buku Tamu Ada/tidak Dokumen
kontrak Ada/tidak Buku
Direksi Ada/tidak Shop drawing Ada/tidak Buku
Harian Ada/tidak Asbulit drawing Ada/tidak Buku
Bahan Ada/tidak Amandemen Ada/tidak Rencana
penyelesaia n
% Terlambat %
Realiasasi % Lebih cepat %
Catatan di lapangan
25
PIhak III Pihak II Pihak I
Pelaksana Pengawas PPK Tim Pengendali
BERITA ACARA
PENGENDALIAN KEGIATAN PADA MASA PEMELIHARAAN
Nomor Tanggal Peninjauan Ke
Pada hari ini senin tanggal ………….bulan januari tahun dua ribu enam belas kami selaku Tim Pengendali telah melakukan peninjauan lapangan dalam rangka pengendalian kegiatan pada :
Nama Kegiatan Nama Pekerjaan Lokasi
Nama PPK
SKPD/Unit Kerja Pelaksana
Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor
Pelaksana Tgl. Kontrak
Nilai Kontrak Tgl. SPMK
Nilai kontrak
peubahan Waktu
pelaksanaan awal
Rencana selesai
tanggal Waktu
pelaksanaan perubahan Akhir masa
pemeliharaan Waktu
pemeliharaan
Tanggal penyerahan I Tanggal
penyerahan II
Buki bahwa dalam masa pemeliharaan pekerjaan tersebut dijumpai hal-hal sebagai berikut :
26 Kerusakan
Lain-lain
Pelaksana Pengawas PPK Tim Pengendali
27 TAHAP : Survey Investigasi Design (Perencanaan)
No Uraian Kegiatan Pengendalian
Acuan Dokumen Langkah
1 2 3 4 5
1. PERSIPAN PELAKSANAAN KONTRAK a. Surat peritah Mulai Kerja (SPMK)
Selambat lambatnya 14 hari kerja sejak penandatanganan kontrak harus sudah menerbitkan SPMK
Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya kontrak
Untuk kontrak sederhana tanggal mulai pekerjaan dapat disamakan dengan tanggal kontrak atau tanggal dikelurkan SPMK
Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Dokumen Kontrak - SMPK
- Terbitnya SPMK sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Rapat Persiapan Pelaksanaan
Konsultan melakukan paparan awal
Pengguna bersama penyedia jasa melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan mencakup penyusunan organisasi, mobilisasi, rencana pengadaan, peralatan dan bahan, waktu dan tatacara pelaksanaan, serta pelaporan kemajuan pekerjaan dan program mutu
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Kepmen Kimpraswil No.
362/KPTS/M2004 Tentang system manajemen Mutu (SMM)
- Berita Acara rapat persiapan
pelaksanaan
- Lakukan rapat persiapan pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku, untuk membahas hal-hal yang terkait, baik secara normatif maunpun subtantif dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, dan buat berita acaranya.
- Pantau proses kegiatan pelaksanaan mengenai kesesuaian dengan
28 kesepakatan dalam berita acara tersebut diatas - Buat laporan evaluasi
persiapan pelaksanaan kontrak secara lengkap yang ditujukan kepada atasan.
c. Penyusunan program mutu
Penyedia jasa harus menyusun program mutu dan disetujui
pengguna jasa dalam rapat persiapan pelaksanaan
Program mutu paling tidak berisi : 1) Informasi pengadaan
2) Organisasi proyek, penyedia dan pengguna jasa
3) Jadwal pelaksanaan
4) Prosedur pelaksanaan pekerjaan dan pengendalian proses
pekerjaan
5) Prosedur instruksi kerja 6) Pelaksana kerja
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Kepmen Kimpraswil No.
362/KPTS/M2004 Tentang sistem manajemen Mutu (SMM), manual mutu pekerjaan tahap studi/perencanaan
- Program mutu - Hasil penilaian
atasan langsung terhadap program mutu
- Lakukan evaluasi
terhadap program mutu yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan kondisi lapangan, buat berita acaranya.
- Laporkan program mutu ke atasan langsung untuk mendapat penilaian dan persetujuan
2. Pelaksanaan Kontrak
a. Usulan dan persetujuan mobilisasi personil / tenaga ahli dan peralatan
Sebelum mobilisasi, penyedia jasa harus mengajukan usulan
persetujuan tenaga ahli untuk mendapat persetujuan pengguna jasa sesuai dengan kontrak
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Usulan rencana mobilisasi
personil/tenaga ahli dan peralatan
- Periksa apakah usulan rencana mobilisasi telah sesui dengan kontrak
29 b. Pemeriksaan personil/tenaga ahli dan
peralatan sesuai kontrak
Pemeriksaan tenaga ahli dan peralatan harus dilaksanakan
setelah tiba dilokasi pekerjaan serta dibuat berita acara hasil inspeksi yang ditandatangani penyedia dan pengguna jasa
Bila hasil inspeksi ternyata belum memenuhi persyaratan namun tidak menggangu pelaksanaan pekerjaan, maka penydia jasa dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat pesonil dan peralatan
tersebut harus segera diganti sesuai dengamn waktu yang disepakati bersama
Pada waktu penyedia jasa mulai melaksanakan tugas, pengguna jasa harus melakukan pengecekan,
apakah yang dimobilisasi sesuai dengan kontrak
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah - Manual mutu
pekerjaan tahap studi/perencanaan
- Dokumen kontrak - Surat mobilisasi
- Lakukan pengecekan kebenaran tenaga ahli/personil dan peralatan yang dimobilisasi apakah sesuai dengan kontrak, buat berita acara yang mendukung dengan identitas diri
(menunjukan sertifikat keahlian, KTP dan NPWP) - Buat laporan hasil
pengecekan utnuk disampaikan kepada atasan
c. Perubahan dan penggantian personil dan peralatan
Penyedia jasa tidak diperkenankan melakukan penggantian personil dan atau peralatan tanpa persetujuan pengguna jasa
Apabila pengguna jasa menilai bahwa personil dan penyedia jasa tersebut tidak mampu atau tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik,
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Dokumen kontrak - Daftar hadir
personil - Usulan
penggantian personil dari penyedia jasa - Perintah
penggantian personil dari pengguna jasa
Lakukan
perubahan/penggantian personil sesuai dengan
kondisi dan situasi yang ada dan buat berita acara serta laporkan ke atasan langsung
30 maka penyedia harus mengganti
dengan kualifikasi yang sama atau lebih tinggi
Dalam waktui tidak lebih dari 10 hari sejak diterimanya penggantian personil dan penyedia jasa, maka penyedia jasa harus mengganti personil dengan keahlian yang setara atau lebih tinggi tanpa penambahan biaya
d. Pembayaran uang muka
Uang muka dapat diberikan untuk membiayai mobilisasi personil dan peralatan, serta pengeluaran pada bulan pertama
Besaran uang muka sesuai ketentuan dalam kontrak dan diberikan setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Dokumen kontrak - Surat permohonan
pengambilan uang muka
- Surat permintaan pembayaran - Rincian pengguna
uang muka - Jaminan uang
muka
Lakukan pengecekan surat permohonan pengambilan uang muka yang diajukan penyedia jasa, beserta kelengkapannya sesuai ketentuan dalam kontrak dan periksa jaminan uang muka
e. Pembahasan hasil pelaksanaan pekerjaan dan laporan-laporan
Penggun ajsa dapat membentuk tim teknis untuik melakuikan
pembahasan hasil kegiatan konsultan secara periodik
Dalam kondisi tertentu, konsultan perlui segera membuat laporan khusus dan menyampaikan kepada pengguna jasa
Hal ini berlaku bagi kondisi dengan kemampuan penuh maupun
sebagian
- KAK/TOR kegiatan - Manual mutu
pekerjaan tiap studi/perencanaan
- Lakukan pembentukan tim teknis yang
beranggotakan personil yang berkompeten di bidangnya
- Lakukan pemantauan hasil pembahasan tim teknis dengan penyedia jasa dan periksa hasil pembahasan oleh tim teknis baik secara normatif maupun
substantif apakah tujuan dan sasaran akan
31 tercapai
- Buat laporan evaluasi disampaikan ke atasan f. Pembayaran prestasi
Pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi pekerjaan yang dicapai sesuai ketentuan dalam kontrak dengan melampirkan tanda bukti pembayaran (at cost)
- Dokumen kontrak - MC/sertifikat bulanan - Tanda bukti
pembayaran/invoi ce
- Berita acara
prestasi pekerjaan
Lakukan pembayaran sesuai dengan prestasi yang dicapai sebagimana diatur dalam kontrak
g. Pengendalian pekerjaan
Pengendalian kegiatan
Pengendalian personil/tenaga ahli
Pengendalian kualitas
- Dokumen kontrak - KAK/TOR
- Dokumen program mutu
- Jadwal kegiatan - Jadwal penugasan
tenaga ahli - Daftar hadir
tenaga ahli - Laporan hasil
kegiatan
- Laporan program mutu
- Lakukan pengendalian kegiatan konsultan pada setiap tahap kegiatan dan buat berita acara
- Lakuka pengendalian penugasan tenaga ahli melalui daftar hadir dan surat penugasan oleh pejabat yang ditunjuk - Periksa produk konsultan
baik secara normatif maupun substantif apakah sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan
3. Serah Terima Pekerjaan
Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan laporan akhir dan produk
studi/perencanaan yang dihasilkan sesuai kontrak, serta diterima dan disetujui oleh pengguna jasa
Produk studi/perencanaan harus disahkan oleh pejabat yang berwenang
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Berita acara serah terima
- Laporan
akhir/final report - Produk lain yang
dihasilkan sesuai kontrak yang sudah disahkan oleh pejabat yang
- lakukan serah terima sesuai ketentuan yang berlaku
- Catat produk tersebut sebagai tambahan asset dalam BKMD (Barang kekayaan milik daerah)
32 berwenang
4. Evaluasi Produk konsulatan/desain a. Secara proses dan substansi, harus
berlandasrkan KAK (TOR) dan perkembangan IPTEK
- KAK/TOR
- Informasi lapangan - Kebijakan
Produk
konsultan/desain terdiri dari laporan pendahuluan, draf final
Laksanakan evaluasi akurasi produk konsultan/desain sesuai dengan kondisi saat ini untuk menentukan perlu tidaknya diadakan review desain dan buat berita acaranya
b. Spesifikasi teknis, gambar rencana, volume dan kuantitas, serta EE harus dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan selanjutnya
- Manual mutu pekerjaan tahap studi/perencanaan
Final report, serta produk lainnya, antara lain spek teknis, gambar
desain, kuantitas dan EE
Laporkan ke atasan
langsung untuk mendapat penilaian
5. Pemanfaatan Produk a. Distribusi laporan
b. Dokumentasi produk konsultan/desain c. Evaluasi pemanfaatan
Renstra dan program
kegiatan - Bukti pengiriman dan penerimaan produk konsultan - Hasil evaluasi
pemanfaatan
- Distribusi produk konsultan kepada instansi yang terkait - Buat evaluasi
pemanfaatan produk konsultan, apakah produk tersebut telah dimanfaatkan atau tidak - Laporkan hasil evaluasi
untuk disampaikan kepada atasan langsung
33 TAHAP : Pelaksanaan Konstruksi (Jasa Pemborongan)
No Uraian Kegiatan Pengendalian
Acuan Dokumen Langkah
1 2 3 4 5
1. Persipan Pelaksanaan Kontrak a. Surat peritah Mulai Kerja (SPMK)
Selambat lambatnya 14 hari kerja sejak penandatanganan kontrak harus sudah menerbitkan SPMK
Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya kontrak
Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Dokumen Kontrak - SMPK
- Buat SPMK secara normatif maupun substantif , cermati ketentuan umum
administrasi, baik dalam dokumen maupun dalam pelaksanaannya
b. Rapat Persiapan Pelaksanaan kontrak (selambat-lambatnya 7 hari sejak SMPK diterbitkan yang dibahas antara lain :
Organisasi kerja
Tata cara pegaturan pelaksanaan pekerjaan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan
Jadwal pegadaan, mobilisasi peralatan dan personil
Penyusunan rencana dan
pelaksanaan pemeriksaan lapangan
Sosialisasi pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan program mutu proyek
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Dokumen Kontrak - SMPK
- Lakukan rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan buat berita acaranya.
- Pantau proses kegiatan pelaksanaan mengenai kesesuaian dengan
kesepakatan dalam berita acara tersebut diatas - Laporkan program mutu
ke atasan langsung untuk mendapat penilaian dan persetujuan.
34 2. Pelaksanaan Kontrak
a. Usulan dan persetujuan mobilisasi personil / tenaga ahli dan peralatan
Sebelum mobilisasi, penyedia jasa harus mengajukan usulan
persetujuan tenaga ahli untuk mendapat persetujuan pengguna jasa sesuai dengan kontrak
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Usulan rencana mobilisasi
personil/tenaga ahli dan peralatan
- Periksa apakah usulan rencana mobilisasi telah sesui dengan kontrak
b. Pemeriksaan personil/tenaga ahli dan peralatan sesuai kontrak
Pemeriksaan tenaga ahli dan peralatan harus dilaksanakan
setelah tiba dilokasi pekerjaan serta dibuat berita acara hasil inspeksi yang ditandatangani penyedia dan pengguna jasa
Bila hasil inspeksi ternyata belum memenuhi persyaratan namun tidak menggangu pelaksanaan pekerjaan, maka penydia jasa dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat pesonil dan peralatan
tersebut harus segera diganti sesuai dengamn waktu yang disepakati bersama
Pada waktu penyedia jasa mulai melaksanakan tugas, pengguna jasa harus melakukan pengecekan,
apakah yang dimobilisasi sesuai dengan kontrak
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah - Manual mutu
pekerjaan tahap studi/perencanaan
- Dokumen kontrak - Surat mobilisasi
- Lakukan pengecekan kebenaran tenaga ahli/personil dan peralatan yang dimobilisasi apakah sesuai dengan kontrak, buat berita acara yang mendukung dengan identitas diri
(menunjukan sertifikat keahlian, KTP dan NPWP) - Buat laporan hasil
pengecekan untuk disampaikan kepada atasan
35 c. Perubahan dan penggantian personil
dan peralatan
Penyedia jasa tidak diperkenankan melakukan penggantian personil dan atau peralatan tanpa persetujuan pengguna jasa
Apabila pengguna jasa menilai bahwa personil dan penyedia jasa tersebut tidak mampu atau tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik, maka penyedia harus mengganti dengan kualifikasi yang sama atau lebih tinggi
Dalam waktui tidak lebih dari 15 hari sejak diterimanya penggantian
personil dan penyedia jasa, maka penyedia jasa harus mengganti
personil dengan keahlian yang setara atau lebih tinggi tanpa penambahan biaya
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Dokumen kontrak - Daftar hadir
personil - Usulan
penggantian personil dari penyedia jasa - Perintah
penggantian personil dari pengguna jasa
Lakukan
perubahan/penggantian personil sesuai dengan
kondisi dan situasi yang ada dan buat berita acara serta laporkan ke atasan langsung
d. Pembayaran uang muka
Uang muka dapat diberikan untuk membiayai mobilisasi personil dan peralatan, serta pengeluaran pada bulan pertama
Besaran uang muka sesuai ketentuan dalam kontrak dan diberikan setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Dokumen kontrak
- Dokumen kontrak - Surat permohonan
permintaan uang muka
- Surat permintaan pembayaran
- Rinccian pengguna uang muka
- Jaminan uang muka
Lakukan pengecekan surat permohonan pengambilan uang muka yang diajukan penyedia jasa, beserta kelengkapannya sesuai ketentuan dalam kontrak dan periksa jaminan uang muka
36 e. Pembahasan hasil pelaksanaan
pekerjaan dan laporan-laporan
Penggun jasa dapat membentuk tim teknis untuik melakuikan
pembahasan hasil kegiatan pelaksanaan secara periodik
Dalam kondisi tertentu, penyedia jasa perlu segera membuat laporan khusus dan menyampaikan kepada pengguna jasa
- Metode pelaksanaan
pekerjaan - Lakukan pembentukan
toim teknis yang
beranggotakan personil yang berkompeten di bidangnya
- Lakukan pemantauan hasil pembahasan tim teknis dengan penyedia jasa dan periksa hasil pembahasan oleh tim teknis baik secara normatif maupun
substantif apakah tujuan dan sasaran akan
tercapai
- Buat laporan evaluasi untuk disampaikan ke atasan langsung
f. Pembayaran prestasi
Pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi pekerjaan yang dicapai sesuai ketentuan dalam kontrak
- Dokumen kontrak - MC/sertifikat bulanan - Tanda bukti
pembayaran/invoi ce
- Berita acara
prestasi pekerjaan
Lakukan pembayaran sesuai dengan prestasi yang dicapai sebagimana diatur dalam kontrak
g. Pengendalian pekerjaan
Pengendalian kegiatan
Pengendalian personil/tenaga ahli
Pengendalian kualitas
- Dokumen kontrak - Dokumen program
mutu
- Jadwal kegiatan - Jadwal penugasan
tenaga ahli - Daftar hadir
tenaga ahli - Laporan hasil
kegiatan
- Laporan program mutu
- Lakukan pengendalian kegiatan konsultan pada setiap tahap kegiatan dan buat berita acara
- Lakukanpengendalian penugasan tenaga ahli melalui daftar hadir dan surat penugasan oleh pejabat yang ditunjuk
37 - Periksa hasil pelaksanaan
pekerjaan apakah sesuai dengan dokumen kontrak 3. Serah Terima Pekerjaan
Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan laporan akhir dan produk
studi/perencanaan yang dihasilkan sesuai kontrak, serta diterima dan disetujui oleh pengguna jasa
Produk studi/perencanaan harus disahkan oleh pejabat yang berwenang
- Perpres No. 54/2010 dan perubahannya tentang Pengadaan Barang/ Jasa pemerintah
- Berita acara serah
terima - lakukan serah terima sesuai ketentuan yang berlaku
- Catat produk tersebut sebagai tambahan asset dalam BKMD (Barang kekayaan milik daerah)
WALIKOTA BAUBAU,
ttd
A.S. TAMRIN
38