• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Pengobatan Tradisional Tanpa Izin (Studi Putusan Nomor 68/Pid.B/2015/PN. Kbm).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Pengobatan Tradisional Tanpa Izin (Studi Putusan Nomor 68/Pid.B/2015/PN. Kbm)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENGOBATAN TRADISIONAL TANPA IZIN (Studi Putusan Nomor 68/Pid.B/2015/PN.Kbm)

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Oleh

Ratna Kusuma Hadi NIM. E0013329

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING PenulisanHukum (Skripsi)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENGOBATAN TRADISIONAL TANPA IZIN (STUDI PUTUSAN NOMOR 68/Pid.B/2015/PN.Kbm)

Oleh :

RATNA KUSUMA HADI NIM : E.0013329

DisetujuiuntukdipertahankandihadapanDewanPengujiPenulisanHukum (Skripsi) FakultasHukumUniversitasSebelasMaret Surakarta

Surakarta, 9 Maret 2017 Pembimbing,

(3)

PENGESAHAN PENGUJI PenulisanHukum (Skripsi)

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENGOBATAN TRADISIONAL TANPA IZIN (STUDI PUTUSAN NOMOR 68/Pid.B/2015/PN.Kbm)

Oleh :

RATNA KUSUMA HADI NIM : E.0013329

Telahditerimadandipertahankan di hadapanDewanPengujiPenulisan Hukum (Skripsi) FakultasHukumUniversitasSebelasMaret Surakarta

Pada :

Hari :Jumat

Tanggal: 7 April 2017

DEWAN PENGUJI

1. Subekti, S.H., M.H :………

NIP. 196410221989032002 Ketua

2. LushianaPrimasari, S.H., M.H :………

NIP. 198507182009122005 Sekretaris

3. Dr.WidodoTresnoNovianto, S.H.,M.Hum:……… NIP. 195411241985031002

Anggota

Mengetahui, Dekan

(4)

PERNYATAAN

Nama : RatnaKusumaHadi NIM : E.0013329

Menyatakandengansesungguhnyabahwapenulisanhukum (skripsi) berjudul

:PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENGOBATAN

TRADISIONAL TANPA IZIN (STUDI PUTUSANNOMOR

68/Pid.B/2015/PN. Kbm) adalahbetul-betulkaryasayasendiri.Hal-hal yang

bukankaryasayadalampenulisanhukum (skripsi)

inidiberitandacitasidanditunjukkandalamdaftarpustaka.Apabilakemudianhariterbu ktipernyataansayatidakbenar,

makasayabersediamenerimasanksiakademikberupapencabutanpenulisanhukum (skripsi) dangelar yang sayaperolehdaripenulisanhukum (skripsi) ini.

Surakarta, 9 Maret 2017 Yang MembuatPernyataan,

(5)

ABSTRAK

Ratna Kusuma Hadi. E0013329. 2017. PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENGOBATAN TRADISIONAL TANPA IZIN. (STUDI PUTUSAN NOMOR 68/Pid.B/2015/PN.Kbm). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan mengenai pertama bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku pengobatan tradisional tanpa izin dalam putusan Nomor 68/Pid.B/2015/PN.Kbm. Kedua, bagaimana putusan tersebut ditinjau dari Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Tenaga Kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian hukum normative bersifat preskriptif. Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer, dan sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan putusan pengadilan, instrument penelitian berupa Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-UndangNomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan selanjutnya teknik analisis yang digunakan adalah metode deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pelaku didakwa dengan Pasal 359 KUHP. Apabila dicermati lebih lanjut pelaku lebih tepat jika dimintakanpertanggungjawaban atas rumusan Pasal 191 jo 60 ayat (1) Undang-Undang Kesehatan dan Pasal 83 jo 64 Undang-Undang-Undang-Undang Tenaga Kesehatan. Mengingat adanya asas lex specialis derogat legigenerali maka dapat dilihat bahwa perbuatan pelaku akan lebih tepat jika dikenakan UU khusus tersebut dibandingkan dengan KUHP. Hal ini dikarenakan asas merupakan tingkatan tertinggi dibandingkan aturan hukum lain sehingga tidak dapat dikesampingkan.

(6)

ABSTRACT

Ratna Kusuma Hadi. E0013329. 2017. CRIMINAL LIABILITY PERPETRATOR OF ILLEGAL TRADITIONAL THERAPY (STUDY DECISION NUMBER 68/Pid.B/2015/PN.Kbm). Faculty of Law University of SebelasMaret Surakarta

This study describes and examines problems firstly regarding criminal responsibility of perpetrator of traditional medicine without license in judges’ s decision PN Kebumen No. 68 / Pid.B / 2015 / PN. Kbm. Secondly, how the decision analyzed using the Health Act and the Health Care Workers Act.This research is prescriptive normative legal research. The data used in this research is secondary data including primary and secondary legal materials. Data collection techniques used is library study and the judge’ s decision. Law Number 36 Year 2009 on Health and Law Number 36 Year 2014on Health Care Workers will be the main instrument to be considered. Technical analysis is deductive method.Based on the results of research and discussion can be concluded that the acts committed by the offender was charged with Article 359 Indonesian Criminal Code. However, more detailed investigation suggested offender violated Article 191 jo 60 paragraph (1) Health Act and Article 83 jo64 of the Law of Health Care Workers. Given the principle of lex special derogate legi generali it can be seen that the actions of the perpetrator would be more appropriate to apply the special law compared with the Indonesian Criminal Code. This is because the principle is the highest level compared to other legal rules and therefore can not be ruled out.

(7)

MOTTO

Berjuang dalam menghadapi kehidupan dengan selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan dan tidak pernah kuatir akan apapun juga yang terjadi karena Tuhan ada

disisi kita untuk memampukan kita melewati segala kesusahan dengan sebaik mungkin sehingga hanya nama Tuhan yang ditinggikan dalam setiaphal yang kita

kerjakan. Mazmur 37 : 5

“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” .

Amsal 2 : 5-6

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan

meluruskanjalanmu” .

Ulangan 1 : 17

“ Dalammengadili jangan pandang bulu. Baik perkara orang kecil maupun perkara orang besar harus kamu dengarkan. Jangan gentar terhadap siapa pun,

sebab pengadilan adalahkepunyaan Allah” .

Matius 6 :25,33,34

“ Karenaitu Aku berkata kepadamu :Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlahkuatir pula akan tubuhmu,

akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

……. Tetapicarilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari

(8)

SKRIPSI INI PENULIS PERSEMBAHKAN KEPADA :

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan kekuatan, kemampuan, keselamatan, dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan hukum (skripsi) dengan

judul“PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PENGOBATAN

TRADISIONAL TANPA IZIN (Studi Putusan Nomor

68/Pid.B/2015/PN.Kbm).

Adapun tujuan dari penulisan hukum ini adalah untuk memperoleh derajat sarjana dari Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan penulisan ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak yang selalu memberikan bimbingan, dukungan, semangat, dan pengetahuan terhadap penulis. Melalui terselesaikannya skripsi ini, penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Supanto S.H., M.Hum.,selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ismunarno S.H., M.Hum.,selaku Pembimbing Akademik penulis. 3. Subekti S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Pidana.

4. Dr. Widodo Tresno Novianto S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, ilmu, nasehat, dan arahan kepada penulis.

5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta atas setiap ilmu dan bantuan yang diberikan selama ini kepada penulis.

6. Pengelola PenulisanHukum (PPH) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dan memberikan izin bagi penulis dalam penulisan hukum ini.

(10)

penulis menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Kakak Penulis (Gilang Kusuma Hadi S.H) yang selalu memberikan motivasi dan arahan dalam penulisan skripsi ini dan keluarga besar Penulis yang telah memberikan semangat dan perhatian selama penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman Penulis yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

10. Seluruh teman-teman angkatan 2013 atas kebersamaannya selama ini dan semoga semua sukses.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih terdapat kekurangan. Namun semoga penulisan hukum ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kajian keilmuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya serta bagi almamater Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 9 Maret 2017 Penulis,

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

PERNYATAAN... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian... 6

F. Sistematika Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 13

A. Kerangka Teori... 13

1.Tinjauan tentang Tindak Pidana... 13

2.Tinjauan tentang Pertanggungjawaban Pidana ... 17

3.Pengertian dan Pengaturan Pengobatan Tradisional ... 23

B. Kerangka Pemikiran... 35

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ………..` 37

1.Identitas Terdakwa ………. 37

2.KasusPosisi ……… 37

3.Dakwaan PenuntutUmum ………. 40

(12)

B. Pembahasan ……….. 46

1.Pertanggungjawaban pidana pelaku pengobatan tradisional tanpa izin dalam Putusan Nomor 68/Pid.B/2015/PN. Kbm ... 46

2.Pertanggungjawaban pidana Putusan Nomor 68/Pid.B/2015/PN. Kbm ditinjau dari perspektif Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan... 53

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Simpulan ... 73

B. Saran... 74

DAFTAR PUSTAKA... 75

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penambahan fasilitas ini mengakibatkan bertambahnya jumlah pengunjung yang menuju Kawasan Wisata Pantai Muaro Lasak Kota Padang, hal ini mendorong

1) Pasal 8 ayat (1) mengatur negara pantai dan negara yang menangkap ikan di laut lepas, sesuai dengan UNCLOS, 1982, melakukan kerja sama terkait dengan stok ikan

sekali, melalui rapat kordinasi dengan guru dan sekali dengan wali murid. Evaluasi internal yang dilakukan oleh sekolah sendiri adalah dengan cara melihat kualitas

krjeFnbnhlePkF&Frq !h {iebMr kdrh objck Ncda. i r{s do4od*hg !s

didukung dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai salah satu negara tropis dengan potensi rotan yang besar. Kabupaten Indragiri Hulu tepatnya di Desa

Tanpa hams menghubungkannya dengan tuntutan keterbukaan dan transparansi dengan bidang politik, hukum, dan ekonomi, atau juga tanpa hams menyiasatinya dari keniscayaan global

Sesuai dengan pasal 51 Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005, maka pada tanggal 5 Mei dilakukan pengundian nomor urut pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Berdasarkan kasus diatas, dpat disimpulkan bahwa sumber pencemarnya adalah logam berat arsen yang berasal dari air tanah pada mineral sulfida yang dibawah permukaan