Ekonomi kuartal I-2017 bisa tumbuh di atas 5%.
Belum 2 bulan, WIKA kantongi kontrak baru Rp 6 T.
Modal ekspansi BCA dan BNI Rp 4 T,
Laba MIDI meroket 40% pada 2016.DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P erdagangan saham akhir pekan lalu didominasi tekanan jual. IHSG akhirnya tutup di support di 5350,932 atau melemah 27,066 poin (0,5%). Tekanan jual dimotori pemodal asing yang mencatatkan penjualan bersih Rp727,70 miliar.
Sejumlah saham unggulan yang bergerak di otomotif, perbankan dan infrastruktur dilanda aksi jual pemodal. Perdagangan saham juga diwarnai aksi jual saham‐saham Grup Bakrie menyusul respon nega‐
tif pasar atas rencana aksi korpo‐
rasi seperti reverse stock yang akan dilakukan Energy Mega Persada Tbk (ENRG) dan Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Selama sepekan terakhir IHSG koreksi 0,4%
setelah tiga pekan sebelumnya mencatatkan penguatannya.
Sentimen pasar sepekan terakhir cenderung negatif dikhawatirkan kembali tentang rencana kenaikan tingkat bunga FFR tahun ini yang diperkira‐
kan sebanyak tiga kali dan rencana Trump menarik investasi masuk ke AS den‐
gan memotong pajak korporasi dan memperbesar anggaran belanja pemerin‐
tah. Ini memicu pergerakan arus dana keluar dari emerging market. Sepekan terakhir penjualan bersih asing di pasar saham mencapai Rp974,63 miliar.
Dari domestik pasar mengkhawatirkan terbatasnya ruang BI menurunkan tingkat bunganya seiring ekspektasi kenaikan inflasi domestik tahun ini. Pasar juga digerakkan dengan respon atas rilis laba 2016 sejumlah emiten sektoral yang tidak sesaui perkiraan. Sementara Wall Street akhir pekan lalu bergerak bervariasi ditutup tipis di tertori positif. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing menguat 0,02% dan 0,2% di 20624,05 dan 2351,16. Selama sepekan Wall Street melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P sepekan masing‐masing menguat 1,7% dan 1,5%. Pasar menyambut positif rencana Trrump mende‐
regulasi sektor perbankan, pemotongan pajak korporasi, dan peningkatan belanja pemerintah. Data‐data ekonomi AS yang keluar juga mengindikasikan pemulihan ekonomi AS terus berlanjut.
Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak ber‐
variasi namun rawan koreksi. Pasar akan digerakkan dengan sejumlah isu indi‐
vidual emiten terutama terkait rilis laba 2016 sejumlah emiten. Meningkatnya resiko capital outflow sepekan terakhir dan minimnya insentif positif bisa memicu koreksi lanjutan. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5330 dan resisten di 5370.
S1 5330 S2 5300 R1 5370 R2 5400
Index Last Chg % DJIA 20624.05 4.28 0.02 S&P 500 2351.16 3.94 0.17 FTSE 100 7299.96 22.04 0.30 CAC 40 4867.58 (31.88) (0.65) DAX 11757.02 (0.22) (0.00) NIKKEI 225 19234.62 (112.91) (0.58) HANGSENG 24033.74 (73.96) (0.31) STI 3107.65 10.96 0.35 SHENZHEN 1945.11 (13.01) (0.66) SHANGHAI 3202.08 (27.54) (0.85)
Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 53.54 (0.28) (0.52)
CPO (RM/M.T) 2929.00 (138.00) (4.50) Gold (USD/T.oz) 1237.30 (2.80) (0.23) Nikel (USD/M.T 10940.00 155.00 1.44 Timah (USD/M.T) 19800.00 (150.00) (0.75) Coal (USD/M.T) 80.05 0.85 1.07
Exchange Rates Chg % IDR/USD 13328.00 15.00 0.11 USD/EUR 1.062 (0.00) (0.47) JPY/USD 112.91 (0.40) (0.35) IDR/SGD 9434.53 1.74 0.02 IDR/AUD 10265.40 (18.80) (0.18) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 28.94 3857 0.03 0.10 Top Gainers IDR % Chg
RDTX 10,800 20.00 1,800
LRNA‐W 26 18.20 4
PDES 430 16.20 60
ICON 498 15.80 68
HOTL‐W 16 14.30 2
Top Losers IDR % Chg NIKL 2,920 (24.40) (940)
TIRA 230 (17.90) (50)
BABP‐W 5 (16.70) (1)
MYTX 76 (14.60) (13)
NELY 83 (14.40) (14)
Top Value IDR % (miliar)
ASII 7,900 (2.50) 851 B
ELTY 71 6.00 799 B
BUMI 362 1.70 766 B
TLKM 3,870 0.00 625 B
BMRI 11,075 (1.10) 571 B
Top Volume IDR % (juta)
ELTY 71 6.00 10,767.989
ENRG 50 (3.80) 5,983.270
MYRX 130 2.40 4,373.133
DEWA 66 (1.50) 2,390.189
BUMI 362 1.70 2,095.199
IHSG 5,350.93
Change (27.07)
Change (%) (0.50)
Change (%/ytd) 1.02
Total Value (IDR triliun) 7.442 Total Volume (miliar saham) 20.992 Net Foreign Buy (IDR miliar) (728.000) Up: 130 Down: 336 Unchange: 110
News Update
2
Ekonomi kuartal I-2017 bisa tumbuh di atas 5%. Moncernya kinerja ekspor di awal tahun diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2017 hingga di atas 5% (yoy). Proyeksi ini disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo setelah melihat realisasi ekspor Januari 2017. Menurut Sasmito, perbaikan ekspor dipicu kinerja perdagangan internasional yang membaik. "Peluang tumbuh lebih dari 5% besar. Tinggal kita lihat bulan-bulan ke depan seperti apa,". Seperti diketahui, selama Januari 2017 ekspor Indonesia senilai US$ 13,38 miliar, naik 27,71% jika dibandingkan Januari 2016. Jika dibandingkan Desember 2016, nilai ekspor Januari 2017 turun tipis 3,21%. Kepala BPS Suhariyanto bilang, penyebab volume dan nilai ekspor Januari 2017 turun daripada bulan sebelumnya adalah faktor siklus.Dengan pertumbuhan impor yang lebih mini yaitu sebesar 14,54% (yoy) menjadi US$ 11,99 miliar, neraca dagang Indonesia Januari 2017 tercatat surplus US$ 1,4 miliar. Surplus itu menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 13,6 juta. Suhariyanto bilang, selain kenaikan harga komoditas perbaikan ekspor juga didorong perbaikan ekonomi negara mitra dagang Indonesia. Ini terlihat dari pertumbuhan volume ekspor terlihat Januari 2017. Data BPS, total volume ekspor naik 9,88% menjadi 43,22 juta ton dibandingkan Januari 2016. Volume ekspor nonmigas naik 10,77% dibandingkan Januari 2016.
Namun Ekonom SKHA Institute Eric Sugandi memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2017 hanya berada di kisaran 4.9-5,0%
(yoy). Ekonomi kuartal I-2017 belum bisa di atas 5% karena sedikit melambatnya konsumsi rumah tangga akibat inflasi. Inflasi diperkirakan menguat akibat kenaikan harga-harga yang diatur pemerintah. Namun kenaikan harga minyak dan gas dan komoditas lain memiliki pengaruh positif terhadap kinerja ekspor dan daya beli kelompok masyarakat yang pendapatannya tergantung ke sektor itu. "Kenaikan harga energi juga bisa mulai dorong investasi. Untuk keseluruhan tahun saya perkirakan sebesar 5,2%,' katanya. (Kontan)
Belum 2 bulan, WIKA kantongi kontrak baru Rp 6 T. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 6,1 triliun hingga minggu ketiga Februari 2017. Jumlah tersebut setara dengan 14,18% dari target tahun ini Rp 43 triliun. Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA mengatakan baru-baru ini pihaknya telah mendapatkan proyek baru yakni pembangunan struktur proyek Transpark Cibubur dari Trans Corp senilai Rp 810 miliar dan proyek Equestrian atau tempat pacuan kuda dari Jakarta Propertindo senilai Rp 300 miliar. Kedua proyek tersebut akan digarap lewat anak usahanya yang fokus menggarap pembangunan proyek gedung yakni PT Wika Gedung. "Semua proyek gedung dan sisi darat proyek bandara akan dikerjakan oleh Wika Gedung." kata Suradi. Transpark merupakan kawasan mixed use yang terdiri dari dua tower apartemen dengan kapasitas 2.600 unit, satu tower hotel, dan satu bangunan mall. Proyek ini akan digarap selama 20 bulan. Sedangkan proyek Equestrian akan dikerjakan selama sembilan bulan agar bisa digunakan untuk mendukung perhelatan Asian Games. Selain itu, proyek lain yang juga sudah dikantongi WIKA antara lain proyek pembangunan jalan tol Serang - Panimbang Rp 3,57 triliun, proyek pembangunan Integrated Tank Storage Terminal, Jetty and Logistic Services di Lamongan senilai Rp875 milyar, pembangunan jembatan Soebada di Timor Leste senilai Rp 96,5 milyar. Lalu proyek pembangunan jalan dan jembatan Natar Boa di Timor Leste senilai Rp 171 milyar, pembangunan PLTU Sulsel Baru 1x100 MW senilai Rp 253,3 milyar, dan pembangunan jalan dan penataan pantai Kuta Lombok senilai Rp 125,6 milyar. (Kontan)
Modal ekspansi BCA dan BNI Rp 4 T, untuk apa saja?. Seperti Ibu yang sayang kepada anaknya. Bank papan atas menyiapkan dana khusus untuk menyuntikan modal ke anak usaha di tahun 2017. Tujuannya, dengan modal yang kuat maka anak usaha tersebut dapat ekspansi lebih tinggi dan baik pada tahun Ayam Api ini. “Kami menyiapkan dana Rp 4 triliun untuk kebutuhan anak usaha,” kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kepada KONTAN, akhir pekan ini. Tanpa menyebutkan secara detail, perusahaan akan memberikan modal ke anak usaha secara fleksibel sesuai kebutuhan. Selain untuk suntikan modal ke anak usaha, bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini juga menganggarkan dana untuk akusisi bank. Pihaknya, berencana untuk mencaplok dua bank yang masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I. Sebagai induk usaha, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga memberikan perhatian kepada anak usaha melalui suntikan modal dan penempatan dana di anak usaha. Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI mengatakan, pihaknya akan mendukung untuk peningkatan bisnis anak -anak usaha di tahun ini. “Kami menyediakan dana sebesar Rp 4 triliun untuk anak usaha di tahun 2017 ini,” kata Rico. Detailnya untuk suntikan modal anak usaha akan senilai Rp 2 triliun, kemudian BNI menyiapkan dana untuk pembentukan anak usaha di modal ventura, serta penempatan dana berupa kredit di anak usaha. Khusus untuk bisnis syariah, BNI akan mendorong BNI syariah melakukan penerbitan sukuk untuk memperkuat modal, atau membuka peluang pencarian strategis investor untuk menambahkan modal di BNI Syariah. Untuk pencarian investor ini, BNI akan selektif karena ingin anak usaha terus berkembang dan berumur panjang. Sebagai induk usaha, bank berplat merah ini memiliki modal yang kuat. Perusahaan memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 19,4% per Desember 2016, dan rasio CAR tier 1 sebesar 18,3% per Desember 2016. (Kontan)
Laba MIDI meroket 40% pada 2016. Perusahaan ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) meraup pendapatan sebesar Rp 8,4 triliun di sepanjang tahun 2016. Pendapatan ini naik sekitar 18,3% dibandingkan dengan pendapatan perseroan di tahun 2015 yakni sebesar Rp 7,1 triliun. Menurut laporan keuangan perseroan yang dirilis dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (17/2) seiring dengan peningkatan pendapatan, beban dari perseroan juga meningkat ke level Rp 6,3 triliun atau mengalami peningkatan beban dari level Rp 5,3 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 18,8% Sementara itu laba perseroan mengalami kenaikan laba sebesar 40% ini ke angka Rp 196 miliar. Laba perseroan naik apabila dibandingkan dengan laba tahun 2016 sebesar Rp 140 miliar. Pendapatan makanan masih menjadi kontribusi pendapatan utama MIDI dengan kontribusi sebesar Rp 5,7 triliun. Sementara pendapatan dari segmen non-makanan berkontribusi sebesar Rp 2,6 triliun. (Kontan)Senin, 20 Februari 2017
Stock Picks
3MNCN 1450‐1650. Harga saham emiten Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) beberapa sesi perdagangan
terakhir dilanda aksi tekanan jual pemodal menyusul rumor politik yang menerpa pemiliknya. Akhirnya pekan lalu harga sahamnya kembali koreksi tutup di Rp1505. Ini merupakan posisi penutupan terendahnya sejak perdagangan 17 Februari 2016 lalu. Secara technical posisi harga sahamnya saat ini berada di area oversold. Tekanan jual yang terjadi lebih bersifat sentimen ketimbang fundamentalnya. Perseroan tetap menguasai bisnis di sektornya. Dalam waktu dekat pergerakan harganya akan merespon pencapaian labanya sepanjang 2016 lalu yang tumbuh signifikan sebagaimana yang sudah tercermin sepanjang sembilan bulan pertama 2016 (9M12). Sepanjang 9M16 pendapatan usaha perseroan tumbuh 4,64%
mencapai Rp5,26 triliun dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp5,03 triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini sudah mencerminkan 76% dari target pendapatan usaha 2016 lalu yang sebelumnya diperkirakan sebesar Rp6,92 triliun atau tumbuh 7,45% dari tahun sebelumnya Rp6,44 triliun. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 tumbuh 122,14% mencapai Rp1,44 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp649,45 miliar. Pencapaian laba bersih ini sudah mencerminkan 78,26% dari target laba bersih 2016 lalu yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,84 triliun atau tumbuh 55%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,18 triliun. EPS 2016 diperkirakan sebesar Rp128,73. Tahun ini dengan pertumbuhan moderat 5% sesuai industrinya, pendapatan usaha tahun ini diperkirakan mencapai Rp7,27 triliun. Sedangkan laba bersih dengan marjin 27% sebagaimana yang diperoleh sepanjang 9M16, berpeluang mencapai Rp1,96 triliun atau tumbuh 6,5%. EPS proyeksi 2017 diperkirakan mencapai Rp137,5.
Tahun ini kami memperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x sesuai
industrinya. Dengan PE 17x maka harga sahamnya berpeluang mencapai Rp2337. Target harga ini turun
dari sebelumnya di Rp2700 dengan PE 21x. Dari harga saat ini di Rp1505 ada ruang penguatan 55%. Secara
technical, dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR) support kuat saat ini ada di Rp1450 dengan
peluang rebound akan menguji resisten terdekat di Rp1650. Maintain Buy, SL 1400
4
Stock Picks
WTON 800‐865. Pendapatan usaha Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) sepanjang 2016 tumbuh 31,26%
mencapai Rp3,48 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp2,65 triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut ditopang perolehan kontrak baru sepanjang 2016 sebesar Rp6,01 triliun naik 73% dibandingkan 2015 sebesar Rp3,48 triliun. Pencapaian kontrak baru 2016 tersebut melampaui target perseroan sebesar Rp4 triliun. Ini seiring dengan percepatan pembangunan dan meningkatnya investasi bidang infrastruktur baik dari pemerintah maupun swasta. Kontrak baru yang diperoleh perseroan diperoleh dari induk usahanya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebanyak 42,41%, dari swasta berkontribusi 39,9%, BUMN 14,3% dan pemerintah 3,49%. Pencapaian pendapatan usaha perseroan 2016 lalu di atas perkiraan kami sebelumnya Rp3,3 triliun. Sedangkan laba bersih 2016 mencapai Rp272,43 miliar tumbuh 56,68% dari 2015 sebesar Rp173,88 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut di atas perkiraan kami sebelumnya Rp268 miliar. EPS 2016 lalu sebesar Rp31. Perseroan tahun ini menargetkan perolehan kontrak baru Rp6,3 triliun didukung dengan proyek jalan tol Balikpapan‐Samarinda dan proyek LRT Jakarta dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun hingga Rp1,7 triliun. Selama Januari 2017, kontrak baru yang diperoleh mencapai Rp355 miliar atau setara 5,63% dari target total kontrak baru tahun ini. Beberapa kontrak baru yang diperoleh adalah Jalan Layang Kereta Api Medan senilai Rp95 miliar dan proyek tol Medan‐Binjai senilai Rp8,5 miliar, dan proyek tol Surabaya‐Gempol senilai Rp106 miliar. Dana belanja modal tahun ini dialokasinya Rp680 miliar yang berasal dari kas internal. Dengan tingkat utilitas pabrik 82%, maka perseroan menargetkan penjualan tumbuh lebih dari 20% dengan dukungan sejumlah proyek infrastruktur pemerintah. Tahun ini dengan merujuk pada target manajemen pendapatan usaha tumbuh 20% mencapai Rp4,18 triliun. Dengan marjin 7,7% maka proyeksi laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp321,71 miliar atau tumbuh 18%. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp36,91. Sebelumnya dipekrirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 35x (E/17) dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp1295. Dari harga saat ini di Rp830 ada ruang penguatan 56%. Secara technical harga sahamnya saat ini di Rp830 berada di kisaran supportnya di Rp800 hingga Rp820. Pergerakan harga sahamnya saat ini cenderung sideways di area downtrend. Sepanjang bertahan di atas Rp800 peluang rebound lanjutan akan terbuka. Level resisten saat ini di kisaran Rp840 hingga Rp865.
Konfirmasi pembalikan arah akan ditentukan kemampuan harganya menembus level Rp840. Maintain Buy, SL 790
Senin, 20 Februari 2017
5
Stock Picks
BBNI 6000‐6550. Harga saham emiten Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melanjutkan tren bullish akhir pekan lalu berhasil tutup di Rp6300. Ini merupakan posisi penutupan tertingginya sejak perdagangan 4 Juni 2015 lalu. Tren bull‐
ish pergerakan harga sahamnya dalam dua pekan terakhir terutama mencerminkan optimisme pasar atas pertumbu‐
han kinerjanya tahun ini setelah tahun lalu laba bersih berhasil tumbuh laba 25% (yoy) mencapai Rp11,34 triliun di tengah perlambatan pertumbuhan kredit perbankan nasional. Secara kuartalan laba bersih 4Q16 mencapai Rp3,62 triliun naik 8% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya Rp3,35 triliun. Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata industri tahun lalu sebesar 10%. Pertumbuhan laba bersih tahun lalu ditopang pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) 17,4% (yoy) mencapai Rp29,99 triliun dan pendapatan non‐bunga (fee based income) sebesar 23,1% mencapai Rp8,59 triliun. Kredit tahun lalu tumbuh 20,6% (yoy) mencapai Rp393,28 triliun. Pertumbuhan kredit ini di atas rata‐rata pertumbuhan kredit perbankan nasional tahun lalu sebesar 9%. Tahun ini perseroan menargetkan kredit tumbuh berkisar 15%‐17%. Total aset BBNI tumbuh 18,6% (yoy) menjadi Rp603,03 triliun. Sedangkan DPK tumbuh 17,6%
menjadi Rp435,55 triliun. Pertumbuhan DPK diiringi peningkatan porsi dana murah (CASA) yang mencapai 64,6% dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015 sebesar 61,1% DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%. Tahun ini perseroan akan menjaga marjin bunga bersih (NIM) di 6%. Tahun lalu NIM perseroan 6,2% turun dari 6,4% tahun sebelumnya.
Biaya kredit tahun ini diharapkan turun menjadi 1,8% dari 2% tahun lalu. Target laba tahun ini diharapkan tumbuh double digit. Tahun ini NPL gross perseroan diharapkan turun di kisaran 2,8%‐2,9%. Biaya pencadangan tahun ini Rp7,85 triliun naik dari tahun sebelumnya Rp7,34 triliun.
Harga sahamnya saat ini relatif murah karena hanya ditransaksikan dengan PBV 1,1x (E/17) dibandingkan rata‐rata harga saham perbankan saat ini dengan kelas aset yang sama ditransaksikan dengan rata‐rata PBV 2x. Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,7x atau Rp7865 dalam kondisi pasar bullish. Dari harga saat ini di Rp6300, ada ruang penguatan 25%.
Secara technical dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR), peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp6550 (FR 78,6%). Sedangkan support saat ini di Rp6000. Maintain Buy, SL 5800 Senin, 20 Februari 2017
Saham Pilihan
TLKM 3850-3950 Buy, SL 3770
BMRI 10900-11300 TB, SL 10800
BBTN 2120-2220 Buy, SL 1920
ADHI 2200-2350 Buy, SL 2100
UNTR 23000-24500 TB, SL 22600
INCO 2700-2850 Buy, SL 2600
ADRO 1620-1750 Buy, SL 1600
Stock View
6
Senin, 20 Februari 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5350.93 5367.22 5383.51 5337.75 5324.57
PERKEBUNAN
AALI 15225 15,466.67 15,708.33 15,091.67 14,958.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02
BWPT 356 364.67 373.33 348.67 341.33
LSIP 1555 1,583.33 1,611.67 1,538.33 1,521.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72
SGRO 2020 2,046.67 2,073.33 1,996.67 1,973.33
SIMP 515 520.00 525.00 510.00 505.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18
UNSP 51 56.67 62.33 47.67 44.33
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1660 1,690.00 1,720.00 1,645.00 1,630.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50
BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00
BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00
BUMI 362 380.67 399.33 344.67 327.33
DEWA 66 73.33 80.67 60.33 54.67 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35
HRUM 2000 2,025.00 2,050.00 1,980.00 1,960.00
ITMG 15300 15,491.67 15,683.33 15,041.67 14,783.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 10675 10,766.67 10,858.33 10,616.67 10,558.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64
PTRO 750 756.67 763.33 741.67 733.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 124 131.33 138.67 118.33 112.67
ELSA 418 422.00 426.00 416.00 414.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 53.33 56.67 48.33 46.67
ESSA 1900 1,900.00 1,900.00 1,900.00 1,900.00
MEDC 2770 2,943.33 3,116.67 2,503.33 2,236.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 795 801.67 808.33 791.67 788.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10
INCO 2790 2,823.33 2,856.67 2,753.33 2,716.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24
TINS 1045 1,060.00 1,075.00 1,035.00 1,025.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09
SEMEN
INTP 15625 15,716.67 15,808.33 15,441.67 15,258.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00
SMCB 880 893.33 906.67 873.33 866.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91
SMGR 9275 9,458.33 9,641.67 9,183.33 9,091.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 109 112.00 115.00 107.00 105.00
JPRS 141 143.00 145.00 140.00 139.00
KRAS 720 731.67 743.33 711.67 703.33
PAKAN TERNAK
CPIN 3480 3,513.33 3,546.67 3,423.33 3,366.67
JPFA 1920 1,943.33 1,966.67 1,883.33 1,846.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7900 7,983.33 8,066.67 7,833.33 7,766.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1025 1,035.00 1,045.00 1,015.00 1,005.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8375 8,433.33 8,491.67 8,333.33 8,291.67
INDF 8000 8,066.67 8,133.33 7,941.67 7,883.33
MYOR 1880 1,893.33 1,906.67 1,858.33 1,836.67
ROTI 1520 1,531.67 1,543.33 1,511.67 1,503.33
GGRM 60800 61,150.00 61,500.00 60,400.00 60,000.00
INAF 2420 2,553.33 2,686.67 2,283.33 2,146.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06
KAEF 2000 2,046.67 2,093.33 1,976.67 1,953.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68
KLBF 1470 1,490.00 1,510.00 1,455.00 1,440.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 42600 42,733.34 42,866.67 42,483.34 42,366.67
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 226 230.67 235.33 222.67 219.33
ASRI 384 388.00 392.00 382.00 380.00
BKSL 98 101.67 105.33 94.67 91.33
BSDE 1890 1,903.33 1,916.67 1,873.33 1,856.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60
COWL 1075 1,081.67 1,088.33 1,071.67 1,068.33
CTRA 1370 1,383.33 1,396.67 1,363.33 1,356.67
CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00
CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00
ELTY 71 80.67 90.33 62.67 54.33
KIJA 296 299.33 302.67 291.33 286.67
MDLN 324 329.33 334.67 319.33 314.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94
KONSTRUKSI BANGUNAN
ADHI 2240 2,286.67 2,333.33 2,176.67 2,113.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93
DGIK 120 131.00 142.00 113.00 106.00
PTPP 3610 3,683.33 3,756.67 3,563.33 3,516.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74
SSIA 555 566.67 578.33 546.67 538.33
TOTL 835 848.33 861.67 823.33 811.67
WIKA 2510 2,520.00 2,530.00 2,500.00 2,490.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2760 2,800.00 2,840.00 2,740.00 2,720.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1485 1,488.33 1,491.67 1,483.33 1,481.67
JSMR 4700 4,740.00 4,780.00 4,670.00 4,640.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27
TELEKOMUNIKASI
BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00
EXCL 3130 3,223.33 3,316.67 3,033.33 2,936.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39
ISAT 6600 6,600.00 6,600.00 6,600.00 6,600.00
TLKM 3870 3,890.00 3,910.00 3,850.00 3,830.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI
GIAA 344 354.00 364.00 338.00 332.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94
MBSS 412 418.00 424.00 408.00 404.00
WINS 310 310.67 311.33 308.67 307.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 720 735.00 750.00 710.00 700.00
BANK
BBCA 15475 15,583.33 15,691.67 15,358.33 15,241.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47
BBKP 610 618.33 626.67 603.33 596.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58
BBNI 6300 6,333.33 6,366.67 6,233.33 6,166.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11700 11,850.00 12,000.00 11,625.00 11,550.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2170 2,203.33 2,236.67 2,113.33 2,056.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4800 4,860.00 4,920.00 4,720.00 4,640.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40
BJBR 2320 2,333.33 2,346.67 2,293.33 2,266.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79
BMRI 11075 11,183.33 11,291.67 10,983.33 10,891.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76
BNGA 1080 1,093.33 1,106.67 1,063.33 1,046.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6425 6,483.33 6,541.67 6,383.33 6,341.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03
INTA 332 333.33 334.67 329.33 326.67
UNTR 23875 24,541.67 25,208.33 23,016.67 22,158.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN
MAPI 5725 5,791.67 5,858.33 5,666.67 5,608.33
RALS 1305 1,323.33 1,341.67 1,293.33 1,281.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1505 1,541.67 1,578.33 1,481.67 1,458.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 95 102.67 110.33 88.67 82.33
BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00
Corporate Action
8
Code Name Type Date Time Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center
MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat
ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐
nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐
nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐
tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00 HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.
Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta
MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐
nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 12950
NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Senin, 20 Februari 2017
Corporate Action
9
EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA 7 24‐Jun‐16 27‐Jun‐16 21‐Jul‐16
SQBB 16000 23‐Jun‐16 24‐Jun‐16 20‐Jul‐16
SQBI 16000 23‐Jun‐16 24‐Jun‐16 20‐Jul‐16
DPNS 5 23‐Jun‐16 24‐Jun‐16 20‐Jul‐16
GEMA 16 23‐Jun‐16 24‐Jun‐16 20‐Jul‐16
MREI 50 23‐Jun‐16 24‐Jun‐16 20‐Jul‐16
JTPE 14 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 15‐Jul‐16
PEGE 10 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 15‐Jul‐16
CPIN 29 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 15‐Jul‐16
TALF 3 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 12‐Jul‐16
KBLI 7 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 15‐Jul‐16
SRTG 32 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 15‐Jul‐16
KKGI 20 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 15‐Jul‐16
CTRP 4 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 13‐Jul‐16
CTRS 22 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 13‐Jul‐16
CTRA 6 22‐Jun‐16 23‐Jun‐16 15‐Jul‐16
IDPR 5 21‐Jun‐16 22‐Jun‐16 30‐Jun‐16
UNVR 424 21‐Jun‐16 22‐Jun‐16 15‐Jul‐16
INPP 1.5 21‐Jun‐16 22‐Jun‐16 14‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu.
Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.