BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Era generasi industri 4.0 menuju 5.0 salah satunya adanya perkembangan sistem teknologi, informasi, dan digital yang sangat pesat (Nilasari, 2019). Dengan adanya perkembangan tersebut, maka sistem pendidikan di Indonesia juga akan berubah (Nastiti & Abdu, 2020). Sistem pendidikan yang berubah, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap proses belajar dan mengajar. Perubahan tersebut dapat dihadapi dengan cara memanfaatkan teknologi secara maksimal sehingga berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran (Hamid et al., 2020). Salah satu pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Adanya media dapat membuat pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik. Media pembelajaran mampu memudahkan kegiatan penyampaian informasi bagi siswa maupun guru (Mahnun, 2012). Penggunaan media pembelajaran harus menjawab kebutuhan pembelajar, agar dapat merangsang motivasi/ minat belajar siswa (Permata et al., 2019). Motivasi/ minat belajar yang dimiliki oleh siswa secara tidak langsung
akan mempengaruhi kemampuan berpikir kritisnya (Lemos & Veríssimo, 2014 ; Zubaidah et al., 2018). Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa saat ini. Keterampilan berpikir kritis dapat digunakan siswa untuk memahami konsep, menerapkan, mengintegrasi, dan mengevaluasi informasi kemudian dilakukan pengkajian atas apa yang diterima atau dihasilkan (Zubaidah, 2010).
Jenis aplikasi untuk membantu proses pembuatan media pembelajaran yang fleksibel yaitu Adobe Flash CS 6 (Hendry, 2018). Kelebihan yang terdapat dalam aplikasi yaitu memiliki kombinasi teks grafik, animasi, audio, video, ilustrasi secara detail, pembuatan animasi membutuhkan memori kecil, tata letak dan tombol navigasi dapat dibuat sesuai dengan kreatifitas pengembang (Zairana et al., 2020). Penggunaan aplikasi Adobe Flash CS 6 untuk membuat media pembelajaran menjadi sangat kompleks karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak ada di aplikasi lainnya.
Produk akhir pembuatan media pembelajaran dengan aplikasi Adobe Flash CS 6 akan dibuat berbasis Android untuk mempermudah peserta didik dalam melakukan pembelajaran (Nastiti & Abdu, 2020).
Android termasuk perangkat lunak yang sering ditemui saat ini dan digunakan
pada perangkat seluler seperti sistem operasi, middleware, dan aplikasi inti (Ibrahim
& Ishartiwi, 2017). Salah satu perangkat seluler yang memiliki sistem operasi android yaitu smartphone. Penggunaan smartphone sudah dikenal di semua kalangan mulai menengah ke atas hingga menengah ke bawah. Dampak penggunaan Smartphone bagi kehidupan sangat besar dan dapat memberikan kemudahan. Pemanfaatan smartphone di era saat ini sebagian besar untuk bersosial media dan hanya beberapa yang digunakan untuk mencari informasi mengenai pembelajaran (Anggraini et al., 2019).
Hasil observasi penggunaan media tentang materi sistem ekskresi manusia pada organ hati untuk kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu melalui wawancara dengan siswa dan guru menunjukkan bahwa media pembelajaran yang banyak digunakan oleh pengajar pada proses pembelajaran yaitu menggunakan laptop, LCD, torso dan power point sesuai dengan pernyataan (Qumillaila et al., 2017). Media pembelajaran yang digunakan sebelumnya belum sepenuhnya membantu siswa untuk memahami materi
dan siswa masih kurang aktif saat proses pembelajaran contohnya partisipasi siswa yang cenderung pasif saat guru melakukan sesi tanya jawab, sehingga kemampuan berpikir kritis siswa belum terlihat dengan maksimal.
Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA kelas VIII yaitu bapak Abdul Karim Ibrahim, S.Pd pada tanggal 12 Juli 2021 diketahui bahwa belum ada media pembelajaran yang dapat membantu guru pada materi sistem ekskresi manusia khususnya pada organ hati. Proses pembelajaran sistem ekskresi manusia pada organ hati belum dapat mencapai indikator pencapaian yang ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Adapun indikator yang belum tercapai meliputi ; 3.10.2 Mengaitkan struktur dan fungsi bagian hati, 3.10.3 Membuat garis besar proses sistem ekskresi pada organ hati dan 3.10.4 Memecahkan permasalahan mengenai gangguan sistem ekskresi yang terjadi pada organ hati. Menindak lanjuti permasalahan tersebut diperlukan adanya pengembangan media pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran di kelas sekaligus mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian pengembangan terdahulu menggunakan Adobe Flash CS6 pada materi sistem ekskresi manusia dilakukan oleh Maghfiroh & Hidayati, (2020) yang berbasis Stem-Pjbl, A. R. Jannah et al., (2021) pengembangan berupa bahan ajar digital, dan Sari et al., (2018) yaitu mengembangkan multimedia interaktif dengan keterbatasan media ini hanya bisa digunakan dengan komputer/ leptop yang memiliki program Adobe Flash CS6 dan sedikit menyulitkan bagi siswa untuk bisa belajar mandiri.
Adapun saran dari Anggraini et al., (2019) yang melakukan pengembangan pada materi sistem sirkulasi manusia yaitu multimedia interaktif bisa dijadikan berbasis Android sehingga tidak diharuskan adanya fasilitas yang lengkap disekolah dan dapat
memudahkan siswa untuk belajar dengan fleksibel. Kekurangan dan saran dari penelitian pengembangan terdahulu menjadikan peneliti melakukan pengembangan media pembelajaran berupa penambahan Edu-game berbasis Android, dengan pengembangan media pembelajaran berbasis Android ini siswa dapat belajar dengan mandiri. Edu-game memuat quiz dalam bentuk permainan berupa tebak-tebakan, pencocokan gambar dan soal cerita agar siswa mampu berpikir kritis.
Berdasarkan pemaparan latar belakang, untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru dalam proses pembelajaran materi sistem ekskresi manusia pada organ hati, maka dilakukan suatu penelitian dengan judul “ Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Ekskresi Manusia Berbasis Android menggunakan Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VIII ”.
1.2 Tujuan Penelitian Pengembangan
Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini, antara lain ;
1. Mengembangkan media pembelajaran sistem ekskresi manusia menggunakan Adobe Flash CS 6 berbasis Android untuk kelas VIII di SMP Muhammadiyah
8 Batu.
2. Menganalisis kelayakan dan kepraktisan media pembelajaran sistem ekskresi manusia menggunakan Adobe Flash CS 6 berbasis Android untuk kelas VIII di SMP Muhammadiyah 8 Batu.
3. Menganalisis efektivitas media pembelajaran sistem ekskresi manusia menggunakan Adobe Flash CS6 berbasis Android untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 8 Batu.
1.3 Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Media pembelajaran yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah ;
1. Media pembelajaran yang berisi materi Sistem Ekskresi Manusia pada organ hati untuk siswa SMP kelas VIII yang sesuai dengan kurikulum 2013 semester genap Komptensi Dasar 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga Kesehatan sistem ekskresi.
2. Komponen media pembelajaran berbasis Android dengan menggunakan Adobe Flash CS6 yang memuat teks,video, image, audio, dan animasi.
3. Media pembelajaran berbentuk non cetak yang berbasis Android dengan media penyimpanan menggunakan memori.
4. Media pembelajaran ini didalamnya berisi judul, menu utama, kurikulum, materi, evaluasi, profil, dan bantuan.
5. Produk Media pembelajaran sudah dilengkapi dengan petunjuk pemakaian agar dapat memudahkan siswa dan guru.
6. Adanya tombol navigasi yang berguna untuk memudahkan siswa dalam penggunaannya untuk proses pembelajaran.
1.4 Pentingnya Penelitian Pengembangan
Produk media pembelajaran dapat digunakan sebagai fasilitator untuk memudahkan siswa saat melakukan pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran sistem ekskresi manusia berbasis Android penting dilakukan dengan beberapa pertimbangan antara lain ;
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah pegetahuan dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran sistem ekskresi manusia khusunya organ hati berbasis android.
b. Sebagai tolak ukur untuk mengkaji dan mengembangkan media pembelajaran berbasis android bagi pengajar, pengelola, pengembang, lembaga dan peneliti.
2. Manfaat Praktis a. Peneliti
Produk media pembelajaran ini akan menjadi acuan bagi peneliti untuk menghasilkan media pembelajaran yang lebih efektif, kreatif, dan inovatif agar siswa dapat memahami materi dengan mudah khususnya materi sistem eksresi manusia pada organ hati.
b. Siswa
Pemahaman materi siswa akan lebih mudah dan siswa akan memiliki minat atau motivasi untuk belajar dengan giat.
c. Guru
Adanya media pembelajaran dapat digunakan guru untuk alternatif atau alat bantu dalam proses pembelajaran dan dapat mengikuti perkembangan teknologi di Era saat ini.
d. Lembaga Pendidikan
Lembaga Pendidikan akan lebih termotivasi untuk mengembangkan media pembelajaran serta dapat menambah dan memperbaharui media pembelajaran yang sebelumnya.
1.5 Asumsi dan keterbatasan Penelitian Pengembangan
Asumsi dan keterbatasan dalam penelitian pengembangan media pembelajaran sistem ekskresi manusia berbasis Android ini sebagai berikut ;
1. Asumsi Pengembangan
a. Produk media pembelajaran dapat digunakan siswa SMP kelas VIII untuk belajar dengan mandiri kapanpun dan dimanapun.
b. Media pembelajaran berbasis Android materi sistem ekskresi manusia pada organ hati layak digunakan untuk proses pembelajaran karena adanya pengembangan Edu-Game yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
c. Media pembelajaran akan dinilai oleh orang yang sudah berpengalaman.
Validator ahli materi yang dipilih yaitu dosen atau guru sesuai dengan bidangnya. Untuk validator ahli media yang sudah memiliki kecakapan dalam bidang multimedia.
d. Uji efektivitas diharapkan adanya pengaruh yang signifikan media pembelajaran menggunakan Adobe Flash CS6 berbasis Android terhadap keterampilan berpikir kritis siswa.
2. Keterbatasan Pengembangan
a. Model penelitian pengembangan yang digunakan yaitu Borg and Gall mulai tahap 1-7.
b. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa media pembelajaran non- cetak berbasis Android yang berisikan materi sistem ekskresi manusia pada organ hati dengan penambahan Edu-game.
c. Uji validitas kelayakan media pembelajaran dilakukan oleh ahli materi dan ahli media.
d. Parameter yang diukur yaitu efektivitas keterampilan berpikir kritis siswa pada indikator 1-4.
e. Uji coba lapangan dilakukan dengan melibatkan 25 siswa kelas VIII-G di SMP Muhammadiyah 8 Batu.
f. Program yang digunakan dalam pembuatan yaitu Adobe Flash CS 6.
1.6 Definisi Istilah
Adapun istilah yang terdapat dalam penelitian pengembangan media pembelajara ini sebagai berikut ;
1. Media pembelajaran merupakan alat bantu bagi seorang pengajar sekaligus untuk menyampaikan pesan yang berasal dari sumber belajar (Nur et al., 2017).
2. Adobe Flash CS6 merupakan jenis aplikasi pembelajaran yang sangat fleksibel untuk pembuatan media pembelajaran (Hendry, 2018).
3. Android merupakan perangkat lunak yang sering ditemui saat ini dan digunakan pada mobile device (perangkat berjalan) sebagai contoh yaitu smartphone (Ibrahim & Ishartiwi, 2017).
4. Keterampilan berpikir kritis adalah keterampilan berpikir refleksif dan rasional yang berfokus pada apa yang dipercayai atau dilakukan (Nuryanti et al., 2018).