• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING PADA MATERI HIMPUNAN (PTK pada siswa kelas VII Semester Genap SMP Al-Islam 1 Surakarta) Tahun Ajaran 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING PADA MATERI HIMPUNAN (PTK pada siswa kelas VII Semester Genap SMP Al-Islam 1 Surakarta) Tahun Ajaran 2010/2011."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan suatu bangsa erat sekali hubungannya denga masalah-masalah pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatkan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat.

Guru menyadari bahwa matematika sering dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit sehingga kurang dinikmati dan dihindari oleh sebagian besar siswa. Siswa seharusnya sadar bahwa kemampuan berpikir secara logis, rasional, cermat dan efisien yang menjadi ciri utama matematika.

Persepsi dan hal seperti ini juga terjadi pada siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta. Berkaitan dengan masalah-masalah di atas, permasalahan yang peneliti temukan dalam pembelajaran matematika di SMP Al-Islam 1 Surakarta setelah mengadakan observasi pendahuluan meliputi: 1. sebagian siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit; 2. siswa merasa malu dan takut mengemukakan ide dan mengerjakan soal di depan kelas jika tidak ditunjuk oleh guru dan hanya sebagian kecil siswa yang berani; 3. sebagian siswa masih ada yang ramai atau kurang memperhatikan

(2)

penjelasan dari guru sehingga siswa tidak bisa menjawab saat diberikan pertanyaan oleh guru; 4. siswa terkadang enggan mengerjakan soal yang mereka anggap sulit sehingga hanya menunggu jawaban dari teman lain yang mengerjakannya; 5. guru mengajar masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa mudah bosan dengan kegiatan pembelajaran.

Bukan sejauh mana siswa paham materi yang diajarkan tetapi sejauh mana guru me-ngajarkan. Sehingga siswa hanya mendengarkan apa yang diterangkan oleh guru, yang akhirnya siswa tidak terbiasa mengemukakan ide-ide atau gagasan yang ada dalam pikirannya. Inilah yang membuat siswa menjadi pasif dan akhirnya malas untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya.

Matematika sebagai cabang ilmu pengetahuan memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Matematika mampu menjawab semua kebutuhan yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari matematika, yang merupakan basic of science akan lebih mempermudah dalam mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat begitu pentingnya peranan matematika, maka segenap pelaksana pendidikan yang terkait diharapkan berusaha mengkaji dan mengembangkan model pembelajaran yang lebih baik. Hal ini merupakan salah satu upaya agar penguasaan matematika oleh peserta didik dapat optimal.

(3)

memahami ilmu pengetahuan lainnya. Tujuan dari pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah menekankan pada penataan nalar dan pembentukan kepribadian (sikap) siswa agar dapat menggunakan atau menerapkan matematika dalam kehidupannya. Dengan demikian matematka menjadi mata pelajaran yang sangat penting dalam pendidikan dan wajib dipelajari pada setiap jenjang pendidikan.

Pada dasarnya belajar matematika merupakan belajar konsep. Konsep-konsep pada matematika menjadi kesatuan yang bulat dan berkesinambungan. Untuk itu dalam proses pembelajaran guru harus dapat menyampaikan konsep tersebut kepada siswa dan bagaimana dapat memahaminya. Pengajaran pada matematika dilakukan dengan memperhatikan urutan konsep dimulai dari yang paling sederhana.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran matematika dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Namun dalam kenyataan dapat dilihat bahwa sampai saat ini prestasi belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah.

(4)

yang disiapkan dan siswa mendengarkan, mencatat dengan teliti dan mencoba menyelesaikan soal sesuai contoh dari guru, atau biasa disebut model pembelajaran konvensional. Hal ini mengakibatkan kurangnya interaksi antara guru dan siswa. Menjadikan siswa pasif, kurang perhatian untuk belajar kreatif dan mandiri.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, dalam pembelajaran matematika harus digunakan model pembelajaran yang sesuai. Salah satu metode pembelajaran yang dianggap sesuai yaitu metode Guided Note Taking atau langkah-langkah pemahaman konsep pembelajaran dimana pada siswa ditanamkan bagaimana membuat catatan atas materi yang dipelajari dengan arahan dari pendidik.

Berdasarkan latar belakang di atas, makan penulis tertarik untuk meneliti tentang penerapan metode Guided Note Taking dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi belajar matematika pada siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan pada semua tingkat pendidikan akan tetapi dalam setiap tingkat pendidikan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika.

(5)

3. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada bidang studi matematika.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Metode pembelajaran pada penelitian ini adalah metode Guided Note Taking.

2. Pemahaman konsep dalam proses pembelajaran dikhususkan pada catatan terbimbing, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengerjakan soal, sedangkan para prestasi belajar dilihat dari nilai yang dicapai siswa. 3. Penelitian dilaksanakan terhadap siswa kelas VII SMP Al-Islam 1

Surakarta pada pokok bahasan himpunan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka permasalahan umum yang dicari jawabannya melalui penelitian dirumuskan: 1. Bagaimanna proses pembelajaran dengan menggunakan metode Guided

Note Taking pada siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta?

(6)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan metode Guided Note Taking pada siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta.

2. Meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi belajar dalam pembelajaran himpunan dengan model pembelajaran Guided Note Taking pada siswa kelas VII SMP Al-Islam 1 Surakarta

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil dari penelitian diharapkan dapat memberi masukan kepada pembelajaran matematika utamanya dalam meningkatkan pemahaman konsep dan prestasi belajar matematika siswa. Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada strategi pembelajaran matematika.

2. Manfaat Secara Praktis a. Bagi Siswa

Proses pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan menganalisis masalah dalam menyelesaikan soal-soal matematika dan memahami konsep-konsep matematika.

b. Bagi guru

(7)

c. Bagi peneliti

Dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah dan melaksanakan penelitian dalam pendidikan matematika sehingga dapat menambah cakrawala pengetahuan, khususnya untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman konsep dan prestasi belajar matematika setelah dilakukan proses pembelajaran Guided Note Taking.

d. Bagi peneliti berikutnya

Referensi

Dokumen terkait

The objectives of this final project report are to describe how to provide good services for tourists by TIC of Sinergi Event Surakarta and to find out the

[r]

Instrumen yang digunakan terdiri atas tes prasyarat praktikum, tes penguasaan konsep KBA yang terintegrasi dengan tes KGS dan KBK, lembar observasi, dan angket untuk mengetahui

Madrasah harus memiliki sebuah rencana stratejik (renstra) yang mapan, yang didasarkan pada analisis situasi internal dan eksternal, yang dapat mereposisi setiap

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan

[r]

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Base on the reasons, the writer wants to analyze the textbook used by elementary students with the research paper entitled THE EVALUATION OF ENGLISH TEXTBOOK ENTITLED ACTIVE