• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362009012 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362009012 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN

3.1.1 Pendekatan atau Paradigma Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretif. Pendekatan interpretif menurut Newman (Moleong,1998;30) berawal dari upaya untuk mencari penjelasan tentang peristiwa-peristiwa sosial atau budaya yang didasarkan pada perspektif dan pengalaman orang yang diteliti. Maka dari itu, tujuan dari pendekatan interpretif ini adalah untuk memahami makna atas pengalaman seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa. Secara umum, pendekatan interpretif merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail dan langsung mengobservasi. Pendekatan interpretif turut melihat fakta sebagai sesuatu yang unik dan memiliki konteks dan makna yang khusus sebagai esensi dalam memahami makna sosial (Moleong,1998). Atas dasar tersebut, dalam penelitian ini, pendekatan interpretif digunakan karena peneliti ingin memahami Netizen Indonesia yang dilihat dari feedback berupa reaksi online Netizen Indonesia dalam aktivitas online sehubungan dengan berkembangnya pemberitaan kontroversi bullying girlband T-Ara selama periode bulan Juli 2012 sampai dengan bulan November 2012. Adanya pembatasan periode tersebut sebagai bentuk acuan serta fokus penelitian penulis di dalam menganalisis.

3.1.2 Metode Penelitian

(2)

2 sendiri dan berhubungan dengan orang-rang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Sejalan dengan definisi tersebut, Bogdan dan Taylor (Moleong, 1998;3) mendefiniskan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Maka dari itu, digunakannya metode kualitatif dalam penelitian ini oleh penulis karena metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik peristiwa atau fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan (Strauss, 1997). Strauss menyatakan, jika penelitian ini hanya dapat digunakan untuk sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, tingkah laku, dan aktivitas sosial.

3.1.3 Jenis Penelitian

Untuk memperkuat isi kedalaman penelitian penulis dalam melakukan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif, karena sesuai dengan jenis penelitian ini, peneliti akan mampu menggambarkan atau menuturkan secara sistematis fakta dan karakteristik obyek dan subyek yang diteliti secara tepat (Best,1982). Disamping itu dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif penulis dapat mendiskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini melalui pengumpulan berbagai informasi atau data secara lebih rinci, tanpa adanya manipulasi data atau peristiwa yang dibuat-buat oleh penulis sendiri, sehingga hasil akhir yang harapkan, penulis dapat menguraikan reaksi online Netizen Indonesia didalam aktivitas onlinenya terhadap pemberitaan kasus kontroversi bullyinggirlband T-Ara (Strauss, 1997).

3.2 LOKASI PENELITIAN

(3)

3 situs Korean Chingu didalam mencari dan mengamati reaksi online Netizen Indonesia melalui respon yang diberikan dalam wujud comment yang diberikan dalam kasus skandal bullying anggota T-Ara. Dipilihnya situs portal berita ini sebagai “lokasi” penelitian penulis karena situs ini adalah situs yang paling sering dikunjungi oleh para Netizen Indonesia yang didominasi oleh K-Popers, sekaligus tercepat dalam memposting berita terbaru seputar artis atau idola K-Pop.

3.3UNIT AMATAN DAN ANALISA

1. Unit Amatan

Unit amatan dalam penelitian ini adalah situs berita yang aktif menyajikan informasi seputar dunia entertain Korea, yakni Korean Chingu.

2. Unit Analisa

Sedangkan yang menjadi unit analisa dalam penelitian ini adalah reaksi para Netizen disitus Korean Chingu terhadap pemberitaan skandal bullying T-Ara serta admin resmi fancafe T-Ara wilayah Semarang dan beberapa fansclub idol group di Semarang yang aktif menjadi Netizen sekaligus memiliki fanbase idola K-Pop tertentu.

3.4 JENIS DATA

1. Data Primer

(4)

4 pemberitaan yang telah disusun dalam bentuk dokumen-dokumen yang telah diolah sebelumnya dari situs berita Korean Chingu.

2. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder untuk penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, seperti wawancara dan observasi kepada pihak yang bersangkutan, yang dalam hal ini dilakukan kepada admin resmi Korean Chingu dan juga buku-buku pendukung yang fokus membahas mengenai analisis wacana kritis, new media dan Netizen.

3.5SUMBER DATA

1. Netizen aktif di situs Korean Chingu. 2. Admin resmi Korean Chingu.

3.6TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengambilan data akan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumen, yaitu sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Dengan teknik observasi yang didasari pada teori tindakan komunikatif, penulis akan melihat bentuk-bentuk respon atau reaksi online Netizen Indonesia terhadap pemberitaan kontroversi bullying girlband T-Ara yang dilihat dari setiap isi pemberitaan maupun comment yang muncul dalam situs Korean Chingu selama periode bulan Juli 2012 sampai dengan November 2012.

(5)

5 Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung, informasi-informasi atau keterangan-keterangan yang berkaitan dengan hal yang penulis teliti (Narbuko, 2010). Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teknik wawancara kepada admin resmi Korean Chingu yang secara khusus mampu memberikan informasi seputar perkembangan informasi artis atau idola Korea beserta fenomena Hallyu yang melingkupinya. Penulis juga akan melakukan wawancara kepada beberapa teman di kampus UKSW yang terlibat aktif sebagai anggota fanbase group atau idola K-Pop tertentu untuk menggali kedalaman informasi yang berhubungan dengan gerak-gerik netizens di dunia maya.

3. Dokumen

Pengambilan data melalui dokumen merupakan usaha untuk mengumpulkan informasi atau data-data penunjang dari studi psutakan, seperti; buku-buku, jurnal, serta dokumen-doukmen lain. Pengambilan data melalui dokumen dapat diperoleh, baik melalui lokasi penelitian maupun di luar lokasi penelitian.

3.7 ANALISIS DATA

Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisa data kualitatif, yaitu pengolahan data yang diperoleh melalui prosedur yang menghasilkan data deskriptif yang didapat melalui pengamatan yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.

(6)

6 serta untuk menjelaskan secara deskriptif terbentuknya reaksi-reaksi tersebut menurut teori analisis wacana kritis Van Dijk.

Referensi

Dokumen terkait

Target khalayak dari media edukasi ini yaitu siswa Sekolah Dasar kelas 3, sehingga nilai atau norma kehidupan masyarakat Melayu seperti sopan santun, kebersamaan,

peramalan ( forecasting ) tingkat keandalan dari masing – masing unit, sehingga diharapkan tingkat keandalan suatu unit pembangkit dapat terus naik seiring dengan meningkatnya

Setelah melewati rangkaian pengkondisi sinyal, tegangan yang dihasilkan akan diolah oleh ADC dan output dari ADC ke mikrokontroller AT89C51 yang mengatur heater

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Dengan memperhatikan kerangka berpikir yang ada, maka dapat ditarik hipotesa awal dari penelitian ini, yaitu semakin besar faktor-faktor negatif yang ada dalam perencanaan

Penelitian yang dilakukan oleh Kasmiati ini menunjukkan bahwa pesan dakwah yang disampaikan oleh Susuhunan Paku Buwono I terbagi dalam dua garis besar permasalahan

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Tajuk pohon yang banyak dan berlapis-lapis pada tanaman yang ada di hutan akan sangat membantu untuk menahan energi potensial air hujan yang jatuh sehingga aliran air