No. DaftarFPEB : 454/UN40.7.DI/LT/2014 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. X BEKASI
(Studi pada Bagian Produksi)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sarjana Ekonomi
Program Studi ManajemenUniversitas Pendidikan Indonesia
Zunnun Yunita MNH
1006214
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT. X BEKASI
(Studi pada Bagian Produksi)
Oleh :
ZunnunYunita MNH
Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© ZunnunYunita MNH 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI UNTUK UJIAN SIDANG
DRAFT SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. X BEKASI
(Studi pada Bagian Produksi)
ZUNNUN YUNITA MNH 1006214
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
1. Pembimbing
Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si NIP. 195704151985031005
2. Ketua Program Studi
Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 197403072002122001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. X Bekasi (Studi pada bagian
Produksi)” ini beserta seluruh isinya benar-benar karya saya sendiri dan tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko ataupun sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2014
Penulis
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... 1
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Motivasi... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.1 Definisi Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.2 Teori Motivasi... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.3 Asas-asas Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.4 Model-model Motivasi... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.5 Metode Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.6 Alat-alat Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.7 Jenis-jenis Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.8 Tujuan Motivasi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2.2 Indikator Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.3 Tujuan Penilaian Kinerja... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.4 Manfaat Penilaian Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.5 Kegunaan Hasil Penilaian Kinerja bagi PerusahaanError! Bookmark not defined.
2.1.2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Penelitain Terdahulu... Error! Bookmark not defined.
2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode dan Disain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Operasionalisasi Variabel... Error! Bookmark not defined.
3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Sumber Data... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined.
3.5 Populasi... Error! Bookmark not defined.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not defined.
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis... Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Rancangan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Method Of Succeccibe Interval (MSI) ... Error! Bookmark not defined.
3.7.3 Analisis Korelasi... Error! Bookmark not defined.
3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana... Error! Bookmark not defined.
3.7.5 Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
3.7.6 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.1 Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.2 Job Description ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Gambaran Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2 Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.1 Pengukuran Motivasi (Variabel X)... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.2 Pengukuran Kinerja Karyawan (Variabel Y)... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1 Gambaran Motivasi pada PT. X Bekasi ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Motivasi... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.3 Gambaran Variabel Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.4 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kinerja KaryawanError! Bookmark not defined.
4.1.5 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.2 Korelasi Product Moment... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.3 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.4 Besaran Pengaruh ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Pembahasan Motivasi pada PT. X Bekasi ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Pembahasan Kinerja Karyawan pada PT. X Bekasi .... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pembahasan Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. X BekasiError! Bookmark not d
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran-saran ... Error! Bookmark not defined.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Zunnun Yunita MNH (1006214), “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. X Bekasi (Studi pada Bagian Produksi)”,dibawah bimbingan Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat motivasi dan tingkat kinerja karyawan, serta bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. X Bekasi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Populasi berjumlah 32 orang, yang dijadikan populasi dalam penelitian ini karyawan pada bagian produksi. Teknik analisis yang digunakan adalah metode regresi linier sederhana dan korelasi product moment. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-test untuk melihat pengaruh parsial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. X Bekasi berada pada kategori tinggi. Hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana diketahui bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh motivasi sebesar 33,5%, sedangkan sisanya yaitu 66,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Zunnun Yunita MNH (1006214),The effect of motivation towards the performance employees PT. X Bekasi (study to production division), under the
guidance Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si
The purpose of this research to describe the level of motivation and performance levels of employees, and how the influence of motivation on employee performance at PT. X Bekasi.
This research uses descriptive and verification method. The population is32people, which is used as the population in this research his an employees in the production. The analysis technique used is simple linear regression and product moment correlation. Hypothesis testing using t-test to see the effect of the partial.
The results of this research showed that the affect of motivation toward performance of employees at PT. X Bekasi be the high category. The results of the simple regression analysis calculation is known that the performance of the employees affected by the motivation by 33.5%, and the remaining as 66.5% is influenced by other factors not examined by the authors.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
PT. X Bekasi adalah salah satu perusahaan produsen minuman ringan yang
berada dikawasan industri Cikarang BaratBekasi. Perusahaan ini adalah salah satu
perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan
minuman yang terkemuka dan paling terpercaya di Indonesia.
Untuk menjalankan aktivitasnya, PT. X Bekasi membutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkompeten, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. SDM
pada hakekatnya merupakan asset yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan
perusahaan. SDM yang ada perlu dikelola secara profesional agar terwujud
keseimbangan antara kemampuan karyawan dengan beban pekerjaan yang diberikan,
sehingga dapat menghasilkan kinerja individu karyawan yang maksimal.
Hasil kinerja karyawan merupakan perwujudan dari keseriusan karyawan
dalam melaksanakan tanggungjawab yang diberikan oleh pimpinan perusahaan.
Dengan kinerja karyawan yang tinggi maka perusahaan akan berjalan dengan baik
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun pada PT. X Bekasi masih banyak karyawan yang belum
menunjukan kinerja secara optimal. Fenomena ini dapat dilihat dari segi
ketercapaian hasil produksi yang ditargetkan oleh perusahaan. Menurut hasil
wawancara pada tanggal 13 Mei 2014 dengan pimpinan pada bagian produksi
Bapak Agung Budiarto bahwa tidak setiap bulan target produksi yang di tetapkan
dapat tercapai, karena adanya penurunan kinerja sehingga proses produksi
berjalan dengan lambat dan tidak sesuai target. Selain itu menurut staf pada
bagian SDM terjadi penurunan hasil penilaian kinerja dan sikap kerja pada
karyawan, tingkat absensi yang tinggi, tingkat keterlambatan karyawan yang
meningkat serta tingkat turnover yang tinggi.
PT. X Bekasi memiliki suatu sistem untuk mengukur hasil kerja karyawan
yaituPerformance Appraisal (PA). Performance Appraisal penting untuk
memastikan bahwa karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka dan
bagaimana peran mereka sesuai dengan tujuan umum dari perusahaan. Hal ini
merupakan kesempatan bagi atasan dan bawahan untuk mengidentifikasi
perbedaan yang mungkin ada antara kinerja karyawan dan standar kinerja yang
ditentukan perusahaan.
Selain itu, perusahaan ingin mengembangkan sikap kerja dan
kepemimpinan yang efektif bagi seluruh jajaran staf dan pimpinannya sehingga
dapat meningkatkan kinerja dibidangnya masing-masing. Penilaian atas hal-hal
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam rangka mewujudkan
masing-Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masing karyawan. Hasil penilaian ini sebagai proses organisasi mengevaluasi atau
menilai prestasi kerja karyawan, penilaian tersebut dapat memperbaiki
keputusan-keputusan departemen personalia. Adapun rincian dari penilaian hasil kerja dan
sikap kerja karyawan pada PT. X Bekasi dapat digambarkan pada tabel dibawah
A. 1. KUANTITAS HASIL KERJA
RESULT QUANTITY 30
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TOTAL NILAI / TOTAL SCORE
Adapun skala penilaiannya adalah sebagai berikut :
Total score yang diperoleh setiap individu karyawan minimal harus berada
pada kategori sesuai harapan. Dengan demikian dapat di katakana telah
tercapainya kinerja karyawan dan standar kinerja yang ditentukan perusahaan.
PENILAIAN KESELURUHAN
441 – 500 = Jauh di atas harapan (Well Above Expectation) 371 – 440 = Di atas harapan (Above Expectation)
291 – 370 = Sesuai Harapan (Meets Expectation) 201 – 290 = Di bawah harapan (Below Expectation)
100 – 200 = Jauh di bawah harapan (Well Bellow Expectation)
Berikut di bawah ini adalah data-data yang diperoleh dari bagian SDM PT.
X Bekasi mengenai karyawan pada bagian produksi yang berjumlah 32 orang dan
pada bagian engineering berjumlah 30 orang. Berikut ini adalah penilaian hasil
kerja dan sikap kerja karyawan bagian produksi dan engineering yang telah dinilai
oleh atasan masing- masing pada tahun 2013.
Sumber : bagian SDM PT. X Bek asi
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
Rekapitulasi Penilaian Hasil Kerja dan Sikap Kerja Karyawan Bagian Produksi pada Tahun 2013
Rekapitulasi Penilaian Hasil Kerja dan Sikap Kerja Karyawan Bagian Engineering pada Tahun 2013
Bulan
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk memperlihatkan pergerakan data rekapitulasi penilaian hasil kerja
dan sikap kerja karyawan pada bagian produksi dan engineeringdi PT. X Bekasi
tahun 2013 maka ditampilkan dalam grafik berikut ini.
Gambar 1.1
Rekapitulasi Penilaian Hasil Kerja dan Sikap Kerja Karyawan Bagian Produksi dan Engineering pada Tahun 2013
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa selama tahun 2013 terjadi
penurunan kinerja karyawan yang signifikan pada bagian produksi jika
dibandingkan dengan karyawan bagian engineering. Masih banyak karyawan
yang mendapat penilaian dari atasan masing-masing berada pada kategori
penilaian dibawah harapan yaitu pada skor antara 201 hingga 290. Namun pada
bulan april hingga bulan juli penilaian karyawan berada pada kategori sesuai
harapan yaitu antara skor antara 291 hingga 370. Hal ini berbanding terbalik
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Agust Sept Oct Nov Des
Produksi Engineering
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan karyawan pada bagian engineering yang mengalami fluktuasi namun hasil
penilaian rata-rata karyawan berada pada kategori sesuai harapan yaitu antara skor
291 hingga 370. Dari data hasil penilaian tersebut mengindikasikan adanya
permasalahan pada kinerja karyawan bagian produksi di PT. X Bekasi.
Data ketidakhadiran karyawan yang diperoleh dari bagian SDM PT. X
Bekasi juga mengalami peningkatan. Berikut ini adalah persentase tingkat
ketidakhadiran karyawanPT. X Bekasi pada bagian produksi dan engineering
pada tahun 2013.
Tabel 1.4
Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan PT. X Bekasi bagian Produksi pada Tahun 2013
Bulan Keterangan
Sakit % Izin % Cuti % Mangkir %
Januari 6 19% 17 53% 20 63% 23 72%
Februari 2 6% 7 22% 11 34% 27 84%
Maret 4 13% 7 22% 16 50% 21 66%
April 16 50% 3 9% 13 41% 22 69%
Mei 5 16% 10 31% 21 66% 21 66%
Juni 3 9% 16 50% 19 59% 32 100%
Juli 2 6% 15 47% 15 47% 35 109%
Agustus 7 22% 5 16% 24 75% 39 122%
September 4 13% 5 16% 21 66% 32 100%
Oktober 5 16% 3 9% 17 53% 35 109%
November 11 34% 3 9% 24 75% 39 122%
Desember 13 41% 8 25% 12 38% 42 131%
Tabel 1.5
Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan PT. X Bekasi bagian Engineering pada Tahun 2013
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bulan Keterangan
Sakit % Izin % Cuti % Mangkir %
Januari 8 27% 5 17% 17 57% 8 27%
Februari 7 23% 1 3% 9 30% 6 20%
Maret 3 10% 1 3% 28 93% 10 33%
April 13 43% 5 17% 15 50% 10 33%
Mei 10 33% 4 13% 15 50% 9 30%
Juni 5 17% 8 27% 24 80% 10 33%
Juli 9 30% 3 10% 21 70% 11 37%
Agustus 1 3% 8 27% 13 43% 9 30%
September 8 27% 11 37% 23 77% 9 30%
Oktober 5 17% 6 20% 29 97% 14 47%
November 7 23% 6 20% 24 80% 10 33%
Desember 26 87% 7 23% 25 83% 11 37%
Dari tabelrekapitulasi ketidakhadiran karyawan PT. X Bekasi di atas dapat
dilihat bahwa karyawan pada bagian produksi dan engineering selama tahun
2013mengalami fluktuasi. Ketidakhadiran dapat dikategorikan menjadi empat,
yaitu katidakhadiran dikarenakan sakit, izin, cuti dan mangkir/ tanpa keterangan.
Namun yang jadi permasalahan adalah jika karyawan tidak masuk kerja
dikarenakan mangkir, karyawan yang mangkir paling tinggi terjadi bagian
produksi, yaitu hingga mencapai 42 karyawan atau 131% pada bulan Desember.
Ini menunjukan bahwa rata-rata dalam satu hari terdapat satu hingga dua
karyawan yang mangkir.Sedangkan persentase karyawan yang mangkir pada
bagian engineeringyang paling tinggi pada bulan Oktober mencapai 14 karyawan
atau 47%. Dari perbandingan data rekapitulasi ketidakhadiran karyawan tersebut
mengindikasikan adanya permasalahan pada kinerja karyawan bagian produksi di
PT. X Bekasi.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penurunan kinerja karyawan PT. X Bekasi juga dapat dilihat dari tingkat
keterlambatan karyawan. Setiap bulannya terjadi peningkatan jumlah karyawan
yang datang terlambat. Berikut ini grafik jumlah karyawan yang terlambat pada
tahun 2013.
Gambar 1.2
Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan PT. X Bekasi pada Bagian Produksi dan EngineeringTahun 2013
Dari grafik rekapitulasi karyawan PT. X Bekasi yang terlambat pada tahun
2013 dapat dilihat bahwa karyawan pada bagian produksi dan engineering selama
tahun 2013 yang datang terlambat mengalami peningkatan. Namun karyawan
yang datang terlambat pada bagian produksi lebih tinggi dibandingkan bagian
engineering, yaitu hingga mencapai 74 karyawan pada bulan Desember. Ini
menunjukan bahwa rata-rata dalam satu hari terdapat dua hingga tiga karyawan
yang datang terlambat. Sedangkan pada bagian engineering jumlah karyawan
yang datang terlambat pada bulan Agustus, yaitu hanya 41 orang. Artinya hanya
Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
satu hingga dua orang saja yang terlambat dalam satu hari. Jika dibandingkan
antara karyawan bagian produksi dan engineering, maka dapat dikatakan bahwa
karyawan pada bagian produksi bermasalah.
Selain data penilaian kinerja dan sikap kerja, kehadiran karyawan, dan
keterlambatan karyawan, ada juga data mengenai turnover karyawan yang
meningkat selama tahun 2013. Berikut ini tabelturnover karyawan pada tahun
2013.
Tabel 1.6
Tingkat Turnover Karyawan PT. X Bekasi Tahun 2013
Bulan Keluar
Bekasi sangat fluktuatif namun cenderung meningkat. Tingkat turnover tertinggi
terjadi pada bulan November, yaitu hingga mencapai 158 orang. Menurut staf
senior pada bagian SDM PT. X Bekasi, Ibu Nia Rosmaniawati mengatakan bahwa
turnover karyawan hampir sebagian besar karena mengundurkan diri dengan
sukarela.Hal ini dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan, karena biaya
yang telah dikeluarkan untuk recruitment karyawan dan training.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data-data yang telah diuraikan diatas mengenai penilaian
hasil kerja dan sikap kerja, ketidakhadiran, keterlambatan dan tingkat turnover
yang terjadi pada PT. X Bekasi selama tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa
data-data tersebut mengidentifikasikan bahwa kinerja karyawan pada bagian Produksi
di PT. X Bekasi belum optimal.
Penyebab kinerja karyawan PT. X Bekasi yang belum optimal dikarenakan
beberapa faktor yaitu kepemimpinan yang otoriter, motivasi yang rendah,
lemahnya penegakkan disiplin dan rendahnya pengawasan, serta lingkungan kerja
yang tidak kondusif sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006:122) mengatakan bahwa
permasalahan kinerja yang menurun dapat diatasi dengan beberapa faktor yang
dapat mempengaruhinya, yaitu : kemampuan individu, motivasi, dukungan yang
diterima, rancangan kerja, elemen kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Dari beberapa faktor tersebut penulis tertarik meneliti motivasi sebagai
faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Karena jika motivasi seseorang
tinggi maka akan mendorong diri untuk mengatasi segala tantangan dan
hambatan, melaksanakan tugas dan pekerjaan yang sulit serta bersedia untuk
memikul tanggungjawab dan risiko dalam upaya mencapai performa puncak
untuk diri sendiri.
Dari paparan diatas, dan upaya dalam memecahkan masalah kinerja
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang motivasi terhadap kinerja karyawan. Inilah yang menarik penulis untuk
melakukan penelitian, dan selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi yang
berjudul : “Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X Bekasi
(Survei pada Bagian Produksi)”
1.2 Identifikasi Masalah
Perusahaan pada umumnya selalu ingin menjadi perusahaan terkemuka
agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Performa perusahaan dapat
dikatakan baik jika perusahaan dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi
perusahaan. Salah satu penentu performa perusahaan adalah Sumber Daya
Manusia yang berkompeten. Namun jika SDM memiliki kinerja rendah maka
akan berakibat pula terhadap terhambatnya tujuan perusahaan. Penyebab kinerja
yang rendah dapat di akibatkan oleh faktor kemampuan (ability) dan motivasi
(motivation).
Berdasarkan latar belakang yang telah diurai diatas, yang menjadi inti
permasalahan dalam penelitian ini adalah masalah kinerja karyawan yang
menurun dilihat dari data penilaian hasil kerja dan sikap kerja, kehadiran
karyawan dan keterlambatan karyawan, serta tingkat turnover yang tinggi. Kinerja
karyawan yang belum optimal tersebut bisa mengakibatkan tujuan perusahaan
sulit untuk tercapai, sehingga perusahaan harus ambil andil dalam peningkatan
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karyawan yang memiliki motivasi dalam bekerja akan berusaha
melaksanakan pekerjaannya secepat dan sebaik mungkin.Motivasi berkaitan erat
dengan hasrat individu untuk melakukan suatu pekerjaan dengan baik, bukan
karena ingin memperoleh penghargaan sosial atau prestasi melainkan untuk
mencapai kepuasan batin dan dirinya.
Untuk menghasilkan kinerja yang baik maka diperlukan peraturan sebagai
pedoman yang harus ditaati oleh pegawai. Selain itu perusahaan juga harus
menciptakan hubungan timbal balik yang seimbang antara kebutuhan perusahaan
dengan kebutuhan individu karyawan, berusaha memberikan motivasi agar kinerja
karyawan terus meningkat. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada PT. X
Bekasi maka penulis akan memfokuskan permasalahan kinerja yang dikaji dari
motivasi.
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang
ingin diteliti adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran tingkat motivasi karyawan di PT. X Bekasi?
2. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan di PT. X Bekasi?
3. Adakah pengaruh tingkat motivasi terhadap tingkat kinerja karyawan
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi karyawan di PT. X
Bekasi.
2. Untuk mengetahui gambaran tingkat kinerja karyawan di PT. X
Bekasi.
3. Untuk mengetahui pengaruhtingkatmotivasi terhadap tingkat kinerja
karyawan di PT. X Bekasi.
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. X
Bekasi memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mendukung, memperkuat, dan
menambah wawasan dalam kajian dan teori Ilmu Manajemen Sumber
Daya Manusia mengenai motivasi dan kinerja karyawan.
2. Kegunaan Praktis :
Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan
dan saran bagi perusahaan dalam mengelola Sumber Daya Manusia
terutama untuk meningkatkan motivasi karyawandan
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menjadi pengalaman yang
berharga dan menjadi bekal untuk penelitian yang dilakukan
kemudian hari termasuk juga dalam penelitian untuk penyusunan
1
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi sasaran penelitian.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu motivasi sebagai independent dan
variabel kinerja karyawan sebagai dependent.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan bagian produksi di PT. X Bekasi yang
berjumlah 32 orang. PT. X Bekasi beralamat di Kawasan Industri MM2100, Jalan
Kalimalang Kav.B1-2 Cikarang Barat Bekasi. PT. X Bekasi adalah salah satu
perusahaan produsen minuman ringan yang berada dikawasan industri Cikarang
Barat Kabupaten Bekasi. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan terbesar yang
ada di Indonesia.
3.2 Metode dan Disain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis penelitian verifikasi menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) pada
dasarnya menguji kebenaran dari suatu hipotesa yang dilakukan melalui
pengumpulan data di lapangan. Dalam hal ini, penelitian verifikasi bertujuan
untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain. Dalam penelitian ini, akan diuji
apakah terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. X
Bekasi. Dilihat dari jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif,
maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey.
Metode explanatory survey digunakan untuk memprediksi dan
menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel dengan variabel lainnya.
Metode ini menggunakan fakta-fakta yang didukung oleh penyebaran angket
kepada responden serta pemahaman literatur.
3.2.2 Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini, maka desain penelitian yang
digunakan adalah riset kausal, karena akan membuktikan hubungan sebab akibat
atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti.
Hubungan antara variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah
motivasi yang akan dianalisi dan diinterpretasikan pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel motivasi (X) dan variabel
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ilmuan behavioral, McClelland menyatakan terdapat tiga kebutuhan untuk
mencapai prestasi, yaitu kebutuhan akan prestasi (n.Ach), kebutuhan akan
kekuasaan (n.Pow) dan kebutuhan akan afiliasi (n.Aff). Kemudian yang menjadi
variabel Y dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan, kinerja menurut
Bernandin & Russel dalam Gomes (2003:135) memberikan batasan mengenai
performansi atau kinerja sebagai “…the record of outcome produced on
aspecified job function or activity during a specified time periode.” Gomes
(2003:142) menjelaskan ada beberapa dimensi yang biasanya menjadi perhatian
dalam melakukan penilaian kinerja, dimensi tersebut antara lain :
1. Quantity of work; jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode
waktu yang telah ditentukan;
2. Quality of work; kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat
kesesuaian dan kesiapan;
3. Job knowledge; luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilan;
4. Creativeness; keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan
tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang
timbul;
5. Cooperation; kesedian untuk bekerjasama dengan orang lain (sesame
anggota organisasi)
6. Dependendability; kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Initiative; semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam
pembesaran tanggungjawabnya;
8. Personal qualities; menyangkut kepribadian, kepemimpinan,
keramah-tamahan, dan integritas pribadi.
Dari uraian masing-masing variabel tersebut kemudian dijelaskan pada
tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Konsep
Variabel Dimensi Indikator Ukuran
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6.
7. Initiative 1. Keinginan untuk
3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Sumber data adalah sumber-sumber data yang diperoleh untuk
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perusahaan maupun dari luar perusahaan. Dalam penelitian ini sumber data
penelitian terdiri dari:
a. Sumber data primer
Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian, yang menjadi sumber data primer dalam
penelitian ini adalah karyawan pada bagian produksi di PT. X Bekasi.
b. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data yang subjeknya tidak
berhubungan langsung dengan objek penelitian, yang menjadi sumber data
sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari luar responden
penelitian yang sifatnya mendukung, seperti dokumen dan laporan yang
ada pada perusahaan PT. X Bekasi.
No. Keterangan Jenis data
1.
Penilaian hasil kinerja dan sikap kerja karyawan
Sekunder
2. Presensi ketidakhadiran
karyawan Sekunder
3. Presensi keterlambatan
karyawan Sekunder
kinerja karyawan Primer
7. Data kuesioner variabel
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2012:137) “Terdapat dua hal utama yang
mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian
dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrument penelitian berkenaan dengan
validitas dan reabilitas instrument dan kualitas pengumpulan data.”
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari :
a. Interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil
(Sugiyono 2012:137). Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara
secara tidak terstruktur kepada karyawan pada bagian Produksi di PT. X
Bekasi. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanya untuk mengetahui hal-hal yang
lebih mendalam dari responden dan mendapatkan gambaran tentang
permasalahan yang diteliti.
b. Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknikpengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu instrumen pengumpulan data dalam penelitian adalah kuesioner,
kuesioner biasanya berkaitan erat dengan masalah penelitian atau juga
hipotesis penelitian yang dirumuskan. Sebelum kuesioner menjadi alat
pengumpul data maka akan di uji terlebih dahulu kepada responden di luar
responden sasaran, yaitu pada karyawan pada bagian QA (Quality
Assurance). Pengujian ini akan menggunakan uji validitas dan reabilitas.
Setelah kuesioner di uji maka akan digunakan sebagai alat untuk
mengumpulkan data atau informasi dari responden sasaran. Kuesioner
yang diajukan oleh peneliti terdiri dari beberapa pernyataan untuk
mengetahui variabel X dan variabel Y. Kuesioner disebarkan kepada
karyawan PT. X Bekasi pada bagian produksi yang berjumlah 32 orang.
Kuesioner bersifat tertutup karena tidak ada bagian yang terdiri dari
identitas responden. Pernyataan yang ada dalam kuesioner dibuat dengan
menggunakan skala 1-5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan
diberi nilai atau skor. Misalnya skala penilaian untuk setiap kategori
sangat buruk dan sangat baik :
1 2 3 4 5
c. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner (Sugiyono 2012:145).
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik pengumpulan data digunakan bila responden yang diamati tidak
terlalu besar.Peneliti mengamati secara langsung kegiatan di PT. X Bekasi
khususnya yang berhubungan dengan motivasi dan kinerja karyawan pada
PT. X Bekasi. Peneliti melakukan observasi terstruktur, karena observasi
telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan
dan dimana tempatnya.
3.5 Populasi
Dalam suatu penelitian diperlukan data yang akurat dari sumber data yang
dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh sebab itu
perlu ditentukan populasi dari penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah karyawan pada bagian produksi yang berjumlah 32 orang.
Menurut Sugiyono (2012:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”
Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai
populasi yang menjadi sasaran penelitian yang disebut sebagai populasi yaitu
populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah
penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan
tersebut hanya untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.Dalam penelitian ini
penulis akan meneliti semua populasi yang berjumlah 32 orang karyawan pada
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2012:121) mengatakan bahwa hasil penelitian yang
valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Hasil penelitian yang valid uji
validitas dilakukan untuk melihat apakah instrumen yang digunakan mengukur
apa yang seharusnya diukur. Hal ini dilakukan dengan cara mencari korelasi
setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban
responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan
jawaban lebih dari dua pilihan, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu
dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson (product moment coefisien
of correlation) dengan rumus :
√{ }{ }
... (Suharsimi Arikunto, 2006:274)
Keterangan :
rxy = Korelasi Product Moment
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
∑X = Jumlah skor dari dalam distribusi X
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑X2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = Banyaknya responden
Keputusan pengujian validitas dengan menggunakan taraf signifikansi 5%
adalah sebagai berikut :
Jika rhitung≥ rtabel, maka instrumen dikatakan valid
Jika rhitung≤ rtabel, maka instrumen dikatakan tidak valid
Dengan menggunakan programsoftware SPSS 11.5for windows,
didapatkan hasil yang dicantumkan pada tabel 3.2sebagai berikut :
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi
No Bulir rhitung rtabe l Keterangan
1 0,890 0,443 Valid
2 0,915 0,443 Valid
3 0,964 0,443 Valid
4 0,787 0,443 Valid
5 0,875 0,443 Valid
6 0,992 0,443 Valid
7 0,738 0,443 Valid
8 0,812 0,443 Valid
9 0,609 0,443 Valid
10 0,992 0,443 Valid
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Karyawan No Bulir rhitung rtabe l Keterangan
1 0,7897 0,443 Valid
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 0,847 0,443 Valid
3 0,890 0,443 Valid
4 0,890 0,443 Valid
5 0,905 0,443 Valid
6 0,650 0,443 Valid
7 0,646 0,443 Valid
8 0,801 0,443 Valid
9 0,880 0,443 Valid
10 0,812 0,443 Valid
11 0,860 0,443 Valid
12 0,851 0,443 Valid
13 0,787 0,443 Valid
14 0,859 0,443 Valid
15 0,723 0,443 Valid
16 0,800 0,443 Valid
Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 20 orang responden
dengan tingkat kesalahan (alpha) 0,05 dengan n = 20-2 = 18 maka di dapat rtabel
sebesar 0,443. Dari hasil pengujian validitas maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh kuesioner variabel motivasi (X) dan kinerja karyawan (Y) dinyatakan
valid, karena setiap bulir pernyataan memiliki rhitung lebih besar dari rtabel, sehingga
bulir pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur penilaian.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Suharsimi Arikunto (2006:178), menyatakan bahwa reliabilitas
menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya. Oleh karena itu digunakan uji reliabilitas yang
gunanya untuk mengetahui ketepatan nilai kuesioner, artinya instrumen penelitian
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun pada waktu yang berbeda
hasilnya akan sama.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:168) mengatakan validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi.
Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah.
Untuk instrumen yang didalamnya terdapat skor yang berbentuk rentang
antara beberapa nilai yang berbentuk skala bertingkat (1-3,1-5,1-7, dan
seterusnya), seperti pertanyaan dalam bentuk uraian dan angket yang berstruktur,
rumus pengujian validitas yang tepat digunakan adalah rumus Cronbanch Alpha
(Suharsimi Arikunto, 2006:196).
Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang
memadai jika koefisien Alpha Cronbanch lebih besar atau sama dengan 0,70.
Formula rumus koefisien Alpha Cronbanch (Cα) adalah sebagai berikut :
... (Suharsimi Arikunto, 2006:196)
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Varians skor total
Sedangkan rumus variansnya adalah sebagai berikut :
– ... (Suharsimi Arikunto, 2006:184)
Keterangan :
= Varians total
= Jumlah skor item
= Jumlah skor item dikuadratkan
n = Jumlah responden
Ketentuan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika rhitung≥ rtabel, dengan tingkat signifikansi 0,05 maka item pertanyaan
dikatakan reliabel.
Jika rhitung≤ rtabel, dengan tingkat signifikansi 0,05 maka item pertanyaan
dikatakan tidak reliabel.
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai rhitung Nilai rtabe l Keterangan
Motivasi 0,968 0,70 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,971 0,70 Reliabel
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y pada tabel 3.4 menunjukan
bahwa kedua variabel dinyatakan reliabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian dapat dinyatakan valid dan reliabel. Hal tersebut berarti
penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada sesuatu hal yang menjadikan
kendala terjadinya kegagalan dalam penelitian ini dikarenakan belum teruji
kevalidan dan reliabilitasnya.
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner disebar kepada karyawan PT. X Bekasi pada bagian
Produksi yang berjumlah 32 orang. Sebelum dijadikan alat pengumpul data
kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah kuesioner terkumpul
maka selanjutnya dianalisis dengan cara sebagai berikut :
1. Pengeditan (Editing)
Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang
diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian
kode dan memproses data dengan teknik statistik, data penelitian yang
dikumpulkan perlu di edit dari kemungkinan kekeliruan dalam pengisian
kuesioner yang tidak lengkap atau tidak konsisten.
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam hal ini pembobotan dalam setiap item instrumen berdasarkan pada
pembobotan sebagai berikut :
Sangat Tinggi diberi skor = 5
Tinggi skor = 4
Sedang diberi skor = 3
Rendah skor = 2
Sangat rendah diberi skor = 1
Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan skala Likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan di
buat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pernyataan
telah disediakan dan responden tinggal memberikan jawaban checklist
pada kolom tanggapan sesuai dengan pendapat responden.
3. Tabulating
Tabulating hasil skoring akan dituangkan dalam bentuk tabel rekapitulasi
secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel
rekapitulasi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5
Rekapitulasi Pengubahan Data
Responden Skor Item
Total
1 2 3 4 … n
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Analisis
Analisis ini dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian. Sesuai
dengan tujuan penelitian ini digunakan dua analisis, yaitu :
a. Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif, untuk mengetahui tujuan penelitian yaitu : a.
gambaran tingkat motivasi pada karyawan PT. X Bekasi. b. gambaran
tingkat kinerja karyawan PT. X Bekasi, dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan
rumus:
Keterangan :
ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Bulir
JR = Jumlah Responden
2. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor
kriterium untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan
menggunakan rumus :
Keterangan :
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X1 - Xn = Jumlah skor kuesioner masing- masing reponden
3. Menentukan skor tertinggi, skor terendah serta rentang dengan
rumus :
a. Daerah kontinum tinggi = ST x JB x JR
b. Daerah kontinumrendah = SR x JB x JR
Keterangan :
ST = Skor Tertinggi
SR = Skor Terendah
JB = Jumlah Bulir
JR = Jumlah Responden
c. Rentang : Pada penelitian ini daerah kontinum pada penelitian
akan dibagi menjadi 5 daerah kontinum, yaitu daerah kontinum
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.
4. Menentukan daerah kontinum untuk variabel X dan Y.
b. Analisis Verifikatif
Analisis Verifikatif, digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan PT. X Bekasi.
3.7.2 Method Of Succeccibe Interval (MSI)
Penelitian ini menggunakan data ordinal, maka data yang terkumpul
terlebih dahulu akan di trasnformasi menjadi skala interval dengan menggunakan
Method Of Succeccibe Interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Perhatikan setiap bulir
b. Untuk setiap bulir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor
1,2,3,4,5.
c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proposisi, dengan menggunakan rumus : Pi = f / N
d. Tentukan proporsi kumulatif
e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk
setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.
f. Tentukan nilai identitas untuk setiap nilai z yang diperoleh.
g. Tentukan Skala Value (SV) dengan rumus :
Keterangan :
Skala Value: Nilai skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Density at Upper Limit : Densitas batas atas
Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas
Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah
h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat
sebagai berikut :
Tabel 3.6
Pengubahan Data Ordinal ke Interval
Kriteria 1 2 3 4 5
Frekuensi Proporsi
Proporsi Kumulatif Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3.7.3 Analisis Korelasi
“Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menghitung
dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada
tidaknya hubungan dan apabila ada, betapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu”. (Suharsimi Arikunto, 2010:313).
Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.
Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada
umumnya diikuti kenaikan (penurunan) Y. Ukuran yang digunakan untuk
mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien
korelasi (r). Nilai r harus paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya :
5. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan negatif
7. Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel
yang diteliti tidak ada sama sekali atau lemah.
Tabel 3.7
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Korelasi Kategori Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
3.7.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah analisis regresi
sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji pengaruh
satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah motivasi dan variabel dependen dalam penelitian ini
adalah kinerja karyawan. Model persamaan regresi linier sederhana adalah
sebagai berikut :
Keterangan :
Ŷ = Variabel terikat
a = Nilai konstanta
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b = Penduga bagi koefisien regresi
X = Variabel bebas
3.7.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel motivasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1,
maka digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :
... Suharsimi Arikunto (2006:144)
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
Sebelum nilai r2 digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus diuji
apakah nilai r2 ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho.
3.7.6 Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian yang
perlu di uji kembali kebenarannya.Pengujian hipotesis merupakan langkah
terakhir untuk menganalisis data untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi
korelasi (uji T-student) sebagai berikut :
√ ...Sugiyono (2012:184)
Keterangan :
t = Distribusi student
r = Koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)
n = Banyaknya sampel
Dengan kriteria sebagai berikut :
Taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-2
Apabila thitung> ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap karyawan PT.
X Bekasi untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. X
Bekasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Gambaran tingkat motivasi pada PT. X Bekasi berada pada kategori tinggi,
hal ini didasarkan pada posisi skor persepsi karyawan pada skor kriterium
yang menunjukan berada pada kategori tinggi, namun demikian belum
mencapai titik optimum. Pengukuran motivasi dalam hal ini terdiri dari
tiga dimensi yaitu, kebutuhan berprestasi (Needs for Achievement-n.Ach),
kebutuhan akan kekuasaan (Needs for Power-n.Pow) dan kebutuhan akan
afiliasi (Needs for Affiliation-n.Aff).
2. Gambaran tingkat kinerja karyawan pada PT. X Bekasi berada pada
kategori tinggi,hal ini didasarkan pada posisi skor persepsi karyawan pada
skor kriterium yang menunjukan berada pada kategori tinggi, namun
demikian belum mencapai titik optimum. Pengukuran kinerja karyawan
terdiri dari delapan dimensi yaitu, Quantity of work, Quality of work, Job
knowledge Creativeness, Cooperation, Dependendability, Initiative dan
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa motivasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis
yang diajukan yakni : terdapat pengaruh yang positif antara tingkat
motivasi terhadap tingkat kinerja karyawan, dapat diterima kebenarannya.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap karyawan PT. X Bekasi untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap
kinerja karyawan PT. X Bekasi, peneliti mengajukan saran yang dapat dijadikan
solusi dari permasalahan dalam mengambil kebijakan manajemennya.
1. Berdasarkan hasil pengujian mengenai motivasi pada semua indikator
rata-rata menjawab sangat tinggi dan sedang. Tetapi pada indikator keinginan
memimpin rekan kerja penulis menyarankan agar pimpinan pada PT. X
Bekasi lebih memperhatikan kemampuan karyawannya dalam hal
memimpin rekan kerja, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa
kepemimpinan yang dapat mendorong partisipasi dan kerjasama yang baik
antar rekan kerja di lingkungan perusahaan. Adapun cara yang bisa
dilakukan melalui pemberian kepercayaan yang lebih besar kepada
karyawan dalam menjalankan atau melaksanakan pekerjaan disamping itu
juga melalui pelatihan kepemimpinan dan pelatihan kepribadian yang bisa
dilakukan oleh pihak perusahaan.
2. Berdasarkan hasil pengujian mengenai kinerja karyawan pada semua
Zunnun Yunita Mutiara Nurul Huda, 2014
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
indikator kemampuan memunculkan ide atau gagasan untuk memecahkan
masalah penulis menyarankan agar pimpinan pada PT. X Bekasi dapat
memberikan peluang-peluang mengikuti pelatihan-pelatihan yang
menuntut para karyawan melatih berfikir kritis dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan yang ada dilingkungan perusahaan.
3. Mengingat penelitian yang dilakukan ini sangat terbatas baik jumlah
variabel maupun ukuran populasinya maka kiranya hasil penelitian ini
dapat dikembangkan lebih jauh pada ruang lingkup variabel yang lebih