IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT
RANGKAIAN KONTROL MOTOR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh: Eka Jatnika E.0451.0907265
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT
LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN
MERAKIT RANGKAIAN KONTROL MOTOR
Oleh Eka Jatnika
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Eka Jatnika 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT
LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT RANGKAIAN KONTROL
MOTOR
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING:
Pembimbing I,
Dr. Hasbullah, M.T NIP. 19740716 200112 1 003
Pembimbing II,
Maman Somantri, S.Pd, MT NIP.19720119 200112 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Elekto,
NIP. 19551204 198103 1 002
HALAMAN PERNYATAAN
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE
FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT RANGKAIAN KONTROL MOTOR” ini
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di
kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juni 2014 Yang membuat pernyataan,
DATA DIRI PENULIS
Eka Jatnika dilahirkan di kampung Sukahaji, Desa Jayagiri, Kecamatan
Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada tanggal 16 April 1991.
Pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Lembang 2, selesai tahun 2003,
dilanjut ke SMP Negeri 1 Lembang, selesai tahun 2006, dilanjutkan ke
SMA Negeri 1 Lembang, selesai tahun 2009, dan dilanjutkan ke
Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, lulus pada tahun 2014. Pengalaman berorganisasi
selama berkuliah di JPTE FPTK UPI megikuti HME (Himpunan Mahasiswa Elektro) bertugas
sebagai anggota Sub. Bidang Olahraga dan Seni (tahun 2010), Ketua Sub. Bidang Olahraga dan
Seni (tahun 2011), AMEPA (Aliansi Mahasiswa Elektro Pecinta Alam) BOEMI sebagai Anggota
Muda (tahun 2010 sampai sekarang) dan EPM (Engineering Pas Mantap) sebagai pendiri dan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyususnan skripsi ini dapat terselesaikan.
Skripsi yang berjudul “Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash Pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor” ini diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dan untuk menyelesaikan perkuliahan di
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif pada
karya tulis ini agar dapat melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada pada
skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Bandung, Juni 2014
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu
penulis. Oleh karena itu, melalui karya tulis ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang mendalam kepada;
1. Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusunan skripsi ini dapat
berjalan dengan lancar;
2. Kedua orang tua yang sangat dicintai, beserta keluarga. Semangat, dan do’anya
sungguh berguna bagi penulis;
3. Bapak Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE., selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI;
4. Bapak Erik Haritman, S.Pd, M.T selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro FPTK UPI
5. Bapak Dr. Enjang Ahmad Juanda M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik
Elektro FPTK UPI;
6. Bapak Dr. Ade Gaffar Abdullah,,M.Si selaku Ketua Tim Pembimbing Skripsi
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI;
7. Bapak Hasbullah, S.Pd, MT., dan Bapak Maman Somantri, S.Pd, MT. selaku
dosen pembimbing I (satu) dan dosen pembimbing II (dua). Arahan, nasehat,
dan dorongan motivasi sungguh berarti dalam penyelesaian skripsi ini;
8. Guru-guru di program keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMKN 12 Bandung,
yang telah memberikan bimbingannya sewaktu penelitian;
9. Adnan, Rizal Apriansah dan Ramdani. S yang sudah memberikan bimbingan
atas penyusunan skripsi ini.
10. Ade Uun, Arie, Bhakti, Candra, Danizar, Iqbal, Pinsa, Ramdan, Yudha dan
teman-teman seperjuangan elektro angkatan 2009 lainnya, yang telah
memberikan berbagai bantuan guna memudahkan penyelesaian skripsi ini;
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR ...ii
UCAPAN TERIMA KASIH...iii
DAFTAR ISI ...iv
DAFTAR TABEL...vii
DAFTAR GAMBAR ...viii
DAFTAR LAMPIRAN ...x
BAB I. PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...2
1.3 Batasan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat Penelitian………. 3
1.6 Sistematika Penulisan ...4
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...5
2.1 Definisi Belajar dan Pembelajaran...5
2.1.1 Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...5
2.2 Tinjauan Hasil Belajar ...6
2.2.1 Pengertian Hasil Belajar ...6
2.2.2 Hasil Belajar Ranah Kognitif ...8
2.3 Media Pembelajaran...9
2.3.2 Klasifikasi Media Pembelajaran...10
2.3.3 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ...11
2.3.4 Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran ...13
2.4 Media Pembelajaran Konvensional ...14
2.5 Perangkat Lunak Adobe Flash ...15
2.6 Standar Kompetensi Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...16
2.6.1 Teori Singkat ...16
2.6.2 Adobe Flash pada Merakit Rangkaian Kontrol Motor...17
2.6.3 Perbedaan antara Menggunakan Metode Konvensional dengan Menggunakan Adobe Flash...19
2.7 Penelitian Terdahulu Mengenai Implementasi Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash ...19
2.8 Kerangka Pemikiran...20
2.9 Hipotesis Penelitian...21
BAB III. METODE PENELITIAN ...22
3.1 Metode dan Desain Penelitian...22
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...23
3.3 Definisi Operasional ...23
3.4 Variabel Penelitian ...25
3.5 Instrumen Penelitian ...25
3.5.1 Validitas ...25
3.5.2 Reliabilitas...27
3.5.3 Tingkat Kesukaran ...28
3.5.4 Daya Pembeda ...28
3.6 Teknik Pengumpulan Data...29
3.7 Teknik Analisis Data...31
3.7.2 Uji Normalitas ...33
3.7.3 Uji Hipotesis ...34
3.8 Prosedur dan Alur Penelitian ...36
3.8.1 Tahap Persiapan ...36
3.8.2 Tahap Pelaksanaan...37
3.8.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data ...37
3.9 Waktu Penelitian ...39
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...40
4.1 Gambaran Umum Penelitian ...40
4.2 Penerapan Softwate Adobe Flash pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...42
4.3 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ...49
4.3.1 Hasil Uji Validitas ...49
4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ...50
4.3.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ...50
4.3.4 Hasil Uji Daya Pembeda ...51
4.4 Analisis dan Pembahasan Data ...52
4.4.1 Hasil Pretest, Posttest, Gain dan Normalisasi Gain ...52
4.4.2 Hasil Uji Normalisasi Gain ...53
4.4.3 Hasil Uji Gain...53
4.4.4 Hasil Uji Normalitas Data ...54
4.4.5 Hasil Uji Hipotesis ...55
4.5 Matriks Penelitian ...56
BAB V. PENUTUP ...57
5.1 Kesimpulan ...57
5.2 Saran...57
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Setelah Direvisi ...8
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ...21
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal ...25
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal ...27
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran ...27
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ...28
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data ...30
Tabel 3.7 Kriteria Gain Ternomalisasi ...31
Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi ...33
Tabel 3.9 Waktu Penelitian ...38
Tabel 4.1. Waktu Pelaksanaan Penelitian...40
Tabel 4.2. Tahap Pembelajaran Penelitian ...40
Tabel 4.3. Validitas Butir Soal ...49
Tabel 4.4. Tingkat Kesukaran Butir Soal ...50
Tabel 4.5. Daya Pembeda Butir Soal...50
Tabel 4.6. Hasil Uji Pretest, Posttest, Gain dan Normalisasi Gain ...51
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Hipotesis oleh Bloom Sebelum Direvisi ...8
Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Arsyad, 2007: 11)...10
Gambar 2.3 Software Adobe Flash Professional CS5 ...15
Gambar 2.4 Perancangan Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe
Flash ...18
Gambar 2.5 Hasil Perancangan Media Pembelajaran Menggunakan Software
Adobe Flash ...18
Gambar 2.6 Skema Kerangka Pemikiran ...21
Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva Distribusi Data yang Akan
Diuji Normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80) ...31
Gambar 3.2 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100) ...34
Gambar 3.3 Diagram Alur Penelitian ...38
Gambar 4.1 Cover dari Media Pembelajaran Adobe Flash pada Pembelajaran
Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...42
Gambar 4.2 Home atau Main Menudari Media Pembelajaran Adobe Flash
pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor...42
Gambar 4.3 Cara Memilih Materi Ajar yang Akan Disampaikan ...43
Gambar 4.4 Menu dari Materi Merakit Rangkaian Kontrol Motor dengan
Kontaktor Magnet...44
Dasar Merakit Rangkaian Kontrol Motor dengan Kontaktor
Magnet ...44
Gambar 4.6 Materi Merakit Rangkaian Kontrol Motor dengan Kontaktor
Magnet ...42
Gambar 4.7 Cara Kerja Rangkaian Kontrol Motor dengan Satu Buah Kontaktor
Magnet ...43
Gambar 4.8 Animasi Rangkaian Kontrol Motor dengan Menggunakan Satu
Buah Kontaktor Magnet pada Saat Keadaan Normal...46
Gambar 4.9 Animasi Rangkaian Kontrol Motor dengan Menggunakan Satu
Buah Kontaktor Magnet pada Saat Tombol Start Ditekan ...47
Gambar 4.10 Animasi Rangkaian Kontrol Motor dengan Menggunakan Satu
Buah Kontaktor Magnet pada Saat Tombol Stop Diteka n. ...47
Gambar 4.11 Diagram Persentase Nilai dan Gain Rata-Rata ...52
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
A-1 Kisi-kisi Instrumen Ujicoba
A-2 Instrumen Ujicoba
A-3 Hasil Uji Validitas
A-4 Hasil Uji Reliabilitas
A-5 Hasil Uji Tingkat Kesukaran
A-6 Hasil Uji Daya Pembeda
LAMPIRAN B
B-1 Instrumen Penelitian
B-2 RPP Penelitian
LAMPIRAN C
C-1 Hasil Belajar Keseluruhan
C-2 Gain Keseluruhan
C-3 Hasil Uji Normalitas Pretest
C-4 Hasil Uji Normalitas Posttest
C-5 Hasil Uji Hipotesis
D-1 Silabus
D-2 Perhitungan-perhitungan Manual
D-3 Dokumentasi Penelitian
D-4 Media Pembelajaran
LAMPIRAN E
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2011: 6)
berpendapat bahwa:
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Metode penelitian ini disebut sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok
tunggal dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering disebut sebagai
single group experiment.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
one-group pretest-posttest design, yang merupakan pengembangan dari one-shot case
study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran
sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian
ini adalah kelas yang digunakan kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest
kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan
software Adobe Flash sebagai media pembelajaran, setelah itu diberi posttest.
Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
(Sugiyono, 2011: 111)
Keterangan:
O1 : Tes awal (pretest) dilakukan sebelum digunakannya software Adobe flash
23
X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan software Adobe
flash sebagai media pembelajaran.
O2 : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya software Adobe flash
sebagai media pembelajaran.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan
Kelistrikan Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung periode 2012-2013 yang
sedang menempuh mata pelajaran merakit rangkaian kontrol motor.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2011: 118). Adapun teknik penentuan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011: 124).
Pertimbangan pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan pada tujuan
dari penelitian, jumlah sampel yang ditentukan untuk penelitian, serta
rekomendasi dari pihak sekolah. Melalui pertimbangan tersebut kemudian
ditentukan sampel yang diambil yaitu hanya pada siswa kelas XI KPU 1 di SMK
Negeri 12 Kota Bandung yang berjumlah 33 orang.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas
istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak
menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan
adalah sebagai berikut:
1. Implementasi
Implementasi secara harfiah dapat dikatakan sebagai penerapan. Penerapan
adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain
untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan
24
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru
(Sanjaya, 2010: 129).
3. Adobe Flash
Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang dapat
membuat beragam animasi. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini
mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang
telah dipasangi Adobe Flash Player. Keunggulan software Adobe Flash ini
yakni berkas hasil dari perancangan dapat langsung di eksekusi secara
mandiri tanpa harus memasang program tersebut.
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan
hardware yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi ajar dari
sumber belajar ke pebelajar/peserta didik (individu atau kelompok), yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar
sedemikian rupa sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.
5. Prestasi belajar adalah hasil belajar dalam aspek kognitif yang dimiliki
individu setelah menerima pengalaman belajar sehingga menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Prestasi belajar juga merupakan penilaian yang dicapai
untuk mengetahui sejauh mana materi yang sudah diterima oleh siswa.
6. Standar Kompetensi Merakit Rangkaian Kontrol Motor
Standar kompetensi merakit rangkaian kontrol motor merupakan standar
kompetensi yang memuat materi tentang mengidentifikasi komponen
kontrol motor, membuat rangkaian kontrol motor dengan kontaktor magnet,
mengidentifikasi komponen input/output PLC, membuat diagram ladder,
membuat rangkaian simulasi kontrol dengan PLC, membuat rangkaian
pengawatan kontrol dengan PLC.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
25
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 60). Variabel-variabel
dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah penggunaan software Adobe Flash sebagai media
pembelajaran.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
hasil belajar siswa ranah kognitif pada Standar Kompetensi Merakit
Rangkaian Kontrol Motor.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar
aspek kognitif yang berupa soal-soal (pretest-posttest). Uji coba instrumen tes
dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembeda soal. Adapun tahapan yang dilakukan untuk uji coba instrumen adalah
sebagai berikut:
3.5.1 Validitas
Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang
hendak diukur (Arikunto, 2010: 59). Dengan kata lain, suatu instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui
tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi product moment yang
dikemukakan oleh Pearson :
√{ }{ }
26
Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai
validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas
0,81 – 1,00
Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi
untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi dihitung dengan
menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut:
√
√
(Sugiyono, 2012: 230)
Keterangan:
t : thitung
r : koefisien korelasi
n : banyaknya siswa
Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada derajat
kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung> ttabel,
maka item soal dinyatakan valid. Dan apabila thitung< ttabel, maka item soal
27
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus
Kuder-Richardson 20 (K-R.20) sebagai berikut:
(Sugiyono, 2012: 359)
Keterangan :
ri : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab benar
q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p)
Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q k : banyaknya item
st2 : varians total
Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel. Apabila ri> rtabel, maka
instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila ri< rtabel, instrumen
28
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,81 – 1,00
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal
tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan
yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal (arikunto, 2010: 207).
Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:
Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Klasifikasi
sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan
tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Untuk mengetahui
29
a. Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai
yang terendah.
b. Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.
c. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada
tiap butir soal.
d. Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
D : daya pembeda
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA : banyaknya peserta tes kelompok atas
JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah
Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut
ini:
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Klasifikasi
0,00 – 0,20
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini
ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:
30
1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan.
Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui
beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta
penggunaan media dalam pembelajaran pada merakit rangkaian kontrol
motor.
2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan
memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara
membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai
sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.
3. Tes, merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan (Arikunto, 2010: 53). Penelitian ini menggunakan tes hasil
belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif
jawaban untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes
dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan
dengan tujuan mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara
posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan
hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya software Adobe
Flash sebagai media pembelajaran pada pembelajaran Merakit Rangkaian
Kontrol Motor.
Untuk lebih ringkasnya mengenai teknik pengumpulan data yang akan dilakukan,
31
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data
No. Teknik Instrumen Jenis data Sumber Data
ranah kognitif sebelum
dan sesudah
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah
berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang
diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki
makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga
dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.
3.7.1 Analisis Data Pretest, Posttest dan Gain Siswa
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif
sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah
diberikan perlakuan (posttest), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain)
hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya software Adobe flash sebagai
media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis
32
1. Pemberian skor dan merubahnya ke dalam bentuk nilai
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only,
yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang
tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan
menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut
kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut:
Nilai siswa =
x 100
2. Analisis Gain Normalisasi
Analisis gain normalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang
diperoleh. Gain didapat dari data skor pretest dan posttest yang kemudian
diolah untuk menghitung rata rata gain normalisasi. Rata rata gain
normalisasi dihitung menggunakan rumus:
Tabel 3.7 Kriteria Gain Ternormalisasi
Batas Kategori
0,7 <<g> Tinggi
0,3 <g> 0,7 Sedang
<g>< 0,3 Rendah
3. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest.Secara matematis
dituliskan sebagai berikut:
33
Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil belajar siswa
ranah kognitif. Adapun hasil belajar ranah kognitif ini dikatakan meningkat
apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran
(gain bernilai positif).
3. Menghitung rata-rata gain
Nilai rata-rata (mean) dari gain ditentukan dengan menggunakan rumus:
̅
Data gain ini dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan hasil belajar
siswa ranah kognitif pada kelas yang telah diberi treatment (kelas
eksperimen).
3.7.2 Uji Normalitas
Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya
data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut
Sugiyono (2012: 79), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan
cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul
(b) dengan kurva normal baku/standar (a).
Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji
normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80)
Menurut Sugiyono (2012: 80), untuk menghitung besarnya nilai
34
1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan
chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).
2. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:
3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi
Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi
Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2
Keterangan:
fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi
fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap bidang
dikalikan dengan n)
4. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)
5. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung
harga-harga (fo – fh) dan dan menjumlahkannya. Harga
merupakan harga chi-kuadrat ( χ2).
6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan
ketentuan :
Jika :
hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal
hitung> tabel maka data terdistribusi tidak normal
3.7.3 Uji Hipotesis
Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis
deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi
35
langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut :
1. Menghitung rata-rata data ( ̅)
2. Menghitung simpangan baku (s)
(Sugiyono, 2012: 57)
Keterangan :
xi : nilai pada tiap siswa
̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa
s : simpangan baku
3. Menghitung harga t
(Sugiyono, 2012: 96)
Keterangan :
t : nilai t yang dihitung (thitung)
̅ : nilai rata-rata
μ0 : nilai yang dihipotesiskan s : simpangan baku sampel
n : jumlah anggota sampel
4. Melihat harga ttabel
5. Menggambar kurva
Gambar 3.2 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100) Daerah penolakan H0 Daerah
penerimaan H0
α
36
6. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel
harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri).
7. Membuat keputusan pengujian hipotesis
Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada
daerah penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0
diterima dan Ha ditolak.
thitung≥ ttabel, berarti H0 diterima
thitung< ttabel, berarti H0 ditolak
3.8 Prosedur dan Alur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap
pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar
kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:
3.8.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi
beberapa hal, diantaranya:
a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui
pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari metode, penggunaan
media pembelajaran dan hasil uts pada pembelajaran merakit rngkaian
kontrol motor di sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan.
b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi
landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti.
c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran dalam
penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak
dicapai.
d. Menentukan sampel penelitian.
e. Membuat kisi - kisi dan instrumen tes
f. Melakukan uji coba instrumen tes.
g. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal
37
3.8.2 Tahap Pelaksanaan
Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan
kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:
a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah
kognitif sebelum diberikan perlakuan.
b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan
software Adobe flash sebagai media pembelajaran.
c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah
kognitif setelah digunakannya software Adobe flash sebagai media
pembelajaran.
3.8.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya
adalah melakukan pengolahan dan analisis data.Pada tahapan ini kegiatan yang
dilakukan antara lain:
a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.
b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan
setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil
belajar siswa pada ranah kognitif.
c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil dari pengolahan data.
d. Membuat laporan penelitian.
38
Gambar 3.3 Diagram Alur Penelitian
Revisi Data Hasil Studi Pendahuluan dan Studi Literatur
Y
T Mulai
Selesai
StudiPendahuluan dan Studi Literatur
Mempelajari Kurikulum
Penentuan Materi dan Sampel
Penyusunan Instrumen
Uji Coba Instrumen
Pengolahan Data
Kesimpulan Data Hasil Pre Test,
Post Test
Pre Test, Treatment, dan Post Test pada Kelas Eksperimen
39
3.9 Waktu Penelitian
Waktu kegiatan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Waktu Penelitian
Tahap
Penelitian
Waktu Penelitian
April,
pekan ke-
Mei,
pekan ke-
Juni,
pekan ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan
Pelaksanaan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh pada penelitian
“Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor”, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan perangkat lunak Adobe Flash sebagai media
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hal ini
dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis, yaitu hipotesis (Ha) ditolak dan (H0)
diterima, dapat ditunjukan dengan 90% siswa mencapai nilai diatas KKM (75)
atau lebih dari 75% siswa mencapai nilai diatas KKM. Oleh karena itu,
penggunaan media pembelajaran berbasis perangkat lunak Adobe Flash dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
5.2 Saran
Selama melakukan penelitian, ditemukan beberapa kekurangan yang dapat
dijadikan sebagai saran baik untuk pembelajaran maupun penelitian selanjutnya,
diantaranya:
1. Penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat diterapkan
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada standar kompetensi merakit
rangkaian kontrol motor di SMKN 12 Bandung.
2. Penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat diterapkan
untuk mempermudah siswa sebelum melakukan praktik pada standar
kompetensi merakit rangkaian kontrol motor, berkat adanya fitur animasi
dari perangkat lunak Adobe Flash ini.
3. Untuk penelitan selanjutnya, perangkat lunak Adobe Flash dapat lebih
dioptimalkan dan dikembangkan lagi dalam penggunaanya. Perangkat lunak
50
jika lebih memanfaatkan lagi fitur-fitur yang tersedia pada perangkat lunak
DAFTAR PUSTAKA
Al-Tahtawi, Adnan. (2012). Efektivitas Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di Smk Negeri 1 Kota Cimahi. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. Tidak diterbitkan.
Apriansah, Rizal. (2013). Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash pada Pembelajaran Teknik Digital. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. Tidak diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six Thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics
courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia :
web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipapers/Hake.pdf [14 September 2012]
Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Juliantara, Ketut. (2009). Media Pembelajaran: Arti, Posisi, Fungsi, Klasifikasi dan Karakteristiknya. [Online]
Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-arti-posisi- fungsi-klasifikasi-dan-karakteristiknya/ [10 Agustus 2013]
Kurikulum SMK Negeri 12Bandung. (2012). Silabus Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara. Bandung: Tidak diterbitkan
Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Bandung: Rajawali Pers
59
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA