• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT RANGKAIAN KONTROL MOTOR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT RANGKAIAN KONTROL MOTOR."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT

RANGKAIAN KONTROL MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh: Eka Jatnika E.0451.0907265

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT

LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN

MERAKIT RANGKAIAN KONTROL MOTOR

Oleh Eka Jatnika

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Eka Jatnika 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT

LUNAK ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT RANGKAIAN KONTROL

MOTOR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr. Hasbullah, M.T NIP. 19740716 200112 1 003

Pembimbing II,

Maman Somantri, S.Pd, MT NIP.19720119 200112 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Elekto,

(4)

NIP. 19551204 198103 1 002

HALAMAN PERNYATAAN

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERANGKAT LUNAK ADOBE

FLASH PADA PEMBELAJARAN MERAKIT RANGKAIAN KONTROL MOTOR” ini

beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan

atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam

masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di

kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

DATA DIRI PENULIS

Eka Jatnika dilahirkan di kampung Sukahaji, Desa Jayagiri, Kecamatan

Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada tanggal 16 April 1991.

Pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Lembang 2, selesai tahun 2003,

dilanjut ke SMP Negeri 1 Lembang, selesai tahun 2006, dilanjutkan ke

SMA Negeri 1 Lembang, selesai tahun 2009, dan dilanjutkan ke

Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, lulus pada tahun 2014. Pengalaman berorganisasi

selama berkuliah di JPTE FPTK UPI megikuti HME (Himpunan Mahasiswa Elektro) bertugas

sebagai anggota Sub. Bidang Olahraga dan Seni (tahun 2010), Ketua Sub. Bidang Olahraga dan

Seni (tahun 2011), AMEPA (Aliansi Mahasiswa Elektro Pecinta Alam) BOEMI sebagai Anggota

Muda (tahun 2010 sampai sekarang) dan EPM (Engineering Pas Mantap) sebagai pendiri dan

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga penyususnan skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi yang berjudul “Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran

Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash Pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor” ini diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dan untuk menyelesaikan perkuliahan di

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif pada

karya tulis ini agar dapat melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada pada

skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya.

Bandung, Juni 2014

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu

penulis. Oleh karena itu, melalui karya tulis ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang mendalam kepada;

1. Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusunan skripsi ini dapat

berjalan dengan lancar;

2. Kedua orang tua yang sangat dicintai, beserta keluarga. Semangat, dan do’anya

sungguh berguna bagi penulis;

3. Bapak Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE., selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI;

4. Bapak Erik Haritman, S.Pd, M.T selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro FPTK UPI

5. Bapak Dr. Enjang Ahmad Juanda M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik

Elektro FPTK UPI;

6. Bapak Dr. Ade Gaffar Abdullah,,M.Si selaku Ketua Tim Pembimbing Skripsi

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI;

7. Bapak Hasbullah, S.Pd, MT., dan Bapak Maman Somantri, S.Pd, MT. selaku

dosen pembimbing I (satu) dan dosen pembimbing II (dua). Arahan, nasehat,

dan dorongan motivasi sungguh berarti dalam penyelesaian skripsi ini;

8. Guru-guru di program keahlian Kelistrikan Pesawat Udara SMKN 12 Bandung,

yang telah memberikan bimbingannya sewaktu penelitian;

9. Adnan, Rizal Apriansah dan Ramdani. S yang sudah memberikan bimbingan

atas penyusunan skripsi ini.

10. Ade Uun, Arie, Bhakti, Candra, Danizar, Iqbal, Pinsa, Ramdan, Yudha dan

teman-teman seperjuangan elektro angkatan 2009 lainnya, yang telah

memberikan berbagai bantuan guna memudahkan penyelesaian skripsi ini;

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR ...ii

UCAPAN TERIMA KASIH...iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I. PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan ...3

1.5 Manfaat Penelitian………. 3

1.6 Sistematika Penulisan ...4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ...5

2.1 Definisi Belajar dan Pembelajaran...5

2.1.1 Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...5

2.2 Tinjauan Hasil Belajar ...6

2.2.1 Pengertian Hasil Belajar ...6

2.2.2 Hasil Belajar Ranah Kognitif ...8

2.3 Media Pembelajaran...9

(9)

2.3.2 Klasifikasi Media Pembelajaran...10

2.3.3 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ...11

2.3.4 Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran ...13

2.4 Media Pembelajaran Konvensional ...14

2.5 Perangkat Lunak Adobe Flash ...15

2.6 Standar Kompetensi Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...16

2.6.1 Teori Singkat ...16

2.6.2 Adobe Flash pada Merakit Rangkaian Kontrol Motor...17

2.6.3 Perbedaan antara Menggunakan Metode Konvensional dengan Menggunakan Adobe Flash...19

2.7 Penelitian Terdahulu Mengenai Implementasi Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash ...19

2.8 Kerangka Pemikiran...20

2.9 Hipotesis Penelitian...21

BAB III. METODE PENELITIAN ...22

3.1 Metode dan Desain Penelitian...22

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...23

3.3 Definisi Operasional ...23

3.4 Variabel Penelitian ...25

3.5 Instrumen Penelitian ...25

3.5.1 Validitas ...25

3.5.2 Reliabilitas...27

3.5.3 Tingkat Kesukaran ...28

3.5.4 Daya Pembeda ...28

3.6 Teknik Pengumpulan Data...29

3.7 Teknik Analisis Data...31

(10)

3.7.2 Uji Normalitas ...33

3.7.3 Uji Hipotesis ...34

3.8 Prosedur dan Alur Penelitian ...36

3.8.1 Tahap Persiapan ...36

3.8.2 Tahap Pelaksanaan...37

3.8.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data ...37

3.9 Waktu Penelitian ...39

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...40

4.1 Gambaran Umum Penelitian ...40

4.2 Penerapan Softwate Adobe Flash pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...42

4.3 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ...49

4.3.1 Hasil Uji Validitas ...49

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ...50

4.3.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ...50

4.3.4 Hasil Uji Daya Pembeda ...51

4.4 Analisis dan Pembahasan Data ...52

4.4.1 Hasil Pretest, Posttest, Gain dan Normalisasi Gain ...52

4.4.2 Hasil Uji Normalisasi Gain ...53

4.4.3 Hasil Uji Gain...53

4.4.4 Hasil Uji Normalitas Data ...54

4.4.5 Hasil Uji Hipotesis ...55

4.5 Matriks Penelitian ...56

BAB V. PENUTUP ...57

5.1 Kesimpulan ...57

5.2 Saran...57

(11)

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Taksonomi Bloom Ranah Kognitif Setelah Direvisi ...8

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ...21

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal ...25

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal ...27

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran ...27

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ...28

Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data ...30

Tabel 3.7 Kriteria Gain Ternomalisasi ...31

Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi ...33

Tabel 3.9 Waktu Penelitian ...38

Tabel 4.1. Waktu Pelaksanaan Penelitian...40

Tabel 4.2. Tahap Pembelajaran Penelitian ...40

Tabel 4.3. Validitas Butir Soal ...49

Tabel 4.4. Tingkat Kesukaran Butir Soal ...50

Tabel 4.5. Daya Pembeda Butir Soal...50

Tabel 4.6. Hasil Uji Pretest, Posttest, Gain dan Normalisasi Gain ...51

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Hipotesis oleh Bloom Sebelum Direvisi ...8

Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale (Arsyad, 2007: 11)...10

Gambar 2.3 Software Adobe Flash Professional CS5 ...15

Gambar 2.4 Perancangan Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe

Flash ...18

Gambar 2.5 Hasil Perancangan Media Pembelajaran Menggunakan Software

Adobe Flash ...18

Gambar 2.6 Skema Kerangka Pemikiran ...21

Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva Distribusi Data yang Akan

Diuji Normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80) ...31

Gambar 3.2 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100) ...34

Gambar 3.3 Diagram Alur Penelitian ...38

Gambar 4.1 Cover dari Media Pembelajaran Adobe Flash pada Pembelajaran

Merakit Rangkaian Kontrol Motor ...42

Gambar 4.2 Home atau Main Menudari Media Pembelajaran Adobe Flash

pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor...42

Gambar 4.3 Cara Memilih Materi Ajar yang Akan Disampaikan ...43

Gambar 4.4 Menu dari Materi Merakit Rangkaian Kontrol Motor dengan

Kontaktor Magnet...44

(13)

Dasar Merakit Rangkaian Kontrol Motor dengan Kontaktor

Magnet ...44

Gambar 4.6 Materi Merakit Rangkaian Kontrol Motor dengan Kontaktor

Magnet ...42

Gambar 4.7 Cara Kerja Rangkaian Kontrol Motor dengan Satu Buah Kontaktor

Magnet ...43

Gambar 4.8 Animasi Rangkaian Kontrol Motor dengan Menggunakan Satu

Buah Kontaktor Magnet pada Saat Keadaan Normal...46

Gambar 4.9 Animasi Rangkaian Kontrol Motor dengan Menggunakan Satu

Buah Kontaktor Magnet pada Saat Tombol Start Ditekan ...47

Gambar 4.10 Animasi Rangkaian Kontrol Motor dengan Menggunakan Satu

Buah Kontaktor Magnet pada Saat Tombol Stop Diteka n. ...47

Gambar 4.11 Diagram Persentase Nilai dan Gain Rata-Rata ...52

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A-1 Kisi-kisi Instrumen Ujicoba

A-2 Instrumen Ujicoba

A-3 Hasil Uji Validitas

A-4 Hasil Uji Reliabilitas

A-5 Hasil Uji Tingkat Kesukaran

A-6 Hasil Uji Daya Pembeda

LAMPIRAN B

B-1 Instrumen Penelitian

B-2 RPP Penelitian

LAMPIRAN C

C-1 Hasil Belajar Keseluruhan

C-2 Gain Keseluruhan

C-3 Hasil Uji Normalitas Pretest

C-4 Hasil Uji Normalitas Posttest

C-5 Hasil Uji Hipotesis

(15)

D-1 Silabus

D-2 Perhitungan-perhitungan Manual

D-3 Dokumentasi Penelitian

D-4 Media Pembelajaran

LAMPIRAN E

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2011: 6)

berpendapat bahwa:

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Metode penelitian ini disebut sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok

tunggal dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering disebut sebagai

single group experiment.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

one-group pretest-posttest design, yang merupakan pengembangan dari one-shot case

study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran

sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian

ini adalah kelas yang digunakan kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest

kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan

software Adobe Flash sebagai media pembelajaran, setelah itu diberi posttest.

Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

(Sugiyono, 2011: 111)

Keterangan:

O1 : Tes awal (pretest) dilakukan sebelum digunakannya software Adobe flash

(17)

23

X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan software Adobe

flash sebagai media pembelajaran.

O2 : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya software Adobe flash

sebagai media pembelajaran.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan

Kelistrikan Pesawat Udara di SMK Negeri 12 Bandung periode 2012-2013 yang

sedang menempuh mata pelajaran merakit rangkaian kontrol motor.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2011: 118). Adapun teknik penentuan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011: 124).

Pertimbangan pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan pada tujuan

dari penelitian, jumlah sampel yang ditentukan untuk penelitian, serta

rekomendasi dari pihak sekolah. Melalui pertimbangan tersebut kemudian

ditentukan sampel yang diambil yaitu hanya pada siswa kelas XI KPU 1 di SMK

Negeri 12 Kota Bandung yang berjumlah 33 orang.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas

istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak

menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan

adalah sebagai berikut:

1. Implementasi

Implementasi secara harfiah dapat dikatakan sebagai penerapan. Penerapan

adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain

untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang

diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan

(18)

24

2. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru

(Sanjaya, 2010: 129).

3. Adobe Flash

Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang dapat

membuat beragam animasi. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini

mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang

telah dipasangi Adobe Flash Player. Keunggulan software Adobe Flash ini

yakni berkas hasil dari perancangan dapat langsung di eksekusi secara

mandiri tanpa harus memasang program tersebut.

4. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan

hardware yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi ajar dari

sumber belajar ke pebelajar/peserta didik (individu atau kelompok), yang

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar

sedemikian rupa sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.

5. Prestasi belajar adalah hasil belajar dalam aspek kognitif yang dimiliki

individu setelah menerima pengalaman belajar sehingga menjadi lebih baik

dari sebelumnya. Prestasi belajar juga merupakan penilaian yang dicapai

untuk mengetahui sejauh mana materi yang sudah diterima oleh siswa.

6. Standar Kompetensi Merakit Rangkaian Kontrol Motor

Standar kompetensi merakit rangkaian kontrol motor merupakan standar

kompetensi yang memuat materi tentang mengidentifikasi komponen

kontrol motor, membuat rangkaian kontrol motor dengan kontaktor magnet,

mengidentifikasi komponen input/output PLC, membuat diagram ladder,

membuat rangkaian simulasi kontrol dengan PLC, membuat rangkaian

pengawatan kontrol dengan PLC.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

(19)

25

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 60). Variabel-variabel

dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah penggunaan software Adobe Flash sebagai media

pembelajaran.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

hasil belajar siswa ranah kognitif pada Standar Kompetensi Merakit

Rangkaian Kontrol Motor.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar

aspek kognitif yang berupa soal-soal (pretest-posttest). Uji coba instrumen tes

dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembeda soal. Adapun tahapan yang dilakukan untuk uji coba instrumen adalah

sebagai berikut:

3.5.1 Validitas

Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang

hendak diukur (Arikunto, 2010: 59). Dengan kata lain, suatu instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui

tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi product moment yang

dikemukakan oleh Pearson :

√{ }{ }

(20)

26

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai

validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,81 – 1,00

Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi

untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi dihitung dengan

menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut:

(Sugiyono, 2012: 230)

Keterangan:

t : thitung

r : koefisien korelasi

n : banyaknya siswa

Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada derajat

kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung> ttabel,

maka item soal dinyatakan valid. Dan apabila thitung< ttabel, maka item soal

(21)

27

3.5.2 Reliabilitas

Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus

Kuder-Richardson 20 (K-R.20) sebagai berikut:

(Sugiyono, 2012: 359)

Keterangan :

ri : reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsi subjek yang menjawab benar

q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p)

Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q k : banyaknya item

st2 : varians total

Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus:

Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel. Apabila ri> rtabel, maka

instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila ri< rtabel, instrumen

(22)

28

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 – 1,00

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal

tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan

yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal (arikunto, 2010: 207).

Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan

tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Untuk mengetahui

(23)

29

a. Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai

yang terendah.

b. Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

c. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada

tiap butir soal.

d. Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

D : daya pembeda

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah

Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut

ini:

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini

ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

(24)

30

1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan.

Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui

beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta

penggunaan media dalam pembelajaran pada merakit rangkaian kontrol

motor.

2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan

memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara

membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai

sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.

3. Tes, merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan (Arikunto, 2010: 53). Penelitian ini menggunakan tes hasil

belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif

jawaban untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes

dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan

dengan tujuan mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara

posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan

hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya software Adobe

Flash sebagai media pembelajaran pada pembelajaran Merakit Rangkaian

Kontrol Motor.

Untuk lebih ringkasnya mengenai teknik pengumpulan data yang akan dilakukan,

(25)

31

Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen Jenis data Sumber Data

ranah kognitif sebelum

dan sesudah

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah

berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang

diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki

makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga

dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.

3.7.1 Analisis Data Pretest, Posttest dan Gain Siswa

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif

sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah

diberikan perlakuan (posttest), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain)

hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya software Adobe flash sebagai

media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis

(26)

32

1. Pemberian skor dan merubahnya ke dalam bentuk nilai

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only,

yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang

tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan

menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut

kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut:

Nilai siswa = 

x 100

2. Analisis Gain Normalisasi

Analisis gain normalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang

diperoleh. Gain didapat dari data skor pretest dan posttest yang kemudian

diolah untuk menghitung rata rata gain normalisasi. Rata rata gain

normalisasi dihitung menggunakan rumus:

Tabel 3.7 Kriteria Gain Ternormalisasi

Batas Kategori

0,7 <<g> Tinggi

0,3 <g> 0,7 Sedang

<g>< 0,3 Rendah

3. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)

Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest.Secara matematis

dituliskan sebagai berikut:

(27)

33

Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil belajar siswa

ranah kognitif. Adapun hasil belajar ranah kognitif ini dikatakan meningkat

apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran

(gain bernilai positif).

3. Menghitung rata-rata gain

Nilai rata-rata (mean) dari gain ditentukan dengan menggunakan rumus:

̅

Data gain ini dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan hasil belajar

siswa ranah kognitif pada kelas yang telah diberi treatment (kelas

eksperimen).

3.7.2 Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya

data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data pada

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut

Sugiyono (2012: 79), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan

cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul

(b) dengan kurva normal baku/standar (a).

Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji

normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80)

Menurut Sugiyono (2012: 80), untuk menghitung besarnya nilai

(28)

34

1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan

chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).

2. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:

3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi

Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

Keterangan:

fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap bidang

dikalikan dengan n)

4. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)

5. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung

harga-harga (fo – fh) dan dan menjumlahkannya. Harga

merupakan harga chi-kuadrat ( χ2).

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan

ketentuan :

Jika :

hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal

hitung> tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.7.3 Uji Hipotesis

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis

deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi

(29)

35

langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut :

1. Menghitung rata-rata data ( ̅)

2. Menghitung simpangan baku (s)

(Sugiyono, 2012: 57)

Keterangan :

xi : nilai pada tiap siswa

̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa

s : simpangan baku

3. Menghitung harga t

(Sugiyono, 2012: 96)

Keterangan :

t : nilai t yang dihitung (thitung)

̅ : nilai rata-rata

μ0 : nilai yang dihipotesiskan s : simpangan baku sampel

n : jumlah anggota sampel

4. Melihat harga ttabel

5. Menggambar kurva

Gambar 3.2 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100) Daerah penolakan H0 Daerah

penerimaan H0

α

(30)

36

6. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel

harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri).

7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada

daerah penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0

diterima dan Ha ditolak.

thitung≥ ttabel, berarti H0 diterima

thitung< ttabel, berarti H0 ditolak

3.8 Prosedur dan Alur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap

pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar

kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:

3.8.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi

beberapa hal, diantaranya:

a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui

pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari metode, penggunaan

media pembelajaran dan hasil uts pada pembelajaran merakit rngkaian

kontrol motor di sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan.

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi

landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti.

c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran dalam

penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak

dicapai.

d. Menentukan sampel penelitian.

e. Membuat kisi - kisi dan instrumen tes

f. Melakukan uji coba instrumen tes.

g. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal

(31)

37

3.8.2 Tahap Pelaksanaan

Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan

kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:

a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah

kognitif sebelum diberikan perlakuan.

b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan

software Adobe flash sebagai media pembelajaran.

c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah

kognitif setelah digunakannya software Adobe flash sebagai media

pembelajaran.

3.8.3 Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya

adalah melakukan pengolahan dan analisis data.Pada tahapan ini kegiatan yang

dilakukan antara lain:

a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.

b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan

setelah diberi perlakuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil

belajar siswa pada ranah kognitif.

c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil dari pengolahan data.

d. Membuat laporan penelitian.

(32)

38

Gambar 3.3 Diagram Alur Penelitian

Revisi Data Hasil Studi Pendahuluan dan Studi Literatur

Y

T Mulai

Selesai

StudiPendahuluan dan Studi Literatur

Mempelajari Kurikulum

Penentuan Materi dan Sampel

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Instrumen

Pengolahan Data

Kesimpulan Data Hasil Pre Test,

Post Test

Pre Test, Treatment, dan Post Test pada Kelas Eksperimen

(33)

39

3.9 Waktu Penelitian

Waktu kegiatan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Waktu Penelitian

Tahap

Penelitian

Waktu Penelitian

April,

pekan ke-

Mei,

pekan ke-

Juni,

pekan ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Persiapan

Pelaksanaan

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh pada penelitian

“Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash pada Pembelajaran Merakit Rangkaian Kontrol Motor”, dapat

disimpulkan bahwa penggunaan perangkat lunak Adobe Flash sebagai media

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hal ini

dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis, yaitu hipotesis (Ha) ditolak dan (H0)

diterima, dapat ditunjukan dengan 90% siswa mencapai nilai diatas KKM (75)

atau lebih dari 75% siswa mencapai nilai diatas KKM. Oleh karena itu,

penggunaan media pembelajaran berbasis perangkat lunak Adobe Flash dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

5.2 Saran

Selama melakukan penelitian, ditemukan beberapa kekurangan yang dapat

dijadikan sebagai saran baik untuk pembelajaran maupun penelitian selanjutnya,

diantaranya:

1. Penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat diterapkan

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada standar kompetensi merakit

rangkaian kontrol motor di SMKN 12 Bandung.

2. Penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat diterapkan

untuk mempermudah siswa sebelum melakukan praktik pada standar

kompetensi merakit rangkaian kontrol motor, berkat adanya fitur animasi

dari perangkat lunak Adobe Flash ini.

3. Untuk penelitan selanjutnya, perangkat lunak Adobe Flash dapat lebih

dioptimalkan dan dikembangkan lagi dalam penggunaanya. Perangkat lunak

(35)

50

jika lebih memanfaatkan lagi fitur-fitur yang tersedia pada perangkat lunak

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tahtawi, Adnan. (2012). Efektivitas Penggunaan Software Proteus Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Di Smk Negeri 1 Kota Cimahi. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. Tidak diterbitkan.

Apriansah, Rizal. (2013). Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash pada Pembelajaran Teknik Digital. Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. Tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six Thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics

courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia :

web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipapers/Hake.pdf [14 September 2012]

Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Juliantara, Ketut. (2009). Media Pembelajaran: Arti, Posisi, Fungsi, Klasifikasi dan Karakteristiknya. [Online]

Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-arti-posisi- fungsi-klasifikasi-dan-karakteristiknya/ [10 Agustus 2013]

Kurikulum SMK Negeri 12Bandung. (2012). Silabus Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara. Bandung: Tidak diterbitkan

Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Bandung: Rajawali Pers

(37)

59

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA

Gambar

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN

Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran bola voli di sekolah, khususnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentra Masekdas Bandungadalah ketersediaan alat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon kecepatan gelombang seismik refraksi pada lapisan bawah permukaan dan ketebalan lapisan lapuk dengan

Sehubungan dengan adanya penelitian mengenai “Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha terhadap Mahasiswa/i Program Studi Manajemen

Bawang merah dinyatakan keras, apabila umbi bawang merah setelah mengalami curing atau pengeringan dengan baik cukup keras dan tidak lunak bila ditekan jari.

[r]

Pemenang Pelelangan Umum (Pengadaan Pekerjaan

[r]