• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRARANCANGAN PABRIK BUTENA-1 DENGAN PROSES DEHIDROGENASI N-BUTANA KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRARANCANGAN PABRIK BUTENA-1 DENGAN PROSES DEHIDROGENASI N-BUTANA KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

TUGAS AKHIR

PRARANCANGAN PABRIK BUTENA-1

DENGAN PROSES DEHIDROGENASI N-BUTANA

KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN

Oleh :

Annisa Shanti Rahmani I 0510004

Fitri Rista Riana I 0510016

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT, hanya karena rahmat dan ridho-Nya,

penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir dengan judul

“Prarancangan Pabrik Butena-1 dengan Proses Dehidrogenasi n-ButanaKapasitas

60.000 Ton/Tahun”.

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memperoleh banyak bantuan

baik berupa dukungan moral maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga atas dukungan doa, materi, dan semangat

yang senantiasa diberikan tanpa kenal lelah.

2. Mujtahid Kaavessina, S.T., M.T., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I dan

Dr. Margono, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan dan

bantuannya dalam penulisan tugas akhir.

3. Ir. Arif Jumari, M.Sc. dan Wusana Agung Wibawa S.T., M.T. selaku

Dosen Penguji

4. Ir. Paryanto, M.S. dan Dr. Margono, S.T., M.T. selaku Pembimbing

Akademik.

5. Dr. Sunu H. Pranolo selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia FT UNS.

6. Segenap Civitas Akademika atas semua bantuannya.

7. Teman-teman mahasiswa Teknik Kimia FT UNS terutama angkatan 2010.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini belum sempurna. Oleh

karena itu, penulis membuka diri terhadap segala saran dan kritik yang

membangun. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

pembaca sekalian.

Surakarta, Maret 2015

(3)

commit to user 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik ... 1

1.2 Penentuan Kapasitas Perancangan ... 2

1.2.1. Kebutuhan Butena-1 di Indonesia ... 2

1.2.2. Kapasitas Produksi Pabrik Butena-1 di Dunia ... 3

1.2.3. Ketersediaan Bahan Baku ... 4

1.3 Pemilihan Lokasi Pabrik ... 4

1.4 Tinjauan Pustaka ... 6 2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk ... 11

2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku ... 11

2.1.2 Spesifikasi Bahan Pembantu ... 11

2.1.3 Spesifikasi Produk Utama... 12

2.1.4 Spesifikasi Produk Samping ... 12

2.2 Konsep Proses ... 12

(4)

commit to user

v

2.2.2 Mekanisme Reaksi ... 12

2.2.3 Tinjauan Kinetika ... 16

2.2.4 Tinjauan Termodinamika ... 17

2.3 Diagram Alir Proses dan Tahapan Proses ... 19

2.3.1 Diagram Alir Proses ... 19

2.3.2 Langkah Proses ... 24

2.4 Neraca Massa dan Neraca Panas ... 26

2.4.1 Neraca Massa ... 26

2.4.2 Neraca Panas ... 28

2.5 Lay Out Pabrik dan Peralatan Proses ... 29

2.5.1 Lay Out Pabrik ... 29

2.5.2 Lay Out Peralatan Proses ... 31

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1 Tangki ... 34

3.2 Reaktor ... 35

3.3 Condenser Parsial ... 36

3.4 Furnace ... 36

3.5 Menara Destilasi... 37

3.6 Condenser ... 38

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM 4.1 Unit Pendukung Proses ... 45

4.2 Unit Pengadaan Air ... 46

4.2.1 Kebutuhan Air Tidak Memerkukan Pengolahan ... 46

4.2.2 Kebutuhan Air Memerlukan Pengolahan ... 47

4.2.3 Pengolahan Air dari PT KTI ... 47

(5)

commit to user

vi

4.3 Unit Pengadaan Steam ... 52

4.4 Unit pengadaan Udara Tekan ... 53

4.5 Unit Pengadaan Listrik ... 53

4.5.1. Listrik Untuk Keperluan Proses dan Utilitas ... 54

4.5.2. Listrik Untuk Penerangan ... 55

4.5.3. Listrik Untuk AC ... 56

4.5.4. Listrik Untuk Laboratorium dan Instrumentasi ... 56

4.6 Unit Pengadaan Bahan Bakar ... 56

4.7 Laboratorium ... 57

4.7.1 Laboratorium Fisik ... 59

4.7.2 Laboratorium analitik ... 59

4.7.3 Laboratorium Penelitian dan Pengembangan ... 59

4.7.4 Prosedur Analisa Bahan Baku dan Produk Utama ... 60

4.7.5 Prosedur Analisa Proses dan Produk Samping ... 60

4.7.6 Prosedur Analisa Air... 61

4.8 Unit Pengolahan Limbah ... 61

4.9 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 63

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan ... 64

5.3.5 Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ... 71

5.3.6 Kepala Bagian ... 71

5.3.7 Kepala Seksi ... 74

5.4 Pembagian Jam Kerja Karyawan ... 74

5.4.1 Karyawan Non Shift ... 74

(6)

commit to user

vii

5.5 Status Karyawan dan Sistem Upah ... 76

5.6 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji ... 76

5.6.1 Penggolongan Jabatan ... 76

5.6.2 Jumlah Karyawan dan Gaji ... 77

5.7 Kesejahteraan Sosial Karyawan ... 79

BAB VI ANALISIS EKONOMI 6.1 Penaksiran Harga Peralatan ... 83

6.2 Penentuan Total Capital Investment (TCI) ... 85

6.2.1. Modal Tetap (Fixed Capital Investment) ... 86

6.2.2. Modal Kerja (Working Capital Investment) ... 86

6.3 Biaya Produksi Total (Total Poduction Cost) ... 87

6.3.1. Manufacturing Cost ... 87

6.3.1.1. Direct Manufacturing Cost (DMC) ... 87

6.3.1.2. Indirect Manufacturing Cost (IMC) ... 87

6.3.1.3. Fixed Manufacturing Cost (FMC) ... 87

6.3.2. General Expense (GE) ... 88

6.4 Keuntungan Produksi ... 88

6.5 Analisis Kelayakan ... 88

Daftar Pustaka

(7)

commit to user

Tabel 2.1 Data Konstanta Kesetimbangan Reaksi dan Energi Gibbs Standar. 18 Tabel 2.2 Neraca Massa Tee1... 26

Tabel 2.8 Neraca Panas Reaktor... 28

Tabel 2.9 Neraca Panas Furnace ... 28

Tabel 2.10 Neraca Panas Condenser Parsial ... 28

Tabel 2.11 Neraca Panas Menara Distilasi 1 (T-02) ... 29

Tabel 2.12 Neraca Panas Menara Distilasi 2 (T-03) ... 29

Tabel 2.13 Neraca Panas Total ... 29

Tabel 3.1 Spesifikasi Tangki ... 34

Tabel 3.2 Spesifikasi Reaktor ... 35

Tabel 3.3 Spesifikasi Separator ... 36

Tabel 3.4 Spesifikasi Furnace ... 36

Tabel 3.5 Spesifikasi Menara Distilasi ... 37

Tabel 3.6 Spesifikasi Condenser ... 38

Tabel 3.7 Spesifikasi Reboiler ... 39

Tabel 3.8 Spesifikasi Accumulator ... 40

Tabel 3.9 Spesifikasi Heat Exchanger ... 41

Tabel 3.10 Spesifikasi Pompa ... 43

Tabel 3.11 Spesifikasi Compressor ... 44

Tabel 4.1 Kebutuhan Air Pendingin ... 51

(8)

commit to user

ix

Tabel 4.3 Kebutuhan Air Konsumsi Umum dan Sanitasi ... 51

Tabel 4.4 Kebutuhan Listrik untuk Keperluan Proses dan Utilitas ... 54

Tabel 4.5 Jumlah Lumen Berdasarkan Luas Bangunan ... 55

Tabel 4.6 Total Kebutuhan Listrik Pabrik ... 56

Tabel 5.1 Jadwal Pembagian Kelompok Shift ... 75

Tabel 5.2 Jumlah Karyawan Menurut Jabatan ... 77

Tabel 5.3 Perincian Golongan dan Gaji Karyawan ... 78

Tabel 6.1 Indeks Harga Alat ... 84

Tabel 6.2 Modal Tetap ... 86

Tabel 6.3 Modal Kerja ... 86

Tabel 6.4 Direct Manufacturing Cost ... 87

Tabel 6.5 Indirect Manufacturing Cost ... 87

Tabel 6.6 Fixed Manufacturing Cost ... 87

Tabel 6.7 General Expense ... 88

(9)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Impor Butena-1 di Indonesia... 3

Gambar 1.2 Gambar Pemilihan Lokasi Pabrik ... 6

Gambar 2.1 Diagram Alir Proses ... 20

Gambar 2.2 Diagram Alir Kualitatif ... 21

Gambar 2.3 Diagram Alir Kuantitatif ... 22

Gambar 2.4 Tata Letak Pabrik ... 32

Gambar 2.5 Tata Letak Peralatan Proses ... 33

Gambar 4.1 Skema Pengolahan Air dari PT KTI ... 50

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Pabrik Butena-1 ... 68

Gambar 6.1 Grafik Linierisasi Indeks Harga ... 84

(10)

commit to user

xi

INTISARI

Annisa Shanti Rahmani dan Fitri Rista Riana, 2015, Prarancangan Pabrik Butena-1 dengan Proses Dehidrogenasi n-Butana Kapasitas 60.000 Ton/Tahun, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Butena-1 merupakan senyawa olefin yang sering dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan polybutena-1 dan co-monomer (campuran) dalam pembuatan polyethylene jenis High Density Polyethylene (HDPE) dan Linier Low

Density Polyethylene (LLDPE). Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka

dirancang pabrik butena-1 dengan kapasitas 60.000 ton/tahun dengan bahan baku n-butana64.727 ton/tahun. Dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti faktor penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran, serta utilitas, maka lokasi pabrik yang strategis adalah di Kawasan Industri Cilegon, Banten.

Peralatan proses antara lain kompresor, furnace, reaktor, condenser

parsial, separator, menara distilasi, heat exchanger, valve, dan pompa. Butena-1

dihasilkan dari reaksi dehidrogenasi n-butana dalam Reaktor Fixed BedMultitube

pada kondisi nonisotermal nonadiabatik pada suhu 677 – 673 oC dan tekanan 1,5 atm dengan konversi sebesar 50%. Reaksi berlangsung secara endotermis sehingga memerlukan pemanas (flue gas). Pemurnian butena-1 menggunakan

separator dan menara distilasi agar diperoleh butena-1 dengan kemurnian 99%.

Utilitas yang butuhkan berupa air, steam, listrik, bahan bakar, udara tekan dan unit pengolahan limbah. Kebutuhan air sebesar 330.940.526,4 kg/tahun atau 5,51 kg/kg produk, kebutuhan steam sebesar 60.752.102,4 kg/tahun atau 1,01 kg/kg produk, kebutuhan listrik sebesar 900 kWh atau 0,12 kWh/kg produk, kebutuhan bahan bakar IDO sebesar 53.770,47 L/tahun atau 8,96x10-4 L/kg produk dan kebutuhan udara tekan sebesar 538.560 m3/tahun atau 8,98x10-3. Terdapat tiga laboratorium, yaitu laboratorium fisik, laboratorium analitik, dan laboratorium penelitian dan pengembangan, untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk.

Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi

line and staff. Karyawan berjumlah 187 orang dibagi berdasarkan sistem jam

kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

“ Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena. instrumen tersebut

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT BANTU REAKSI GERAKAN TANGAN BAGI KAUM DISABILITAS Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu..

2.29 Cara kerja sistem power window saat menurunkan kaca kiri

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Awal Gangguan Pada Trafo Arus5. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hal ini dikarenakan jumlah keluarga dan kepadatan penduduk yang tidak merata pada suatu wilayah menyebabkan terjadinya pembangunan ekonomi yang juga tidak merata dan

Prawito, E., 2010, Analisa Perbandingan Berat Jenis dan Kuat Tekan antara Beton Ringan dan Beton Normal Dengan Mutu Beton K-200, Universitas Sumatera Utara , Medan..

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis pelaksanaan pemberian Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja yang