• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Format Administrasi Kelas SD/MI Full PERATURAN AKADEMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kumpulan Format Administrasi Kelas SD/MI Full PERATURAN AKADEMIK"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SDN ...

KEPUTUSAN KEPALA SDN ... NOMOR : TAHUN 2015

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK

SEKOLAH DASAR NEGERI ... TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan peraturan

Menteri Pendidikan mengenai Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan pendidikan dasar, dan peningkatan mutu pendidikan di SDN ... perlu dibuat keputusan tentang Peraturan Akademik SDN ...

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidiikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

7. Hasil rapat Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Perwakilan Orang Tua Peserta Didik, Pengawas TK/SD Wilayah Binaan ... Kecamatan Palmerah mengenai Peraturan Akademik dan tata tertib peserta didik tertanggal ... Juni 2015.

MEMUTUSKAN

KESATU : Peraturan Akademik Sekolah Dasar

Negeri ... Tahun Pelajaran 2015/2016

KEDUA : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam

keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

Pada Tanggal

:

: JAKARTA... Juni 2015

Kepala SDN ...

(2)

………

TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

A. PERSYARATAN MINIMAL KEHADIRAN SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DAN TUGAS DARI GURU

 Siswa Harus mengikuti setiap kegiatan pembelajaran yang di

selenggarakan oleh sekolah. Baik di dalam ruangan kelas (in door) atau di luar ruangan kelas (out door).

 Minimal Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dalam satu semester

adalah 85 % (tujuh puluh enam persen) kehadiran. Jika siswa tidak mengikuti kegiatan pembelajaran minimal kehadiran, maka siswa akan dikebakan sanksi berupa teguran secara terulis dari guru yang bersangkutan karena kehadiran siswa merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar. Jika siswa berhalangan mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah, maka orang tua siswa diwajibkan untuk melapor secara lisan ataupun tertulis kepada wali kelas yang bersangkutan.

 Siswa harus mematuhi dan melaksanakan perintah guru dalam

kegiatan pembelajaran berupa mengerjakan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Adapun penjabarannya sebagai berikut :

1) Penugasan terstuktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaian penugasan terstruktur di tentukan oleh guru. Minimal Siswa mengikuti penugasan terstruktur adalah 90 % dari seluruh penugasan. Penugasan terstruktur berupa mengerjakan LKS, soal-soal buatan guru dan lainnya yang harus ditandatangani orang tua dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

2) Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa. Minimal siswa melaksanakan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah 90 % dari seluruh penugasan. Kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa penugasan, maka siswa akan dikenakan sanksi berupa teguran secara tertulis dan lisan dari guru yang bersangkutan, karena tugas merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa.

(3)

 Siswa berkewajiban untuk mengikuti evaluasi yang diadakan oleh guru kelas atau guru bidang studi. Bila siswa berhalangan untuk mengikuti evaluasi dikarenakan sakit, atau hal penting yang menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti evaluasi tersebut, maka siswa tersebut berkewajiban untuk mengikuti evaluasi susulan pada hari lain yang telah disepakati dan disetujui oleh guru yang bersangkutan dengan memberikan surat permohonan dari orang tua untuk mengikuti evaluasi susulan dan disertai alasan yang tepat mengenai ketidakhadiran siswa dalam mengikuti Evaluasi.

 Siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar Kriteria Ketuntasan

Minimal yang telah ditetapkan oleh guru dan kepala sekolah sesuai dengan surat keputusan Kepala Sekolah tentang Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal, maka siswa tersebut berkewajiban untuk mengikuti program remedial yang akan dilakukan oleh guru sebagai perbaikan atas hasil evaluasi belajar siswa sehingga siswa bisa mendapatkan nilai atau hasil belajar yang lebih baik lagi.

 Siswa yang telah mencapai tahap akhir proses pembelajaran, yakni

siswa kelas VI (enam), berkewajiban untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Daerah ( US/M BD )

 Siswa yang telah selesai mengikuti proses pembelajaran dalam dua

semester tahun berjalan, maka siswa berkewajiban untuk mengikuti evaluasi belajar berupa Ulangan Kenaikan Kelas sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan bagi siswa untuk naik ke kelas yang lebih tinggi dan pada jenjang berikutnya.

 Siswa yang telah melaksanakan atau mengikuti Ujian Akhir Sekolah

Berstandar Daerah dan Ujian Sekolah berhak untuk mendapatkan Surat Keputusan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Daerah sebagai tanda kelulusan dan sebagai acuan bahwa siswa telah mampu

penggunaan fasilitas belajar berupa :

1) Buku teks pelajaran, dengan mengikuti ketentuan : buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri, rasio buku teks pelajaran untuk siswa adalah 1 : 1 per mata pelajaran, selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya, guru membiasakan siswa menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah

2) Penggunaan sarana laboratorium untuk kegiatan praktek sesuai dengan mata pelajaran yang dilaksanakan.

3) Perpustakaan sebagai sarana pengembangan minat membaca siswa.

4) Penggunaan internet sekolah sebagai prasarana dan sarana untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mutu sekolah.

5) Peminjaman buku perpustakaan sekolah sebagai refrensi untuk meningkatkan kemampuan berpiikir, dan menggiatkan pekan membaca siswa.

 Siswa berkewajiban menjaga dan merawat fasilitas belajar yang telah

(4)

D. KETENTUAN MENGENAI LAYANAN KONSULTASI KEPADA GURU MATA PELAJARAN, WALI KELAS, DAN KONSELOR.

 Dalam upaya mengarahkan dan membimbing siswa dalam proses

belajar, serta memotivasi siswa dalam belajar, siswa memiliki azas keterbukaan kepada guru terkait permasalahan siswa baik tentang prestasi siswa ataupun permasalahan siswa dalam pembelajaran.

 Siswa dan guru berkewajiban untuk saling berinteraksi guna mencapai

tujuan yang diharapkan.

 Siswa diwajibkan untuk bersedia dibimbiing oleh guru kelas, guru

mata pelajaran ataupun konselor guna perbaikan siswa.

E. SANKSI-SANKSI TERHADAP PELANGGARAN PERATURAN AKADEMIK

Setiap pelanggaran terhadap peraturan akademik, akan dikenakan sanksi dalam bentuk teguran, peringatan, panggilan orang tua/wali murid, atau dikembalikan kepada orang tua.

F. LAIN-LAIN

 Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan akademik ini akan

diatur oleh sekolah melalui tata tertib sekolah.

 Peraturan akademik ini berlaku sejak diumumkan.

Catatan :

Semua orang tua/wali diharapkan secara sadar dan positif membantu agar peraturan akademik ini dapat ditaati.

Jakarta, ... Juni 2015 KEPALA SDN ...

Referensi

Dokumen terkait

PERSENTASE SISWA NAIK / TIDAK

REKAPITULASI NILAI RATA-RATA TARAP SERAP DAN PENCAPAIAN TARGET UAS & UKK... REKAPITULASI PEKERJAAN