• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS MBKM. Prof. Dr. Orbanus Naharia, MSi (Pembantu Rektor 1 Unima) Dr. Nicky Tumalun, MSc Dr. Y. S. Mokosuli, SSi, MSi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS MBKM. Prof. Dr. Orbanus Naharia, MSi (Pembantu Rektor 1 Unima) Dr. Nicky Tumalun, MSc Dr. Y. S. Mokosuli, SSi, MSi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIS MBKM

Prof. Dr. Orbanus Naharia, MSi (Pembantu Rektor 1 Unima)

Dr. Nicky Tumalun, MSc

Dr. Y. S. Mokosuli, SSi, MSi

(2)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

DAFTAR ISI

Daftar Isi ……….. 2

Bab I Pengantar ………….……….. 3

Bab II Perumusan Profil Lulusan dan CPL ………..………. 5

Bab III Penyusunan Struktur Kurikulum MBKM ……….………. 13

(3)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

BAB I PENGANTAR

Terbitnya Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) mendorong Program Studi di Perguruan Tinggi meninjau kembali kurikulumnya. Namun demikian, pengembangan kurikulum di Perguruan Tinggi tetap berlandaskan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Perpres No. 8 Tahun 2012) yang mengatur kesetaraan dan jenjang program pendidikan. Standar penyelenggaran program studi diatur lebih rinci sesuai jenjangnya dalam SN-Dikti. Standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar evaluasi tertuang dalam SNDikti, termasuk CPL Sikap dan CPL Keterampilan Umum yang ada dalam Lampiran. Program sarjana/sarjana terapan dengan program lanjutan Program Pendidikan Profesi memiliki ketentuan-ketentuan lain yang mengikat sebagai keutuhan untuk menghasilkan keahlian/keterampilan tertentu, misal dokter, guru, apoteker, perawat, bidan dan sebagainya.

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) didukung oleh keberagaman bentuk pembelajaran (Pasal 14 SN-Dikti) dan adanya fasilitas bagi mahasiswa untuk menempuh studinya dalam tiga (3) semester di luar program studinya (Pasal 18 SN-Dikti).

Implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka diperuntukkan bagi Program Sarjana dan Sarjana Terapan (kecuali bidang Kesehatan). Program ini tetap ditujukan untuk pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah ditetapkan oleh setiap Program Studi tetapi dengan bentuk pembelajaran yang berbeda.

Hak mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan belajar di luar prodinya selama 3 semester, memberi kesempatan untuk mendapatkan kompetensi tambahan di luar Capaian Pembelajaran yang ditetapkan Prodi sebagai bekal untuk masuk di dunia kerja setelah lulus sarjana/sarjana terapan. Di samping itu, pengalaman yang diperoleh akan memperkuat kesiapan lulusan dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja, kehidupan di masyarakat dan menumbuhkan kebiasaan belajar sepanjang hayat. Untuk memberikan panduan program studi dalam pengembangan/penyesuaian kurikulum dalam mengimplementasikan MBKM dan peningkatan kualitas program studi, orientasi pengembangan kurikulum ini ditambahkan panduan implementasi program MBKM dan implementasi Outcome Based Education (OBE) yang menjadi standar penilaian Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME, Akreditasi Nasional dan Internasional).

(4)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

Tahapan Penyusunan MBKM Program Studi

Tahapan penyusunan Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka masing masing program studi secara umum dimulai dari analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan, analisis perkembangan keilmuan dan keahlian; visi misi universitas, analisis kualifikasi nasional dan internasional. Selanjutnya dilakukan perumusan Profil lulusan program studi. Dari profil lulusan program studi dilakukan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Setelah perumusan CPL dilanjutkan dengan penyusunan atau analisis bidang kajian dan penjabaran CPL sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus. Dari hasil Analisis bidang kajian dan CPL baru dapat disusun mata kuliah dan besaran SKS serta terbangun stuktur mata kuliahnya. Berdasarkan mata kuliah yang terbangun kemudian dibuat RPS.

Gambar 1. Alur penyusunan MBKM

(5)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

BAB II

PERUMUSAN PROFIL LULUSAN DAN CPL

2.1. Perumusan Profil

Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun setelah menyelesaikan program studi. Profil dapat ditetapkan berdasarkan hasil kajian terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seyogyanya profil program studi disusun oleh kelompok atau konsorsium / ikatan program studi nasional sejenis, sehingga terjadi kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan rujukan secara nasional. Untuk dapat menjalankan peran- peran yang dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan “kemampuan”

yang harus dimiliki oleh lulusannya.

Tabel 1. Profil lulusan dilengkapi dengan deskripsi prodil lulusan (mengikuti format tabel berikut )

No Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan 1

2 3

2.2. Perumusan CPL

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dirumuskan berdasarkan hasil penelusuran lulusan, masukan pemangku kepentingan, asosiasi profesi, konsorsium keilmuan, kecenderungan perkembangan keilmuan/keahlian ke depan, dan dari hasil evaluasi kurikulum.

Rumusan CPL disarankan untuk memuat kemampuan yang diperlukan dalam era industri 4.0 tentang literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, serta kemampuan memandang tanda-tanda perkembangannya. Perkembangan teknologi dapat dipahami sebagai kolaborasi manusia dengan sistem cerdas yang berbasis pada Internet of Thinks (IoT) atau sistem fisik cyber, dengan kemampuan memanfaatkan mesin-mesin cerdas lebih efisien dengan lingkungan yang lebih bersinergi (Rada, 2017).

Pada akhirnya rumusan CPL Prodi harus mengacu pada SN-Dikti dan deskriptor KKNI sesuai dengan jenjang pendidikannya. CPL juga dapat ditambahkan kemampuan-kemampuan

(6)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

yang mencerminkan keunikan masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan visi-misi, keunikan daerah di mana perguruan tinggi itu berada, bahkan keunikan Indonesia yang berada di daerah tropis dengan dua musim. Rumusan CPL disesuaikan dan dipetakan kesesuaian dengan CPL yang sudah ada (tidak menghilangkan CPL sesuai SN-Dikti).

Berikut adalah tahapan penyusunan capaian pembelajaran lulusan:

1) Penetapan profil lulusan Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. Lulusan prodi untuk dapat menjalankan peran-peran yang dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan CPL.

2) Penetapan kemampuan yang diturunkan dari profil Pada tahap ini perlu melibatkan pemangku kepentingan yang dapat memberikan kontribusi untuk memperoleh konvergensi dan konektivitas antara institusi pendidikan dengan pemangku kepentingan yang akan menggunakan hasil didik, dan hal ini dapat menjamin mutu lulusan. Penetapan kemampuan lulusan harus mencakup empat unsur untuk menjadikannya sebagai capaian pembelajaran lulusan (CPL), yakni unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus seperti yang dinyatakan dalam SN-Dikti.

3) Merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) CPL dirumuskan dengan mengacu pada jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti. CPL terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan keterampilan umum mengacu pada SN-Dikti sebagai standar minimal, yang memungkinkan ditambah oleh program studi untuk memberi ciri lulusan perguruan tingginya. Sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan dirumuskan dengan mengacu pada deskriptor KKNI sesuai dengan jenjang pendidikannya. Hal ini diilustrasikan melalui Gambar 1.

(7)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

Gambar 1. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi (Sumber : Dirjen Dikti Kemendikbud, 2020).

Tahapan pertama penyusunan CPL dapat dilihat pada skema Gambar 2.

Gambar 2. Tahapan Pertama Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan

Setiap butir dari rumusan CPL lulusan paling tidak mengandung kemampuan yang harus dimiliki dan bahan kajian yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Sehingga dalam perumusan CPL perlu dilakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui kemampuan apa yang

(8)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

diperlukan oleh pemangku kepentingan, dan diperlukan kajian-kajian dari pengembangan disiplin bidang ilmu (body of knowledge) di program studi tersebut untuk menentukan bahan kajian yang akan dipelajari oleh mahasiswa.

Rumusan CPL disarankan untuk memuat kemampuan yang diperlukan dalam era industri 4.0 di antaranya kemampuan tentang:

a) literasi data, kemampuan pemahaman untuk membaca, menganalisis, menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital;

b) literasi teknologi, kemampuan memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, dan engineering principle);

c) literasi manusia, kemampuan pemahaman tentang humanities, komunikasi dan desain;

d) keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking skills), meliputi Communication, Collaboration, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic, Compassion dan Civic responsibility

e) pemahaman era industri 4.0 dan perkembanganya;

f) pemahaman ilmu untuk diamalkan bagi kemaslahatan bersama secara lokal, nasional, dan global.

g) capaian pembelajaran dan kompetensi tambahan yang dapat dicapai di luar prodi melalui program MBKM.

Rumusan CPL harus merujuk pada jenjang kualifikasi KKNI, khusus nya pada unsur pengetahuan dan keterampilan khusus. Sedangkan pada unsur sikap dan keterampilan umum diambil dari SN-Dikti. CPL yang dirumuskan harus jelas, dapat diamati, dapat diukur dan dapat dicapai dalam proses pembelajaran, serta dapat didemonstrasikan dan dinilai pencapaiannya.

Perumusan CPL yang baik dapat dipandu dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diagnostik sebagai berikut :

o Apakah CPL yang telah dirumuskan sudah berdasarkan SN-Dikti, khususnya bagian sikap dan keterampilan umum?

o Apakah CPL yang telah dirumuskan sudah berdasarkan level KKNI, khususnya bagian keterampilan khusus dan pengetahuan?

o Apakah CPL yang telah dirumuskan mengandung visi, misi perguruan tinggi, dan program studi?

o Apakah CPL dirumuskan berdasarkan profil lulusan?

(9)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

o Apakah profil lulusan sudah sesuai dengan kebutuhan bidang kerja atau pemangku kepentingan?

o Apakah CPL dapat dicapai dan diukur dalam pembelajaran mahasiswa?, bagaimana mencapai dan mengukurnya?

o Apakah CPL dapat ditinjau dan dievaluasi secara berkala?

o Bagaimana CPL dapat diterjemahkan ke dalam ‘kemampuan nyata’ lulusan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diukur dan dicapai dalam mata kuliah?

Setiap butir CPL mengandung kemampuan (behavior/cognitive prosses) dan bahan kajian (subject matters), bahkan dapat ditambah konteksnya (context) (Tyler, 2013; Anderson &

Krathwohl, 2001). Tabel 1 menunjukkan beberapa contoh CPL yang mengandung ketiga komponen tersebut di atas

Tabel 1. Contoh Butir CPL dengan komponen komponennya

Sumber : (Sumber : Dirjen Dikti Kemendikbud, 2020).

(10)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

RUMUSAN CPL SN DIKTI

CPL SIKAP (Permendikbud no. 03 tahun 2020): S1-S10) CPL SIKAP

S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika

S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila

S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa

S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

S11 ….

(11)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

CPL KETRAMPILAN UMUM (KU) (Permendikbud No 03 Tahun 2020):

CPL

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya

KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

KU3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.

KU4 Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.

KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

KU7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.

KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelmpok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

(12)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

KU9 Mampu mendokumentasikan, memyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

KU10 ….

CPL KETERAMPILAN KHUSUS

CPL keterampilan khusus disusun berdasarkan core keilmuan prodi masing masing

(13)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

BAB III

PENYUSUNAN STRUKTUR KURIKULUM MBKM

3.1. Struktur Kurikulum

Setelah tersusun CPL, maka dilanjutkan dengan penyusunan Struktur Kurikulum.

Struktur Kurikulum terdiri atas 1). Kelompok Mata Kuliah Wajib Umum Nasional (MKU), 2).

Mata Kuliah Penciri Universitas, 3). Mata Kuliah Wajib terdiri atas : a). Wajib Fakultas dan b).

Wajib Keprodian. 4). Mata Kuliah Kependidikan (khusus program kependidikan dan mata kuliah pilihan riset (untuk program studi non kependidikan) 5. Mata Kuliah pembelajaran dan 6). Mata kuliah pilihan.

Kelompok Mata Kuliah wajib umum Nasional dan mata kuliah penciri Universitas sama pada semua fakultas dalam lingkungan Unima, sedangkan Mata Kuliah Wajib Fakultas dan prodi, mata kuliah pembelajaran sesuai karakteristik fakultas dan keilmuan program studi masing-masing.

Tabel 2. Struktur Mata Kuliah Program Studi Kependidikan

NO KELOMPOK MK BEBAN

SKS

1 Mata kuliah wajib umum Nasional 8

2 Mata kuliah penciri Universitas 8

3 Mata kuliah Wajib

a. Fakultas 10

b. Keprodian 70

4 Mata kuliah Kependidikan 8

5 Mata Kuliah Pembelajaran 22

6 Mata Kuliah Pilihan 22

Beban SKS Minimal 146

(14)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

Tabel 3. Struktur Mata Kuliah Program Studi Non Kependidikan

NO KELOMPOK MK BEBAN

SKS

1 Mata kuliah wajib umum Nasional 8

2 Mata kuliah penciri Universitas 8

3 Mata kuliah Wajib

a. Fakultas 10

b. Keprodian 80

4 Mata Kuliah Pilihan 40

Beban SKS Minimal 146

Mata Kuliah Wajib Umum (MKU)

Mata Kuliah Wajib Umum adalah mata kuliah yang wajib diambil (total 8 SKS) oleh mahasiswa dan diselenggrakan pada kegiatan Tahun Pertama Bersama (TPB).

Mata Kuliah Wajib Prodi

Mata kuliah wajib sebagai mata kuliah inti program studi yang harus diambil oleh mahasiswa sebanyak SKS tertentu (Tabel 2 dan Tabel 3).

Mata Kuliah di luar Prodi (MK non Prodi)

Mata kuliah wajib dan pilihan non Prodi yang adalah mata kuliah wajib dengan jumlah SKS tertentu dan dapat ditambah dengan MK pilihan di luar prodi dengan jumlah maksimal SKS tertentu; dapat diambil mulai semester 5 s.d. 7 untuk memenuhi kuota SKS kelulusan.

Mata Kuliah MKBM atau Mata Kuliah Pilihan (MKP)

Mata kuliah topik Khusus adalah mata kuliah pilihan berupa mata kuliah layanan pada semester 6 dan 7 yang dapat diambil dalam bentuk merdeka belajar atau mengambil mata kuliah pilihan (MKP) baik di dalam prodi, di luar prodi/lintas PT dalam atau luar negeri. Mata kuliah ini diambil untuk memenuhi kuota total akademik dengan jumlah SKS tertentu.

Seminar Usulan Riset (SUR), Kolokium, dan Skripsi

Penyelesaian studi dalam bentuk skripsi atau proyek akhir sebanyak 8SKS

(15)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

Sistem Kode Mata Kuliah

Adapun sistem pengkodean mata kuliah untuk mata kuliah dalam kurikulum Merdeka BelajarKampus Merdeka Unima mengikuti urutan sebagai berikut :

1. Satu digit pertama memuat kode Fakultas 2. Satu digit kedua kode program studi (PS)

3. Satu digit ketiga kode kelompok mata kuliah (KMK) 4. Satu digit keempat beban sks setiap mata kuliah (SKS) 5. Satu digit kelima kode semester (SMT)

6. Dua digit keenam dan tujuh kode urutan mata kuliah pada setiap program studi (UMK) 7. Apabila dirasa perlu untuk mengantisipasi kesamaan kode dengan kode MK kurikulum

prodi sebelumnya, prodi dapat menambah huruf khusus dibelakang dua digit terakhir.

3.2. Prinsip Pembelajaran

Pelaksanaan proses pembelajaran dalam Kurikulum MBKM-2020 dilaksanakan dalam tiga pola yaitu:

1. Pembelajaran Intrakurikuler, pembelajaran ini merupakan proses pengantaran materi yang dapat dilakukan secara tatap muka atau dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Penggunaan metode Blended Learning akan menjadi standar pembelajaran dalam pelaksanaan Kurikulum MBKM-2020. Kegiatan intrakurikuler dengan strategi Merdeka Belajar (MB) adalah hak mahasiswa untuk dapat memilih program Experiental Learning di luar kampus, bagi mahasiswa yang tidak mengambil pilihan MB dapat menjalankan kurikulum reguler.

2. Pembelajaran Ko-kurikuler, pembelajaran ini perlu dirancang oleh para dosen dalam menerapkan aktivitas mahasiswa di luar kelas dengan cara penugasan yang dapat dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa dengan proses pendampingan. Tujuan dari kegiatan kokurikuler ini adalah untuk mendalami materi yang telah disampaikan dalam kerangka intrakurikuler. Aktivitas ko-kurikuler dapat dikembangkan dalam bentuk pendalaman skill teknikal dengan praktek atau praktikum, kegiatan lapangan, kunjungan industri, kunjungan desa, dan lain-lain; atau dengan aktivitas lainnya yang dapat meningkatkan pemikiran kritis seperti: penugasan untuk menganalisis dan menyintesis berbagai teori, mengkaji hal-hal baru, memberikan studi-studi kasus, mini riset, kuliah lapangan, pengkajian jurnal-jurnal ilmiah, atau masih banyak bentuk lainnya.

(16)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

Dalam rangka meningkatkan wawasan biologi masa depan, kegiatan pengenalan kemitraan institusi dengan melakukan kunjungan industri atau institusi yang memiliki fasilitas laboratorium lengkap, atau dengan cara mengundang nara sumber skala nasional atau internasional merupakan langkah strategis untuk penerapan kegiatan ko-kurikuker

3. Pembelajaran Ekstrakurikuler, pembelajaran ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai kegiatan aktif di Himpunan Mahasiswa berdasarkan program-program kegiatan yang bersifat wajib dan pilihan untuk mendukung pembentukan karakter mahasiswa untuk siap masuk dunia kerja. Secara proses, ketiga pola pembelajaran tersebut di atas akan dijalankan secara integratif.

3.3. Proses Dan Standar Penilaian

Penilaian adalah satu atau lebih proses mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mempersiapkan data untuk mengevaluasi tercapainya capaian pembelajaran lulusan (CPL), dan tujuan kurikulum (ABET, 2016). Penilaian wajib mengandung muatan motivasi, menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkontribusi dengan pilihan jalan hidup sebagai pembelajar sepanjang hayat. Lalu menggunakan keahlian khusus untuk bekerja dalam superteam yang dipilihnya.

Penilaian dilakukan dalam proses belajar (formatif) maupun akhir proses belajar (sumatif). Penilaian hasil belajar dilakukan secara berkelanjutan untuk mengukur ketercapaian learning outcome mata kuliah dan memperoleh umpan balik bagi perbaikan perkuliahan dan penentuan kelulusan. Standar penilaian untuk kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Cakupan penilaian dalam proses: evaluasi penilaian mencakup bentuk: (1) Tugas terstruktur yang dapat dilaksanakan dengan bentuk kinerja hasil ko-kurikuler baik dalam bentuk asesmen non tes atau asesmen kinerja; (2) Ujian harian (kuis) atau tes unit yang dapat dilaksanakan melalui tes tertulis/tes perbuatan atau tes lisan; (3) Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan pada medium semester atau setelah 7 kali perkuliahan; dan (4) Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian terjadwal yang dilaksanakan setelah semua materi perkuliahan tersampaikan dalam 14 kali pertemuan.

2. Angka penilaian: proses pembelajaran untuk mengukur tingkat kompetensi dengan menggunakan skor dengan kisaran antara 0-100.

3. Bobot penilaian: Nilai Akhir (NA) merupakan gabungan dari Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), kuis dan semua tugas yang diberikan selama

(17)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

semester berlangsung. Bobot masing-masing komponen mata kuliah teori adalah 30%

UTS, 30% UAS, 20% Tugas dan 20% kuis (atau modifikasi persentasi nilai lainnya bila diperlukan); sedangkan bobot penilaian untuk praktikum mencakup: 20% UTS, 20%

UAS, 30% pelaporan lembar kerja, dan 30% skill kerja. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penilaian AcuanPatokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) yang hasilnya menggambarkan kompetensi mahasiswa.

Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti suatu mata kuliah dinyatakan dengan nilai akhir dengan patokan dalam Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Standar penilaian tingkat kompetensi mahasiswa dengan konversi angka dan huruf Mutu

Rentang Huruf Angka mutu

3,60 – 4,0 A

B C D E

Penilaian dalam penyelesaian akhir studi:

• Bentuk kegiatan penyelesaian studi harus ditempuh dalam bentuk jalur proyek akhir yang harus dibuktikan dalam bentuk luaran: skripsi/artikel jurnal/prototipe/laporan kegiatan. Penilaian proyek akhir berpatokan pada luaran yang memenuhi syarat untuk diajukan sebagi persyaratan ujian sidang.

• Skripsi dipertahankan dalam ujian sidang.

Mahasiswa dinyatakan lulus dalam yudisium sarjana dan menyandang gelar Sarjana (sesuai gelar prodi), apabila telah menyelesaikan seluruh beban SKS (146 SKS) termasuk proyek akhir.

(18)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER

1 2 3 4 5 6-7

Landasan Keilmuan Penerapan Interdisipliner Transdisipliner

MKWU; MK Penciri Institusi; MK Penciri Fakultas; MK Penciri Prodi; Bonggol ilmu

PRODI

MK Kepeminatan dan Pengembangan Diri

Core Concept prodi/bidang ilmu Aplikasi keilmuan…

Riset Riset &

Development

* Semester 8 kembali ke program studi

Gambar 1. Model Sebaran Mata Kuliah Kurikulum merdeka model 4-1-2-1

(19)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 6. Pertukaran Pelajar prodi SAMA luar PT PROFIL

LULUSAN

CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN PRODI TUJUAN

….

…. ….. ….

Total 20 SKS

(20)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 6. Pertukaran Pelajar prodi BERBEDA luar PT

PROFIL LULUSAN CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN

CPL TAMBAHAN PRODI TUJUAN

• …

• ….

… …. …. …

Total 20 SKS

(21)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

PROFIL LULUSAN

CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN LOKASI MAGANG

13 SKS MK wajib; 7 MK pilihan 20 SKS

(22)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 7. PROJECT RISET

PROFIL LULUSAN CPL MATA KULIAH EKIVALENSI KEGIATAN INSTANSI TERKAIT

.. …

13 SKS MK wajib; 7 MK pilihan 20 SKS

(23)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 7. WIRAUSAHA

PROFIL LULUSAN CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN MENTOR/PENGUSAHA

SUKSES

13 SKS MK wajib; 7 MK pilihan 20 SKS

(24)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 7. PROJECT DESA PROFIL

LULUSAN

CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN DESA BINAAN

13 SKS MK wajib; 7 MK pilihan 20 SKS

(25)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 7. PROJECT INDEPENDEN

PROFIL LULUSAN CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN

13 SKS MK wajib; 7 MK pilihan ---> 20 SKS

(26)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 7. PROJECT KEMANUSIAAN

PROFIL LULUSAN CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN

13 SKS MK wajib; 7 MK pilihan ---> 20 SKS

(27)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

SEMESTER 7. PROJECT RISET

PROFIL LULUSAN CPL MATAKULIAH EKIVALENSI KEGIATAN INSTANSI TERKAIT

13 SKS MK wajib; 7 MK pilihan 20 SKS

(28)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

TATA CARA PELAKSANAAN Mahasiswa

1. Terdaftar sebagai peserta mata kuliah di Program Studi

2. Memiliki IPK lebih besar 3,00 dan telah LULUS mata kuliah semester 1-4, dan tidak memilki mata kuliah tunggakan pada semester sebelumnya.

3. Menyusun proposal program pengembangan akademik terkait dengan mata kuliah yang akan diambil di luar prodi

4. Mengajukan usulan proposal kegiatan mulai dari semester 2

5. Kegiatan yang diajukan mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Akademik

Pembimbing Akademik

1. Bersama sama dengan mahasiswa dalam merencanakan tema proposal yang akan dipilih oleh mahasiswa mulai dari semester 2

2. Penasehat akademik membimbing dan menyetujui tema kegiatan yang diusulkan.

3. Dosen Pembimbing akademik bertanggungjawab terhadap kegiatan mahasiswa dari awal pengusulan sampai akhir kegiatan berlangsung

Tata cara pelaksanaan

Merdeka Belajar–Kampus Merdeka di Universitas Negeri Manado mengikuti tahapan langkah- langkah berikut ini.

1. Mahasiswa mendaftar program (memilih mata kuliah pada sistem KRS yang bisa diambil di luar PT/magang/praktik kerja luar Prodi).

2. Mahasiswa mengikuti seleksi administrasi dan akademik sesuai dengan mekanisme lembaga/industri/PT yang dituju.

3. Mahasiswa lulus seleksi yang dilakukan oleh lembaga/industri/PT yang dituju.

4. Mahasiswa peserta magang/praktik kerja/kuliah di PT/Prodi yang dituju.

5. Proses penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing bersama dengan pembimbing industri/dosen dari PT/Prodi tujuan.

6. Mahasiswa mendapatkan nilai dari PT/Prodi lain/industri dan mendapat sertifikat magang.

7. Konversi nilai dan pengakuan SKS.

8. Nilai diinput dalam KHS.

9. Perguruan Tinggi asal melaporkan ke PD Dikti.

(29)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

(30)

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM MBKM UNIMA

Lampiran : Contoh

TAHAPAN TARGET KULIAH KURIKULUM MERDEKA (TKKM) PRODI BIOLOGI FMIPA UNIMA

Waktu Tahap Penanggung Jawab

PPKMB Sosialisasi UPPS

Semester 3 s.d 4 Penyusunan TKKM Mahasiswa dan Dosen Wali Akhir Semester 4 Validasi Program Prodi dan Gugus

Penjaminan Mutu / Lembaga Penjaminan Mutu

Akhir Penerbitan :

- Surat Tugas Dosen - SPK dengan Mitra - Pendataan di SI Unima - Panduan Monev

Prodi, UPPS dan Lembaga Penjaminan Mutu

Semester 5,6, dan 7 Pelaksanaan dan Monev Rekognisi per semester 5,6,7

Prodi, bagian Akademik Lembaga Penjaminan Mutu Awal semester 8 Rekognisi akademik tuntas

Gambar

Gambar 1. Alur penyusunan MBKM
Tabel 1. Profil lulusan dilengkapi dengan deskripsi prodil lulusan (mengikuti format                  tabel berikut )
Gambar 1. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi (Sumber : Dirjen  Dikti Kemendikbud, 2020)
Tabel 1. Contoh Butir CPL dengan komponen komponennya
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pengawasan Pemeliharaan Jalan Kecamatan Nunukan , maka dengan ini kami mengundang saudara untuk hadir dalam acara pembuktian kualifikasi sesuai jadwal berikut :.. Tempat :

Berdasarkan Pengumuman Pemenang Seleksi Umum Pekerjaan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Nomor : 102/UN17/ULP/2015 tanggal 29 Mei

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI. POLITEKNIK NEGERI

Dalam kasus ini, lansia dalam kondisi bed rest merupakan lansia yang tidak dapat melakukan aktivitas sehari – hari dnegan mandiri. Mereka membutuhkan perhatian dan perawatan

Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal (internal) dan faktor

PO Kuala Teknik dalam melakukan kegiatan pengecekan stok penjualan alat-alat elektronik yang tersedia masih menggunakan sistem manual .Sistem manual yang masih diterapkan pada PO

Pelatihan yang telah dilakukan pada tanggal 24-28 Oktober 2011 yang lalu ditujukan bagi Pengelola Hutan Hak untuk bisa memahami konsep dan standar SVLK dan

Mungkin istilah kering, lebih digunakan untuk penderita Diabetes dengan kadar gula darah yang terkontrol, tidak tinggi, sehingga meskipun terjadi luka, luka akan.