Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK PENINGKATAN
KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI
SMAN 23 BANDUNG
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Bahasa Jerman
Disusun oleh:
Yulian Pratiwi
0907362
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK PENINGKATAN
KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI
SMAN 23 BANDUNG
Oleh Yulian Pratiwi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Yulian Pratiwi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK PENINGKATAN
KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI
SMAN 23 BANDUNG
Oleh Yulian Pratiwi
0907362
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Ending Khoerudin, S.Pd. M.Hum Pepen Permana, S.Pd, M.Pd
NIP. 197105091998021001 NIP. 198002102005011002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
FPBS UPI
Drs. Amir, M.Pd
i
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAKSI
Pratiwi, Yulian. (2013). Penggunaan Media Bildergeschichte untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni UPI.
Berbicara dan mengeluarkan pendapat dengan bahasa asing, khususnya bahasa Jerman, bagi kebanyakan siswa merupakan hal cukup sulit. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai keterampilan berbicara siswa yang masih rendah. Kurangnya rasa percaya diri, penguasaan kosakata serta rendahnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran adalah hal-hal yang menyebabkan siswa merasa sulit dalam berbicara bahasa Jerman. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam berbicara bahasa Jerman, dibutuhkan latihan yang rutin dan terarah. Selain itu, penggunaan media yang menarik dapat memudahkan proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Salah satu media yang mungkin cocok untuk digunakan dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman adalah Bildergeschichte. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) tingkat kemampuan berbicara siswa sebelum menggunakan media Bildergeschichte; 2) tingkat kemampuan berbicara siswa sesudah menggunakan media Bildergeschichte; 3) efektivitas penggunaan media
Bildergeschichte dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman pada
siswa SMA. Metode kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMAN 23 Bandung, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa XI IPA 5. Hasil penelitian menunjukkan bahawa kemampuan berbicara siswa meningkat setelah diberikan perlakuan. Dengan penggunaan media
Bildergeschichte siswa lebih berani mengungkapkan gagasannya dalam bahasa
ii
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAKT
Pratiwi, Yulian. (2013). Die Anwendung von dem Medium Bildergeschichte zur Steigerung der Deutschsprechfertigkeit der Schüler Klasse XI SMAN 23 Bandung. Deutschabteilung. Die pädagogische Fakultät für Sprachen und Kunst. UPI.
Sprechen beim Fremdsprachenlernen, in diesem Fall Deutsch, ist für den groβen Teil der Schüler schwierig. Es wird mit den niedrigen Noten der Schüler beim Sprechen belegt. Niedriges Selbstsvertrauen, niedrige Wortschatzbeherrschung und Motivation der Schüler gelten als Faktoren, die die Schwierigkeiten beim Deutschsprechen bringen. Um das Selbstsvertrauen der Schüler zu entwickeln,
brauchen die Schüler regelmäβige und gezielte Übungen. Die Anwendung von einem interessanten Medium kann den Lernprozess erleichtern. Eines der Medien,
das mӧglicherweise passend wird, ist das Medium Bildergeschichte. Die
Untersuchungsziele sind nämlich: 1) die Sprechfertigkeit der Schüler vor der Anwendung des Mediums Bildergeschichte zu beschreiben; 2) die Sprechfertigkeit der Schüler nach der Anwendung des Mediums Bildergeschichte zu beschreiben; 3) die Effektivität der Anwendung von dem Medium Bildergeschichte zur Steigerung der Sprechfertigkeiten herauszufinden. Die quasi-experimentelle Methode mit one group pretest and posttest design wurde in dieser Untersuchung verwendet. Die Schüler in der Klasse XI SMAN 23 Bandung waren die Population dieser Untersuchung. Als Sample wurden die Schüler in der Klasse XI IPA 5 genommen. Die Untersuchungergebnisse zeigen, dass die Sprechfertigkeit nach der Behandlung entwickelt ist. Wegen der Anwendung des Mediums lernten die Schüler aktiver in der Klasse. Die Berechnung des t Test zeigt, dass die tRechnung
vi
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ... i
ABSTRAKT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Media Pembelajaran ... 6
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 6
2. Fungsi Media Pembelajaran ... 8
3. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 10
4. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ... 14
5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 17
B. Media Pembelajaran Bildergeschichte ... 22
1. Hakikat Gambar ... 22
2. Fungsi Gambar dalam Pembelajaran Bahasa Asing ... 23
3. Bildergeschichte ... 25
4. Prinsip- prinsip Bildergeschichte ... 27
5. Penerapan Media Bildergeschichte dalam Pembelajaran Berbicara ... 28
C. Keterampilan Berbicara ... 30
1. Hakikat Berbicara ... 30
2. Keterampilan Berbicara ... 32
3. Faktor-faktor Kebahasaan Penunjang Keefektifan Berbicara ... 36
D. Kerangka Berpikir ... 38
vii
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
A. Metode Penelitian ... 40
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 41
C. Populasi dan Sampel ... 41
D. Variabel Penelitian ... 42
E. Instrumen Penelitian ... 42
F. Teknik Pengumpulan Data ... 43
G. Teknik Pengolahan Data ... 44
H. Prosedur Penelitian ... 45
BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data ... 46
B. Uji Persyaratan Analisis ... 46
1. Uji Normalitas Data Pretest... 46
2. Uji Normalitas Data Posttest ... 47
3. Uji Homogenitas ... 47
C. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata antara Nilai Pretest dan Posttest ... 48
D. Pembuktian Hipotesis ... 48
E. Deskripsi Pelaksanaan Perlakuan ... 49
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN
viii
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pola Penelitian... 39
Tabel 2 Skor Data Pretest dan Posstest ... 61
Tabel 3 Uji Normalitas Data Pretest ... 64
Tabel 4 Uji Normalitas Data Posstest... ... 67
Tabel 5 Tabel Besar Varians Data Pretest dan Posstest ... 69
Tabel 6 Tabel Distribusi Nilai Pretest, Posstest dan Gain Siswa ... 70
ix
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skor Data Pretest dan Posttest ... 61
Lampiran 2 Uji Normalitas Data Pretest (X) ... 63
Lampiran 3 Uji Normalitas Data Posttest (Y) ... 66
Lampiran 4 Uji Homogenitas Variansi Data (X) dan Data (Y)... ... 69
Lampiran 5 Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest dan Posttet 70
Lampiran 7 Uji Lilliefors ... 75
Lampiran 8 Daftar E... 76
Lampiran 9 Daftar F ... 77
Lampiran 10 T Tabel ... 78
Lampiran 11 Daftar C ... 79
Lampiran 12 Daftar I ... 80
1
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Berbicara dan mengeluarkan pendapat dengan bahasa asing, khususnya bahasa Jerman, bagi kebanyakan siswa merupakan hal yang cukup sulit. Pada umumnya dalam pembelajaran bahasa asing di Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak diberikan pelajaran tata bahasa namun kurang memperhatikan keterampilan berbahasa, yaitu mendengar, membaca, menulis dan berbicara.
2
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
berbicara harus diulang kembali demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Terdapat beberapa alasan mengapa para siswa banyak yang merasa kesulitan dalam pelajaran berbicara bahasa Jerman, salah satunya yaitu kurangnya keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi pada siswa. Mereka seringkali merasa takut salah dalam mengucapkan kata atau kalimat. Selain itu, keterbatasan kosa kata pada siswa juga sangat mempengaruhi mereka untuk berbicara bahasa Jerman. Pada saat test berbicara, banyak sekali siswa yang merasa kebingungan karena mereka tidak mengetahui apa yang harus mereka katakan. Alasan lain yang membuat siswa kesulitan dalam berbicara bahasa Jerman yaitu rendahnya motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran. Hal tersebut menjadi kendala yang paling menghambat proses pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan strategi pembelajaran dan media yang menarik agar para siswa termotivasi untuk belajar dan mau berbicara bahasa Jerman.
3
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dapat disimpulkan bahwa media gambar jelas memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan pembelajaran bahasa asing khusunya bahasa Jerman. Media gambar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis gambar berseri atau dalam istilah bahasa Jerman dikenal pula dengan Bildergeschichte.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai penggunaan media Bildergeschichte untuk peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI SMAN 23 Bandung.
B.IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan pembahasan latar belakang di atas, peneliti mendapatkan beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kesulitan pada siswa dalam berbicara bahasa Jerman?
2. Faktor-faktor apakah yang dapat memotivasi siswa dalam berbicara bahasa Jerman?
3. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berbicara bahasa Jerman?
4. Media apa yang paling tepat untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa?
5. Apakah penggunaan media Bildergeschichte dapat memberi motivasi pada siswa untuk berbicara?
4
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu C.BATASAN MASALAH
Agar penelitian lebih terfokus dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, serta mengingat keterbatasan dana dan kemampuan penulis maka permasalahan akan dibatasi pada penggunaan media pembelajaran
Bildergeschichte untuk peningkatan kemampuan berbicara pada siswa kelas XI
SMAN 23 Bandung.
D.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka beberapa masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kemampuan berbicara bahasa Jerman siswa sebelum menggunakan media pembelajaran Bildergeschichte?
2. Bagaimana tingkat kemampuan berbicara bahasa Jerman siswa sesudah menggunakan media pembelajaran Bildergeschichte?
3. Bagaimana efektivitas penggunaan media Bildergeschichte dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman pada siswa SMA?
E.TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan berbicara bahasa Jerman siswa sebelum
menggunakan media Bildergeschichte.
5
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Bildergeschichte dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman pada siswa SMA.
F. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk peneliti, penelitian ini berguna untuk mengetahui seberapa besar peran media Bildergeschichte dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jerman pada siswa.
2. Untuk siswa, melalui media Bildergeschichte diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Jerman.
40
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.METODE PENELITIAN
Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitiaan ini penulis menggunakan metode kuasi eksperimen (eksperimen semu), yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk melihat keefektifan penggunaan media pembelajaran Bildergeschichte dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman. Pada proses penelitiannya metode ini hanya menggunakan satu kelompok atau One-group pretest-posttest
design. Sebelum diberikan perlakuan (treatment) para siswa diberikan terlebih dahulu
tes awal. Kemudian pada akhir penelitian para siswa juga diberikan tes akhir. Berikut ini adalah desain penelitian kuasi eksperimen menurut Arikunto (2008: 124) yang digunakan dalam proses penelitian.
Tabel 3.1 Pola Penelitian
Kelas Pretest Treatment Posttest
41
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Keterangan:
O 1 : Pretest (tes awal) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum
treatment (perlakuan).
X : Treatment (perlakuan) dilakukan untuk memberi pengarahan dan pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan media Bildergeschichte.
O 2 : Posttest (tes akhir) dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sesudah
treatment (perlakuan).
B.TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 23 Bandung kelas XI IPA 5.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2013-2014 dan proses pengambilan data dilakukan pada 22 Agustus sampai dengan 19 September 2013.
C.POPULASI DAN SAMPEL
1. POPULASI
42
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI IPA 5 pada semester 1 SMA Negeri 23 Bandung tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 44 orang. Kelas ini dipilih karena telah mempelajari bahasa Jerman pada tahun sebelumnya dan masih mengalami kesulitan dalam pelajaran keterampilan berbicara.
D.VARIABEL PENELITIAN
Penelitian ini terdiri atas dua variabel utama, yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yang dijelaskan sebagai berikut:
1.Variabel bebas (x) merupakan penggunaan media Bildergeschichte dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman.
2.Variabel terikat (y) adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman.
E. INSTRUMEN PENELITIAN
43
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
perlakuan. Materi pokok dalam test bersumber dari buku bahan ajar SMAN 23 Bandung yang telah disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Test yang diberikan merupakan test lisan bertemakan keluarga (Familie), dimana siswa diberikan sebuah gambar atau sebuah foto keluarga lalu mereka diminta untuk menceritakan foto keluarga tersebut dengan struktur, pelafalan, dan intonasi yang tepat.
Peneliti berkonsultasi kepada guru mata pelajaran bahasa Jerman di SMAN 23 Bandung untuk menentukan apakah instrumen penelitian tersebut layak untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Selain itu peneliti juga berkonsultasi kepada dosen pembimbing skripsi agar test tersebut sesuai dengan tujuan penelitian dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman pada tingkat SMA.
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data penelitian didasarkan pada sebuah metode atau harus sesuai dengan prosedur penelitian agar data yang dibutuhkan dapat terkumpul secara lengkap. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
44
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Tes awal atau pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal objek penelitian sebelum mendapatkan perlakuan.
3. Tes akhir atau postest dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan keterampilan berbicara bahasa Jerman pada objek penelitian setelah mendapatkan perlakuan.
G. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
Apabila semua data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka tahapan selajutnya yaitu mengolah data tersebut sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses mengolah data-data yang telah diperoleh sebagai berikut :
1. Hasil pretest dan posttest dianalisis dan dinilai lalu dihitung nilai rata-rata siswa, standar deviasi, dan varians kelas yang dijadikan sampel.
2. Dalam penentuan uji statistik yang akan digunakan, peneliti mencari uji normalitas dan homogenitas sampel, kemudian menguji signifikansi perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
Md = mean dari perbedaan pretes dan posttest Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md) ∑X2
45
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu n = subjek
H. PROSEDUR PENELITIAN
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan dalam proses penelitian. Di bawah ini akan dipaparkan semua tahapan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian, yaitu:
1) Membuat proposal penelitian.
2) Mengadakan studi pendahuluan ke lapangan, yaitu dengan datang ke sekolah yang bersangkutan agar mendapatkan berbagai informasi yang berkaitan dengan permasalahan dalam pengajaran bahasa Jerman.
3) Membuat surat ijin penelitian ke SMAN 23 Bandung. 4) Membuat skenario pembelajaran/RPP.
5) Menyusun instrumen penelitian. 6) Menguji instrumen penelitian.
7) Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
46
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
9) Melakukan posttest untuk mengetahui kemampuan hasil akhir siswa setelah diberikan perlakuan.
58
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebelum menggunakan Bildergeschichte sebagai media pembelajaran, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 5 SMAN 23 Bandung sebesar 38,95, hal tersebut terbilang kurang karena jauh dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu sebesar 75.
2. Setelah menggunakan Bildergeschichte sebagai media pembelajaran, hasil belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 5 SMAN 23 Bandung mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata yang meningkat dari 38,95 menjadi 59,75.
59
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 5 di SMAN 23 Bandung.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan sebelumnya, serta berdasarkan kajian teoretis yang mendasari penelitian ini penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu:
1. Siswa hendaknya banyak berlatih berbicara bahasa Jerman dengan perbendaharaan kosakata mereka, sebagai salah satu alternatif dalam penguasaan kosakata.
60
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsjad, G.M. dan Mukti, U.S. (1988). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Aqib, Zainal. (2013). Model-model,Media dan Strategi Pembelajaran Konstektual
Inovatif. Bnadung: Yrama Widya.
Bolte, Hennig. (1996). Fremdsprache Deutsch: Zeitschrift für die Praxis des
Deutschunterricht, Heft 14: Sprechen. Stuttgart: Ernstklett Verlag.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Eschbacher, Carina. (2010). Die Fertigkeiten Hören und Sprechen im
Italienischunterricht heute. Disertasi Doktor pada Universität Wien: Tidak
diterbitkan.
Faulstich, Werner (2004). Grundwissen Medien. Stuttgart: UTB.
Glaboniat, Manuela. et al. (2005). Profile Deutsch. Berlin: Langendscheidt KG. Grünewald, Dietrich. (2010). Die Kraft der Bilder. Zu Leistung und
Herausforderung der textfreien Bildgeschichte. [Online]. Tersedia:
http://www.medienobservationen.uni-muenchen.de/index.htm [Desember 2012]
Hamalik, O. (1997). Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Hecke, Carola.(2010). Bilder im Fremdsprachenunterricht. Tübingen: Gunter Narr Verlag.
Heyd, Getraude. (1990). Deutsch Lernen. Frankfurt: Diesterweg.
Huang, C.S. (2010). Die Verwendung multimedialer Hilfsmittel im
DaF-Unterricht an taiwanesischen Universitäten. Disertasi Doktor pada
Westfälischen Wilhelms-Universität: Tidak diterbitkan.
61
Yulian Pratiwi, 2013
Penggunaan Media Bildergeschichte Untuk Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 23 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Indriana, Dina. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: DIVA press.
Lado, Rober. (1973). Moderner Sprachunterricht. München: Max Heuber Verlag. Macaire, Dominique dan Hosch Wolfram. (1996). Bilder in der Landeskunde.
Berlin: Langenscheidt.
Mahfuddin, Aziz. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Jerman. Bandung: Tidak diterbitkan.
Reinfried, M. Bausch, Karl-Richard, Christ, H. Krumm, Hans-Jürgen. (2003).
Visuelle Medien. Handbuch Fremdsprachenunterricht. Vol 4: 416-420
Rösler, Dietmar. (2012). Deutsch als Fremdsprache. Stuttgart: Verlag J.B Metzler.
Rumampuk, D.Porman. (1988). Media Instruksional IPS. Jakarta: Depdikbud.
Sanjaya, H.Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Schatz, Heide. (2006). Fertigkeit Sprechen. München: Langenscheidt. Währig. (2006). Deutsches Wörterbuch. München: Langenscheidt.
Warningsih, Nining. (2004). Gambar dalam Pengajaran Bahasa Asing. FOKUS. 2 (3): 143-151.