KEARIFAN LOKAL PULAU TIMOR
OLEH:
1. Maria Alfiado Leu (34170001) 2. Deriantus Even Tefi (34170006)
3. Dina Timutang (34170016)
4. Shindy Melinia Kotte (34170051)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
OE LEU
Kearifan lokal adalah budaya masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut yang masih dipercaya hingga saat ini. Di Pulau Timor khususnya kabupaten TTU masih terdapat banyak kearifan lokal yang dianut oleh masyarakat setempat, salah satunya adalah Oe Leu atau Air Pemali yang terdapat di desa Nansean, Kecamatan Insana, Kab.TTU.
Oe Leu merupakan suatu kepercayaan kepada nenek moyang dengan melakukan penyembahan terhadap mata air yang dianggap sakral atau suci. Hal ini ditunjukkan dengan masyarakat hanya boleh mempergunakan sumber mata air tersebut untuk acara adat khususnya ketika akan memulai dan memanen hasil bercocok tanam. Ketika masyarakat mulai bertani, maka hal pertama yang harus dilakukan ialah melakukan ritual adat, dimana masyarakat akan pergi ke tempat Oe Leu untuk berdoa kepada leluhur agar setiap masyarakat memiliki hasil panen yang melimpah. Begitu juga ketika masyarakat akan memanen hasil bertani, mereka juga akan mempersembahkan kurban di tempat Oe Leu tersebut berupa seekor ayam merah yang di sembelih dan darahnya dialirkan ke sumber mata air Oe Leu, sebagai ucapan syukur terhadaap nenek moyang atas hasil panen yang diperoleh masyarakat.
Masyarakat setempat beranggapan bahwa Oe Leu adalah salah satu tradisi yang dijadikan landasan kekuatan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bertani, hal ini menyebabkan masyarakat selalu menjaga dan merawat sumber mata air pemali tersebut.
Ada masyarakat yang menyakini jika dalam waktu satu tahun tidak diadakan ritual persembahan atau kurban maka masyarakat akan mengalami musibah, baik itu mengalami hasil panen yang menurun, tanaman terserang hama, gagal panen, dan musibah lainnya.