• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA TERTIB DAN PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TATA TERTIB DAN PESERTA DIDIK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/ 13

TENTANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Menimbang :

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 2007 t ent ang St andar Pengelolaan Pendidikan oleh Sat uan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu menet apkan Perat uran Sekolah t ent ang Tat a Tert ib Pesert a Didik.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional 2. Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan

Menet apkan :

PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

BAB I Pengertian

Ket ert iban berart i kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , kesel arasan dan

keseimbangan dal am t at a hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah , kondisi it u mencerminkan ket erat uran dalam pergaul an , dal am penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan wakt u , pengelolaan administ rasi dan dal am mengat ur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.

Ket ert iban sekolah dit uangkan dalam Tat a Tert ib Pesert a Didik , dan disusun secara Operasional unt uk mengat ur t ingkah laku dan sikap hidup pesert a didik .

Dalam Tat a Tert ib Pesert a didik memuat : a. Hal-hal yang diharuskan at au diwaj ibkan. b. Hal-hal yang dianj urkan.

c. Hal-hal yang t idak bol eh dilakukan at au l arangan. d. Sanksi-sanksi / hukuman bagi pelanggar.

BAB II

Kewaj iban-kewaj iban Siswa

Pasal 1 Kehadiran siswa

1. Sepuluh menit sebelum j am pert ama siswa sudah hadir di sekolah

2. Ket erlambat an hadir kurang dari 10 menit diperbolehkan masuk klas / mengikut i pelaj aran seij in guru Piket .

3. Ket erlambat an lebih dari 10 menit t idak diperbolehkan masuk / mengikut i pelaj aran dan akan diberikan ij in masuk pada j am berikut nya set elah mendapat surat ij in dari guru Piket dan Pet ugas STKS ; sambil menunggu pergant ian j am, siswa mendapat t ugas khusus oleh t im STKS dan BK.

4. Apabila siswa t idak masuk sekolah karena sakit , at au ij in harus mengirimkan surat ij in yang sah dari orang t ua / wali murid pada hari it u j uga at au lewat t elpon sekolah.

5. Jumlah hari hadir selama sat u Semest er sekurang-kurangnya 95% hari ef ekt if sekolah , dan apabil a t idak t erpenuhi maka dinyat akan t idak memenuhi syarat unt uk penent uan kenaikan klas.

6. Apabila siswa akan meninggalkan sekolah sebelum j am bel aj ar sekolah berakhir ol eh karena sakit at au ij in keperluan lain, harus mint a ij in kepada semua guru Bidang St udi yang dit inggalkan, dan baru boleh meninggalkan sekolah set elah mendapat surat ij in meninggal kan sekolah dari guru Piket dan Pet ugas STKS.

7. Apabila siswa akan meninggalkan kl as at au j am pelaj aran harus mint a ij in kepada guru yang mengaj ar di kelas yang bersangkut an dan surat ij in dit inggalkan di kl as.

(2)

9. Berada di dalam klas pada j am-j am kegiat an belaj ar mengaj ar dan t et ap berada dilingkungan halaman sekolah pada saat j am ist irahat .

10. Waj ib mengikut i Upacara yang dit ent ukan oleh sekolah.

Pasal 2

Pakaian seragam sekolah

1. Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan at ribut nya pada hari Senin s. d. Kamis sert a pada hari-hari Upacara yang dit ent ukan.

2. Mengenakan pakaian seragam Pramuka lengkap dengan at ribut nya pada hari Jumat 3. Mengenakan pakaian seragam put ih - put ih lengkap dengan at ribut nya pada hari Sabt u 4. Bersepat u Hit am bert ali dan berkaos kaki put ih panj ang.

5. Mengenakan ikat pinggang yang t elah dit ent ukan oleh sekol ah

6. Pot ongan dan bahan pakaian seragam sert a at ribut sesuai dengan ket ent uan/ model yang t elah dit et apkan oleh sekolah , ant ara l ain :

a. Siswa : celana t idak gembyong dan at au t idak beruj ung pensil b. Siswi : rok panj ang

7. Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (t idak kot or/ lusuh).

8. Baj u bagian bawah dimasukan pada celana/ Rok sehingga t ampak ikat pinggangnya. 9. Mengenakan Topi sekolah saat Upacara bendera.

Pasal 3

Lingkungan sekolah

1. Ikut menj aga kebersihan dan keindahan l ingkungan sekolah. 2. Membuang sampah pada t empat yang t elah disediakan.

3. Membersihkan ruangan kelas set iap hari oleh pet ugas Piket Kelas masing-masing.

4. Mengat ur sepeda/ sepeda mot or di t empat Parkir Sekol ah secara t erat ur dan rapi sert a dikelompokan sesuai t empat parkir yang t elah dit ent ukan.

5. Tidak melakukan corat -coret baik di dinding maupun mej a belaj ar. 6. Ikut menj aga kelest arian t anaman sekolah.

7. Tidak merusak sarana / prasarana yang ada di sekolah.

Pasal 4

Etika , Estetika dan sopan santun

1. Menghormat i Kepala sekolah , guru dan karyawan SMA Negeri 1 Jogonalan 2. Bersikap sopan dan sant un kepada semua warga sekol ah.

3. Menj unj ung t inggi kult ur dan adat budaya

4. Bagi siswa put ri t idak berdandan secara mencol ok dan t idak mengenakan perhiasan secara berlebihan.

5. Rambut diat ur secara rapi t idak dicat dan unt uk siswa put ra t idak berambut Gondrong. 6. Bagi siswa put ra t idak mengenakan perhiasan/ assesori yang t idak selayaknya dikenakan

siswa put ra.

7. Berbicara secara sant un , baik t erhadap guru/ karyawan maupun t eman-t eman sekolah. 8. Saling hormat -menghormat i sesama siswa.

9. Menj aga keamanan dan ket ert iban selama di sekolah maupun sepulang sekol ah.

10. Mengendarai dan melengkapi sepeda mot or/ kendaraan sesuai dengan ket ent uan UU Lal u Lint as.

Pasal 5

Administrasi Sekolah.

1. Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah t epat wakt u sesuai ket ent uan.

2. Meminj am dan mengembalikan buku-buku Perpust akaan sesuai dengan ket ent uan yang dit ent ukan oleh Perpust akaan.

3. Memanf aat kan sarana dan prasarana sekolah secara benar sesuai dengan pengunaannya.

Pasal 6

Kegiatan Ekstra Kurikuler dan Pengembangan Diri

1. Waj ib mengikut i ekst rakurikuler/ Pengembangangan Diri sekurang-kurangnya sat u j enis Kegiat an Ekst ra Kurikul er / Pengembangan Diri bagi klas X dan kl as XI

(3)

BAB III

Larangan-larangan Pasal 1

1. Melanggar kewaj iban-kewaj iban yang harus dipat uhi oleh siswa sebagaimana pada Bab II. 2. Meninggal kan sekolah sebelum berakhirnya kegiat an belaj ar mengaj ar t anpa ij in (bolos) 3. Berkeliaran at au berada di luar kel as pada saat j am-j am kegiat an bel aj ar mengaj ar

4. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat j am-j am kegiat an belaj ar mengaj ar maupun ist irahat

5. Membawa sepeda mot or yang t idak lengkap ( Prot holan ) ke sekol ah. 6. Memarkir sepeda mot or di luar pagar sekolah.

7. Mengendarai sepeda / sepeda mot or pada j am pelaj aran di halaman sekolah. 8. Membawa uang saku secara berlebihan.

9. Bert ingkah / berbicara t eriak-t eriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah.

10. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat j am-j am sekolah maupun di luar j am sekolah.

11. Membawa senj at a t aj am at au sej enisnya, yang diperkirakan dapat dipergunakan unt uk hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

12. Berkelahi diant ara sesama siswa SMA Negeri 1 Jogonalan, maupun siswa/ orang lain di luar SMA Negeri 1 Jogonalan.

13. Merokok selama masih mengenakan seragam sekol ah baik di sekolah maupun di luar sekolah.

14. Berj udi at au hal-hal yang bisa diindikasikan perj udian.

15. Mengambil barang –barang baik mil ik sekolah maupun milik t eman yang bukan miliknya 16. Melakukan pemerasan at au sej enisnya yang bersif at at au diindikasikan Premanisme.

17. Melakukan pelecehan / penghinaan kehormat an mart abat guru , karyawan maupun sesama pesert a didik.

18. Membawa buku bacaan / kaset Video at aupun HP yang memuat Video pornograf i .

19. Membawa/ mengkonsumsi/ mengedarkan obat -obat t erlarang ( Narkoba ) maupun minuman keras , baik di sekolah maupun di l uar sekolah.

20. Pelecehan Seksual dan perbuat an Tidak senonoh 21. Menikah dan at au hamil

22. Melakukan semua t indakan dalam kat egori Tindakan Kriminal. 23. Bert at o

24. Memalsukan dokumen administ rasi sekolah

BAB IV Sanksi – sanksi

Pasal 1 Tahapan saksi

Apabila siswa t idak ment aat i kewaj iban – kewaj iban dan melanggar larangan-larangan sepert i t ersebut di at as , maka akan diberikan Sanksi ol eh sekol ah berupa :

1. Peringat an secara lisan dan penindakan secara l angsung 2. Peringat an secara t ert ul is.

3. Pemanggil an orang t ua / wali pesert a didik 4. Skorsing t idak boleh mengikut i pel aj aran. 5. Dikembalikan kepada Orang t ua / wali. 6. Dikeluarkan dari sekol ah dengan t idak hormat

Pasal 2

Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar t at a t ert ib pesert a didik yang bersif at Kat agori ringan : 1. Tidak memat uhi kewaj iban sebagaimana Bab IIKewaj iban-kewaj iban Siswa

2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :

i. Berkeliaran at au berada di luar kl as pada saat j am-j am kegiat an belaj ar mengaj ar ii. Membawa uang saku secara berlebihan

iii. Memarkir sepeda mot or di luar pagar sekolah

iv. Bert ingkah / berbicara t eriak-t eriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah.

v. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat j am-j am sekolah maupun di l uar j am sekolah

(4)

Pasal 3

Peringatan secara tert ulis

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar t at a t ert ib pesert a didik yang bersif at pembinaan awal : 1. Melanggar kewaj iban sebagaimana Bab II secara berulang kali

2. Tidak mengindahkan peringat an secara linsan dan penindakan secara langsung sebanyak 3 kali sebagaimana ket ent uan Bab IV pasal 2

3. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 : i. Membawa senj at a t aj am at au sej enisnya

ii. Merokok sel ama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di l uar sekolah

iii. Membawa sepeda mot or yang t idak lengkap ( Prot holan ) ke sekol ah

iv. Berkeliaran di luar lingkungan sekol ah pada saat proses kegiat an bel aj ar mengaj ar maupun ist irahat

v. Mengendarai sepeda / sepeda mot or pada j am pelaj aran di halaman sekolah

vi. Bert ingkah / berbicara t eriak-t eriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah

vii. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat j am-j am sekolah maupun di luar j am sekolah

viii. Meninggal kan sekolah sebelum berakhirnya kegiat an belaj ar mengaj ar t anpa ij in (bolos )

ix. Bert at o

x. Memalsukan Dokumen 3. Peringat an t ert ulis berupa :

i. Surat pemberit ahuan kepada orang t ua / wali

ii. Surat pernyat aan / j anj i siswa yang diket ahui oleh orang t ua / wali.

4. Peringat an t ert ulis unt uk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak-banyaknya 3 kali dan selebihnya dilakukan t ahapan pemanggilan orang t ua / wali pesert a didik.

Pasal 4

Pemanggilan orang tua / wali Peserta didik

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar t at a t ert ib pesert a didik yang bersif at pembinaan bersama: 1. Telah mel al ui t ahapan pembinaan sebagaimana disebut kan pada Bab IV pasal 2 dan pasal 3 2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :

i. Membawa buku bacaan/ kaset Video at aupun HP yang memuat Video pornograf i.

ii. Berkelahi diant ara sesama siswa SMA Negeri 1 Jogonalan, maupun siswa / orang lain di luar SMA Negeri 1 Jogonalan

iii. Mengambil barang –barang baik mil ik sekolah maupun milik t eman yang bukan miliknya iv. Berj udi at au hal-hal yang bisa diindikasikan perj udian

v. Melakukan pemerasan at au sej enisnya yang bersif at at au diindikasikan Premanisme vi. Melakukan pelecehan / penghinaan kehormat an dan mart abat guru , karyawan

maupun sesama pesert a didik

3. Pemanggil an orang t ua / wali pesert a didik yang bersif at mendesak dapat dilakukan melalui t elpon at au sarana komunikasi lainnya.

Pasal 5

Skorsing tidak boleh mengikuti pelaj aran

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar t at a t ert ib pesert a didik yang bersif at peringat an Keras : 1. Telah melal ui t ahapan pembinaan sebagaimana disebut kan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3

dan pasal 4.

2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab IV pasal 2 , pasal 3 dan pasal 4 secara berulang.

3. Melanggar t ahapan-t ahapan pembinaan yang t elah dilakukan : Peringat an secara lisan , Peringat an secara t ert ul is , Pemanggilan orang t ua / wali pesert a didik.

Pasal 6

Dikembalikan kepada Orang tua / wali

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar t at a t ert ib pesert a didik yang bersif at dengan Kat egori berat :

1. Telah mel al ui t ahapan pembinaan sebagaimana disebut kan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 , pasal 4 dan pasal 5.

2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :

i. Membawa/ mengkonsumsi/ mengedarkan obat -obat t erlarang ( Narkoba ) maupun minuman keras , baik di sekol ah maupun di luar sekol ah

ii. Menikah dan at au hamil

(5)

Pasal 7

Dikeluarkan dari sekolah dengan Tidak hormat

Diberlakukan bagi siswa yang melanggar t at a t ert ib pesert a didik yang bersif at dan Kat egori amat sangat berat :

1. Telah mel al ui t ahapan pembinaan sebagaimana disebut kan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 , pasal 4 dan pasal 5 dan diindikasikan sudah t idak memungkinkan dilakukan pembinaan. 2. Pelecehan Seksual dan perbuat an Tidak senonoh

3. Berbuat onar dan mengganggu St abil it as sekolah.

BAB V

Mekanisme Penanganan Kasus Pasal 1

Kasus Pelanggaran Tata tertib peserta didik 1. Tahapan penanganan kasus pel anggaran t at a t ert ib pesert a didik :

i. Peringat an secara lisan dan penindakan l angsung ii. Peringat an secara t ert ul is

iii. Pemanggil an orang t ua / wali pesert a didik iv. Skorsing t idak boleh mengikut i pel aj aran

v. Dikembalikan kepada Orang t ua / wali

vi. Dikeluarkan dari sekol ah dengan t idak hormat

2. Set iap guru / karyawan berhak mel akukan Peri ngat an secara lisan dan penindakan langsung

kepada set iap siswa yang melakukan pelanggaran t at a t ert ib pesert a didik.

3. Set iap guru / karyawan yang t elah melakukan Peringat an secara l isan dan penindakan langsung t erhadap siswa , unt uk segera melaporkan kepada Wal i Klas / guru BP/ BK berkait an dengan pelanggaran t at a t ert ib pesert a didik yang dil akukan oleh siswa unt uk mendapat kan penanganan lebih lanj ut .

4. Tim STKS memiliki wewenang melakukan Peringat an secara lisan dan penindakan langsung sert a menet apkan dan memberikan besar skor pelanggaran kepada pesert a didik yang secara nyat a melakukan pelanggaran.

5. Peringat an secara t ert ulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan dat a pelanggaran yang t elah dilakukan siswa berdasar usul an dari TIM STKS.

6. Tim STKS memberikan Laporan penanganan pelangaran siswa kepada BP/ BK unt uk mendapat kan penanganan lebih lanj ut .

7. Pemanggil an orang t ua / wal i pesert a didik yang melakukan pel anggaran dilakukan oleh BP/ BK dan diket ahui oleh Kepal a Sekolah.

8. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa Dikembalikan kepada Orang t ua / wali dan Dikeluarkan dari sekol ah Tidak dengan hormat dilakukan set elah melalui rapat dewan guru.

Pasal 2 Kasus pribadi

1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan bersif at pelanggaran Tat a Tert ib Pesert a didik

2. Penanganan dilakukan oleh Wali Klas , Guru BP/ BK dan orang t ua / wali pesert a didik

BAB VI Penutup

1. Perat uran sekolah ini diberlakukan sej ak t anggal dit et apkan

2. Hal-hal yang belum diat ur pada Perat uran sekol ah ini akan diat ur kemudian

Dit et apkan : di Kl at en Tanggal : 9 Jul i 2010

Kepala Sekolah

Drs. Kawit Sudiyono

(6)

BOBOT

 

SANKSI

 

PELANGGARAN

 

TATA

 

TERTIB

 

SISWA

 

SMA

 

NEGERI

  

1

  

JOGONALAN

 

(BERLAKU DALAM KURUN WAKTU SELAMA MENJADI SISWA) 

           

No  Pelanggaran  Skor  Ketr 

1  Tidak sopan terhadap guru/karyawan   30‐50    

2  Terlambat hadir ke sekolah < 10 menit  2    

3  Terlambat ke sekolah > 10 menit  3    

4  Meninggalkan jam pelajaran  2    

5  Meninggalkan sekolah / membolos  5    

6  Tidak masuk sekolah tanpa ijin  5    

7  Tidak masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler/Tutor  3    

8  Tidak menjaga kebersihan kelas/sekolah/corat‐coret  5    

9  Kelengkapan seragam sekolah       

    ‐ Bagde Osis  2    

    ‐ Lokasi  2    

    ‐ Nama  1    

    ‐ Identitas Kelas  3    

    ‐ Sepatu  3    

    ‐ Kaos kaki  3    

    ‐ Ikat pinggang  2    

    ‐ Topi  2    

10  Tidak seragam  5    

11 

Potongan pakaian seragam tidak sesuai dengan ketentuan  

yang ada  3    

12  Membawa uang berlebihan  2    

13  Bersolek/berhias berlebihan  3    

14  Laki‐laki memakai subang/bertindik/Kalung  5    

15  Memakai perhiasan berlebihan  3    

16  Rambut kurang rapi (laki‐laki terlalu panjang) dan dicat  5    

17  Tidak mengikuti upacara bendera  3    

18 

Terlambat membayar uang operasional Komite (> tgl. 10) dan 

tutor  2    

19  Menghisap rokok dilingkungan sekolah  7    

20 

Menghisap rokok diluar sekolah tetapi memakai pakaian 

seragam  5    

21  Membawa barang terlarang ( senjata tajam, buku/kaset porno)  50    

22  Membawa + mengkonsumsi narkoba/miras, teler di sekolah  100    

23  Mencuri   50 ‐ 100    

24  Berkelahi  50    

25  Melompat pagar/jendela  10    

26  Menikah/hamil/menghamili  100    

27  Kedapatan berjudi/main kartu/sabung ayam  25    

28  Merusak fasilitas sekolah  10    

29  Memalsukan tanda tangan orang tua  10    

30  Bertato   50 ‐ 100    

31  Tidak membawa buku disiplin  1    

32  Melakukan tindak kriminal   50 ‐ 100    

33  Memalsukan dokumen  50    

34  Mengaktifkan ponsel pada saat KBM  5    

Catatan :     

 ‐ Orang tua/wali siswa dipanggil ke sekolah, bila :  Jogonalan, 9 Juli 2010 

   Panggilan    I Jumlah bobot sanksi > 50  Kepala SMA 1 Jogonalan 

      II Jumlah bobot sanksi > 75        III Jumlah bobot sanksi > 100 

 ‐ Bobot pelanggaran > 100 dikembalikan kepada orang tua/wali   

 ‐ Pengulangan Pelanggaran sejenis score ditambah 1.  Drs. Kawit Sudiyono 

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Pembayaran tersebut dilakukan sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan yang telah

PROGRAM ALIH JENJANG SARJANA AKUNTANSI PROGRAM ALIH JENJANG SARJANA AKUNTANSI. KELAS KERJASAMA BEASISWA STAR-BPKP KELAS KERJASAMA

120 menit merupakan waktu adsorpsi yang dibutuhkan arang aktif yang teraktivasi agar dapat menurunkan kadar Pb pada larutan air. secara maksimal, dengan

Teknik analisis data untuk kelayakan modul oleh ahli materi, media, dan bahasa, guru IPA, dan peer review. Data yang diperoleh dari ahli materi, media dan bahasa, guru

Meiditomo Sutyarjoko sebagi teman diskusi yang tepat dengan penelitian yang penulis lakukan, pandangan-pandangan beliau serta pengalaman nasional maupun internasional

Jurnal Manajemen Hutan Tropika VIII (1). Kajian pengembangan agroforestry untuk pengelolaan Daerah Aliran Sungai Toranda, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi

[r]

Jika belum kompeten, maka sebelum mengikuti uji kompetensi sebaiknya peserta tersebut ikut pelatihan sesuai dengan unit kompetensi yang akan diujikan.. Jika dari