Mita Rochaya XII IPA 2
SMAN 3 Cilegon Tahun Ajaran 2011 – 2012
Tujuan dari metronome adalah untuk menyesuaikan ketukan demi ketukan dimana jatuhnya nada yang dimainkan tepat pada penggunaannya.
Contoh :
1. Metronome 4/4
hanya untuk membaca panjang pendeknya ketukan notasi, sedangkan tanda ritmik yang dibaca melalui partitur hanya untuk membaca wilayah nada dari notasi yang sudah dietntukan menurut fungsinya.
Menurut fungsinya Tanda Ritmik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Tanda Jalan
Merupakan tanda ritmik yang notasinya bersuara/hidup jika dimainkan.
- Not Penuh
- Not 1/2
2. TandaDiam/istirahat
Merupakan tanda ritmik yang notasinya tidak bersuara/diam jika dimainkan.
Dalam Partitur
Penjelasan
- Not 1/2
- Not 1/4
INTERVAL
Interval adalah jarak antar 2 nada.
Tangga nada C D E F G A B C'
Interval 1 1 ½ 1 1 1 ½
Penjelasan gambar
Interval di atas merupakan contoh tangga nada C
Interval dari nada C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1, dan lain-lain
Bisa juga interval dari nada C ke E = 2, D ke F = 1½, dan lain-lain
Bisa juga interval dari nada C ke F = 2½, C ke G = 3½, dan lain-lain
C terakhir yang menggunakan tanda petik ( aksen satu / C' ), lebih tinggi ( 1
oktaf / 8 va ) nadanya dari C awal.
- Nama-nama jarak dalam interval berikut contohnya :
1. Prim
1 oktaf / 8 va
Terts adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-3, ke-2 dan ke-4, dan lain-lain. 2 oktaf / 16 va
Kwart adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-4, ke-2 dan ke-5, dan lain-lain. 2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sekst adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-6, ke-2 dan ke-7, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
C - B
D – C'
8. Oktaf
Oktaf adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-8, ke-2 dan ke-9, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
Non adalah jarak antar nada ke-1 dan ke-9, ke-2 dan ke-10, dan lain-lain.
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2 oktaf / 16 va
1 oktaf / 8 va
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
C - D - E - F - G - A - B - C' - D' - E' - F' - G' - A' - B' - C"
Contoh
C – E'
TANDA PERUBAHAN (ALTERASI)
Tanda perubahan (alterasi) adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis (nada yang berjarak ½) salah satu nada dalam suatu Accord.
Tanda perubahan (alterasi) dibagi menjadi 3 bagian menurut kegunaannya, yaitu :
1. Pertinggian 2. Perendahan 3. Pemugaran
1. Pertinggian
- Suatu nada asal dapat dipertinggi 1/
2 jarak.
Cara menulisnya ialah dengan memberi tanda palang (kres:#) di muka not itu, namanya ditambah dengan –is.
Misal : C jadi Cis (C#)
- Suatu nada asal dapat dipertinggi 2 kali 1/
2 jarak.
Cara menulisnya ialah dengan memberi tanda palang ganda (X) di muka not itu, namanya ditambah dengan –isis.
- Suatu nada asal dapat direndahkan 2 kali 1/
2 jarak.
Cara menulisnya ialah dengan memberi tanda mol ganda (bb) di muka not
itu, namanya ditambah dengan –eses.
Misal : C jadi Ceses (Cbb)
3. Pemugaran
- Tanda kembali (pugar: ) digunakan untuk mengembalikan nada yang sudah direndahkan atau ditinggikan ½ jarak dari nada asalnya menjadi normal.
Misal : - Cis jadi C setelah dipugar
- Ces jadi C setelah dipugar Penulisannya : C# – C# = C
Cb – Cb = C
Nada asal dinaikkan/diturunkan ½ bila dipugar akan kembali lagi ke nada normal (tidak naik/turun).
TANGGA NADA
Tangga nada adalah sebuah keluarga nada yang dilakukannya berisikan beberapa notasi yang sudah dicantumkan penempatannya. Tangga nada merupakan modal dasar dari pembelajaran dalam memainkan alat musik. Setiap memainkan alat musik sangatlah penting kita mengetahui letak tangga nada agar mempermudah proses pencarian nada mana yang akan dimainkan.
Tangga nada dibagi menjadi 2 bagian, berikut tabelnya : 1. Tangaa nada mayor
Tangga nada Do re mi fa so la si Do
C ( normal ) C D E F G A B C'
F# ( 6# ) F# G# A# B C# D# E# F#'
Tangga nada C mayor (netral)
1 2 3 4 5 6 7
Jika terdapat tangga nada D mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada D dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada D'.
1 2 3 4 5 6 7 i
Tangga nada : E F# G# A B C# D# E'
Interval : 1 1 ½ 1 1 1 ½
Catatan :
Tangga nada E mayor terdiri dari : E - F# - G# - A - B - C# - D# - E'
Tangga nada B mayor ( 5# )
Jika terdapat tangga nada B mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada B dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada B'.
Penjabaran : 1 Bar
1 2 3 4 5 6 7 i
Tangga nada : B C# D# E F# G# A# B'
Penjabaran : 1 Bar
Jika terdapat tangga nada C# mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada C# dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada C#'.
Jika terdapat tangga nada F mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada F dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada F'.
Penjabaran : 1 Bar
Tangga nada B♭ mayor ( 2♭ )
Jika terdapat tangga nada B♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada B♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada B♭'.
Penjabaran : 1 Bar
1 2 3 4 5 6 7 i
Tangga nada : B♭ C D E♭ F G A B♭'
Interval : 1 1 ½ 1 1 1 ½
Catatan :
Tangga nada B♭ mayor terdiri dari : B♭ - C - D - E♭ - F - G - A - B♭'
Tangga nada E♭ mayor ( 3♭ )
Jika terdapat tangga nada E♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada E♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada E♭'.
Tangga nada E♭ mayor terdiri dari : E♭ - F - G - A♭ - B♭ - C - D - E♭'
Tangga nada A♭ mayor ( 4♭ )
Jika terdapat tangga nada A♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada A♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada A♭'.
Penjabaran : 1 Bar
1 2 3 4 5 6 7 i
Tangga nada : A♭ B♭ C D♭ E♭ F G A♭'
Interval : 1 1 ½ 1 1 1 ½
Catatan :
Tangga nada A♭ mayor terdiri dari : A♭ - B♭ - C - D♭ - E♭ - F - G - A♭'
Tangga nada D♭ mayor ( 5♭ )
Jika terdapat tangga nada D♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada D♭ dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada D♭'.
Tangga nada G♭ mayor ( 6♭ )
Jika terdapat tangga nada G♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada G♭ dan barakhir 1oktaf ( 8 va ) ke nada G♭'.
Penjabaran : 1 Bar
1 2 3 4 5 6 7 i
Tangga nada : G♭ A♭ B♭ C♭ D♭ E♭ F G♭'
Interval : 1 1 ½ 1 1 1 ½
Catatan :
Tangga nada G♭ mayor terdiri dari : G♭ - A♭ - B♭ - C♭ - D♭ - E♭ - F - G♭'
Tangga nada C♭ mayor ( 7♭ )
Jika terdapat tangga nada C♭ mayor, maka nada dasarnya dimulai dari nada C♭ dan barakhir 1 oktaf ( 8 va ) ke nada C♭'.
Catatan :
Tangga nada C♭ mayor terdiri dari : C♭ - D♭ - E♭ - F♭ - G♭ - A♭ - B♭ - C♭'
1. Buatlah dulu tangga nada C
1 2 3 4 5 6 7 8
C D E F G A B C'
2. Ambil nada 1, 3, & 5 dari tangga nada C
Jadi kesimpulannya tri nada C terdiri dari C, E, & G
Di bawah ini tri nada berikut rumus intervalnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Mayor Contoh dari tri nada / accord :
* Accord C * Accord D
C = C E G D = D F# A
Cdim = C E♭ G♭ Ddim = D F A♭
1½ 1½ 1½ 1½
Catatan : contoh di atas adalah sebagian dari contoh accord lainnya, accord bisa beda tetapi intervalnya sama.
Penentuan tri nada mayor dan minor terletak di nada ke-3, sedangkan diminished terletak di nada ke-3 dan ke-5.
Jika tri nada mayor menjadi minor
Contoh :
( nada ke-3 turun 1/2 )
C = C E G Cm = C E♭ G
2 1½ 1½ 2
Jika tri nada minor menjadi meyor
( nada ke-3 naik 1/2 )
Dm = D F A D = D F# A
1½ 2 2 1½
Jika tri nada mayor menjadi diminished
( nada ke-3 & 5 turun 1/2 ) C = C E G Cdim = C E♭ G♭
2 1½ 1½ 1½
Jika tri nada minor menjadi diminished
( nada ke-5 turun 1/2 )
1½ 1½ 1½ 2
Jika tri nada diminished menjadi mayor
( nada ke-3 & 5 naik 1/2 )
Cdim = C E♭ G♭ C = C E G
dengan tri nada ( 3 nada ) hanya saja ada tambahan 1 nada di belakang tri nada. Umumnya nada ke-7 dalam suatu tangga nada banyak dipakai dalam catur nada. Berikut ini nama penggunaan nada ke-7 :
1. Dominan 7
Dominan 7 merupakan bentuk dari accord mayor yang berinterval 2, 1½, 1½. Contoh :
Mayor 7 adalah bentuk dari accord mayor yag berinterval 2, 1½, 2. Contoh :
* Accord C mayor 7 * Accord G mayor 7
1 3 5 7 1 3 5 7
C E G B G B D F#
D F# A C# A C# E G#
2 1½ 2 2 1½ 2
3. Minor
Minor merupakan bentuk dari accord minor yang berinterval 1½, 2, 1½. Contoh :
* Accord Cm 7 * Accord Gm 7
1 3 5 7 1 3 5 7
C E♭ G B♭ G B♭ D F
1½ 2 1½ 1½ 2 1½
* Accord Dm 7 * Accord Am 7
1 3 5 7 1 3 5 7
D F A C A C E G
Teori Dasar Musik
Daftar Nilai Seni Budaya
Mita Rochaya - XII IPA 2 – SMA NEGERI 3 CILEGON BANTEN
PERTEMUAN
TANGGAL
MATERI / POKOK