• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Riset Kewirausahaan Souvenir di Su

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Riset Kewirausahaan Souvenir di Su"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Wirausahawan menurut Josep Schumpeter (1934) adalah seorang innovator yang

meng-implementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.

Sedangkan, peluang bisnis adalah kemampuan seseorang atau pebisnis untuk melihat adanya kesempatan berbisnis dari lingkungan sekitarnya. Peluang bisnis biasanya muncul ketika seseorang mempunyai niat untuk memulai suatu usaha walaupun dengan modal seadanya.

Di seluruh penjuru dunia, disetiap wilayahnya pasti memiliki

beberapa toko souvenir khas daerahnya, termasuk kota Surabaya ini. Saat ini pun, para wisatawan sudah mengenali tempat wisata dan souvenir yang tidak ada dikota-kota lain selain Surabaya.

Saat ini pun, para wisatawan sudah mengenali tempat wisata dan souvenir yang tidak ada dikota-kota lain selain Surabaya. Para pebisnis muda di Surabaya juga sudah banyak yang memulai usahanya dengan menjual sesuatu baik barang atau makanan dengan tujuan yang sama, yaitu

menjadikan produknya sebagai salah satu pilihan utama souvenir khas Surabaya.

Kami juga ingin menciptakan atau menginovasikan souvenir khas surabaya baik berupa barang ataupun makanan. Kami telah melakukan riset tentang peluang bisnis usaha souvenir di Surabaya dengan melakukan tanya jawab (interview) dengan toko souvenir yang sudah terkenal di Surabaya dan dengan para konsumen

(5)
(6)

Deskripsi Singkat Daerah

Pulau Madura terletak di timur laut pulau Jawa. Pulau yang dipisahkan dari Pulau Jawa oleh Selat Madura tersebut memiliki mayoritas masyarakat agraris.

Hingga 90% penduduknya hidup terpencar-pencar di berbagai desa dan kelompok petani, walaupun kini sudah banyak yang menjadi pedagang dan bermigrasi.

Pulau ini memiliki empat kota, dari barat ke timur berturut-turut yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan,

Madura menjadi salah satu

daerah dengan industri

pariwisata dan suvenir

yang berkembang di

Indonesia.”

Seni dan Barang Antik: Madura cukup terkenal dengan

perdagangan barang‐barang asli, unik dan langka serta memiliki

nilai estetika seni yang sangat tinggi.

Ciri khas dari kerajinan ukir di Madura adalah pada rancangan serta warnanya yang sebagian besar terletak pada corak tumbuhan serta warna yang didominasi putih, merah, kuning, dan hijau karena menjadi daya tarik sendiri dan melambangkan ketegasan.

Mulai dari rancangan awal hingga proses penyelesaian produknya,

kerajinan tangan di Madura didominasi oleh bahan-bahan yang terbuat dari: kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kaca, porselin, kain, marmer ,tanah liat, dan kapur.

Produk kerajinan di Madura pada sayangnya jarang mencapai produksi massal. Ciri khas dari kerajinan tangan pulau Madura tidak beda jauh dari yang lain dengan mengeluarkan corak

tumbuhan yang sangat mendominasi dan warna-warna mencolok

(7)

Deskripsi Singkat Daerah

Lombok adalah sebuah pulau kecil yang berada di bagian Indonesia timur, tepatnya

disebelah timur Pulau Dewata Bali.

Di kalangan para kompeni Belanda, pulau yang dulunya bernama pulau Sunda Kecil ini terkenal dengan pemandangan yang sangat indah terutama pantai-pantainya.

Dahulu, Lombok memiliki nama Pulau Sunda Kecil namun seiring berjaalannya waktu nama itu mulai hilang dan berganti menjadi Lombok.

Pulau Lombok sangat terkenal sebagai salah satu penghasil mutiara terbaik, bahkan mutiara juga merupakan ikon nasional Lombok. Karena itu mutiara menjadi salah satu souvenir yang sering dicari.

Di Lombok, anda dapat menemukan berbagai mutiara dengan harga yang bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Pembeli juga tidak perlu khawatir karena mutiara yang dihasilkan merupakan mutiara dari laut, bukan dari hasil budidaya air tawar.

Madu Sumbawa juga merupakan suvenir Lombok yang banyak dicari. Ada dua jenis madu sumbawa yang ditawarkan, yaitu madu biasa yang berwarna kuning kecoklatan dan madu putih.

(8)

Deskripsi Singkat Daerah

Kediri merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki Kota dan Kabupaten. Namun, mengenai budaya dan segala kekhasan-nya keduanya memiliki ciri yang sama persis, karena Kota Kediri berada di tengah Kabupatennya.

Kediri di masa kini merupakan salah satu kota yang

direkomendasikan bagi para investor untuk menanamkan modalnya.

Bicara mengenai kekhasan sebuah kota biasanya tak terlepas dengan oleh-oleh yang mungkin dapat dibeli di daerah yang

bersangkutan.

Tujuannya tentu saja untuk berbagi pengalaman yang diwakili dengan oleh-oleh yang dibawa dengan sanak saudara dan orang-orang terdekat.

Kediri dikenal sebagai kota tahu tentu saja bukan tanpa alasan. Tahu produksi Kediri memang sangat unik, contohnya Tahu Takwa ini.

Awalnya tahu takwa ini dikenalkan oleh pengusaha asal Cina bernama Bah Kacung, Tahu ini merupakan oleh-oleh khas Kediri sejak tahun 1912. Pengambilan nama takwa sendiri berasal dari bahasa Mandarin yang berarti aroma.

Tahu ini aromanya gurih dan sangat menggoda bahkan sebelum dirasakan di lidah. Tahu takwa ini mempunyai rasanya gurih dan tidak ada rasa masam sama sekali. Ini dia yang membuat tahu takwa berbeda dengan tahu lainnya. saat digoreng, kulit luarnya

crispy, tapi bagian dalamnya tetap lembut.

Kediri juga terkenal dengan salah satu camilan khasnya Gethuk Pisang. Konon gethuk pisang adalah camilan tradisional warisan turun temurun dari zaman kerajaan. Bahkan diceritakan Dewi Sekartaji, putri dari Kerajaan Jenggala (pecahan dari Kerajaan Kediri) sangat menyukai gethuk pisang ini.

(9)

Deskripsi Singkat Daerah

Daerah Kalimantan Timur secara geografis terbagi kedalam dua bentang alam. Daerah bagian timur merupakan daerah bergelombang dan berbukit serta cekungan yang diakibatkan oleh aliran sungai mahakam.

Bagian barat serta barat laut merupakan derah perbukitan curam dan gunung dengan

ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut. Sungai besar yang ada di kaltim adalah sungai Mahakam yang merupakan urat nadi transportasi di daerah ini.

Industri souvenir di Kalimantan Timur sudah sangat berkembang. Terlebih sudah beberapa tahun terakhir, Kalimantan Timur menggunakan sarana internet untuk mempromosikan souvenir khas Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari munculnya website-website oleh-oleh Kaltim seperti: EastKalimantanCenter, Souvenir-Kaltim, dan WisataKaltim.com

Kain Batik Sutra (Rp. 130.000,-)

Salah satu kebanggaan Kaltim lainnya adalah kain khas ornament Kalimantan Timur, dengan ciri khas batik Kaltim yang unik menjadikan kain ini diminati oleh masyarakat.

Alat Musik Sampek (Rp. 105.000,-)

Sampek adalah alat musik tradisional khas dayak, yang biasanya terbuat adalah kayu arrow, kayu kapur, dan kayu ulin dan dibuat secara tradisional dan dilengkapi dengan senar.

Mandau (Rp. 650.000,-)

(10)

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), ada empat aspek (4A) yang harus diperhatikan dalam penawaran pariwisata. Aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang membentuk totalitas dari sebuah produk wisata, keempat aspek tersebut terdiri dari; (1)

Attraction (daya tarik); (2) Accesible (transportasi); (3) Amenities (fasilitas); dan (4) Ancillary

(kelembagaan).1

Cinderamata merupakan salah satu kekuatan utama pariwisata yang selalu dicari wisatawan. Perilaku belanja wisatawan saat berwisata berbeda dengan perilaku belanja mereka saat berada di daerah asal. Wisatawan cenderung tidak responsive terhadap harga, dan lebih mementingkan kualitas dan keunikan produk.

Keberhasilan penjualan cindera mata memerlukan praktek bauran pemasaran yang tepat untuk dapat selalu menciptakan kepuasan dan mendapatkan loyalitas wisatawan.

Cindera mata sendiri secara khusus adalah barang yang sering menjadi favorit wisatawan untuk dibeli dan dibawa pulang. Cindera mata tersebut bisa dibeli untuk menjadi koleksi pibadi maupun untuk oleh-oleh. Tentu saja tidak semua produk wisata dapat dikategorikan sebagai cindera mata.

Yang menarik diperhatikan adalah bahwa perilaku wisatawan dan masyarakat setempat dalam berbelanja sangatlah berbeda. Seringkali dalam berbelanja, wisatawan lebih mementingkan faktor-faktor non harga seperti kualitas, keunikan, kelangkaan, dan kreativitas.

Keinginan wisatawan untuk menemukan produk khas dari suatu destinasi wisata sering diiringi dengan pengorbanan yang tak tanggung-tanggung baik uang maupun waktu dan tenaga. Kepuasan yang diperoleh wisatawan bisa jadi dapat dijelaskan melalui teori kepuasan secara umum yang apabila kenyataan melebihi atau setidaknya sama dengan harapan, maka pembeli akan puas.

Demikian pula perilaku wisatawan setelah membeli dan mendapatkan kepuasan tersebut apakah akan membeli lagi, mau membayar lebih mahal, ataupun mengajak kenalan atau keluarganya untuk ikut membeli adalah perilaku yang harus selalu dipelajari oleh penjual untuk bisa tetap eksis dalam melayani pasar pariwisata.2

1Sumber:

https://tourismbali.wordpress.com/2011/03/08/hubungan-gaya-hidup-dan-perilaku-konsumen-pariwisata-bali/

2Roostika, Ratna.Desember 2012. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Produk Cindera Mata terhadap

(11)
(12)

Toko oleh-oleh ini memiliki banyak cabang, salah satu cabangnya adalah cabang Mayjend di Jl. Mayjend Sungkono 135 Surabaya. Wisata Rasa menyediakan berbagai macam

makanan snack khas Surabaya untuk para pelanggannya. Diantaranya adalah krupuk-krupuk seperti krupuk-krupuk udang, krupuk-krupuk kuku macan, kemudian ada lapis surabaya, dan kue mente. Selain itu mereka juga menjual kue blinjo yang sudah dikemas dengan baik dan menarik, dan ada juga jajanan yang sedang menjadi tren di kalangan pemuda, khususnya mahasiswa yang kuliah di Surabaya, yaitu Almond Crispy Cheese.

Dengan berbagai macam makanan itu, para karyawan Wisata Rasa mengatakan bahwa makanan yang paling sering dibeli oleh para pelanggannya adalah almond crispy cheese. Packaging yang menarik, harga yang cukup terjangkau, dan rasanya yang enak, serta bagaimana masyarakat menerimanya sedemikian rupa, membuat almond crispy cheese menjadi primadona oleh-oleh khas Surabaya saat ini. Dalam produksinya mereka

berinovasi dan mencoba mengikuti rasa yang sedang digandrungi anak muda dewasa ini.

Mereka berinovasi dengan memberikan 3 varian rasa pilihan, yaitu almond crispy cheese,

(13)

Fakta bahwa Surabaya adalah salah satu destinasi wisata sejarah paling populer baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dijadikan peluang bisnis oleh Dwita Roesmika

dan Hendra Wardhana, untuk membuat sebuah toko Cinderamata berlatar belakang Surabaya.

Bahasa sapaan sehari-hari masyarakat Surabaya akhirnya menginspirasi nama dari toko cenderamata ini,sehingga dinamailah Cak-Cuk Surabaya:Kata-kata Kota Kita. Di tengah persaingan tajam antara pengusaha Cenderamata, Cak-Cuk berhasil menempatkan

Brandnya ditempat terdepan mayoritas Pecinta kota Surabaya.

Berbagai cenderamata bertemakan Surabaya telah diproduksi oleh toko yang berdiri sejak 2005 ini, diantaranya Kaos, Pin, Magnet, Patung, Mug, Tas, Remi, dan Monodolly. Harga yang ditawarkan beragam dari mulai Rp 5000,- untuk Pin dan Kaos dihargai mulai Rp 44.000,- untuk anak-anak dan Rp 64.000,- untuk dewasa. Dari semua cenderamata yang dijual Kaos menjadi barang favorit pengunjung untuk dibeli.

Cak-Cuk juga menawarkan promo setiap pembelian cenderamata minimal Rp.100.000,- berlaku untuk kelipatannya akan mendapatkan voucher senilai Rp.28.000,- yang bisa ditukarkan sewaktu-waktu. Untuk menjaga keaslian Cak-Cuk Surabaya, mereka tidak membuka cabang di luar kota ataupun memasarkannya selain di Surabaya.

“Kami menerima pesanan tetapi untuk menjaga agar Cak-Cuk menjadi sesuatu yang hanya

dapat ditemui jika berkunjung di Surabaya,maka kami tidak memasarkannya ke tempat

(14)

Kami telah melakukan riset dengan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui sedikit mengenai industri cinderamata di Kota Surabaya. Maka dari itu, kami telah melakukan interview dengan 5 orang yang mewakili segmen pasar anak muda atau mahasiswa, serta 5 orang yang mewakili segmen pasar orang tua khususnya ibu rumah tangga. Kami menggarisbawahi preferensi soal seberapa sering membeli souvenir, macam souvenir favorit, serta seberapa tahu responden tentang oleh-oleh khas Surabaya.

Ibu Endang (34) mengakui sebagaimana ibu-ibu, pasti senang membeli oleh-oleh ketika berwisata. Pengrajin asal Gresik ini pun sering membeli souvenir khas ketika berwisata, terutama makanan. Ibu Endang mengetahui oleh-oleh Almond Crispy serta Kaos Cak Cuk yang terkenal di Surabaya. Soal inovasi, Ibu Endang memilih untuk membuat makanan karena mudah untuk dibuat.

Anis Latfia (27) terbilang cukup sering membeli souvenir, terutama asesoris untuk dipakai. Pegawai asal Gresik ini cukup mengenal souvenir Surabaya seperti Guna Guna Snack dan Kerupuk Terong Kenjeran. Wanita kelahiran November 1988 mengatakan bahwa jika dengan modal yang cukup, maka membuat pakaian atau tas bermotif dapat menjadi souvenir yang bagus untuk Surabaya.

Ihsan (25) mengakui beliau sangat sering membeli souvenir ketika berwisata, supervisor asal Surabaya ini cenderung lebih menyukai souvenir asesoris. Sebagai arek Suroboyo, beliau menjadikan Spikoe (Lapis Surabaya) dan Sambal Bu Rudy sebagai favorit. Karena Ia sering membeli asesoris, beliau menyarankan agar Surabaya memiliki souvenir asesoris.

Aji (25) juga sering membeli souvenir dalam bentuk asesoris. Pria yang tinggal di daerah Rungkut ini sering membeli Sambal Bu Rudy dan Cak Cuk sebagai souvenir untuk keluarganya di daerah lain. Beliau, seperti Ihsan, menyarankan agar Surabaya memiliki souvenir asesoris.

(15)

Najma (19), wanita asal Sidoarjo ini mengaku gemar dengan cemilan khas Surabaya, terutama Almond Crispy, Kue Blinjo, serta Kue Matahari. Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Airlangga ini menyarankan miniatur bonek atau Tugu Pahlawan sebagai oleh-oleh Surabaya karena bisa jadi unik.

Aditya (19) mengaku sering membeli souvenir ketika sedang berwisata, terutama asesoris. Di Surabaya, pria asal Malang ini menggemari kaos Cak Cuk Surabaya. Saran mahasiswa Universitas Airlangga ini, Surabaya harus memiliki oleh-oleh yang sifatnya premium dan eksklusif.

Jodicka (20), mahasiswa jurusan Antropologi Universitas Airlangga ini gemar dengan t-shirt khas daerah tempat Ia berwisata. Maka dari itu, di Surabaya Ia sangat sering membeli Kaus Cak Cuk serta brand lainnya di Surabaya.

Indira (19) mengatakan bahwa Ia suka membeli oleh-oleh yang lucu namun fungsional, seperti lampu meja, atau asbak dengan berbagai bentuk. Namun, mahasiswi asal Jakarta ini mengakui belum menemukan barang-barang sesuai preferensinya di Surabaya. Maka Ia berharap jika bisa membuat souvenir khas Surabaya, Ia ingin membuat barang-barang yang unik dan fungsional.

(16)

1. Konsumen

Kami mengidentifikasi bahwa sebagian besar mahasiswa memilih membeli oleh-oleh makanan / cemilan, tetapi hanya sebagai oleh-oleh jangka pendek (tidak memiliki memori lama). Dari beberapa mahasiswa yang ingin

barang-barang yang terbilang “lucu” dan lebih tahan lama, kami berusaha untuk

membuat barang yang bentuknya unik namun fungsional. Maka kami mencoba untuk membuat sebuah produk lampu meja yang di-desain dengan gaya khas Surabaya.

2. Perusahaan Yang Sudah Ada

Kami mengetahui bahwa industri cemilan sebagai oleh-oleh di Surabaya

sangatlah marak, seperti Almond Crispy Cheese yang sangat terkenal, dan produk

lain. Dan untuk industri barang-barang unik fungsional seperti lampu meja masih jarang di Surabaya namun peminatnya di Surabaya sangatlah banyak.

3. Saluran Distribusi

Target yang memungkinkan sebagai tempat untuk masuknya produk kami

adalah mall-mall di Surabaya, serta berbagai acara (event) yang menyediakan

stan-stan bagi kami untuk memasarkan produk.

4. Pemerintah

Pemerintah Kota Surabaya sedang gencar-gencarnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda-pemuda Surabaya. Dan untuk produk kami yang terbilang masih jarang di Surabaya, kami dapat memanfaatkan momentum ini untuk memasarkan ke seluruh masyarakat Surabaya.

5. Penelitian dan Pengembangan

Kami akan menggunakan cara sederhana untuk membuat inti (core) dari

produk kami, sisanya akan menggunakan cara-cara pembuatan yang unik,

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu program orientasi ini diikuti oleh perawat/ bidan senior yang mutasi dari lain yang belum pernah bekerja di rumah sakit ini guna memahami lingkungan Rumah Sakit

Keterangan: P0 = kontrol; P1 = benih diinokulasi Xoo, kemudian diinvigorasi dengan biomatriconditioning plus agens hayati; P2 = benih diinokulasi Xoo, kemudian diinvigorasi

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dosis dan keamanan pada pemberian berulang ekstrak etanol daun simpur ( Dillenia indica ) dalam jangka

Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2015 –

Ajir ditancapkan pada setiap tanaman dengan jarak 10 cm dari batang tanaman, dengan posisi tegak lurus. Semua turus dalam satu barisan dihubungkan dengan tali rafia atau

Rombongan Wakil Presiden terdiri dari 42 orang berangkat dari Jakarta menuju Bali dengan menggunakan pesawat khusus kepresidenan.. Agenda kegiatan Wakil Presiden RI dalam rangka

misalignment terlihat sinyal dengan tingkat energi sedang (biru) pada frekuensi tinggi lebih banyak dibanding saat alignment. Konsumsi energi lebih tinggi

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas perasan jeruk purut ( Citrus hystrix Dc ) dengan zinc pyrithione 1% secara in vitro terhadap pertumbuhan P.ovale