• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah PERKEMBANGAN Program Keluarga Be

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah PERKEMBANGAN Program Keluarga Be"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PERKEMBANGAN KB DI INDONESIA

DAN PERKEMBANGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah KB

Disusun Oleh : Keompok II

Sarminah Sumati Ida Farida Kurniasih Nunung Ai Kartini

KELAS EKSTENSI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT berkat Rahmat, Rezeki, dan Hidayah-Nya, sehingga Penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan KB di Indonesia dan Perkembangan Pemakaian Kontrasepsi” ini dengan baik.

Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, teman-teman kami dan keterlibatan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih.

Dalam pembuatan makalah ini, Kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca dan yang bersangkutan.

Subang, April 2014

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2 BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan KB dan Pemakaiannya KB di Indonesia ...3 1. Dasar pembentukan Organisasi KB ... 3 2. Jejak-Jejak Pemikiran tentang Kependudukan

dan Keluarga Berencana

... ... 4

3. Peristiwa Bersejarah dalam Perkembangan

(4)

7. Analisa SWOT Pemakaian KB ... ... 11

B. Jenis-jenis Kontrasepsi ... 14

1. Metode Alami

... ... 14

2. Metode Perlindungan (Barrier)

... ... 17

3. Metode Hormonal

... ... 20

4. Metode Kontrasepsi Permanen (Kontrasepsi Mantap=Kontap)

... ... 23

C. BKKBN ... 24 BAB III PENUTUP

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rentang tahun 1800-1900 jumlah penduduk Indonesia bertambah tiga kali lipatnya. Sedangkan 1900 -2000 terjadi pertambahan penduduk lima kali lipat dari 40,2 juta orang menjadi 205,8 juta orang. Selama rentang 1900-2000, progran Keluarga Berencana (KB) berhasil mencegah kelahiran 80 juta orang. "Tanpa program KB jumlah penduduk hingga tahun 2000 diprediksi 285 juta orang, " ungkap Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr.Sugiri Syarief, MPA dalam acara Studium Generale ‘Kependudukan dan Program Keluarga Berencana: Peluang dan Tantangan', Jum'at (19/6) di Auditorium Thoyib Hadiwijaya Institut Pertanian Bogor (IPB). Acara ini digelar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB bekerjasama dengan BKKBN.

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia akibat resiko tinggi untuk melahirkan menjadi perhatian pemerintah. Sehingga diadakannya program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingginya angka kematian ibu. banyaknya anak-anak terlantar dan dengan jarak usia yang sangat dekat juga menjadi perhatian pemerintah.

(6)

Keluarga Berencana sebagai salah satu usaha untuk mengatasi masalah kependudukan, pada umumnya orang berpendapat bahwa ide keluarga berencana tersebut adalah suatu hal yang baru. Pendapat yang demikian ini adalah tidak benar, sebab keluarga berencana (yang dimaksud disini mencegah kehamilan) sudah ada sejak jaman dahulu. Memang di Indonesia adanya keluarga berencana masih baru (abad XX) dibandingkan dengan negara-negara barat.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum pada makalah adalah mempelajari tentang Apakah itu KB dan dampaknya bagi masyarakat. 2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi Kelebihan, kekurangan, peluang serta tantangan dari program KB.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan KB dan Pemakaiannya KB di Indonesia 1. Dasar pembentukan Organisasi KB

Plato (427-347 SM) menyarankan agar pramata social dan pemerintah sebaiknya di rencanakan dengan pertumbuhan penduduk yang stabil sehingga terjadi keseimbangan antara jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi.

Malthus ( 1766 – 1834 ) pada jaman industry sedang berkembang manusia jangan terlalu banyak berkhayal bahwa dengan kemampuan tekhnologi mereka akan dapat memenuhi segala kebutuhan karna pertumbuhan manusia laksana deret ukur, sedangkan pertumbuhan dan kemampuan sumber daya alam untuk memenuhinya berkembang dalam deret hitung. Dengan demikian dalam suatu saat, manusia akan sulit untuk memenuhi segala kebutuhannya karna SDA yang sangat terbatas.

Pernyataan Malthus yang merupakan kekhawatiran terhadap pertumbuhan penduduk telah muncul kepermukaan di Negara besar seperti : China, India, dan termasuk Indonesia.

(8)

Tahun 1984, population conference di Meksico, menekankan arti pentingnya hubungan antara tingginya fertilitas dan interval yang pendek terhadap kesehatan dan kehidupan Ibu dan perinatal.

Perkembangan laju peningkatan pertumbuhan pendudukan di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Tanpa adanya usaha- usaha pencegahan perkembangan laju peningkatan penduduk yang terlalu cepat, uasaha- usaha di bidang pembangunan ekonomi dan social yang telah di laksanakan dengan maksimal akan tidak berfaedah.

Dapat dikemukakan bahwa untuk dapat menyelamatkan nasib manusia di muka bumi tercinta ini, masih terbuka peluang untuk meningkatkan kesehatan reproduksi melalui gerakan yang lebih intensif pada pelaksanaan KB.

Tanpa gerakan KB yang makin intensif maka manusia akan terjebak pada kemiskinan, kemelaratan, dan kebodohan yng merupakan malapetaka manusia yang paling dahsyat dan mencekam. Gerakan Kb yang kita kenal sekarang bermula dari kepeloporan bebe rapa orang tokoh, baik dalam maupun luar negri. Sejak saat itulah berdirilah perkumpulan-perkumpulan KB diseluruh dunia termasuk Indonesia yang mendirikan PKBI (perkumpulan warga berencana Indonesia)

2. Jejak-Jejak Pemikiran tentang Kependudukan dan Keluarga Berencana

(9)

jaman dahulu. Memang di Indonesia adanya keluarga berencana masih baru (abad XX) dibandingkan dengan negara-negara barat.

Dari uraian yang dikemukakan di atas timbullah pertanyaan “Kapankah terjadinya tanggal sejarah permulaan didudukkannya alat kontrasepsi sebagai sarana yang bersifat medis dan dilandasi keilmuan.

3. Peristiwa Bersejarah dalam Perkembangan KB di Indonesia a. Pada bulan Januari 1967 diadakan symposium

kontrasepsi di Bandung yang diikuti oleh masyarakat luas melalui media masa

b. Pada bulan Februari 1967 diadakan kongres PKBI pertama yang mengharapka agar KB sebagai program pemerintah segera dilaksanakan

c. Pada bulan April 1967 Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menganggap bahwa sudah waktunya kegiatan KB dilancarkan secara resmi di Jakarta dengan menyelenggarakan proyek KB DKI Jakarta Raya

d. Tanggal 16 agustus 1967 gerakan KB di Indonesia memasuki era peralihan pidato pemimpin Negara selama orde lama. Organisasi pegerakan dilakukan oleh tenaga suka rela dan beroperasi secara diam- diam karena kepala Negara waktu itu anti terhadap KB , maka dalam orde baru gerakan KB di akui dan di masukan dalam program pemeritah

e. Bulan Oktober 1968 berdiri lembaga KB nasional ( LKBN ) yang sifatnya semi pemerintah yang dalam tugasnya di awasi dan di bombing oleh mentri Negara kesejahteraan rakyat, merupakan kristalisasi dan kesungguhan pemerintah dalam kebijakan KB

(10)

program KB itu kedalam repelita I. adanya KUHP pasal 283 yang melarang menyebarluaskan gagasan KB sehingga kegiatan penerangan dan pelayanan masih dilakukan secara terbatas.

4. Tahap –Tahap program KB Nasional

Adapun tahap kebijakan pemerintah dalam penyelenggarakan program KB Nasional di Indonesia adalah

a. Tahun 1970 – 1980 di kenal dengan Manajement For The People

1) Pemerintah lebih banyak berinisiatif 2) Partisipasi masyarakat rendah sekali 3) Terkesan kurang demokratif

4) Ada unsure pemaksaan 5) Berorientasi pada target

b. Tahun 1980 – 1990 terjadi perubahan pada Manajement With The People

1) Pemaksaan di kurangi

2) Di mulainya program safari pada awal 1980_an

c. Tahun 1985 – 1988 pemerintah menetapkan program KB Lingkaran Biru, dengan kebijakan:

1) Masyarakat bebas memilih kontrasepsi yang akan dipakainya meskipun masih tetap dipilhkan jenis kontrasepsinya.

2) Dari 5 jenis kontrasepsi di pilihkan salah satu dari jenisnya

(11)

1) Pilih alat kontrasepsi sepenuhnya diserahkan pada peserta, asal jenis kontrasepsi sudah terdapat di departemen kesehatan.

2) Masyarakat sudah mulai membayar sendiri untuk alat kontrasepsinya.

e. Tahun 1998 terjadi peningkatan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan pendapatan kelurga ( Income Generating ) pada tanggal 29 juni 1994 presiden Suharto di sidoarjho melaksanakan plesterisasi / lantainisasi rumah- rumah secara gotong royong untuk keluarga presejahtera

5. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perkembangan KB di Indonesia

a. Sosial Ekonomi

Tinggi rendahnya status sosial dan keadaan ekonomi penduduk Indonesia di pengaruhi oleh perkembangan dan kemajuan program KB di Indonesia. Kemajuan program KB tidak bisa lepas dari tingkat ekonomi masyarakat karena berkaitan dengan kemampuan untuk membeli alat kontrasepsi yang digunakan.

Dengan suksesnya program KB maka perekonomiansuatu negara akan lebih baik karen dengan anggota keluarga yang sedikit kebutuhan dapat lebih tercukupi dan kesejahteraan dapat terjamin.

b. Budaya

(12)

budaya, tingkat pendidikan persepsi mengenai resiko kehamilan dan status wanita.

c. Pendidikan

Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa metode kalender lebih banyak di gunakan oleh pasangan yang lebih berpendidikan. Dihipotesiskan bahwa wanita berpendidikan menginginkan keluarga berencana yang efektif, tetapi tidak rela untuk mengambil resiko yang terkait sebagai metode kontrasepsi.

d. Agama

Para akseptor wanita mungkin berpendapat bahwa perdarahan yang tidak teratur yang disebabkan sebagian metode hormonal akan sangat menyulitksn mereka selama haid mereka dilarang bersembahyang. Disebaagian masyarakat, wanita hindu dilarang mempersiapkan makanan selama haid yang tidak teratur dapat menjadi masalah.

e. Status Wanita

Status wanita dalam masyarakat dapat mempengaruhi kemampuan mereka memperoleh dan menggunakan berbagai metode kontrasepsi didaerah daerah yang status wanitanya meningkat, sebagian wanita memiliki pemasukan yang lebih besar untuk membayar metode – metode yang lebih mahal serta memiliki lebih banyak suara dalam mengambil keputusan. Juga di daerah yang wanitanya lebih dihargai, mungkin hanya dapat sedikit pembatasan dalam memperoleh berbagai metode, misalnya peraturan yang mengharuskan persetujuan suami sebelum layanan KB dapat diperoleh.

(13)

a. Organisasi non pemerintah yaitu PKBI ( Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia

Pada tahun 1953, sekelompok masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan, khususnya dari kalangan kesehatan memulai prakarsa kegiatan KB, kegiatan kelompok ini berkembang hingga berdirilah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ( PKBI ). Pada tahun 1957 tepatnya pada tanggal23 Desember 1957 dengan Dr. R Soeharto sebagai ketua PKBI adalah pelopor pergerakan keluarga berencana yang membantu masyarakat yang memerlukan bantuan secara sukarela.

Tujuan dari PKBI adalah memperjuangkan terwujudnya keluarga sejahtera melalui 3 macam usaha yaitu :

1) Mengatur kahamialn 2) Mengobati kemandulan

3) Memberi nasehat perkawinan

Pada tahun 1970 LKBN di bubarkan oleh pemerintah dan kemudian di bentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ).

b. Organisasi pemerintah yaitu BKKBN ( Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional )

Keputusan presiden RI Nomor 8 tahun 1970 tentang BKKBN yaitu Depkes sebagai unit pelaksanaan program KB. BKKBN yaitu badan resmi pemerintah yang bertamnggung jawab penuh mengenai pelaksanaan program KB di Indonesia. Keuntungan dari BKKBN adalah

(14)

2) Memungkinkan besarnya peranan pakar – pakar non medis dalam mensukseskan program keluarga berencana di Indonesia melalui pendekatan ke masyarakat.

Sedangkan fungsi BKKBN adalah pengkoordinasi, perencana, perumus kebijakan, pengawas pelaksana dan evaluasi. Pada waktu itu tujuan program keluarga berencana adalah :

 Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak keluarga dan bangsa.

 Mengurangi angka kelahiran untuk menaikan taraf hidup rakyat dan bangsa.

Dalam perkembangan selanjutnya BKKBN mengembangkan lagi kegiatannya menjadi program nasional kependudukan dan KB (KKB) yang pada waktu ini mempunyai 2 tujuan :

 Tujuan demografis,yaitu mengendalikan tingkat

pertumbuhan penduduk berupa penurunan angka fertilitas dari 44 permil pada tahun 1979 menjadi 22 permil pada tahun 1990 atau 50 % dari keadaan pada tahun 1971.

 Tujuan normatif,yaitu dapatdihayati norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang pada satu waktu akan menjadi falsafah hidup masyarakat dan bangsa Indonesia.

c. BKKBN pusat

(15)

daerah, serta mengkoordinasi penyelenggaraan dilapangan.

d. BKKBN Prop. / Kab / Kota

Melalui surat keputusan Kep. BKKBN provinsi dan perwakilan BKKBN kabupaten / Kota, BKKBN Provinsi ? Kabupaten / Kota berfungsi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi BKKBN di provinsi dan kabupaten / Kota yang antara lain :

 Menkoordinir penyelanggaraan KB di tingkat provinsi kabupaten / kota

 Mengadakan rapat koordinasi melibatkan pihak-pihak terkait.

 Mengadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan program

KB

 Menyusun dan pelaporan KB ke tingkat provinsi maupaun pusat

e. Tingkat Kecamatan

BKKBN tingkat kecamatan berfungsi:

 Mengkoordinasi penyelenggaraan KB tingkat kecamatan.

 Mengadakan rapat koordinasi melibatkan pihak-pihak

terkait.

 Mengdakan evaluasi pelaksanaan program KB berdasarkan laporan dan cakupan wilayah.

 Pelaporan pelaksanaan kegiatan program KB ke tingkat Kabupaten / Kota.

f. Tingkat desa (PPKBD / sub PPKBD)

Fungsi dari PPKBD / sub PPKBD yang berada di tingkat desa antara lain :

(16)

 Membina kelestarian peserta KB

 Memberi nasehat-nasehat untuk peserta KB akibat

efek samping bila perlu merujuk

 Pencatatan dan pelaporan sederhana

 Memotivasi calon peserta KB baru

 Membantu PLKB di daerahnya

 Membantu penanggulangan isu-isu yang merugikan gerakan KB bersama aparat yang berwenang

 Menerima, menyimpan dan menyalurkan alat

kontrasepsi sederhana

g. Tingkat pos pelayanan terpadu (posyandu / pos kesehatan terpadu)

Petugas KB di tingkat posyandu berfungsi antara lain :

 Membantu petugas KB dalam pendataan peserta KB  Membina kelestarian peserta KB dan

penanggulangan isu-isu yang merugikan program KB

 Melayani kontrasepsi sederhana dan pil ulang  Pelayanan rujukan sesuai kemampuan

 Pencatatan dan pelaporan

 Membantu pelaksanaan kegiatan integrasi dengan kegiatan KIA, imunisasi, konseling, upaya PKMD, upaya UPPKS,gizi dan penaggulangan diare

h. Kelompok-kelompok akseptor

Kelompok-kelompok akseptor berfungsi antara lain :

 Memberikan pelayanan KIE

 Memberikan alat kontrasepsi sederhana, pil ulangan

 Memotivasi dan penanggulangan isu-isu akibat pemakaian alat kontrasepsi

 Melakukan pencatatan

 Mengupayakan kemandirian ber KB bagi anggotanya

(17)

i. Peserta KB

Peserta KB berfungsi :

 Menerima jasa pelayanan KB

 Meningkatkan kemandirian ber KB

7. Analisa SWOT Pemakaian KB

Akhir-akhir ini pemerintah disibukkan dengan masalah kependudukan yang semakin hari semakin sulit untuk dicari jalan keluarnya. Membludaknya pertumbuhan dari tahun ke tahun menyebabkan banyaknya pengangguran dan kriminal karena lapangan pekerjaan yang kurang seimbang dengan laju pertumbuhan penduduknya, dari sini muncul pertanyaan “Bagaimana menekan laju pertumbuhan penduduk?”. Pertanyaan sederhana ini memang susah dicari jawabannya, karena banyaknya faktor mulai faktor kepercayaan sampai faktor-faktor yang lain. Namun di beberapa tahun terakhir ini pemerintah tampaknya telah menemukan formula yang tepat untuk mencari jalan tengahnya, yaitu dengan cara Keluarga Berencana atau biasa disebut KB.

A. Kekuatan

Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.

(18)

pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV.

Meskipun penggunaan alat/obat kontrasepsi mempunyai efek samping dan risiko yang kadang-kadang merugikan kesehatan, namun demikian benefit penggunaan alat/ obat kontrasepsi tersebut akan lebih besar dibanding tidak menggunakan kontrasepsi yang memberikan risiko kesakitan dan kematian maternal.

Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. Selain memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB juga membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih balk dengan merencanakan proses reproduksinya.

Program KB, bisa meningkatkan pria untuk ikut bertanggung jawab dalam kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya. Ini merupakan keuntungan seseorang mengikuti program KB.

B. Kelemahan

(19)

Program KB dan manfaatnya, mereka masih beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, padahal zaman semakin maju dan harus diimbangi dengan pemikiran yang semakin maju pula.

C. Peluang

Program KB ini memberikan peluang yang cukup baik dalam hampir semua sektor, sebagai contoh di sektor ekonomi, Indonesia akan memiliki jumlah tenaga produktif yang tinggi. Penyebabnya adalah angka kematian yang rendah dan angka kelahiran yang mengalami penurunan dari angka yang tinggi. Selain itu ibu rumah tangga, yang sebelumnya tidak masuk ke dalam angkatan kerja, bisa masuk ke angkatan kerja disebabkan jumlah anak yang menurun. Dengan jumlah tenaga kerja yang tinggi dan depedency ratio yang ada pada titik terendah, kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa meningkat.

Selain itu jumlah anak yang berkurang membuat jumlah tabungan masyarakat bertambah. Jumlah tabungan yang bertambah bisa digunakan sebagai tambahan investasi sehingga akumulasi modal akan lebih cepat dalam kegiatan ekonomi.

Dari sisi sosial, maka akan sedikit pengangguran. Penyebabnya adalah perkembangan teknologi membutuhkan banyak tambahan tenaga kerja produktif, sementara pertumbuhan yang cukup akan membuat berkurangnya pengangguran dan angka kriminalitas. D. Tantangan

(20)

kalangan masyarakat maupun para tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Demikian pula pelayanan kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan IUD yang masih dianggap tabu karena harus membuka aurat.

Selain itu, masih ada persepsi bahwa kematian ibu melahirkan adalah mati sahid dan banyak anak akan membawa rezeki. Kendala lainnya, masih adanya anggapan atau pengetahuan dari para tokoh agama bahwa KB hanya untuk membatasi jumlah anak atau kelahiran saja, dan belum memahami manfaat KB dalam kesehatan.

Tantangan berikutnya berasal dari sektor kesehatan, di sektor ini pemerintah harus menambah dokter-dokter dan bidan-bidan untuk ditempatkan di areal pedesaan, presentasi dan pendidikan pun tak luput dari tantangan pemerintah selanjutnya. Karena dengan pembekalan terhadap masyarakat akan membuat masyarakat bisa lebih yakin untuk melaksanakan program KB.

B. Jenis-jenis Kontrasepsi 1. Jenis kontrasepsi

1) Metode Alami

a. Koitus Interuptus (Sanggama Terputus)

Metode ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan.

1) Pengertian

(21)

dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum ejakulasi terjadi. Membutuhkan partisipasi yang besar dari pasangan Anda.

2) Cara kerja

Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.

3) Keuntungan - Murah

- Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan

- Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah tinggi

4) Kerugian

- Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa bekerja sama dengan baik

b. Sistem Kelender (Pantang Berkala/ogino-knaus )

1) Pengertian

Metode ini disebut juga dengan The Rhythm Method.

Jika cara ini jadi

pilihan maka

pengetahuan kita

tentang masa subur atau fertility awareness harus tinggi. kita harus mengetahui dengan tepat masa

subur atau saat yang paling

(22)

Bila kita emang ingin menunda kehamilan, maka pada saat tubuh memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim dengan pasangan. Atau kita tetap melakukan hubungan seksual tapi menggunakan kondom.

dianjurkan untuk memperhatikan terlebih dahulu siklus mentruasi kita selama 3 bulan kalau perlu 6 bulan guna mendapatkan perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat, secara umum masa "aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 20 hari menjelang mentruasi berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek.

Jika siklus menstruasi kita panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang.

Namun perlu di ingat sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada kemungkinan Anda mengalami "kebobolan"

c. Metode Amenore Laktasi

1) Pengertian

Metode kontrasepsi yang digunakan dengan cara menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bln tanpa tambahan makanan apapun dengan syarat ibu belum kembali kesuburannya (menstruasi) 2) Efektifitas

Efektifitas MAL mencapai 98% 3) Cara Kerja

Cara kerja dari MAL yaitu menghambat ovulasi 4) Syarat yang boleh menggunakan MAL

(23)

- Umur bayi kurang dari 6 bulan - Menyusui Eksklusif

5) Keuntungan - Murah

- Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan

- Tidak mengganggu hubungan seksual - Tidak mengganggu produksi ASI

6) Kerugian

- Tidak bisa digunakan bila klien bekerja / berpisah dengan bayinya lebih dari 6 jam

- Tidak bisa mencegah dari PMS (Penyakit Menular Seksual)

2) Metode Perlindungan (Barrier) a. Kondom

1) Pengertian

Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi.

2) Efektivitas

Penggunaan kondom cukup

efektif selama digunakan secara tepat dan benar. 3) Cara Kerja

Mencegah masuknya sperma ke alat kelamin wanita sampai ke ovum

4) Keuntungan

(24)

- Tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai.

- Bisa menlindungi dari PMS - Mudah didapat

- Tidak Merepotkan

5) Kerugian

- Kegagalan terjadi jika kondom bocor, robek 6) Efek Samping

- Kondom dapat tertinggal di dalam alat kelamin ibu

- Ibu bisa mengeluh keputihan yang banyak dan berbau

- Terjadi infeksi ringan b. Spermatisida

1) Pengertian

Bahan atau subsansi yang dapat me-non-aktifkan sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim. Sediaannya ada dalam berbagai bentuk : cream, gel, busa, film, suppositoria dan tablet. Umumnya

mengandung bahan kimia yang

dinamakan nonoxynol-9, yang bisa membunuh sperma.

(25)

Efektifitasnya jika dipakai tanpa kombinasi sekitar 71 %, artinya dari 100, yang gagal (menjadi hamil) sekitar 29% dalam pemakaiannya selama setahun.

3) Efek Samping

- Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual. - Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing

dan vagina.

c. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap) 1) Pengertian

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama.

2) Cara Kerja

Diafragma atau cervical cap berguna untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi sel telur

3) Efektifitas

Efektifitasnya alat kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah senggama.

4) Keuntungan

- Tidak mengganggu produksi ASI

(26)

- Mahal

- Kegagalan Tinggi

- Harus ke tenaga kesehatan - Tidak nyaman

6) Efek samping

- Resiko infeksi tinggi

d. IUD (Intrauterine Device) = AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

1) Pengertian

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat

dari tembaga

kedalam rahim. 2) Cara Kerja

- Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium kavum uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.

- IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa sperma "berenang" melawan arus.

3) Efektifitas

Efektivitasnya bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan kesuburan Anda.

4) Keuntungan

- Bisa digunakan untuk metode jangka panjang - Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai

tekanan darah tinggi

(27)

5) Kerugian

- Mengganggu hubungan seksual

- Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang, melepas, dan kontrol

- Mahal

- Tidak bsa mencegah darib PMS 6) Efek Samping

- Amenorhea

- Spoting / perdarahan bercak - Nyeri

3) Metode Hormonal

a. Pil KB

1) Jenis pil dan Pengertian

a) Minipil yaitu alat kontrasepsi jenis pil yang hanya

mengandung hormon

progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui.

b) Pil Kombinasi yaitu alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.

2) Cara Kerja

- Mencegah pelepasan sel telur

- Mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur

3) Efektifitas

Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara teratur.

4) Keuntungan

(28)

- Membuat menstruasi teratur,

- Mengurangi kram atau sakit saat menstruasi. 5) Kerugian

- Bisa menambah/mengurangi berat badan - Harus selalu mengingat-ingat minum pil - Tidak bisa mencegah dari PMS

6) Efek Samping - Mual, muntah - Amenorhea - Spotting b. Suntik KB

1) Pengertian

Alat kontrasepsi suntik

yang hanya

mengandung hormon

progesteron yan

diberikan setian 3 bulan sekali / 12 minggu sekali. 2) Cara Kerja

- Mencegah pelepasan sel telur

- Mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur

3) Efektifitas

Efektifitasnya tinggi sekitar 99% bila digunakan secara teratur

4) Keuntungan

- Tidak mengganggu hubungan seksual - Tidak mengganggu produksi ASI

- Cocok digunakan bagi klien yang pelupa (lupa minum pil)

5) Kerugian

(29)

- Tidak melindungi dari PMS

- Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok - Kegemukan

6) Efek Samping - Amenorhea - Spotting

c. Susuk KB Implant/ susuk KB 1) Pengertian

Alat kontrasepsi

dengan cara

memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter Anda.

2) Cara Kerja

- Mengentalkan lendir serviks

- Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi

- Menekan ovulasi 3) Efektifitas

Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

4) Jenis Implan

- Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun

- Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun

- Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3 tahun.

5) Keuntungan

(30)

- Perlindungan jangka panjang - Kesuburan cepat kembali

- Tidak memerlukan pemeriksaan dalam 6) Kerugian

- Membutuhkan tindakan insisi - Tidak melindungi dari PMS

- Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri 7) Efek Samping

- Amenorhea - Spotting - Ekspulsi

- Infeksi pada daerah insisi

4) Metode Kontrasepsi Permanen (Kontrasepsi

Mantap=Kontap) 1) Pengertian

Saluran telur pada wanita disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dilaser.

Sterilisasi pada wanita ini juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim.

Cara kontrasepsi ini bersifat permanent.

Sedangkan pada kaum pria, sterilisasi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma.

Jika kita ingin jalani kontrasepsi ini, sebaiknya usia anak bungsu Anda telah melewati masa balita. hal ini sekedar berjaga-jaga jika suatu saat Anda masih berniat untuk hamil kembali.

(31)

Logo BKKBN sebagai hasil dari adaptasi dari logo terdahulu bertujuan untuk mempertegas eksistensi dan peran BKKBN dalam era masa kini yang penuh perubahan. Sebagai lembaga yang berhubungan langsung dengan masyarakat, BKKBN sudah selayaknya mempunyai semangat perubahan untuk mengikuti perkembangan masyarakat yang dinamis dan terus berubah seiring perkembangan jaman.

Perubahan masyarakat yang mengarah pada berkembangnya multi-kulturalisme, keragaman komunitas dan pola komunikasi yang partisipatif, haruslah menjadi acuan bagi BKKBN untuk melangkah ke era baru. Semangat perubahan yang penuh dinamika dan kekompakan ini diwujudkan dalam logo BKKBN yang menggambarkan keluarga dinamis dan kompak dibawah naungan matahari biru yang menyiratkan sebuah fajar baru yang cerah dan mengayomi.

Simbol Logo

(32)

Tipografi Logo

Tipografi BKKBN tersusun dari B, K dan N yang menggunakan huruf kapital. Sedangkan k dan b menggunakan huruf kecil sebagai penekanan pada kegiatan BKKBN yang konsisten mengembangkan perencanaan keluarga. Huruf kecil melambangkan egaliterisme, ramah dan dekat dengan keluarga Indonesia. Huruf besar melambangkan formalitas

(33)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program KB adalah Program yang diberlakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tahun semakin meningkat.

Program KB mempunyai lebih banyak keuntungan daripada kerugiannya, maka sebaiknya kita juga harus mendukung pemerintah untuk melaksanakan program KB dengan cara pembicaraan santai kepada para tetangga, ikut berpartisipasi dalam rangka penyuluhan program KB dari desa ke desa.

Pemerintah harus menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk mensukseskan program KB, seperti pembenahan infrastruktur posyandu di pedesaan, penyuluhan program KB dll, dan semua hal yang diperlukan setelah program KB ini sukses seperti penyediaan lapangan pekerjaan, agar bisa menekan angka pengangguran di Indonesia.

B. Saran

1. Mengingat banyaknya keuntungan dan peluang yang timbul dari program KB, kita sebagai putra bangsa harus turut mensukseskan program ini.

2. Pemerataan kesehatan dan pendidikan harus disiapkan oleh pemerintah agar program KB ini cepat tercapai.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, Hanafi. 2004. Keeluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: CV Muliasari.

Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihanna.

Meilani, Niken.2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Fitramaya.

http://911medical.blogspot.com/2008/04/artikel-makalah-tentang-kb-keluarga.html

http://web.ipb.ac.id/~tpb/?

pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=19

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/18/kb-memberikan-keuntungan/

m.kompasiana.com/post/manajemen/2010/05/31/window-

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab tidak langsung terdiri dari hambatan utilitas zat-zat gizi, hambatan absorbsi karena penyakit infeksi atau infeksi cacing, ekonomi yang kurang, pengetahuan,

Pada Percobaan katak ini kita dapat melihat warna ventrikel pada saat sistol dan diastole.Pada waktu sistol ,ventrikel akan berwarna putih dan pada saat diastole akan

Pada penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu hasil analisis atribut di lapangan F3 Laut Utara, Belanda menunjukkan bahwa atribut energy

Untuk mengatasi permasalahan perekonomian itu perlu adanya SDM yang berkualitas untuk investasi dalam bentuk tenaga kerja, untuk itu guru harus bisa membangkitkan minat siswa

Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan lokasi Sekolah Alam di Kabupaten Bantul yaitu dengan metode sampling untuk pengmpulan data dengan cara survei dan

Tarif Pelayanan instalasi rawat jalan, Pelayanan instalasi rawat darurat, Pelayanan instalasi rawat inap, Pelayanan tindakan medik dan terapi, Pelayanan bedah sehari atau One

Gangguan penghidu pada penyakit sinonasal seperti rinosinusitis kronik atau rinitis alergi disebabkan inflamasi dari saluran nafas yang menyebabkan berkurangnya aliran udara

Untuk mengetahui kebutuhan aplikasi ini, informasi kami dapatkan melalui salah satu dokter, yang telah bekerja sama dalam melaksanakan riset yang sedang