• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Pencahayaan ruangan di parkantoran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Desain Pencahayaan ruangan di parkantoran"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN PENCAHAYAAN I. METODE

- TEMPAT DAN WAKTU

Tempat : Ruang D304

Waktu : Jumat, 2 Juni 2017 pukul 12.00 - POPULASI DAN SAMPLING

Populasi : ruang kelas Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Sampel : beberapa titik pada ruang D304 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

- ALAT DAN BAHAN 1. Lux Meter 2. Meteran

3. Kotak produk lampu / keterangan lampu 4. Alat tulis

5. Lembar data 6. Kalkulator - METODE

Pencahayaan alami

Pengukuran intensitas pencahayaan dilakukan dengan lux meter yang hasilnya langsung dapat dibaca. Alat ini mengubah energy cahaya menjadi energi listrik dalam bentuk arus yang

digunakan untuk menggerakan jarum skala. Pada lux meter digital energi dibuha menjadi angka yang dapat dibaca pada layar monitor.

A. Mempersiapkan alat :

1. Memasang baterai pada tempatnya. 2. Menekan tombol power.

3. Mengecek garis tanda pada termometer untuk mengetahui baterai dalam keadaan baik atau tidak.

B. Melakukan pengukuran pencahayaan alami menggunakan luxmeter : 1. Ukur panjang dan lebar jendela

2. Ukut tinggi sisi atas jendela dari lantai 3. Ukur sisi bawah jendela dari atas lantai 4. Hitung total luas jendela

5. Ukur panjang dan lebar ruangan 6. Hitung luas ruangan

7. Bandingkan dengan luas jendela dan luas ruangan

8. Ukur pencahayaan umum mulai dari dekat jendela, maju tiap satu meter ke arah tengah hingga maksimal 2 kali tinggi jendela dari lantai

(2)

Desain penvahayaan buatan dilakukan guna mengetahui jumlah lampu yang dibutuhkan di ruang D--- sehingga memenuhi standar pencahayaan untuk ruang kelas.

1. Menghitung luas ruangan

2. Menentukan intensitas lampu yang dibutuhkan di ruangan 3. Menghitung lumen lampu

4. Menghitung kebutuhan lampu

Penghitungan kebutuhan lampu dilakukan dengan rumus:

N

=

E x A

F x UF x LLF

Keterangan:

N : jumlah lampu

E : tingkat lux yang diperlukan ruangan pada tabel A : luas ruangan

F : total lumen lampu

UF : faktor penggunaan dari tabel produk LLF : faktor kehilangan cahaya

- PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Perhitungan intesitas pencahayaan umum suatu ruangan adalah dengan cara menjumlahkan hasil pengukuran di setiap titik kemudian dibagi banyaknya jumlah titik yang diukur. Analisis pada praktikum pencahayaan alami ini dilakukan dengan menginterpretasikan hasil pengolahan data. Hasil pengolahan data dibandingkan dengan teori yang ada. Dengan demikian, diketahui bagaimana intesitas pencahayaan suatu ruangan.

Penghitungan pencahayaan buatan dilakukan dengan menentukan standar instensitas pencahayaan dalam ruangan dan lumen lampu kemudian menghitung kebutuhan lampu dengan rumus.

Tabel 1 Standar Tingkat Pencahayaan Sesuai Fungsi Ruangan

(3)

Pengukuran pencahayaan umum dilakukan pada gedung D304 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro dengan luas 5.9 m x 4,76 m. Perbandingan luas sumber cahaya dengan luas ruangan (3,554 m2 : 28,08 m2) yaitu 1 : 8,3

Pencahayaan alami

Hasil Pengukuran Pencahayaan :

Tabel 2 Hasil Pengukuran Sumber Cahaya Jendela Jarak 1 Jendela 2

1 32,3 388

2 163 127

3 106 77

Rata-rata 100,4 197,3

Total rata-rata sumber pencahayaan jendela adalah :

¿

100,4

+197,3

5

= 148,85 lux

Tabel 3 Hasil Pengukuran Sumber Cahaya Pintu Jarak Pintu Total rata-rata sumber pencahayaan:

= 148,85 + 72,4 = 110,625 lux

(4)

Pencahayaan alami di ruang D304 adalah 110,6 lux maka pencahayaan alami di ruangan ini termasuk dalam kategori kurang karena pencahayaan standar menurut SNI untuk ruangan yang digunakan sebagai ruang kelas adalah 250 lux

Pengukuran pencahayaan buatan menunjukkan bahwa ruang kelas D304 membutuhkan lampu Philips master LEDbulb sebanyak 3 buah untuk mendapatkan pencahayaan optimal (250 lux) di ruang tersebut.

IV. SIMPULAN

Dari penghitungan pencahayaan alami dan buatan di ruang D304, dapat disimpulkan bahwa ruang tersebut memiliki sistem pencahayaan yang buruk sebab perbandingan luas sumber cahaya dan luas ruangan lebih dari 1:5 dan pencahayaan alami kurang 250 lux.

Untuk mendapatkan pencahayaan di ruang D304 secara optimal yiatu 250 lux dibutuhkan lampu Philips master LEDbulb sebanyak 3 buah.

Gambar

Tabel 1 Standar Tingkat Pencahayaan Sesuai Fungsi Ruangan
Tabel 2 Hasil Pengukuran Sumber Cahaya Jendela

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, pada saat hidrogen mulai terbentuk dengan kata lain semakin tingginya tekanan parsial hidrogen akan menyebabkan konversi metana menurun sesuai dengan

Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penggunaan larutan pereaksi kadaluarsa dalam proses pengujian yang dilakukan departemen QC di GSK adalah menerapkan

Program investasi Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan rekapitulasi dari dokumen RPI2-JM yang telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan Kabupaten Pulau

Obat Vimax Capsule Original Asli Canada | Pembesar Penis No.1 di Dunia adalah Obat yg sangat ampuh untuk Memperbesar & Memperpanjang Ukuran Alat

Oleh karena itu implementasi IbW ke desa tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan informasi potensi wisata yang menarik dan unik Desa Bayung Gede

mercubuana-yogya.ac.id sehingga layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan skala yang lebih luas; (2) Hasil pengembangan yang berupa media pembel- ajaran

Dalam latar pendidikan seumur hidup, proses belajar mengajar di sekolah seyogyanya mengemban sekurang-kurangnya 2 misi, yaitu membelajarkan peserta didik

Hasil dari penelitian ini antara lain adalah dalam pelaksanaan pengaturan arus lalu lintas, Satlantas Polwiltabes kota Surabaya sudah cukup baik namun kendala yang terjadi