• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adaptasi Ekologi Dan Persepsi Masyarakat Pesisir Dalam Upaya Konservasi Mangrove Di Dusun Klayar Desa Sidokelar Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan ( Adaptation of Public Perceptions of Coastal Ecology and Conservation Efforts In Mangroves In Hamlet Klay

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Adaptasi Ekologi Dan Persepsi Masyarakat Pesisir Dalam Upaya Konservasi Mangrove Di Dusun Klayar Desa Sidokelar Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan ( Adaptation of Public Perceptions of Coastal Ecology and Conservation Efforts In Mangroves In Hamlet Klay"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Wacana – Vol. 15, No. 3 ( 201 2)

29

I SSN : 1411-0199 E-I SSN : 2338-1884

Adaptasi Ekologi Dan Persepsi M asyarakat Pesisir Dalam Upaya Konservasi

M angrove

Di Dusun Klayar Desa Sidokelar Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

(

Adaptation of Public Perceptions of Coastal Ecology and Conservation

Efforts In M angroves

In Ha mlet Kla yar Village District Sidokelar Paciran Lamongan)

Nuril Ahm ad1.2, Bagyo Yanuw iadi1.3, Soem arno1.4

1Program M agist er Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan, Program Pascasarjana, Univer sit as Braw ijaya 2Fakult as Teknologi pert anian Universit as Islam M ajapahit

3Jurusan Biologi, Fakult as M at emat ika dan Ilm u Penget ahuan Alam , Universit as Braw ijaya 4Jurusan Tanah, Fakult as Pert anian, Universit as Br aw ij aya

Abstrak

Tujuan dilakukannya penelit ian adalah m enganalisis adapt asi ekologi (strategi, pr oses dan dampak), sej ak dicanangkannya program konser vasi m angrove (2003) sam pai dengan kondisi pada saat dilakukannya penelit ian di Dusun Klayar pada t ahun 2011, m enganalisis persepsi m asyarakat pesisir secara um um dalam upaya melaksanakan konservasi m angrove sebagai bagian int egr al m asyarakat dan lingkungan di Dusun Klayar Desa Sidokelar Kecam at an Paciran Kabupat en Lam ongan, menent ukan t it ik-t it ik kritis adapt asi ekologi m asyarakat pesisi. M et ode yang digunakan adalah kualit at if positivist ik. Hasil Penelit ian, yait u Pert am a adalah adanya hubungan t im bal balik ant ara budaya yang berkem bang di dusun Klayar dengan lingkungan m angr ove sehingga m asyarakat dusun Klayarmengem bangkan strategi adapt asi ekologidalam upaya konservasi m angrove; ant ar a lain : 1.Pengadaan bibit , 2. M em buat t em pat persem aian, 3. M embuat m edia sem ai, 4. Penyem aian bibit , 5. Pem eliharaan, 6.Penyapihan bibit , 7.Pengangkut an bibit , 8.Pengayaan dan penanam an, 9.Pemeliharaan dan pem ant auan t anam an, yang Keduaadalah m asyarakat dusun Klayar m emandang bahw a lingkungan m angrove m em iliki m anfaat yang sangat pent ing sebagai pelindung pant ai dari abrasi, penahan gelom bang laut , m anfaat ekonom i, sosial-budaya dan sebagai pengendali kelest arian keanekaragam an hayat i; yang Ketiga adalah titik krit is perubahan lingkungan biot ik dan abiotik, yait u : lingkungan m angrove mengalam i kerusakan, sehingga masyarakat dusun Klayar secara sadar m elakukan koping unt uk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang r usak at au sebaliknya. Dari koping t er sebut menghasilkan dua t ingkah laku, yait u t ingkah laku koping yang berhasil dan t idak berhasil.Kontribusi yang diberikan dalam penelit ian ini adalah kontribusi baik secara teorit is m aupun prakt is t ent ang st rategi adapt asi ekologi dan persepsi m asyarakat pesisir dalam upaya konservasi m angrove sehingga dapat menjadi pedom an pengelolaan lingkungan pesisir t erut am a lingkungan m angrove.

Kat a Kunci : Adapt asi Ekologi, Persepsi, Tit ik Krit is, Konservasi M angrove2

Abst ract

The purpose of this study is t o: (1) Analyze ecological adaptation (strat egies, processes and impact s), since the int roduct ion of mangrove conservation program (2003) unt il at the t ime of the st udy in Hamlet Klayar in 2011; (2) Analyze t he general percept ion of coastal communit ies in an effort t o implement the conservat ion of mangrove as an int egral part of societ y and t he environment in Hamlet Klayar Sidokelar Village Dist rict Sub Paciran Lam ongan; (3) Det ermine t he crit ical point s of ecological adaptat ion community coast al. A qualit at ive approach was used in t his st udy ref ers t o t he concept developed by M uhadj ir (1992), namely posit ivist ic qualitative research. Posit ivist ic qualit at ive approach is a t ype of quantit at ive research is descript ive. Research result s, namely: First is t he adaptation of ecological Reciprocit y between t he culture t hat flourished in t he hamlet Klayar and environmental resources are available; the impact of this process hamlet communit y Klayar develop adaptation st rat egies of mangrove ecology in conservat ion effort s, among ot hers: (1). Seeds, (2) Preparing a nursery place, (3) Creating media f or seedlings, (4) Seeding seed, (5) M aint enance, (6). Select ion seed, (7) Transport , (8) Enrihment and planting, and monit oring (9) Recavery plant s, the second is the public percept ion hamlet Klayar considers t hat the mangrove environment has a very important benef it as the prot ect or of t he beach from abrasion, ret aining t he ocean waves, economic, social and cultural as w ell as cont rolling the preservat ion of biodiversit . Tt he third is a crit ical point of biot ic and abiot ic environment al changes, namely: mangrove environment is damaged, the mangrove

Alam at korespondensi:

Nuril Ahm ad

Em ail : nur il21ahm ad@gm ail.com

(2)

30

environment is at t he limits that are not maximal, t hen t hey w ill consciously make coping t o such adjust ments themselves with t he environment damaged or ot herw ise so as t o produce t w o behaviors, namely t hat successful coping behavior and did not w ork. Cont ributions made in this study is t o cont ribut e both t heoret ically and pract ically about adapt at ion st rat egies and public percept ion of coast al ecology in mangrove conservat ion effort s so that it can serve as guidelines for environment al managem ent , especially coast al mangrove environment s.

Keyw ords: Adaptation Ecology, Perception, Critical Point, M angrove Conservation,

PENDAHULUAN

Luas hut an mangrove dusun Klayar pada t ahun 2003 t ercat at seluas 4,50 Ha. Luasan t ersebut menyusut menjadi 3,750 Ha pada t ahun 2011i. Area luasan lingkungan mangrove di dusun Klayar desa Sidokelar kecamat an Paciran kabupat en Lamongan Jaw a Timur menem pat i area t umbuh alami yang berada sepanjang pant ai dusun Klayar, dan di t anam oleh masyarakat yang difasilit asil lembaga local kelompok peduli lingkungan hidup (KPLH) Klayar berada pada t em pat sekit ar sungai dan lokasi per t ambakan milik masyarakat dusun Klayar. Tanaman mangrove t ersebut kurang lebih 17.500 bibit , nam un sampai dilaksanakan penelit ian ini, t anaman t ersebut t ersisa 5.250 pohon (30%) dari t ot al bibit yang dit anam. Sum ber daya alam pesi sir dusun Klayar Desa Sidokel ar kecam at an Pacir an saat ini semaki n banyak m enari k per hat ian or ang kar ena m emiliki pot ensi yang cukup m enjanjikan sebagai soko gur u per ekonomian masyar akat , t er ut am a masyar akat pesisir dusun Klayar sehingga m em buka pint u explorasi dan exploit asi sum ber daya alam yang luar biasa. Bent uk explor asi dan exploit asi sum ber daya alam pesi sir dusun Klayar adalah pemanfaat an lingkungan pesisir unt uk m em enuhi hajat kehidupan masyarakat ber upa pem uki m an, peri kanan t angkap dan budidaya, dan pengem bangan kaw asan indust ri. Perubahan l i n g k u n g a n b i o t i k d a n a b i o t i k yang t erjadi pada w ilayah pesisir d u s u n K l a y a r t idak hanya d i s e b a b k a n o l e h gejala alam semat a, akan t et api dipengar uhi j u g a oleh akt ifit as-aktifit as manusia yang ada di sekit arnya, karena wilayah pesisir dusun Klayar merupakan w ilayah pint u ger bang bagi berbagai akt ifit as pembangunan manusia dan sekaligus menjadi pint u gerbang dari ber bagai dampak dari akt ifit as t ersebut .

M ETODE PENELITIAN A. Pendekatan

Secara um um dikenal adanya pendekat aan kuant it at if, kualit atif, dan gabungan keduanya.

Pendekat an kualit at if adalah pendekat an subjekt if it as mikro sampai makr o. Rancangan dalam penelit ian adapt asi ekologi dan persepsi masyarakat pesisir dalam upaya konservasi mangrove ini digunakan pendekat an kualit at if holist ik-subjekt if ist ik. Pendekat an kualit at if digunakan dalam penelit ian ini adalah m engacu pada konsep yang dikem bangkan oleh M uhadjir (1992), yait u penelit ian kualit at if posit ivist ik. Pendekat an kualit at if posit ivist ik merupakan sebuah t ipe penelit ian kuant it at if bersifat deskript if

B. Pengumpulan Data

M et ode pengam bilan sampling di gunakan t eknik purposive sampling (pengam bilan Sampel disengaja). Pengam bilan sam pel dalam penelit ian ini diambil sam pling di Dusun Klayar Desa Sidokelar Kecamat an Paciran Kabupat en Lamongan, meliput i respon survey dari jumlah masyarakat (masyarakat , akademisi, dan st akeholder) yang dekat dengan akses dengan mangrove. Penggunaan t eknik Purposive sam pling dalam penelit ian ini, dikarenakan lebi h berorint asi pada t ujuan penelit ian daripada sifat populasi at au sam pel penelit ian.

Informan aw al dipilih secara pur posif (purposif sampling). Pemilihan informan ini didasarkan pada subyek yang menguasai permasalahan, memiliki dat a dan bersedia mem berikan dat a. Dalam penelit ian ini yang menjadi inf orman aw al adalah kepala Desa Ahmad Jailani/ Dusun Abdul Ghufron, ket ua RT M aemun, M asyarakat dusun Klayar,Rosyidah, M uhlis, KSM PKLH M uhajir, lembaga Pendidikan M I M uhamadiyah Zainal, M TS M uhamadiyah Ridlw an, Pergur uan t inggi STAI Sunan Drajat , Ahmad Hafid Affandi, Sjahidul Haq Chot ib dan Nurul Yaqin, dan BLH Lamongan Ibu Upik. C. Analisis Data

(3)

31

jenuh. Bogdan (1982), menyat akan bahw a analisis dat a proses mencari dan menyusun secara sist emat is dat a yang diper oleh dari w aw ancara, cat at an lapang, dan sumber-sum ber lain, sehingga mudah dipahami dan t em uannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisis dat a merupakan hal yang krit is yang dipergunakan unt uk memahami hubungan dan konsep dalam dat a sehingga hipot esis dapat dikem bangkan dan dievaluasi St ainback, S.(1988) dalam Sugiono (2009). Dat a dalam penelit ian ini akan dianalisis secar a kualit at if (M iles dan Haberman, 1992), yang t erdiri dari tiga alur kegiat an, yait u: reduksi dat a, penyajian dat a, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.

HASIL DAN PEM BAHASAN

GAM BARAN UM UM LOKASI PENELITIAN Dusun Klayar t ermasuk w ilayah desa Sidokelar Kecamat an Paciran Kabupat en Lamongan Propinsi Jaw a Timur. Dusun Klayar memiliki luas w ilayah 21,1ha, w ilayah t er sebut digunakan unt uk pem ukiman 9 ha, ladang 7,4 ha, perkebunan 1 ha, kuburan 2,5 ha, pekarangan o,5 ha, perkant oran, 0,2 ha, prasarana 0,5 ha, dan beberapa jenis t anaman mangrove sepert i api-api (Avicennia officinalis), prepat (Sonnerat ia caseloris Sonnerat ia alba), t anjang (Rhizophora

apiculat a, Rhizophora st ylosa, Rhizophora

mucronat a), duduk (Aeigiceras corniculat um), Lumnit zera racem osaii, memiliki curah hujan rat

a-rat a 2000 mm/ t ahun dan luas hut an mangrove ada saat ini 3,7 Ha.

Bat as dusun Klayar, meliput i : ut ara langsung ber bat asan laut jaw a, Barat dengan desa Kemant r en, selat an dengan dusun Per dot o dan

1) Pengadaan Bibit M angrove 2) M em buat persemaian bibit

9) Pemeliharaan dan pemant auan t anaman

Periode 2007-2011

1) Pengayaan dan penanaman bibit 2) Pemeliharaan dan pemant auan t anaman

Persepsi M asyarakat Pesisir

1) M em peroleh inf ormasi dari w arga akan pent ingnya mangrove

2) M endapat kan sosialisasi dari KPLH dan BLH Lamongan

3) M enerima inf ormasi dari media elet ronik dan cet ak

4) M em peroleh informasi dar i rapat at au pert em uan w arga

5) Buklet yang diber ikan dari Badan Lingkungan Hidup Lamongan

Perubahan Lingkungan Biotik dan Abiotik (Titik Kritis Adaptasi Ekologi)

1) Kurang bernilai ekonomis

2) Kurang menget ahui fungsi mangrove 3) Kebut uhan ekonomi

4) Kurang informasi

5) Kebanyakan berbasis proyek 6) Part isipasi masyarakat rendah 7) Kebut uhan lahan perm ukiman

PEM BAHASAN

Adaptasi Ekologi M asyarakat Pesisir

(4)

32

sebagai pelengkap kegiat an pembangunan

konvensional, dan sebagai pelengkap program-program konservasi yang selama ini dilakukan oleh masyarakat dusun Klayar. M asyarakat dusun Klayar mengem bangkan st r at egi adapt asi ekologi dalam up aya konservasi mangrove; ant ara lain :

1. Pengadaan bibit , 8. Pengayaan dan penanaman bibit , 9. Pemeliharaan dan Pemant auan.

Persepsi M asyarakat Pesisir

Dari hasil pengamat an, masyarakat dusun Klayar memandang bahw a konservasi sangat bermanfaat bagi masyarakat , t erut ama masyarakat yang t empat t inggalnya dekat dengan pant ai. Konservasi mangrove juga dipandang mem berikan manfaat yang sangat pent ing sebagai pelindung pant ai dari abrasi, penahan gelom bang laut dan juga secara ekonomi, sosial-budaya dan sebagai pengendali kelest arian keanekaragaman hayat i.

M asyarakat menyadari bahw a lingkungan mangrove ber pengaruh dalam kehidupannya sehingga t er jadi hubungan t imbal balik ant ara manusia dengan lingkungannya. Pengert ian dan penilaian masyarakat t ent ang upaya konservasi mangrove ini karena adanya rangsang dari luar diri individu (st imul us), yait u ber upa informasi yang diber ikan kelompok peduli lingkungan hidup (KPLH) sehingga m ereka m enjadi sadar dan t erger ak hat inya unt uk t erlibat dalam gerakan konservasi mangrove. M asyarakat dusun Klayar t erlibat akt if dalam kegiat an ini dapat menim bulkan sensasi at au kebahagian yang t idak t ernilai harganya, karena part isipasi yang ut uh akan membangun dan mem bent uk karakt er , sikap dan t indakan pengam bilan keput usan yang seim bang sehingga dapat m em berikan kont ribusi dalam proses pengambilan kebijakan.

Perubahan Lingkungan Biot ik dan Abiotik (Titik Kritis Adapt asi Ekologi)

Per ubahan lingkungan biot ik dan abiot ik pant ai dusun Klayar ini karena adanya penilaian, pemahaman dan penger t ian yang berbeda-beda. Per bedaan penilaian, pemahaman dan pengert ian masyarakat t ent ang hubungan masyar akat dusun Klayar dengan lingkungan mangrove t ersebut menyebabkan t it ik krit is lingkungan biot ik dan

abiot ik yang disebabkan adanya per ubahan perilaku masyarakat dusun Klayar yang berlangsung secara t erus menerus dan berkem bang dalam kehidupan masyarakat t ersebut .

Tit ik kritisiv adapt asi ekologi masyarakat dusun Klayar dalam upaya konservasi mangrove sangat nampak dim ulai adanya kont ak fisik ant ara individu masyarakat dengan lingkugan mangrove, yait u adanya kemanf aat an lingkungan mangrove sebagai pelindung pant ai dari abrasi, penahan gelom bang laut dan juga secara ekonomi, sosial-budaya dan sebagai pengendali kelest arian keanekaragaman hayat i yang diber ikan oleh lingkungan mangrove. Hal ini dit andai dengan munculnya st imulus at au rangsangan dari luar yang dipersepsikan oleh masyarakat dusun Klayar yang dit ent ukan oleh pengalaman, kebiasaan-kebiasaan, penget ahuan, sikap dan t indakan yang dilakukan masyarakat karena dilat ar belakangi oleh pem bauran sifat (kebudayaan) yang dimilikinya.

Pada pr oses perubahan lingkungan biot ik dan abiot ik ini, yang pert ama karena t er jadi proses faalogis (fisiologis) secara t erus menerus dalam diri masyarakat dusun Klayar sehingga masyarakat akan mengalami adapt asi at au habit uasiv. Perubahan lingkungan biot ik dan abiot ik yang kedua karena dipengar uhi oleh kondisi psikolgis masyarakat dusun Klayar . Per ubahan psikologis ini dit andai dengan perubahan sikapvi masyarakat dusun Klayar unt uk bereaksi ket ika sudah mengancam pada keselamat an jiw a, hart a benda, dan keluarganya t erancam baru m elakukan t indakan-t indakan adapt asi ekologi t ersebut ., per ubahan sikap ini akan mem bent uk proses kesadaran (kognisi).

(5)

33

rusak, kem udian dalam perjalanan selanj unt nya, masyarakat memaksa lingkungan mangrove harus menyesuaikan dengan keadaan dirinya, akhirnya masyarakat dusun Klayar melakukan penyesuaian t ingkah laku (Coping behavior). Proses dari penyesuaian t ingkah laku masyarakat t ersebut , menghasilkan t ingkah laku masyarakat dusun Klayar, yait u penyesuaian t ingkah laku (Coping behavior), yait u berupa adapt asi ekologi yang berhasil sesuai dengan harapan yang diingi nkan masyarakat dusun Klayar. Keberhasilan penyesuaian t ingkah laku ini karena adanya akses individu sebagai bent uk respon masyarakat sehingga mer eka dapat m elakukan penyesuaian dir i t erhadap lingkungannya dengan baik, kem udian diimbangi dengan kemam puan penyesuaian keadaan lingkungan pada diri individu (adjust ment ), sepert i melakukan pengum pulan bi bit , membuat t em pat persemaian, mem buat m edia semai, penyemaian dan pemilihan bi bit , penyapihan, pengangkut an, pengayaan dan penanaman, pem eliharaan dan pemant auan.

Dampak dari keber hasilan t ingkah laku penyesuaian diri secara t erus mener us at au berulang-ulang yang dialami masyarakat dusun Klayar ini dapat m eningkat kan kemampuan unt uk menghadapi st imulus ber ikut nya dan juga akan berpot ensi mengalami penur unan pada t ingkat t oleransinya yang berw ujud pada kejenuhan, sehinggga masyarakat dusun Klayar akan mengalami t itik kritis yang disebabkan oleh keput usasaan,kebosanan, dan dapat mengakibat kan t imbulnya perasaan t idak berdaya, prest asi m enurun pada t it ik t erendah. Hal ini yang disebut dengan maladapt asi ekologi karena masyarakat dusun Klayar t idak memiliki akses yang kuat dan juga respon masyarakat lemah, sehingga dalam upaya konservasi mangrove akan mengalami kegagalan. Tit ik kritis ini dapat di hindari oleh masyarakat dusun Klayar dengan meningkat kan hubungan t imbal balik ant ara masyarakat dusun Klayar dengan lingkungan mangrove, yait u dengan cara meningkat kan fungsi dar i masing komponen lingkungan sosial (st akeholder) dengan kom ponen lingkungan abiot ik.

KESIM PULAN DAN SARAN Kesimpulan

Ber dasarkan hasil penelit ian dan pem bahasan dapat disam paikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1) Adaptasi ekologi

Adapt asi ekologi masyarakat pesisir dusun Klayar desa Sidokelar sangat berkait an erat dengan mekanisme sosial-ekonomi, sosial-budaya, t eknologi dan peran organisasi sosial (local) yang berkem bang di di dalam masyarakat dan lingkungan yang ada disekit arnya. Hubungan t imbal balik ant ara lingkungan sosial dan organisasi sosial yang ber kem bang di dusun Klayar dan sumber daya lingkungan yang t ersedia, lebi h banyak dipengaruhi oleh pem bauran sifat masyar akat dusun Klayar dalam mengem bangkan st rat egi adapt asi ekologi dalam upaya konservasi mangrove; ant ara lain :

a) Pengadaan bibit diperoleh dari sw adaya masyar akat yang diambil dari indukan t anaman yang berada disekit ar pant ai dusun klayar. b) M em buat t em pat persemaian digunakan unt uk sel eksi bibit mangrove yang t idak berlobang dan apabila dimasukkan kedalam air akan t enggelam. Tindakan penyeleksian ini dilakukan agar t anaman pada saat penanaman t idak mengalami kemat ian bibit

c) M em buat m edia semai. M edia semai yang dibuat masyarakat dusun Klayar yang difasilit asi kelompok peduli lingkungan Klayar t er bilang sangat sederhana karena sif at kimia dan fisika t anah kur ang di perhat ikan; KPLH hanya mem berikan bim bingan pada t ingkat pengadaan bibit , dan penanman bibit saja

d) Penyemaian bibit . Penyemaian bibit yang dilakukan masyarakat dusun Klayar langsung dimasukkan ke polybag

e) Pemeliharaan bibit . Pemeliharaan bibit yang dilakukan masyarakat dusun Klayar ham pir sama dengan pem eliharaan bibit t anaman-t anaman yang m ereka t anam dilahan pert anian.

f) Penyapihan bibit . Penyapihan bibit dilakukan berdasarkan penam pakan fisik, yait u pohon lebi h t inggi, daun lebi h segar dan perakar an kuat . g) Pengangkut an. Pengangkut an dilakukan dengan m enggunakan t ruk t er buka, dengan melakukan penyiraman pada saat bi bit akan diangkat kedalam t ruk.

h) Pengayaan dan penanaman. Pengayaan t anaman dilakukan di daerah yang kurang memiliki peremajaan; kebanyakan per emajaan t anaman manrove kurang dari 50 bat ang perhekt ar.

(6)

34

2) Persepsi

M asyarakat dusun Klayar memandang bahw a konservasi sangat bermanfaat bagi masyarakat , t erut ama masyarakat yang t em pat t inggalnya dekat dengan pant ai. Konservasi mangrove juga dipandang mem berikan manf aat yang sangat pent ing sebagai pelindung pant ai dari abrasi, penahan gelombang laut dan juga secar a ekonom i, sosial-budaya dan sebagai pengendali kelest arian keanekaragaman hayat i sert a masyarakat menyadari bahw a lingkungan mangrove ber pengaruh dalam kehidupannya sehingga t erjadi hubungan t imbal balik.

Pengert ian dan penilaian masyarakat t ent ang upaya konser vasi mangrove ini karena adanya rangsang dari luar dir i individu (st im ulus) ber upa informasi yang diberikan kelom pok peduli lingkungan hidup (KPLH) sehingga mer eka menjadi sadar t ergerak hat inya unt uk t erlibat dalam ger akan konservasi mangrove. M asyarakat dusun Klayar t erlibat akt if dalam kegiat an ini dapat menim bulkan sensasi at au kebahagian yang t idak t ernilai harganya

3) Tit ik Kritis

Per ubahan lingkungan biot ik dan abiot ik pant ai dusun Klayar ini karena adanya penilaian, pemahaman dan pengert ian yang berbeda. Per bedaan penilaian, pemahaman dan pengert ian masyarakat t ent ang hubungan masyar akat dusun Klayar dengan lingkungan mangrove t ersebut menyebabkan t it ik krit is lingkungan biot ik dan abiot ik yang disebabkan adanya perubahan perilaku masyarakat dusun Klayar yang berlangsung secara t erus menerus dan berkem bang dalam kehidupan masyarakat t ersebut . Tit ik krit is adapt asi ekologi masyar akat dusun Klayar dalam upaya konservasi mangrove sangat nampak dim ulai adanya kont ak fisik ant ara individu masyarakat dengan lingkugan mangrove, yait u adanya kemanfaat an lingkungan mangrove sebagai pelindung pant ai dari abrasi, penahan gelombang laut dan juga secara ekonomi, sosial-budaya dan sebagai pengendali kelest arian keanekaragaman hayat i yang diberikan oleh lingkungan mangrove. Hal ini dit andai dengan munculnya st im ulus at au rangsangan dari luar yang dipersepsikan oleh masyarakat dusun Klayar yang dit ent ukan oleh pengalaman, kebiasaan-kebiasaan, penget ahuan, sikap dan t indakan yang dilakukan masyarakat karena dilat ar belakangi oleh pem bauran sifat (kebudayaan) yang dimiliki. Pada proses perubahan lingkungan biot ik dan abiot ik ini, yang pertama karena t erjadi proses faalogis (fisiologis) secara t erus m ener us dalam

diri masyarakat dusun Klayar sehingga masyarakat akan mengalami adapt asi at au habit uasi. Per ubahan lingkungan biot ik dan abiot ik yang kedua karena dipengaruhi oleh kondisi psikolgis masyarakat dusun Klayar. Perubahan psikologis ini dit andai dengan per ubahan sikap masyarakat dusun Klayar unt uk ber eaksi ket ika sudah mengancam pada keselamat an jiw a, hart a benda, dan keluarganya t erancam bar u melakukan t indakan-t indakan adapt asi ekologi t ersebut ., perubahan sikap ini akan membent uk proses kesadaran (kognisi). Dari uraian diat as, bahw a dam pak per ubahan sikap masyar akat dusun Klayar t ersebut lingkungan mangrove m engalami kerusakan, yait u lingkungan mangrove berada pada bat as-bat as yang t idak maksimal, maka masyarakat dusun Klayar mengalami kepanikan yang luar biasa (st ress) kar ena dirinya merasa t erancam oleh abrasi pant ai dan m enghilangnya biot a laut sebagai sum ber mat a pencahariannya. Pada kondisi ini masyarakat dusun Klayar memiliki kebebasan unt uk menent ukan pilihan-pilihan alt ernat ive yang digunakan sebagai dasar unt uk berpikir, mengam bil keput usan, dan melakukan t indakan. Tindakan kongrit yang dilakukan masyarakat dusun Klayar ber upa adapt asi ekologi, yait u penanaman mangrove. Dalam t ahap ini, masyarakat dusun Klayar secar a sadar melakukan penyesuaian dengan lingkungan yang r usak, kem udian dalam perjalanan selanj unt nya, masyarakat memaksa lingkungan mangrove harus menyesuaikan dengan keadaan dirinya, akhirnya masyarakat dusun Klayar melakukan penyesuaian t ingkah laku (Coping behavior). Proses dar i penyesuaian t ingkah laku masyarakat t ersebut , menghasilkan t ingkah laku masyarakat dusun Klayar, yait u penyesuaian t ingkah laku (Coping behavior), yait u berupa adapt asi ekologi yang berhasil sesuai dengan harapan yang diinginkan masyarakat dusun Klayar. Keberhasilan penyesuaian t ingkah laku ini karena adanya akses individu sebagai bent uk respon masyarakat sehingga mer eka dapat m elakukan penyesuaian diri t erhadap lingkungannya dengan baik, kem udian diimbangi dengan kemam puan penyesuaian keadaan lingkungan pada diri individu (adjust ment ), sepert i melakukan pengum pulan bi bit , membuat t em pat persemaian, mem buat m edia semai, penyemaian dan pemilihan bi bit , penyapihan, pengangkut an, pengayaan dan penanaman, pemeliharaan dan pemant auan.

Saran

(7)

35

Diharapkan masyarakat penget ahuannya meningkat sehingga t um buh kesadaran kritis unt uk mengelola lingkungan pesisir dengan bijak t erut ama lingkungan mangrove diperlakukan sebagaimana meraw at diri sendir i.

b) Aparat Dusun dan Desa

Diharapkan aparat dusun dan desa unt uk mem beri dorongan dan bim bingan kepada masyarakat t ent ang pengelolaan lingkungan pesisir, t erut ama lingkungan mangr ove secara bijak melalui pember dayaan dan penguat an kelem bagaan kelom pok peduli lingkungan hi dup pesisir secara sim ult an unt uk kesejaht eraan bersama.

c) Pemerintah

Diharapkan pada pemerint ah kabupat en Lamongan mengopt imalkan UU No.39 t ahun 2009 t ent ang kajian lingkungan hidup st rat egis, Per da No.5 Tahun 2000 t ent ang kaw asan lindung dengan melakukan penyebaran informasi yang seim bang dan memf asilit asi kebut uhan masyarakat dalam rangka pengelolaan lingkungan pesisir t erut ama lingkungan mangrove sebagai bagian dari pelayanan dan kebijakan publik t ermasuk didalam nya pem buat an t at a ruang dan pengem bangan w ilayah memper hat ikan aspir asi masyarakat dan kepent ingan lingkungan.

d) Dunia Usaha Dan Dunia Industri

Diharapkan pada dunia usaha dan indust ry ikut andil dalam kegiat an pengelolaan lingkungan pesisir t erut ama lingkungan mangrove secara simult an sehingga t erbangun keseimbangan lingkungan pesisir melalui kemit raan yang holist ik.

Rekomendasi

Ber dasarkan hasil penelit ian yang sudah saya lakukan maka, saya merekomendasikan bahw a dusun sehar usnya dibangun w isat a dusun dengan berbasis ekow isat a yang mengedepankan nilai-nilai keragaman hayat i yang ada dusun Klayar dan kearif an local yang t elah berkembang dalam kehidupan masyar akat dusun Klayar desa Sidokelar Kecamat an Paciran Kabupat en Lamongan. Dengan konsep ekow isat a ini, diharapkan indeks pem bangunan manusia dusun Klayar dapat meningkat , perekonomian berbasis kerakyat an dapat m eningkat , dan peningkat an kat ahanan social, daya dukung, social ser t a daya t ampung sosial sehingga dapat menjadi kat alisat or nasionalisme gener asi muda t um buh dan berkem bang yang pada akhirnya menjadi

bar omet er pem bangunan pesisir secara berkelanjut an di w ilayah pant ai ut ara Kabupat en Lamongan dan pant ai-pant ai di seluruh Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2011. Panduan Penyususn Thesis. PPS Universit as Braw ijaya M alang. Anonymous, 2010. Pr ofil Desa Sidokelar. Desa

Sidokelar Paciran Kabupat en Lamongan Bogdan, at .all. 1982. Qualit at ive research For Educat ion ; An Int roduct ion t o t heor y and M et hods; Allyn and Bacon. Bost on London.

Cham pan, V.J. 1976. M angrove Veget at ion. J. Cromer Publishing Leut er sen Germany. DEKDIKBUD, 1998. Kamus Besar Indonesia.

Jakart a

Iskandar, J. 2009. Ekologi M anusia dan Pembangunan Berkelanjut an. PSM IL. Univ. Padjajaran. Bandung

M iles, M . dan A. M it chel Haber man.1992. Analisis Dat a Kualit at if: Buku Sum ber M et ode-met ode Baru. UI Press

M uhadjir, N. 1992. M et odologi Penelit ian kualit at if : Telaah Posivist ik, Rasionalist ik, Phenomologik relisme M art en, G. G. 2001. Human Ecology: Basic

Concept for Sust ainable Developm ent . Eart hscan. London and St erling. M or an, 1982. Human Adapt ilt y: an Int roduct ion t o

Ecological Ant rhopology. Boulder, Colorado. West View press.

M acNae, W.1968. A Gener al Acount of t he fauna and flora of mangrove sw amps and f orest in t he Indo-West -PacificRegion. Adv. M ar. Biol. 6;73-270 Keunt ungan dan kerugiannya. Dalam proseding seminar IV Ekosisit em M angrove LIPI Bandar Lam pung.

Odum.1971. Fundam ent als of Ecology. Philadelpia: WB sanders com pany . Third edit ion.

Paul A Bell, et .al. 1978. Environment Phsycology. 2nd ed. New York, Rine hart & Winst on. Per da No.21 Tahun 1991. Tent ang Kaw asan

Lindung. Prpinsi Jaw a Timur

Per da No.5 Tahun 2000. Tent ang Kaw asan Lindung. Kabupat en Lamongan

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Keseluruhan informasi yang diperoleh akan dijadikan dasar pembangunan aplikasi Kamus Kosakata British English – American English Dengan Sistem Pencarian Fungsi

Kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada press release PT. Bank Sumut peneliti tidak menemukan adanya strategi yang khusus dilakukan ketika menulis press release oleh

Selain gaya kepemimpinan, masalah lain yang dianggap sebagai isu bisnis yang berkaitan dengan kinerja, yaitu mengelola sumber daya manusia untuk menciptakan

• Memiliki panjang tali resistance berukuran 100 cm • Memiliki panjang pegangan tangan berukuran 12 cm • Memiliki dua pegangan tangan yang terbuat dari kain • Memiliki

Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan bahwa Atribut mutu berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian sayuran organik dengan nilai P Value

Pembelajaran menggunakan metode problem posing adalah suatu pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar secara mandiri

Sumber : Data Penelitian Tahun 2018 Berdasarkan data hasil penelitian yang telah didapatkan di lapangan dapat diketahui ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya

Naskah drama yang akan digunakan sebagai media pembelajaran Seni Budaya kelas VII SMP N 16 Yogyakarta ialah naskah drama Cici Meni.. Upaya memperkenalkan kembali dongeng