• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 FONDASI PENELITIAN KUANTITATIF - TUGAS INDIVIDU kualitatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 1 FONDASI PENELITIAN KUANTITATIF - TUGAS INDIVIDU kualitatif"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS INDIVIDU RESUME BUKU

METODE PENELITAN KUALITATIF

(PROF. DR. LEXY J. MOLEONG, M.A )

OLEH:

FAUZIAH WILAFRINA

14004064

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

2016

PETA KONSEP BAB 1

BAB 1 a. Merumuskan

definisi penelitian kualitatif

b. Menguraikan fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif

c. 11 ciri penelitian kualitatif

d. Landasan teoritis penelitian e. Perbedaan

penelitian

kualitatif dengan penelitian

(3)

BAB 1

FONDASI PENELITIAN KUANTITATIF A. Konsep dasar penelitian kualitatif

Istilah penelitian kuantitatif men uru t Kirk dan Miller ( 1986:9 ) padamulanya bersumber pada pengamatan kualitatif. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamatan harus menegetahui apa yang menjadi cirri sesuatu itu.Pengamatan mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga,dan seterusnya.Dimana penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka ataukuantitas.Istilah yang digunakan untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian atauinkuir i naturalis tic ata u alam iah, etnigr afi interaksioni s simbolik, perspe ktif kedalam, etnome todolo gi, the Chicago school, fenomenol ogis, studi kasus,iterpretatif, ekologis, dan deskriftif (Bogdan dan biklen, 1982:3).

Beberapa defenisi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orangdan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kuantitatif dari defenisi lainnya dapatdiamati bah wa hal itu mer upakan pen elitian yang dimanf aatk an waw ancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilakuindividu atau sekelompok orang.

B. Fungsi dan pemanfaatan penelitian kualitatif Beberapa manfaat penelitian kualitatif :

1) Pada peneli tian awal dim ana subjek pen elitian tid ak didefenisikan secara baik dan kurang dipahami.

(4)

3) Untuk penelitian konsultatif

4) Memahami isu-isu rumit sesuatu prosese. Untuk keperluanevaluasi

C. Karakteristik penelitian kualitatif

Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya, yaitu :

Ciri ke-1 : latar alamiah

Ciri ke-2 : manusia sebagai alat (instrument) Ciri ke-3 : metode kualitatif

Ciri ke-4 : analisis data secara induktif Ciri ke-5 : teori dari dasar

Ciri ke-6 : deskriptif

Ciri ke-7 : lebih mementingkan proses daripada hasil Ciri ke-8 : adanya batas yang ditentukan oleh focus Ciri ke-9 : adanya criteria khusus untuk keabsahan data Ciri ke-10 : desain yang bersifat sementara

Ciri ke-11 : hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama

D. Landasan teoritis penelitian kualitatif

S e o r a n g p e n e l i t i y a n g m e n g a d a k a n p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f b i a s a n y a berorientasi pada teori yang sudah ada. Peneliti yang baik menyadari dasar orientasi teoritis data. Teori membantu menghubungkannya dengan data.Pada yang menunjang pendekatan kualitatif namun yang menjadi landasan pokoknya adalah fenomenologi.

(5)

Penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan,mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mangadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari data bersifat deskriptif, lebihm e m e n t i n g k a n p r o s e s d a r i p a d a h a s i l , m e m b a t a s i s t u d i d e n g a n f o k u s , memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data, rancangan penelitiannya bersifat sementara, dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak ( peneliti dan subjek penelitian).D a s a r t e o r i t i s p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f b e r t u m p u k p a d a p e n d e k a t a n fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan dan ebno metodologi. Pendekatan fenomenologis berusaha memahami subjek dari segi pandangan mereka sendiri interaksi simbolik mendasarkan diri dari pengalaman manusiayang ditengahi oleh penafsiran, segala sesuatu tidak memiliki pengertian

(6)

PETA KONSEP BAB 2

BAB 2 Paradigma

penelitian kualitatif a. penelitian

kualitatif

e. beberapa persoalan yang berkaitan dengan teori

d. penyusunan teori dari bawah (grounded

c. penyusunan teori (theory building) b. beberapa

(7)

BAB 2

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

A. Paradigma Penelitian Kualitatif

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukankebenaran atau untuk lebih membennarkan kebenaran.Paradigma menurut Bogdandan Biklen (1982:32), adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang di pegang bersama, konsep atau proposisi ynag mengarahkan cara berpikir dan penelitian.P a r a d i g m a m e r u p a k a n p o l a a t a u m o d a l t e n t a n g b a g a i m a n a s e s u a t u distriktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi(perilaku yang di dalamnya ada konteks khusus atau dimensi waktu).

B. Beberapa Segi Suatu Teori

1) Pengertian dan Fungsi Teori

Snelbecker (1974: 31) mendefenisikan teori sebagai seperangkat proposisiyang berinteraksi secara sintaksi (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang dapatdihubungkan secara logis dengan lainnya dengan data atas dasar yang dapat dia m a t i ) d a n b e r f u n g s i s e b a g a i w h a n a u n t u k m e r a m a l k a n d a n m e n j e l a s k a n fenomena yang di amati

2) Bentuk formulasi teori

(8)

(a) penyajian dalam bentuk seperangkat proposisi atau secara proposional dan

(b) dalam bentuk diskusi teoritas yang memanfaatkan kategori konseptual dan kawasannya.

3. Teori Substantif dan Teori Formal

T e o r i s u b s t a n t i f a d a l a h t e o r i y a n g d i k e m b a n g k a n u n t u k k e p e r l u a n substantif atau empiris dalam inkuiri suatu ilmu pengetahuan. Teori formal adalahteori untuk keperluan atau yang disusun secara konseptual dalam bidang inkuirisuatu ilmu pengetahuan.

4. Unsur-unsur Teori

Unsur-unsur teori yang dibentuk melalui analisis perbandingan meliputi

(a) kategori konseptual dan kawasan konseptualnya

(b) hipotesis kerja atauhubungan generalisasi diantara katergori dan kawasannya serta

(c) integrasi.

C. Penyusunan Teori (Theory Building)

1. Penyusunan Teori Formal dan Kegunaannya 2. Verifikasi Teori

D. Penyusunan Teori-Dari-Bawah (grounded theory)

(9)

E. Beberapa Perseolan Yang Berkaitan dengan Teori

(10)

PETA KONSEP BAB 3

BAB 3

PERUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN

KUALITATIF a. Pembatasan

masalah studi melaui fokus

Langkah-langkah

perumusan masalah d. prinsip-prinsip

perumusan masalah

c.analisis perumusan masalah

(11)

BAB III

PERUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF

A. Pembatasan Masalah Studi Melalui Fokus

Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong , tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah.

Ada dua maksud tertentu yang ingin pemeliti capai dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan focus.

1) penetapan focus dapatMembatasi studi. Jadi dalam hal ini focus akan membatasi bidang inkuiri.

2) Penetapan focus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi ataukriteria masuk keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan.Penetapan focus atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimana punakhirnya akandipastikan sewaktu peneliti sudah berada di arena atau lapangan penelitian.

B. Model Perumusan Masalah

1) perumusan masalah penelitian melalui fokus. Masalah penelitian itu dirumuskan dalam bentuk fokus yang penelitian membatasi studi itu sendiridisamping diperlukan sebagai kriteria inklusi-eksklusi; sifat perumusan masalah s e b e l u m p e n e l i t i a n a k h i r n y a t e n t a t i f , y a n g b e r a r t i m a s i h d a p a b e r k e m b a n g sekaligus disempurnakan sewaktu peneliti sudah berada dilapangan.

(12)

cara dan gaya dalammerumuskan masalah penelitian. Dengan berpatokan pada sejumlah kriteriatertentu, maka bagian ketiga mencoba menganalisis kedua belas contoh yang disajikan.Hal analisis perumsan masalah penelitian tersebut dituangkan kedalam prinip-prinsip perumusan masalah yang dapat dijadikan pegangan oleh para pembaca sewaktu merumuskan masalah penelitiannya sendiri.

C. Analisis Perumusan Masalah

Jika model-model rumusan masalah diatas dikaji, tentu saja pengkajian itu perlu didasarkan atas sejumlah patokantertentu. Pengkajian model- model itu dalam hal ini didasarkan atas enam patokan.

a . K r i t e r i a A n a l i s i s b.Kajian dan Temuan

D.Prinsip-prinsip Perumusan

MasalahPengajuan prinsip-prinsip perumusan masalah berikut ini pada dasarnya diuraikan secara berturut-turut sebagai berikut :

1) Prinsip yang Berkaitan dengan Teori Dari Dasar

2) Prinsip yang Berkaitan dengan Maksud Perumusan Masalah 3 ) P r i n s i p H u b u n g a n F a k t o r

4) Fokus Sebagai Wahana Untuk Membatasi Studi

5) Prinsip yang Berkaitan dengan Kriteria Inklusi-Eksklusi 6) Prinsip yang Berkaitan dengan Bentuk dan Cara Perumusan

Masalah

7) Prinsip Sehubungan dengan Posisi Perumusan Masalah

(13)

9) Prinsip yang Berkaitan dengan Penggunaan Bahasa

E.Langkah-Langkah Perumusan Masalah

Berikut ini dikemukakan tentang langkah-langkah perumusan masalah penelitian. Adapun langkah-langkah perumusan masalah adalah seperti berikutini.

1) Tentukan Fokus penelitian.

2) Cari berbagai kemungkingan faktor yang ada kaitannyan denganfokus tersebut yang dalam hal ini dinamakan subfokus.

3) Dari antara faktor-faktor yang terkait adakan pengkajian mana yangs a n g a t m e n a r i k u n t u k d i t e l a a h , k e m u d i a n t e t a p k a n n a m a y a n g dipilih.

(14)

Peta konsep bab 4

BAB 4 Tahap-tahap

penelitian a. Tahap-tahap

penelitian secara umum

(15)

BAB 4

TAHAP-TAHAP PENELITIAN

A. Tahap Penelitian Secara Umum 1. Tahap Pra-lapangan

Dalam tahap pra-lapangan terdapat enam tahap kegiatan yang harusdilakukan oleh peneliti ditambah dengan satu pertimbangan yang perludipahami, yaitu sebagai berikut:

1) Menyusun Rancangan Penelitian 2) Memilih Lapangan

3) Mengurus Perizinan

4) Menjajaki dan Menilai Lapangan

5) Memilih dan Memanfaatkan Informasi Penelitian 6) Menyiapkan Perlengkapan Penelitian

7) Persoalan Etika Penelitian

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Uraian tentang tahap pekerjaan lapangan dibagi atas tiga bagian, yaitu: 1 ) M e m a h a m i L a t a r P e n e l i t i a n d a n P e r s i a p a n

D i r i .

D a l a m h a l ini seorang peneliti perlu memahami latar penelitian terlebih dahulu, hendak menyesuaikan penampilannya dengan subjek yangditeliti, menjalin hubungan akrab antara subjek dan peneliti danmenentukan waktu penelitian.

2 ) M e m a s u k i L a p a n g a n .

(16)

3 ) B e r p e r a n - s e r t a S a m b i l M e n g u m p u l k a n D a t a . D a l a m h a l i n i peneliti mampu mengarahkan jadwal penelitian, menggunakan catatan lapangan, menggunakan alat bantu mengingat data, ingatistirahat bila itu perlu, bersikap netral, dan melakukan analisis dilapangan.

3. Tahap Analisis Data ( akan dibahap pada bab selanjutnya)

B. Tahap Penelitian Secara Siklikal

Jika seorang peneliti mengikuti model penelitian menurut Spradley, yaitu proses penelitian yang mengikuti suatu lingkaran atau proses penelitian siklikal, maka berturut-turut ia akan melaksanakan pengamatan deskriptif,analisis domein, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponen, dan analisis tema.P a d a b a g i a n i n i d i k e m u k a k a n d u a h a l y a n g b e r h u b u n g a n d a r i s e g i analisis data yaitu:

1. Analisis Data

Di mana penelitian yang menggunakan langkah-langkah yang telahdikemukakan oleh Spradley, analisis data dilaksanakan langsung bersama-sama dengan pengumpulan data. Di dalam analisis data iniada empat tahap dan diselingi dengan pengumpulan data, yaitu:

a. Analisis Domein,

yaitu analisis data yang dilakukan terhadap datayang di peroleh dari pengamatan berperanserta/wawancara.

b. Analisis Taksonomi,

yaitu analisis fokus melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontraks untuk memperdalam datayang telah ditemukan.

(17)

yaitu analisis yang dilakukan setelah analisis taksonomi yang dilakukan dalam bentuk wawancara untuk memperdalam data yang telah ditemukandari hasil analisis fokus.

d. Analisis Tema,

yaitu seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik pemandangan yang sedang diteliti. Interpretasi DataInterpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan dengan cara meninjau hasil penelitian secara kritis.

2. Interpretasi Data

(18)

BAB 5 TEKNIK PENELITIAN h. Beberapa

teknik penelian

a.sumber dan jenis data

g. sampling dan satuan kajian (unit of

f.

penggunaan dokumen

b. peranan manusia sebagai instrumen penelitian

c.

pengamatan

d. wawancara

(19)

BAB 5

TEKNIK PENELITIAN

A.Sumber dan jenis data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lainnya.

1 . K a t a - k a t a d a n t i n d a k a n

K a t a - k a t a d a n t i n d a k a n o r a n g - o r a n g y a n g d a p a t d i a m a t i a t a u d i w a w a n c a r a i m e r u p a k a n s u m b e r d a t a u t a m a . S u m b e r d a t a u t a m a d i c a t a t t e r t u l i s a t a u m e l a l u i p e r e k a m a n v i d e o / a u d i o t a p e s , p e n g a m b i l a n f o t o , a t a u f i l m

2 . S u m b e r t e r t u l i s

W a l a u p u n d i k a t a k a n s u m b e r b a h w a s u m b e r d i l u a r k a t a d a n t i n d a k a n m e r u p a k a n s u m b e r k e d u a , j e l a s h a l i t u t i d a k b i s a d i a b a i k a n . D i l i h a t d a r i s e g i s u m b e r d a t a , b a h a n t a m b a h a n y a n g b e r a s a l d a r i s u m b e r t e r t u l i s d a p a t d i b a g i a t a s s u m b e r b u k u d a n m a j a l a h i l m i a h , s u m b e r d a r i a r s i p , d o k u m e n p r i b a d i , d a n d o k u m e n r e s m i .

3 . f o t o

s e k a r a n g b a n y a k f o t o d i g u n a k a n s e b a g a i a l a t u n t u k k e p e r l u a n p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f k a r e n a d a p a t d i p a k a i d a l a m b e r b a g a i k e p e r l u a n

(20)

P e n e l i t i k u a l i t a t i f s e r i n g j u g a m e n g g u n a k a n d a t a s t a t i s t i k y a n g t e l a h t e r s e d i a s e b a g a i d a t a t a m b a h a n b a g i k e p e r l u a n n y a .

B.Peranan manusia sebagai instrument penelitian 1 . P e n g a m a t a n b e r p e r a n s e r t a

Menceritakan kepada peneliti apa yang dilakukan oleh orang-orangd a l a m s i t u a s i p e n e l i t i m e m p e r o l e h k e s e m p a t a n m e n g a d a k a n pengamatan.

1. Manusia sebagai instrument penelitian

Ada 3 hal yang dibahas disini yaitu mencakup cirri-ciri umum, kualitasyang diharapkan, dan kemungkinan peningkatan manusia sebagai instrument.

C . P e n g a m a t a n

1.Alasan pemanfaatan pengamatan

1) teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman langsung

2) teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri , kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi di pada keadaan sebenarnya

3) pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh data

(21)

5) teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit

6) dalam kasus-kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak memungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat

2.Macam-macam pengamatan dan derajat peranan pengamat a. berperan serta secara lengkap

b. pemeranserta sebagai pengamat c. pengamat sebagai pemeran serta d. pengamat penuh

3 . A p a y a n g d i a m a t i ?

Y a n g j e l a s m a n u s i a t i d a k d a p a t m e n g a m a t i s e m u a a t a u s e g a l a h a l . T i d a k s a m a s e p e r t i k a m e r a

4.Pengamatan dan pencatatan data

Pada zaman ini banyak alat yang digunakan sebagai pengganti alat pengamatan oleh manusia. Pengamatan menggunakan video recorder adalah yang paling menonjol.

5 . P e n g a m a t y a n g d i a m a t i

6.Beberapa kelemahan pengamatan

D . W a w a n c a r a

1.Pengertian dan macam- macam wawancara 2 . B e n t u k - b e n t u k p e r t a n y a a n

(22)

5.Pelaksanaan dan kegiatan sesudah wawancara

E . C a t a t a n l a p a n g a n

1 . P e n g e r t i a n d a n k e g u n a a n 2 . B e n t u k

3 . I s i c a t a t a n l a p a n g a n

4. Proses penulisan catatan lapangan

F . P e n g g u n a a n d o k u m e n

1 . P e n g e r t i a n d a n k e g u n a a n

2 . D o k u m e n p r i b a d i a . B u k u h a r i a n b . S u r a t p r i b a d i c . o t o b i o g r a f i

3 . d o k u m e n r e s m i

4. teknik mempelajari dokumen melalui analisis kontena . d e f i n i s i b.prosedur analisis konten kualitatif G.sampling dan satuan kajian (unit of analysis) satuan kajian biasanya ditetapkan juga dalam rancangan penelitian.Keputusan tentang penentuan sampel, besarnya dan strategi sampling, pada dasarnya bergantung pada penetapan satuan kajian.

H.Beberapa teknik penelitian lainnya

1. Wawancara kelompok focus dalam penelitian kualitatif a.Asal mula kelompok focus dan wawancara kelompok b . D e f i n i s i 1 . W a w a n c a r a k e l o m p o k

2 . K e l o m p o k f o c u s

(23)

PETA KONSEP BAB 6

BAB 6 Analisis dan Interprestasi data a. Analisis data dan

penulisan teori

d. Tiga model analisis data

c. Tahap analisis data secara umum

b. modus analisis data e. analisis data kualitatif

(24)

BAB 6

Analisis dan Interprestasi Data

A. Analisis Data dan Penulisan Teori

Konsep analisis DataAnalisis data kualitatif ( Bodgan & Biklen,1982) :

“upaya yangdilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, m e m i l a h m i l a h n y a m e n j a d i s a t u a n y a n g d a p a t d i k e l o l a , mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang p e n t i n g d a n a p a y a n g d i p e l a j a r i , d a n m e m u t u s k a n a p a y a n g d a p a t diceritakan kepada orang lain.”

Komponen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis data a. P e m r o s e s a n S a t u a n

1 . T i p o l o g i S a t u a n .

Satuan : Satuan suatu latar social. Dua jenis satuan menurut Pattonyaitu (1) Tipe asli dan (2) tipe hasil konstruksi analisis.

2 . P e n y u s u n a n s a t u a n

Ada 2 karakteristik satuan menurut Lincoln dan Kuba : (1)heuristicdan (2) merupakan sepoting informasi yang dapat berdiri sendiri. L a n g k a h p e m r o s e s a n s a t u a n a t u p e n y u n a n n y a : a n a l i s i s , identifikasi satuan,dan memasukkannya dalam kartu indeks

b . K a t e g o r i s a s i

(25)

K a t e g o r i s a s i b e r a r t i p e n y u s u n a n k a t e g o r i . T u g a s p o k o k kategorisasi:(1)mengelompokkan kartu secara jelas(2)merumuskanaturan dan sebagai dasar pemeriksaan keabsahan data(3)menjagaagar setiap kategori mengikuti prinsip taat asas.

2.Langkah – langkah Kategorisasi

Metode yang digunakan dalam kategorisasi berdasarkan atas metode analisis komparatif.

c . P e n a f s i r a n D a t a

Penafsiran data dijabarkan ke dalam (1)tujuan,(2)prosedur, (3)perananh u b u n g a n k u n c i , ( 4 ) p e r a n a n i t e r i g a s i d a t a , ( 5 ) l a n g k a h - l a n g k a h penafsiran data dengan menggunakan metode analisis komparatif.

B. Modus Analisis Data

Ada 3 pendekatan modus analisis data yaitu:

(1)Hermeneutik : landasan filsofi dan juga merupakan modus analisis data yang bekaitan dengan pengertian dan tekstual

( 2 ) S e m i o t i k : b e r k a i t a n d e n g a n m a k n a d a r i t a n d a d a n s y m b o l d a l a m bahasa,dan merupakan analisis konten.

(3)Narasi dan Metafora : sejak lama telah menjadi istilah kunci dalam diskusi bahasa dan analisisnya

C. Tahap Analisis Data Secara Umum

Ada 3 hal pokok yang diuraikan dalam analisis data: (1)konsep dasar,

(26)

D.Tiga Model Analisis Data

Ada 3 model dalam analisis data yaitu :

(1) Metode Perbandingan Tetap,d i n a m a k a n d e m i k i a n k a r e n a d a l a m a n a l i s i s d a t a , s e c a r a t e t a p membandingkan satu datum dengan datum yang lain dan kemudian secaratetap membandingkan kategori dan kategori lainnya,

(2) Metode AnalisisData menurut Spradley yan tak terlepas dari keseluruhan proses penelitiandan dinyatakan dengana teknik pengumpulan data,

(3) Metode AnalisisData menurut Miles dan Huberman, didasarkan pada pandangan paradigmyang positivism. Analisis data dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan dan menggunakan matriks.

E.Analisis Data Kualitatif dengan Komputer

(27)

PETA KONSEP BAB 7

Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data Alasan dan acuan

Kriteria keabsahan data

(28)

BAB 7

Kriteria dan Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

A. Alasan dan acuan

Yang dimaksud keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuh:

1. Mendemonstrasikan nilai yang benar,

2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan

3. Memperoleh keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsitensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusan.

Isu dari hubungan keabsahan data pada dasarnya sederhana. Bagaimana peneliti membujuk agar pesertanya (termasuk dirinya) bahwa temuan-temuan penelitian dapat dipercaya, atau dapat dipertimbangkan.

Kriteria yang digunakan dan didefinisikan pada satu perspektif barang kali tidak cukup jika digunakan untuk memutuskan tindakan-tindakan dalam suatu

perspektif lainnya. Dengan kata lain bahwa kriteria untuk penelitian kualitatif tidak dapat digunakan untuk memutuskan perspektif penelitian kualitatif.

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut versi “posititivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan , kriteria , dan paradigma sendiri.

Istilah-istilah yang sering digunakan :

1) Validitas internal, yang dinyatakan sebagai variasi yang terjadi pada variabel terikat dapat ditandai sejauh variasi bebas dapat di kontrol. 2) Validitas eksternal , menurut Cook dan Campbell (1967:37) ialah

perkiraan validitas yang diinferensikan berdasarkan hubungan sebab-akibat yang diduga terjadi , dpat digeneralisasikan pada dan diantara ukuran alternatif sebab-akibat dan diantara jenis orang, latar, dan waktu. 3) Reliabilitas menunjuk pada ketaatasasan pengukuran dan ukuran yang

(29)

sebagaimana yang dilakukan terhadap pengukuran butir-butir ganjl-genap , deinkuiri sedemikian rupa ngan tes-retes, atau dalam bentuk paralel. B. Kriteria keabsahan data

Untuk menetapkan keabsahan (truthworthiness) data yang diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada 4 kirteria yang digunakan , yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependbility), dan kepastian (confirmability)

1. Penerapan kriterium derajat kepercayaan (kredibility) pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif . kriteria ini berfungsi :

1) Melaksanakan inkuiri sedemikian rupasehingga kepercayaan penemuannya dapat dicapai

2) Mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti

2. Kriteria keteralihan berbeda dengan validitas eksternaldari non kualitatif. 3. Kriterium kebergantungan merupakan subsitusi tentang kesamaan konteks. 4. Kriterium kepastian berasal dari konsep “objektivitas” menurut non

kualitatif .

Jika nonkualtatif menekankan pada “orang” maka penelitian alamiah menghendaki agar penekanann bukan pada orangnya, melainkan pada data. Dengan demikan kebergatungan itu bukan lagi pada data.

C. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

(30)

beberapa teknik pemeriksaan tertentu. Ikhtisar tersebut dikemukakan dalam 4 berikut ini

1. Perpanjangan keikutsertakan 2. Ketekunan/ keajegan pengamatan 3. Trigulasi

4. Pemeriksaan sejawat 5. Analisis kasus negatif 6. Pengecekan anggota 7. Uraian rici

8. Auditing

Pemanfaatan Pemeriksaan Keabsahan Data dalam Proposal dan dalam Skripsi, Tesis, Disertasi

Sewaktu menulis proposal penelitian bagi para peneliti kualitatif pemeriksaan keabsahan data ini sudah harus dinyatakan pada bagian akhir proposal. Hal ini penting karena pertanggungjawabkan kepercayaan data terletak pada kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data. Jadi sejak proposal penelitian pemeriksaan keabsahan data ini sudah harus dinyatakan dan direncanakan teknik apa saja yang digunakan.

Sewaktu menyelenggarakan penelitian setiap langkahnya sebaiknya dilakukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Hasil pencatat penggunaan teknik.

(31)

PETA KONSEP BAB 8

TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Fungsi, jenis dan

bentuk laporan hasil penelitian

Kerangka dan isi laporan

Teknik dan

strategi penulisan laporan

Penelaahan hasil penulisan

(32)

BAB 8

Teknik Penulisan Laporan Penelitian

A. Fungsi , jenis, dan bentuk laporan hasi peneiltian

Fungsi;

1. Lapran hasil penelitian dimanfaatkan untuk kperluan akademis 2. Keperuan pengembangan ilmu penegetahuan

3. Keperluan lembaga masyarakat, lembaga pemerinth, atau lemabga bisnis tertentu

4. Keperluan publikasi imiah

Jenis;

1. Jenis laporn yang diakukan leh mahasiswa s1, s2,s3 2. Publikasi ilmiah

3. Pembuat kputusan atau kebijakan 4. Masyarakat awam

B. Kerangka isi laporan

Kerangka laporan peneitian

1. Tujuan penelitian A. Konteks penelitian B. Fokus penelitian

2. Keputusan-keputusan tentang metode A. Ketetapan metode

(33)

3. Presentasi data

A. Deskripsikan infrmasi tentang program

B. Deskripsi penemuan yang dirganisasi di sekitar pertanyaan penelitian dan pemakaian informasi

C. Anaisis data

D. Penafsiaran dan penjelasan

4. Validasi dan verifikasi penemuan

A. Rincian tentang pelaksanaan metode dan pelaporan pada setiap tingkatan aa dari prosedur yang diharapkan

B. Derajat kepercayaan penemuan

5. Kesimpuan dan rekmendasi (atas permintaan tertentu, bagian ini kadang-kadang ditempatkan pada bagian pertama laporan agar pengambilan keputusan langsung memperhatikannya

C. Teknik dan strategi penulisan laporan 1. Langkah-langkah penulisan laporan

Lincoln da Guba (1985:336-368) membagi langkah-langkah penulisan itu kedalam dua tahap besar, yaitu awal dan tahap penulisan sebenarnya

Ada tiga kelompok tugas organisasional yang perlu dilakukan.

1. Menyusun materi data sehingga bahan-bahan itu dapat secepatnya tersedia apabila diperlukan.

2. Penyusunan kerangka laporan

(34)

Setelah itu, barulah penulis siap mengahadapi penulisan yang sebenarnya.

2. Teknik penulisan laporan

Dalam hal ini mencakup tiga hal, yaitu catra penulisan, gaya penulisan, dan diakhiri dengan petunjuk umum penulisan. Cara penulisan suatu laporan

penelitian diarahkan oleh suatu fokus . fokus itu berupa tesis, tema, topik. Tesis adalah proposisi yang diajukan kemudian diikuti argumengtasi. Fous kedua yaitu tema, tema beberapa konsep data. Fokus ketiga topik, yaitu satuan aspek tertentu tentang apa yang sedang diteliti dan suatu ide mengenai hal itu.

3. Petunjuk penulisan

1. Penulisan hendaknya dilakukan secara informal

2. Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiranatau evaluatif kecuali bagian yang mempersoalkan itu

3. Penulisan hendaknya menyadari jangan sampai terlalu banyak data yang dimasukkan

4. Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasiaan.

5. Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan audit

6. Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyessuaian laporan dan bertekad untuk menyelesaikannya.

D. Penelaahan hasil penulisan

1. Apakah uraian tentang lokasi benar-benar menggambarkan kleadaan sebebarnya?

2. Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau interprestasi? 3. Apakah ada data atau informasi penting yang dibuang?

(35)

5. Apakah kerahasiaan dan usaha tidak mencantumkan nama latar penelitian dan subjek itu sudah benar-benar terjamin?

6. Apakah ada persoalan-persoalan hangat dan sensitif yang ikut dimasukkan dalam laporan

E. Penulisan karya ilmiah

Maksud dan tujuan

Maksud dan tujaun karya tulis ilmiah adalah penting karna hal ini menjadi dasar para penulis dan ilmuwan terarik untuk berkarya dalam bidang ilmu penegtahuan dengan jalan menulis karya ilmiah

Kriteria karya tulis ilmiah

(36)

PETA KONSEP BAB 9

Proposal atau rancangan penelitian Pengertian proposal

penelitian

Komponen proposal

Proposal penelitian alamiah dan

kedudukan paradigma Kerangka

(37)

BAB 9

PROPOSAL ATAU RANCANGAN PENELITIAN

A. Pengetian proposal penelitian

Diartikan oleh Campbell dan stanley sebgai tahap perlakuan sebelum dan sesudah eksperimen. Nancy memandagnya sebagai tahap-tahap pelaksanaan pengumpulan data.

B. Komponen –komponen proposal penelitian 1. Penentuan fokus penelitian

2. Penetuan kesesuaian paradigma fokus

3. Penentuan kesesuaina paradigma dengan teori substansif yang membingugkan studi

4. Penentuan dari mana dan dari siapa data dikumpulkan 5. Penentuan tahap-tahap penelitian

6. Penetuan teknik penelitian

7. Perencanaan pengumpulan dan pencatatan data 8. Perencanaan prosedur dan pelakasanaan analisis data 9. Perencanaan perlengkapan penelitian

10. Perencanaan untuk pemeriksaan keabsahan data

C. Proposal penelitian alamiah dan kedudukan paradigma

(38)

D. Kerangka rancangan penelitian

BAB 1. PENDAHULUAN

BAB 2. ACUAN TEORI

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4. APAPRAN DATA TEMUAN HASIL PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal tetapi mungkin juga tidak, tergantung dari kesimpulan yang

Apakah ada pengaruh model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction terhadap kemampuan memecahkan masalah dan motivasi belajar pada materi Sistem Persamaan Linear Dua

Karena itu dalam masalah ini pada akhirnya memang terbagi dua Ulama itu, ada yang sejak awal mengatakan alkohol itu sejatinya memabukan tapi istilah memabukan itu klo