• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paradigma dan Problematika Diplomasi Eko

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Paradigma dan Problematika Diplomasi Eko"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Th . 6, No. 2, J u li-Desem ber 20 12 ISSN: 190 7-970 9

J o ko Su s a n to

P.M. Erza Killia n

Yu s n a rid a Eka N izm i

Citra H e n n id a

Mu h a d i Su gio n o

Ala n H ao Ya n g & Ia n T.Y. Ch e n D a vid Mo kam

Ra c h m a h Id a iii

iv

v -v ii

135-169

171-18 6

18 7-20 1

20 3-215

217-230

231-245

247-271

273-28 9

ix

x-xv i

xv ii-xxi

DAFTAR ISI

SUSUNAN REDAKSI

PENGANTAR REDAKSI

Men uju Trajektori Baru : Sebu ah Man ifesto un tu k Stu di Hu bun gan In tern asion al In don esia

Paradigm a dan Problem atika Diplom asi Ekon om i Indon esia

An alisa Rou tin e Activity Th eory dalam Perdagan gan Seks di Th ailan d, Ch in a, dan Vietn am

Peru bah an Iklim dan Poten si Kon flik di Asia Selatan

Cosm opolitan ism an d World Politics: Brin gin g th e Global World to In tern ation al Relation s

Th e Politics of Foreign Aid: A Positive Con tribu tion to Asian Econ om ic Growth

Th e Search for a Cam eroon ian Model of Dem ocracy or th e Search for th e

Dom in ation of th e State Party: 1966-20 0 6

Econ om ic an d Political Aspects of Foreign Con ten ts on Nation al Television

PARA PENULIS

INDEKS

(4)

terbit pertam a kali J an u ari 20 0 7

yan g diterbitkan oleh Cakra Stu di Global Strategis (CSGS) sebagai balairu n g terbu ka bagi debat dan diskusi ten tan g isu-isu global dan strategis. Berkecam bah dalam n am pan CSGS yan g berbin gkaikan visi pen gem -ban gan “pen dekatan global atas persoalan strategis dan pen dekatan strategis atas per-soalan global”, Global & Strategis m en gu-su n g sem an gat dan visi pen gem ban gan se-ru pa. Tidak h anya m en -jadi se-ru an g tu mbuh bagi pen dekatan in ter-disiplin er dan h olis-tik terh adap selu bu n g sempit pendekatan persoalan strategis selam a in i, Global & Strategis ju ga m eru pakan ru an g h idu p bagi tu m buh dan berkem ban gn ya su du t pan-dan g strategis terh adap kom pleksitas, ke-cen derun gan absu rditas, dan tidak terjan g-karkan n ya pen dekatan persoalan global dewasa in i. Diterbitkan du a kali setahu n se-tiap J anu ari dan J u li, Global & Strategis m en gu ndan g diskusi, tin jau an , dan an alisis kon tem porer terh adap spektru m lu as per-soalan yan g m em ben tan g dari problem atika klasik hubu n gan lu ar n egeri, pertah an an ke-am an an , dan perm asalah an -perm asalah an strategis keban gsaan ; problem atika din am i-ka ekstern al dan isu -isu strategis ekstrateri-torial; problem atika region alism e, sivilisa-sion alism e, dan isu -isu strategis lin tas kwasan ; h in gga problem atika tran sn asion a-lism e, un iversaa-lism e, kosm opolitanism e, n asion alism e, fun dam en talism e, dan per-soalan -perper-soalan m on dial globalisasi.

(5)

171

Pa ra d igm a d a n Pro ble m a tika

D ip lo m a s i Eko n o m i In d o n e s ia

P.M. Erza Killia n

Program Studi H ubungan Internasional, Univ ersitas Braw ijay a, M alang

AB STRAK

Perubahan ekon om i politik global m em aksa n egara-n egara un tuk lebih aktif dan berhati-hati dalam m engelola hubungan ekon om i dengan aktor lain dalam sistem in ternasion al. Diplom asi ekon om i m en jadi instrum en ter-pen ting bagi negara dan karen an y a ke(tidak)m am puan n egara dalam m ela-kukan diplom asi ekon om i m enjadi krusial. Dalam artikel in i, ditem ukan bukti bahw a diplom asi ekon om i In don esia m asih bersifat tradision al, m eskipun be-berapa aktiv itasn y a digolon gkan sebagai tipe n iche-focused dan ev olv ing. Ken dati terdapat pergeseran paradigm a, nam un pergeseran itu belum sig-n ifikasig-n dasig-n m asih bersifat sporadis. Karesig-n a itu, perlu ada perubahasig-n dalam lim a elem en diplom asi ekonom i In don esia, y akn i extern al econom ic m ana-gem en t, policy m an aana-gem en t, role of n on -state actors, dan econ om ic aid. Peru-bahan itu pen tin g un tuk m en dapatkan strategi diplom asi ekon om i y an g lebih kom prehen sif dan in klusif.

K a t a -K a t a K u n c i: In don esia, diplom asi ekon om i, diplom asi tradision al, n iche-focused.

Sy stem ic chan ges in global political econ om y has forced coun tries to en gage m ore activ ely an d m ore cautiously in m anagin g their econ om ic relations w ith other actors at the in tern ation al lev el. W ithin this fram ew ork, econ om ic diplo-m acy becodiplo-m es the diplo-m ost idiplo-m portan t in strudiplo-m en t for coun tries, an d hen ce the (in )ability of a coun try to con duct econ om ic diplom acy is m ore crucial than ev er. Usin g Kishan S. Rana’s ty pology of econ om ic diplom acy , this paper finds that In don esia’s econ om ic diplom acy can be categorised as tradition al in n ature, although several of its elem en ts can also be categorised as n iche-focused an d ev olv in g. Despite the fact that there has been a paradigm shift regardin g this v iew , the chan ges haven’t been sign ifican t and is sporadic in n ature. Therefore, changes are required in fiv e elem en ts of In don esian econ o-m ic diploo-m acy , n ao-m ely extern al econoo-m ic o-m an ageo-m en t, policy o-m anageo-m en t, role of n on-state actors an d econ om ic aid to achieve a m ore com prehen sive an d in clusiv e strategy for In donesian econom ic diplom acy .

(6)

172 Global & Strategis, Th. 6, N o. 2 Transform asi ekonom i politik global telah m em bawa perubahan yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara. Adalah Susan Strange (1988 ; 1992) yang pertama kali m enyatakan bahwa telah lahir ‘diplom at’ baru dalam sistem ekonom i global yakni perusahaan sehingga m em unculkan triangular diplom acy, yaitu diplom asi antara negara dan negara, perusahaan dan perusahaan serta negara dan peru-sahaan. Dalam perkem bangan selanjutnya, proses diplom asi, khusus-nya diplom asi ekonom i, tidak lagi bersifat triangular, nam un decagon atau segi delapan yang m elibatkan jauh lebih banyak aktor sem isal non-gov ernm ental organisations dan interna tional organisations (Parreira 20 0 5). Seiring dengan sem akin kom pleksnya proses kerjasam a ini, ne-gara-negara dituntut untuk m am pu m en ingkatkan kapabilitas m ereka dalam hal m enangani urusan ekonom i eksternal. Dalam m engelola re-lasi ini, diplom asi ekonom i m erupakan m edia yang paling dom inan dan m enjadi salah satu kunci utam a keberhasilan negaranegara berkem -bang dalam m em anfaatkan peluang dari globalisasi ekonom i.

Sebagai negara berkem bang dan negara dengan sum ber daya ekonom i yang m um puni, Indonesia m erupakan salah satu pem ain besar dalam relasi ekonom i global. Pada tahun 20 11, Indonesia telah m enanda-tangani 146 perjanjian internasional dan m eratifikasi 26 perjanjian dim ana 60 persen di antaranya m erupakan kerjasam a ekonom i (Ke-m enterian Luar Negeri RI 20 12). Angka ini (Ke-m enun jukkan aktifnya Indonesia dalam perekonom ian global dan karenanya m em butuhkan praktek dan strategi diplom asi ekonom i yang lebih kom pleks. Secara um um , diplom asi ekonom i sendiri cenderung bersifat m ulti-lev el dan

m ulti-actor. Multi-lev el berarti bahwa diplom asi ekonom i dijalankan

pada (sekurang-kurangnya) em pat lev el atau tingkatan yakni bilateral,

regional, plurilateral dan m ultilateral (Woolcock 20 0 7) dan bersifat

m ulti-actor yakni m elibatkan banyak aktor lain selain pem erintah.

Selain itu, diplom asi ekonom i Indonesia juga m engalam i perubahan signifikan dikarenakan penerapan desentralisasi, dim ana kekuasaan yang terbagi dan bukan hanya terkonsentrasi di pusat dapat m em -persulit proses konsolidasi untuk kepentingan ekonom i nasional (Saner & Yiu 20 0 1). Dengan m em perhatikan berbagai problem atika di atas, diplom asi ekonom i Indonesia m enjadi m enarik untuk diidentifikasi dan dikaji agar dapat m em berikan gam baran holistik m engenai keseluruhan praktek diplom asi Indonesia.

(7)

Paradigm a dan Problem atika Diplom asi Ekon om i In don esia

Global & Strategis, Juli-Desem ber 20 12 173 proses koordinasi antara pelaku diplom asi ekonom i di Indonesia. Kare-nanya, perlu ada perubahan dalam setidaknya lim a aktivitas atau ele-m en diploele-m asi ekonoele-m i Indonesia yakni external econoele-m ic ele-m anage-m ent, policy anage-m anageanage-m ent, role of non-state actors dan fungsi econoanage-m ic aid (baik sebagai donor m aupun recipien t) untuk m endapatkan strategi diplom asi ekonom i yang lebih kom prehensif dan inklusif.

Untuk m em perm udah pem bahasan, tulisan ini dibagi m enjadi em pat bagian. Bagian pertam a berisi kajian literatur terkait diplom asi ekonom i yang akan dilanjutkan dengan pem bah asan terkait m odel diplom asi ekonom i Indonesia. Bagian ketiga akan m em bahas m engenai para-digm a tradisional dalam diplom asi ekonom i Indonesia sedangkan bagi-an akhir berisi kesim pulbagi-an dbagi-an rekom endasi. Keseluruhbagi-an penelitibagi-an ini diharapkan dapat berkontribusi bagi studi m engenai diplom asi ekono-m i, yang ekono-m eskipun telah banyak dipraktekkan, naekono-m un sayangnya ekono-m asih kurang berkem bang dari sisi kajian akadem is, khususnya di Indonesia.

Me m a h a m i D ip lo m a s i Eko n o m i

Diplom asi ekonom i bukanlah sebuah praktek diplom asi terpisah dari diplom asi um um. Diplom asi ekonom i m em iliki asum si dan m enjalan-kan strategi yang sam a dengan praktek diplom asi pada um um nya. Nam un, ada beberapa hal yang m em bedakan diplom asi ekonom i dan m enyebabkan diplom asi ekonom i terpisah m enjadi kajian tersendiri. Salah satu karakter utam a dari diplom asi ekonom i adalah bahwa diplo-m asi ekonodiplo-m i sangat sensitif dan reaktif terhadap perubahan dan perkem bangan pasar (Bayne & Woolcock 20 0 7). Karenanya pada bebe-rapa kasus, diplom asi ekonom i dapat gagal jika pasar m enawarkan alternatif lain yang lebih m enarik (Odell 20 0 0 ) atau dengan kata lain, praktek diplom asi ini adalah jenis diplom asi yang berhadapan langsung dengan satu kekuatan lain yakn i kekuatan pasar (m arket forces). Selain itu, hal yang m em bedakan diplom asi ekonom i dari diplom asi lain ada-lah adanya peran yang cukup besar dari sektor privat dalam proses negosiasi dan form ulasi kebijakannya (Rashid 20 0 5).

(8)

174 Global & Strategis, Th. 6, N o. 2 diasum sikan oleh para ekonom neoklasik (van Bergeijk & Moons 20 0 7). Dalam pem aham an ini, diplom asi ekonom i kem udian m enjadi senjata penting bagi negara-negara untuk dapat bekerjasam a ataupun ber-konflik di sistem internasional. Menurut van Bergeijk & Moons (20 0 7), diplom asi ekonom i m engandung tiga elem en, yakni: (a) penggunaan pengaruh dan hubungan politik untuk m em prom osikan dan/ atau m em pengaruhi perdagangan dan investasi, (b) pem anfaatan aset-aset ekonom i untuk m eningkatkan biaya konflik dan m em perkuat hubungan yang saling m engu ntungkan, (c) upaya untuk m engkonsolidasikan iklim politik dan lingkungan internasional untuk m encapai tujuan-tujuan ini.

J ika m elihat elem en di atas, m aka akan ada perbedaan antara kapa-bilitas negara-negara dalam m elakukan diplom asi ekonom i. Perbedaan ini bisa dikarenakan faktor internal m aupun faktor eksternal, baik dalam kem am puan m aterial m aupun non-m aterial. Dalam kondisi seperti ini, akan terjadi ketim pangan dalam praktek diplom asi ekonom i antara negara dengan kapasitas lebih dan kapasitas kurang, dim ana dalam konteks ekonom i global diejawantahkan sebagai negara m aju dan negara berkem bang. Dalam diplom asi ekonom i yang m enekankan pada proses negosiasi dan bukan pada struktur yang m em pengaruhi ataupun isi kebijakan (Bayne & Woolcock 20 0 7), m aka kapasitas dan kom petensi institusional m enjadi salah satu elem en penting. Dalam kapasitas ini, negara berkem bang m em iliki berbagai varian dan tipologi yang didasar-kan pada berbagai faktor seperti koordinasi, m anajem en kebijadidasar-kan dan prom osi perdagangan serta investasi. Kishan S. Rana (20 0 7) m em bagi tipologi diplom asi ekonom i m enjadi em pat jenis yakni traditional, niche-focused, evolv ing dan innov ativ e. Perbedaan dari m asing-m asing tipologi dapat dilihat pada Tabel 1. Meski tidak ada dikotom i yang tegas antara m asing-m asing jenis, tipologi di atas dapat dijadikan gam baran awal untuk m engklasifikasi dan m engidentifikasi tipe diplom asi ekono-m i yang dijalankan oleh negara. Untuk ekono-m endukung penelitian ini, tipo-logi diplom asi ini akan dijadikan konsep untuk m em etakan dan m eng-identifikasi tipe diplom asi ekonom i yang dijalankan oleh Indonesia.

(9)
(10)

176

P ra kte k D ip lo m a s i Eko n o m i In d o n e s ia

Secara um um , pem aham an terkait diplom asi ekonom i pada tatanan praktis m asih sangat terbatas, term asuk di Indonesia. Pada laporan akhir tahun 20 11, Kem enterian Luar Negeri (Kem enlu) Indonesia hanya m em berikan satu indikator bagi keberhasilan diplom asi ekonom i Indonesia yakni adanya peningkatan dalam volum e perdagangan Indo-nesia dengan m itra-m itra dagangnya. J ika m elihat definisi yang telah diberikan di atas terkait diplom asi ekonom i, m aka indikator tunggal ini saja tidaklah cukup untuk dapat m enyim pulkan sukses tidaknya diplo-m asi ekonodiplo-m i Indonesia. Daladiplo-m tipologi versi Rana (20 0 7), setidaknya terdapat delapan indikator yang dapat diturunkan untuk m enilai aktivitas diplom asi ekonom i. Kendati Rana tidak secara eksplisit m em -berikan indikator yang pasti untuk m engukur berhasil tidaknya diplo-m asi ekonodiplo-m i suatu negara, jenis-jenis kegiatan yang tercakup daladiplo-m diplom asi ekonom i versi Rana dapat m enjadi titik awal yang bagus.

Dalam dua aktivitas pertam a yang dikem ukakan oleh Rana, yakni pengelolaan kebijakan (policy m anagem ent) dan m anajem en ekonom i eksternal (external econom ic m anagem ent), peran dari Kem enlu RI m asih sangat terbatas. H al ini terlihat dengan tidak dim asukkan nya Kem enlu sebagai salah satu m itra kerja terkait oleh Kem enterian Koor-dinator Bidang Perekonom ian (Menko Perekonom ian). Menko Pereko-nom ian m encatat sem bilan belas kem enterian terkait, nam un Kem enlu tidak term asuk di dalam nya yang m enunjukkan kurang atau tidak adanya peran Kem enlu dalam form ulasi dan im plem entasi kebijakan ekonom i, baik yang bersifat internal m aupun eksternal, di Indonesia. Tabel 2 m em perlihatkan daftar m itra kerja Menko Perekonom ian.

Dari daftar di atas, terlihat bahwa Kem enlu tidak m em iliki peran atau-pun perannya sangat terbatas dalam pengelolaan kebijakan ekonom i Indonesia, baik untuk kebijakan yang sifatnya eksternal m aupun internal. Beberapa aktivitas eksternal ekonom i utam a dijalankan oleh Kem enterian lain sem isal Kem enterian Perdagangan untuk aktivitas perdagangan internasional dan Badan Koordinasi Penanam an Modal (BKPM) untuk aktivitas m oneter dan finansial, sehingga m enghilangkan peran Kem enlu sebagai salah satu aktor sentral diplom asi ekonom i Indonesia. H al ini sangat berbeda dengan beberapa negara m aju yang kem udian telah m enggabungkan antara fungsi dari M inistry of Foreign

Affairs (MoFA) dan instansi yang m en gatur aktivitas ekonom i

eks-ternal. Sebagai contoh, Australia m em iliki Australian Departm en t of Foreign Affairs and Trade (DFAT) yang m enggabungkan antara fungsi departem en perdagangan, departem en luar negeri dan instansi yang m em bidangi bantuan pem bangunan (dev elopm ent assistance). Dalam hal ini, DFAT bertugas untuk m em astikan bahwa kepentingan bilateral, regional dan global dari Australia dapat terkoordinasi dengan baik

(11)

Paradigm a dan Problem atika Diplom asi Ekon om i In don esia

Global & Strategis, Juli-Desem ber 20 12 177 (Departm ent of Foreign Affairs and Trade 20 12). Untuk m em astikan hal ini, DFAT juga berm itra dengan sektor swasta yang m erupakan aktor penting dalam praktek diplom asi ekonom i.

Ta b e l 2

Ke m e n te ria n / Le m b a ga Te rka it d a la m Ko o rd in a s i Eko n o m i In d o n e s ia

N o . Le m ba ga / Ke m e n te ria n N o . In s ta n s i/ Ke m e n te rian 1. Kem . Keu an gan 11. Kem . Pariwisata & Ekon omi

Kreatif 2. Kem . En ergi & Su m berdaya

Min eral

12. Kem . Riset & Tekn ologi

3. Kem . Perin du strian 13. Kem . Koperasi & Usah a Kecil dan Men en gah

4. Kem . Perdagan gan 14. Kem . Pem ban gu n an Daerah Tertin ggal

5. Kem . Pertan ian 15. Badan Peren can aan Pem ban gun an Nasion al 6. Kem . Kehu tan an 16. Badan Usah a Milik Negara 7. Kem . Perhu bu n gan 17. Badan Pertan ah an Nasion al 8 . Kem . Kelau tan & Perikan an 18 . Badan Koordin asi Pen an am an

Modal 9. Kem . Ten aga Kerja &

Tran sm igrasi

19. Badan Pen empatan & Perlin du n gan Ten aga Kerja In don esia

10 . Kem . Pekerjaan Um u m

Su m ber: Kem en terian Koordin ator Bidan g Perekon om ian

(12)

178 Global & Strategis, Th. 6, N o. 2 Selain rendahnya keterlibatan sektor swasta, peran Kem enlu RI dalam pengelolaan bantuan luar negeri (foreign aid), yang juga m erupakan elem en penting diplom asi ekonom i, san gatlah terbatas. Dari sisi koor-dinasi dan pengam bilan kebijakan, keputusan dan im plem entasi terkait bantuan luar negeri m asih dipegang dan dijalankan oleh Badan Peren-canaan Pem bangunan Nasional (BAPPENAS) dim ana Kem enlu jarang dilibatkan. Selain itu, sebagai negara berkem bang yang m asih banyak m encari sum ber dana eksternal untuk pem bangunan nya, Indonesia tercatat m enerim a bantuan luar negeri dalam jum lah yang cukup besar. Kendati telah terdapat penurunan dalam jum lah nom inal bantuan luar negeri ke Indonesia, angka bantuan luar negeri Indonesia m asih cukup tinggi.

Grafik 1 m enunjukkan fluktuasi bantuan luar negeri yang yang diterim a oleh Indonesia dari tahun 20 0 0 -20 0 9. Kendati tidak m enunjukkan pola kenaikan ataupun penurunan yang pasti, nam un secara rata-rata Indo-nesia selalu m enerim a bantuan luar negeri dengan jum lah nom inal di atas US$ 10 0 0 juta tiap tahunnya sejak tahun 20 0 0 . Selain dalam kapa-sitasnya sebagai penerim a bantuan (recipient), Indonesia juga tercatat m em berikan bantuan bagi negara lain m eskipun jum lahnya tidaklah besar. Sayangnya tidak terdapat data resm i yang m encatat secara pasti jum lah bantuan luar negeri yang dikeluarkan oleh Indonesia, nam un bantuan luar negeri Indonesia biasanya berupa hum anitarian assis-tance yang ditujukan untuk m em bantu isu-isu kem anusiaan. Sebagai contoh, Indonesia m em berikan bantuan kem anusiaan sebesar US$ 1 juta bagi korban bush fire di Australia pada tahun 20 0 9 lalu (The

Jakarta Post 20 0 9). Karenanya, dalam kapasitas sebagai donor, peran

Indonesia m asih sangat terbatas.

(13)

Paradigm a dan Problem atika Diplom asi Ekon om i In don esia

Global & Strategis, Juli-Desem ber 20 12 179 Gra fik 1

N e t O fficia l D e v e lo p m e n t A s s is t a n c e a n d O fficia l A id ya n g D ite rim a o le h In d o n e s ia ( 2 0 0 0 -2 0 0 9 )

Su m ber: World Ban k 20 12.

(14)

18 0 Global & Strategis, Th. 6, N o. 2

Peran yan g terbatas bagi Kem en lu; dijalan kan oleh Kem en terian lain secara in depen den

Traditional

Policy Managem en t

Tidak ada/ sedikit peran bagi Kem en lu ; koordin asi koordin asi an tara pih ak

pem erin tah dan swasta Traditional

Econ om ic Aid: Recipien t

Dikelola oleh Bappen as dan peran Kem en lu

Dikelola oleh Bappen as dan peran Kem en lu terbatas; h anya m em berikan ban tu an kecil, biasan ya berupa hum an itarian assistance

Traditional

Trade Prom otion

Kem en lu tu ru t berperan , n am un terbatas pada 3-5 bidan g prioritas sesu ai target kerjasam a ekon om i

N iche-Focused

Regional Diplom acy Role Berperan secara aktif dan m em iliki peran strategis di kawasann ya

(15)

Paradigm a dan Problem atika Diplom asi Ekon om i In don esia

Global & Strategis, Juli-Desem ber 20 12 18 1 Elem en terakhir dari diplom asi ekonom i adalah m engenai peran suatu negara dalam diplom asi regional. Dalam hal ini, Indonesia m em iliki peran yang yang cukup besar dan aktif, baik di wilayah Asia Tenggara m aupun Asia Tim ur. Secara regional, Indonesia adalah salah satu pe-m ain kunci di ASEAN dan pe-m epe-m iliki pow er yang cukup besar di wilayah ini. H al ini dapat dilihat dari posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada tahun 20 11, dim ana Indonesia m enghasilkan beberapa program penting ASEAN term asuk Blueprint ASEAN Connectiv ity yang m enjadi elem en penting integrasi ASEAN. Selain itu, Indonesia juga m enjadi tuan rum ah bagi East Asian Sum m it (EAS), yang ditandai sebuah m o-m entuo-m penting yakni hadirnya Ao-m erika Serikat (AS) dan Rusia untuk pertam a kalinya pada pertem uan ini. In donesia juga m erupakan satu-satunya negara ASEAN yang tergabung dalam kelom pok ‘eksklusif’ G-20 yang dianggap oleh sebagian orang sebagai ‘regulator’ ekonom i global. H al ini m enaikkan posisi tawar Indonesia jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain sehingga m em buat Indonesia m enjadi pem ain yang aktif di kawasan ini.

Dalam laporan Congressional R esearch Serv ice tahun 20 11 yang dikeluarkan oleh Kongres AS, Indonesia dinyatakan sebagai pem ain kunci di kawasan Asia Tenggara dikarenakan lokasi, populasi dan kepm ikepm pinan politiknya. Selain itu, posisi Indonesia juga sekepm akin kepm e-nguntungkan karena ASEAN sendiri saat ini tengah m encari posisi strategis dalam arsitektur ekonom i dan politik global, khususnya di wilayah Asia (Congressional R esearch Serv ice 20 11). Dari pem bahasan ini, dapat disim pulkan bahwa peran Indonesia cukup besar dalam di-plom asi regional, baik untuk didi-plom asi tradisional yang hanya m en-cakup isu high politics m aupun dalam diplom asi ekonom i yang sifatnya lebih spesifik.

(16)

18 2 Global & Strategis, Th. 6, N o. 2

Me n gge s e r P a ra d igm a Tra d is io n a l

Meskipun m asih terdapat variasi dalam pengkategorian diplom asi ekonom i Indonesia, sebagian besar elem en diplom asi ekonom i Indo-nesia m asih dikategorikan sebagai tipe traditional atau bentuk yang paling sederhana m enurut versi Kishan S. Rana (20 0 7). Untuk kasus Indonesia, perm asalahan yang paling terlihat adalah m asih m elekatnya paradigm a diplom asi tradisional dalam keseluruhan praktek diplom asi di Indonesia. Sebagai instansi yang dian ggap m em egang peran sentral dalam praktek diplom asi, Kem enlu sayangnya m asih terlalu terfokus pada diplom asi yang m enyangkut isu-isu high politics. Dalam laporan akhir tahun 20 11 yang lalu, Kem enlu m endapat kritikan dari pihak legislatif terkait kinerja diplom asi Kem enlu dalam isu-isu yang sifatnya ‘non politik’ atau dengan kata lain isu yang dikategorikan sebagai low politics (M edia Indonesia 20 11). Kritikan ini terkait kegagalan diplom a-si ekonom i Kem enlu yang dinilai terlalu ‘politis’ sehingga tidak m enam-pakkan hasil yang nyata bagi perekonom ian Indonesia (M edia Indo-nesia 20 11). Kendati Kem enlu ‘terlihat’ gagal dalam diplom asi ekonom i, nam un hal ini dikarenakan adanya kesenjangan yang besar antara hasil yang diharapkan dan kewenangan yang diberikan kepada Kem enlu.

J ika m elihat Tabel 2 yang m enunjukkan absennya Kem enlu dalam koordinasi aktivitas dan kebijakan ekonom i, m aka m enjadi tidak logis untuk m enuntut Kem enlu m em berikan hasil dalam bidang ekonom i. Dalam kenyataannya, m eskipun Kem enlu terlibat dalam kegiatan prom osi perdagangan, adalah Kem enterian Perdagangan yang berfungsi sebagai ujung tom bak utam a diplom asi perdagangan Indonesia. Nego-siator dan diplom at dalam forum ekonom i global baik yang bersifat bilateral m aupun m ultilateral biasanya berasal dari Kem enterian Perdagangan dengan Kem enterian Luar Negeri sebagai pendam ping. Sebagai contoh, dalam negosiasi perdagangan bebas China-ASEAN (CAFTA), Menteri Perdagangan RI bertindak sebagai ketua tim dan negosiator utam a sedangkan peran bagi Kem enlu nyaris tidak ada. Fenom ena serupa juga terlihat dalam ajang-ajang ekonom i lain yang sifatnya regional ataupun m ultilateral seperti ASEAN ataupun WTO. Dalam kasus diplom asi regional, khususnya ASEAN, Kem enlu lebih banyak berm ain pada sektor-sektor yang sifatnya politik dan keam anan, sedangkan sektor ekonom i lebih banyak dikelola oleh kem enterian lain.

(17)

Paradigm a dan Problem atika Diplom asi Ekon om i In don esia

Global & Strategis, Juli-Desem ber 20 12 18 3 Kem enterian Perdagangan dan Kem enterian Kelautan dan Perikanan terkait penetapan kebijakan kom oditas ekspor pada tahun 20 11. Dalam hal ini, terlihat koordinasi yang lem ah antar instansi dan m asih belum optim alnya peran Kem enterian Koordinator Perekonom ian selaku pihak yang m enjem batani perbedaan-perbedaan ini. Dengan situasi seperti ini, cukup sulit m engharapkan Kem enlu bisa m asuk dan m enjadi salah satu aktor utam a dalam diplom asi ekonom i Indonesia.

Selain m asih lem ahnya koordinasi antar instansi, m asalah utam a dalam diplom asi ekonom i Indonesia adalah m asih kuatnya persepsi dan stigm a bahwa diplom asi yang dilakukan oleh Kem enlu adalah diplom asi dalam isu-isu high politics yakni terkait politik dan keam anan. Sejak lam a, diplom asi yang banyak dilakukan oleh Kem enlu adalah diplom asi terkait isu perbatasan, keam anan tradisional, kejahatan lintas negara dan isu-isu lain yang tergolong high politics sedangkan isu low politics ditangani oleh Kem enterian lain seperti Kem enterian Pariwisata dan Ekonom i Kreatif yang m enangani cultural diplom acy dan Kem enterian Perdagangan yang m engelola econom ic diplom acy . Ironisnya, instansi-instansi ini juga m em iliki dan m endidik diplom at-diplom atnya sendiri sehingga tidak m em ungkinkan bagi Kem enlu untuk bertindak sebagai diplom at dalam isu yang dibawahi oleh instansi ini. Fenom ena ini m engakibatkan sem akin kuatnya persepsi, baik di m asyarakat m aupun di pem erintah, bahwa aktivitas diplom asi yang dilakukan oleh Kem enlu hanyalah diplom asi yang m enyangkut isu high politics.

J ika m elihat lim a aktivitas diplom asi ekonom i Indonesia yang m asih tergolong tradisional yakni external econom ic m anagem ent, policy

m anagem ent, role of non-state actor dan econom ic aid (donor dan

(18)

18 4 Global & Strategis, Th. 6, N o. 2

Ke s im p u la n

Pada akhirnya, tekanan baik secara internal m aupun eksternal akan m em aksa negara-negara untuk m enyesuaikan strategi diplom asi ekonom inya. Perubahan strategi yang terlam bat akan m engakibatkan tertundanya atau bahkan tidak terwujudnya tujuan nasional dari suatu negara sehingga sangat dibutuhkan kem am puan untuk m enem u kan strategi diplom asi ekonom i yang tepat bagi tiap-tiap negara. Untuk kasus Indonesia, kelem ahan diplom asi ekonom i m asih terletak pada m anajem en ekonom i eksternal, khususnya dalam hal koordinasi dan tidak ada atau m inm nya peran sektor swasta dalam aktivitas diplom asi ekonom i. Beberapa kegagalan diplom asi ekonom i Indonesia dapat dilihat pada kegagapan Indonesia dalam m enghadapi CAFTA m aupun dalam m enyikapi Indonesia-J apan Econom ic Partnership Agreem ent (IJ EPA). Pada kedua kasus ini, sektor swasta m enanggung kerugian terbesar karena belum dapat m em persiapkan diri secara m aksim al yang berarti juga m enunjukkan gagalnya koordinasi internal sebelum sebuah kebijakan disetujui dan dijalankan.

Dengan m elihat beberapa kegagalan sebelum nya, m aka praktek diplom asi ekonom i Indonesia perlu diarahkan untuk m em bentuk m odel diplom asi ekonom i yang lebih inovatif, kom prehensif dan inklusif se-hingga tujuan nasional dapat tercapai. Penguatan fungsi dan wewenang Kem enterian Luar Negeri sebagai ujung tom bak diplom asi Indonesia juga perlu dilakukan, selain m em perbaiki koordinasi yang lem ah antara berbagai elem en yang terlibat dalam diplom asi ekonom i. Tanpa adanya strategi diplom asi ekonom i yang jelas, terarah dan inklusif, Indonesia tidak akan dapat m em anfaatkan potensi yang dim ilikinya secara m aksim al dan hanya akan m enjadi penonton dalam perebutan kepentingan ekonom i di ranah global.

D a ftar P u s ta ka

B u ku

Bayne, N. dan S. Woolcock, 20 0 7. “What is Econom ic Diplom acy”, dalam Bayne, N. dan S. Woolcock (eds.), 20 0 7. The N ew Econom ic Diplom acy : Decision-M aking and N egotiations in International Econom ic R elations. Ashgate Publishing Com pany.

(19)

Paradigm a dan Problem atika Diplom asi Ekon om i In don esia

Global & Strategis, Juli-Desem ber 20 12 18 5 Kem enterian Luar Negeri RI, 20 11. Perny ataan Pers Tahunan M enteri Luar N egeri 20 12: R efleksi 20 11, Proy eksi 20 12. 20 12. J akarta: Kem enterian Luar Negeri RI.

Odell, J .S., 20 0 0 . N egotiating the W orld Econom y . Cornell University Press.

Rana, K.S., 20 0 7b. “Econom ic Diplom acy: Experience of Developing Countries”, dalam Bayne, N. dan S. Woolcock (eds.), 20 0 7. The N ew Econom ic Diplom acy : Decision-Making and N egotiations in Inter-national Econom ic R elations. Ashgate Publishing Com pany. Strange, S., 1988 . States and M arkets. Continuum .

_ _ _ _ _ , “States, Firm s and Diplom acy”, dalam Frieden, J . dan D. Lake (eds.), 20 0 3. International Political Econom y : Perspectiv es on Global Pow er and W ealth.

Woolcock, S., 20 0 7a. “Theoretical Analysis of Econom ic Diplom acy”, dalam Bayne, N. dan S. Woolcock (eds.), 20 0 7. The N ew Econom ic Diplom acy : Decision-M aking and N egotiations in International Econom ic R elations. Ashgate Publishing Com pany.

_ _ _ _ _ , 20 0 7b. “Multi-Level Econom ic Diplom acy: The Case of Investm ent”, dalam Bayne, N. dan S. Woolcock (eds.) 20 0 7. The N ew Econom ic Diplom acy : Decision-M aking and N egotiations in International Econom ic R elations. Ashgate Publishing Com pany.

J u rn a l

Parreira, P.C., 20 0 5. “Som e Considerations of the State of the Art of The New Econom ic Diplom acy”, tidak dipublikasikan.

Rana, K.S. 20 0 7a. “Econom ic Diplom acy Negotiations”, tidak dipubli-kasikan.

Rashid, H .U., 20 0 5. “Econom ic Diplom acy in South Asia”, Address to the Indian Econom y & Business Update.

Saner, R. dan L. Yiu, 20 0 1. “International Econom ic Diplom acy: Muta-tions in the Postm odern Tim es”, N etherlands Institute of

Inter-national R elations ‘Clingendael’.

van Bergeijk, P.A.G., dan S. Moons, 20 0 7. “Econom ic Diplom acy and Eco-nom ic Security”, N ew Frontiers for Econom ic Diplom acy. Lisbon: Portugal.

Vaugh, B., 20 11. “Indonesia: Dom estic Politics, Strategic Dynam ics and US Interests”, Congressional R esearch Serv ice.

Ma ja la h

(20)

18 6 Global & Strategis, Th. 6, N o. 2

In te rn e t

AN TAR A, 20 12. “DPR: Pem erintah Perlu Tingkatkan Diplom asi

Ekonom i” [online]. dalam

27 Februari 20 12].

Kem enterian Koordinator Bidang Perekonom ian RI, 20 12. http:/ / www. ekon.go.i d/ about-us/ lem baga-terkait [diakses 26 Februari 20 12]. M edia Indonesia, 20 11. “Kom isi I Pertanyakan Capaian Ekonom i

Indonesia di ASEAN” [online]. dalam http:/ / www.m edia indonesia .com / read/ 20 11/ 12/ 15/ 28 4515/ 4/ 2/ Kom isi-I-Pertanyakan-Capaian-Ekonom i-Indonesia-di-ASEAN

The Jakarta Post, 20 0 9. “Australia Thanks Indonesia for Aid” [online]. dalam

[diakses 27 Februari 20 12].

Gambar

Tabel 1 Tipologi Diplom asi Ekonom i
Tabel 2  Kem enterian/ Lem baga Terkait
Grafik 1
Tabel 3 Praktek Diplom asi Ekonom i Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Adalah kewajiban saya/kami untuk membaca setiap prospektus dari Reksa Dana kelolaan Ciptadana Asset Management yang saya/kami akan investasikan atau pertukarkan unitnya. •

al-Sunnah wa al-Jama‟ah, Khalista, Surabaya, 2010. Ahmad Sarwono dan Shofrotum binti Husein al-Aydrus, K.H.R.Ng. Ahmad Dahlan, Pembaharu, Pemersatu, dan Pemelihara

[r]

PEMBERIAN UANG BANTUAN PENSIUN KEPADA PARA PENERIMA PENSIUN/TUNJANGAN YANG BERSIFAT PENSIUN.. PRESIDEN

Therefore, the interview was conducted to figure out students’ responses towards the implementation of mind mapping technique in the process-based approach to

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian

based approach to help the students to write a Hortatory Exposition text, and finding out students’ responses towards the implementation of mind mapping

Menurut situs wikipedia.org e - marketing atau pemasaran internet adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau