• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siap Lebih Dini Dalam Mengukir Prestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Siap Lebih Dini Dalam Mengukir Prestasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

2010

Siap Lebih Dini Dalam

Mengukir Prestasi

Tajamnya silet tak setajam “tulisan”

Slamet Budi Cahyono

(2)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 2

Bangunkan Pikiranmu, Tulisanmu, Prestasimu!!!

Berangkat dari Nol

]Saya ajak Anda bermimpi. Ada apa dengan mimpi? Mengapa kita harus bermimpi?

Bukankah mimpi itu bunganya tidur?

Apa kita harus tidur dulu?

Bagaimana mau sukses, bukannya kita sudah

kebanyakan tidur?

Berangkat dari nol merupakan filosofis kesuksesan seseorang yang tak mudah

hancur oleh waktu. Kita sering mendengar pernyataan yang muncul dari kebanyakan orang misalnya “saya tidak bisa, saya belum siap, saya belum berani, saya belum pernah

sebelumnya, saya takut gagal, dan saya belum ini belum itu” sering mengahantui pikiran jika kita tidak punya motivasi yang kuat. Motivasi dalam diri seseorang harus ada untuk mengikat keinginan memperoleh sesuatu, membangunkan jiwa yang tidur, bahkan menaklukkan puncak gunung sekalipun. Motivasi yang besar identik dengan cita-cita yang besar, Cita-cita yang besar adalah tanda kehidupan jiwa dan indikasi sukses orang-orang besar. Dalam beberapa kisah , cita-cita besar yang dilandasi dengan motivasi yang kuat merupakan pintu segala kesuksesan disebabkan oleh pikiran yang selalu terbuka dan berjiwa besar.

Kalau anda percaya bisa berhasil, anda akan betul-betul berhasil” Demikian kata David J. Swartz dalam bukunya. Tanpa disadari, keinginan yang kuat terhadap sesuatu adalah motor penggerak yang menyebabkan otak memerintahkan organ tubuh untuk selalu meraihnya. “Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut, maka sebenarnya kita tidak pernah melangkah”. Oleh itulah keberanian dalam mempunyai cita-cita besar dilandasi motivasi yang kuat harus selalu ada dalam jiwa sebagai sumber energi positif untuk mencapai segala tujuan. Dengan keberanian, motivasi akan menggerakkan pikiran untuk kreatif, menggerakkan badan untuk aktif, dan menggerakkan seluruh tubuh untuk produktif. Impian besar, harapan positif, dan cita-cita mulia disertai motivasi yang tepat adalah separo dari kesuksesan.

(3)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 3

Belajar dari tokoh favoritmu,dan Bermainlah

D (Dream)

O (Opportunity)

R (Reform Mind Set)

A (Action)

E (Energy)

M (Mapping)

O (Organitizing)

N(Networking)

Dream

Tidakkah kau sadari bahwa kejadian hari ini adalah mimpi hari

kemarin.

Dream pertama kali mengikuti lomba adalah bermimpi yang tinggi karena gratis, dan dengan mimpi akan menjadi bersemangat untuk meraihnya. Tuliskanlah mimpi-mimpimu dalam sebuah kertas sehingga pada saat satu per satu mimpi itu telah kamu raih maka akan teraa seperti coretan biasa. Mimpii dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah ini sangat berhubungan dengan

motivasi mengikuti ajang ini baik hanya sekedar ikut-ikutan sampai pada eksistensi diri.

Tidak dipungkiri bahwa dengan mengikuti lomba memiliki banyak efek, mulai dari uang hadiah yang begitu besar dapat digunakan untuk biaya kuliah, bebas SPP, dapat menunjang prestasi akademik (bebas skripsi salah satu contohnya), dapat fasilitas penelitian gratis sampai menjadi orang terkenal (perlu menjadi perhatian ini akan menjadi penyakit yang muncul pada orang yang

maniac lomba). Mimpi selain mendapatkan hadiah juga akan meningkat seiring berjalannya waktu yaitu membangitkan jiwa kompetisi yang telah mendarah daging seorang yang memilki karakter koleris sanguin, bahkan akan meningkat lagi untuk mengejar prestasi, selanjutnya akan meningkat pada eksistensi diri,

(4)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 4

kesempatan yang datang atau kita mencarinya. Opportunity yang pertama budi dapatkan untuk mengikuti lomba untuk pertama kalinya, adalah adanya ajakan dari kakak kelas (Abas Hidayat) yang mengajak untuk mengikuti lomba Karya Tulis Mahasiswa untuk mahasiswa baru. Kesempatan ini terasa menjadi “embun” di pagi hari, dimana pada saat itu untuk pertama kalinya melakukan hal yang

beda yang dilakukan oleh pada umumnya mahasiswa 1 angkatan yang masih bergelut dengan kesibukan untuk meraih Nilai yang bagus (IP) dan tidak mau terjun selain bidang akademik maupun organisasi. Kesempatan setela mengikuti berbagai lomba akan datang seperti air bah, bila kita mau berikhtiar mengeraihnya.

Perlu disadari bahwa agenda lomba itu ada yang bersifat periodik (berkala) atau secara terus-menurus dilaksanakan setiap tahun, maupun secara non-periodik atau isidental. Contoh lomba-lomba yang dilakukan secara periodik dan eradwal setiap tahun adalah berbagai lomba yang dilaksanakan oleh departemen atau pemerintah sebagai contoh DIKNAS melalui DIKTI (LKTM, PKM, PPKM, PK), LIPI, Kemenegpora, WMM (Bank Mandiri) dan masih banyak lagi. Lomba yang diadakan secara isidental sebagai contoh sheellivewire, Entrepreneur For Charity, I-STEP, IEC, AIMA dan masih banyak lagi. Informasi tentang perlombaan sekarang dengan sudah dapat ditemukan di internet mulai

dari blog-blog lomba, pemberitahuan melalui surat dari dinas, maupun

melalui komunitas.

Ketiga hal perlu dilakukan adalah dengan mau dan mampu Reform Mindset. Hal ini sangat diperlukan untuk memotivasi dan menstimulus diri untuk terjun di dunia lomba lebih total dan profesional, karena dalam dunia lomba membutuhkan pengorbanan (waktu,emosi, fikiran, materi) yang tidak sedikit, sangat dzalim bila kita hanya kerja setengah-setengah. Perubahan pola fikir ini akan menjadi seperti bahan bakar diri untuk meraih apa yang dicita-citakan. Perubahan pola fikir ini akan mendorong diri untuk membuat Roadmap dan bertindak efektif serta efisien dalam bekerja. 1 hal yang perlu ditanamkan dalam diri kita adalah bahwa sesungguhnya kita semua diciptakan dengan membawa

(5)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 5

Hal keempat yang dilakukan adalah Action. Action menurut Abdulallah Gymnastias (AA Gym) mulai dari diri sendiri, mulai dari ha yang kecil dan mulailah dari sekarang. Hal ini yang mendasari budi untuk melakukan aksi nyata, dalam mengikuti lomba juga demikian. Pada saat pertama mengikuti lomba hal utama yang budi lakukan adalah menerapkan prnsip yang budi anut “Learning From Helping”. Learning From Helping mengajaran budi untuk membantu teman atau kakak kelas dalam mengerjakan sebuah karya tulis, dengan hal ini akan leb efektif dan efisien karena kita akan belajar secara langsung tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan hal-hal apa yang harus dihindari dalam mengerjakan karya tulis (meminimalisir kesalahan). Orang sukses adalah orang yang mampu

meminimalisir kesalahan”

Sempurnakan Dengan EMON

Memenangkan sebuah kompetisi atau juara lomba lebih lengkapnya bila kita menggunakan prinsip EMON (Energi, Mapping, Organiting, Networking). Banyaknya lomba yang waktu pelaksanaan yang hamper berdekatan mengakibatkan kita perlu Energy yang lebih besar di banding dengan mahasiswa yang lain dalam menjalani dan menyelesaikan sebuah lomba.

Mapping dibutuhkan seperti pada DORA ditujukan untuk memandu untuk meraih juara dalam lomba atau dengan kata lain (Roadmap).Organiting merupakan kemampuan diri untuk mampu mengorganisasi antara kemampuan, energy, waktu dan kesempatan serta mampu menentukan mapping lomba mana yang berpelang untuk dimenangkan. Networking tidak dipungkiri untuk menjadi seorang juara tidak hanya unggul dalam masalah teknis lomba, namun faktor nonteknis juga berperan penting dalam pemenangan lomba. Salah satu contoh factor nonteknis yang mempengaruhi pemenangan dalam lomba adalah banyak sedikitnya lomba yang pernah diikuti dan terlebih bila dimenangkan, hal ini akan menambah kepercayaan dewan juri.

Penggabungan antara prinsip DORA dan EMON akan menjadikan perpaduan yang luar biasa (DORAEMON). Dimana DORAEMON merupakan sala satu tokoh kartun yang kreatif dan berfikir di luar pikiran orang lain (Out of the box), seperti dalam cerita kartunnya yang selalu menemukan alat-alat baru yang memudahkan pekerjaan orang lain. Berfikir out of the box jangan dianalogikan yang rumit dan sukar dijelaskan, namun berfikir sederhana namun

(6)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 6

Kenali Diri, Bangun Karakter

Tahukah anda tentang kepribadian anda? sebelum melangkah, kenali kepribadian dan

potensi dalam diri anda. Pengenalan karakter sangat diperlukan jika kita mengoptimalkan potensi dalam diri kita.

Saya lebih suka hal-hal yang sederhana daripada masalah yang rumit, saya lebih suka menulis dari pada berbicara” atau bahkan ucapan “memang aku seperti ini,

gini ae kok repot…” berbagai sifat dan karakter manusia diciptakan berbeda antara yang

satu dengan yang lainnya. Oleh karena itulah dalam meng-updgrade kemampuan diperlukan pengenalan karakter diri secara terbuka. Tujuannya tidak lain adalah Tau,

Kenal, Paham, Optimalkan…! Merupakan hal yang mudah untuk membangun karakter

jika kita tau kelemahan dan kelebihan kita. Proses ini tidak terlepas dari kemauan kita untuk berfikir secara terbuka dan konstruktif, karena pada prinsipnya pikiran akan berfungsi pada saat terbuka layaknya parasut.

Berani Menulis, Berani Berprestasi

dalamnya sudah tertanam gen juara (Champion Gen), pada perjalanannya manusia belum mnjadi seorang juara juga dipengaruhi oleh factor eksternal yaitu lingkungan yang akan memunculkan sifat kenampakan (Fenotip). Berikut dapat digambarkan hubungan antara genetic dan lingkungan yang akan menghasilkan Calon juara (Fenotip):

(7)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 7

Mafia Wars bernama PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)

Layaknya dalam semua permainan dalam salah satu jejaring social yang bernama “mafia war”, hal ini identik dengan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Layaknya sebuah dalam permainan mafia war dalam mengikuti PKM juga setidaknya diperlukan 3 komponen utama yaitu pengenalan karakter, kerjasama (teamwork) dan networking.

1. Pengenalan Karakter

Hal pertama yang mutlak untuk dilakukan sebelum mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah pengenalan karakter, baik karakter lomba, karakter pribadi (kemampuan, team). Pengenalan karakter ini bertujuan untuk menentukan strategi yang digunakan baik pada saat penyusunan proposal, pelaksanaan, laporan akhir hingga sampai pada presentasi hasil dan memenangkan sebuah kompetisi. Hal yang menjadi kesalahan fatal kenapa kita (UB) terlempar ke posisi 5 besar PIMNAS 2010, salah satunya kurang “mengenal karakter” dari PKM itu sendiri.

2. Kerjasama (Teamwork)

Hal kedua yang mutlak dalam mencapai revolusi prestasi adalah adanya kerjasama dan bersinergi dengan beberapa komponen yaitu mahasiswa-mahasiswa, mahasiswa-dosen, mahasiswa-institusi (Birokrasi UB), institusi-institusi baik disaat penyusunan proposal hingga pada saat presentasi hasil. Hal ini menjadi kendala klasik yang sebetulnya mampu diatasi ketika adanya sebuah pemahaman dari berbagai elemen tersebut. Layaknya dalam mafia war dimana teamworks dalam mencapai tujuan kemenangan dalam sebuah kompetisi yang didasari oleh “kepercayaan”

trust antar element yang bermain disana.

3. Networking

(8)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 8

Referensi

Budi, Maulana, Hendar.2010. Meraih Sukses Ala Doraemon. Makalah Ilmiah Workshop Karya Tulis Ilmiah. Universitas Dian Nuswantoro: Semarang

Elfiky, I. 2008. Terapi Berfikir Positif.Penerbit Zaman: Bandung Izzudin, SA. 2009. Zero to Hero. Pro-U Media: Yogjakarta

Maulan, E,. Budi, S., Hendarmawan. 2009. Learning for Helping. Makalah Pelatihan Penulisan Ilmiah STIE Cendikia: Bojonegoro

(9)

Slamet Budi Cahyono MIPI (Masyarakat Ilmiah Pemuda Indonesia) 9

Biodata Pemateri

1. Nama Lengkap : Slamet Budi Cahyono

2. TTL : Kudus, 24 Oktober 1985

3. Pekerjaan : Asisten Dosen FPIK UB, Supervisor dan Proctor TOEIC

4. Anak ke : 9 dari 9 bersaudara

5. Status : Lajang

6. Organisasi :Ketua Kapal Pemuda Nusantara, Koordinator MIPI Malang

7. Pendidikan : S 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

8. E-mail : budi_cayo@yahoo.com

9. Website : budicayo.blogspot.com 10. No. HP : 085654079888/ 081214082634 11. Prestasi :

1. Juara 1 Food Tech UIIA Kuala Lumpur 2008 2. Juara 1 I-STEP The Lemolson Foundation USA 3. Juara 1 Festival Pemuda Berprestasi MENPORA 4. Juara 1 AIMA (Axioo Intel Marketing Award) 5. Juara 1 Lomba Karya Inovatif LIPI dan DKP RI 6. Juara Umum PIMNAS XXI dan XXII

7. Juara 1 Entrepreneur For Charity 8. Juara 1 Pemuda Bahari

9. Juara 1 Tunas Bangsaku

Gambar

Gambar 1. Hubungan Antara Genetik (diri), lingkungan dan sifat tampak (fenotip)

Referensi

Dokumen terkait