PENGARUH KONSENTRASI SARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP
JUMLAH KOLONI BAKTERI BAKSO DAGING SAPI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun oleh:
FIDO ANDREAN PRAHADITA 201310070311063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
PENGARUH KONSENTRASI SARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP
JUMLAH KOLONI BAKTERI BAKSO DAGING SAPI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun oleh:
FIDO ANDREAN PRAHADITA 201310070311063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi dengan Judul:
PENGARUH KONSENTRASI SARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP
JUMLAH KOLONI BAKTERI BAKSO DAGING SAPI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI.
Oleh:
FIDO ANDREAN PRAHADITA 201310070311063
telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji dan disetujui
pada tanggal 2 November 2017
Menyetujui,
Pembimbing I
(Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd)
Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi pada Tanggal: 2 November 2017
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.
Dewan Penguji: Tanda Tangan:
1. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd 1. ...
2. Drs. Nurwidodo, M.Kes 2. ...
3. Dr. Elly Purwanti, M.P 3. ...
v
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Fido Andrean Prahadita
Tempat/ Tgl. Lahir : Blitar/ 24 Agustus 1995
NIM : 201310070311063
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Biologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Konsentrasi Sari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Lama Penyimpanan terhadap Jumlah Koloni Bakteri Bakso Daging Sapi sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 2 November 2017 yang menyatakan,
tanda tangan & bermaterai
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
اَذِإَف
َتْمَزَع
ْْلَّكَوَتَف
ىَلَع
َِّللَّا
َّنِإ
ََّللَّا
ُّبِحُي
َنيِلِّكَوَتُمْلا
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya”.
(Q.S Al - Imran: 159)
“Bukan keahlian yang dapat menunjukkan diri kita sesungguhnya, melainkan pilihan yang kita ambil.”.
“Terus melangkah dan mengejar atau tetap berdiri dan menunggu”.
Karya ini saya persembahkan kepada:
Orang tua dan seluruh keluarga besar saya, selama ini telah memberikan banyak kasih sayang,
motivasi serta doa yang selalu mengiringi setiap langkah dan perjuangan saya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang mana atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Pengaruh Konsentrasi Sari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Lama Penyimpanan terhadap Jumlah Koloni Bakteri Bakso
Daging Sapi sebagai Sumber Belajar Biologi”. Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman jahiliah ke jaman terang-benderang ini.
Selama proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis. Sebagai ungkapan rasa syukur, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Yuni Pantiwati selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bilogi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd selaku Dosen Pebimbing I yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Nurwidodo, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Kedua orang tua penulis yang selama ini telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang tanpa lelah bekerja dan berdoa demi keberhasilan penulis. Menjadi penyemangat dan motivator untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
viii
dan memberikan motivasi serta doa, semangat, dan dukungan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
7. Keluarga Besar Biologi B angkatan 2013 dan sahabat-sahabat Biologi angkatan 2013 yang luar biasa telah memberikan motivasi dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya tuliskan dan sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna, dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, 2 November 2017
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
SURAT PERNYATAAN... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ... 1
1.2. Rumusan masalah ... 6
1.3. Tujuan penelitian ... 7
1.4. Manfaat penelitian ... 7
1.5. Batasan penelitian ... 8
1.6. Definisi istilah ... 9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1. Bakso daging sapi... 11
2.1.1. Bakteri pada bakso daging sapi ... 12
2.1.2. Lama penyimpanan ... 18
2.1.3. Penyimpanan bakso ... 19
2.2. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) ... 20
2.2.1. Taksonomi buah naga merah ... 20
2.2.2. Morfologi buah naga merah ... 22
2.2.3. Kandungan kimia kulit buah naga merah ... 23
xii
2.3. Antimikroba pada kulit buah naga merah ... 25
2.3.1. Bahan antimikroba kulit buah naga merah ... 25
2.3.2. Faktor yang mempengaruhi kerja zat antimikroba ... 26
2.3.3. Mekanisme kerja zat antimikroba ... 27
2.3.4. Mekanisme kerja zat antimikroba pada buah naga merah ... 28
2.4. Ketentuan kualitas bakso daging sapi ... 31
2.4.1. Perhitungan jumlah bakteri dengan metode hitung cawan (Total plate count) ... 31
2.5. Sumber belajar biologi ... 35
2.5.1. Fungsi sumber belajar ... 35
2.5.2. Kriteria memilih sumber belajar ... 36
2.5.3. Jurnal Ilmiah ... 36
2.5.4. Pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar ... 38
2.6. Kerangka konsep ... 41
2.7. Hipotesa ... 41
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 43
3.1. Jenis penelitian ... 43
3.2. Tempat dan waktu penelitian ... 43
3.2.1. Tempat penelitian ... 43
3.2.2. Waktu penelitian ... 43
3.3. Populasi dan sampel ... 44
3.3.1. Populasi ... 44
3.3.2. Sampel ... 44
3.3.3. Teknik sampling ... 44
3.4. Jenis variabel penelitian ... 45
3.4.1. Variabel bebas ... 45
3.4.2. Variabel terikat ... 45
3.4.3. Variabel kontrol ... 45
3.5. Definisi operasional variabel ... 46
3.6. Prosedur penelitian ... 46
3.6.1. Persiapan alat dan bahan ... 46
xiii
3.7. Rancangan percobaan ... 52
3.8. Teknik pengumpulan data ... 55
3.9. Teknik analisis data ... 55
3.9.1. Uji normalitas ... 56
3.9.2. Uji Homogenitas ... 56
3.9.3. Uji anava dua faktor (Two Way Anava) ... 56
3.9.4. Uji beda nyata terkecil (BNT) ... 56
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57
4.1. Hasil penelitian ... 57
4.1.1. Konsentrasi dan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri pada bakso daging sapi ... 57
4.2. Hasil analisis data ... 59
4.2.1. Uji Normalitas ... 59
4.2.2. Uji Homogenitas ... 60
4.2.3. Uji Anava dua jalan (Two Way Anava) ... 60
4.2.4. Uji Beda nyata Terkecil (BNT) ... 61
4.3. Pembahasan ... 63
4.4. Analisis Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi ... 69
BAB V. PENUTUP ... 86
5.1. Kesimpulan... 86
5.2. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 88
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3. Kandungan gizi buah naga per 100 gram daging buah ... 23
Tabel 2.4. Kandungan gizi kulit buah naga per 100 gram bahan ... 24
Tabel 4.1. Hasil pengamatan jumlah koloni bakteri pada bakso daging sapi ... 57
Tabel 4.2. Hasil analisis uji normalitas ... 59
Tabel 4.3. Hasil analisis uji homogenitas ... 60
Tabel 4.4. Hasil analisis anava dua jalan (Two way anava) ... 60
Tabel 4.5. Hasil analisis beda nyata terkecil (BNT) konsentrasi ... 61
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. Prosedur Penelitian ... 50 Gambar 4. Denah Rancangan Acak Lengkap (RAL) ... 55 Gambar 4.1. Diagram hasil pengamatan jumlah koloni bakteri pada bakso
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Standar Mutu dan Kualitas Bakso Daging Sapi menurut
Standar Nasional Indonesia (SNI) ... 96
Lampiran 2. Hasil analisis data menggunakan SPSS ... 97
Lampiran 3. Surat penelitian ... 99
Lampiran 4. Foto Hasil Penelitian ... 100
88
DAFTAR PUSTAKA
Afiyah, D. N. (2013). Sifat mikrobiologi sosis daging sapi dengan penambahan ekstrak daun jati (Tectona grandis) selama Penyimpanan dingin. (Skripsi tidak dipublikasikan, Institut Pertanian Bogor). Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/65027.
Aini, N. (2015). Media alternatif untuk pertumbuhan jamur menggunakan sumber karbohidrat yang berbeda. (Skripsi tidak dipublikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Retrieved from https://www.scribd.com/ document/357845111/Media-Alternatif-Jamur.
Alif. S. M. (2017). Kiat Sukses Penggemukan Sapi Potong. Yogyakarta: Bio Genesis
Allen, C. (2013). Smart Fruit. Jakarta: Cikal Aksara
Amalia, S., Wahdaningsih, S., & Untari, E. K. (2014). Antibacterial activity testing of n-hexane fraction of red dragon (Hylocereus polyrhizus britton & rose) fruit peel on Staphylococcus aureus ATCC 25923. Trad. Med. J, 19(2), 89-94.
Anggraini, A. P., Fakhrurrazi., & Harris, A. (2017). Uji antibakterial ekstrak kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veternier, 1(3), 416-423.
Aswad, M., Fatmawati, A., & Rahmawanti. (2011). Validasi metode spektrofotometri sinar tampak untuk analisis formalin dalam tahu. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Makassar. 15(1), 26-29.
Bahar, B. (2003). Panduan Praktis Memilih Prosuk Sapi. Jakarta : PT. Gramedia
Bakara, V. F. S., Tafsin, M., & Hasnudi. (2014). Analisis bakteri Salmonella sp. pada daging ayam potong yang dipasarkan pada pasar tradisional dan pasar modern di Kota Medan. Jurnal Peternakan Integratif. 3(1), 71-83.
Bergey, D. H., & Holt, J. G. (1994). Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Philadelphia: Ninth Ed. A Wolters Kluwer Company.
Branen, L. A., & Davidson P. M. (1993). Antimicrobial in Foods. New York: Marcel Dekker.
89
Dewi, A. K. (2013). Isolasi, identifikasi dan uji sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap amoxicillin dari sampel susu kambing peranakan ettawa (PE) penderita mastitis di wilayah girimulyo, kulonprogo, yogyakarta. Jurnal Sains Veteriner, 31(2), 201-215.
Dona, S. (2016). Survei cemaran Escherichia coli, Salmonella sp dan total mikroba pada produk olahan daging bakso dan sosis sapi di pasar tradisional kota bandar lampung. (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Efendi. (2009). Analisis kualitatif adanya formaldehid pada ikan asin. Makalah. Jurusan Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Semarang.
Ernawati., & Sari, K. (2015). Kandungan senyawa kimia dan aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah alpukat (Persea americana P.Mill) terhadap bakteri Vibrio alginolyticus. Jurnal kajian veteriner, 2(3), 203-211.
Faridah, A., Syukri, D., & Rahmi, H. (2015). Aktifitas antibakteri ekstrak etanol 60% dan ekstrak air kulit buah naga merah terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Jurnal Rekapangan, 9(1), 15-18.
Floros, J. D., & V. Gnanasekharan. (1993). Shelf Life Prediction of Packaged Foods: Chemichal, Biological, Physical, and Nutritional Aspects. London: Elsevier Publ.
Gaman, P. M., & Sherrington, K. B. (1994). Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta: UGM Press.
Gunawan, S. G. (2009). Farmakologi dan Terapi. Ed. 5. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Hafizah, I., Muliati, F. F., & Sulastrianah. (2016). Aktivitas antibakteri ekstrak etanol porifera (Spongia officinalis) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. Jurnal Universitas Halu Oleo, 4(1), 296-302.
Hamdiyati, Y. (2011). Pertumbuhan dan Pengendalian Mikroorganisme II. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Press.
Handayani, P. A., & Maulana, I. (2014). Pewarna alami batik dari kulit soga tingi (Ceriops agal) dengan metode ekstraksi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 2(2), 1-6.
90
Hawa, L.C., Susilo B., & Jayasari, N. E. (2011). Studi komparasi inaktivasi Escherichia coli dan perubahan sifat fisik pada pasteurisasi susu sapi segar menggunakan metode pemanasan dan tanpa pemanasan dengan kejut medan listrik. Jurnal Keteknikan Pertanian, 12(1), 31-39.
Hidayati, S. N., Darmawi., Rosmaidar., Armansyah, T., Dewi, M., Jamin, F., & Fakhrurrazi. (2016). Pertumbuhan Escherichia coli yang diisolasi dari feses anak ayam broiler terhadap ekstrak daun salam (syzygium polyanthum [Wight.] Walp.). Jurnal Medika Veterinaria, 10(2), 101-104.
Herawati, H. (2008). Penentuan Umur Simpan pada Produk Pangan. Semarang: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Irianto, K. (2014). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis. Bandung: Alfabeta
Ismail., Sulasmi., & Harahap, S. (2014). Deteksi formalin pada bakso goreng mentah yang dijual di sekitar darussalam banda aceh. Jurnal Medika Veterinaria, 8(2), 136-137.
Jaafar, A. R., Rahman, A. R. B. A., Mahmod, N. Z. C., & Vasudevaz, R. (2009). Proximate analysis of dragon fruit (Hylecereus polyhizus). American Journal of Applied Sciences, 6(7), 1341-1346.
Jailani, M. S. (2016). Pengembangan sumber belajar berbasis karakter peserta didik (ikhtiar optimalisasi proses pembelajaran pendidikan agama islam (PAI)). Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 175-192.
Jamilah, B., Shu, C. E., Kharindah, M., Dzulkifly, M. A., & Noranizan, A. (2011). Physico-chemical characteristics of red pitaya (Hylocereus polyrhizus) peel. International Food Research Journal, 18(1), 279–286.
Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A. (2001). Mikrobiologi Kedokteran. Terjemahan oleh Nugroho & Maulani (2001). Jakarta: Salemba Medika.
Jay, J. M., Loessner, M. J., & Golden, D. A. (2005). Modern Food Microbiology. New York: Springer Science and Business media.
Kasetya, A. (2010). Mekanisme kerja senyawa antimikroba. Retrived from
http://lordbroken.wordpress.com/2010/06/09/mekanisme-kerja-senyawa -antimikroba.
91
Komariah, Surajudin, & Purnomo, D. (2006). Aneka Olahan Daging Sapi. Surabaya: AgroMedia.
Kristanto, D. (2014). Berkebun Buah Naga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kurniawan, B., & Aryana, W. F. (2015). Binahong (Cassia alata L) as Inhibitor of Escherichia coli Growth. Jurnal Majority, 4(4), 100-104.
Lay, B., & Sugyo, H. (1992). Mikrobiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Lenny, S. (2006). Senyawa flavonoida, fenil propanoid, dan alkaloid. (Skripsi tidak diterbitkan). FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Lerner, K. L., & Lerner, B. W. (2003). World of Microbiology and Imunology. Farmington: The Gale Group, Inc.
Luo, H., Peng, Z., Cai, Y., & Yang, S. (2014). Chemical composition and in vitro evaluation of the cytotoxic and antioxidant activities of supercritical carbon dioxide extracts of pitaya (dragon fruit) peel. Chemistry Central Journal, 8(1), 2-7.
Mangunwardoyo, W., Eni, C., & Tepy U. (2009). Ekstraksi dan identifikasi senyawa antimikroba herba meniran (Phyllanthus niruri l.). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, (7), 59-63
Manuaba, I. B. G. (2004). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi, E/2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Mardiatin, P., & Purwoto, S. (2014). Penurunan kandungan bakteri Escherichia coli dan timbal pada air bersih menggunakan membran reverse osmosis. Jurnal Teknik Waktu, 12(1), 65-70.
Maliana, Y., Khotimah, S., & Diba, F. S. (2013). Aktifitas antibakteri kulit Garcinia mangostana linn. terahadap pertumbuhan flavobacterium dan enterobacter dari Coptotermes curvignathus holmgren. Jurnal Protabiont, 2(1), 7-11.
Muaris, H. (2012). Buah Naga (Buah Sehat Kaya Khasiat) + 40 Resep Makanan Lezat Olahannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mulyasa. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
92
Nasution, A. (2009). Analisa kandungan boraks pada lontong di kelurahan padang bulan kota medan tahun 2009. (Skripsi tidak diterbitkan). FKM Universitas Sumatera Utara.
Ningrum, A. K. (2015). Pengetahuan Label Kemasan Pangan. Malang: Gunung Samudera.
Nurhayati & Samallo, I. M. (2013). Analisis degradasi polutan limbah cair pengolahan rajungan (Portunus pelagicus) dengan penggunaan mikroba komersial. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik. 9 (3)
Nurliyana, R., Zahir, S. I., Suleiman, M. K., Aisyah, M. R., & Rahim, K. K. (2010). Antioxidant study of pulps and peels of dragon fruits. a comparative study. Food Research Journal Malaysia, 17(2), 367-375.
Octavia, R. (2015). Pembuatan label cerdas pendeteksi Staphylococcus aureus pada daging. (Skripsi tidak dipublikasikan, Institut Pertanian Bogor). http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78225
Oktiarni, D. (2012). Pemanfaatan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus sp.) sebagai pewarna dan pengawet alami mie basah. Jurnal Gradien. 8 (2): 819-824.
Panjuatiningrum, F. (2009). Pengaruh pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi aloksan. (Skripsi tidak dipublikasi). Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Pelczar, M. J., & Chan, E.C.S. (1988). Dasar-dasar Mikrobiologi 1. Terjemahan Oleh Ratna Siri Hadioetomo (2005). Jakarta: UI Press.
Prasetyo, H., Padaga M. C., & Sawitri, M. E. (2013). Kajian kualitas fisiko kimia daging sapi di pasar kota malang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 8(2), 1-8.
Pratama, R. I., Rostini, I., & Livawaty, E. (2014). Karakteristik biskuit dengan penambahan tepung tulang ikan jangilus (Istiophorus sp.). Jurnal Akuatika, 5(1), 30-39.
Putra, S. R. (2011). Buah Naga. Yogyakarta: Laksana.
Putriana, I. F., Suyanto, S., & Suratsih. (2017). Keberadaan keterampilan proses sains dalam RPP biologi sma kelas X berdasarkan kurikulum 2013 di kota yogyakarta. Jurnal Perodi Pendidikan Biologi. 6(1), 1-10.
93
Rahayu, N. P. N., Kawuri, R., & Suriani, N. L. (2014). Uji keberadaan Staphylococcus aureus pada sosis tradisional (urutan) yang beredar di pasar tradisional di denpasar, bali. Jurnal SIMBIOSIS, 2(1), 147-157.
Rahayu, W. P., Nabababn, H., Budjianto, S., & Syah, D. (2003). Pengemasan, Penyimpanan dan Pelabelan. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
Rahmawati S. (2016). Kajian substitusi tepung ampas kelapa (Cocos nucifera l.) ke tepung beras dan penambahan ekstrak kulit buah naga merah dalam pembuatan kue semprong kaya serat. (Skripsi tidak diterbitkan). FPP Universitas Muhammadiyah Malang.
Rivai, A., & Sudjana, N. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Terjemahan oleh Koasih Padmawinata (1995). Bandung: ITB Press.
Rosenbach, F. G. (1884). Mikro-Organismen bei den Wund-infections-Krankheiten des Menschen. Wiesbaden: J. F. Bergmann.
Rosyidah, K., Nurmuhaimina, S. A., Komari, N., & Astuti, D. (2010). Aktivitas antibakteri fraksi saponin dari kulit batang tumbuhan kasturi (Mangifera casturi). Journal of Chemistry, 1(2), 53-103.
Saati, E. A. (2010). Identifikasi dan uji kualitas pigmen kulit buah naga merah (Hylocareus costaricensis) pada beberapa umur simpan dengan perbedaan jenis pelarut. Jurnal Gamma, 6(1), 25-34.
Salni., Marisa, H., & Mukti, R. W. (2011). Isolasi senyawa antibakteri dari daun jengkol (Pithecolobium lobatum Benth) dan penentuan nilai KHM-nya. Jurnal Penelitian Sains, 4(1), 38-41.
Saneto, B. (2012). Karakterisasi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Malang: Universitas Widyagama Malang Press.
Santoso, S. (2010). Kupas Tuntas Riset Eksperimen dengan Excel 2007 dan Minitab. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Saparinto, C., & Hidayati. (2010). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.
94
Situmorang, T. F. H. (2013). Memperpanjang umur simpan bakso sapi dengan pelapisan tapioka dan pati sagu. (Skripsi tidak dipublikasikan, Institut Pertanian Bogor). http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63592.
Septianingrum, E. (2008). Perkiraan umur simpan tepung gaplek yang dikemas dalam berbagai kemasan plastik berdasarkan kurva isoterm sorpsi lembab. (Skripsi tidak ditebitkan). Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sonbait, L. Y. (2011). Kesukaan Konsumen terhadap Produk Olahan Daging Sapi di Kota Manokwari. Jurnal Agriminal, 1(2), 71-75.
Sudrajat, A. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutanto, R. (2005). Dasar-dasar Ilmu Tanah: Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius.
Syamdidi. (2012). Penggunaan Bahan Tambahan Kimia untuk Pengawetan Produk Perikanan. Jurnal Squalen, 7(2), 79-87.
Taufiqurrohman. (2016). 3 Bahan Kimia Berbahaya bagi Tubuh (Perasa, Pewarna dan Pengawet. Yogyakarta: Pusat Ilmu.
Tilawah, A. W. (2012). Efektivitas berbagai konsentrasi sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) dan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri dan kadar histamin fillet ikan tuna (Thunnus sp). (Skripsi tidak diterbitkan). FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.
Tenailon., O., Skurnik, D., Picard, B., & Denamur, E. (2010, Maret). The population genetics of commensal Escherichia coli. Nature Review Microbiology, 8(3), 207-217.
Universitas Brawijaya. (2010). Pedoman Penulisan Artikel Publikasi Ilmiah. Malang: Universitas Brawijaya.
Wahdaningsih, S., Untari, E. K., & Fauziah, Y. (2014). Antibakteri fraksi n-heksana kulit Hylocereus polyrhizus terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Original Article, 1(3), 180-193.
Wahyuni, R. (2011). Pemanfaatan kulit buah naga super merah (Hylocereus costaricensis) sebagai sumber antioksidan dan pewarna alami pada pembuatan jelly. Jurnal Teknologi Pangan, 2(1), 68-85.
95
Waluyo, L. (2007). Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press
Warisno., & Dahana, K. (2010). Buku Pintar Bertanam Buah Naga: di Kebun, Pekarangan, dan dalam Pot. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wibowo, S. (2005). Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Jakarta: Peneber Swadaya.
Widiastuti, D. R. (2016). Kajian pengawet pangan dari bahan alami sebagai bahan tambahan pangan alternatif. Karya Tulis Ilmiah. Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya.
Wijayakusuma, M. H. (2008). Atasi Kanker dengan Tanaman Obat. Depok: Puspa Swara
Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Winarno. (1993). Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: PT Gramedia
Winarsih, S. (2007). Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. Semarang: CV Aneka Ilmu.
Windiana, D., Naim, R., & Lukman, D. W. (2014). Isolasi C. perfringens tipe A dari daging sapi yang dijual di beberapa kios daging di kota bogor dan resistensinya terhadap antimikroba. Journal of Integrative Veterinary Therapies, 19(3).
Yanis, M., Aminah, S., Handayani, Y., & Ramadhan, T. (2016). Karakteristik produk olahan berbasis daging kelinci. Buletin Pertanian Perkotaan, 6(2), 11-24.
Yudhabundatara, D. (2003). Pengendalian Mikroorganisme dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Yogyakarta: UGM Press
Yulia, A., & Ulyarti. (2014). Pengaruh konsentrasi ekstrak kulit kayu manis dan lama perendaman terhadap umur simpan bakso udang pada suhu ruang. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 16(2), 1-10.