• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA ROU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA ROU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTARA ROUTER

MIKROTIK OS DAN APLIKASI MYHOSTPOT DALAM MENGELOLA

SEBUAH JARINGAN DI SMK CIJANGKAR

1 Deni Kurnia

Jurusan Teknik Informatika, STT YBS Internasional Tasikmalaya

1 denie_koernia@yahoo.co.id

Abstrak

Router merupakan alat yang penting di dunia internet. Dengan router, seorang network administrator jaringan dapat mengelola sebuah jaringan dengan dilengkapi dengan berbagai fitur seperti adanya fasilitas manajemen keamanan dan manajemen penggunaan bandwidth. Namun dalam penerapannya, router seringkali terkendala dengan beberapa masalah diantaranya tidak adanya seorang yang ahli dalam konfigurasi router ataupun tidak adanya anggaran biaya untuk menggandakan peralatan jaringan seperti router tersebut. Berdasarkan hal tersebut, penulis menemukan sebuah aplikasi yang mempunyai kegunaan hampir sama dan dapat digunakan dalam mengelola sebuah jaringan yaitu aplikasi myhotspot. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan kinerja antara sebuah perangkat router yaitu sebuah router mikrotik berbasis sistem operasi dengan aplikasi myhotspot dari berbagai aspek dan manfaat. Penelitian ini dilakukan dengan menguji dan mensimulasikan sistem mikrotik dan aplikasi myhotspot sehingga dapat diperoleh performa dan kinerja dari masing-masing sistem tersebut. Setelah melakukan beberapa percobaan dengan menjalankan fitur-fitur yang ada dalam router mikrotik dan aplikasi myhotspot, maka diperoleh kesimpulan bahwa perangkat router merupakan alat yang bagi seorang network administrator dalam mengelola sebuah jaringan dengan berbagai fitur dan keunggulan yang cukup lengkap, namun disamping perangkat router tersebut, aplikasi myhotspot merupakan terobosan bagi seorang yang masih awam dalam jaringan komputer untuk dapat mengelola sebuah jaringan secara mudah dan cepat dengan tidak mengabaikan pula aspek keamanan dan kehandalan.

Kata Kunci : Keamanan Jaringan, Router, Mikrotik OS, Aplikasi MyHotspot

1. Pendahuluan

(2)

komputer server. Namun menyediakan sebuah perangkat server pun masih cenderung terasa

sulit karena keterbatasan perangkat komputer server dan orang yang ahli dalam network administrator.

Dari latar belakang tersebut, penulis menemukan beberapa alternatif lain dalam mengelola sebuah jaringan internet disamping menggunakan router ataupun membuat sebuah komputer server yang dalam pengolahan cenderung memerlukan keahlian sebagai network administrator, dan alternatif tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi bernama MyHotspot. Aplikasi MyHostspot merupakan aplikasi berbasis desktop yang berjalan di sistem operasi windows. Dan dari fungsinya, aplikasi MyHotspot memiliki beberapa fitur yang hampir sama dengan sebuah router.

Maka dalam penelitian ini, dilakukan sebuah percobaan dengan mensimulasikan semua fitur yang ada dalam aplikasi tersebut dengan perbandingannya adalah sebuah router mikrotik. Agar dapat diperoleh kesimpulan berupa kinerja dari tiap fitur dan manfaat dari masing-masing sistem tersebut sehingga bisa menjadi terobosan dan bahan pertimbangan alternatif lain dalam mengelola sebuah jaringan dengan tidak melupakan aspek keamanan dan kehandalan.

2. Landasan Teori

2. 1. Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan interkoneksi antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Sebuah jaringan computer biasanya dimaksudkan agar sebuah komputer dapat berkomunikasi atau terhubung dengan komputer satu dengan komputer lainnya dan juga dapat terhubung dengan internet.

2. 2. Keamanan Jaringan Komputer

Menurut Garfinkel, seorang pakar security keamanan suatu jaringan komputer mencakup empat aspek, yaitu :

a. Privacy

(3)

b. Integrity

Aspek integrity berhubungan dengan keutuhan informasi. Inti utama dari aspek ini adalah bagaimana menjaga informasi agar tidak diubah tanpa izin pemilik informasi.

c. Authentication

Aspek authentication berhubungan dengan identitas. Sistem harus mengetahui bahwa suatu informasi yang dibuat atau diakses oleh pemilik yang sah.

d. Availability

Aspek availability berhubungan dengan ketersediaan informasi. 2. 3. Firewall

Sebuah firewall digunakan untuk melindungi jaringan computer khususnya LAN dari berbagai serangan (intrusions) yang dapat menyebabkan data corrupt atau service menjadi macet. Umumnya firewall menjadi satu dengan router atau NAT router. Firewall dibuat dengan menggunakan satu atau beberapa metode proses control akses, diantaranya Packet filtering. Paket-paket dianalisis dan disaring menggunakan sekumpulan aturan. Setiap paket yang disaring akan dilihat

header-nya. Karena informasi IP address asal/tujuan dan port ada pada header ini. Paket-paket yang sesuai dengan aturan akan diteruskan ke tujuan sedangkan yang tidak

sesuai akan dimusnahkan.

Firewall sebenarnya tidak dapat mengetahui apakah informasi yang melaluinya tergolong sesuai atau tidak sesuai. Sehingga peranan seorang network administrator sangatlah penting. Aturan dasar yang diterapkan pada firewall biasanya ada dua. Keduanya tidak boleh dicampuradukkan. Kita harus memilih salah satu. Aturan tersebut yaitu :

a. Melarang segala sesuatu yang tidak didefinisikan dalam rules (aturan).

b. Memperbolehkan segala sesuatu yang tidak didefinisikan dalam rules (aturan). 2. 4. Router

(4)

2. 5. Router Mikrotik

Mikrotik merupakan salah satu penyedia perangkat router, mikrotik menyediakan 2 jenis mikrotik router, yaitu :

a. Mikrotik Routerboard

Router adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.

b. Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. Mikrotik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS

merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

2. 6. Aplikasi MyHotspot

(5)

3. Pembahasan

3. 1. Instalasi Mikrotik RouterOS

a. Download file ISO Mikrotik RouterOS dari website resmi mikrotik di http://www.routeros.co.id/

b. Burn file ke cd/dvd jika akan diinstal pada suatu PC Server. Jika akan diinstal melalui aplikasi virtualisasi seperti virtual box atau vmware, cukup melakukan load pada cd instalasi di aplikasi tersebut.

c. Jika berhasil booting ke sistem mikrotik, maka tampilannya adalah seperti pada gambar 1.

Gambar 1 Tampilan Instalasi Mikrotik

d. Lakukan proses instalasi mikrotik dengan memilih (check) semua pilihan yang

ada dengan tombol ‘a’. setelah semua tanda dicentang tekan tombol ‘I’ untuk

menginstal mikrotik.

e. Tunggu sebentar hingga proses instalasi selesai. f. Jika sudah tekan tombol enter untuk reboot.

g. Setelah computer direstart, maka akan ada permintaan check disk. Klik tombol

‘y’ untuk menyetujui, atau klik tombol ‘n’ untuk tidak.

h. Setelah itu akan muncul tampilan login. Masukkan user “admin” (tanpa tanda

petik) pada mikrotik untuk login. Dan pada password langsung saja di enter, karena password default mikrotik tidak memakai password.

(6)

Gambar 2 Tampilan Awal Mikrotik j. Sekarang mikrotik sudah dapat digunakan.

k. Untuk membuat pengaturan awal, asumsikan bahwa jaringan yang akan dibuat adalah seperti pada gambar 3 :

Gambar 3 Topologi Jaringan dengan Mikrotik

l. Agar dapat terhubung dengan internet, selanjutnya adalah mengatur ip address pada masing-masing Ethernet pada mikrotik.

m. Memberi nama ethernet1 dan konfigurasi IP Address ethernet1, ketik perintah :

:> interface set ether1 name=internet

:> ip address add address=192.168.1.50 netmask=255.255.255.0 interface=internet

n. Mengatur Gateway dan DNS Ethernet yang terhubung internet, ketik perintah :

:> ip route add gateway=192.168.1.1

:> ip dns set servers=192.168.1.1

:> system reboot (untuk restart)

o. Konfigurasi di atas baru berhasil menghubungkan mikrotik dengan internet, belum pada jaringan lan.

p. Agar jaringan lan dapat terhubung dengan internet, selanjutnya adalah mengatur konfigurasi IP Address ethernet2 :

:> interface set ether2 name=lan

:> ip address add address=192.168.2.1/24 interface=lan

(7)

q. Melakukan pengaturan DHCP agar IP Client didapat secara otomatis.

:> ip pool add name=dhcp range=192.168.2.10-192.168.2.20

:> ip dhcp-server add address-pool=dhcp interface=lan

:> ip dhcp-server network add address=192.168.2.0/24 gateway=192.168.2.1

dns-server=192.168.1.1

:> ip dhcp-server enable 0

r. Sampai perintah diatas, coba atur ip address pada computer client secara dynamic. Maka ip client akan diperoleh secara otomatis.

s. Komputer client sudah dapat terhubung dengan internet. 3. 2. Instalasi Aplikasi MyHotspot

a. Download aplikasi MyHotspot yang dapat diperoleh dari website resminya di http://www.hotspot-software.info/myhotspot/en/index.html

b. Persiapkan dua buah LAN Card, aturlah port LAN 1 dan LAN 2 dengan contoh seperti dalam topologi pada gambar 4.

Gambar 4 Contoh Topologi MyHotspot

c. Pada gambar 3, LAN 1 terhubung dengan internet ip address dhcp atau static tergantung pengaturan pada modem. Sedangkan LAN 2 terhubung dengan jaringan local dengan konfigurasi dhcp ip kelas C.

d. Contoh pengaturannya adalah sebagai berikut : 1) Gateway : 192.168.1.1

(8)

3) LAN 2 : Aturlah secara dinamic karena aplikasi akan menyesuaikan

secara otomatis IP address yang akan diperoleh LAN 2, contoh biasanya adalah 192.168.0.1 dan 192.168.137.1

e. Install aplikasi MyHotSpot, dan pastikan tidak ada aplikasi “skype” di PC server.

f. Jika install MyHotSpot telah selesai, restart PC Server.

g. Kemudian pilih icon “MyHotspot”, klik kanan dan pilih “Run as administrator”.

h. Pada tampilan pertama akan diminta untuk melakukan konfigurasi internet sharing. Agar jaringan LAN 2 dapat langsung terhubung dengan internet.

i. Aplikasi MyHotspot sudah dapat digunakan.

3. 3. Analisis Kinerja RouterOS dengan Aplikasi MyHotspot.

Dalam penelitian ini, penulis akan membandingkan sistem dari segi kinerja, efektifitas, kemudahan dan juga keamanan yang didapatkan. Adapun analisis yang dilakukan pada sistem adalah dengan melihat fitur yang tersedia dari masing-masing sistem diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Manajemen User

Manajemen user ini dimaksudkan untuk membatasi hak user yang boleh mengakses jaringan, terutama saat akan mengakses internet. Sebagai contoh

dalam sebuah jaringan yang terkoneksi internet, diperlukan sebuah authentikasi atau password bagi user yang akan mengakses internet. Hal ini diperlukan agar

user yang tidak terdaftar, tidak dapat mengakses internet dengan bebas serta dapat juga menghemat pemakaian internet pada jaringan tersebut.

(9)

Gambar 5 Login User Mikrotik

Untuk membuka dan melakukan konfigurasi user tersebut, buka halaman userman dengan cara mengetikan ip address mikrotik user ditambah slash

userman. Seperti contoh adalah : 192.168.2.1/userman. Diketik pada address browser. Sehingga akan muncul tampilan seperti pada gambar 5.

(10)

Gambar 7 Konfigurasi Membatasi Akses User (sumber. Adamonline.web.id)

Gambar 8 Menambahkan User

(11)

Gambar 9 Login MyHotspot

Gambar 10 User Account

(12)

Gambar 12 Timer and Tariff

b. Manajemen Firewall dan security

Manajemen firewall merupakan salah satu hal terpenting dalam mengolah sebuah jaringan. Salah satu manfaat dari adanya firewall adalah mencegah akses yang tidak diinginkan terjadi pada jaringan tersebut yang dapat menimbulkan aktivitas hacking atau terkena virus.

Dalam sistem MikrotikOS, sudah disediakan firewall. Firewall dalam sistem ini diantaranya blok dan filtering. Blok dan filtering ini berguna agar akses jaringan dapat dibatasi atau tidak. Seperti contoh user yang tidak boleh mengakses internet, atau pembatasan port yang boleh digunakan

(13)

Gambar 14 Blok User berdasarkan MAC Address

Gambar 15 Blok Situs dengan Web Proxy

Contoh pembatasan penggunaan port, misal port yang dibolehkan adalah 80 dan 443 dengan mengetikkan perintah :

:> /ip firewall filter

:> add chain=forward protocol=tcp dst-port=80 in-interface=lan action=accept

:> add chain=forward protocol=tcp dst-port=443 in-interface=lan action=accept

Diikuti dengan perintah untuk blok semua port adalah sebagai berikut :

(14)

Aplikasi MyHotspot juga mempunyai fitur seperti firewall pada mikrotik, fitur

firewall yang disediakan bahkan tergolong lebih sederhana dan mudah. Seperti pada

gambar berikut :

Gambar 16 Akses User Berdasarkan MAC Address

(15)

Gambar 18 Blok Situs

Dari konfigurasi tersebut, perbedaan yang mencolok adalah pada sistem

MyHotspot konfigurasi awal sudah tidak memperbolekan (blok) user untuk mengakses

internet tanpa memasukan authentikasi berupa username / kode. Serta fitur allow access

berdasarkan MAC Address untuk memperbolehkan user tertentu dapat mengakses

internet yang berlaku sebaliknya pada sistem mikrotik yang tidak memperbolehkan user

tertentu berdasarkan MAC Address.

4. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan kinerja sistem yang dilihat dari segi keamanannya, kedua sistem mempunyai fitur masing-masing yang kegunaannya hampir sama seperti adanya fitur authentikasi dan firewall. Dapat kita analisis bahwa untuk pengaturan dalam sistem mikrotik lebih rumit daripada aplikasi myhotspot karena perlunya

deskripsi yang jelas dalam pengaturan sistem mikrotik agar dapat berjalan optimal. Namun terlepas dari pengaturannya yang sedikit rumit, sistem dalam mikrotik terbilang

lebih detail dalam konfigurasi keamanannya, sehingga dapat meningkatkan keamanan yang ada dalam jaringan.

(16)

konfigurasinya, mikrotik tergolong lebih sulit dibandingkan dengan MyHotpot, baik

pada saat konfigurasi instalasi ataupun konfigurasi fitur yang disediakan.

Kesimpulan lainnya adalah untuk menggunakan sistem MikrotikOS, memerlukan sebuah PC Server atau Virtual Machine untuk dijalankan dalam computer. Sedangkan MyHotspot, dapat mudah digunakan di sistem operasi layaknya aplikasi lainnya dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.

5. Saran

Saran yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pertimbangkan antara kebutuhan yang diperlukan saat akan mengelola sebuah jaringan. jika lebih sederhana dan komplek kita dapat memilih aplikasi MyHotpot yang tergolong mudah dan sederhana, namun untuk jaringan yang lebih luas dan detail kita dapat memilih sistem mikrotik dengan catatan adanya seorang ahli dalam networking. b. Dalam penelitian ini, hanya membahas beberapa poin dan beberapa contoh saja

mengenai pengelolaan jaringan secara sederhana, maka untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan lagi dengan beberapa poin dan beberapa contoh seperti aplikasi lainya yang dapat digunakan dalam pengolahan sebuah jaringan yang tentunya dapat

membantu dalam pengelolaan sebuah jaringan agar dapat terkelola lebih optimal dengan berbagai pertimbangan yang ada.

6. Daftar Referensi

Sofana, Iwan. 2013. “Membangun Jaringan Komputer Mudah membuat Jaringan Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux”. Informatika :

Bandung.

Handriyanto, Dwi Febrian. 2009. “Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS sebagai

Router pada Jaringan Komputer”. Jurnal Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.

Riadi, Imam. 2011. “Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran

Aplikasi Berbasis Mikrotik”. JUSI Vol. 1, No. 1, ISBN 2087-8737.

Gambar

Gambar 1 Tampilan Instalasi Mikrotik
Gambar 2 Tampilan Awal Mikrotik  j.  Sekarang mikrotik sudah dapat digunakan.
Gambar 4 Contoh Topologi MyHotspot
Gambar 6 Konfigurasi Profil Hotpot
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perancangan topologi pengembangan sistem keamanan jaringan SMK Negeri 1 Indralaya Utara, dimana terdapat pendambahan perangkat jaringan yaitu sebuah mikrotik

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat dilihat sumbangan cacing tanah terhadap porositas tanah melalui pembuatan liang pada beberapa jenis

Konsekuensi hukum dengan mengabaikan proses mediasi dalam penyelesaian sengketa perdata di pengadilan akan menghasilkan putusan batal demi hukum, sebagaimana telah disinggung

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru

Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis vegetasi untuk membandingkan kualitas diversitas dan struktur vegetasi antara dua agroforestri tersebut dengan hutan sekunder

Crowdsourcing memungkinkan karakterisasi dan evaluasi kinerja yang bagus dari jaringan skala besar saat ini menggunakan kekuatan massa dan kecerdasan yang

Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas di puskesmas dan rumah sakit atau melakukan kunjungan ke rumah paa hari ke-tiga, minggu ke-dua dan minggu ke-enam setelah

Penelitian Wahyuningsih, Binarsih, dan Istiatin (2012) juga me- nunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Menyadari