PERBEDAAN E-PROCUREMENT DAN PELELANGAN
PROYEK KONSTRUKSI BIASA
E-procurement Pelelangan proyek konstuksi biasa a. Kebutuhan Sistem E-Procurement
1. Administrator Sistem
2. Panitia Lelang
3. Peserta Lelang
4. User
b.Perangkat Utama Sistem E-Procurement
1. Pengumuman Lelang atau Pengumuman PraKualifikasi dan Undangan Peserta Lelang
9. Pengambilan Dokumen Lelang
10. Aanwizing
11. Pemasukan Dokumen Penawaran 12. Pembukaan Dokumen Penawaran
13. Evaluasi Dokumen Penawaran / Peringkat Teknis
14. Masa Sanggah Hasil Evauasi Peringkat Teknis
15. Evaluasi Nilai Penawaran
16. Evaluasi Peringkat Pemenang Lelang 17. Sanggahan Penetapan Pemenang Lelang 18. Pengumuman Pemenang Lelang
19. Penunjukkan Pemenang Lelang
c. Perangkat Pendukung Sistem E-procurement
1. Berita / Informasi
2. Pencarian Pengumuman Lelang 3. Registrasi Perusahaan
a. Prinsp dasar pengadaan barang atau jasa Konstruksi
1. Efisien 2. Efektif
3. Terbuka dan bersaing 4. Transparan
5. Adil atau tidak Diskriminatif 6. Akuntabel
b. Metode pemilihan Penyedia jasa konstruksi 1. Pelelangan Umum
2. Pelelangan terbatas 3. Pemilihan langsung 4. Penunjukan Langung 5. Swakelola
c. Metode Penyampaian Dokumen penawaran 1. Metode satu Sampul
2. Metode dua Sampul 3. Metode dua tahap
d. Metode Evaluasi Penawaran 1. Sistem gugur
2. Sistem nilai
3. Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
e. Prosedur pemilihan penyedia jasa konstruksi 1. proses prakualifikasi
2. Proses Pascakualifikasi 3. Proses lelang
4. E-mail
6. Lupa dan Ganti Password 7. Profil Perusahaan
8. Profil Panitia